SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Perubahan Materi dalam
Ilmu Kimia
Disusun Oleh:
• Arga Jatmika (41615110005)
• Aziz Kurniawan (41615110016)
Pengertian
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Dimana
dalam prosesnya bisa terjadi pada 2 atau lebih jenis materi kimia. Selama terjadi
perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Berdasarkan hukum kekekalan massa dimana massa pereaksi harus sama pula dengan
massa produknya. Sebagai contoh pada reaksi pembentukan hidrogen dan oksigen dari
air. Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung
hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan
oksigen sebesar 36 g. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran
hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.
Perubahan-perubahan Materi Kimia
Ciri-ciri Terjadinya Proses Perubahan Kimia
1. Terbentuk zat jenis baru,
2. Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula,
3. Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia,
4. Adanya perubahan warna juga bau pada materi yang sedang bereaksi atau
pada materi baru yang terbentuk.
5. Pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan
perubahan pH.
Perubahan pd Zat Padat
1. Pada zat padat molekul-molekul pembentuk materinya tersusun rapat-rapat,
itu yg menyebabkan zat padat memiliki bobot yg lebih berat dr pd zat-zat
lainnya.
Perubahan dr zat padat ke cair,(mencair) contohnya:
• Gula pasir yang dipanaskan akan mencair
• Mentega dipanaskan akan mencair
• Coklat padat yang dipanaskan akan mencair
• Es batu yang dibiarkan di udara terbuka akan mencair
Perubahan pd Zat Padat
Perubahan dr zat padat ke gas,(menyublim) contohnya:
• Kapur barus yang diletakkan di dalam almari lama-kelamaan akan habis
• Es kering(kembang es) yang dibiarkan di tempat terbuka akan akan habis
menjadi gas
Perubahan pd Zat Cair
2. Pd Zat cair molekul-molekul pembentuk materinya tersusun sedikit renggang-renggang
tidak terlalu rapat seperti pd zat padat. Maka dr itu bobot dr zat cair pun memiliki berat yg
sedikit lebih ringan walaupun dlm ukuran yg sama.
Contoh perubahan dr zat cair ke zat padat,(membeku)
• Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama -kelamaan akan membeku menjadi es batu/es balok
• Pembuatan gula jawa ( mencetak gula jawa ). Dalam prosesnya pembuatan gula jawa yg berasal dr
kelapa, setelah nira,(sari kelapa) terkumpul yg msh berupa cair kemudian dikumpulkan dlm suatu pan
tertutup yg suhunya diatur sampai 75 derajat. Dalam prosesnya kondisi pan pencetaknya diatur agar
selalu panas bertujuan agar tidak terjadi proses caramel.
• Agar-agar masak yang berwujud cairjika dibiarkan lama -kelamaan akan membeku.
Perubahan pd Zat Cair
Contoh dr perubahan zat cair ke zat gas,(menguap)
• Bensin, spirtus, dan solar yang dibiarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan habis
karena menguap menjadi gas. Karena bensin memiliki senyawa iso-oktana, berikatan
kovalen nonpolar sehingga nilia kalor jenisnya rendah, dan membuatnya mudah
menguap. Selain itu dikarenakan bensin memiliki titik didih/nilai oktan yg rendah maka
membuatnya mudah menguap bila dibiarkan diudara luar.
• Baju basah yang dijemur lama-kelamaan menjadi kering arena air menguap.
Perubahan pd Zat Gas
3. Pd zat gas memiliki susunan molekul-molekul pembentuknya yg paling
renggang/berjauhan antar 1 molekul dgn molekul lainnya. Maka dr itu bobot dr zat gas
adalah yg paling ringan dr pd 2 zat lainnya.
Perubahan dr zat gas ke cair,(menyublim) contohnya
• Dinding luar gelas basah apabila gelas berisi es
• Terjadinya embun di pagi hari
• Bagian dalam kaca mobil ikut basah saat mobil dikendarai dan kehujanan
• Berubahnya awan menjadi titik-titik air hujan
Dari kesemua contoh diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa perbedaan suhu
berpengaruh pada perubahan bentuk suatu zat.
Perubahan pd Zat Gas
Contoh dr perubahan zat gas ke padat,(mengkristal) yaitu
• Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna hitam karena gas C02 yang dikeluarkan
menjadi padat. Dapat kita lihat dr lubang dalam knalpot kendaraan kita yg lama-
kelamaan terbentuk kerak-kerak sisa pembakaran dr ruang bakar mesin kita.
• Pembuatan es kering dari gas C02 yg menghasilkan biang es.
• Terbentuknya kembang es di dlm lemari kulkas(freezer) akibat suhu dingin dr lemari
kulkas tsb.
Faktor Penyebab Perubahan Kimia
• Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar.
• Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai
menjadi tempe.
• Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi.
• Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan
dan proses pernafasan.
• Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi
menjadi dewasa.
Proses Pembakaran pd Lilin
1. Pd proses pembakaran yg terjadi pd lilin, saat sumbu lilin dibakar, sumbu akan
menyala dan saat suhu sudah mulai naik mendekati titik leleh paraffin(unsur yg
membentuk lilin), maka paraffin akan mulai meleleh. Ketika suhu cairan lilin mulai
menurun, maka lelehan lilin akan mulai mengeras kembali. Di sini akan terjadi
perubah wujud dari padat menjadi cair dan perubahan bentuk dari silinder menjadi
tidak beraturaan. Lilin padat yang dibakar tidak semuanya berubah menjadi cair,
hal ini dapat di buktikan dengan perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di
bakar. Padatan lilin yang berbentuk silinder akan lebih banyak dari pada padatan
lilin setelah di bakar.
Proses Pembakaran pd Lilin
2. Dari perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di bakar dapat kita ketahui bahwa paraffin
padat yang terbakar juga mengalami penguapan. Proses pebakaran lilin akan mengahasilkan
cahaya dan energi panas. Pembakaran ini juga menghasilkan gas dan asap yang terbang keudara.
Gas yang dihasilkan adalah gas karbon dioksida (CO2).
3. Perubahan kimia terlihat dari adanya cahaya dan panas yang di hasilkan dari proses
pembakaran lilin, serta terbentunya gas dan asap yang merupakan hasil reaksi antara bahan
bakar lilin (paraffin) dengan oksigen yang kemudian menghasilkan gas karbon dioksida.
Perubahan ini disebut perubahan kimia karena terjadi reaksi antara satu materi dengan materi
lain yang membentuk materi baru yang bersifat kekal. Dimana materi yang bereaksi di sini
adalah paraffin dan oksigen diudara. Sedangkan materi yang dihasilkan adalah asap yang
mengandung CO2 dan H2O, seperti yang terlihat pada persamaan reaksi berikut ini :
2C20H42 + 41O2 à 40CO2 + 42H2O
Proses Pembakaran pd Lilin
4. Pada reaksi di atas terlihat bahwa hasil pembakaran paraffin hanya menghasilkan
CO2 dan H2O, sedangkan lilin yang di bakar juga menghasilkan lilin cair atau
lelehan lilin. Hal ini di sebabkan karena reaksi diatas adalah reaksi sempurna pada
pembakaran 2 molekul paraffin, sedangakan lilin terdiri atas banyak molekul
dan tidak semua molekul bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan H2O.
Reaksi pembakaran lilin yang tidak sempurna juga terlihat dari terbentunya asap
hitam yang merupakan molekul karbon atau yang sering kita temui sebagai arang.
Jika semua molekul paraffin membentuk CO2 dan H2O, maka pada lilin hanya
terjadi perbahan kimia atau tidak ada perubahan fisika yang terjadi. Karena
perubahan fisika pada lilin terletak pada perubahan wujud lilin dari padat menjadi
cair dan kembali berwujud padat.
Proses Peragian pd Tape Singkong
1. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan
menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi,
dan digunakan pada produksi makanan. Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 AT
atau: Gula + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Proses Peragian pd Tape Singkong
2. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas.
3. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam
singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak,
jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. Dalam pembuatan tape, ragi
(Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada
singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila
sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces
cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim
tersebut.
Proses Pengaratan pd Besi
• Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe)
tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3 ⋅ nH2O). Sifat besi dan karat besi
sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat besi mempunyai
sifat yang rapuh.
• Faktor-faktor yang mempercepat proses perkaratan antara lain:
a) adanya uap air (udara yang lembap),
b) adanya uap garam atau asam di udara,
c) permukaan logam yang tidak rata,
d) singgungan/gesekan dengan logam lain.
Proses Pengaratan pd Besi
• Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara:
• menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari besi dengan oksigen
atau air. Ini dapat dilakukan dengan cara mengecat, melumuri besi dengan oli, membalut
besi dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah;
• memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas;
• mencegah logam agar tidak terkena uap garam atau asam;
menyimpan logam di tempat kering.
Reaksi pd proses fotosintesisnya:
6H2O + 6CO2 + cahaya
menghasilkan
C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Laju proses fotosintesis pada tumbuhan
bisa berlangsung dengan laju maksimal jika
unsur-unsur pendukungnya terpenuhi yakni
antara lain: cahaya, konsentrasi
karbondiosida, suhu, kadar air, jumlah
fotosintet atau hasil fotosintesis dan
kemudian tahap pertumbuhan tanaman itu
sendiri.
Sekian dan Terima Kasih Sudah Mengikuti
Persentasi kami.

More Related Content

What's hot (19)

Makalah sistem koloid
Makalah sistem koloidMakalah sistem koloid
Makalah sistem koloid
 
TTS KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA
TTS KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYATTS KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA
TTS KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)Makalah sistem koloid (cutnyak)
Makalah sistem koloid (cutnyak)
 
Koloid by rizkina hayati
Koloid by rizkina hayatiKoloid by rizkina hayati
Koloid by rizkina hayati
 
Tugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaaTugas ulfaaaa
Tugas ulfaaaa
 
Sintesis kristal tunggal besar [k al.(so4)2.12 h2o]
Sintesis kristal tunggal besar [k al.(so4)2.12 h2o]Sintesis kristal tunggal besar [k al.(so4)2.12 h2o]
Sintesis kristal tunggal besar [k al.(so4)2.12 h2o]
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
 
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
Pembuatan Koloid (Kimia Kelas XI)
 
Makalah koloid
Makalah koloidMakalah koloid
Makalah koloid
 
Sintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikelSintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikel
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloidLaporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
 
Reaksi Halogen
Reaksi HalogenReaksi Halogen
Reaksi Halogen
 

Similar to Perubahan Materi

Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatFirda Shabrina
 
Perubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdfPerubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdfWisang Geni
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxNanaLestari3
 
Materi dan perubahan materi
Materi dan perubahan materiMateri dan perubahan materi
Materi dan perubahan materiFajarHidayat42
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikUNIMUS
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriNirmalayaladri
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriNirmalayaladri
 
Minyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMAMinyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMAkartikasn
 
praktikum ipa kalor kelompok 5.pptx
praktikum ipa kalor kelompok 5.pptxpraktikum ipa kalor kelompok 5.pptx
praktikum ipa kalor kelompok 5.pptxNazwaSyahara1
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiarimendiaz
 
Isi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIsi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIrwin Maulana
 
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
 
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.pptZhenayounantha26
 
Dasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImiaDasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImiamokhalfanz
 
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurIsmi Roichatul Jannah
 

Similar to Perubahan Materi (20)

Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zat
 
Perubahan Wujud
Perubahan WujudPerubahan Wujud
Perubahan Wujud
 
Perubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdfPerubahan materi.pdf
Perubahan materi.pdf
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
 
Materi dan perubahan materi
Materi dan perubahan materiMateri dan perubahan materi
Materi dan perubahan materi
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganik
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan Materi
 
Materi dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan MateriMateri dan Perubahan Materi
Materi dan Perubahan Materi
 
Minyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMAMinyak Bumi kimia SMA
Minyak Bumi kimia SMA
 
Zat dan Perubahannya.pptx
Zat dan Perubahannya.pptxZat dan Perubahannya.pptx
Zat dan Perubahannya.pptx
 
perubahan-materi 7.pptx
perubahan-materi 7.pptxperubahan-materi 7.pptx
perubahan-materi 7.pptx
 
praktikum ipa kalor kelompok 5.pptx
praktikum ipa kalor kelompok 5.pptxpraktikum ipa kalor kelompok 5.pptx
praktikum ipa kalor kelompok 5.pptx
 
Titik lebur
Titik leburTitik lebur
Titik lebur
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
 
Isi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIsi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasi
 
Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)
 
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
 
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
8. KIMIA ANALISIS -gravimetri.ppt
 
Dasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImiaDasar-Dasar Ilmu KImia
Dasar-Dasar Ilmu KImia
 
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, SulfurPembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
Pembuatan dan Kegunaan Nitrogen, Oksigen, Silikon, Fosfor, Sulfur
 

More from Rivaldi Julian

More from Rivaldi Julian (13)

Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan HidupPendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
Pendidikan & Pengetahuan Lingkungan Hidup
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
Struktur atom (5)
Struktur atom (5)Struktur atom (5)
Struktur atom (5)
 
Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)
 
Stoikiometri (2)
Stoikiometri (2)Stoikiometri (2)
Stoikiometri (2)
 
Ringkasan Jurnal
Ringkasan JurnalRingkasan Jurnal
Ringkasan Jurnal
 
Materi & Perubahanya
Materi & PerubahanyaMateri & Perubahanya
Materi & Perubahanya
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 
Bahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & TermodinamikaBahasa Energi & Termodinamika
Bahasa Energi & Termodinamika
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
Kimia pertemuan 2. stoikiometri (1)
 
Bentuk Energi & Bahasa
Bentuk Energi & BahasaBentuk Energi & Bahasa
Bentuk Energi & Bahasa
 

Perubahan Materi

  • 1. Perubahan Materi dalam Ilmu Kimia Disusun Oleh: • Arga Jatmika (41615110005) • Aziz Kurniawan (41615110016)
  • 2. Pengertian Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Dimana dalam prosesnya bisa terjadi pada 2 atau lebih jenis materi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Berdasarkan hukum kekekalan massa dimana massa pereaksi harus sama pula dengan massa produknya. Sebagai contoh pada reaksi pembentukan hidrogen dan oksigen dari air. Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar 36 g. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.
  • 4. Ciri-ciri Terjadinya Proses Perubahan Kimia 1. Terbentuk zat jenis baru, 2. Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, 3. Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia, 4. Adanya perubahan warna juga bau pada materi yang sedang bereaksi atau pada materi baru yang terbentuk. 5. Pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan perubahan pH.
  • 5. Perubahan pd Zat Padat 1. Pada zat padat molekul-molekul pembentuk materinya tersusun rapat-rapat, itu yg menyebabkan zat padat memiliki bobot yg lebih berat dr pd zat-zat lainnya. Perubahan dr zat padat ke cair,(mencair) contohnya: • Gula pasir yang dipanaskan akan mencair • Mentega dipanaskan akan mencair • Coklat padat yang dipanaskan akan mencair • Es batu yang dibiarkan di udara terbuka akan mencair
  • 6. Perubahan pd Zat Padat Perubahan dr zat padat ke gas,(menyublim) contohnya: • Kapur barus yang diletakkan di dalam almari lama-kelamaan akan habis • Es kering(kembang es) yang dibiarkan di tempat terbuka akan akan habis menjadi gas
  • 7. Perubahan pd Zat Cair 2. Pd Zat cair molekul-molekul pembentuk materinya tersusun sedikit renggang-renggang tidak terlalu rapat seperti pd zat padat. Maka dr itu bobot dr zat cair pun memiliki berat yg sedikit lebih ringan walaupun dlm ukuran yg sama. Contoh perubahan dr zat cair ke zat padat,(membeku) • Air yang dimasukkan ke dalam freezer lama -kelamaan akan membeku menjadi es batu/es balok • Pembuatan gula jawa ( mencetak gula jawa ). Dalam prosesnya pembuatan gula jawa yg berasal dr kelapa, setelah nira,(sari kelapa) terkumpul yg msh berupa cair kemudian dikumpulkan dlm suatu pan tertutup yg suhunya diatur sampai 75 derajat. Dalam prosesnya kondisi pan pencetaknya diatur agar selalu panas bertujuan agar tidak terjadi proses caramel. • Agar-agar masak yang berwujud cairjika dibiarkan lama -kelamaan akan membeku.
  • 8. Perubahan pd Zat Cair Contoh dr perubahan zat cair ke zat gas,(menguap) • Bensin, spirtus, dan solar yang dibiarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan habis karena menguap menjadi gas. Karena bensin memiliki senyawa iso-oktana, berikatan kovalen nonpolar sehingga nilia kalor jenisnya rendah, dan membuatnya mudah menguap. Selain itu dikarenakan bensin memiliki titik didih/nilai oktan yg rendah maka membuatnya mudah menguap bila dibiarkan diudara luar. • Baju basah yang dijemur lama-kelamaan menjadi kering arena air menguap.
  • 9. Perubahan pd Zat Gas 3. Pd zat gas memiliki susunan molekul-molekul pembentuknya yg paling renggang/berjauhan antar 1 molekul dgn molekul lainnya. Maka dr itu bobot dr zat gas adalah yg paling ringan dr pd 2 zat lainnya. Perubahan dr zat gas ke cair,(menyublim) contohnya • Dinding luar gelas basah apabila gelas berisi es • Terjadinya embun di pagi hari • Bagian dalam kaca mobil ikut basah saat mobil dikendarai dan kehujanan • Berubahnya awan menjadi titik-titik air hujan Dari kesemua contoh diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa perbedaan suhu berpengaruh pada perubahan bentuk suatu zat.
  • 10. Perubahan pd Zat Gas Contoh dr perubahan zat gas ke padat,(mengkristal) yaitu • Lubang knalpot menjadi kotor dan berwarna hitam karena gas C02 yang dikeluarkan menjadi padat. Dapat kita lihat dr lubang dalam knalpot kendaraan kita yg lama- kelamaan terbentuk kerak-kerak sisa pembakaran dr ruang bakar mesin kita. • Pembuatan es kering dari gas C02 yg menghasilkan biang es. • Terbentuknya kembang es di dlm lemari kulkas(freezer) akibat suhu dingin dr lemari kulkas tsb.
  • 11. Faktor Penyebab Perubahan Kimia • Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar. • Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe. • Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi. • Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan. • Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
  • 12. Proses Pembakaran pd Lilin 1. Pd proses pembakaran yg terjadi pd lilin, saat sumbu lilin dibakar, sumbu akan menyala dan saat suhu sudah mulai naik mendekati titik leleh paraffin(unsur yg membentuk lilin), maka paraffin akan mulai meleleh. Ketika suhu cairan lilin mulai menurun, maka lelehan lilin akan mulai mengeras kembali. Di sini akan terjadi perubah wujud dari padat menjadi cair dan perubahan bentuk dari silinder menjadi tidak beraturaan. Lilin padat yang dibakar tidak semuanya berubah menjadi cair, hal ini dapat di buktikan dengan perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di bakar. Padatan lilin yang berbentuk silinder akan lebih banyak dari pada padatan lilin setelah di bakar.
  • 13. Proses Pembakaran pd Lilin 2. Dari perbedaan massa lilin sebelum dan sesudah di bakar dapat kita ketahui bahwa paraffin padat yang terbakar juga mengalami penguapan. Proses pebakaran lilin akan mengahasilkan cahaya dan energi panas. Pembakaran ini juga menghasilkan gas dan asap yang terbang keudara. Gas yang dihasilkan adalah gas karbon dioksida (CO2). 3. Perubahan kimia terlihat dari adanya cahaya dan panas yang di hasilkan dari proses pembakaran lilin, serta terbentunya gas dan asap yang merupakan hasil reaksi antara bahan bakar lilin (paraffin) dengan oksigen yang kemudian menghasilkan gas karbon dioksida. Perubahan ini disebut perubahan kimia karena terjadi reaksi antara satu materi dengan materi lain yang membentuk materi baru yang bersifat kekal. Dimana materi yang bereaksi di sini adalah paraffin dan oksigen diudara. Sedangkan materi yang dihasilkan adalah asap yang mengandung CO2 dan H2O, seperti yang terlihat pada persamaan reaksi berikut ini : 2C20H42 + 41O2 à 40CO2 + 42H2O
  • 14. Proses Pembakaran pd Lilin 4. Pada reaksi di atas terlihat bahwa hasil pembakaran paraffin hanya menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan lilin yang di bakar juga menghasilkan lilin cair atau lelehan lilin. Hal ini di sebabkan karena reaksi diatas adalah reaksi sempurna pada pembakaran 2 molekul paraffin, sedangakan lilin terdiri atas banyak molekul dan tidak semua molekul bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan H2O. Reaksi pembakaran lilin yang tidak sempurna juga terlihat dari terbentunya asap hitam yang merupakan molekul karbon atau yang sering kita temui sebagai arang. Jika semua molekul paraffin membentuk CO2 dan H2O, maka pada lilin hanya terjadi perbahan kimia atau tidak ada perubahan fisika yang terjadi. Karena perubahan fisika pada lilin terletak pada perubahan wujud lilin dari padat menjadi cair dan kembali berwujud padat.
  • 15. Proses Peragian pd Tape Singkong 1. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. Persamaan Reaksi Kimia: C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 AT atau: Gula + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
  • 16. Proses Peragian pd Tape Singkong 2. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas. 3. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya. 4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
  • 17. Proses Pengaratan pd Besi • Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3 ⋅ nH2O). Sifat besi dan karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat besi mempunyai sifat yang rapuh. • Faktor-faktor yang mempercepat proses perkaratan antara lain: a) adanya uap air (udara yang lembap), b) adanya uap garam atau asam di udara, c) permukaan logam yang tidak rata, d) singgungan/gesekan dengan logam lain.
  • 18. Proses Pengaratan pd Besi • Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara: • menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari besi dengan oksigen atau air. Ini dapat dilakukan dengan cara mengecat, melumuri besi dengan oli, membalut besi dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah; • memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas; • mencegah logam agar tidak terkena uap garam atau asam; menyimpan logam di tempat kering.
  • 19. Reaksi pd proses fotosintesisnya: 6H2O + 6CO2 + cahaya menghasilkan C6H12O6 (glukosa) + 6O2 Laju proses fotosintesis pada tumbuhan bisa berlangsung dengan laju maksimal jika unsur-unsur pendukungnya terpenuhi yakni antara lain: cahaya, konsentrasi karbondiosida, suhu, kadar air, jumlah fotosintet atau hasil fotosintesis dan kemudian tahap pertumbuhan tanaman itu sendiri.
  • 20. Sekian dan Terima Kasih Sudah Mengikuti Persentasi kami.