SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
DASAR
HUKUM
1
UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
ASN
1) Setiap Instansi Pemerintah wajib
menyusun kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan berdasarkan analisis jabatan dan
analisis beban kerja.
2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan dilakukan untuk jangka waktu 5
(lima) tahun yang diperinci per 1 (satu)
tahun berdasarkan prioritas kebutuhan
jabatan.
PP Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajmen PNS
Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan
oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri
tembusan Kepala BKN
(melampirkan dokumen rencana strategis
Instansi Pemerintah).
2
PP Nomor 49 Tahun 2018
tentang Manajemen PPPK
3
UU 5/2014
ASN
Perencanaan ASN sesuai arah
pembangunan
Kebutuhan ASN
berdasarkan ABK
Sistem Seleksi CPNS
menggunakan CAT & Promosi
JPT Secara Terbuka
Penilaian Kinerja dg SKP dg
penilaian 360⁰
Pengembangan kapasitas ASN
Diklat PNS minimal 5 hari/tahun
Penghargaan berdasarkan
kinerja
Pemberhentian ASN karena
tidak mencapai kinerja
Reformasi Manajemen ASN
Penggajian & Tunjangan
berdasarkan beban, tanggung
jawab & resiko pekerjaan
Jaminan Pensiun dan
Jaminan Hari Tua
berdasarkan iuran pasti
“Pengelolaan ASN berbasiskan Sistem
Merit”
GRAND DESAIN PERENCANAAN ASN
ANJA
B
PETA
JABATAN
Anjab
dilakukan
minimal 5
(lima)
tahun
sekali
ABK
dilakukan
setiap
tahun
Gambaran
jabatan yang
sesuai dengan
tugas & fungsi
unit oranisasi
instansi
masing-masing
kebutuhan pegawai
sesuai dgn
beban kerja
masing-masing
jabatan minimal
memangku beban
kerja 1250 jam
per tahun
ABK
KEBUTUHA
N
PNS
PNS
dapat
menduduki
Jabatan
JPT Utama
JPT Madya
JPT Pratama
Adminisator
Pengawas
Pelaksana
Jab.
Fungsional
PPPK
dapat
menduduki
Jabatan
JPT Utama
JPT Madya
Jab. Fungsional
PPPK
JABATAN
Pegawai
ASN
diangkat
dalam jabatan
oleh PPK
Pegawai ASN
wajib
meningkatkan
kompetensi
setiap tahun
minimal
5 hari kerja
melalui
Program Diklat
DIKLAT KEKURANGA
N
Jabatan yang
kosong/
kekurangan
dapat dilakukan
Penambahan
Pegawai ASN
Kelebihan
Pegawai
wajib
dilakukan
Redistribusi
KELEBIHAN
FORMA
SI
Pengangkatan
dalam jabatan
melalui jalur
CPNS
&
PPPK
Pengangkata
n dalam
jabatan
melalui jalur
Inpassing
&
Perpindahan
ASN
PNS
4.209 JUTA
PPPK
Berstatus pegawai tetap
Memiliki NIP secara Nasional;
Menduduki jabatan pemerintahan.
Melaksanakan tugas pemerintahan.
Pengadaan Usia Paling Rendah 18
Th dan paling tinggi 35 Th
Gaji berdasarkan Perundang-undangan.
Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan
instansi dan ketentuan UU.
Memiliki NIP secara Nasional;
Menduduki jabatan pemerintahan
Melaksanakan tugas pemerintahan.
Pengadaan Usia Paling Rendah 20 Th. Dan
paling tinggi 1 tahun sebelum pensiun.
Masa kerja paling singkat 1 tahun.
setiap tahun diberikan kesempatan mengembangkan
kompetensi.
Gaji berdasarkan Perundang-undangan.
1. Berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara
2. Jalur karir profesional yang mendorong perwujudan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan;
3. Pelaksana penyediaan layanan publik yang berkualitas prima, dengan efisien dan secara konsisten yaitu
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
4. Bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik
JENIS JABATAN
JABATAN
TEKNIS LAIN
(YANG
MERUPAKAN
CORE
BUSINESS
DAN
MENDUKUNG
NAWACITA
DAN RPJMN)
&
JPT Utama
JPT Madya
JPT
Pratama
JAB. PIMPINAN TINGGI
JAB. ADMINISTRASI
JAB. FUNGSIONAL
Administrator
Pengawas
Pelaksana
Keahlian
Keterampila
n
PNS PPPK
ASN
 J. PIMPINAN TINGGI
 J. FUNGSIONAL
 J. ADMINISTRASI
 J. PIMPINAN TINGGI
(UTAMA & MADYA)
 J. FUNGSIONAL
Selain JPT dan JF, Menteri dapat menetapkan Jabatan lain yang dapat
diisi oleh PPPK, yg bukan Jabatan struktural tetapi menjalankan fungsi
manajemen pada Instansi Pemerintah
STATUS KEPEGAWAIAN
DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH
Administrator
Pengawas
Pelaksana
KARIR
PNS
PPPK
PPPK
Utama
Madya
Pratama
JP
T
Jabatan
Administrasi
Keterampilan
Keahlian
J a b a t a n
F u n g s i o n a l
Konsep Pola Dasar Karier
JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI:
Kompetensinya tidak tersedia atau
terbatas di kalangan PNS
Mempercepat peningkatan
kapasitas organisasi
JPT tidak diwajibkan dari PNS,
serta Non JPT yang tidak
mensyaratkan pelatihan struktural
Mempersyaratkan sertifikasi
profesi atau uji kompetensi
JABATAN YANG TIDAK DAPAT DIDUDUKI:
JPT Madya yang berkedudukan
sebagai PPK dan/atau PyB
JPT Madya di bidang keuangan negara dan
hubungan luar negeri
JF di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, aparatur
negara, kesekretariatan negara, sumber daya alam, keuangan
negara, hubungan luar negeri
Berdasarkan UU atau PP tertentu
diharuskan berasal dari PNS
PPPK MENJADI SALAH SATU PILAR BIROKRASI
YANG MAMPU MENGAKSELERASI PEMBANGUNAN NASIONAL
Pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat
Jangka waktu perjanjian kerja berakhir (termasuk mencapai
batas usia tertentu sesuai jabatan)
Meninggal dunia
Atas permintaan sendiri
Perampingan organisasi atau kebijakan
pemerintah yang mengakibatkan pengurangan PPPK
Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang
disepakati
Pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat
tidak atas permintaan sendiri
Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum
tetap, dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan dilakukan
dengan tidak berencana
Melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat
Tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati
Pemutusan hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat
Penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945
Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan
hukum tetap karena kejahatan jabatan atau yang ada hubungannya dengan
jabatan dan/atau pidana umum.
Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap,
dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun atau lebih dan dilakukan
dengan berencana
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PPPK
PPK (termasuk pejabat lain di instansi
pemerintah) dilarang mengangkat
pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK
untuk mengisi jabatan ASN.
LARANGAN
PPK dan pejabat lain yang mengangkat
pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK untuk
mengisi jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
1
2
Masih tetap melaksanakan tugas paling lama 5 tahun
apabila tidak dapat diangkat menjadi PNS atau PPPK
sesuai persyaratan PP.
Dalam masa 5 tahun, pegawai non PNS berhak atas
jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan
jaminan kematian yang diatur dengan Peraturan
Menteri PANRB setelah mendapat pertimbangan
teknis dari Menteri Keuangan.
PENANGANAN PEGAWAI NON PNS
YANG PERLU MENDAPAT KEPUTUSAN
GAJI DAN TUNJANGAN ASN
ASN diberikan gaji dan tunjangan
Gaji dan tunjangan berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku bagi ASN.
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, apabila
ketentuan mengenai Gaji dan Tunjangan belum ditetapkan, PPPK
diberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan gaji dan
tunjangan PNS yang besarannya diatur dengan Peraturan Presiden.
HONORER THK-II: 438.590
NO JABATAN JUMLAH
1 GURU 157.210
2 DOSEN 86
3 KESEHATAN 6.091
4 PENYULUH 5.803
5 ADMINITRASI 269.400
JUMLAH 438.590
PNS / NON PNS
PNS : 4.209.143
NO JABATAN JUMLAH
1 GURU 1.636.322
2 KESEHATAN 264.305
3 TEKNIS LAINNYA 372.740
4 ADMINITRASI 1.501.188
5 STRUKTURAL 434.588
JUMLAH 4.209.143
4.647.733
NO JABATAN JUMLAH
1 PNBH 6.000
2 PTNB 5.000
3 PENYULUH PERTANIAN 14.901
5 BLU/D 64.200
6 LNS NON PNS 29.400
JUMLAH 119.501
HONORER LAINNYA : 119.501
HONORER
PENYELESAI
AN S/D DES
2023
1
?
 Evaluasi untuk Rekrutmen PPPK tahapan berikutnya (Des
2023)
 Formasi Jabatan yang Prioritas (JF)
 Penempatan formasi sesuai dengan kebutuhan.
 Formasi sesuai dengan kemampuan anggaran
 Persyaratan sesuai dengan kompetensi jabatan
 Apakah Semua Honorer dapat melamar menjadi PPPK ?
 Apakah Peserta yang telah ikut seleksi tahap pertama tapi
tidak lulus dapat ikut serta di seleksi berikutnya ?
 Apakah yang sudah diangkat PPPK boleh melamar CPNS ?
- Pengumuman
- Pemberkasan
- Pengangkatan
?
TAHAPAN PENGADAAN ASN
Lulus
Pengumuman
Seleksi
Administrasi
Pengangkatan
Uji
Kompetensi
SKD
SKB
Penetapan
Kebutuhan
USUL
FORMASI
ANJAB & ABK
BIRO SDM/
BKD/BKPPSDM
SKPD /BIRO
SUSUN
KEBUTUHAN
MENPANRB
BKN
SCCN
BIRO SDM/
BKD/BKPPSDM
CAT
BKN
PANSELNAS
MENKEU
CPNS & CPPPK
PERTIMBANGAN PENETAPAN FORMASI ASN
1. Rasio Belanja Pegawai;
2. Penyediaan anggaran gaji, seleksi dan
diklat latsar;
3. Kebutuhan Riil  ANJAB & ABK;
4. PNS  BUP;
5. Perbandingan jumlah ASN - Penduduk;
6. Letak/Kondisi Geografis;
PPPK 1. PROGRAM WAJIB
 KESEHATAN
 PENDIDIKAN
 PENANGGULANGAN KEMISKINAN
2. PROGRAM PRIORITAS
 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
 PEMBANGUNAN POROS MARITIM
 PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI
 PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
3. PROGRAM DUKUNGAN
 REFORMASI BIROKRASI
Pengadaan ASN
Proses pengangkatan CPNS dalam Jabatan Fungsional dalam
jabatan Pelaksana dan PPPK dalam Jabatan fungsional
guna memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan.
Pengembangan Karier
(JPT, Jab Administrasi, JF)
Profesionalisme
Peningkatan Kinerja Organisasi
(ABK)
Memenuhi Kekuarangan Pegawai
DALAM e-Formasi)
SKD --> CAT
Sistem/Prinsip
Seleksi (ASN)
• Kompetitif
• Adil
• Objektif
• Transparan
• Bebas Unsur KKN
• Bebas Biaya
SKB --> CAT
(40%)
(60%)
Integrasi Nilai
Kelulusan ASN
MEMPEROLEH PUTRA-PUTRI TERBAIK BANGSA
DAN MENDAPATKAN PEGAWAI ASN YANG PROFESIONAL
18
Kesesuaian
Data PNS
Kesesuaian
Peta Jabatan,
J&J Jabatan
sesuai Anjab
Template Peta
Jabatan ideal
di K/L
Kesesuaian Usulan
Kebutuhan PNS
sesuai ABK
Hasil sinkronisasi
jumlah PNS dengan
BUP/Pensiun 2019-
2022
Usulan kebutuhan
pelaksana sesuai
PermenPAN
DATA YANG DI VALIDASI
JPT PRATAMA
4
ADMINTRATO
R..
ADMINTRATO
R..
ADMINTRATO
R..
ADMINTRATO
R..
PENGAWAS
..
PENGAWAS
..
PENGAWAS
..
PENGAWAS
..
PETA JABATAN
4
NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L
1 Peng. Umum 5
3 2 -1
2 Peng. Persuratan 3 1 -2
NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L
1 Peng. Umum 5 2 1 -1
2 An Kepegawaian 6 2 4
a. An Kep Ahli Madya. ? 1 0 -1
b. An Kep Ahli Muda. ? 2 1 -1
c. An Kep Ahli Pertama ? 3 1 -2
Setiap unit pengawas (es 4) di mungkinkan
membutuhkan Pengadministrasi umum (apabila ada
beberapa jabatan tdk memenuhi beban kerja 1250
jam)
• Pengadministrasi umum kebutuhan paling banyak
2 pegawai
Penulisan yang
salah
Penulisan yang
benar
Catatan :
 Peta jabatan ditetapkan oleh
PPK
 Peta jabatan di sampaikan
kepada Instansi yang terkait
(MENPANRB sebagai dasar
Penetapan Formasi tahun
2019)
contoh 1 : Peta jabatan
NO NAMA JABATAN KELAS
JABATAN
ABK
PNS PPPK
+/- KET
PNS PPPK PNS PPPK
JUMLAH SELURUHNYA
I JPT UTAMA
1 ………….
2 dst…………
JPT MADYA
1 ………….
2 dst…………
JPT PRATAMA
1 ………….
2 dst…………
II Administrator
1 ………….
2 dst…………
Pengawas
1 ………….
2 dst…………
Pelaksana
1 ………….
2 dst…………
III Jabatan fungsional
1 P. Budaya
a. Ahli Madya
b. Ahli Muda
c. Ahli Pertama
2
contoh 2 : Peta jabatan PENETAPAN PETA JABATAN
DI UNIT/DINAS …..
TAHUN ……
Menteri/Kepala/Ketua/Gubernur/Bupati/Walikota
...........................
NO JABATAN
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
ABK PNS PPPK
USUL KEBUTUHAN UNIT KERJA KET
PNS PPPK JUMLAH
JUMLAH SELURUHNYA 2 5 7
1 Dokter ahli pertama Dokter 5 1 0 1 3 4 Rumah sakit ..
2 Guru kelas ahli pratama
S1 pendidikan guru
sekolah dasar
8 5 0 0 2 2 Sekolah Dasar..
3
Analis Kepegawaian Ahli
Pertama
S1. Administrasi
negara
4 2 0 1 0 1
BKD/Biro
Kepegawaian
contoh : USUL FORMASI
RINCIAN USUL KEBUTUHAN/FORMASI ASN
DI LINGKUNGAN …………………………….
TAHUN ANGGARAN 2019
Pengangkatan dalam Jabfung
PENGANGKATAN
PERTAMA
PERPINDAHAN DARI
JABATAN LAIN
INPASSING
(PENYESUAIAN)
PERMENPANRB
NO. 42 TH 2018
PROMOSI
KEAHLIAN
 Ahli Utama (IV/d – IV/e)
 Ahli Madya (IV/a s/d IVc)
 Ahli Muda (III/c - III/d)
 Ahli Pertama (III/a - III/b)
KETERAMPILAN
 Penyelia (III/c - III/d)
 Mahir (III/a - III/b)
 Terampil (II/b s/d II/d)
 Pemula (II/a)
PENGANGKATAN
PPPK
PPPK
CPNS
CPNS
(PERMENPANRB NO. 41/2018)
PERPINDAHAN DARI
JABATAN LAIN
ROTASI
JAB. PELAKSANA
Kebutuhan (Formasi)
3414Nomenklatur jabatan
NO Kelompok Urusan Jumlah
1 KESEKRETARIATAN
a Perencanaan 52
b Sistem Informasi dan
Dokumentasi 66
c Hubungan Masyarakat 19
d Hukum 62
e Kepegawaian 65
f Keuangan 124
g Organisasi/ Kelembagaan 37
h Pelaporan 38
i Pengawasan 79
j Perlengkapan 127
k Tata Usaha 46
l Tatalaksana 24
2 Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 5
3 Agama 122
4 Energi dan Sumber Daya Mineral 83
5 Hukum dan HAM 27
6 Keamanan 33
7 Kearsipan 6
8 Kebudayaan 119
9 Kehutanan 19
10 Kelautan dan Perikanan 66
11 Kepemudaan dan Olah Raga 7
12 Kesehatan 61
13 Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
Pelindungan Masyarakat 36
14 Komunikasi dan Informasi Teknologi
Komputer
321
15 Koperasi, usaha kecil, dan menengah 21
NO Kelompok Urusan Jumlah
16 Lingkungan hidup 19
17 Moneter dan Fiskal Nasional 255
18 Pangan 6
19 Pariwisata 13
20
Pekerjaan Umum dan Penata
Ruang
99
21
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan
8
22
Pemberdayaan masyarakat dan
Desa
21
23 Penanaman modal 45
24 Pendidikan 315
25
Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
37
26 Perdagangan 28
27 Perhubungan 403
28 Perindustrian 92
29 Perpustakaan 7
30 persandian 12
31 Pertahanan 19
32 Pertanahan 56
33 Pertanian 133
34
Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pemukiman
23
35 politik Luar Negeri 20
36 Sosial 48
37 Statistik 5
38 Tenaga Kerja 46
39 Transmigrasi 10
40 Yustisi 34
Dasar
pemikiran
1. Kualifikasi pegawai yg tepat utk jabatan yg tepat
2. Jumlah pegawai yg tepat utk beban kerja yg tepat
3. Efisiensi
4. Efektifitas
5. Produktifitas perbandingan antara hasil dgn masukan
6. Kinerja yg tinggi
7. Keuntungan (profittabilitas)
1. Tujuan:
Mewujudkan Penyelenggaraan Kebijakan dan Manajemen ASN
Sejalan dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik;
2. Strategi:
• Pelaksanaan proses manajemen PNS dan PPPK secara
terintegrasi dengan “arahan strategis kelembagaan” (mandat, visi,
misi, nilai-nilai);
• Memposisikan PNS dan PPPK sebagai jalur karir profesional,
dengan keseimbangan optimum dalam pelaksanaan manajemen
kinerja – manajemen karir – manajemen reward
3. Rasional:
• Penataan tatakelola dan tatalaksana (kebijakan strategis, teknis)
bagi pelaksanaan manajemen PNS dan PPPK;
• Pengembangan kapasitas dinamik SDM pelaku pelaksanaan
kebijakan UU ASN dan turunannya;
• Membangun kesadaran dan akseptansi PNS untuk menerima dan
siap melakukan perubahan (paradigma);
ELEMEN DASAR KELEMBAGAAN
Analisis Beban Kerja merupakan proses dan tata cara untuk
memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan
efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja.
ANALISIS BEBAN KERJA
TUJUAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA
Agar Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif menuntut sumber daya aparatur yang
profesionalis dalam pelaksanaan urusan pemerintahan.
 Untuk menciptakan kesesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang didudukinya.
 Menciptakan pegawai yang memiliki keahlian atau keterampilan
 Pendistribusian pegawai yang mengacu pada kebutuhan nyata organisasi.
 Untuk menciptakan tercapaiya tujuan organisasi yang efisien dan efektif.
 Dapat menghasilkan suatu tolok ukur bagi pegawai/unit organisasi dalam pembagian tugas serta melaksanakan
kegiatannya yaitu berupa norma waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja, dan standar beban kerja
dan prestasi kerja, menyusun formasi pegawai, serta penyempurnaan sistem prosedur kerja dan manajemen
lainnya.
 Hasil analisis beban kerja juga dapat dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan produktifitas kerja serta langkah-
langkah lainnya dalam rangka meningkatkan pembinaan, penyempurnaan dan pendayagunaan aparatur negara
baik dari segi kelembagaan, ketatalaksanaan maupun kepegawaian.
 Upaya tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan analisis beban kerja pada setiap unit organisasi di
Lingkungan instansi pemerintah secara konsisten dan berkesinambungan.
A. Norma Waktu (Variabel Tetap)
Waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan/menyelesaikan produk/hasil kerja adalah relatif tetap sehingga menjadi variabel
tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja. Norma waktu perlu ditetapkan dalam Standar Norma Waktu Kerja dengan
asumsi tidak ada perubahan yang menyebabkan norma waktu tersebut berubah. Perubahan norma waktu dapat terjadi karena
( Perubahan kebijakan, Perubahan peralatan, Perubahan Kualitas SDM dan Perubahan organisasi, sistem dan prosedur )
B. Volume Kerja (Variabel Tidak Tetap).
Volume kerja diperoleh dari target pelaksanaan tugas untuk memperoleh hasil kerja/produk.
C. Jam Kerja Efektif
Untuk dapat melakukan analisis beban kerja secara baik dan benar, terlebih dahulu perlu ditetapkan alat ukurnya, sehingga
pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan. Keterbukaan/transparansi ini sebagai suatu syarat agar pelaksanaan
analisis beban kerja dapat dilaksanakan secara obyektif, sehingga laporan hasil analisis beban kerja benar-benar akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan. Kriteria suatu alat ukur yaitu :
1. Valid, artinya alat ukur yang akan dipergunakan mengukur beban kerja sesuai dengan material yang akan diukur;
2. Konsisten, artinya dalam melakukan analisis beban kerja harus konsisten dari waktu ke waktu;
3. Universal, artinya alat ukur harus dapat dipergunakan untuk mengukur berbagai unit kerja maupun hasil kerja, sehingga
tidak ada alat ukur yang lain atau khusus untuk suatu unit kerja atau hasil kerja.
ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA
1. Jumlah Hari 1 (satu) Tahun adalah : 365 Hari
2. Hari Kerja 1 (satu) Tahun : 235 Hari
3. Bukan Hari Kerja
 Jumlah cuti 1 tahun : 12 Hari
 Jumlah hari minggu/sabtu : 104 Hari
 Jumlah hari libur resmi : 14 Hari
 Hari Libur 1 (satu) Tahun : 130 Hari
4. Hari Kerja 1 (satu) bulan : 20 Hari
5. Hari Kerja 1 (satu) minggu : 5 Hari
6. Jam Kerja Per minggu : 37,5 Jam
7. Jam Boros Satu Hari berdasarkan ILO : 30 %
8. Jam Efektif Satu Hari berdasarkan ILO : 70 %
9. Jam Kerja Boros Per minggu 30 % x 37,5 : 11,25 Jam
10. Jam Kerja Efektif Per minggu 70 % x 37,5 : 26,25 Jam
11. Jam Kerja Efektif Per Hari 26,25 : 5 : 5 Jam 25 Menit ( 5
Jam 30 Menit )
12. Jam Kerja tidak Efektif Per hari 11,25 : 5 : 2 Jam 25 Menit ( 2 Jam 30 Menit)
13. Jam Kerja Efektif Per Tahun 5,30 x 235 Hari : 1245,5 Jam (1250
Jam )
14. Jam Kerja 1 Tahun 7,5 x 235 : 1765 Jam (1750 Jam
)
ANALISIS
JABATAN
ANALISIS
BEBAN
KERJA
ya
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ASN
Pegawai setiap Tahun memiliki Jam Kerja Efektif
1250 Jam Kerja (SKP) ( bukan 500 jam)
PERMENPAN NO. 33 TAHUN 2011
5 Tahun
PNS
PPPK
PETA
JABATAN
KEBUTUHAN
ASN KEKURANGAN FORMASI
Nomenklatur Jabatan Tugas Pokok ( Bukan Pokok nya Tugas)
Jabatan (X Ijazah) Unit yg kekurangan
WAKTU
KERJA
2. Waktu non Produktif
 waktu kerja yg tidak digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
a. waktu tambahan:
 untuk mengembalikan tenaga;
 untuk keperluan pribadi;
 karena kondisi lingkungan kerja dan upaya mental/jasmani;
b. waktu boros
 waktu yang disebabkan keteledolaran manajemen atau kesalahan
pegawai yang bersangkutan.
Jam Kerja tidak efektif
500 jam
(235 x 7.50 x 30 %)
1. Waktu Produktif
Waktu yang benar-benar digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan
Jam Kerja 1 Tahun 1750 Jam
jam kerja per minggu 37 jam. 30 menit
Jam Kerja Efektif
1250 Jam
(235 x 7.50 x 70 %)
TU
Ideal/match
TU
TU
TP
Progressive/
over-active
TU
TP
TU
Under capacity
TU
mismatch
TP
EVALUASI KEBUTUHAN PEGAWAI
Setiap pegawai mempunyai tugas & beban kerja
sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang didudukinya
Jam Kerja Efektif minimal 1250 jam pertahun
TU = Tugas utama
TP = Tugas
penunjang
Formasi (besaran beban kerja)
Kelebihan (Redistribusi)
Kekurangan (kekosongan)
Cepat pengambilan keputusan
Berbagi data antar
stakeholder
Data yang berkualitas
Akurat
Akuntabel
PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI ASN
Pasal 10
 Penyusunan kebutuhan PNS
dilaksanakan dengan
menggunakan aplikasi yang
bersifat elektronik.
 Ketentuan mengenai tata cara
pelaksanaan penyusunan
kebutuhan yang bersifat
elektronik diatur dengan
Peraturan Menteri.
P P NO. 11 TAHUN 2017
TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
LANGKAH PENGISIAN E-
FORMASI
Isi Bezzeting
Isi Struktur
Organisasi
Isi Analisis
Jabatan
Internet
BKN Pusat
BKD Provinsi
Kementerian/
Lembaga
BKD Kab. BKD Kota.
DATA KEPEGAWAIAN
→Isi Struktur
Organisasi
→Isi Bezzeting
→Isi Analisis Jabatan
ABK,PNS,CPNS,BUP dan Usulan
BEZZETING
NO JABATAN ABK PNS
KEKURANGAN
/
KELEBIHAN
USUL
CPNS
USUL
INPASSIN
G
I.
Jabatan
Pimpinan Tinggi
a. Utama 4 5 0 0 0
b. Madya 266 38 227 222 0
c. Pratama 98 66 33 0 0
II.
Jabatan
Administrasi
a. Administrator 821 768 60 9 0
b. Pengawas 2837 2611 250 61 0
c. Pelaksana
(JFU)
25191 14742 10671 4917 1
III.
Jabatan
Fungsional
1. Jab. Fungsional
Keahlian
21541 251938 -230307 3929 130
2. Jab.n
Fungsional
Keterampilan
14710 4802 9939 2367 16
IV. Bukan Jabatan 6435 3602 2850 635 0
Jumlah 71905 278570 -206274 12143 147
REKAPITULASI PERENCANAAN PEGAWAI ASN
BERDASARKAN DATA E-FORMASI
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Penutup
1. Instansi wajib melaksanakan anjab dan ABK
2. PPK menetapkan Peta jabatan di masing-masing
instansi
3. PPK menetapkan kebutuhan pegawai berdasarkan peta
jabatan dengan ketentuan setiap pegawai harus
memiliki jam kerja per tahun 1250 Jam
4. PPK menyampaikan Peta jabatan dan kebutuhan ke
PANRB.
Your logo here
PAPARAN DAN FORMAT
USULAN FORMASI ASN TAHUN 2019
DAPAT DIUNDUH DI WEBSITE
Pukul 14.00 WIB
http://bkddki.jakarta.go.id
Your logo here

More Related Content

Similar to A paparan kemenpann.pptx

paparan-pengendalian-P3K.ppt
paparan-pengendalian-P3K.pptpaparan-pengendalian-P3K.ppt
paparan-pengendalian-P3K.pptIsabelaAslamiah
 
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdfintan432755
 
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdfKompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdfsijafungbanjar
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Parja Negara
 
01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdf
01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdf01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdf
01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdfnofriangga07
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptxApriyantoAPahrun
 
Kel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiKel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiMegamilova
 
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin KutsiyatinMSi
 
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...FirdausOctavira1
 
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptxPPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptxHandik Hariyanto
 
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdfPermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdfSanRatih1
 
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptxKebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptxMiftakhudin11
 
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptxmateri Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptxAdcomchannel
 
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...Idik Saeful Bahri
 
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSnop jaya
 
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...Ridho Fitrah Hyzkia
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfHERMIN32
 
Sosialisasi Sistem Kerja.pptx
Sosialisasi Sistem Kerja.pptxSosialisasi Sistem Kerja.pptx
Sosialisasi Sistem Kerja.pptxAbulHasanAsyari2
 

Similar to A paparan kemenpann.pptx (20)

Kebijakan SDMA Latsar
Kebijakan SDMA LatsarKebijakan SDMA Latsar
Kebijakan SDMA Latsar
 
paparan-pengendalian-P3K.ppt
paparan-pengendalian-P3K.pptpaparan-pengendalian-P3K.ppt
paparan-pengendalian-P3K.ppt
 
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
20191028_Penyelarasan_Kelas_Jabatan_dan_Tunjangan_Jabatan _Kementerian_PANRB.pdf
 
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdfKompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
Kompensasi PEMBAYARAN TUNJANGAN JABFUNG.pdf
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
 
01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdf
01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdf01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdf
01 01 02 Penetapan Kebutuhan dan Pengadaan PPPK.pdf
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
 
Kel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiKel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawai
 
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
Paparan deputi wasdal bkn pp 94 2021 disiplin
 
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
 
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptxPPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
PPT Pembinaan Manajemen ASN KAB PROBOLINGGO.pptx
 
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdfPermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
PermenPANRB No. 15 Tahun 2019.pdf
 
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptxKebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
 
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptxmateri Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptx
 
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
Hukum Kepegawaian - Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja PPPK...
 
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
 
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
 
RANGKUMAN (1).pptx
RANGKUMAN (1).pptxRANGKUMAN (1).pptx
RANGKUMAN (1).pptx
 
Sosialisasi Sistem Kerja.pptx
Sosialisasi Sistem Kerja.pptxSosialisasi Sistem Kerja.pptx
Sosialisasi Sistem Kerja.pptx
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (9)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

A paparan kemenpann.pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
  • 2. DASAR HUKUM 1 UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN 1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. 2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan jabatan. PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajmen PNS Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri tembusan Kepala BKN (melampirkan dokumen rencana strategis Instansi Pemerintah). 2 PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK 3
  • 3. UU 5/2014 ASN Perencanaan ASN sesuai arah pembangunan Kebutuhan ASN berdasarkan ABK Sistem Seleksi CPNS menggunakan CAT & Promosi JPT Secara Terbuka Penilaian Kinerja dg SKP dg penilaian 360⁰ Pengembangan kapasitas ASN Diklat PNS minimal 5 hari/tahun Penghargaan berdasarkan kinerja Pemberhentian ASN karena tidak mencapai kinerja Reformasi Manajemen ASN Penggajian & Tunjangan berdasarkan beban, tanggung jawab & resiko pekerjaan Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua berdasarkan iuran pasti “Pengelolaan ASN berbasiskan Sistem Merit”
  • 4. GRAND DESAIN PERENCANAAN ASN ANJA B PETA JABATAN Anjab dilakukan minimal 5 (lima) tahun sekali ABK dilakukan setiap tahun Gambaran jabatan yang sesuai dengan tugas & fungsi unit oranisasi instansi masing-masing kebutuhan pegawai sesuai dgn beban kerja masing-masing jabatan minimal memangku beban kerja 1250 jam per tahun ABK KEBUTUHA N PNS PNS dapat menduduki Jabatan JPT Utama JPT Madya JPT Pratama Adminisator Pengawas Pelaksana Jab. Fungsional PPPK dapat menduduki Jabatan JPT Utama JPT Madya Jab. Fungsional PPPK JABATAN Pegawai ASN diangkat dalam jabatan oleh PPK Pegawai ASN wajib meningkatkan kompetensi setiap tahun minimal 5 hari kerja melalui Program Diklat DIKLAT KEKURANGA N Jabatan yang kosong/ kekurangan dapat dilakukan Penambahan Pegawai ASN Kelebihan Pegawai wajib dilakukan Redistribusi KELEBIHAN FORMA SI Pengangkatan dalam jabatan melalui jalur CPNS & PPPK Pengangkata n dalam jabatan melalui jalur Inpassing & Perpindahan
  • 5. ASN PNS 4.209 JUTA PPPK Berstatus pegawai tetap Memiliki NIP secara Nasional; Menduduki jabatan pemerintahan. Melaksanakan tugas pemerintahan. Pengadaan Usia Paling Rendah 18 Th dan paling tinggi 35 Th Gaji berdasarkan Perundang-undangan. Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi dan ketentuan UU. Memiliki NIP secara Nasional; Menduduki jabatan pemerintahan Melaksanakan tugas pemerintahan. Pengadaan Usia Paling Rendah 20 Th. Dan paling tinggi 1 tahun sebelum pensiun. Masa kerja paling singkat 1 tahun. setiap tahun diberikan kesempatan mengembangkan kompetensi. Gaji berdasarkan Perundang-undangan. 1. Berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara 2. Jalur karir profesional yang mendorong perwujudan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan; 3. Pelaksana penyediaan layanan publik yang berkualitas prima, dengan efisien dan secara konsisten yaitu melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan 4. Bebas dari pengaruh/intervensi golongan & partai politik
  • 6. JENIS JABATAN JABATAN TEKNIS LAIN (YANG MERUPAKAN CORE BUSINESS DAN MENDUKUNG NAWACITA DAN RPJMN) & JPT Utama JPT Madya JPT Pratama JAB. PIMPINAN TINGGI JAB. ADMINISTRASI JAB. FUNGSIONAL Administrator Pengawas Pelaksana Keahlian Keterampila n
  • 7. PNS PPPK ASN  J. PIMPINAN TINGGI  J. FUNGSIONAL  J. ADMINISTRASI  J. PIMPINAN TINGGI (UTAMA & MADYA)  J. FUNGSIONAL Selain JPT dan JF, Menteri dapat menetapkan Jabatan lain yang dapat diisi oleh PPPK, yg bukan Jabatan struktural tetapi menjalankan fungsi manajemen pada Instansi Pemerintah STATUS KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH
  • 9. JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI: Kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS Mempercepat peningkatan kapasitas organisasi JPT tidak diwajibkan dari PNS, serta Non JPT yang tidak mensyaratkan pelatihan struktural Mempersyaratkan sertifikasi profesi atau uji kompetensi JABATAN YANG TIDAK DAPAT DIDUDUKI: JPT Madya yang berkedudukan sebagai PPK dan/atau PyB JPT Madya di bidang keuangan negara dan hubungan luar negeri JF di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, aparatur negara, kesekretariatan negara, sumber daya alam, keuangan negara, hubungan luar negeri Berdasarkan UU atau PP tertentu diharuskan berasal dari PNS PPPK MENJADI SALAH SATU PILAR BIROKRASI YANG MAMPU MENGAKSELERASI PEMBANGUNAN NASIONAL
  • 10. Pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat Jangka waktu perjanjian kerja berakhir (termasuk mencapai batas usia tertentu sesuai jabatan) Meninggal dunia Atas permintaan sendiri Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pengurangan PPPK Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang disepakati Pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan sendiri Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan dilakukan dengan tidak berencana Melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat Tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati Pemutusan hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat Penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945 Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap karena kejahatan jabatan atau yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun atau lebih dan dilakukan dengan berencana PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PPPK
  • 11. PPK (termasuk pejabat lain di instansi pemerintah) dilarang mengangkat pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN. LARANGAN PPK dan pejabat lain yang mengangkat pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK untuk mengisi jabatan ASN dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 12. 1 2 Masih tetap melaksanakan tugas paling lama 5 tahun apabila tidak dapat diangkat menjadi PNS atau PPPK sesuai persyaratan PP. Dalam masa 5 tahun, pegawai non PNS berhak atas jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian yang diatur dengan Peraturan Menteri PANRB setelah mendapat pertimbangan teknis dari Menteri Keuangan. PENANGANAN PEGAWAI NON PNS YANG PERLU MENDAPAT KEPUTUSAN
  • 13. GAJI DAN TUNJANGAN ASN ASN diberikan gaji dan tunjangan Gaji dan tunjangan berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi ASN. Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, apabila ketentuan mengenai Gaji dan Tunjangan belum ditetapkan, PPPK diberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan gaji dan tunjangan PNS yang besarannya diatur dengan Peraturan Presiden.
  • 14. HONORER THK-II: 438.590 NO JABATAN JUMLAH 1 GURU 157.210 2 DOSEN 86 3 KESEHATAN 6.091 4 PENYULUH 5.803 5 ADMINITRASI 269.400 JUMLAH 438.590 PNS / NON PNS PNS : 4.209.143 NO JABATAN JUMLAH 1 GURU 1.636.322 2 KESEHATAN 264.305 3 TEKNIS LAINNYA 372.740 4 ADMINITRASI 1.501.188 5 STRUKTURAL 434.588 JUMLAH 4.209.143 4.647.733 NO JABATAN JUMLAH 1 PNBH 6.000 2 PTNB 5.000 3 PENYULUH PERTANIAN 14.901 5 BLU/D 64.200 6 LNS NON PNS 29.400 JUMLAH 119.501 HONORER LAINNYA : 119.501 HONORER PENYELESAI AN S/D DES 2023
  • 15. 1 ?  Evaluasi untuk Rekrutmen PPPK tahapan berikutnya (Des 2023)  Formasi Jabatan yang Prioritas (JF)  Penempatan formasi sesuai dengan kebutuhan.  Formasi sesuai dengan kemampuan anggaran  Persyaratan sesuai dengan kompetensi jabatan  Apakah Semua Honorer dapat melamar menjadi PPPK ?  Apakah Peserta yang telah ikut seleksi tahap pertama tapi tidak lulus dapat ikut serta di seleksi berikutnya ?  Apakah yang sudah diangkat PPPK boleh melamar CPNS ? - Pengumuman - Pemberkasan - Pengangkatan ?
  • 16. TAHAPAN PENGADAAN ASN Lulus Pengumuman Seleksi Administrasi Pengangkatan Uji Kompetensi SKD SKB Penetapan Kebutuhan USUL FORMASI ANJAB & ABK BIRO SDM/ BKD/BKPPSDM SKPD /BIRO SUSUN KEBUTUHAN MENPANRB BKN SCCN BIRO SDM/ BKD/BKPPSDM CAT BKN PANSELNAS MENKEU CPNS & CPPPK
  • 17. PERTIMBANGAN PENETAPAN FORMASI ASN 1. Rasio Belanja Pegawai; 2. Penyediaan anggaran gaji, seleksi dan diklat latsar; 3. Kebutuhan Riil  ANJAB & ABK; 4. PNS  BUP; 5. Perbandingan jumlah ASN - Penduduk; 6. Letak/Kondisi Geografis; PPPK 1. PROGRAM WAJIB  KESEHATAN  PENDIDIKAN  PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2. PROGRAM PRIORITAS  PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR  PEMBANGUNAN POROS MARITIM  PEMBANGUNAN KETAHANAN ENERGI  PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN 3. PROGRAM DUKUNGAN  REFORMASI BIROKRASI
  • 18. Pengadaan ASN Proses pengangkatan CPNS dalam Jabatan Fungsional dalam jabatan Pelaksana dan PPPK dalam Jabatan fungsional guna memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. Pengembangan Karier (JPT, Jab Administrasi, JF) Profesionalisme Peningkatan Kinerja Organisasi (ABK) Memenuhi Kekuarangan Pegawai DALAM e-Formasi) SKD --> CAT Sistem/Prinsip Seleksi (ASN) • Kompetitif • Adil • Objektif • Transparan • Bebas Unsur KKN • Bebas Biaya SKB --> CAT (40%) (60%) Integrasi Nilai Kelulusan ASN MEMPEROLEH PUTRA-PUTRI TERBAIK BANGSA DAN MENDAPATKAN PEGAWAI ASN YANG PROFESIONAL 18
  • 19. Kesesuaian Data PNS Kesesuaian Peta Jabatan, J&J Jabatan sesuai Anjab Template Peta Jabatan ideal di K/L Kesesuaian Usulan Kebutuhan PNS sesuai ABK Hasil sinkronisasi jumlah PNS dengan BUP/Pensiun 2019- 2022 Usulan kebutuhan pelaksana sesuai PermenPAN DATA YANG DI VALIDASI
  • 20. JPT PRATAMA 4 ADMINTRATO R.. ADMINTRATO R.. ADMINTRATO R.. ADMINTRATO R.. PENGAWAS .. PENGAWAS .. PENGAWAS .. PENGAWAS .. PETA JABATAN 4 NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L 1 Peng. Umum 5 3 2 -1 2 Peng. Persuratan 3 1 -2 NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L 1 Peng. Umum 5 2 1 -1 2 An Kepegawaian 6 2 4 a. An Kep Ahli Madya. ? 1 0 -1 b. An Kep Ahli Muda. ? 2 1 -1 c. An Kep Ahli Pertama ? 3 1 -2 Setiap unit pengawas (es 4) di mungkinkan membutuhkan Pengadministrasi umum (apabila ada beberapa jabatan tdk memenuhi beban kerja 1250 jam) • Pengadministrasi umum kebutuhan paling banyak 2 pegawai Penulisan yang salah Penulisan yang benar Catatan :  Peta jabatan ditetapkan oleh PPK  Peta jabatan di sampaikan kepada Instansi yang terkait (MENPANRB sebagai dasar Penetapan Formasi tahun 2019) contoh 1 : Peta jabatan
  • 21. NO NAMA JABATAN KELAS JABATAN ABK PNS PPPK +/- KET PNS PPPK PNS PPPK JUMLAH SELURUHNYA I JPT UTAMA 1 …………. 2 dst………… JPT MADYA 1 …………. 2 dst………… JPT PRATAMA 1 …………. 2 dst………… II Administrator 1 …………. 2 dst………… Pengawas 1 …………. 2 dst………… Pelaksana 1 …………. 2 dst………… III Jabatan fungsional 1 P. Budaya a. Ahli Madya b. Ahli Muda c. Ahli Pertama 2 contoh 2 : Peta jabatan PENETAPAN PETA JABATAN DI UNIT/DINAS ….. TAHUN …… Menteri/Kepala/Ketua/Gubernur/Bupati/Walikota ...........................
  • 22. NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN ABK PNS PPPK USUL KEBUTUHAN UNIT KERJA KET PNS PPPK JUMLAH JUMLAH SELURUHNYA 2 5 7 1 Dokter ahli pertama Dokter 5 1 0 1 3 4 Rumah sakit .. 2 Guru kelas ahli pratama S1 pendidikan guru sekolah dasar 8 5 0 0 2 2 Sekolah Dasar.. 3 Analis Kepegawaian Ahli Pertama S1. Administrasi negara 4 2 0 1 0 1 BKD/Biro Kepegawaian contoh : USUL FORMASI RINCIAN USUL KEBUTUHAN/FORMASI ASN DI LINGKUNGAN ……………………………. TAHUN ANGGARAN 2019
  • 23. Pengangkatan dalam Jabfung PENGANGKATAN PERTAMA PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN INPASSING (PENYESUAIAN) PERMENPANRB NO. 42 TH 2018 PROMOSI KEAHLIAN  Ahli Utama (IV/d – IV/e)  Ahli Madya (IV/a s/d IVc)  Ahli Muda (III/c - III/d)  Ahli Pertama (III/a - III/b) KETERAMPILAN  Penyelia (III/c - III/d)  Mahir (III/a - III/b)  Terampil (II/b s/d II/d)  Pemula (II/a) PENGANGKATAN PPPK PPPK CPNS
  • 24. CPNS (PERMENPANRB NO. 41/2018) PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN ROTASI JAB. PELAKSANA Kebutuhan (Formasi) 3414Nomenklatur jabatan NO Kelompok Urusan Jumlah 1 KESEKRETARIATAN a Perencanaan 52 b Sistem Informasi dan Dokumentasi 66 c Hubungan Masyarakat 19 d Hukum 62 e Kepegawaian 65 f Keuangan 124 g Organisasi/ Kelembagaan 37 h Pelaporan 38 i Pengawasan 79 j Perlengkapan 127 k Tata Usaha 46 l Tatalaksana 24 2 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 5 3 Agama 122 4 Energi dan Sumber Daya Mineral 83 5 Hukum dan HAM 27 6 Keamanan 33 7 Kearsipan 6 8 Kebudayaan 119 9 Kehutanan 19 10 Kelautan dan Perikanan 66 11 Kepemudaan dan Olah Raga 7 12 Kesehatan 61 13 Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat 36 14 Komunikasi dan Informasi Teknologi Komputer 321 15 Koperasi, usaha kecil, dan menengah 21 NO Kelompok Urusan Jumlah 16 Lingkungan hidup 19 17 Moneter dan Fiskal Nasional 255 18 Pangan 6 19 Pariwisata 13 20 Pekerjaan Umum dan Penata Ruang 99 21 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan 8 22 Pemberdayaan masyarakat dan Desa 21 23 Penanaman modal 45 24 Pendidikan 315 25 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 37 26 Perdagangan 28 27 Perhubungan 403 28 Perindustrian 92 29 Perpustakaan 7 30 persandian 12 31 Pertahanan 19 32 Pertanahan 56 33 Pertanian 133 34 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 23 35 politik Luar Negeri 20 36 Sosial 48 37 Statistik 5 38 Tenaga Kerja 46 39 Transmigrasi 10 40 Yustisi 34
  • 25. Dasar pemikiran 1. Kualifikasi pegawai yg tepat utk jabatan yg tepat 2. Jumlah pegawai yg tepat utk beban kerja yg tepat 3. Efisiensi 4. Efektifitas 5. Produktifitas perbandingan antara hasil dgn masukan 6. Kinerja yg tinggi 7. Keuntungan (profittabilitas)
  • 26. 1. Tujuan: Mewujudkan Penyelenggaraan Kebijakan dan Manajemen ASN Sejalan dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik; 2. Strategi: • Pelaksanaan proses manajemen PNS dan PPPK secara terintegrasi dengan “arahan strategis kelembagaan” (mandat, visi, misi, nilai-nilai); • Memposisikan PNS dan PPPK sebagai jalur karir profesional, dengan keseimbangan optimum dalam pelaksanaan manajemen kinerja – manajemen karir – manajemen reward 3. Rasional: • Penataan tatakelola dan tatalaksana (kebijakan strategis, teknis) bagi pelaksanaan manajemen PNS dan PPPK; • Pengembangan kapasitas dinamik SDM pelaku pelaksanaan kebijakan UU ASN dan turunannya; • Membangun kesadaran dan akseptansi PNS untuk menerima dan siap melakukan perubahan (paradigma); ELEMEN DASAR KELEMBAGAAN
  • 27. Analisis Beban Kerja merupakan proses dan tata cara untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja. ANALISIS BEBAN KERJA TUJUAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA Agar Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif menuntut sumber daya aparatur yang profesionalis dalam pelaksanaan urusan pemerintahan.  Untuk menciptakan kesesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang didudukinya.  Menciptakan pegawai yang memiliki keahlian atau keterampilan  Pendistribusian pegawai yang mengacu pada kebutuhan nyata organisasi.  Untuk menciptakan tercapaiya tujuan organisasi yang efisien dan efektif.  Dapat menghasilkan suatu tolok ukur bagi pegawai/unit organisasi dalam pembagian tugas serta melaksanakan kegiatannya yaitu berupa norma waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja, dan standar beban kerja dan prestasi kerja, menyusun formasi pegawai, serta penyempurnaan sistem prosedur kerja dan manajemen lainnya.  Hasil analisis beban kerja juga dapat dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan produktifitas kerja serta langkah- langkah lainnya dalam rangka meningkatkan pembinaan, penyempurnaan dan pendayagunaan aparatur negara baik dari segi kelembagaan, ketatalaksanaan maupun kepegawaian.  Upaya tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan analisis beban kerja pada setiap unit organisasi di Lingkungan instansi pemerintah secara konsisten dan berkesinambungan.
  • 28. A. Norma Waktu (Variabel Tetap) Waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan/menyelesaikan produk/hasil kerja adalah relatif tetap sehingga menjadi variabel tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja. Norma waktu perlu ditetapkan dalam Standar Norma Waktu Kerja dengan asumsi tidak ada perubahan yang menyebabkan norma waktu tersebut berubah. Perubahan norma waktu dapat terjadi karena ( Perubahan kebijakan, Perubahan peralatan, Perubahan Kualitas SDM dan Perubahan organisasi, sistem dan prosedur ) B. Volume Kerja (Variabel Tidak Tetap). Volume kerja diperoleh dari target pelaksanaan tugas untuk memperoleh hasil kerja/produk. C. Jam Kerja Efektif Untuk dapat melakukan analisis beban kerja secara baik dan benar, terlebih dahulu perlu ditetapkan alat ukurnya, sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan secara transparan. Keterbukaan/transparansi ini sebagai suatu syarat agar pelaksanaan analisis beban kerja dapat dilaksanakan secara obyektif, sehingga laporan hasil analisis beban kerja benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kriteria suatu alat ukur yaitu : 1. Valid, artinya alat ukur yang akan dipergunakan mengukur beban kerja sesuai dengan material yang akan diukur; 2. Konsisten, artinya dalam melakukan analisis beban kerja harus konsisten dari waktu ke waktu; 3. Universal, artinya alat ukur harus dapat dipergunakan untuk mengukur berbagai unit kerja maupun hasil kerja, sehingga tidak ada alat ukur yang lain atau khusus untuk suatu unit kerja atau hasil kerja. ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA
  • 29. 1. Jumlah Hari 1 (satu) Tahun adalah : 365 Hari 2. Hari Kerja 1 (satu) Tahun : 235 Hari 3. Bukan Hari Kerja  Jumlah cuti 1 tahun : 12 Hari  Jumlah hari minggu/sabtu : 104 Hari  Jumlah hari libur resmi : 14 Hari  Hari Libur 1 (satu) Tahun : 130 Hari 4. Hari Kerja 1 (satu) bulan : 20 Hari 5. Hari Kerja 1 (satu) minggu : 5 Hari 6. Jam Kerja Per minggu : 37,5 Jam 7. Jam Boros Satu Hari berdasarkan ILO : 30 % 8. Jam Efektif Satu Hari berdasarkan ILO : 70 % 9. Jam Kerja Boros Per minggu 30 % x 37,5 : 11,25 Jam 10. Jam Kerja Efektif Per minggu 70 % x 37,5 : 26,25 Jam 11. Jam Kerja Efektif Per Hari 26,25 : 5 : 5 Jam 25 Menit ( 5 Jam 30 Menit ) 12. Jam Kerja tidak Efektif Per hari 11,25 : 5 : 2 Jam 25 Menit ( 2 Jam 30 Menit) 13. Jam Kerja Efektif Per Tahun 5,30 x 235 Hari : 1245,5 Jam (1250 Jam ) 14. Jam Kerja 1 Tahun 7,5 x 235 : 1765 Jam (1750 Jam )
  • 30. ANALISIS JABATAN ANALISIS BEBAN KERJA ya PERHITUNGAN KEBUTUHAN ASN Pegawai setiap Tahun memiliki Jam Kerja Efektif 1250 Jam Kerja (SKP) ( bukan 500 jam) PERMENPAN NO. 33 TAHUN 2011 5 Tahun PNS PPPK PETA JABATAN KEBUTUHAN ASN KEKURANGAN FORMASI Nomenklatur Jabatan Tugas Pokok ( Bukan Pokok nya Tugas) Jabatan (X Ijazah) Unit yg kekurangan
  • 31. WAKTU KERJA 2. Waktu non Produktif  waktu kerja yg tidak digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. a. waktu tambahan:  untuk mengembalikan tenaga;  untuk keperluan pribadi;  karena kondisi lingkungan kerja dan upaya mental/jasmani; b. waktu boros  waktu yang disebabkan keteledolaran manajemen atau kesalahan pegawai yang bersangkutan. Jam Kerja tidak efektif 500 jam (235 x 7.50 x 30 %) 1. Waktu Produktif Waktu yang benar-benar digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan Jam Kerja 1 Tahun 1750 Jam jam kerja per minggu 37 jam. 30 menit Jam Kerja Efektif 1250 Jam (235 x 7.50 x 70 %)
  • 32. TU Ideal/match TU TU TP Progressive/ over-active TU TP TU Under capacity TU mismatch TP EVALUASI KEBUTUHAN PEGAWAI Setiap pegawai mempunyai tugas & beban kerja sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang didudukinya Jam Kerja Efektif minimal 1250 jam pertahun TU = Tugas utama TP = Tugas penunjang Formasi (besaran beban kerja) Kelebihan (Redistribusi) Kekurangan (kekosongan)
  • 33. Cepat pengambilan keputusan Berbagi data antar stakeholder Data yang berkualitas Akurat Akuntabel PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI ASN Pasal 10  Penyusunan kebutuhan PNS dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi yang bersifat elektronik.  Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan penyusunan kebutuhan yang bersifat elektronik diatur dengan Peraturan Menteri. P P NO. 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
  • 34. LANGKAH PENGISIAN E- FORMASI Isi Bezzeting Isi Struktur Organisasi Isi Analisis Jabatan
  • 35. Internet BKN Pusat BKD Provinsi Kementerian/ Lembaga BKD Kab. BKD Kota. DATA KEPEGAWAIAN →Isi Struktur Organisasi →Isi Bezzeting →Isi Analisis Jabatan
  • 37. NO JABATAN ABK PNS KEKURANGAN / KELEBIHAN USUL CPNS USUL INPASSIN G I. Jabatan Pimpinan Tinggi a. Utama 4 5 0 0 0 b. Madya 266 38 227 222 0 c. Pratama 98 66 33 0 0 II. Jabatan Administrasi a. Administrator 821 768 60 9 0 b. Pengawas 2837 2611 250 61 0 c. Pelaksana (JFU) 25191 14742 10671 4917 1 III. Jabatan Fungsional 1. Jab. Fungsional Keahlian 21541 251938 -230307 3929 130 2. Jab.n Fungsional Keterampilan 14710 4802 9939 2367 16 IV. Bukan Jabatan 6435 3602 2850 635 0 Jumlah 71905 278570 -206274 12143 147 REKAPITULASI PERENCANAAN PEGAWAI ASN BERDASARKAN DATA E-FORMASI Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  • 38. Penutup 1. Instansi wajib melaksanakan anjab dan ABK 2. PPK menetapkan Peta jabatan di masing-masing instansi 3. PPK menetapkan kebutuhan pegawai berdasarkan peta jabatan dengan ketentuan setiap pegawai harus memiliki jam kerja per tahun 1250 Jam 4. PPK menyampaikan Peta jabatan dan kebutuhan ke PANRB.
  • 40. PAPARAN DAN FORMAT USULAN FORMASI ASN TAHUN 2019 DAPAT DIUNDUH DI WEBSITE Pukul 14.00 WIB http://bkddki.jakarta.go.id