SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
TRANFORMASI SEKOLAH DALAM
MENGHADAPI INOVASI MERDEKA
BELAJAR
Dr.MuhammadYuliansyah,M.Pd
2
Program atau kegiatan belum berdampak kepada peningkatan mutu disebabkan
perencanaan belum berbasis data sesuai dengan masalah yang dihadapi
Kondisi Saat Ini
Hasil belajar dibawah rata -
rata1 dan kesenjangan antar
kelompok dan wilayah2
Kondisi yang diharapkan
Peningkatan hasil belajar baik
kompetensi kognitif maupun non
kognitif
Analisis
kondisi /
kinerja saat ini
Identifikasi
masalah
Perencanaan
Program
Kegiatan
Pengadaan
Monitoring
dan Evaluasi
Data atau
laporan tidak
valid
Analisis tidak
sampai ke akar
masalah
Perencanaan tidak
berdampak pada
peningkatan mutu
Kegiatan dan pengadaan
tidak berdampak pada
peningkatan mutu
Dampak
kegiatan tidak
dievaluasi
1Data skor PISA periode 2000 - 2018
2Persebaran skor AKSI 2019
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
2035
“
“
Membangun rakyat Indonesia untuk
menjadi pembelajar seumur hidup
yang unggul, terus berkembang,
sejahtera, dan berakhlak mulia
dengan menumbuhkan nilai-nilai
budaya Indonesia dan Pancasila
PELAJAR
PANCASILA
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
3
SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Elemen-elemen pendidikan yang berperan penting guna menciptakan masyarakat maju
antara lain adalah, tingginya angka partisipasi siswa dan distribusi kualitas pendidikan
yang merata di semua jenjang pendidikan
4
Cita-cita kebijakan Merdeka Belajar adalah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh
rakyat Indonesia
5
Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik
mengalami kemajuan
belajar sehingga lebih
kompeten dan berkarakter
Fokus pada pengembangan
kompetensi dasar dan karakter
Bagi seluruh rakyat Indonesia
memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang termarginalkan
(sulit mendapat akses
pendidikan) dibantu untuk
mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas
Intervensi asimetris berfokus pada
penguatan kelompok termarjinalkan
Pokok Bahasan
6
▪ Pendahuluan
1
▪ Cita-cita Merdeka Belajar dan Peran Evaluasi Sistem Pendidikan
2
▪ Transformasi Sekolah dan Pendidikan Daerah dalam Kerangka Merdeka Belajar
3
7
Pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai salah satunya
melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
Pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel dapat tercapai melalui perencanaan
berbasis data
8
Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar penyusunan perencanaan
untuk perbaikan berkesinambungan.
Evaluasi Sistem Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan mutu
pendidikan
9
Evaluasi Sistem Pendidikan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021.
Evaluasi Sistem Pendidikan bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan pemerataan layanan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
• Profil Pendidikan menjadi sumber
utama untuk menentukan Kebijakan,
Program, dan Kegiatan di Pusat,
Daerah, maupun Satuan
• UPT PAUD DASMEN melakukan
advokasi, konsultasi dan
pendampingan kepada Pemda agar
hasil analisis Profil Pendidikan
ditindaklanjuti
Pusat
Daerah
Sekolah
Kebijakan &
Program Pusat
Peningkatan Mutu
Evaluasi
Diri
Sekolah
Profil
satuan pendidikan
Profil Pendidikan
Nasional
Profil Pendidikan
Daerah
Advokasi
Konsultasi
Pendampingan
Evaluasi Sistem Pendidikan menghasilkan laporan komprehensif berupa Profil Pendidikan yang
menjadi rujukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan dalam menyusun
perencanaan anggaran, program dan kebijakan
Kebijakan &
Program Daerah
Analisis
Kebijakan,
Program
Pokok Bahasan
11
▪ Pendahuluan
1
▪ Cita-cita Merdeka Belajar dan Peran Evaluasi Sistem Pendidikan
2
▪ Transformasi Sekolah dan Pendidikan Daerah dalam Kerangka Merdeka Belajar
3
12
Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang
berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya
Belajar sebagai kewajiban/tugas
Belajar menjadi pengalaman yang
menyenangkan
Sebelum Menjadi
Pemangku kepentingan bekerja
dengan sistem sendiri
Kerjasama antar pemangku
kepentingan
Program dan ekosistem didorong
oleh pemerintah
Pemangku kepentingan sebagai
agen perubahan
Guru sebagai penyampai informasi
atau pengetahuan
Guru sebagai fasilitator yang
menginspirasi dalam kegiatan
belajar
Pendekatan homogen,
‘satu ukuran untuk semua’
Pendekatan berpusat pada siswa,
berbasis kebutuhan individu
Kegiatan pembelajaran belum
optimal memanfaatkan teknologi
Pembelajaran memanfaatkan
teknologi
Intervensi kebijakan transformasi untuk peningkatan dan pemerataan mutu perlu
dilakukan pada berbagai tingkatan
13
Terima kasih
14
Latar belakang
•Sejalan dengan reformasi sistem pendidikan di
Indonesia, perlu dibicarakan tentang berbagai isu yang
terkait dengan proses dan dinamika di ranah
pendidikan itu sendiri.
•Salah satu tindak lanjut dari reformasi Pendidikan
tersebut adalah melalui sebuah inovasi di bidang
pendidikan yang dinamakan dengan Merdeka Belajar.
• Kebijakan Merdeka Belajar adalah memberikan kemerdekaan kepada
setiap satuan pendidikan untuk melakukan inovasi.
• Pada hakekatnya, Merdeka Belajar hadir untuk menggali potensi yang
ada pada guru, sekolah dan peserta didik untuk berinovasi dalam
meningkatkan kualitas secara mandiri
• Merdeka Belajar memiliki 4 (empat) pokok gagasan sebagai upaya untuk
menciptakan sistem & budaya pembelajaran serta pengajaran yang lebih
efektif, pro-aktif, kreatif, inovatif, mandiri, konktekstual dan emansipatoris,
serta senafas dan sebangun dengan perubahan global di dunia
pendidikan saat ini.
Dalam rangka memperkuat inovasi Merdeka Belajar ini, pada
tanggal 11 Februari 2022 Kemendikbudristek meluncurkan
inovasi,
1.Fokus pada materi esensial agar ada pendalaman dan pengembangan
kompetensi yang lebih bermakna dan menyenangkan,
2.Kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan
perkembangan peserta didik dan,
3.Pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual.
Melakukan inovasi serta perubahan dalam kultur
pembelajaran.
Dalam hal ini ada beberapa komponen penting yang harus
diperhatikan,
• Pendekatan pembelajaran, yakni titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran
• Strategi pembelajaran, yakni kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien
• Metode pembelajaran, yakni cara yang digunakan guru untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
• Teknik dan Taktik Pembelajaran. Teknik pembelajaran adalah cara yang
dilakukan oleh guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik
contextual teaching and learning (CTL).
• CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang
dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga
mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka
sendiri
• CTL memberi titik tekan pada cara berpikir tingkat tinggi (high order
thinking – HOT), transfer pengetahuan lintas disiplin, serta pengumpulan,
penganalisisan, pensintesisan informasi dan data dari berbagai sumber dan
perspektif
Menurut Blanchard (2001), strategi CTL dapat
membantu memenuhi kebutuhan masing-masing
siswa yang berbeda,
1.Menekankan pada pemecahan masalah
2.Menyadari perlunya pembelajaran dalam berbagai konteks
3.Mengajarkan siswa untuk memonitor dan mengarahkan pembelajaran
mereka sendiri sehingga mereka menjadi pembelajar yang mandiri
4.Mengajar sesuai dengan keragaman konteks kehidupan siswa
5.Mendorong siswa untuk belajar dari satu sama lain dan bersama-
sama
Menggunakan penilaian otentik.
Pendekatan CTL memiliki tujuh komponen
utama
Konstruktivisme (constructivism): menekankan pentingnya siswa
membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses
belajar mengajar. Pembelajaran akan dirasakan memiliki makna apabila
secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan
pengalaman sehari-hari yang dialami siswa.
Inkuiri (inquiry): pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa
diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil
dari menemukan sendiri. Siklus inquiri terdiri dari: observasi, bertanya,
mengajukan dugaan, pengumpulan data, penyimpulan.
Bertanya (questioning): kegiatan bertanya merupakan bagian penting
dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inquiry, yaitu
menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan
mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui.
Masyarakat belajar (learning community): bisa terjadi apabila ada
proses komunikasi dua arah dimana kedua belah pihak saling memberi
informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus juga
meminta informasi yang diperlukan dari teman belajarnya.
Pemodelan (modeling): dalam hal ini guru bukan satu-satunya model.
Pemodelan dapat dirancang dengan melibatkan siswa berdasarkan
kemampuan/pengetahuan yang dikuasai. Model juga bisa didatangkan
dari luar yang ahli dibidangnya.
Refleksi (Reflection): cara berpikir tentang apa yang baru
dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang
sudah dilakukan pada masa yang lalu. Refleksi merupakan
respon dari kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru
diterimanya.
Penilaian autentik (Authentic assessment): proses
pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran
perkembangan belajar siswa. Dalam hal ini penilaian tidak
hanya dilakukan oleh guru, tetapi bisa juga oleh teman atau
orang lain.
metode yang dapat dilakukan oleh guru
dalam memberikan innovative teaching
1.Menggunakan alat bantu audio dan video (teknologi digital)
2.Melakukan brainstorming
3.Belajar di luar kelas
4.Membuat roleplay
5.Mendorong penemuan ide-ide baru
6.Menggunakan permainan (puzzle and game)
7.Melakukan Story telling.
Beberapa jenis teknologi yang dapat digunakan dalam
pembelajaran dan pengajaran inovatif antara lain
1.Voice Threads; adalah layanan web yang memungkinkan pengguna
mengunggah slide PowerPoint, video, foto dll dan menambahkan narasi suara untuk
membuat presentasi multimedia.
2.Blogging; adalah postingan publik. Disini siswa dapat diminta untuk mengirim catatan
di blog kelas.
3.Social Bookmarking; adalah proses sederhana menyimpan alamat situs web di folder
favorit di browser web kita untuk lebih mudah dicari/ditemukan kembali.
4.Siniar atau Podcast; adalah serial rekaman yang diposting secara reguler secara
daring. Siniar adalah berbasis teknologi yang mirip dengan kuliah lisan. Keuntungan
menggunakan siniar salah satunya adalah fleksibilitasnya untuk pengajaran.
5.Screencast; adalah cara yang efektif untuk berbagi ide dan konten untuk memperoleh
umpan balik dari siswa. Screencasts dapat digunakan untuk menggambarkan proses,
menjelaskan konsep tertentu, atau menyajikan presentasi PowerPoint dengan narasi
dan unsur

More Related Content

Similar to SEKOLAH TRANSFORMASI

Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Erlita Izzatunnisa
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranIa Hidarya
 
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxEkaPratiwi92
 
7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion KeguruanArthur Jupong
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
 
FILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptx
FILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptxFILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptx
FILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptxzulfy485
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)Haris Kul
 
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptxMust Yuz
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptxSUHAILA28
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdfDokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdfArtinaShoimariesta2
 
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptxoktrimardianus00
 

Similar to SEKOLAH TRANSFORMASI (20)

29876007
2987600729876007
29876007
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
 
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptxMateri Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
Materi Presentasi Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan.pptx
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bungaTugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
 
7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
FILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptx
FILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptxFILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptx
FILOSOFI KIHAJAR DEWANTARA FIX.pptx
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
 
1 MB dan PBD.pptx
1 MB dan PBD.pptx1 MB dan PBD.pptx
1 MB dan PBD.pptx
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdfDokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
 
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
 

More from AgungSutanto1 (14)

71.pptx
71.pptx71.pptx
71.pptx
 
55.pptx
55.pptx55.pptx
55.pptx
 
52UJ.pptx
52UJ.pptx52UJ.pptx
52UJ.pptx
 
53.pptx
53.pptx53.pptx
53.pptx
 
28.pptx
28.pptx28.pptx
28.pptx
 
30.pptx
30.pptx30.pptx
30.pptx
 
21.pptx
21.pptx21.pptx
21.pptx
 
12.pptx
12.pptx12.pptx
12.pptx
 
11.pptx
11.pptx11.pptx
11.pptx
 
24.pptx
24.pptx24.pptx
24.pptx
 
5.pptx
5.pptx5.pptx
5.pptx
 
3.pptx
3.pptx3.pptx
3.pptx
 
1.pptx
1.pptx1.pptx
1.pptx
 
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
9. Page Replacement (Agung. Dwi).pptx
 

Recently uploaded

PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 

Recently uploaded (6)

PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 

SEKOLAH TRANSFORMASI

  • 1. TRANFORMASI SEKOLAH DALAM MENGHADAPI INOVASI MERDEKA BELAJAR Dr.MuhammadYuliansyah,M.Pd
  • 2. 2 Program atau kegiatan belum berdampak kepada peningkatan mutu disebabkan perencanaan belum berbasis data sesuai dengan masalah yang dihadapi Kondisi Saat Ini Hasil belajar dibawah rata - rata1 dan kesenjangan antar kelompok dan wilayah2 Kondisi yang diharapkan Peningkatan hasil belajar baik kompetensi kognitif maupun non kognitif Analisis kondisi / kinerja saat ini Identifikasi masalah Perencanaan Program Kegiatan Pengadaan Monitoring dan Evaluasi Data atau laporan tidak valid Analisis tidak sampai ke akar masalah Perencanaan tidak berdampak pada peningkatan mutu Kegiatan dan pengadaan tidak berdampak pada peningkatan mutu Dampak kegiatan tidak dievaluasi 1Data skor PISA periode 2000 - 2018 2Persebaran skor AKSI 2019
  • 3. VISI PENDIDIKAN INDONESIA 2035 “ “ Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Bergotong Royong Berkebinekaan Global 3 SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  • 4. Elemen-elemen pendidikan yang berperan penting guna menciptakan masyarakat maju antara lain adalah, tingginya angka partisipasi siswa dan distribusi kualitas pendidikan yang merata di semua jenjang pendidikan 4
  • 5. Cita-cita kebijakan Merdeka Belajar adalah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia 5 Pendidikan Berkualitas Memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter Fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter Bagi seluruh rakyat Indonesia memastikan bahwa kelompok- kelompok yang termarginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas Intervensi asimetris berfokus pada penguatan kelompok termarjinalkan
  • 6. Pokok Bahasan 6 ▪ Pendahuluan 1 ▪ Cita-cita Merdeka Belajar dan Peran Evaluasi Sistem Pendidikan 2 ▪ Transformasi Sekolah dan Pendidikan Daerah dalam Kerangka Merdeka Belajar 3
  • 7. 7 Pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai salah satunya melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
  • 8. Pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel dapat tercapai melalui perencanaan berbasis data 8 Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar penyusunan perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.
  • 9. Evaluasi Sistem Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan mutu pendidikan 9 Evaluasi Sistem Pendidikan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021. Evaluasi Sistem Pendidikan bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
  • 10. • Profil Pendidikan menjadi sumber utama untuk menentukan Kebijakan, Program, dan Kegiatan di Pusat, Daerah, maupun Satuan • UPT PAUD DASMEN melakukan advokasi, konsultasi dan pendampingan kepada Pemda agar hasil analisis Profil Pendidikan ditindaklanjuti Pusat Daerah Sekolah Kebijakan & Program Pusat Peningkatan Mutu Evaluasi Diri Sekolah Profil satuan pendidikan Profil Pendidikan Nasional Profil Pendidikan Daerah Advokasi Konsultasi Pendampingan Evaluasi Sistem Pendidikan menghasilkan laporan komprehensif berupa Profil Pendidikan yang menjadi rujukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan dalam menyusun perencanaan anggaran, program dan kebijakan Kebijakan & Program Daerah Analisis Kebijakan, Program
  • 11. Pokok Bahasan 11 ▪ Pendahuluan 1 ▪ Cita-cita Merdeka Belajar dan Peran Evaluasi Sistem Pendidikan 2 ▪ Transformasi Sekolah dan Pendidikan Daerah dalam Kerangka Merdeka Belajar 3
  • 12. 12 Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya Belajar sebagai kewajiban/tugas Belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan Sebelum Menjadi Pemangku kepentingan bekerja dengan sistem sendiri Kerjasama antar pemangku kepentingan Program dan ekosistem didorong oleh pemerintah Pemangku kepentingan sebagai agen perubahan Guru sebagai penyampai informasi atau pengetahuan Guru sebagai fasilitator yang menginspirasi dalam kegiatan belajar Pendekatan homogen, ‘satu ukuran untuk semua’ Pendekatan berpusat pada siswa, berbasis kebutuhan individu Kegiatan pembelajaran belum optimal memanfaatkan teknologi Pembelajaran memanfaatkan teknologi
  • 13. Intervensi kebijakan transformasi untuk peningkatan dan pemerataan mutu perlu dilakukan pada berbagai tingkatan 13
  • 15. Latar belakang •Sejalan dengan reformasi sistem pendidikan di Indonesia, perlu dibicarakan tentang berbagai isu yang terkait dengan proses dan dinamika di ranah pendidikan itu sendiri. •Salah satu tindak lanjut dari reformasi Pendidikan tersebut adalah melalui sebuah inovasi di bidang pendidikan yang dinamakan dengan Merdeka Belajar.
  • 16. • Kebijakan Merdeka Belajar adalah memberikan kemerdekaan kepada setiap satuan pendidikan untuk melakukan inovasi. • Pada hakekatnya, Merdeka Belajar hadir untuk menggali potensi yang ada pada guru, sekolah dan peserta didik untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas secara mandiri • Merdeka Belajar memiliki 4 (empat) pokok gagasan sebagai upaya untuk menciptakan sistem & budaya pembelajaran serta pengajaran yang lebih efektif, pro-aktif, kreatif, inovatif, mandiri, konktekstual dan emansipatoris, serta senafas dan sebangun dengan perubahan global di dunia pendidikan saat ini.
  • 17. Dalam rangka memperkuat inovasi Merdeka Belajar ini, pada tanggal 11 Februari 2022 Kemendikbudristek meluncurkan inovasi, 1.Fokus pada materi esensial agar ada pendalaman dan pengembangan kompetensi yang lebih bermakna dan menyenangkan, 2.Kemerdekaan guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik dan, 3.Pembelajaran melalui kegiatan proyek untuk pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila melalui eksplorasi isu-isu aktual.
  • 18. Melakukan inovasi serta perubahan dalam kultur pembelajaran. Dalam hal ini ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan, • Pendekatan pembelajaran, yakni titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran • Strategi pembelajaran, yakni kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien • Metode pembelajaran, yakni cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran • Teknik dan Taktik Pembelajaran. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik
  • 19. contextual teaching and learning (CTL). • CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri • CTL memberi titik tekan pada cara berpikir tingkat tinggi (high order thinking – HOT), transfer pengetahuan lintas disiplin, serta pengumpulan, penganalisisan, pensintesisan informasi dan data dari berbagai sumber dan perspektif
  • 20. Menurut Blanchard (2001), strategi CTL dapat membantu memenuhi kebutuhan masing-masing siswa yang berbeda, 1.Menekankan pada pemecahan masalah 2.Menyadari perlunya pembelajaran dalam berbagai konteks 3.Mengajarkan siswa untuk memonitor dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri sehingga mereka menjadi pembelajar yang mandiri 4.Mengajar sesuai dengan keragaman konteks kehidupan siswa 5.Mendorong siswa untuk belajar dari satu sama lain dan bersama- sama Menggunakan penilaian otentik.
  • 21. Pendekatan CTL memiliki tujuh komponen utama Konstruktivisme (constructivism): menekankan pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar. Pembelajaran akan dirasakan memiliki makna apabila secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan pengalaman sehari-hari yang dialami siswa. Inkuiri (inquiry): pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Siklus inquiri terdiri dari: observasi, bertanya, mengajukan dugaan, pengumpulan data, penyimpulan.
  • 22. Bertanya (questioning): kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inquiry, yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui. Masyarakat belajar (learning community): bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah dimana kedua belah pihak saling memberi informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang diperlukan dari teman belajarnya. Pemodelan (modeling): dalam hal ini guru bukan satu-satunya model. Pemodelan dapat dirancang dengan melibatkan siswa berdasarkan kemampuan/pengetahuan yang dikuasai. Model juga bisa didatangkan dari luar yang ahli dibidangnya.
  • 23. Refleksi (Reflection): cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan pada masa yang lalu. Refleksi merupakan respon dari kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterimanya. Penilaian autentik (Authentic assessment): proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Dalam hal ini penilaian tidak hanya dilakukan oleh guru, tetapi bisa juga oleh teman atau orang lain.
  • 24. metode yang dapat dilakukan oleh guru dalam memberikan innovative teaching 1.Menggunakan alat bantu audio dan video (teknologi digital) 2.Melakukan brainstorming 3.Belajar di luar kelas 4.Membuat roleplay 5.Mendorong penemuan ide-ide baru 6.Menggunakan permainan (puzzle and game) 7.Melakukan Story telling.
  • 25. Beberapa jenis teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan pengajaran inovatif antara lain 1.Voice Threads; adalah layanan web yang memungkinkan pengguna mengunggah slide PowerPoint, video, foto dll dan menambahkan narasi suara untuk membuat presentasi multimedia. 2.Blogging; adalah postingan publik. Disini siswa dapat diminta untuk mengirim catatan di blog kelas. 3.Social Bookmarking; adalah proses sederhana menyimpan alamat situs web di folder favorit di browser web kita untuk lebih mudah dicari/ditemukan kembali. 4.Siniar atau Podcast; adalah serial rekaman yang diposting secara reguler secara daring. Siniar adalah berbasis teknologi yang mirip dengan kuliah lisan. Keuntungan menggunakan siniar salah satunya adalah fleksibilitasnya untuk pengajaran. 5.Screencast; adalah cara yang efektif untuk berbagi ide dan konten untuk memperoleh umpan balik dari siswa. Screencasts dapat digunakan untuk menggambarkan proses, menjelaskan konsep tertentu, atau menyajikan presentasi PowerPoint dengan narasi dan unsur