3. DESKRIPSI SINGKATDESKRIPSI SINGKAT
Kegiatan belajar ini akan mengajak peserta untuk mempelajari
sistem bilangan biner yang mencakup pengertian sistem bilangan,
konversi ke sistem bilangan lain, dan konversi sebaliknya.
Pada modul juga disajikan beberapa contoh operasi aritmatika
bilangan dan konversinya. Pada bagian akhir modul peserta
diharapkan dapat mengkonversi bilangan biner menjadi rangkaian
elektronika yang sesuai.
4. RELEVANSI
Materi modul ini sangat diperlukan dalam mempelajari sistem digital
dan aplikasinya. Sinyal digital mempunyai dua level tegangan yang
umum digunakan yaitu +3 V dan +5 V, untuk level tinggi dan 0 V ( GND)
untuk level rendah. Tegangan level ini sering digunakan untuk
perangkat digital TTL, pada IC yang terbentuk dari TTL juga
menggunakan level tegangan diatas.
Sinyal digital untuk jenis TTL biasanya dibentuk secara mekanik yaitu
dengan menggunakan saklar, melalui pergerakan saklar putus dan
tersambung (SPDT) melahirkan sinyal digital yang disebut dengan
pulsa dengan priode waktu t1, tegangan 0V atau rendah (L) pada t2
tegangan +5V atau tinggi (H). Materi tentang konversi bilangan sangat
diperlukan dalam aplikasi konverter sinyal analog ke digital dan
sebaliknya.
6. Sub Capaian Pembelajaran
• Membedakan sistem bilangan biner dengan sistem
bilangan lainnya.
• Menguasai operasi aritmatika bilangan biner.
• Mengkonversi berbagai sistem bilangan.
• Menentukan rangkaian pembentuk logika biner
7. Apa itu Bilangan????
• Bilangan adalah objek dari
matematika yang
bermanfaat untuk
mengukur, menghitung,
dan pemberian label.
8. Sistem bilangan dalam elektronika digital
dapat digunakan sebagai pengganti informasi
yang akan diolah dalam pemrosesan sampai
diperoleh hasil olahan yang mengandung
informasi
A. Sistem Bilangan Elektronika Digital
9. Diantaranya yaitu :
a. Desimal (basis 10)
b. Biner (basis 2)
c. Oktal (basis 8)
d. Heksadesimal (basis 16)
Sistem Bilangan Elektronika Digital
10. Setiap posisi digit yang ditempati memiliki bobot
masing-masing dengan pangkat bilangan yang
berbasis 10.
Contoh:
(1962,2)10 = (1×103)+(9×102) )+(6×101) )+(2×100) )+(2×10-1)
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal)
11. 2.Sistem Bilangan Biner (Binary)
Setiap angka atau digit memiliki bobot 20, 21,
22, 23, 24 dan seterusnya.
Contoh:
(110110)2 = (1×25)+(1×24) +(0×23) +(1×22) +(1×21) +(0×20) = (54)10
12. Setiap angka atau digit memiliki bobot 80, 81, 82, 83,
84 dan seterusnya.
(7214)8 = (7×83)+(2×82)+(1×81)+(4×80) = (3724)10
3. Sistem Bilangan Oktal (Octal)
13. 4. Sistem Bilangan Heksadesimal
(Hexadecimal)
Setiap angka atau digit memiliki bobot 160, 161,
162, 163, 164 dan seterusnya.
7A1C16 = (7×163)+(10×162)+(1×161)+(2×160) = (31260)10
15. Konversi bilangan: sebuah cara yang digunakan untuk mengubah
bentuk bilangan yang satu ke bentuk bilangan lain dengan memiliki
nilai yang sama.
B. Konversi Sistem Bilangan
16. BCD (Binary-Coded Desimal)
• Sistem bilangan BCD adalah sistem pengkodean biner
dari angka desimal dimana setiap satu digit desimal
diwakili oleh sejumlah bit yang terdiri 4 bit. Sistem
kode BCD sebenarnya hampir sama dengan sistem
bilangan biner.
17.
18. • Aritmatika Biner meliputi Operasi bilangan sebagai
berikut :
1. Penjumlahan Bilangan Biner
2. Pengurangan Bilangan Biner
3. Perkalian Bilangan Biner
4. Pembagian Bilangan Biner
Aritmatika Biner
19. Penjumlahan
Bilangan Biner
• Pada penjumlahan bilangan biner, jika jumlahnya
lebih besar dari bilangan basisnya (10 untuk desimal,
dan 2 untuk biner), maka ada bilangan yang disimpan.
• Bilangan yang disimpan ini kemudian dijumlahkan
dengan bit di sebelah kirinya, dan seterusnya. Dalam
penjumlahan bilangan biner, penyimpanan akan
terjadi jika jumlah dari dua bit yang dijumlahkan
adalah 2.
21. Pengurangan Bilangan Biner
• Pengurangan bilangan biner apakah akan
memberikan hasil positif. Dalam hal ini, metode
yang digunakan adalah sama dengan metode
yang digunakan untuk pengurangan pada
bilangan desimal. Dalam pengurangan bilangan
biner jika perlu dipinjam 1 dari kolom di
sebelah kirinya yaitu kolom yang mempunyai
derajat lebih tinggi.
24. Aturan perkalian bilangan biner
sebagai berikut
Hitung hasil perkalian dari bilangan biner 11102 x 11012 =……
Penyelesaiannya :
25. Pembagian Bilangan Biner
• Pembagian pada sistem bilangan
biner dapat dilakukan sama
seperti pembagian pada sistem
bilangan desimal.
26. Rangkaian Pembentuk Logika Biner
• Logika biner 1 dan 0 dapat dibuat dalam bentuk
rangkaian dengan komponen elektronika. Rangkaian
digital yang menyatakan bentuk biner 1 atau 0
ditunjukkan pada rangkaian berikut ini.
29. SOAL lATIHAN
• Hitunglah hasil operasi bilangan biner berikut ini:
a. 11011+10110
b. 1011+1110+1101
c. 1110-101
d. 10111-1100
30. TUGAS
• Lakukanlah konversi ke dalam sistem desimal dari nilai berikut ini:
a. 3458
b. 2F1,E216
• Buatlah Rangkuman materi pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya tentang Gerbang Logika berdasarkan Prinsip Aljabar
Boolean