2. ANGGOTA KELOMPOK
NAMA KELAS
RAHAYU PENTA KRISTANTI TURNIP X IPA 3
HANY YOLANDA L. S X IPA 7
TAMARO RIO PRILL DANIEL SITOMPUL X IPA 3
EGA ALVIN LEE X IPA 3
4. KASIH : DASAR YANG
BENAR
05
DAFTAR ISI
07
ROH KUDUS : PRIBADI
YANG DIJANJIKAN
06
KESETIAAN DAN
KEADILAN DIMANA SAJA
5. Bab 1
Allah menciptakan manusia pada hari keenam (Kejadian 1:26-28). Allah
dengan tangannya sendiri membentuk manusia dari debu dan tanah. Kita
adalah ciptaan yang khusus dan berharga dimata sang pencipta . Manusia
diciptakan dari debu dan tanah yang dihembuskan hapas hidup (kejadian
2:7) oleh Manusia diciptakan Seturut dengan gambar dan rupa Allah. Oleh
karena Itu manusia disebut Juga dengan Imago-Del. Ini berarti manusia
mewarisi juga sifat-sifat ilahi yang dimiliki Allah.
Dalam KBBI dewasa brarti kematangan cara berfikir dan Cara Pandangan
kedewasaan (maturity) yang artinya kepekaan. Perilaku Penuh
Pertimbangan dan kemampuan mengendalikan reaksi.
6. Bab 01
Kedewasaan berarti Sikap, Cara Pandang, Pola Pikir,Perilaku, dan
respons terhadap masalah yang mengacu pada Pertimbangan yang
matang, Pertimbangan jangka Panjang dan Pertimbangan nilai, norma
Serta kebenaran Bertumbuh dewasa adalah kepastian Sedangkan
memiliki kedewasaan adalah Pilihan.
6 aspek kehidupan:
Dewasa secara fisik
Dewasa secara intelektual
Dewasa secara emosional
Dewasa secara spiritual
Dewasa secara moral/etika
Dewasa secara sosial
7. Bab 2
Menurut Jean Piaget, pada usia 11-16 tahun seseorang akan mengalami pola
berpikir operasional formal, yaitu proaktif (berinisiatif untuk kemajuan), kreatif,
positif, dan komprehensif (berwawasan luas).Amsal 4:5-9 menegaskan perlunya
usaha aktif dalam memaksimalkan perkembangan intelektual untuk meraih
kebahagiaan (karangan bunga) dan kehormatan (mahkota indah). Semangat dan
ketekunan inilah yang mendorong orang-orang (sekalipun dengan keterbatasan
fisik) untuk menghasilkan usaha, prestasi, dan karya luar biasa.Tantangan untuk
mengendalikan diri agar tidak menyerahkan tubuh pada 'keinginan daging',
maupun kesombongan intelektual. Mensyukuri perkembangan fisik dan intelektual
memampukan kita untuk tetap menghargai mereka yang memiliki kekhususan
(fisik maupun intelektual), serta berbisik di hadapan Tuhan: "Pakailah tubuh dan
intelektualku sebagai sarana untuk kemuliaan-Mu"
8. Bab 3
Kata ”dewasa” adult, berasal dari kata lain, a dolescene a dotescere,
Yang artinya tumbuh menjadi dewasa. Tumbuh adalah hidup dan
bertambah besar atau Sempurna. Seseorang dikatakan dewasa
apabila ia dapat bertanggung Jawab terhadap Pekerjaan Sehari hari
.Orang dewasa dituntut bertanggung Jawab atas Semua
tindakannya Seperti bekerja untuk memenuhi kebutuhan atas dirinya
dan Kehidupan keluarganya, Sanggup membuat keputusan dan
bertanggung Jawab terhadap keputusan tersebut. Orang dewasa
adalah Individu yang telah menyelesaikannya Pertumbuhannya,
Siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama orang
dewasa lainnya;
9. Bab 3
CIRI CIRI PRIBADI DEWASA;
1.) TIDAK EGOIS
2.) BERFIKIR OBJEKTIF
3.) REALISTIS
4.) BERTANGUNG JAWAB
5.) MENGUASAI DIRI
6.) MENERIMA KRITIK DAN SARAN DARI ORANG
LAIN
7.) MAMPU BEKERJA SAMA DENGAN ORANG
LAIN
8.) MAMPU BERADAPTASI DAN MENEMPATKAN
DIRI
9.) MEMILIKI PRINSIP YANG KAT TETAPI JUGA
FLEKSIBEL
10. BAB 4
kalau kita dewasa rohani maka kita akan berdampak. Rohani yang
dewasa memiliki banyak dampak. Hidup kita makin berkenan bagi Tuhan
dan menjadi berkat buat orang lain. Berdampak bagi kemuliaan Tuhan.
Nama Dia dipermuliakan. Kerohanian yang tidak dewasa juga ada
dampaknya. Kalau rohani tidak dewasa, maka kita menjadi batu
sandungan buat orang lain. Kerohanian yang tidak maju dan tidak
berkembang pasti menjadi bulan-bulanan . Orang akan berkata kepada
kita, “Masa orang Kristen seperti itu? Kalau seperti itu, saya tidak mau jadi
Kristen dan percaya kepada Tuhan.”
11. Bab 5
Secara umum, —kasih“ dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana adanya
perasaan sayang, merasa suka kepada sesuatu baik itu kepada manusia
maupun kepada benda-benda dalam Alkitab, “Kasih itu sabar; kasih itu murah
hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.Macam macam kasih
storge (kasih yang timbul dalam sebuah ikatan darah/kekeluargaan); eros
(kasih yang timbul karena nafsu/ambisi memiliki, misalnya seksual); philia
(kasih dalam hubungan pertemanan/persahabatan); agape (kasih tanpa syarat
apa pun atau kasih walaupun).Kualitas kasih Kristiani adalah Agape.
Penegasan ini disampaikan Tuhan Yesus dalam Lukas 6:32.Agape melampaui
nilai dunia yang sering memperhitungkan untung rugi dari sebuah relasi
(mengasihi karena).
12. Bab 6
Keadilan (Ibrani: Misypan) diartikan sebagai cara yang benar
dalam membawa diri dan memperlakukan orang lain. Dalam
perkembangan dunia yang semakin individual, nilai keadilan
dan kebenaran semakin hari semakin luntur. Keadilan dan
kebenaran dimanipulasi sedemikian rupa demi kepentingan
pribadi atau kelompok tertentu.Amos 5:21-24 menegaskan
bahwa memberlakukan kebenaran dan keadilan adalah bentuk
ibadah yang dikehendaki Allah, jauh melebihi segala 'ritus'
peribadahan. Bukan berarti bahwa ritus keagamaan merupakan
hal yang tidak penting, melainkan sebuah penegasan agar
setiap bentuk bakti kita kepada Allah melalui kebaktian, doa,
pujian dan persembahan harus disempurnakan dengan perilaku
hidup adil.
13. Bab 7
Sejak permulaan, Allah sudah merencanakan di dalam Kristus
bahwa Roh Kudus harus dicurahkan kepada manusia, karena Roh
Kudus merupakan satu-satu harapan bagi manusia untuk bisa
menjadi manusia yang berkenan kepada Allah.Manusia, tanpa
terkecuali, tidak bisa lepas dari belenggu dosa dan tidak bisa
berubah hanya dengan menaati serentetan perintah hukum Taurat.
Sejarah membuktikan ketidak-mungkinan tersebut. Bahkan Israel,
umat pilihan Allah, yang secara khusus diberi Firman dan perjanjian
telah gagal menjadi teladan di tengah bangsa-bangsa lain.Di tengah
berita penghukuman Allah karena keberdosaan Israel, Allah
menyatakan anugerah-Nya. Demikianlah Roh Kudus dinubuatkan
kedatangan-Nya dan hal ini terwujud pada saat Pentakosta. Disebut
sebagai Pentakosta (dalam bahasa Yunani disebut Pentakosta, yang
berarti hari kelima puluh).
14. BAB 7
Karena terjadi bertepatan dengan hari Pentakosta Yahudi (dalam bahasa
Ibrani disebut Schawuot) yang dirayakan orang-orang Yahudi lima puluh hari
setelah perayaan Paskah Yahudi sebagai hari syukur (thanksgiving) dan
sekaligus peringatan akan pemberian sepuluh perintah Allah yang kedua.
Melalui pekerjaan Roh Kudus, orang datang dan percaya kepada Anak. Roh
Kudus yang dijanjikan tersebut memungkinkan manusia untuk bertobat dan
dilahirkan kembali, yaitu suatu perubahan radikal dari manusia lama menjadi
manusia baru atau ciptaan yang baru.Roh yang sama memungkinkan
berdirinya gereja dan mencukupi apa yang dibutuhkan oleh jemaat. Roh
Kudus juga yang memampukan manusia untuk bisa melakukan pekerjaan
pelayanan yang berkenan kepada Allah. Setiap orang yang bersedia untuk
hidup dipimpin oleh Roh Kudus akan mengalami suatu transformasi yang luar
biasa. Apa yang tidak mungkin terwujud melalui ketaatan terhadap hukum
Taurat menjadi mungkin oleh pekerjaan Roh Kudus.
15. Ampuni bila kami tak mampu mengampuni yang bersalah
kepada kami seperti hati bapa mengampuni, mengasihi
tiada tapi.