SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
TUGAS KELOMPOK BUDAYA DALAM BISNIS
“ANALISIS BISNIS PADA P.T UNILEVER INDONESIA”
Dosen Pembimbing :
Susriyanti, SE,. MM
Di susun oleh :
1. Dian Vita Dilla 16101155310011
2. Karmila Situmorang 16101155310529
3. Widia Azhari 16101155310406
4. Cindya Wina Siska 16101155310247
5. Renni Wulan Putri 16101155310042
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2019
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai tujuan
secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Terdapat berbagai pendapat tentang
pengertian manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna yang sama. Sumber daya
manusia menjadi kunci yang sangat penting didalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai
pengelola, pengatur dan pemanfaatannya sehingga dapat berfungsi secara baik untuk tercapainya
tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas sangat dibutuhkan dalam
suatu perusahaan atau organisasi.
Menurut Dessler dalam Hadiansyah dan Yanwar (2015) Organisasi dapat mencari dan
memelihara sumber daya manusia yang mampu untuk mengimplementasikan dan mencapai
keberhasilan suatu organisasi dengan menggunakan sebuah sistem atau proses yang dapat
mengelola sumber daya manusia yang biasa disebut dengan manajemen. Oleh karena itu untuk
memiliki sumber daya manusia yang terbaik dan mampu berkompetisi di dunia global, maka P.T
Unilever Indonesia sangat memperhatikan karyawan dan lingkungan kerja karyawan.
Pertumbuhan dan perkembangan organisasi tergantung pada sumber daya manusianya.
Oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset yang harus ditingkatkan secara efektif dan
efisien sehingga akan terwujudnya kinerja yang baik dan optimal yang akan menunjang
perusahaan atau organisasi. Organisasi atau perusahaan yang berhasil dan efektif merupakan
organisasi atau perusahaan dengan individu didalamnya yang memiliki kinerja baik. Organisasi
atau perusahaan yang efektif dan berhasil akan ditopang oleh sumber daya manusia yang
berkualitas. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi akan sangat menunjang dalam pencapaian
3
tujuan organisasi sebab manusialah yang merupakan pengelola, pengatur, dan penggerak
aktivitas sumber daya yang lain dalam suatu organisasi sehingga sangat diperlukan dalam
peningkatan kualitas sumber daya manusia atau peningkatan dalam suatu kinerja.
Oleh karena itu kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh P.T Unilever
Indonesia karena semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi maka
produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan dapat
bertahan selama mungkin dalam persaingan global. Secara umum kinerja adalah hasil kerja yang
dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Kinerja merupakan prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan peran dan
tugasnya. Menurut Sedarmayanti dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) kinerja merupakan hasil
kerja seorang karyawan, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan,
dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur
(dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).
Lingkungan kerja merupakan sarana penunjang kelancaran proses kerja, dimana
kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja juga sangat diperhitungkan dalam menciptakan
suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan sehingga dapat mendukung
kinerja karyawan dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya. Menurut Sedamaryanti dalam
Anggita dan Tjahyanti (2017) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar
pekerjaan dan dapat mempengaruhi seseorang karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya. Lingkungan kerja ini meliputi tempat bekerja, fasilitas dan alat bantu
pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan termasuk juga hubungan kerja antara orang-
orang yang ada di tempat tersebut.
4
Dalam suatu kinerja jika lingkungan kerja pada karyawan P.T Unilever Indonesia baik
maka karyawan P.T Unilever Indonesia juga akan merasakan keamanan dan kenyamanan dalam
bekerja sehingga dia semakin semangat dalam bekerja yang akan berdampak pada keuntungan
perusahaan. Oleh karena itu P.T Unilever Indonesia sangat peduli dengan karyawan dan
lingkungan sekitar yang mempengaruhi.
Didalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu
melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu
berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik. Untuk itulah P.T Unilever
Indonesia sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi produk-produk kebutuhan
konsumen perlu untuk mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya, dan selalu
memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan
kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT yang memiliki peran penting
dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah
satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan
untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-
program baru di lembaga pendidikan kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal
tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei eksternal atas
opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Kesuksesan PT Unilever Indonesia
menjadi market leader dan menguasai penjualan dipasar global tidak terlapas dari kinerja
karyawan yang selalu berkomitmen untuk mencapai tujuan perusahaan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Kinerja
Kinerja dalam bahasa Inggris disebut dengan job performance yang merupakan tingkat
keberhasilan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja adalah hasil pekerjaan yang
dicapai oleh seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Selain itu kinerja juga
merupakan hasil kerja yang dicapai karyawan dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang
berasal dari suatu organisasi
Mangkunegara dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) menyatakan bahwa kinerja karyawan
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut
Sedarmayanti dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) kinerja merupakan hasil kerja seorang
karyawan, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil
kerja tersebut harus dapat ditumjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan
dengan standar yang telah ditentukan)
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan kinerja merupakan suatu hasil kerja
yang dicapai oleh seseorang atau karyawan dalam melakukan pekerjaan serta tugas-tugas yang
diberikan kepadanya dengan ditunjukkannya bukti secara konkrit serta dapat diukur. Menurut
Priansa (2016:270) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut:
1. Faktor Kemampuan
2. Faktor Motivasi
6
2.1.2 Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting dalam karyawan
melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau
menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi karyawan untuk bekerja, maka
dapat membawa pengaruh terhadap semangat kerja karyawan yang nantinya akan meningkatkan
kinerja karyawan. Menurut Sedarmayati dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) definisi
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerjaan dan dapat mempengaruhi
seseorang karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Menurut Sedarmayanti dalam Budianto dan Katini (2015), lingkungan kerja terbagi
dalam 2 jenis sebagai berikut:
1. Lingkungan Kerja Fisik
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Analisis SWOT
Teknik Analisis SWOT merupakan sebuah pengembangan dari tahun 1950-an hingga
sekarang. Profesor Harvard Business School (HBS) Unit Kebijakan yaitu George Albert Smith Jr
dan C Roland Christiensen pada tahun 1950 menggunakan SWOT dalam strategi organisasi dan
pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS hingga sekarang.
Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan sebagai salah tools (alat) yang
digunakan merumuskan Manajemen Strategik suatu perusahaan. Analisis SWOT dapat
diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat
faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar Matriks SWOT, yang mana dalam matriks
tersebut menggunakan perpaduan antara:
1. Strenght dan Opportunity: berkaitan tentang bagaimana sebuah perusahaan
menggunakan Kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada. Sehingga dalam matriks SWOT akan melahirkan
keputusan strategy perusahaan dalam menggunakan kekuatannya untuk mengambil
keuntungan dari peluang yang ada.
2. Weakness dan Opportunity: Bagiamana Kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Pada bagian ini akan
melahirkan strategy perusahaan untuk menghadapi kondisi yang memang perusahaan
mempunyai kelemahan di dalamnya sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
3. Strenght dan Threat: Bagimana Kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada,
8
4. Weakness dan Threat: Bagaimana Kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Jenis Analisis SWOT
1. Analisis Lingkungan Internal
2. Analisis Lingkungan Eksternal.
9
Tabel 3.1
Faktor Internal PT Unilever Indonesia
No Keterangan Skor
1 Strenght (Kekuatan)
1 Kualitas produk yang baik 4
2 Promosi produk yang menarik 4
3 Pilihan produk yang bervariasi 4
4 Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik 4
5 Memiliki modal yang kuat 4
2 Weakness (Kelemahan)
1 Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko 2
2 Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan) 2
3 Harga produk yang relatif mahal dibandingkan pesaing 4
4 Ketidak jelasan sertifikasi halal untuk produk tertentu 4
5 Sirkulasi keuangan yang sering terganggu 2
Sumber : Data Sekunder
Analisis tabel kekuatan (strengths)
Pada faktor internal terdapat 5 faktor kekuatan yang mempengaruhi internal perusahaan
P.T Unilever Indonesia, kelima faktor tersebut ialah kualitas produk yang baik, strategi promosi
produk P.T Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit
putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk
membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan
tersebut. P.T Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus
terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan
penjualan di tengah pasar yang kompetitif. P.T Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan
dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007).
Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk
menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan. P.T Unilever sudah
10
memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat
terlayani dan memiliki modal yang kuat. Dari 5 faktor tersebut mendapatkan skor 4, sehingga
dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggan merasa puas. Inilah yang menjadi misi dan visi P.T
Unilever memenuhi setiap kebutuhan konsumen dari hal kecil sampai dengan yang terbesar.
Analisis tabel kelemahan (weaknesses)
Selanjutnya faktor kelemahan P.T Unilever memiliki 5 faktor kelemahan. Kelemahan
tersebut ialah sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal
sendiri-sendiri. Ke dua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-
beda.Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan,
dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu, jumlah karyawan yang tambun,
birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever Indonesia tidak
bisa begitu saja memutuskan sesuatu, lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan
keputusan, ketidak jelasan sertifikat halal untuk produk tertentu, dan mayoritas produk unilever
memiliki entry barrier rendah. Setiap pelanggan memiliki respon yang berbeda-beda.
11
Tabel 3.2
Faktor Eksternal PT Unilever Indonesia
3 Opportunity (Peluang)
1 Percepatanpesaingbarudenganproduksejenis 4
2 Pangsapasar yang luas 3
3 Loyalitasmasyarakatakanproduktinggi 4
4 Masyarakat sudahmengenal produkrinso 4
5 Banyakdistributortersebardi seluruhIndonesia 3
4 Threast(Ancaman)
1 Banyakpesaingbarudenganproduksejenis 4
2 Harga produksejenisyanglebihmurah 4
3 Percepatanpesaingdalammemasokprodukke took 4
4 Promosi perusahaanpesaingyangluas 3
5 Birokrasi pemerintahtentangperluasanperusahaa 4
Sumber : Data Sekunder
Analisi tabel peluang (opportunities)
Dari faktor ekternal terdapat 5 fakor kunci yang menjadi peluang P.T Unilever Indonesia
Peluan tersebut adalah stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang baik
sehingga pesaing baru dengan produk sejenis, pangsa pasar yang sangat luas sehingga produk
Unilever tersebar dimana-mana, loyalitas masyarakat terhadap produk sangat baik karena mereka
merasa puas dan terpenuhi kebutuhan dengan produk Unilever, tingginya kepuasan konsumen
terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen. Sehingga setiap point pada indicator m
Analisis tabel ancaman (threats)
Faktor ancaman memiliki 5 faktor yang mempengaruhi. Adanya kenaikan biaya bahan
baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar
petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, melemahnya daya beli konsumen,
12
maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina, rendahnya infrastruktur yang
memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk, adanya
penghapusan subsidi BBM bagi industri, konsistennya pasokan gas dari pertamina, adanya tren
perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar
negeri, adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang
membahayakan komunitas orang utan, adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever,
produk pesaing dengan harga lebih rendah. Sehingga P.T Unilever Indonesia harus berhati-hati
dalam menghadapi ancaman agar para pelanggan tidak beralih ke produk lain.
13
Tebel 3.3
Matriks SWOT pada Unilever Indonesia
NO KETERANGAN
0
S W
1. Kualitas produk yang baik 1. Sering terjadi keterlambatan
pengiriman.
2. Promosi produk yang menarik 2. Sering terjadi kelebihan persediaan
3. Pilihan produk yang bervariasi 3. Harga produk lebih mahaldibanding
pesaing.
4. Memiliki tenaga kerja yang terampil
dan kemampuan yang baik
4. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk
produk tertentu.
5. Memiliki modal yang kuat
1
O STRATEGI SO I STRATEGI WO I I
1. Percepatan pesaing baru
dengan produk sejenis
1. Meningkatkan kualitas, sarana, dan
prasarana untuk masa yang akan datang.
1. Meningkatkan peran setiap
karyawan
2. Pangsa pasar yang luas 2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat.
2. Penguatan systempermodalan dan
strukur kepegawaian
3. Loyalitas masyarakat
terhadap produk sangat tinggi
3. Meningkatkan teknologi dan
pengawasan.
4. Banyak distributor yang
tersebar di seluruh Indonesia
4. Menjalin kemitraan dengan
perusahaan lain.
2
T STRATEGI ST III STRATEGI WT IV
1. Banyak pesaing baru dengan
produk sejenis
1. Peningkatan kualitas produk untuk
mendukung operasi
1. Penguatan systemorganisasi
2. Harga produk sejenis lebih
murah
2. Peningkatan koordinasi dengan
instansilain
2. Penguatan systemSDM
3. Percepatan pesaing
memasarkan produk mereka
3. Peningkatan systemkearsipan 3. Pengembangan system
komputerisasi
4. Birokrasi pemerintah dalam
perluasan perusahaan
sumber : Data Sekunder
14
Analisis tabel matrix :
Dari tabel faktor kunci internal dan eksternal diperoleh lah 4 strategi yang dikenal dengan
matriks SWOT yang strateginya berguna untuk memperbaiki P.T Unilever Indonesia dimasa
mendatang. Strategi pertama yaitu strategi SO yaitu Strategi yang digunakan perusahaan dengan
memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki/Strengths (S) untuk memanfaatkan
berbagai peluang/Opportunity (O). strategi yang tercipta yaitu meningkatkan kualitas produksi,
artinya memaksimalkan kualitas produk hasil produksi untuk menhasilkan produk – produk yang
berkualitas tinggi dengan jumlah yang besar dan tingkat efisiensi yang tinggi sehingga akan
meningkatkan efektifitas operasional perusahaan. Dan selanjutnya meningkatkan teknologi
pabrik baik dilapangan dan gudang dan pengawasan yang ketat.
Strategi WO adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan seoptimal mungkin
meminimalisir kelemahan/Weaknesses (W) yang ada untuk memanfaatkan berbagai
peluang/Opportunity (O). Strategi yang diciptakan adalah membuat produk dengan harga yang
menarik supaya konsumen bisa lebih leluasa dalam memilih dan membeli sesuai dengan
kantongnya masing-masing dan tidak menjadi hambatan bagi masyarakat untuk tetap membeli
produk perusahaan. Selanjutnya yaitu perusahaan meningkatkan struktur kepegawaian dan
system manajemen.
Strategi ST adalah Strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau
mengoptimalkan kekuatan/Strengths (S) untuk mengurangi berbagai ancaman/Threats (T).
Strategi yang diciptakan yakni meningkatkan kualitas produk untuk mendukung setiap operasi
yang dilakukan perusahaan, meningkatkan koordinasi dengan instansi lain, dan meningkatkan
system kearsipan perusahaan agar dokumen dan pelaporan sesuai dengan barang masuk dan
keluar.
15
Strategi WT adalah Strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan (W) dalam
rangka meminimalisir atau menghindari ancaman (T). strategi yang sebaiknya diciptakan adalah
penguatan system orgnisasi disetiap bidang, penguatan bekal yang diberikan untuk pegawa, dan
pengembanfan system komputerisasi didalam perusahaan.
Dari analisis SWOT terlihat bahwa kekuatan P.T Unilever Indonesa yang dimiliki akan
bisa menutupi kelemahan yang ada dan P.T Unilever Indonesia cukup mampu menggunakan
peluang dan mengurangi ancaman yang dihadapinya.
III. KESIMPULAN
Dari analisis yang dilakukan terlihat bahwa faktor yang menjadi kekuatan P.T Unilever
Indinesia adalah : produk berkualitas tinggi, promosi yang menarik, tawaran produk yang lebih
beragam dan bervariasi, sumber daya manusia yang kompeten. dan modal yang kuat. Sedangkan
Kelemahan yang dirasa adalah : keterlambatan pengiriman, ketersediaan barang yang berlebihan,
ketidakjelasan sertifikat untuk beberapa produk dan harga produk yang lebih mahal
dibandingkan pesaing.
Sedangkan peluang yang ada yang dapat dimanfaatkan oleh P.T Unilever Indonesia
adalah : percepatan pesaing baru yang masuk ke pasar, pangsa pasar yang luas, loyalitas
masyarakat terhadap produk yang sangat tinggi dan banyak distributor yang tersebar di seluruh
Indonesia.
P.T Unilever Indonesia selalu berusaha untuk menjadi perusahaan terbaik di dunia dan
Indonesia dan berusaha memenuhi semua kebutuhan masyarakat Indonesia dengan harga yang
murah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Anggita dan Tjahyanti,Setia.2017. Pengaruh Pelatihan, Pengalaman Kerja Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi.
Budianto, A.Aji Tri dan Katini, Amelia.2015.Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT.Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I
Jakarta.Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang.
Hadiansyah, Andri dan Yanwar, Rini Purnamasari.2015.Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT.AE. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora.
Priansa,Donni Juni.2016. Perencanaan & Pengembangan SDM.Bandung: Alfabeta

More Related Content

What's hot

Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
IRAWANPERWANDA
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
Immawan Awaluddin
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdm
Azis Badara
 
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
dulkamad
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
masjhoko
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
AGUS SETIYONO
 
Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...
Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...
Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...
shihatin
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
SeptiAlsi
 
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
anditaoktavia
 

What's hot (19)

Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
 
Makalah Manajemen SDM
Makalah Manajemen SDMMakalah Manajemen SDM
Makalah Manajemen SDM
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdm
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
Makalah pengaruh motivasi pegawai terhadap disiplin kerja pada kantor kecamat...
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
 
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusia
 
Rijal alim 43116110398
Rijal alim 43116110398Rijal alim 43116110398
Rijal alim 43116110398
 
Makalah MSDM Strategik
Makalah MSDM StrategikMakalah MSDM Strategik
Makalah MSDM Strategik
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...
Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...
Pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap strategi perencanaan tenaga kerj...
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
 
Makalah evakinkomp nia kusnia_11150820_7_o msdm (sebelum uts)
Makalah evakinkomp nia kusnia_11150820_7_o msdm (sebelum uts)Makalah evakinkomp nia kusnia_11150820_7_o msdm (sebelum uts)
Makalah evakinkomp nia kusnia_11150820_7_o msdm (sebelum uts)
 
Manajemen stratejik msdm
Manajemen stratejik msdmManajemen stratejik msdm
Manajemen stratejik msdm
 
Jurnal msdm
Jurnal msdmJurnal msdm
Jurnal msdm
 
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
11 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen fungsional dan implementasinya, ...
 

Similar to (Dian vita dilla, karmila situmorang, widia azhari, cindya wina siska, renni wulan putri) , susritanti, mahasiswa s1 m1 budaya dalam bisnis 20182 upi yptk padang

SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdfSWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANGGEA
 

Similar to (Dian vita dilla, karmila situmorang, widia azhari, cindya wina siska, renni wulan putri) , susritanti, mahasiswa s1 m1 budaya dalam bisnis 20182 upi yptk padang (20)

Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
Eby gel syahdilla putra, hidayat, indrianto, ichsan thariq, sardi efendi, yog...
 
menjadi HR.pdf
menjadi HR.pdfmenjadi HR.pdf
menjadi HR.pdf
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
 
Makalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaMakalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerja
 
Makalah 1 (sebelum uts) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Makalah 1 (sebelum uts) Evaluasi Kinerja & KompensasiMakalah 1 (sebelum uts) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Makalah 1 (sebelum uts) Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 
Makalah msdm
Makalah msdmMakalah msdm
Makalah msdm
 
Makalah (1) evaluasi kinerja
Makalah (1) evaluasi kinerjaMakalah (1) evaluasi kinerja
Makalah (1) evaluasi kinerja
 
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdfSWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
 
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdfMAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah jefri marudut butarbutar 11140719_evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
 
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1  evaluasi kinerja & kompensasiTugas 1  evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
seminar sdm putri salsabilah11022002.docx
seminar sdm putri salsabilah11022002.docxseminar sdm putri salsabilah11022002.docx
seminar sdm putri salsabilah11022002.docx
 
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi  kinerja dan  konpe...
Siti nurmilah 11150258-7 i-msdm-tugas frame work-evaluasi kinerja dan konpe...
 

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 

Recently uploaded (20)

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

(Dian vita dilla, karmila situmorang, widia azhari, cindya wina siska, renni wulan putri) , susritanti, mahasiswa s1 m1 budaya dalam bisnis 20182 upi yptk padang

  • 1. 1 TUGAS KELOMPOK BUDAYA DALAM BISNIS “ANALISIS BISNIS PADA P.T UNILEVER INDONESIA” Dosen Pembimbing : Susriyanti, SE,. MM Di susun oleh : 1. Dian Vita Dilla 16101155310011 2. Karmila Situmorang 16101155310529 3. Widia Azhari 16101155310406 4. Cindya Wina Siska 16101155310247 5. Renni Wulan Putri 16101155310042 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG 2019
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Terdapat berbagai pendapat tentang pengertian manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna yang sama. Sumber daya manusia menjadi kunci yang sangat penting didalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai pengelola, pengatur dan pemanfaatannya sehingga dapat berfungsi secara baik untuk tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Dessler dalam Hadiansyah dan Yanwar (2015) Organisasi dapat mencari dan memelihara sumber daya manusia yang mampu untuk mengimplementasikan dan mencapai keberhasilan suatu organisasi dengan menggunakan sebuah sistem atau proses yang dapat mengelola sumber daya manusia yang biasa disebut dengan manajemen. Oleh karena itu untuk memiliki sumber daya manusia yang terbaik dan mampu berkompetisi di dunia global, maka P.T Unilever Indonesia sangat memperhatikan karyawan dan lingkungan kerja karyawan. Pertumbuhan dan perkembangan organisasi tergantung pada sumber daya manusianya. Oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset yang harus ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujudnya kinerja yang baik dan optimal yang akan menunjang perusahaan atau organisasi. Organisasi atau perusahaan yang berhasil dan efektif merupakan organisasi atau perusahaan dengan individu didalamnya yang memiliki kinerja baik. Organisasi atau perusahaan yang efektif dan berhasil akan ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi akan sangat menunjang dalam pencapaian
  • 3. 3 tujuan organisasi sebab manusialah yang merupakan pengelola, pengatur, dan penggerak aktivitas sumber daya yang lain dalam suatu organisasi sehingga sangat diperlukan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia atau peningkatan dalam suatu kinerja. Oleh karena itu kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh P.T Unilever Indonesia karena semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja yang tinggi maka produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan dapat bertahan selama mungkin dalam persaingan global. Secara umum kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja merupakan prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan peran dan tugasnya. Menurut Sedarmayanti dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Lingkungan kerja merupakan sarana penunjang kelancaran proses kerja, dimana kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja juga sangat diperhitungkan dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan sehingga dapat mendukung kinerja karyawan dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya. Menurut Sedamaryanti dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerjaan dan dapat mempengaruhi seseorang karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Lingkungan kerja ini meliputi tempat bekerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan termasuk juga hubungan kerja antara orang- orang yang ada di tempat tersebut.
  • 4. 4 Dalam suatu kinerja jika lingkungan kerja pada karyawan P.T Unilever Indonesia baik maka karyawan P.T Unilever Indonesia juga akan merasakan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja sehingga dia semakin semangat dalam bekerja yang akan berdampak pada keuntungan perusahaan. Oleh karena itu P.T Unilever Indonesia sangat peduli dengan karyawan dan lingkungan sekitar yang mempengaruhi. Didalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik. Untuk itulah P.T Unilever Indonesia sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi produk-produk kebutuhan konsumen perlu untuk mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya, dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program- program baru di lembaga pendidikan kejuruan. Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan). Kesuksesan PT Unilever Indonesia menjadi market leader dan menguasai penjualan dipasar global tidak terlapas dari kinerja karyawan yang selalu berkomitmen untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • 5. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kinerja Kinerja dalam bahasa Inggris disebut dengan job performance yang merupakan tingkat keberhasilan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai oleh seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Selain itu kinerja juga merupakan hasil kerja yang dicapai karyawan dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal dari suatu organisasi Mangkunegara dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Sedarmayanti dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditumjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan) Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau karyawan dalam melakukan pekerjaan serta tugas-tugas yang diberikan kepadanya dengan ditunjukkannya bukti secara konkrit serta dapat diukur. Menurut Priansa (2016:270) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut: 1. Faktor Kemampuan 2. Faktor Motivasi
  • 6. 6 2.1.2 Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting dalam karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi karyawan untuk bekerja, maka dapat membawa pengaruh terhadap semangat kerja karyawan yang nantinya akan meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Sedarmayati dalam Anggita dan Tjahyanti (2017) definisi lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerjaan dan dapat mempengaruhi seseorang karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Menurut Sedarmayanti dalam Budianto dan Katini (2015), lingkungan kerja terbagi dalam 2 jenis sebagai berikut: 1. Lingkungan Kerja Fisik 2. Lingkungan Kerja Non Fisik
  • 7. 7 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis SWOT Teknik Analisis SWOT merupakan sebuah pengembangan dari tahun 1950-an hingga sekarang. Profesor Harvard Business School (HBS) Unit Kebijakan yaitu George Albert Smith Jr dan C Roland Christiensen pada tahun 1950 menggunakan SWOT dalam strategi organisasi dan pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS hingga sekarang. Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan sebagai salah tools (alat) yang digunakan merumuskan Manajemen Strategik suatu perusahaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar Matriks SWOT, yang mana dalam matriks tersebut menggunakan perpaduan antara: 1. Strenght dan Opportunity: berkaitan tentang bagaimana sebuah perusahaan menggunakan Kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Sehingga dalam matriks SWOT akan melahirkan keputusan strategy perusahaan dalam menggunakan kekuatannya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada. 2. Weakness dan Opportunity: Bagiamana Kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Pada bagian ini akan melahirkan strategy perusahaan untuk menghadapi kondisi yang memang perusahaan mempunyai kelemahan di dalamnya sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. 3. Strenght dan Threat: Bagimana Kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
  • 8. 8 4. Weakness dan Threat: Bagaimana Kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Jenis Analisis SWOT 1. Analisis Lingkungan Internal 2. Analisis Lingkungan Eksternal.
  • 9. 9 Tabel 3.1 Faktor Internal PT Unilever Indonesia No Keterangan Skor 1 Strenght (Kekuatan) 1 Kualitas produk yang baik 4 2 Promosi produk yang menarik 4 3 Pilihan produk yang bervariasi 4 4 Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik 4 5 Memiliki modal yang kuat 4 2 Weakness (Kelemahan) 1 Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko 2 2 Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan) 2 3 Harga produk yang relatif mahal dibandingkan pesaing 4 4 Ketidak jelasan sertifikasi halal untuk produk tertentu 4 5 Sirkulasi keuangan yang sering terganggu 2 Sumber : Data Sekunder Analisis tabel kekuatan (strengths) Pada faktor internal terdapat 5 faktor kekuatan yang mempengaruhi internal perusahaan P.T Unilever Indonesia, kelima faktor tersebut ialah kualitas produk yang baik, strategi promosi produk P.T Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut. P.T Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. P.T Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007). Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan. P.T Unilever sudah
  • 10. 10 memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani dan memiliki modal yang kuat. Dari 5 faktor tersebut mendapatkan skor 4, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggan merasa puas. Inilah yang menjadi misi dan visi P.T Unilever memenuhi setiap kebutuhan konsumen dari hal kecil sampai dengan yang terbesar. Analisis tabel kelemahan (weaknesses) Selanjutnya faktor kelemahan P.T Unilever memiliki 5 faktor kelemahan. Kelemahan tersebut ialah sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Ke dua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda- beda.Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu, jumlah karyawan yang tambun, birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever Indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu, lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan, ketidak jelasan sertifikat halal untuk produk tertentu, dan mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah. Setiap pelanggan memiliki respon yang berbeda-beda.
  • 11. 11 Tabel 3.2 Faktor Eksternal PT Unilever Indonesia 3 Opportunity (Peluang) 1 Percepatanpesaingbarudenganproduksejenis 4 2 Pangsapasar yang luas 3 3 Loyalitasmasyarakatakanproduktinggi 4 4 Masyarakat sudahmengenal produkrinso 4 5 Banyakdistributortersebardi seluruhIndonesia 3 4 Threast(Ancaman) 1 Banyakpesaingbarudenganproduksejenis 4 2 Harga produksejenisyanglebihmurah 4 3 Percepatanpesaingdalammemasokprodukke took 4 4 Promosi perusahaanpesaingyangluas 3 5 Birokrasi pemerintahtentangperluasanperusahaa 4 Sumber : Data Sekunder Analisi tabel peluang (opportunities) Dari faktor ekternal terdapat 5 fakor kunci yang menjadi peluang P.T Unilever Indonesia Peluan tersebut adalah stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang baik sehingga pesaing baru dengan produk sejenis, pangsa pasar yang sangat luas sehingga produk Unilever tersebar dimana-mana, loyalitas masyarakat terhadap produk sangat baik karena mereka merasa puas dan terpenuhi kebutuhan dengan produk Unilever, tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen. Sehingga setiap point pada indicator m Analisis tabel ancaman (threats) Faktor ancaman memiliki 5 faktor yang mempengaruhi. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, melemahnya daya beli konsumen,
  • 12. 12 maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina, rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk, adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri, konsistennya pasokan gas dari pertamina, adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar negeri, adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang membahayakan komunitas orang utan, adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever, produk pesaing dengan harga lebih rendah. Sehingga P.T Unilever Indonesia harus berhati-hati dalam menghadapi ancaman agar para pelanggan tidak beralih ke produk lain.
  • 13. 13 Tebel 3.3 Matriks SWOT pada Unilever Indonesia NO KETERANGAN 0 S W 1. Kualitas produk yang baik 1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman. 2. Promosi produk yang menarik 2. Sering terjadi kelebihan persediaan 3. Pilihan produk yang bervariasi 3. Harga produk lebih mahaldibanding pesaing. 4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik 4. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu. 5. Memiliki modal yang kuat 1 O STRATEGI SO I STRATEGI WO I I 1. Percepatan pesaing baru dengan produk sejenis 1. Meningkatkan kualitas, sarana, dan prasarana untuk masa yang akan datang. 1. Meningkatkan peran setiap karyawan 2. Pangsa pasar yang luas 2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. 2. Penguatan systempermodalan dan strukur kepegawaian 3. Loyalitas masyarakat terhadap produk sangat tinggi 3. Meningkatkan teknologi dan pengawasan. 4. Banyak distributor yang tersebar di seluruh Indonesia 4. Menjalin kemitraan dengan perusahaan lain. 2 T STRATEGI ST III STRATEGI WT IV 1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis 1. Peningkatan kualitas produk untuk mendukung operasi 1. Penguatan systemorganisasi 2. Harga produk sejenis lebih murah 2. Peningkatan koordinasi dengan instansilain 2. Penguatan systemSDM 3. Percepatan pesaing memasarkan produk mereka 3. Peningkatan systemkearsipan 3. Pengembangan system komputerisasi 4. Birokrasi pemerintah dalam perluasan perusahaan sumber : Data Sekunder
  • 14. 14 Analisis tabel matrix : Dari tabel faktor kunci internal dan eksternal diperoleh lah 4 strategi yang dikenal dengan matriks SWOT yang strateginya berguna untuk memperbaiki P.T Unilever Indonesia dimasa mendatang. Strategi pertama yaitu strategi SO yaitu Strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki/Strengths (S) untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O). strategi yang tercipta yaitu meningkatkan kualitas produksi, artinya memaksimalkan kualitas produk hasil produksi untuk menhasilkan produk – produk yang berkualitas tinggi dengan jumlah yang besar dan tingkat efisiensi yang tinggi sehingga akan meningkatkan efektifitas operasional perusahaan. Dan selanjutnya meningkatkan teknologi pabrik baik dilapangan dan gudang dan pengawasan yang ketat. Strategi WO adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan/Weaknesses (W) yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O). Strategi yang diciptakan adalah membuat produk dengan harga yang menarik supaya konsumen bisa lebih leluasa dalam memilih dan membeli sesuai dengan kantongnya masing-masing dan tidak menjadi hambatan bagi masyarakat untuk tetap membeli produk perusahaan. Selanjutnya yaitu perusahaan meningkatkan struktur kepegawaian dan system manajemen. Strategi ST adalah Strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan/Strengths (S) untuk mengurangi berbagai ancaman/Threats (T). Strategi yang diciptakan yakni meningkatkan kualitas produk untuk mendukung setiap operasi yang dilakukan perusahaan, meningkatkan koordinasi dengan instansi lain, dan meningkatkan system kearsipan perusahaan agar dokumen dan pelaporan sesuai dengan barang masuk dan keluar.
  • 15. 15 Strategi WT adalah Strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan (W) dalam rangka meminimalisir atau menghindari ancaman (T). strategi yang sebaiknya diciptakan adalah penguatan system orgnisasi disetiap bidang, penguatan bekal yang diberikan untuk pegawa, dan pengembanfan system komputerisasi didalam perusahaan. Dari analisis SWOT terlihat bahwa kekuatan P.T Unilever Indonesa yang dimiliki akan bisa menutupi kelemahan yang ada dan P.T Unilever Indonesia cukup mampu menggunakan peluang dan mengurangi ancaman yang dihadapinya. III. KESIMPULAN Dari analisis yang dilakukan terlihat bahwa faktor yang menjadi kekuatan P.T Unilever Indinesia adalah : produk berkualitas tinggi, promosi yang menarik, tawaran produk yang lebih beragam dan bervariasi, sumber daya manusia yang kompeten. dan modal yang kuat. Sedangkan Kelemahan yang dirasa adalah : keterlambatan pengiriman, ketersediaan barang yang berlebihan, ketidakjelasan sertifikat untuk beberapa produk dan harga produk yang lebih mahal dibandingkan pesaing. Sedangkan peluang yang ada yang dapat dimanfaatkan oleh P.T Unilever Indonesia adalah : percepatan pesaing baru yang masuk ke pasar, pangsa pasar yang luas, loyalitas masyarakat terhadap produk yang sangat tinggi dan banyak distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. P.T Unilever Indonesia selalu berusaha untuk menjadi perusahaan terbaik di dunia dan Indonesia dan berusaha memenuhi semua kebutuhan masyarakat Indonesia dengan harga yang murah.
  • 16. 16 DAFTAR PUSTAKA Anggita dan Tjahyanti,Setia.2017. Pengaruh Pelatihan, Pengalaman Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Budianto, A.Aji Tri dan Katini, Amelia.2015.Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT.Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I Jakarta.Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang. Hadiansyah, Andri dan Yanwar, Rini Purnamasari.2015.Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.AE. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora. Priansa,Donni Juni.2016. Perencanaan & Pengembangan SDM.Bandung: Alfabeta