• Literasi dan Numerasi menjadi komponen utama dalam Asesmen Nasional
• Asesmen Nasional merupakan asesmen untuk mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan peserta didik
• Kemampuan minimal tersebut terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter
• Asesmen Nasional dirancang untuk memberi dorongan lebih kuat ke arah pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan penalaran, bukan hafalan
3. • DASAR-DASAR LITERASIDAN MUNERASI
DALAM MEWUJUDKAN PROFIL
PELAJARPANCASILA
• Implementasikan literasi dan numerasidalam
pembelajaran
IMPLEMENTASI LITERASI
untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
4. DASAR-DASAR LITERASI DAN MUNERASI DALAM MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 19 yaitu tentang Rapor Pendidikan
Indonesia, pada Hari Jum’at tanggal 1 April 2022, Mendikbudristek Nadim Anwar
Makarim menyampaikan bahwa ‘Capaian literasi kita masih perlu banyak diperbaiki,
kita masih banyak PR untuk meningkatkan ini, terutama di tingkat SD dan SMP, satu
dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi. Untuk
numerasi kita melihat ada problem yang lebih besar lagi, dimana dua dari tiga
peserta didik belum mencapai kompetensi minimum numerasi, jadi ini PR kita untuk
meningkatkan daya literasi dan numerasi di Indonesia’.
7. LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis,
dan berbicara yang penting untuk mendukung
pembelajaran yang efektif.
Dalam konteks pembelajaran, literasi sangat erat
kaitannya dengan kemampuan siswa untuk
memahami informasi yang diberikan oleh guru dan
untuk mengungkapkan pemikiran mereka sendiri
dengan jelas dan tepat.
8. Ketika siswa memiliki keterampilan literasi yang baik, mereka
dapat melihat hubungan antara konsep-konsep yang berbeda dan
membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang materi
pelajaran. Selain itu, siswa yang memiliki keterampilan literasi yang baik
juga cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
menyelesaikan tugas-tugas dan ujian.
Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk memperhatikan
literasi siswa dan untuk menyediakan lingkungan belajar yang
mendukung pengembangan keterampilan literasi. Dalam hal ini, guru
dapat memberikan bahan bacaan yang relevan dan menantang, serta
memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu siswa
meningkatkan keterampilan literasi mereka. Dengan demikian, siswa
akan dapat mengembangkan keterampilan literasi yang baik dan
mendukung pembelajaran yang efektif.
11. KAPAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN ITU?
Sebelum:
Fokus pada persiapan dan pemahaman awal sebelum memasuki materi inti.
Melibatkan pengenalan konsep, latar belakang, atau tahapan awal suatu topik.
Tujuannya adalah membangun landasan yang kuat sebelum melangkah lebih jauh.
Selama:
Berkaitan dengan pemahaman dan eksplorasi materi inti atau tahapan dalam suatu proses.
Melibatkan diskusi, praktik, eksperimen, atau analisis terhadap topik yang sedang dipelajari.
Mendorong pemahaman mendalam dan penerapan konsep dalam konteks yang relevan.
Sesudah:
Menitikberatkan pada refleksi, evaluasi, dan penerapan konsep setelah pembelajaran.
Melibatkan pengujian pemahaman, penyusunan laporan, atau penerapan praktis dari pengetahuan yang
diperoleh.
Tujuannya adalah mengukur pemahaman dan penerapan pemahaman dalam kehidupan nyata.
12. BAGAIMANA CARA KITA MELAKUKAN PENILAIAN MELALUI
LITERASI YANG KITA LAKUKAN ?
• Untuk melakukan penilaian melalui literasi, terlebih dahulu kita perlu menentukan tujuan dari
penilaian tersebut. Apakah kita ingin menilai kemampuan membaca, menulis, atau berbicara?
Setelah itu, kita dapat membuat rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur. Rubrik tersebut
harus mencakup kriteria-kriteria penilaian yang spesifik dan objektif, sehingga memudahkan
kita dalam memberikan penilaian yang akurat.
• Kemudian, kita juga perlu menentukan jenis tes atau tugas yang cocok untuk mengukur
kemampuan literasi tersebut. Misalnya, jika kita ingin menilai kemampuan membaca, maka
kita dapat memberikan tes bacaan dan pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan tersebut.
• Selain itu, kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penilaian, seperti kondisi lingkungan belajar dan keadaan psikologis siswa. Dengan cara
tersebut, kita dapat melakukan penilaian melalui literasi dengan lebih efektif dan akurat.
13. LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Melalui Grafhig Organizer (GO)
Grafik Organizer dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan literasi pembelajaran.
Berikut adalah beberapa cara Grafik Organizer dapat membantu dalam strategi literasi:
• Mengorganisir informasi - Grafik Organizer membantu siswa mengorganisir informasi secara
visual sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.
• Membangun koneksi - Grafik Organizer membantu siswa membuat koneksi antara informasi
baru dan informasi yang telah dipelajari sebelumnya.
• Meningkatkan keterampilan membaca - Grafik Organizer membantu siswa memahami struktur
teks dan membaca dengan lebih efektif.
• Meningkatkan keterampilan menulis - Grafik Organizer membantu siswa mengembangkan
keterampilan menulis karena mereka dapat menggunakan Grafik Organizer sebagai kerangka
untuk menulis.
• Mendorong diskusi - Grafik Organizer membantu siswa mempertimbangkan ide-ide dan konsep
secara kritis, dan mendorong diskusi di kelas.
Dengan menggunakan Grafik Organizer dalam pembelajaran, siswa dapat mengembangkan
keterampilan literasi yang kuat dan meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran.
15. JENIS-JENIS GRAFHIC ORGANIZER
Graphic Organizer atau pengorganisasi grafis adalah alat bantu yang digunakan untuk membantu
seseorang merencanakan dan mengatur informasi yang akan disajikan dalam bentuk visual. Terdapat
berbagai jenis graphic organizer yang dapat digunakan, di antaranya adalah:
• Mind Map
Mind map adalah alat bantu yang digunakan untuk mengorganisir informasi berdasarkan ide utama dan
cabang-cabang yang terkait. Mind map biasanya digunakan untuk membuat catatan, membuat rencana,
atau mengorganisir ide-ide kreatif.
2. Venn Diagram
Venn diagram adalah alat bantu yang digunakan untuk memvisualisasikan kesamaan dan perbedaan
antara dua atau lebih konsep. Venn diagram biasanya digunakan untuk membandingkan dan kontras
informasi.
3. Flowchart
Flowchart adalah alat bantu yang digunakan untuk memvisualisasikan proses atau urutan tindakan.
Flowchart biasanya digunakan untuk memahami dan mengembangkan proses kerja atau alur kerja.
4. Tabel
Tabel adalah alat bantu yang digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk baris dan kolom.
Tabel biasanya digunakan untuk membandingkan dan mengorganisir data.
5. Diagram Garis Waktu
Diagram garis waktu adalah alat bantu yang digunakan untuk memvisualisasikan urutan peristiwa dalam
waktu tertentu. Diagram garis waktu biasanya digunakan untuk memahami sejarah atau perkembangan
suatu topik.