materi rangkaian logika sistem bilangan

1. RANGKAIAN
LOGIKA
Selasa 25 september 14
Dosen Mr D Riyanto

2. Tujuan
Mahasiswa memahami berbagai macam sistem bilangan, dapat
melakukan penyederhanaan fungsi- fungsi boolean, mengetahui
komponen-komponen penyusun rangkaian digital, serta
tahapan-tahapan merancang rangkaian yang bersifat sinkron
maupun asinkron.

3. Materi
• Sistem Bilangan.
• Aljabar Boolean dasar .
• Mengenal macam macam ic logika
• Rangkaian Kombinasional.(register )
• multiplekser
• Bcd
• Dekoder/demultiplekser
• Flip flop

4. Referensi

5. Jadwal kuliah
september oktober November Desember
11 18 25 2 9 16 23 30 12 20 27 4 11 18 25
1 2 3 4 5 6 7 uts 8 9 10 11 12 13 14 uas

6. Perkuliahan online
• Menggunakan fasilitas edmodo
dengan group rangkaian logika
dengan group code prc8cp
• Diskusi bisa langsung atau via
phone : 08563262022
• Informasi lain di group facebook
Komunitas KEK.

7. SistemPenilaian
• Sistem penilaian :
• Absensi = 35%
• Tugas = 35%
• Uts = 15% (harus ikut)
• Uas = 15% (harus ikut)
• Total = 100% nilai tertinggi A terendah D
• Perkuliahan di mulai tepat waktu sesuai
dengan jadwal.

8. TARGET PEMBELAJARAN
• Memahami secara baik sistem
bilangan.
• Memahami secara baik dasar-dasar
logika digital dan teknik
penyederhanaan.
• Mampu merancang /
mengembangkan sistem digital
dalam rangkaian Digital

9. SistemBilangan
• 1. Bilangan Desimal
• 2. Bilangan Biner
• 3. Bilangan Oktal
• 4. Bilangan Hexadesimal
• 5. Bilangan BCD

10. Merubah bilangan
kebilangan lain
• Bilangan Desimal ke Bilangan
Biner
• Bilangan desimal ke bilangan
oktal
• Bilangan biner ke oktal
• Bilangan desimal ke bilngan
hexadesimal

11. Bilangan Desimal back

12. BILANGAN DESIMAL
• Basis : 10 (ada 10 digit)  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
• Jika akan menyatakan suatu bilangan desimal lebih besar dari
9, dapat digunakan 2 digit atau lebih dimana setiap posisi dari
tiap digit memiliki bobot yang berbeda
Contoh : angka 25
angka 2 memiliki bobot 10
angka 5 memiliki bobot 1
2 5
2 x 10 + 5 x 1
Secara umum bobot dalam sistem desimal untuk setiap posisi :
… . …
Titik desimal

13. • Bilangan Desimal
Contoh: Nyatakanbilangandesimal24,65 sebagaipenjumlahandarimasing-masingdigitnya
Jawab:
24,65 (2x10 ) (4x10 ) (6x10 ) (5x10 ) 1 0 1 2    
20 + 4 + 0,6 + 0,05

14. Bilangan Biner Balek

15. BILANGAN BINER
Bil. Desimal Bil. Biner
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
2 1 63 6  
1 2  n

16. Struktur bobot bilangan n bit biner :
Pangkat positif dari 2 Pangkat negatif dari 2
n n 2 ... 2 2 2 . 2 2 ... 2 1 2 1 0 1 2
… 4 2 1 . 0,5 0,25 …
Titik biner
Contoh 1 : Tentukan nilai desimal dari biner 1101101
Jawab : (1x64) + (1x32) + (0x16) + (1x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1) = 109
Contoh 2 : Tentukan nilai desimal dari biner 11,01
Jawab : (1x2) + (1x1) + (0x0,5) + (1x0,25) = 3,25

17. BILANGAN DESIMAL KE BILANGAN
BINER
Balek
• Bilangan Biner dapat dicari dari bilangan Desimal
dengan membagi terus menerus dengan 2, sisa
dari yang terakhir sampai yang pertamam
merupakan angka biner yang didapat

23. Bilangan bcd
• Sistem Bilangan BCD ( Binary Code Decimal ) adalah
sistem bilangan modifikasi dari sistem bilangan
decimal dan biner. Tiap 1 angka decimal diwakili oleh
4 digit biner. Cara penulisannya seperti bilangan
decimal.
Lihat
keterangan