SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Disusun Oleh:
• Rivaldi Julianto (41615110080)
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru.
Dimana dalam prosesnya bisa terjadi pada 2 atau lebih jenis materi kimia.
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan
massa zat sesudah reaksi. Berdasarkan hukum kekekalan massa dimana
massa pereaksi harus sama pula dengan massa produknya. Sebagai contoh
pada reaksi pembentukan hidrogen dan oksigen dari air. Bila hidrogen dan
oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air
habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar
36 g. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen,
oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.
1. Terbentuk zat jenis baru,
2. Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula,
3. Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia,
4. Adanya perubahan warna juga bau pada materi yang sedang bereaksi atau
pada materi baru yang terbentuk.
5. Pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan
perubahan pH.
1. Pada zat padat molekul-molekul pembentuk materinya tersusun rapat-rapat,
itu yg menyebabkan zat padat memiliki bobot yg lebih berat dr pd zat-zat
lainnya.
Perubahan dr zat padat ke cair,(mencair) contohnya:
• Gula pasir yang dipanaskan akan mencair
• Mentega dipanaskan akan mencair
• Coklat padat yang dipanaskan akan mencair
• Es batu yang dibiarkan di udara terbuka akan mencair
Perubahan dr zat padat ke gas,(menyublim) contohnya:
• Kapur barus yang diletakkan di dalam almari lama-kelamaan akan habis
• Es kering(kembang es) yang dibiarkan di tempat terbuka akan akan habis
menjadi gas
2. Pd Zat cair molekul-molekul pembentuk materinya tersusun sedikit
renggang-renggang tidak terlalu rapat seperti pd zat padat. Maka dr itu
bobot dr zat cair pun memiliki berat yg sedikit lebih ringan walaupun dlm
ukuran yg sama.
Contoh perubahan dr zat cair ke zat padat,(membeku)
• Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama -kelamaan akan membeku menjadi es batu/es
balok
• Pembuatan gula jawa ( mencetak gula jawa ). Dalam prosesnya pembuatan gula jawa yg
berasal dr kelapa, setelah nira,(sari kelapa) terkumpul yg msh berupa cair kemudian
dikumpulkan dlm suatu pan tertutup yg suhunya diatur sampai 75 derajat. Dalam
prosesnya kondisi pan pencetaknya diatur agar selalu panas bertujuan agar tidak terjadi
proses caramel.
• Agar-agar masak yang berwujud cairjika dibiarkan lama -kelamaan akan membeku.
Contoh dr perubahan zat cair ke zat gas,(menguap)
• Bensin, spirtus, dan solar yang dibiarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan habis
karena menguap menjadi gas. Karena bensin memiliki senyawa iso-oktana, berikatan
kovalen nonpolar sehingga nilia kalor jenisnya rendah, dan membuatnya mudah menguap.
Selain itu dikarenakan bensin memiliki titik didih/nilai oktan yg rendah maka membuatnya
mudah menguap bila dibiarkan diudara luar.
• Baju basah yang dijemur lama-kelamaan menjadi kering arena air menguap.
3. Pd zat gas memiliki susunan molekul-molekul pembentuknya yg paling
renggang/berjauhan antar 1 molekul dgn molekul lainnya. Maka dr itu bobot
dr zat gas adalah yg paling ringan dr pd 2 zat lainnya.
Perubahan dr zat gas ke cair,(menyublim) contohnya
• Dinding luar gelas basah apabila gelas berisi es
• Terjadinya embun di pagi hari
• Bagian dalam kaca mobil ikut basah saat mobil dikendarai dan kehujanan
• Berubahnya awan menjadi titik-titik air hujan
Dari kesemua contoh diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa
perbedaan suhu berpengaruh pada perubahan bentuk suatu zat.
Contoh dr perubahan zat gas ke padat,(mengkristal) yaitu
• Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna hitam karena gas C02 yang dikeluarkan
menjadi padat. Dapat kita lihat dr lubang dalam knalpot kendaraan kita yg lama-kelamaan
terbentuk kerak-kerak sisa pembakaran dr ruang bakar mesin kita.
• Pembuatan es kering dari gas C02 yg menghasilkan biang es.
• Terbentuknya kembang es di dlm lemari kulkas(freezer) akibat suhu dingin dr lemari kulkas
tsb.
• Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin
yang dibakar.
• Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi
tape dan kedelai menjadi tempe.
• Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan
perkaratan besi.
• Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses
pencernaan makanan dan proses pernafasan.
• Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya
tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
1. Pd proses pembakaran yg terjadi pd lilin, saat sumbu lilin dibakar, sumbu
akan menyala dan saat suhu sudah mulai naik mendekati titik leleh
paraffin(unsur yg membentuk lilin), maka paraffin akan mulai meleleh.
Ketika suhu cairan lilin mulai menurun, maka lelehan lilin akan mulai
mengeras kembali. Di sini akan terjadi perubah wujud dari padat menjadi
cair dan perubahan bentuk dari silinder menjadi tidak beraturaan. Lilin padat
yang dibakar tidak semuanya berubah menjadi cair, hal ini dapat di buktikan
dengan perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di bakar. Padatan lilin
yang berbentuk silinder akan lebih banyak dari pada padatan lilin setelah di
bakar.
2. Dari perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di bakar dapat kita ketahui
bahwa paraffin padat yang terbakar juga mengalami penguapan. Proses
pebakaran lilin akan mengahasilkan cahaya dan energi panas. Pembakaran ini
juga menghasilkan gas dan asap yang terbang keudara. Gas yang dihasilkan
adalah gas karbon dioksida (CO2).
3. Perubahan kimia terlihat dari adanya cahaya dan panas yang di hasilkan dari
proses pembakaran lilin, serta terbentunya gas dan asap yang merupakan hasil
reaksi antara bahan bakar lilin (paraffin) dengan oksigen yang kemudian
menghasilkan gas karbon dioksida. Perubahan ini disebut perubahan kimia karena
terjadi reaksi antara satu materi dengan materi lain yang membentuk materi baru
yang bersifat kekal. Dimana materi yang bereaksi di sini adalah paraffin dan
oksigen diudara. Sedangkan materi yang dihasilkan adalah asap yang
mengandung CO2 dan H2O, seperti yang terlihat pada persamaan reaksi berikut ini
:
2C20H42 + 41O2 à 40CO2 + 42H2O
4. Pada reaksi di atas terlihat bahwa hasil pembakaran paraffin hanya
menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan lilin yang di bakar juga
menghasilkan lilin cair atau lelehan lilin. Hal ini di sebabkan karena reaksi
diatas adalah reaksi sempurna pada pembakaran 2 molekul paraffin,
sedangakan lilin terdiri atas banyak molekul dan tidak semua molekul
bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan H2O. Reaksi pembakaran
lilin yang tidak sempurna juga terlihat dari terbentunya asap hitam yang
merupakan molekul karbon atau yang sering kita temui sebagai arang. Jika
semua molekul paraffin membentuk CO2 dan H2O, maka pada lilin hanya
terjadi perbahan kimia atau tidak ada perubahan fisika yang terjadi. Karena
perubahan fisika pada lilin terletak pada perubahan wujud lilin dari padat
menjadi cair dan kembali berwujud padat.
1. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi,
dan digunakan pada produksi makanan. Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2
+ 2 AT
atau: Gula + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
2. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional)
karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas.
3. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada
di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga
singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah
glukosa menjadi alkohol. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces
cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada
singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa
manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada
ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang
mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
• Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi
(Fe) tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3 ⋅ nH2O). Sifat besi dan
karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat
besi mempunyai sifat yang rapuh.
• Faktor-faktor yang mempercepat proses perkaratan antara lain:
a) adanya uap air (udara yang lembap),
b) adanya uap garam atau asam di udara,
c) permukaan logam yang tidak rata,
d) singgungan/gesekan dengan logam lain.
• Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara:
• menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari besi dengan oksigen atau
air. Ini dapat dilakukan dengan cara mengecat, melumuri besi dengan oli, membalut besi
dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah;
• memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas;
• mencegah logam agar tidak terkena uap garam atau asam;
menyimpan logam di tempat kering.
Reaksi pd proses fotosintesisnya:
6H2O + 6CO2 + cahaya
menghasilkan
C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Laju proses fotosintesis pada
tumbuhan bisa berlangsung dengan
laju maksimal jika unsur-unsur
pendukungnya terpenuhi yakni antara
lain: cahaya, konsentrasi
karbondiosida, suhu, kadar air, jumlah
fotosintet atau hasil fotosintesis dan
kemudian tahap pertumbuhan
tanaman itu sendiri.
Perubahan kimia (1)

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisisvina irodatul afiyah
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiFirda Shabrina
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
laporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutanlaporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutanPutri Yusril
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMNesha Mutiara
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixSilvia Marceliana
 
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaMeniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaFun Learning
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyaNur'aini Dalimunthe
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logamHabibur Rohman
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VUniversitas Negeri Medan
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Eva Rahma Indriyani
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
laporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutanlaporan menentukan PH larutan
laporan menentukan PH larutan
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
 
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan sodaMeniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
Meniup balon dengan reaksi asam cuka dengan soda
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 
20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logam
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 

Similar to Perubahan kimia (1)

Kimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiKimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiAziz_Kurniawan
 
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiKimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiAziz_Kurniawan
 
Bab 1 perubahan ilmu kimia
Bab 1 perubahan ilmu kimiaBab 1 perubahan ilmu kimia
Bab 1 perubahan ilmu kimiaWilly Chandra
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatFirda Shabrina
 
Minyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMAMinyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMAkartikasn
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikUNIMUS
 
Perubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdfPerubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdfWisang Geni
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxNanaLestari3
 
47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloidpoetra30
 
Materi dan perubahan materi
Materi dan perubahan materiMateri dan perubahan materi
Materi dan perubahan materiFajarHidayat42
 
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.pptZhenayounantha26
 
laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxCahya Mutiara
 
Isi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIsi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIrwin Maulana
 

Similar to Perubahan kimia (1) (20)

Kimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiKimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
 
Perubahan Materi
Perubahan MateriPerubahan Materi
Perubahan Materi
 
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materiKimia pertemuan 1.perubahan materi
Kimia pertemuan 1.perubahan materi
 
Bab 1 perubahan ilmu kimia
Bab 1 perubahan ilmu kimiaBab 1 perubahan ilmu kimia
Bab 1 perubahan ilmu kimia
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zat
 
Kimia individu
Kimia individuKimia individu
Kimia individu
 
Perubahan Wujud
Perubahan WujudPerubahan Wujud
Perubahan Wujud
 
Minyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMAMinyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMA
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganik
 
Perubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdfPerubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdf
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
 
47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid47013922 makalah-koloid
47013922 makalah-koloid
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
Zat dan Perubahannya.pptx
Zat dan Perubahannya.pptxZat dan Perubahannya.pptx
Zat dan Perubahannya.pptx
 
Materi dan perubahan materi
Materi dan perubahan materiMateri dan perubahan materi
Materi dan perubahan materi
 
Titik lebur
Titik leburTitik lebur
Titik lebur
 
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
 
laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docx
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Isi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIsi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasi
 

More from Rivaldi Julian

More from Rivaldi Julian (13)

Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan HidupPendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
Struktur atom (5)
Struktur atom (5)Struktur atom (5)
Struktur atom (5)
 
Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)
 
Stoikiometri (2)
Stoikiometri (2)Stoikiometri (2)
Stoikiometri (2)
 
Ringkasan Jurnal
Ringkasan JurnalRingkasan Jurnal
Ringkasan Jurnal
 
Materi & Perubahanya
Materi & PerubahanyaMateri & Perubahanya
Materi & Perubahanya
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Bahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & TermodinamikaBahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & Termodinamika
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
 
Bentuk Energi & Bahasa
Bentuk Energi & BahasaBentuk Energi & Bahasa
Bentuk Energi & Bahasa
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (7)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

Perubahan kimia (1)

  • 1. Disusun Oleh: • Rivaldi Julianto (41615110080)
  • 2. Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Dimana dalam prosesnya bisa terjadi pada 2 atau lebih jenis materi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Berdasarkan hukum kekekalan massa dimana massa pereaksi harus sama pula dengan massa produknya. Sebagai contoh pada reaksi pembentukan hidrogen dan oksigen dari air. Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar 36 g. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.
  • 3.
  • 4. 1. Terbentuk zat jenis baru, 2. Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, 3. Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia, 4. Adanya perubahan warna juga bau pada materi yang sedang bereaksi atau pada materi baru yang terbentuk. 5. Pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan perubahan pH.
  • 5. 1. Pada zat padat molekul-molekul pembentuk materinya tersusun rapat-rapat, itu yg menyebabkan zat padat memiliki bobot yg lebih berat dr pd zat-zat lainnya. Perubahan dr zat padat ke cair,(mencair) contohnya: • Gula pasir yang dipanaskan akan mencair • Mentega dipanaskan akan mencair • Coklat padat yang dipanaskan akan mencair • Es batu yang dibiarkan di udara terbuka akan mencair
  • 6. Perubahan dr zat padat ke gas,(menyublim) contohnya: • Kapur barus yang diletakkan di dalam almari lama-kelamaan akan habis • Es kering(kembang es) yang dibiarkan di tempat terbuka akan akan habis menjadi gas
  • 7. 2. Pd Zat cair molekul-molekul pembentuk materinya tersusun sedikit renggang-renggang tidak terlalu rapat seperti pd zat padat. Maka dr itu bobot dr zat cair pun memiliki berat yg sedikit lebih ringan walaupun dlm ukuran yg sama. Contoh perubahan dr zat cair ke zat padat,(membeku) • Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama -kelamaan akan membeku menjadi es batu/es balok • Pembuatan gula jawa ( mencetak gula jawa ). Dalam prosesnya pembuatan gula jawa yg berasal dr kelapa, setelah nira,(sari kelapa) terkumpul yg msh berupa cair kemudian dikumpulkan dlm suatu pan tertutup yg suhunya diatur sampai 75 derajat. Dalam prosesnya kondisi pan pencetaknya diatur agar selalu panas bertujuan agar tidak terjadi proses caramel. • Agar-agar masak yang berwujud cairjika dibiarkan lama -kelamaan akan membeku.
  • 8. Contoh dr perubahan zat cair ke zat gas,(menguap) • Bensin, spirtus, dan solar yang dibiarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan habis karena menguap menjadi gas. Karena bensin memiliki senyawa iso-oktana, berikatan kovalen nonpolar sehingga nilia kalor jenisnya rendah, dan membuatnya mudah menguap. Selain itu dikarenakan bensin memiliki titik didih/nilai oktan yg rendah maka membuatnya mudah menguap bila dibiarkan diudara luar. • Baju basah yang dijemur lama-kelamaan menjadi kering arena air menguap.
  • 9. 3. Pd zat gas memiliki susunan molekul-molekul pembentuknya yg paling renggang/berjauhan antar 1 molekul dgn molekul lainnya. Maka dr itu bobot dr zat gas adalah yg paling ringan dr pd 2 zat lainnya. Perubahan dr zat gas ke cair,(menyublim) contohnya • Dinding luar gelas basah apabila gelas berisi es • Terjadinya embun di pagi hari • Bagian dalam kaca mobil ikut basah saat mobil dikendarai dan kehujanan • Berubahnya awan menjadi titik-titik air hujan Dari kesemua contoh diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa perbedaan suhu berpengaruh pada perubahan bentuk suatu zat.
  • 10. Contoh dr perubahan zat gas ke padat,(mengkristal) yaitu • Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna hitam karena gas C02 yang dikeluarkan menjadi padat. Dapat kita lihat dr lubang dalam knalpot kendaraan kita yg lama-kelamaan terbentuk kerak-kerak sisa pembakaran dr ruang bakar mesin kita. • Pembuatan es kering dari gas C02 yg menghasilkan biang es. • Terbentuknya kembang es di dlm lemari kulkas(freezer) akibat suhu dingin dr lemari kulkas tsb.
  • 11. • Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar. • Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe. • Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi. • Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan. • Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
  • 12. 1. Pd proses pembakaran yg terjadi pd lilin, saat sumbu lilin dibakar, sumbu akan menyala dan saat suhu sudah mulai naik mendekati titik leleh paraffin(unsur yg membentuk lilin), maka paraffin akan mulai meleleh. Ketika suhu cairan lilin mulai menurun, maka lelehan lilin akan mulai mengeras kembali. Di sini akan terjadi perubah wujud dari padat menjadi cair dan perubahan bentuk dari silinder menjadi tidak beraturaan. Lilin padat yang dibakar tidak semuanya berubah menjadi cair, hal ini dapat di buktikan dengan perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di bakar. Padatan lilin yang berbentuk silinder akan lebih banyak dari pada padatan lilin setelah di bakar.
  • 13. 2. Dari perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di bakar dapat kita ketahui bahwa paraffin padat yang terbakar juga mengalami penguapan. Proses pebakaran lilin akan mengahasilkan cahaya dan energi panas. Pembakaran ini juga menghasilkan gas dan asap yang terbang keudara. Gas yang dihasilkan adalah gas karbon dioksida (CO2). 3. Perubahan kimia terlihat dari adanya cahaya dan panas yang di hasilkan dari proses pembakaran lilin, serta terbentunya gas dan asap yang merupakan hasil reaksi antara bahan bakar lilin (paraffin) dengan oksigen yang kemudian menghasilkan gas karbon dioksida. Perubahan ini disebut perubahan kimia karena terjadi reaksi antara satu materi dengan materi lain yang membentuk materi baru yang bersifat kekal. Dimana materi yang bereaksi di sini adalah paraffin dan oksigen diudara. Sedangkan materi yang dihasilkan adalah asap yang mengandung CO2 dan H2O, seperti yang terlihat pada persamaan reaksi berikut ini : 2C20H42 + 41O2 à 40CO2 + 42H2O
  • 14. 4. Pada reaksi di atas terlihat bahwa hasil pembakaran paraffin hanya menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan lilin yang di bakar juga menghasilkan lilin cair atau lelehan lilin. Hal ini di sebabkan karena reaksi diatas adalah reaksi sempurna pada pembakaran 2 molekul paraffin, sedangakan lilin terdiri atas banyak molekul dan tidak semua molekul bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan H2O. Reaksi pembakaran lilin yang tidak sempurna juga terlihat dari terbentunya asap hitam yang merupakan molekul karbon atau yang sering kita temui sebagai arang. Jika semua molekul paraffin membentuk CO2 dan H2O, maka pada lilin hanya terjadi perbahan kimia atau tidak ada perubahan fisika yang terjadi. Karena perubahan fisika pada lilin terletak pada perubahan wujud lilin dari padat menjadi cair dan kembali berwujud padat.
  • 15. 1. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. Persamaan Reaksi Kimia: C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 AT atau: Gula + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
  • 16. 2. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas. 3. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya. 4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
  • 17. • Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3 ⋅ nH2O). Sifat besi dan karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat besi mempunyai sifat yang rapuh. • Faktor-faktor yang mempercepat proses perkaratan antara lain: a) adanya uap air (udara yang lembap), b) adanya uap garam atau asam di udara, c) permukaan logam yang tidak rata, d) singgungan/gesekan dengan logam lain.
  • 18. • Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara: • menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari besi dengan oksigen atau air. Ini dapat dilakukan dengan cara mengecat, melumuri besi dengan oli, membalut besi dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah; • memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas; • mencegah logam agar tidak terkena uap garam atau asam; menyimpan logam di tempat kering.
  • 19. Reaksi pd proses fotosintesisnya: 6H2O + 6CO2 + cahaya menghasilkan C6H12O6 (glukosa) + 6O2 Laju proses fotosintesis pada tumbuhan bisa berlangsung dengan laju maksimal jika unsur-unsur pendukungnya terpenuhi yakni antara lain: cahaya, konsentrasi karbondiosida, suhu, kadar air, jumlah fotosintet atau hasil fotosintesis dan kemudian tahap pertumbuhan tanaman itu sendiri.