UNIKBET : Situs Slot Resmi Pragmatic Play Deposit Via Bank Danamon Ada Bonus ...
Tugas agama
1. TUGAS AGAMA KRISTEN
Nama: Rian Rinaldi
NIM : D0218367
Kelas :Iformatika D
Tugas 2.
Sebutkan dan Jelaskan Tema-tema Dalam Perjanjian lama!
Jawaban:
1. Penyingkapan-Diri Allah
Dasar Penyingkapan Dalam Perjanjian Lama
Contoh-Contoh Utama Penyingkapan-Diri Allah
1. Kejadian 12
2. Kejadian 15 dan 17
3. Kejadian 28:13
4. Keluaran 3
5. Keluaran 6:1-2
6. Keluaran 19:3 dan 20:1-2
7. Keluaran 33:18-23
8. Keluaran 34:5-10
9. Penyingkapan-Diri Selanjutnya
Penjelasan:
Dasar penyikapan diri Allah dalam Perjanjian Lama ialah dimana titik pusat
penyikapan Allah sendiri kepada umatnya penyikapan pribadi dan sifat Allah
mendahului dan menjelaskan pengungkapan maksudnya,Dalam tahun-tahun
belakangan ini,para ahli perjanjian lama telah menekankan penyingkapan Allah
dalam pekerjaannya yang perkasa,yang pasti memberikan kepada kita suatu
pandangan yang lebih mendalam tentang sifat sebenarnya dari penyingkapan
perjanjian Lama.Allah tidak menyatakan dirinya dengan gagasan saja,tetapi di dalam
dan melalui kejadian-kejadian yang diartikannya dengan perantaraan para nabinya
sedikit banyak penciptaan dunia adalah perwujudan dari sifat Allah,ia membentuk
keakraban yang menyatakan perhatiannya dan menyatakannya sebagaipengungkapan
yang layak dengan menyebutnya,”sungguh amat baik”.Dalam kejadian 3:9 Allah
datang kepada manusia dengan pertanyaan “dimanakah engkau”.
2. Sifat-Dasar Allah
Sarana Penyingkapan
1. Malaikat Tuhan
2. Wajah Allah
3. Kemuliaan Allah
4. Antropomorfisme
2. Watak Allah
5. Allah Adalah Pribadi
a. El
b. Yahweh
c. Tuhan Sabaoth
d. Melek (Raja)
6. Allah Adalah Roh
7. Allah Itu Esa: Monoteisme
Karakter dan Kegiatan Allah
8. Kekuasaan Allah
9. Kekudusan Allah
10. Kebenaran Allah
11. Kemurahan dan Kasih Allah
Penjelasan:
Kitab suci memperlihatkan dua fakta : Allah tak dapat di pahami (ayub 11:7)dan
Allah dapat diketahui (Yoh 14:7,17:3 dan 1 Yoh 5:20).Mengenal Allah harus melalui
Allah sendiri yang berbicara tentang dirinya,dalam hal ini ukuran yang tak dapat
salah yang menentukan kebenaran sejati adalah Firman Allah yang
tertulis.Pengetahuan tentang Allah menyatakan dirinya bagi kita.secara umum ada
dua cara Allah memprakarsai penyataan dirinya yaitu: melalui penyataan umum dan
penyataan khusus.
Penyataan umum tampak pada hasil ciptaannya,keteraturan dan manusia.Alam
semesta tidak jadi dengan sendirinya,melainkan merupakan karya dari suatu
pribadi.Penyataan khusus mencakup berbagai cara yang dipakai Allah untuk
menyampaikan Wahyu-Nya yang disusun dalam Alkitab.Sementara tidak ada satu
tempat pun yang dapat menahannya, merupakan bukti kebebasan bahwa ia dapat
menjadikan suatu objek yang terlihat sebagai sarana kehadiran-Nya
3. PenciptaandanPemeliharaan
Penciptaan : Mitos dan sejarah dalam perjanjian lama. Pemeliharaan: hubungan dengan
Allah yang berkesinambungan dengan ciptaan penyelesaian ciptaan pemeliharaan yang
berkesinambunan tingkat-tingkat pemeliharaan Allah
1. Dengan Firman dan Perbuatan
2. Ex Nihilo
3. Catatan Mengenai Dua Kisah Penciptaan
4. Ringkasan: Sifat Penciptaan
Mitos dan Sejarah dalam Perjanjian lama
Pemeliharaan: Hubungan Allah yang Berkesinambungan Dengan Ciptaan
5. Penyelesaian Ciptaan
6. Pemeliharaan yang Berkesinambungan
7. Tingkat-Tingkat Pemeliharaan Allah
3. 4. Laki-laki dan Perempuan
Penciptaan Laki-laki dan Perempuan
1. Hubungan Khusus Dengan Ciptaan
Laki-laki dan perempuan diciptakan adalah mahkota ciptaan, mereka diciptakan
untuk memerintah. Kejadian 1:26 dan 2:27 penciptaan laki-laki dan perempuan itu
didahului oleh keputusan yang tegas serta tindakan yang nyata pada pihak Allah.
2. Hubungan-Khusus Antara Orang-Orang
Yaitu Manusia diciptakan untuk saling mengasihi dalam kehidupannya
3. Hubungan Khusus Dengan Allah
Pada akhirya kedaulatan manusia atas ciptaan dan gerak hati untuk membiarkan
dirinya saling mencintai, merbicara mengenai tujuan manusia yang lebih tinggi
yaitu mengasihi pencipta mereka
Watak Manusia
1. Jiwa (nepes):Kata ibrani yang biasa diterjemahkan dengan jiwa, muncul sebanyak 755 kali
dan sungguh-sungguh berarti jiwa di beberapa tempat saja. Kata ini terutama berarti manusia
sebagai makhluk.
2. Roh (Ruah):Kata ini yang muncul 13 kali, daripada untuk orang atau binatang (129 kali).
Roh dipakai Allah untuk Allah guna menunjukkan kekuasaan-Nya yang besar.
3. Daging (Basar).:Kata ini biasaya di terjemahkan daging muncul 273 kali, seperti menunjuk
kepada binatang dan selebihnya menunjuk kepada manusia (tidak pernah dipakai untuk Allah)
jadi dari permulaan kata daging menujuk kepada kesamaan manusia dengan binatang dalam
perbedaan mencolok denan Allah.
4. Jantung atau hati (Leb):Istilah kata yang paling umum diantara semua istilah lainnya
diperjanjian lama untuk mengacu pada seseorang dalam hidupnya.
5. Darah (Dam):Kata daerah,yang muncul 30 kali, menunjuk pada hidup fisikmanusia dan
binatang, seringkali berarti idup/nyawa manusia (1:16,18, Mazmur 72:13,14).
6. Anggota-anggota tubuh:Dalam pokok pahansan terakhir ini kita membicarakan sebagai
rujukan perihal tubuh jasmani dan fungsinya.
5.Dosa
a.AsalMula Dosa: Kejatuhan
1. Batas Persekutuan Batas persekutuan. Watak yang diciptakan sebi seseorang tidak perl
dianggap sebagai penghalang bagi persekutuan dengan Allah.
2. Terputusnya dengan persekutuan. Dosa masuk karena suatu keputusan yang secara
bebas diambil oleh Adam dan Hawa dalam kejadian 3.
3. Perlindungan Persekutuan
4. Disini dimulai pokok besar penghukuman Allah yang bersifat penebusan, dosa harus
dihukum tetapi penghukuman selalu disertai rahmat.
b.Kosa Kata dan Definisi Dosa
4. 1. Penyimpangan: Kategori yang pertama berbicara mengenai penyimpangan dari jalan yang
benar, kata dasar ibrani (hatta atau het) muncul kurang lebih 225 kali sebagaikata kerja.2.
2. Kesalahan: Orang bersalah atau fisik, orang fisik (rasa) adalah bersalah jadi patut dihukum.
3. Pemberontakan: Pemberontakan terhadap atasan atau ketidak setiaan terhadap suatu
persekutuan, kata ini biasa diterjemahkan palanggaran (pesa) yang menunjuk pada tindakan
pemberontakan perorangan.
c.Sifat Dosa Dalam Perjanjian Lama
1. Sifat teologisnya: Pertama-tama dosa bersifat teologis yaitu dosa selalu berhubungan dengan
maksud Allah yang kudus.
2. Sifat objektifnya: Dalam perjanjian lama secara tetap terhadap kesadaran akan sifat objektif
dosa.
3. Sifatnya yang pribadi dan sadar: Dosa dalam perjanjian lama juga bersifat pribadi dan sadar.
4. Sifat universalnya: Dosa itu universal karena telah menyerbu dan menempati watak manusia
dan seluruh umat manusia dimana-mana.
5. Sifat dosa yang tetap: Akhirnya dosa digambarkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
ciptaan yang sudah jatuh, sehingga dosa itu tetap.
d.Akibat-Akibat Dosa
1.Bersalah, dan Hukuman.
6. Perjanjian
a. Latar Belakang Gagasan Perjanjian
Perkembangan Perjanjian Dalam Perjanjian Lama Perjanjian lama Nuh. Gagasan perjanjian itu
sudah tersirat dalam perjanjian yang dibuat dengan Adam dan Hawa dalam kejadian 3:15, tetapi
tetapnya gagasan perjanjian tidak muncul sebelum janji Allah kepada Nuh.
1. Perjanjian dengan Abraham: Dasar perjanjian ini telah ada dalam kejadian 12:1-3, ketika
Allah memanggil Abraham untuk meninggalkan negerinya, serta berjanji akan menjadikannya suatu
bangsa yang besar.
2. Perjanjian dengan Musa: Walau tradisi perjanjian ini akan menjadi dasar fundamental bagi
bangsa Israel, namun kesinambungan dengan janji-janji Allah yang lebih awalnyata bagi semua.
3.Perjanjian dengan Daud: Sejajar dengan ancaman terhadap Israeldalam sejarah pengulanagan itu
janji kepada Daud.
Implikasi-Implikasi Teologis dan Perjanjian
7.Hukum
a.Latar Belakang dan Perkembangan Konsepsi
1.Perkembangan hukum taurat: Sebagai tambahan kepada hokum taurat yang diberikan di Sinai, maka
materi dasar dari hokum perjanjian lama besar kemungkinan berasal dari keputusan-keputusan yang
diambil dalam dilemma-lema konkret.
2.Beberapa bagian utama mengenai Hukum: Tidak mungkin bagi kita untuk meninjau semua materi
tentang hukumdalam perjanjian lama.
5. 3.Hukum perjanjian lama dan hokum bangsa-bangsa: Tak dapatdi pungkiri bahw terdapat persamaan
yang sepintas lalu antara hokum perjanjian lamadan hokum-hukum yang lain.
b..Hukum Dalam Masyarakat
5. Keutamaan Perjanjian
6. Hukum Dalam Kitab Nabi-Nabi
7. Perkembangan Setelah Masa Pembuangan
c.Sifat Hukum Taurat
8. Jangkauan yang luas
9. Himbauan yang Bersifat Pribadi
10. Kekuatan Mutlak
11. Penerapan Universal
8. Ibadah
a.Perlunya Bentuk
1.Bentuk dan ibadah. Ibadah adalah tanggapan hati yang percaya kepada Allah.
2.Tempat bagi upacara ibadah dalam perjanjian lama. Jadi aspek-aspek formal beridabatan adalah
penting dalam mewujudkan dan mengungkapkan sebagai kenyataan agama perjanjian lama
dalam bentuk lahiriah.
b.Tempat-Tempat Kudus Allah memilih tempat-tempat tertentu dimana Ia dapat bertemu dengan
umat-Nya
c.Hari-HariKudus
1. Hari Raya Roti Tidak Beragi
2. Hari Raya Tujuh Minggu
3. Hari Raya Pondok Daun
4. Hari Raya Pendamaian
5. Hari Sabat
6. Upacara Pembaruan Perjanjian
d. Perbuatan-Perbuatan Kudus
1. Upacara-Upacara Pengudusan
2. Ibadah Upacara Korban
a. Korban bakaran (olah)
b. Korban sajian (minhah)
c. Korban keselamatan (zebah atau selamim)
d. Korban penebus salah atau penghapus dosa (‘asamatau hatta’t)
Teologi Upacara Ibadah
9.Kesalehan
a.Sifat Teologis dan Kesalehan
Kesalehan dalam perjanjian lama merupakan tanggapan hati terhadap penyingkapan diri
Allah.
6. 1.Takut akan Tuhan
2.Iman kepada TuhanMengasihi Allah
b.Ungkapan-ungkapan khas dari kesalehan
1.Memuji Allah
2.Doa
3.Memuliakan Tuhan
10.Etika
a.Dasar etika perjanjian lama Kalau tidak berenti sebentar untuk merenungkan kembali
sebagai tema yang telah kita bahas, maka kita perlu mengingkatkan diri kita tentang kesatuan
yang mendasari teologi perjanjian lama, perjanjian itu bertumpu pada sifat dasar Allah.
1.Watak Allah
2.Ciptaan Menurut Gambar Allah
b.Perkembangan Prinsip-Prinsip Etika Perjanjian Lama
1..Perintah-Perintah dan Peraturan-Peraturan yang Berkaitan Dengan Ciptaan
2.Berbagai Ketetapan,Lembaga,dan Adat bagi Umat Perjanjian Allah
11.Hikmat
a.Perkembangan Gagasan Tentang Hikmat
1.Gagasan hikmat. Kepustakaan perjanjian lama sebagai hikmat ialah bentuk sastra yang
umum dikenal pada daerah Kuno di Timur barat dekat.
2.Bagaimana supaya menjadi bijak. Kurikulum sekolah kebijakan sesungguhnya adalah
kehidupan itu sendiri, jika seseorang benar-benar ingin bijak maka ia bergaul dengan orang
bijak (amsal 13:20) atau bahkan tinggal di dalam rumahnya.
b.Sifat Teologis Hikmat
1. Hikmat Berasaldari Allah
2. Agama bagi Orang Biasa
3. Dua Jalan: Hikmat dan Kebodohan
4. Masa Depan Hikmat
5. Keterbatasan Hikmat
6. Janji Hikmat
12.ROH ALLAH
a.Kosa kata dan arti dasar: Aneh rasanya membiarkan bahasan tentang Roh Allah sampai saat
ini, tetapi kita lihat bahw pengertian spiritual tentang Allah baru terungkap secara penuh
dalam perjanjian baru. Kata ibrani untuk Roh (Ruah) yang muncul dalam bahasan kita
7. terdahulu mengenai manusia, terdapat sebanyak 378 kali dalam perjanjian lama, dan
biasanya berarti nafas atau angin.
Perkembangan Teologis:
1. Periode Awal
2. Hakim-Hakim dan Kerajaan
3. Periode Nabi-Nabi
13.Nubuat
a.AsalMula Nubuat Perjanjian Lama Gereja umum nubuat tidak hanya terdapat dalam
kitab perjanjian lama. Orang yang dikuasai oleh suatu pesan yang mereka percaya
berasala dari Allah dan yang bertindak sebagai perantara bagi kuasa-kuasa gaib.
1. Musa Sebagai Nabi Pertama
2. Tradisi Kenabian
3. Kerajaan
b.Nabi-Nabi Klasik
1. Watak Mereka
2. Pesan Mereka dan Filsafat Sejarah
14.Pengharapan Israel
a.Harapan MengenaiKerajaan: Kita tidak perlu melihat kepada nabi-nabi untuk melihat
bentuk harapan Israelmengenai kerajaan akhir zaman
b.Gambaran Nubuat Mengenai Kerajaan Allahz
a. Mutlak berdasarkan keputusan Allah
b. Ciptaan baru
c. Seorang perantara
d. Tujuan pekerjaan penyelamatan dan Allah
c. Gagasan Mengenai Pengadilan
d. Kematian dan Akhirat
a. Maut dan Sheol (Dunia Orang Mati)
b. Kebangkitan Tubuh dan Pengharapan akan Hidup Kekal
i. Dasar teologis
ii. Dasar etis
iii. Dasar historis/eskatologis