SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Analisis Relasi Makna dalam Film Rectoverso
Film ini merupakan adaptasi dari novel Dewi Lestari berjudul Rectoverso. Film ini terdiri dari babak Malaikat Juga Tahu
yang di sutradarai oleh Marcella Zalianty, Firasat yang disutradarai oleh Rachel Maryam, Cicak di Dinding yang disutradarai oleh
Cathy Sharon, Curhat buat Sahabat yang disutradai oleh Olga Lydia, Hanya Isyarat yang disutradarai oleh Happy Salma.
1. Relasi Kontigu (Berdekatan)
Relasi ini tidak bersinonim/sama melainkan hanya memperlihatkan kedekatan.
a. Relasi Kontigu Bodoh
Sumber Data
No. Data Mentah Data Linguistik
1 Panca:
Aku bukan dukun ya.
Tapi orang bodoh
juga bisa baca muka
kamu.
2 Amanda:
Aku tau kamu jalan
sama sapa. Jangan
pikir aku bego.
3 Leia:
“Abang liat, abang
ini Lea…. Ini anak
ibu kos saya.”
Pedagang:
“Oh, saya pikir orang
gila.”
Hasil Analisis
Makna „bego‟, „gila‟, dan „bodoh‟. Makna tersebut tidak memiliki kesamaan, dalam artian kedekatan terjadi karena berjenis
kata sifat (adjektiva) yang berarti kondisi kesehatan mental seseorang. Makna „bego‟, „gila‟, dan „bodoh‟ tidak dapat menggantikan
satu sama lainnya.
Contoh:
Aku bodoh matematika tidak sama/bersinonim dengan Aku bego matematika.
Perbedaan antara kata tersebut dapat terlihat pada KKBI. Bodoh digunakan untuk ungkapan tidak mengerti. Bego digunakan
untuk ungkapan tolol atau sangat bodoh. Gila digunakan untuk ungkapan tidak waras. Dengan demikian, ketiga makna tersebut
berbekatan tidak bisa saling menggantikan.
b. Relasi Kontigu Berbicara
Sumber Data
No. Data Mentah Data Linguistik
1 Panca:
Apa itu firasat? Firasat adalah
cara alam berbicara kepada
kita. Tapi sayangnya kita tidak
pernah memahami. Padahal kita
bisa berdialog dengan
semesta.”
2 Panca:
Kamu sudah hampir setahun lo
ikut klub ini. Tapi tak pernah
sekalipun kamu bercerita.
Hasil analisis
Makna „berbicara‟, „berdialog‟, dan „bercerita‟ saling kontigu atau berdekatan. Makna tersebut tidak memiliki kesamaan,
dalam artian kedekatan terjadi karena berjenis kata kerja (verba) berupa kegiatan/aktivitas mengeluarkan suara. Akan tetapi, makna
tersebut tidak dapat menggantikan satu sama lainnya.
Contoh:
Aku berbicara dengan kaluarga tidak sama/bersinonim dengan Aku bercerita dengan keluarga.
Perbedaan antara kata tersebut dapat terlihat pada KKBI. Berbicara berarti aktivitas bercakap-cakap. Berdialog berarti
bercakap-cakap yang digunakan dalam sandiwara. Bercerita berarti aktivitas menuturkan cerita. Sehingga jelas arti kata tersebut
hanya berdekatan, tidak bersinonim.
2. Relasi Sinonimi
Kesesuaian atau padanan kata yang dapat menggantikan tempat satu sama lain.
a. Sinonim Ibu
No. Data Mentah Data Linguistik
1 Ibu:
Senja, Ibu yang buat,
kamu siap-siap sana.
Jangan lupa bawain buat
Bundanya Abang.
2 Bunda:
Abang, Mama pergi ke
pasar dulu ya.
3 Reggie:
Eh, nyokap nanyain elo.
Amanda:
Oh ya?
Reggie:
Katanya pacar lo aneh-
aneh.
Hasil Analisis
Makna „ibu, „bunda‟, „mama‟, dan „nyokap' memiliki makna kesesuaian atau padanan antar sesama. Makna tersebut dapat
berfungsi sebagai pengganti satu sama lain karena memiliki kesamaan arti, hanya saja beberapa kata dapat mengandung emotif lebih
kuat. Keempat makna tersebut berarti orang tua perempuan. Tetapi pemakaian „nyokap‟ hanya digunakan pada dialek kedaerahan
tertentu.
Contoh:
Dia memiliki seorang ibu.
Dia memiliki seorang bunda.
Dia memiliki seorang mama.
Elu tinggal sama nyokap?
 Kata „ibu‟, „bunda‟, dan „mama‟ memiliki kesetaraan makna yang berarti orang tua perempuan.
 Kata ‘nyokap‟ sama dengan „ibu‟ namun terletak perbedaan berupa pemakaian yang masih terpengaruh bahasa daerah.
b. Sinonim Melihat
No. Data Mentah Data Linguistik
1 Mahasiswa:
Lu gak bisa nilai orang dari
kulit luarnya aja. Lu harus
melihat dan pahami.
2 Al:
Ada salah satu anggota
yang kukagumi. Pikiran
dan caranya memandang
dunia. Aku merasa
nyaman. Walaupun aku
masih menonton.
Hasil Analisis
Makna „melihat‟, „memandang‟, dan „menonton‟ memiliki makna kesesuaian atau padanan antar sesama. Makna tersebut dapat
berfungsi sebagai pengganti satu sama lain karena memiliki kesamaan arti, hanya saja beberapa kata dapat mengandung intensif lebih
tinggi.
Contoh:
Dia melihat bunga sama/bersinonim dengan dia memandang langit biru dan bersinonim dengam dia menonton kekasihnya
bernyanyi.
 Kata memandang memiliki aspek intensif lebih tinggi jika dibandingkan kata melihat. Namun, kedua kata tersebut dalam KBBI
sama- sama berarti memperhatikan objek. Kata memandang berarti memperhatikan objek, sedangkan melihat berarti
memandang/memperhatikan.
 Kata menonton memiliki aspek intensif lebih tinggi jika dibandingkan dengan melihat dan menatap. Namun, ketiga kata tersebut
dalam KBBI sama- sama berarti melihat/memperhatikan. Kata menonton berarti melihat pertunjukan.
3. Relasi Antonimi
Makna kata yang bersifat berlawanan.
a. Antonimi Mas >< Mbak
Data Mentah Data Lingustik
Karyawan:
Masnya mana,
Mbak?
Amanda:
Ke laut
Hasil Analisis
Antonimi mas >< mbak memiliki tipe arti komplementer. Artinya makna mas melengkapi/komplementer keberadaan makna mbak
seperti pada kalimat berikut.
Contoh:
Mbak ambilkan buku itu.
 Mbak berarti penyebutan perempuan dalam bahasa daerah.
Mas ambilkan buku itu.
 Papa berarti penyebutan laki-laki dalam bahasa daerah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat komplementer makna antara mbak (perempuan) dengan mas (laki-laki). Penyebutan
tersebut terpengaruh oleh bahasa daerah.
b. Antonimi Maya >< Nyata
Data Mentah Data Linguistik
Al:
Dunia maya dan dunia nyata itu
berbeda katanya.
Hasil Analisis
Antonimi maya >< nyata memiliki tipe arti relasi berkebalikan. Artinya makna maya sangat bertentangan dengan makna nyata
seperti pada kalimat berikut.
Contoh:
Sosial media disebut juga dunia maya.
 Maya berarti hanya dalam angan-angan; khayalan
Lingkungan sosial disebut juga dunia nyata.
 Nyata berarti berwujud; benar-benar ada.
Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat pertentangan makna antara maya (khayalan) dengan nyata (berwujud).
4. Polisemi
Sebuah kata yang memliki banyak/beberapa makna bergantung pada konteks kalimat. Dalam analisis ini tidak disertakan/ditampilkan
karena data terlalu banyak.
5. Hiponimi
Relasi makna yang bersifat atas bawah atau umum khusus.
a. Hiponimi Hari
No. Data Mentah Data Linguistik
1 Amanda:
Mbak, penuhin.
Kamu gak tau betapa
pentingnya hari ini
buat aku.
2 Abang:
Rabu gelap, putih
Senin, putih
3 Panca:
Sampai ketemu
Minggu.
Hasil Analisis
Hiponimi atau penggolongan makna yang bersifat atas bawah pada kata „keluarga‟ merupakan proses linguistik yang dinamakan
entailment. Dalam entailment penggolongan terjadi karena ada kata yang dianggap sebagai makna atas berupa „hari‟ dan makna
kata bawah berupa „Rabu‟, „Senin‟, dan „Minggu”
b. Hiponimi Warna
No. Data Mentah Data Linguistik
1 Leia:
Abang, bentar ya Abang.
Warna Senin warna
putih Bang ya.
2 Al:
Aku jatuh cinta. Pada
seseorang yang bahkan
sampai hari ini pun aku
tak tahu warna matanya.
Mungkin hijau,
mungkin juga coklat
muda.
Hasil Analisis
Hiponimi atau penggolongan makna yang bersifat atas bawah pada kata „warna‟ merupakan proses linguistik yang dinamakan
entailment. Dalam entailment penggolongan terjadi karena ada kata yang dianggap sebagai makna atas berupa „warna‟ dan makna
kata bawah berupa „putih‟ dan „hijau‟, „coklat‟.

More Related Content

Similar to 7 b - analisis makna rectoverso (firasat, malaikat, teman, isyarat)

Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3Nor Rani Othman
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word documentFajar Pambudi
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilanOperator Warnet Vast Raha
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilanOperator Warnet Vast Raha
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilanOperator Warnet Vast Raha
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilanOperator Warnet Vast Raha
 
Keterbatasan bahasa verbal
Keterbatasan bahasa verbalKeterbatasan bahasa verbal
Keterbatasan bahasa verbalFakih Anwar
 
Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majasLinda Lidya
 
bahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranbahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranWardathul Jannah
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...RintaArina
 

Similar to 7 b - analisis makna rectoverso (firasat, malaikat, teman, isyarat) (20)

Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3Ringkasan nota semantiks3
Ringkasan nota semantiks3
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuhBahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Makna kata dan jenis
Makna kata dan jenisMakna kata dan jenis
Makna kata dan jenis
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
 
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
138746993 manusia-cinta-kasih-keindahan-penderitaan-dan-keadilan
 
Pronoun.pdf
Pronoun.pdfPronoun.pdf
Pronoun.pdf
 
Gaya bahasa
Gaya bahasaGaya bahasa
Gaya bahasa
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 
Keterbatasan bahasa verbal
Keterbatasan bahasa verbalKeterbatasan bahasa verbal
Keterbatasan bahasa verbal
 
Bahan bmm 3111
Bahan bmm 3111Bahan bmm 3111
Bahan bmm 3111
 
Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majas
 
bahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranbahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiran
 
Prinsip-prinsip komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasiPrinsip-prinsip komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasi
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
 

Recently uploaded

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNURULATIQAHBINTIABDG
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialParulianGultom2
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxarbidu2022
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13ZulfiWahyudiAsyhaer1
 

Recently uploaded (20)

kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 

7 b - analisis makna rectoverso (firasat, malaikat, teman, isyarat)

  • 1. Analisis Relasi Makna dalam Film Rectoverso Film ini merupakan adaptasi dari novel Dewi Lestari berjudul Rectoverso. Film ini terdiri dari babak Malaikat Juga Tahu yang di sutradarai oleh Marcella Zalianty, Firasat yang disutradarai oleh Rachel Maryam, Cicak di Dinding yang disutradarai oleh Cathy Sharon, Curhat buat Sahabat yang disutradai oleh Olga Lydia, Hanya Isyarat yang disutradarai oleh Happy Salma. 1. Relasi Kontigu (Berdekatan) Relasi ini tidak bersinonim/sama melainkan hanya memperlihatkan kedekatan. a. Relasi Kontigu Bodoh Sumber Data No. Data Mentah Data Linguistik 1 Panca: Aku bukan dukun ya. Tapi orang bodoh juga bisa baca muka kamu.
  • 2. 2 Amanda: Aku tau kamu jalan sama sapa. Jangan pikir aku bego. 3 Leia: “Abang liat, abang ini Lea…. Ini anak ibu kos saya.” Pedagang: “Oh, saya pikir orang gila.”
  • 3. Hasil Analisis Makna „bego‟, „gila‟, dan „bodoh‟. Makna tersebut tidak memiliki kesamaan, dalam artian kedekatan terjadi karena berjenis kata sifat (adjektiva) yang berarti kondisi kesehatan mental seseorang. Makna „bego‟, „gila‟, dan „bodoh‟ tidak dapat menggantikan satu sama lainnya. Contoh: Aku bodoh matematika tidak sama/bersinonim dengan Aku bego matematika. Perbedaan antara kata tersebut dapat terlihat pada KKBI. Bodoh digunakan untuk ungkapan tidak mengerti. Bego digunakan untuk ungkapan tolol atau sangat bodoh. Gila digunakan untuk ungkapan tidak waras. Dengan demikian, ketiga makna tersebut berbekatan tidak bisa saling menggantikan. b. Relasi Kontigu Berbicara Sumber Data No. Data Mentah Data Linguistik
  • 4. 1 Panca: Apa itu firasat? Firasat adalah cara alam berbicara kepada kita. Tapi sayangnya kita tidak pernah memahami. Padahal kita bisa berdialog dengan semesta.” 2 Panca: Kamu sudah hampir setahun lo ikut klub ini. Tapi tak pernah sekalipun kamu bercerita.
  • 5. Hasil analisis Makna „berbicara‟, „berdialog‟, dan „bercerita‟ saling kontigu atau berdekatan. Makna tersebut tidak memiliki kesamaan, dalam artian kedekatan terjadi karena berjenis kata kerja (verba) berupa kegiatan/aktivitas mengeluarkan suara. Akan tetapi, makna tersebut tidak dapat menggantikan satu sama lainnya. Contoh: Aku berbicara dengan kaluarga tidak sama/bersinonim dengan Aku bercerita dengan keluarga. Perbedaan antara kata tersebut dapat terlihat pada KKBI. Berbicara berarti aktivitas bercakap-cakap. Berdialog berarti bercakap-cakap yang digunakan dalam sandiwara. Bercerita berarti aktivitas menuturkan cerita. Sehingga jelas arti kata tersebut hanya berdekatan, tidak bersinonim.
  • 6. 2. Relasi Sinonimi Kesesuaian atau padanan kata yang dapat menggantikan tempat satu sama lain. a. Sinonim Ibu No. Data Mentah Data Linguistik 1 Ibu: Senja, Ibu yang buat, kamu siap-siap sana. Jangan lupa bawain buat Bundanya Abang.
  • 7. 2 Bunda: Abang, Mama pergi ke pasar dulu ya. 3 Reggie: Eh, nyokap nanyain elo. Amanda: Oh ya? Reggie: Katanya pacar lo aneh- aneh.
  • 8. Hasil Analisis Makna „ibu, „bunda‟, „mama‟, dan „nyokap' memiliki makna kesesuaian atau padanan antar sesama. Makna tersebut dapat berfungsi sebagai pengganti satu sama lain karena memiliki kesamaan arti, hanya saja beberapa kata dapat mengandung emotif lebih kuat. Keempat makna tersebut berarti orang tua perempuan. Tetapi pemakaian „nyokap‟ hanya digunakan pada dialek kedaerahan tertentu. Contoh: Dia memiliki seorang ibu. Dia memiliki seorang bunda. Dia memiliki seorang mama. Elu tinggal sama nyokap?  Kata „ibu‟, „bunda‟, dan „mama‟ memiliki kesetaraan makna yang berarti orang tua perempuan.  Kata ‘nyokap‟ sama dengan „ibu‟ namun terletak perbedaan berupa pemakaian yang masih terpengaruh bahasa daerah. b. Sinonim Melihat No. Data Mentah Data Linguistik
  • 9. 1 Mahasiswa: Lu gak bisa nilai orang dari kulit luarnya aja. Lu harus melihat dan pahami. 2 Al: Ada salah satu anggota yang kukagumi. Pikiran dan caranya memandang dunia. Aku merasa nyaman. Walaupun aku masih menonton.
  • 10. Hasil Analisis Makna „melihat‟, „memandang‟, dan „menonton‟ memiliki makna kesesuaian atau padanan antar sesama. Makna tersebut dapat berfungsi sebagai pengganti satu sama lain karena memiliki kesamaan arti, hanya saja beberapa kata dapat mengandung intensif lebih tinggi. Contoh: Dia melihat bunga sama/bersinonim dengan dia memandang langit biru dan bersinonim dengam dia menonton kekasihnya bernyanyi.  Kata memandang memiliki aspek intensif lebih tinggi jika dibandingkan kata melihat. Namun, kedua kata tersebut dalam KBBI sama- sama berarti memperhatikan objek. Kata memandang berarti memperhatikan objek, sedangkan melihat berarti memandang/memperhatikan.  Kata menonton memiliki aspek intensif lebih tinggi jika dibandingkan dengan melihat dan menatap. Namun, ketiga kata tersebut dalam KBBI sama- sama berarti melihat/memperhatikan. Kata menonton berarti melihat pertunjukan.
  • 11. 3. Relasi Antonimi Makna kata yang bersifat berlawanan. a. Antonimi Mas >< Mbak Data Mentah Data Lingustik Karyawan: Masnya mana, Mbak? Amanda: Ke laut Hasil Analisis Antonimi mas >< mbak memiliki tipe arti komplementer. Artinya makna mas melengkapi/komplementer keberadaan makna mbak seperti pada kalimat berikut. Contoh: Mbak ambilkan buku itu.
  • 12.  Mbak berarti penyebutan perempuan dalam bahasa daerah. Mas ambilkan buku itu.  Papa berarti penyebutan laki-laki dalam bahasa daerah. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat komplementer makna antara mbak (perempuan) dengan mas (laki-laki). Penyebutan tersebut terpengaruh oleh bahasa daerah. b. Antonimi Maya >< Nyata Data Mentah Data Linguistik Al: Dunia maya dan dunia nyata itu berbeda katanya.
  • 13. Hasil Analisis Antonimi maya >< nyata memiliki tipe arti relasi berkebalikan. Artinya makna maya sangat bertentangan dengan makna nyata seperti pada kalimat berikut. Contoh: Sosial media disebut juga dunia maya.  Maya berarti hanya dalam angan-angan; khayalan Lingkungan sosial disebut juga dunia nyata.  Nyata berarti berwujud; benar-benar ada. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat pertentangan makna antara maya (khayalan) dengan nyata (berwujud).
  • 14. 4. Polisemi Sebuah kata yang memliki banyak/beberapa makna bergantung pada konteks kalimat. Dalam analisis ini tidak disertakan/ditampilkan karena data terlalu banyak. 5. Hiponimi Relasi makna yang bersifat atas bawah atau umum khusus. a. Hiponimi Hari No. Data Mentah Data Linguistik 1 Amanda: Mbak, penuhin. Kamu gak tau betapa pentingnya hari ini buat aku.
  • 15. 2 Abang: Rabu gelap, putih Senin, putih 3 Panca: Sampai ketemu Minggu.
  • 16. Hasil Analisis Hiponimi atau penggolongan makna yang bersifat atas bawah pada kata „keluarga‟ merupakan proses linguistik yang dinamakan entailment. Dalam entailment penggolongan terjadi karena ada kata yang dianggap sebagai makna atas berupa „hari‟ dan makna kata bawah berupa „Rabu‟, „Senin‟, dan „Minggu” b. Hiponimi Warna No. Data Mentah Data Linguistik 1 Leia: Abang, bentar ya Abang. Warna Senin warna putih Bang ya.
  • 17. 2 Al: Aku jatuh cinta. Pada seseorang yang bahkan sampai hari ini pun aku tak tahu warna matanya. Mungkin hijau, mungkin juga coklat muda. Hasil Analisis Hiponimi atau penggolongan makna yang bersifat atas bawah pada kata „warna‟ merupakan proses linguistik yang dinamakan entailment. Dalam entailment penggolongan terjadi karena ada kata yang dianggap sebagai makna atas berupa „warna‟ dan makna kata bawah berupa „putih‟ dan „hijau‟, „coklat‟.