Pasien berusia 2 tahun dengan keluhan kesulitan berbicara dan berkomunikasi. Setelah pemeriksaan didiagnosis dengan gangguan bicara dan direkomendasikan terapi bicara serta edukasi kepada orang tua untuk menstimulasi anak."
3. Nama An. MAY
Tanggal Lahir 19 November
2020 ( 2 Tahun)
Jenis Kelamin Laki-Laki
Pendidikan Belum Sekolah
Alamat Ciledug,
Tangerang
Rekam Medis 011*****
Keterangan Ayah Ibu
Nama Tn.Y Ny.M
Pendidikan S2 D3
Pekerjaan ASN KaryawanSwasta
Agama Islam Islam
Suku Jawa Betawi
Riwayatpenyakit - -
4. Alloanamnesis dilakukan di Poli Anak RSPAD
Gatot Soebroto pada tanggal 5 Januari 2023
pukul 09.50 WIB
KU :
Orang tua pasien mengatakan anak belum bisa
bicara, artikulasi dan kosa kata belum ada.
5. Keluhan masih belum bisa berbicara.
Belum mengenal namanya sendiri tidak menoleh
saat dipanggil
Baru bisa mengatakan “mah” ditujukan untuk
ibunya dan “dada” tetapi tidak spesifik ke ayahnya.
Belum bisa mengikuti perintah sederhana
Baru bisa meminta minum dan makan dengan cara
menunjuk botol dan memberikan cemilan kepada
ibunya.
6. Pasien belum pernah mengalami sakit dahulu dan
belum pernah di operasi dan di rawat.
Riwayat keluarga yang mengalami keterlambatan
tumbuh kembang di keluarganya disangkal
7. Anak pertama dan satu-satunya.
Saat ini pasien belum bersekolah sesekali
bermain dengan teman di dekat rumahnya.
Pasien tinggal hanya bersama kedua orang tuanya
Nonton TV dan Video di HP >>
Lebih suka bermain sendiri
8. Pasien lahir dari ibu G1P1A0.
Ibu pasien tidak memiliki riwayat hipertensi saat
kehamilan. Riwayat infeksi pada ibu pasien tidak
ada.
Ibu rutin datang ke dokter untuk antenatal care
(ANC) setiap bulan.
Ibu tidak memiliki riwayat perdarahan, keputihan,
anemia, infeksi, kejang, dan sakit berat selama
kehamilan.
Namun ibu memiliki riwayat Ketuban Peca Dini 2
hari sebelum melahirkan
9. Penolong : Bidan
Cara persalinan : Normal
Berat Badan Lahir : 3300 gram
Panjang Badan Lahir : Ibu lupa
Masa Gestasi : 36 minggu
Keadaan setelah lahir :
Nilai APGAR : Tidak ingat
Kelainan Bawaan : Tidak ada
Anak ke : 1
Gerak : Aktif
Tangis : Segera menangis
Warna kulit : Kemerahan
Kesimpulan : Ibu melakukan pemeriksaan antenatal yang baik,
tidak ada faktor risiko dalam masa kehamilan dan persalinan
10. Motorik kasar
Menegakan kepala: usia 3 bulan
Membalik badan: usia 4 bulan
Duduk : usia 7 bulan
Berjalan : usia 12 bulan
Motorik halus
Mencoret : Bisa
Menggenggam barang : Bisa
Bahasa
Berbicara:
Belum bisa bicara
Personal Sosial
ada gangguan dalam bicara sehingga terdapat
kesulitan berkomunikasi, saat ini Pasien belum
bersekolah.
11. Kepala : Normocephal, distribusi rambut
normal, tidak mudah dicabut, tidak ada lesi
Mata : Palpebral tidak edema, Konjungtiva
tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Mulut : Bibir lembab, tidak sianosis, tonsil T1/T1
Leher : Tidak ada pembesaran KGB, Tidak ada
perbesaran Tiroid
Thoraks : Bentuk dada normochest, gerakan dada simetris,
Tidak ada retraksi, VBS
Jantung : Batas jantung dalam batas normal, Bunyi jantung
I-II regular, murmur dan gallop tidak ada
Abdomen : Supel, Bising usus terdengar normal, tidak ada
Hepatosplenomegali
12.
13. Pertumbuhan= perubahan besar, jumlah, ukuran/dimensi sel ,
bersifat kwantitatif sehingga dpt diukur dengan penambahan
berat badan, panjang/tinggi badan, lingkar kepala
Perkembangan=bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yg
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus,
bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Bersifat
kualitatif
14. Gerak kasar berhubungan dengan pergerakan
dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar
Gerak Halus Melibatkan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat
Bicara berhubungan dengan respons terhadap
suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti
perintah dan sebagainya
Sosialisasi dan kemandirian kemampuan anak
untuk mandiri, bersosialisasi dan interaksi dengan
lingkungan
15. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal
menentukan perkembangan selanjutnya
Tahapannya berurutan
Pertumbuhan dan perkembangan pada masing-
masing anak mempunyai kecepatan yang berbeda
Perkembangan mempunyai pola yang tetap
terjadi menurut 2 hukum : Sefalokaudal dan
proksimodistal
16. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH) gizi seimbang, imunisasi,
pengobatan, deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang,
pakaian, rumah
Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH) pemberian kasih
sayang, rasa aman, harga diri, dukungan kemandirian.
Kebutuhan stimulasi (ASAH) Perangsangan dari luar
sebagai awal proses belajar anak. Bermain adalah stimulasi
yang efektif harus disesuaikan dengan taraf perkembangan
anak.
17. Dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu:
• Faktor intrinsic
◦ Ras/ Etnik
◦ Keluarga
◦ Umur
◦ Jenis Kelamin
◦ Genetik
18. Faktor ekstrinsik
A. Prenatal
◦ Gizi
◦ Endokrin
◦ Radiasi Infeksi Psikologi ibu
B. Faktor persalinan Komplikasi persalinan seperti
trauma kepala, asfiksia
C. Faktor paska persalinan
◦ Gizi
◦ Lingkungan
◦ Endokrin
◦ Sosio-Ekonomi
◦ Pengasuhan
◦ Stimulasi
19.
20.
21.
22.
23. Gangguan Bicara dan Bahasa Kurang stimulasi akan dapat
menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini
dapat menetap
Cerebral Palsy kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak
progresif, yang disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan
pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang
tumbuh/belum selesai pertumbuhannya
Sindrom Down Akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih
24. Gangguan Autisme gangguan perkembangan pervasif pada
anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun.
mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku
Retardasi Mental ditandai dengan intelegensia yang rendah
(IQ < 70) yang menyebabkan ketidak mampuan individu
untuk belajar dan beradaptasi.
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
◦ Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan
untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai
dengan hiperaktivitas
25. Motorik Kasar
◦ Gerakan yang asimetris atau tidak seimbang misalnya
antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.
◦ Menetapnya refleks primitif (refleks yang muncul saat bayi)
hingga lebih dari usia 6 bulan
◦ Hiper / hipotonia atau gangguan tonus otot
◦ Hiper / hiporefleksia atau gangguan refleks tubuh
◦ Adanya gerakan yang tidak terkontrol
26. Motorik Halus
◦ Bayi masih menggenggam setelah usia 4 bulan
◦ Adanya dominasi satu tangan (handedness) sebelum usia 1
tahun
◦ Eksplorasi oral (seperti memasukkan mainan ke dalam
mulut) masih sangat dominan setelah usia 14 bulan
◦ Perhatian penglihatan yang inkonsisten
27. Bicara dan Bahasa (Ekspresif)
◦ Kurangnya kemampuan menunjuk untuk memperlihatkan
ketertarikan terhadap suatu benda pada usia 20 bulan
◦ Ketidakmampuan membuat frase yang bermakna setelah
24 bulan
◦ Orang tua masih tidak mengerti perkataan anak pada usia
30 bulan
28. Bicara dan Bahasa (Reseptif)
◦ Perhatian atau respons yang tidak konsisten terhadap suara
atau bunyi, misalnya saat dipanggil tidak selalu memberi
respons
◦ Kurangnya join attention atau kemampuan berbagi
perhatian atau ketertarikan dengan orang lain pada usia 20
bulan
◦ Sering mengulang ucapan orang lain (membeo) setelah usia
30 bulan
29. Sosio-emosional
◦ 6 bulan: jarang senyum atau ekspresi kesenangan lain
◦ 9 bulan: kurang bersuara dan menunjukkan ekspresi wajah
◦ 12 bulan: tidak merespon panggilan namanya
◦ 15 bulan: belum ada kata
◦ 18 bulan: tidak bisa bermain pura-pura
◦ 24 bulan: belum ada gabungan 2 kata yang berarti
◦ Segala usia: tidak adanya babbling, bicara dan kemampuan
bersosialisasi / interaksi
30. Kognitif
◦ 2 bulan: kurangnya fixation
◦ 4 bulan: kurangnya kemampuan mata mengikuti
gerak benda
◦ 6 bulan: belum berespons atau mencari sumber
suara
◦ 9 bulan: belum babbling seperti mama, baba
◦ 24 bulan: belum ada kata berarti
◦ 36 bulan: belum dapat merangkai 3 kata
31. Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di
semua tingkat pelayanan dengan menggunakan beberapa
kuesioner, seperti :
◦ Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan
Jadwal skrining rutin : setiap 3 bulan pada anak < 24 bulan dan
setiap 6 bulan pada anak usia 24-72 bulan
Interpretasi : ‘Ya’ = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan
tahap perkembangannya (S)
Ya’ = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
‘Ya’ = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)
32. ◦ Denver II
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur <
6 th
Berisi 125 gugus tugas yang terbagi menjadi 4 sektor
Aspek pemeriksaannya ada personal sosial, motorik
halus, bahasa, dan motorik kasar
33.
34.
35.
36. Faktor Risiko
Kurang Stimulasi
dari orang tua dan
lingkungan sekitar
Lebih sering passive
menonton tv atau
video sendiri dan
bermain sendiri
Anamnesis:
Kesulitan
berbicara dan
berkomunikasi
Kesulitan
melaksanakan
perintah
sederhana
Tidak menoleh
saat dipanggil
namanya
Pemeriksaan
Tes Pendengaran
(Bera)
Speech Delay
Tatalaksana
Terapi wicara 3-4x seminggu
Edukasi: untuk orang tua mengurangi anak
menonton TV dan video di HP
Edukasi: untuk orang tua agar menstimulus anak di
rumah dengan mengajak bermain bersama dan
membiasakan anak dengan perintah sederhana di
rumah
Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad sanationam: Ad bonam
Quo ad functionam: Ad bonam