4 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem inf...
Sim, rina apriyani, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, hubungan isu etika sosial dan politik
1. Hubungan isu etika, sosial dan politik dalam Implementasi Sistem
Informasi dan pemakaian internet pada lingkungan kerja.
Konsep dasar yang diuraikan tersebut membentuk tiang fondasi untuk suatu analisa etika atas
sistem informasi. Pertama, bahwa teknologi informasi disaring melalui institusi sosial,
organisasi, dan individu. Apa pun dampak yang ada dari sistem informasi merupakan hasil
dari tindakan-tindakan dan perilaku yang berkembang dari setiap individu, organisasi,
maupun institusi. Kedua, tanggung jawab untuk konsekuensi teknologi jelas terletak pada
setiap individu, organisasi, dan institusi yang memilih teknologi untuki digunakan.
Penggunaan teknologi informasi dengan cara yantg bertanggung jawab secara sosial
mengandung arti bahwa setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi akuntabilitas
untuk konsekuensi tindakan-tindakan yang diambil. Ketiga, di dalam masyarakat politik dan
sosial yang memiliki etika, setiap individu diharapkan mampu untuk memperbaiki dampak
yang terjadi melalui seperangkat peraturan yang dikarakteristikan di dalam suatu proses. Pada
saat kita dihadapkan pada suatu situasi yang tampaknya merupakan permasalahan etika,
bagaimana seharusnya kita menganalisis situasi dimaksud. Berikut lima langkah proses yang
dapat membantu:
1. Identifikasi dan gambarkan faktanya dengan jelas; temukan siapa yang melakukan apa
kepada siapa dan di mana, kapan, serta bagaimana.
2. Definisikan konflik atau permasalahan dan identifikasi nilai-nilai yang lebih tinggi yang
terpengaruh; permasalahan-permasalahan etika, sosial, dan politik selalu merujuk pada nilai-
nilai yang lebih tinggi, seperti: kebebasan, privasi, proteksi kepemilikan dan lain-lain).
3. Identifikasi para stakeholders; setiap permasalahan etika, sosial, dan politik pasti memiliki
stakeholders. Pastikan identitas individu atau kelompok yang merupakan stakeholders dan
apa yang mereka harapkan. Ini tentunya sangat bermanfaat nantinya dalam merancang solusi
permasalahan.
4. Identifikasi opsi yang dapat diambil; mungkin kita akan menjumpai beberapa opsi yang
tidak memuaskan semua pihak yang terlibat, namun beberapa opsi yang tersedia lebih baik
dari yang lain. Kadangkala solusi etika yang baik mungkin tidak selalu seimbang dengan
dampaknya pada stakeholders.
5. Identifikasi dampak potensial dari opsi yang dipilih; beberapa opsi mungkin secara etika
adalah benar, tetapi merupakan bencana dari sudut pandang yang lain. Opsi lain mungkin
dapat berfungsi dengan baik pada suatu kasus, tetapi tidak pada yang lain. Selalu kita
tanyakan pada diri kita sendiri ”Bagaimana jika saya memilih opsi ini dan konsisten dari
waktu ke waktu?”
Permasalahan etika yang disebabkan sistem informasi adalah menciptakan akuntabilitas atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar dan kualitas sistem pengamanan yang
melindungi keamanan individu dan masyarakat yang melindungi nilai dari institusi penting
bagi kualitas kehidupan masyarakat. Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber
efisiensi dan kekayaan, sistem komputer memiliki beberapa dampak yang akan
mempengaruhi nilai dari etika para pengguna sistem informasi.
2. Dampak tersebut dapat terjadi secara terus menerus apabila umat manusia tetap
menggunakan jasa dari komputerisasi modern. Kesalahan yang tidak terlalu serius biasanya
disebabkan oleh kualitas data yang buruk, yang dapat menyebabkan kekacauan dan kerugian
dalam bisnis. Sehingga kesalahan sekecil apapun dala komputerisasi dapat menyebabkan
masalah yang serius bagi individu, perusahaan, organisasi maupun praktik sosial lainnya.
Terima Kasih
Wassalamu'alaikum
Daftar Pustaka :
1. Hapzi Ali, 2016, Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Mercu Buana (29
desember 2017, jam 20.15)
2. Anonim 2, http://combobook.blogspot.co.id/2015/02/bagaimana-mengatasi-isu-sosial-
dan.html (29 desember 2017, jam 20.20)