5. PENGERTIAN PENGGUNAAN LAHAN
Penggunaan lahan dapat diartikan sebagai permukaan daratan
bumi yang ciri‐cirinya mencakup segala tanda bentuk, baik yang
bersifat pasti maupun yang dapat diramalkan, kemudian tersusun
dari tanah, geologi, hidrologi dan populasi tumbuhan dan hewan,
serta hasil kegiatan manusia pada masa lampau dan masa kini,
sejauh tanda‐tanda pengenal tersebut memberikan pengaruh
murad atas penggunaan lahan oleh manusia pada masa kini dan
masa mendatang. (FAO, 1976 dalam Notohadiprawiro, 1991).
Tata Guna Lahan 2021
Penataan guna lahan ini sendiri berdasarkan UU No.16 Tahun
2004 tentang penatuganaan tanah menjelaskan bahwa adanya
penataan guna lahan bertujuan untuk mengatur serta mengawasi
dari penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi
berbagai kebutuhan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah.
6. FAKTOR PENENTU PENGGUNAAN LAHAN
Tata Guna Lahan 2021
Faktor
Kependudukan
Pertumbuhan penduduk yang
meningkat menyebabkan kebutuhan
lahan sebagai ruang aktivitas
penduduk semakin meningkat pula.
Ketersediaan lahan yang terbatas
akan berdampak pada pemenuhan
kebutuhan permukiman pada masa
yang akan datang.
Faktor
Ekonomi
Surplus ekonomi suatu lahan pada
umumnya ditentukan oleh lokasi
Aglomerasi ekonominya .
Semakin dekat lokasi suatu lahan
terhadap pusat Aglomerasi
perekonomiannya maka akan
adanya perubahan dari
fungsi lahan
Faktor
Lingkungan
Peningkatan akan kebutuhan
ruang tempat hidup dan aktivitas
kegiatan ekonomi menyebabkan
terjadinya perubahan penggunaan
lahan. Dengan meninjau dari segi
morfologi lingkungan sekitar guna
lahannya.
Faktor
Transportasi
dan
Infrastruktur
Dengan adanya pusat kegiatan
(kawasan permukiman dan
bisnis), pusat jaringan (fasilitas
dan pelayanan berupa
terminal,Pelabuhan,dsb.) dan
pusat pergerakan (lalu lintas
orang/barang berupa
rute,jumlah,waktu,dsb.)
8. STUDI KASUS FAKTOR KEPENDUDUKAN
TERHADAP GUNA LAHAN
Penelitian yang dilakukan oleh Charis Christiani, Pratiwi Tedjo dan Bambang Martono
pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Tengah. Dengan judul.
“ANALISIS DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KUALITAS
HIDUP MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH”
Dimana dapat diketahui bahwa faktor kependudukan terhadap penggunaan lahan dapat dilihat pada studi
kasus menyimpulkan bahwa pada tahun 2012 kepadatan penduduknya sebesar yaitu 995 jiwa/ Km2 dengan
luas wilayah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 tercatat sebesar 3,25 Juta hektar / 32.548 km2 yang
ada terdiri dari 992 ribu hektar ( 30,47 persen) lahan sawah dan 2,26 juta hektar ( 69,53 persen) bukan lahan
sawah. Sehingga dapat diketahui bahwa adanya perubahan fungsi lahan pada Provinsi Jawa Tengah yang
dimana mayoritas fungsi lahan pertanian bisa berubah menjadi fungsi lahan permukiman yang disebabkan
oleh kepadatan penduduk yang setiap tahun meningkat.
Tata Guna Lahan 2021
9. STUDI KASUS FAKTOR EKONOMI
TERHADAP GUNA LAHAN
Penelitian yang dilakukan oleh Pratowo pada tahun 2011 di Daerah Istemewa Yogyakarta. Dengan judul
“ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN LAHAN
PERKOTAAN PENDEKATAN SPATIAL ECONOMETRICS: STUDI KASUS PERKOTAAN DIY, 2011”
Pada penelitian tersebut menjelaskan berdasarkan pada Perda No. 2 tahun 2010 tentang RTRW
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa kawasaan perkotaan merupakan wilayah
yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian melainkan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi yang dimana peta pendistribusian penggunaan lahan pada Kota Yogyakarta.
Tata Guna Lahan 2021
10. STUDI KASUS FAKTOR LINGKUNGAN
TERHADAP GUNA LAHAN
Penelitian yang dilakukan oleh Nuur Awaliyah, Ariyaningsih, S.T., M.T, M.Sc, dan Achmad Ghozali, S.T., M.T.
pada tahun 2020 di Kota Balikpapan dimana. Dengan judul
“Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Terjadinya Banjir di DAS Ampal/Klandasan
Besar dan Kesesuaian Program dengan Faktor
Penanganannya”
Berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui bahwa faktor lingkungan terhadap penggunaan lahan dapat
dilihat pada studi kasus pada Daerah Aliran Sungai Ampal dimana terdapat permukiman pada bantaran
sungainya yang menyebabkan berkurangnya kawasan resapan air disekitar sungai yangmenyebabkan debit
air meningkat dan berpotensi banjir.
Tata Guna Lahan 2021
11. STUDI KASUS FAKTORTRANSPORTASI
DAN
INFRASTRUKTUR
TERHADAP GUNA LAHAN
Penelitian yang dilakukan oleh Ida Susasnti pada tahun 2013 di Kota Bandar Lampung. Dengan judul
“PENGARUH PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN PEMANFAATAN LAHAN KOTA”
Berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui bahwa faktor transportasi dan infrastruktur terhadap penggunaan lahan
Kondisi infrastruktur yang berupa jalan menyebabkan lancarnya arus transportasi orang maupun barang dimana hal ini akan
meningkatkan pemanfaatan lahan dikarenakan banyaknya aktivitas kegiatan menuju lahan tersebut. Oleh karena itu
diperlukannya pengendalian alih fungsi lahan kota terutama pada daerah pinggir kota, dengan melakukan penekanan
pertumbuhan indeks harga lahan untuk mengadakan kegiatan industri. Dengan demikian maka kegiatan industri tersebut
dapat diarahkan dan tertuju pada daerah pinggiran Kota Bandar Lampung, sehingga tidak terjadi pemusatan kegiatan serta
dapat mengurangitingkat kemacetan lalu lintas pada pusat kota akibat adanya aktivitas transportasi barang dan tenaga kerja.
Tata Guna Lahan 2021
13. LESSON LEARNED
1. Faktor kependudukan berpengaruh terhadap fungsi dari penggunaan lahan pada suatu kawasan dikarenakan bertambahnya
kepadatan penduduk pertahunnya menigkat sehingga permintaan akan adanya lahan permukiman meningkat dimana hal ini
merubah fungsi dari fungsi kegunaan lahan yang telah eksisting.
2. Faktor ekonomi berpengaruh terhadap fungsi dari penggunaan lahan dikarenakan kota yang menjadi pusat kegiatan ekonomi
cenderung mengoptimalkan fungsi penggunaan lahan menjadi kawasan industri dimana pada saat lahan yang digunakan tidak
mencukupi maka akan terjadi perubahan fungsi kawasan yang awalnya bisa berupa lahan kawasan lindung ataupun lahan
pertanian menjadi lahan fungsi industri.
3. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap fungsi dari penggunaan lahan dikarenakan apabila adanya penyalahgunaan fungsi
kawasan penggunaan lahan tidak memerhatikan apakah fungsi kawasan tersebut merupakan kawasan lindung maka akan
terjadi dampak pencemaran lingkungan.
4. Faktor transportasi dan infrastruktur berpengaruh terhadap fungsi dari penggunaan lahan dikarenakan apabila terjadi
peningkatan permintaan pergerakan menuju pusat aktivitas kota dimana memerlukan aksebilitas menuju fungsi kawasan
tersebut maka diperlukannya penambahan dan pengadaan dari transportasi dan infrastruktur yang dibangun diatas fungsi
kawasan lahan yang eksisting dan apabila dalam perencanaannya tidak memerhatikan fungsi kawasan lahan eksisting nya
maka dapat mengurangi dari nilai dari fungsi kawasan lahan tersebut.
Tata Guna Lahan 2021
14. DAFTAR PUSTAKA
Setyaningsih, R., & Pradoto, W. (2015). Pola Perkembangan dan Faktor Penentu Guna Lahan di Kecamatan Beji, Kota Depok. Teknik PWK (Perencanaan
Wilayah Kota), 4(1), 78-92.
Rusdi, muhammad. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga dan Penggunaan Lahan di Sekitar Jalan Lingkar Salatiga. Jurnal Pembangunan
Wilayah dan Kota, 9 (3): 317-329.
INDRIANAWATI & NADHIYA D. MAHDIYYAH. (2019). Dampak Pertumbuhan
Penduduk Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Cirebon Tahun 2010-2016. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, Vol. 2019 : 21-29.
Muhammad Arwanda Agam Noeraga , Galing Yudana , dan Paramita Rahayu. (2020). PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGGUNAAN
LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR BERSIH. Jurnal UNS, VoL. 2, Nomor 1: 70 – 85.
Raharjo, SA. & Wahyono, Hadi. 2013. Faktor yang mempengaruhi konversi lahan berdasarkan pendapatan masyarakat di kawasan wisata Desa
Bandengan Kabupaten Jepara. Jurnal Teknik PWK. 2(4): 913-925.
Dinaryanti, Novita. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di daerah sepanjang irigasi Bendung Colo, Kabupaten Sukoharjo
[skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ningsih, Rianti. 2018. Analisis faktor-faktor terjadinya alih fungsi lahan pertanian terhadap status pekerjaan dan pendapatan petani di Desa Krawang Sari
Kecamatan Natar Kabupatan Lampung Selatan menurut perspektif ekonomi Islam [skripsi]. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Tata Guna Lahan 2021
15. DAFTAR PUSTAKA
Sitorus, Santun, R.P. 2017. Perencanaan Penggunaan Lahan. Bogor: IP Press.
Awaliyah, N., Ariyaningsih, A. and Ghozali, A., 2020. Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Terjadinya Banjir di DAS
Ampal/Klandasan Besar dan Kesesuaian Program dengan Faktor Penanganannya. Jurnal Penataan Ruang, 15(2), pp.57-70.
Susanti, I., 2013. Pengaruh Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Jalan terhadap Pertumbuhan Pemanfaatan Lahan Kota.
Rekayasa: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung, 17(1), pp.49-58.
Prastowo, P., 2016. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Penggunaan Lahan Perkotaan Pendekatan Spatial
Econometrics: Studi Kasus Perkotaan DIY, 2011. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 17(1), pp.22-30.
Noeraga, M.A.A., Yudana, G. and Rahayu, P., Pengaruh Pertumbuhan Penduduk danPenggunaan Lahan terhadap Kualitas Air.
Desa-Kota, 2(1), pp.70-85.
Christiani, C., Tedjo, P. and Martono, B., 2014. Analisis dampak kepadatan pendudukterhadap kualitas hidup masyarakat provinsi
jawa tengah. Serat acitya, 3(1), p.102.
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/634e33af9dd6b77bb7da555941fb3e39.pdf
https://eprints.uny.ac.id/24504/4/4.%20BAB%20II.pdf
Tata Guna Lahan 2021