SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
TEKNIK ELEKTR0NIKA
Oleh:
Ilmiyati Rahmy Jasril, S.Pd., M.Pd.T.
MATERI KB 1
SISTEM BILANGAN
ELEKTRONIKA DIGITAL
DESKRIPSI SINGKATDESKRIPSI SINGKAT
Kegiatan belajar ini akan mengajak peserta untuk mempelajari
sistem bilangan biner yang mencakup pengertian sistem bilangan,
konversi ke sistem bilangan lain, dan konversi sebaliknya.
Pada modul juga disajikan beberapa contoh operasi aritmatika
bilangan dan konversinya. Pada bagian akhir modul peserta
diharapkan dapat mengkonversi bilangan biner menjadi rangkaian
elektronika yang sesuai.
RELEVANSI
Materi modul ini sangat diperlukan dalam mempelajari sistem digital
dan aplikasinya. Sinyal digital mempunyai dua level tegangan yang
umum digunakan yaitu +3 V dan +5 V, untuk level tinggi dan 0 V ( GND)
untuk level rendah. Tegangan level ini sering digunakan untuk
perangkat digital TTL, pada IC yang terbentuk dari TTL juga
menggunakan level tegangan diatas.
Sinyal digital untuk jenis TTL biasanya dibentuk secara mekanik yaitu
dengan menggunakan saklar, melalui pergerakan saklar putus dan
tersambung (SPDT) melahirkan sinyal digital yang disebut dengan
pulsa dengan priode waktu t1, tegangan 0V atau rendah (L) pada t2
tegangan +5V atau tinggi (H). Materi tentang konversi bilangan sangat
diperlukan dalam aplikasi konverter sinyal analog ke digital dan
sebaliknya.
Capaian Pembelajaran
Peserta menguasai secara
mendalam materi rangkaian
elektronika digital dan konversi
sistem bilangan biner.
Sub Capaian Pembelajaran
• Membedakan sistem bilangan biner dengan sistem
bilangan lainnya.
• Menguasai operasi aritmatika bilangan biner.
• Mengkonversi berbagai sistem bilangan.
• Menentukan rangkaian pembentuk logika biner
Apa itu Bilangan????
• Bilangan adalah objek dari
matematika yang
bermanfaat untuk
mengukur, menghitung,
dan pemberian label.
Sistem bilangan dalam elektronika digital
dapat digunakan sebagai pengganti informasi
yang akan diolah dalam pemrosesan sampai
diperoleh hasil olahan yang mengandung
informasi
A. Sistem Bilangan Elektronika Digital
Diantaranya yaitu :
a. Desimal (basis 10)
b. Biner (basis 2)
c. Oktal (basis 8)
d. Heksadesimal (basis 16)
Sistem Bilangan Elektronika Digital
Setiap posisi digit yang ditempati memiliki bobot
masing-masing dengan pangkat bilangan yang
berbasis 10.
Contoh:
(1962,2)10 = (1×103)+(9×102) )+(6×101) )+(2×100) )+(2×10-1)
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal)
2.Sistem Bilangan Biner (Binary)
Setiap angka atau digit memiliki bobot 20, 21,
22, 23, 24 dan seterusnya.
Contoh:
(110110)2 = (1×25)+(1×24) +(0×23) +(1×22) +(1×21) +(0×20) = (54)10
Setiap angka atau digit memiliki bobot 80, 81, 82, 83,
84 dan seterusnya.
(7214)8 = (7×83)+(2×82)+(1×81)+(4×80) = (3724)10
3. Sistem Bilangan Oktal (Octal)
4. Sistem Bilangan Heksadesimal
(Hexadecimal)
Setiap angka atau digit memiliki bobot 160, 161,
162, 163, 164 dan seterusnya.
7A1C16 = (7×163)+(10×162)+(1×161)+(2×160) = (31260)10
Hubungan Masing-Masing Sistem Bilangan
Diperlihatkan Pada Tabel berikut.
Konversi bilangan: sebuah cara yang digunakan untuk mengubah
bentuk bilangan yang satu ke bentuk bilangan lain dengan memiliki
nilai yang sama.
B. Konversi Sistem Bilangan
BCD (Binary-Coded Desimal)
• Sistem bilangan BCD adalah sistem pengkodean biner
dari angka desimal dimana setiap satu digit desimal
diwakili oleh sejumlah bit yang terdiri 4 bit. Sistem
kode BCD sebenarnya hampir sama dengan sistem
bilangan biner.
• Aritmatika Biner meliputi Operasi bilangan sebagai
berikut :
1. Penjumlahan Bilangan Biner
2. Pengurangan Bilangan Biner
3. Perkalian Bilangan Biner
4. Pembagian Bilangan Biner
Aritmatika Biner
Penjumlahan
Bilangan Biner
• Pada penjumlahan bilangan biner, jika jumlahnya
lebih besar dari bilangan basisnya (10 untuk desimal,
dan 2 untuk biner), maka ada bilangan yang disimpan.
• Bilangan yang disimpan ini kemudian dijumlahkan
dengan bit di sebelah kirinya, dan seterusnya. Dalam
penjumlahan bilangan biner, penyimpanan akan
terjadi jika jumlah dari dua bit yang dijumlahkan
adalah 2.
Aturan Dasar untuk penjumlahan pada sistem
bilangan biner.
Pengurangan Bilangan Biner
• Pengurangan bilangan biner apakah akan
memberikan hasil positif. Dalam hal ini, metode
yang digunakan adalah sama dengan metode
yang digunakan untuk pengurangan pada
bilangan desimal. Dalam pengurangan bilangan
biner jika perlu dipinjam 1 dari kolom di
sebelah kirinya yaitu kolom yang mempunyai
derajat lebih tinggi.
Aturan Dasar Untuk Pengurangan Pada Sistem
Bilangan Biner.
Perkalian Bilangan Biner
• Perkalian bilangan biner dapat dilakukan
seperti perkalian bilangan desimal.
Aturan perkalian bilangan biner
sebagai berikut
Hitung hasil perkalian dari bilangan biner 11102 x 11012 =……
Penyelesaiannya :
Pembagian Bilangan Biner
• Pembagian pada sistem bilangan
biner dapat dilakukan sama
seperti pembagian pada sistem
bilangan desimal.
Rangkaian Pembentuk Logika Biner
• Logika biner 1 dan 0 dapat dibuat dalam bentuk
rangkaian dengan komponen elektronika. Rangkaian
digital yang menyatakan bentuk biner 1 atau 0
ditunjukkan pada rangkaian berikut ini.
1.Rangkaian Digital Pembentuk Biner =1
2. Rangkaian Digital Pembentuk Biner =0
SOAL lATIHAN
• Hitunglah hasil operasi bilangan biner berikut ini:
a. 11011+10110
b. 1011+1110+1101
c. 1110-101
d. 10111-1100
TUGAS
• Lakukanlah konversi ke dalam sistem desimal dari nilai berikut ini:
a. 3458
b. 2F1,E216
• Buatlah Rangkuman materi pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya tentang Gerbang Logika berdasarkan Prinsip Aljabar
Boolean
Modul 2 kb 1 elektronika digital final

More Related Content

What's hot

Operasi Aritmatika
Operasi AritmatikaOperasi Aritmatika
Operasi Aritmatikadian pw
 
Materi Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital IMateri Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital IAmien Nuryanto
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3ahmad haidaroh
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digitaltry susanto
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi dataWiEn SHipiet
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputerArman Tan
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaBambang Apriyanto
 
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATABAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATAIez Risma Nursida
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputerdewi2093
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Sistem bilangan biner
Sistem bilangan binerSistem bilangan biner
Sistem bilangan binerTAK Nama
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaFrance Rhezhek
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Mandarwarman Faisal
 

What's hot (19)

Bab 1 siskom
Bab 1 siskomBab 1 siskom
Bab 1 siskom
 
Operasi Aritmatika
Operasi AritmatikaOperasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Materi Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital IMateri Rangkaian Digital I
Materi Rangkaian Digital I
 
Aritmatika biner
Aritmatika binerAritmatika biner
Aritmatika biner
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi data
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logika
 
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATABAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
 
Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
15. representasi data 3 jul
15. representasi data 3 jul15. representasi data 3 jul
15. representasi data 3 jul
 
Sistem bilangan biner
Sistem bilangan binerSistem bilangan biner
Sistem bilangan biner
 
Floating Point
Floating PointFloating Point
Floating Point
 
Sistem bilangan4
Sistem bilangan4Sistem bilangan4
Sistem bilangan4
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
 

Similar to Modul 2 kb 1 elektronika digital final

Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2adealfarisi
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3adealfarisi
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerFarichah Riha
 
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptxPengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptxRiesky Ferdian
 
Sistem_Digital_-_1.pptx
Sistem_Digital_-_1.pptxSistem_Digital_-_1.pptx
Sistem_Digital_-_1.pptxrofii914
 
Digital sebelum UTS.pdf
Digital sebelum UTS.pdfDigital sebelum UTS.pdf
Digital sebelum UTS.pdfMaulanaAzriel1
 
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2RezaPahlawan26
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
Materi Informatika SMP Pengenalan Bilangan Biner
Materi Informatika  SMP Pengenalan Bilangan BinerMateri Informatika  SMP Pengenalan Bilangan Biner
Materi Informatika SMP Pengenalan Bilangan BinerRiesky Ferdian
 
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxPertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxAhmadNurfauzan6
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganMirhan Siregar
 
Metnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilanganMetnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilanganMikum Salam
 

Similar to Modul 2 kb 1 elektronika digital final (20)

Sistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptxSistem Bilangan.pptx
Sistem Bilangan.pptx
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptxPengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
 
Sistem_Digital_-_1.pptx
Sistem_Digital_-_1.pptxSistem_Digital_-_1.pptx
Sistem_Digital_-_1.pptx
 
Materi undig
Materi undigMateri undig
Materi undig
 
Digital sebelum UTS.pdf
Digital sebelum UTS.pdfDigital sebelum UTS.pdf
Digital sebelum UTS.pdf
 
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
ALU
ALUALU
ALU
 
Materi Informatika SMP Pengenalan Bilangan Biner
Materi Informatika  SMP Pengenalan Bilangan BinerMateri Informatika  SMP Pengenalan Bilangan Biner
Materi Informatika SMP Pengenalan Bilangan Biner
 
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxPertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
 
Metnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilanganMetnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilangan
 
Tugas b log
Tugas b logTugas b log
Tugas b log
 

More from PPGHybrid2

IPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevIPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevIPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevIPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevIPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevPPGHybrid2
 

More from PPGHybrid2 (20)

PPT M6 KB4
PPT M6 KB4PPT M6 KB4
PPT M6 KB4
 
PPT M6 KB3
PPT M6 KB3PPT M6 KB3
PPT M6 KB3
 
PPT M6 KB2
PPT M6 KB2PPT M6 KB2
PPT M6 KB2
 
PPT M6 KB1
PPT M6 KB1PPT M6 KB1
PPT M6 KB1
 
IPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevIPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 Rev
 
IPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevIPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 Rev
 
IPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevIPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 Rev
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 Rev
 
PPT M5 KB4
PPT M5 KB4PPT M5 KB4
PPT M5 KB4
 
PPT M5 KB3
PPT M5 KB3PPT M5 KB3
PPT M5 KB3
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
 
PPT M5 KB1
PPT M5 KB1PPT M5 KB1
PPT M5 KB1
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 Rev
 
IPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevIPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 Rev
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 Rev
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 Rev
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
PPT M4 KB3
PPT M4 KB3PPT M4 KB3
PPT M4 KB3
 
PPT M4 KB2
PPT M4 KB2PPT M4 KB2
PPT M4 KB2
 
PPT M4 KB1
PPT M4 KB1PPT M4 KB1
PPT M4 KB1
 

Recently uploaded

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Modul 2 kb 1 elektronika digital final

  • 1.
  • 2. TEKNIK ELEKTR0NIKA Oleh: Ilmiyati Rahmy Jasril, S.Pd., M.Pd.T. MATERI KB 1 SISTEM BILANGAN ELEKTRONIKA DIGITAL
  • 3. DESKRIPSI SINGKATDESKRIPSI SINGKAT Kegiatan belajar ini akan mengajak peserta untuk mempelajari sistem bilangan biner yang mencakup pengertian sistem bilangan, konversi ke sistem bilangan lain, dan konversi sebaliknya. Pada modul juga disajikan beberapa contoh operasi aritmatika bilangan dan konversinya. Pada bagian akhir modul peserta diharapkan dapat mengkonversi bilangan biner menjadi rangkaian elektronika yang sesuai.
  • 4. RELEVANSI Materi modul ini sangat diperlukan dalam mempelajari sistem digital dan aplikasinya. Sinyal digital mempunyai dua level tegangan yang umum digunakan yaitu +3 V dan +5 V, untuk level tinggi dan 0 V ( GND) untuk level rendah. Tegangan level ini sering digunakan untuk perangkat digital TTL, pada IC yang terbentuk dari TTL juga menggunakan level tegangan diatas. Sinyal digital untuk jenis TTL biasanya dibentuk secara mekanik yaitu dengan menggunakan saklar, melalui pergerakan saklar putus dan tersambung (SPDT) melahirkan sinyal digital yang disebut dengan pulsa dengan priode waktu t1, tegangan 0V atau rendah (L) pada t2 tegangan +5V atau tinggi (H). Materi tentang konversi bilangan sangat diperlukan dalam aplikasi konverter sinyal analog ke digital dan sebaliknya.
  • 5. Capaian Pembelajaran Peserta menguasai secara mendalam materi rangkaian elektronika digital dan konversi sistem bilangan biner.
  • 6. Sub Capaian Pembelajaran • Membedakan sistem bilangan biner dengan sistem bilangan lainnya. • Menguasai operasi aritmatika bilangan biner. • Mengkonversi berbagai sistem bilangan. • Menentukan rangkaian pembentuk logika biner
  • 7. Apa itu Bilangan???? • Bilangan adalah objek dari matematika yang bermanfaat untuk mengukur, menghitung, dan pemberian label.
  • 8. Sistem bilangan dalam elektronika digital dapat digunakan sebagai pengganti informasi yang akan diolah dalam pemrosesan sampai diperoleh hasil olahan yang mengandung informasi A. Sistem Bilangan Elektronika Digital
  • 9. Diantaranya yaitu : a. Desimal (basis 10) b. Biner (basis 2) c. Oktal (basis 8) d. Heksadesimal (basis 16) Sistem Bilangan Elektronika Digital
  • 10. Setiap posisi digit yang ditempati memiliki bobot masing-masing dengan pangkat bilangan yang berbasis 10. Contoh: (1962,2)10 = (1×103)+(9×102) )+(6×101) )+(2×100) )+(2×10-1) 1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal)
  • 11. 2.Sistem Bilangan Biner (Binary) Setiap angka atau digit memiliki bobot 20, 21, 22, 23, 24 dan seterusnya. Contoh: (110110)2 = (1×25)+(1×24) +(0×23) +(1×22) +(1×21) +(0×20) = (54)10
  • 12. Setiap angka atau digit memiliki bobot 80, 81, 82, 83, 84 dan seterusnya. (7214)8 = (7×83)+(2×82)+(1×81)+(4×80) = (3724)10 3. Sistem Bilangan Oktal (Octal)
  • 13. 4. Sistem Bilangan Heksadesimal (Hexadecimal) Setiap angka atau digit memiliki bobot 160, 161, 162, 163, 164 dan seterusnya. 7A1C16 = (7×163)+(10×162)+(1×161)+(2×160) = (31260)10
  • 14. Hubungan Masing-Masing Sistem Bilangan Diperlihatkan Pada Tabel berikut.
  • 15. Konversi bilangan: sebuah cara yang digunakan untuk mengubah bentuk bilangan yang satu ke bentuk bilangan lain dengan memiliki nilai yang sama. B. Konversi Sistem Bilangan
  • 16. BCD (Binary-Coded Desimal) • Sistem bilangan BCD adalah sistem pengkodean biner dari angka desimal dimana setiap satu digit desimal diwakili oleh sejumlah bit yang terdiri 4 bit. Sistem kode BCD sebenarnya hampir sama dengan sistem bilangan biner.
  • 17.
  • 18. • Aritmatika Biner meliputi Operasi bilangan sebagai berikut : 1. Penjumlahan Bilangan Biner 2. Pengurangan Bilangan Biner 3. Perkalian Bilangan Biner 4. Pembagian Bilangan Biner Aritmatika Biner
  • 19. Penjumlahan Bilangan Biner • Pada penjumlahan bilangan biner, jika jumlahnya lebih besar dari bilangan basisnya (10 untuk desimal, dan 2 untuk biner), maka ada bilangan yang disimpan. • Bilangan yang disimpan ini kemudian dijumlahkan dengan bit di sebelah kirinya, dan seterusnya. Dalam penjumlahan bilangan biner, penyimpanan akan terjadi jika jumlah dari dua bit yang dijumlahkan adalah 2.
  • 20. Aturan Dasar untuk penjumlahan pada sistem bilangan biner.
  • 21. Pengurangan Bilangan Biner • Pengurangan bilangan biner apakah akan memberikan hasil positif. Dalam hal ini, metode yang digunakan adalah sama dengan metode yang digunakan untuk pengurangan pada bilangan desimal. Dalam pengurangan bilangan biner jika perlu dipinjam 1 dari kolom di sebelah kirinya yaitu kolom yang mempunyai derajat lebih tinggi.
  • 22. Aturan Dasar Untuk Pengurangan Pada Sistem Bilangan Biner.
  • 23. Perkalian Bilangan Biner • Perkalian bilangan biner dapat dilakukan seperti perkalian bilangan desimal.
  • 24. Aturan perkalian bilangan biner sebagai berikut Hitung hasil perkalian dari bilangan biner 11102 x 11012 =…… Penyelesaiannya :
  • 25. Pembagian Bilangan Biner • Pembagian pada sistem bilangan biner dapat dilakukan sama seperti pembagian pada sistem bilangan desimal.
  • 26. Rangkaian Pembentuk Logika Biner • Logika biner 1 dan 0 dapat dibuat dalam bentuk rangkaian dengan komponen elektronika. Rangkaian digital yang menyatakan bentuk biner 1 atau 0 ditunjukkan pada rangkaian berikut ini.
  • 28. 2. Rangkaian Digital Pembentuk Biner =0
  • 29. SOAL lATIHAN • Hitunglah hasil operasi bilangan biner berikut ini: a. 11011+10110 b. 1011+1110+1101 c. 1110-101 d. 10111-1100
  • 30. TUGAS • Lakukanlah konversi ke dalam sistem desimal dari nilai berikut ini: a. 3458 b. 2F1,E216 • Buatlah Rangkuman materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya tentang Gerbang Logika berdasarkan Prinsip Aljabar Boolean

Editor's Notes

  1. KILLER PRESENTATIONS Series - 1001 Power Templates & Presentations Tools You Must See Before You Die © 2013 IDEASMAX, All Rights Reserved. All Accompanying Logos, Brands and Product Name are Trademark and Registered by Their Own Companies Presentation Services - www.ideasmax.com – SMS Center : 087-8816-000-78 – e-mail:creator@ideasmax.com
  2. KILLER PRESENTATIONS Series - 1001 Power Templates & Presentations Tools You Must See Before You Die © 2013 IDEASMAX, All Rights Reserved. All Accompanying Logos, Brands and Product Name are Trademark and Registered by Their Own Companies Presentation Services - www.ideasmax.com – SMS Center : 087-8816-000-78 – e-mail:creator@ideasmax.com