Strategi literasi dan numerasi yang disajikan meliputi penggunaan diagram Frayer dan diagram Story Map tanpa menggunakan media komputer, serta presentasi hasil analisis materi pelajaran menggunakan kedua strategi tersebut. Tujuan kegiatan adalah agar peserta memahami kerangka kompetensi literasi dan numerasi guru serta menerapkan strategi literasi dan numerasi.
2. 01
PERTAMA
Kegiatan Awal
• Pengantar 5’
• Tujuan 5’
Kegiatan Inti
• Game Kompetensi Litnum
30’
• Penguatan Kompetensi Litnum
15’
• Penggunaan Diagram Frayer 40’
• Penggunaan Diagram Story Map
40’
• Presentasi
35‘
Kegiatan Akhir
• Refleksi
10’
SKENARIO
KEGIATAN
3. ▪ Peserta dapat memahami kerangka kompetensi
literasi dan numerasi guru
▪ Peserta dapat menerapkan dua strategi literasi dan
numerasi
▪ Peserta dapat memodifikasi strategi lain untuk
kegiatan selanjutnya
TUJUAN
7. Seluruh peserta berdiri di tengah kelas, membentuk 1 barisan. Fasilitator akan
membacakan 5 pernyataan dan peserta akan menentukan apakah pernyataan
tersebut BENAR atau SALAH. Bila peserta menganggap pernyataan tersebut
BENAR, maka peserta akan bergeser ke sudut kanan ruang kelas. Sebaliknya, bila
peserta mengganggap pernyataan tersebut SALAH, maka peserta akan bergeser
ke sudut kiri ruang kelas. Panitia kelas akan membantu melihat peserta yang
memiliki jumlah jawaban yang PALING BANYAK benar.
BERMAIN OMBAK
8. 1
Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas kelompok agar dapat berkontribusi secara
produktif kepada masyarakat.
9.
10. Literasi adalah kemampuan untuk
memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan berbagai
jenis teks untuk menyelesaikan masalah
dan mengembangkan kapasitas individu
agar dapat berkontribusi secara
produktif kepada masyarakat.
SALAH
11. 2
Kompetensi literasi adalah kemampuan guru untuk mendampingi peserta
didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan
mengomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai teks sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
12.
13. Kompetensi literasi adalah kemampuan
guru untuk mendampingi peserta didik
dalam mengakses, menggunakan,
menafsirkan, dan mengomunikasikan
informasi dan ide melalui berbagai teks
sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik.
BENAR
14. 3
Lingkungan kaya teks dimaknai sebagai lingkungan di mana anak-anak
berinteraksi dengan berbagai bentuk bahan cetak, termasuk tanda-tanda,
sudut belajar yang berlabel, cerita dinding, displaikata, mural berlabel, papan
buletin, grafik dan diagram, puisi, serta berbagai bahan cetak lain
15.
16. Lingkungan kaya teks menawarkan banyak
kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan kebiasaan dan
keterampilan literasi. Ruang kelas literat
dapat menarik dan mendorong siswa untuk
mengambil bagian dalam banyak
pengalaman belajar yang diberikan di
sekolah.
BENAR
17. 4
Kompetensi numerasi adalah kemampuan guru untuk mendampingi peserta
didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan
mengomunikasikan informasi dan ide matematika untuk mengelola berbagai
situasi dalam kehidupan sehari-hari.
18.
19. Numerasi mencakup keterampilan
mengaplikasikan konsep dan kaidah
matematika dalam situasi riil sehari-hari. Saat
permasalahannya sering kali tidak terstruktur,
memiliki banyak cara penyelesaian, atau
bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas,
serta berhubungan dengan faktor
nonmatematis.
BENAR
20. 5
Keterampilan merancang pembelajaran dan asesmen yang berfokus untuk
meningkatkan kecakapan numerasi peserta didik dengan metode yang
berpusat pada peserta didik merupakan cakupan dari aspek dan
pembelajaran asesmen literasi.
21.
22. Keterampilan merancang pembelajaran
dan asesmen yang berfokus untuk
meningkatkan kecakapan literasi peserta
didik dengan metode yang berpusat
pada peserta didik merupakan cakupan
dari aspek dan pembelajaran asesmen
literasi.
SALAH
24. KERANGKA KOMPETENSI LITERASI DAN NUMERASI BAGI GURU
PADA SEKOLAH DASAR
Poin Pertama
Tertuang pada Peraturan Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Nomor
0340/B/HK.01.03/2022
Poin Ketiga
Ada tiga kategori dalam literasi dan
numerasi guru, yakni pengetahuan
professional, praktek pembelajaran
professional, dan pengembangan
profesi.
Poin Kedua
Indikator kompetensi literasi dan
numerasi guru terbagi ke dalam
empat kategori, yakni berkembang,
cakap, layak, mahir.
Poin keempat
Di dalam kerangka tersebut terdapat
beberapa strategi yang dapat
dipraktekkan guru dalam
pembelajaran.
25. TUJUAN PENGEMBANGAN KERANGKA KOMPETENSI
LITERASI DAN NUMERASI BAGI GURU SD
memberikan arah bagi program
kapasitas guru untuk mengembangkan
lingkungan belajar yang literat dan
menyenangkan bagi siswa
memberikan arah bagi program
peningkatan kapasitas guru untuk
mengembangkan pembelajaran
berkualitas dengan strategi berpikir
melalui teks sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik siswa
memberikan arah bagi program
pengembangan profesionalisme dan
peningkatan kecakapan literasi guru.
melengkapi model kompetensi guru
dengan peta terperinci mengenai
kompetensi literasi dan kompetensi
numerasi
memberikan acuan bagi guru agar
mampu memetakan perjalanan
pembelajaran (learning journey) diri
terkait literasi dan numerasi secara
komprehensif dan terstruktur
memberikan acuan bagi lembaga
penyelenggara pendidikan dan pelatihan
dalam merancang dan melaksanakan
program pelatihan dan pelatihan guru
terkait kompetensi literasi dan
kompetensi numerasi.
26. Sebelum memperbaiki kompetensi
literasi dan numerasi siswa, guru juga
harus meningkatkan kompetensi literasi
dan numerasi mereka dengan
memahami dan mengetahui indikator
yang harus mereka capai terkait literasi
dan numerasi melalui praktek
pembelajaran profesional. Praktek ini
terkait langsung dengan model
kompetensi professional yang akan
dikembangkan guru pada poin 4.3
(Kurikulum dan Cara Menggunakannya).
Mengapa?
30. POIN BAHASAN – PENGATUR GRAFIS
Pertama
menampilkan hubungan
antara berbagai ide,
konsep, fakta dan istilah
dalam satu topik utama
Kedua
Kadang disebut juga
dengan nama peta
konsep atau diagram
konsep
Ketiga
merupakan alat atau
instrumen pedagogik
yang dapat digunakan
untuk mengelola materi
pembelajaran
Keempat
memudahkan siswa
dalam menguasai
informasi baru
31. MANFAAT PENGATUR GRAFIS
dapat memfokuskan siswa
pada informasi-informasi
kunci yang penting
dapat menstimulasi siswa untuk
berpikir kritis dan kreatif karena sajian
gambar yang disajikan akan
merangsang siswa untuk belajar lebih
aktif
kita dapat belajar dari gambar
yang merupakan representasi
visual berupa materi baru baik
dalam bentuk teks maupun
gambar
dapat dijadikan sebagai alat
penilaian yang akan memberikan
alternatif cara penilaian bagi
dunia pendidikan selain tes
konvensional
materi akan tersusun rapi
sesuai dengan kebutuhan
pelajar
materi pembelajaran dikelola dan disajikan
secara visual dan spasial dan hal tersebut akan
memudahkan siswa mengingat informasi dan
konsep yang telah diperlajari
32. ▪ Jurnal Frayer
▪ Story Map (Peta Cerita)
Strategi Litnum
Tanpa Media Komputer
33.
34. PROSEDUR
KERJA
Poin Pertama
Masing-masing kelompok akan
mencari materi sesuai dengan
TEMA MAPEL yang telah dipilih.
Poin Kedua
Setiap kelompok akan
memindahkan apa yang telah
dibaca pada diagram Frayer
35.
36. Poin Pertama
Masing-masing kelompok akan
mendapat materi sesuai dengan
TEMA MAPEL yang telah dipilih.
Poin Kedua
Setiap kelompok akan
memindahkan apa yang dibaca
pada diagram Story Map.
PROSEDUR
KERJA
37. Poin Ketiga
Masing-masing kelompok
mendownload file KISAH DARI
SARANG dari Kumpulan Materi
pada microsite.
Poin Keempat
Setiap kelompok akan
menganalisis bacaan sesuai
dengan judul yang ditetapkan
berikut.
PROSEDUR
KERJA
38. Matematika Aku Tak Berbunyi Tokeek
PJOK Pietra si Kecoa
IPAS Asal Usul Ikan Tak Dapat Bicara
Bahasa Indonesia Sombongnya si Kudanil
Pendidikan Pancasila Kuda Laut, Kerang dan Mutiara Hitam
39. REFLEKSI
Apa yang Anda rasakan
dalam mengerjakan tugas
dengan menggunakan
pengatur grafis?
Apa yang akan menjadi
tantangan dalam
menggunakan pengatur
grafis di kelas Anda?