Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Banjarbaru. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan subjek alumni angkatan pertama. Hasilnya menunjukkan faktor motivasi orang tua, minat setelah kuliah, metode belajar, dan lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan, sementara hambatan utama adalah masalah keu
1. ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN STUDY MAHASISWA PRODI ILMU KOMPUTER
FMIPA UNLAM BANJARBARU
RETNO LINTANGSARI (J1F111250)
JURUSAN ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Jalan Jendral A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
meccashafila@gmail.com
Abstrak
Mahasiswa merupakan icon bagi setiap
moment perubahan kebijakan di kampus. Hal ini
menjadikan mahasiswa sebagai agen of change bagi
masa depan. Kemampuan pemikiran dan analisis
seorang mahasiswa menjadi prasyarat utama untuk
mencapai keberhasilan. Namun untuk pencapaian
keberhasilan yang cukup tinggi ada beberapa faktor
yang mempengaruhi yaitu faktor internal, dan factor
eksternal. Dari latar belakang diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap keberhasilan
studi mahasiswa prodi ilmu computer FMIPA
UNLAM BANJARBARU.
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah alumni angkatan I di
Prodi
Ilmu
Komputer
FMIPA
UNLAM
BANJARBARU dengan melakukan wawancara
mendalam yang dilakukan di Ruang Dosen, yang
berbentuk ruangan bersekat. Teknik analisis dengan
menggunakan data reduction (penjelajah), data
display (focus), verification (seleksi). Hasil analisis
data digunakan untuk memaknai gambaran
penelitian dan memberikan arah dalam penarikan
kesimpulan.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa
1) segera bekerja setelah lulus adalah merupakan
salah satu indikator faktor keberhasilan mereka,
2) faktor yang paling berpengaruh terhadap faktor
keberhasilan studi mereka adalah factor motivasi
dari orang tua,
3) fakor minat tidak datang diawal memilih jurusan,
melainkan setelah masuk dan mengikuti
perkuliahan,
4) faktor metode belajar dapat diatur dengan
mengurangi sebagian besar kegiatan diluar
perkuliahan dan memfokuskan pada perkuliahan,
5) faktor lingkungan sedikit mempengaruhi mereka,
namun dapat mereka atasi dengan mencari suasana
lain supaya nyaman ditempati saat belajar,
6) hambatan selama mereka mengikuti studi adalah
masalah finansial. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan untuk mengetahui factor apa saja
yang dapat meningkatkan keberhasilan para peserta
didik. Sehingga para staf pengajar dapat
mengetahui hal apa saja yang dapat memotivasi
mereka, selain itu juga dapat mengetahui beberapa
macam hambatan selama mereka mengikuti
perkuliahan sehingga dapat dikelola dengan lebih
bijaksana.
Kata kunci : keberhasilan, factor internal, factor
eksternal
I. Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Mahasiswa merupakan icon bagi setiap moment
perubahan kebijakan di kampus. Hal ini menjadikan
mahasiswa sebagai agen of change bagi masa
depan. Inilah makna sebenarnya ”mahasiswa”
sebagai kaum intelek dan kritis. Sehingga
paradigma ini menuntut setiap mahasiswa untuk
aktif dalam setiap moment di kampus (Atmaja,
2007).
A.
Perguruan tinggi dan mahasiswa adalah dua elemen
yang tak terpisahkan. Keduanya merupakan subyek
yang mempunyai peran strategis untuk suatu
perubahan dan perbaikan. Pemikiran dan analisis,
itulah kata kunci bagi perguruan tinggi dan
mahasiswa. Kemampuan pemikiran dan analisis
2. seorang mahasiswa menjadi prasyarat utama
dibandingkan dengan teorema-definitif bidang
keilmuannya sendiri. Bahkan, matang tidaknya
seorang mahasiswa tergantung dari proses berpikir
dan analisisnya. Singkatnya, salah satu ciri khas
mahasiswa adalah intelektualitas-nya (Bisono,
2007). Oleh karena itu IPK yang tinggi menjadi
sasaran utama mahasiswa-mahasiswa agar memiliki
akses yang lebih mudah dalam berbagai hal, dari
perihal melamar beasiswa, program pertukaran
pelajar, lamaran kerja di perusahaan bagus,
melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk
“memuaskan” diri sendiri, maupun orang tua
(Echnusa, 2009).
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan gambaran permasalahan pada latar
belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Faktor apa saja
yang mempengaruhi
keberhasilan study mahasiswa ?
2. Factor apa yang paling dominan ?
3. Indikator apa yang mempengaruhi factor
keberhasilan mahasiswa?
4. Hambatan apa yang dialami mahasiswa selama
mengikuti study?
II. ISI (RINGKASAN)
1.
Analisis Kuantitatif Dalam Penelitian
Penelitian kuantitatif pada dasarnya
merupakan suatu pengamatan yang melibatkan
suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka
atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, ratarata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik
lainnya.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Gambar Komponen
Kuantitatif
a.
dan
Proses
PERUMUSAN
MASALAH
PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian
DALAM
Rumusan masalah beda dengan masalah.
Jika masalah merupakan kesenjangan antara
yang diharapkan dengan yang terjadi, maka
rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat
anatara masalah dan rumusan masalah karena
setiap rumusan masalah penelitian didasarkan
pada masalah
b. VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas menunjukkan ukuran yang benarbenar mengukur apa yang akan diukur. Jadi
dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu
alat test, maka alat test tersebut semakin
mengenai pada sasarannya, atau semakin
menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Suatu test dapat dikatakan mempunyai validitas
tinggi apabila test tersebut menjalankan fungsi
ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai
dengan makna dan tujuan diadakannya tet
tersebut. Jika peneliti menggunakan kuesioner
di dalam pengumpulan data penelitian, maka
item-item yang disusun pada kuesioner tersebut
merupakan alat test yang harus mengukur apa
yang menjadi tujuan penelitian.
Pengertian validitas atau kesahihan dan
reliabilitas atau keterandalan (yang berarti
mengukur sesuatu secara konsisten, apapun
yang diukur dan jika pengukuran dilakukan
dalam kondisi apapun akan memberikan hasil
yang sama) dari data yang dikumpulkan. Jadi
dapat kita simpulkan bahwa suatu alat ukur
yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula
dengan alat ukur yang reliable belum tentu
valid.
3. Gambar Validitas dan Reliabilitas
C.
VARIABEL
Identifikasi variable merupakan salah satu
tahapan yang penting karena dengan mengenal
variabel yang sedang diteliti seorang peneliti
akan dapat memahami hubungan dan makna
variable-variabel yang sedang ditelitinya.
Memanipulasi variable juga perlu dilakukan
untuk memberikan suatu perlakuan pada
variabel bebas dengan tujuan peneliti dapat
melihat efeknya bagi variabel terikat atau
variable yang dipengaruhinya. Melakukan
kontrol terhadap variabel tertentu dalam
penelitian juga perlu diperhatikan agar variabel
tersebut tidak mengganggu hubungan antara
variable bebas dan variabel terikat.
Data yang dikumpulkan selanjutnya
diklasifikasikan dan diorganisasikan secara
sistematis serta diolah secara logis menurut
rancangan penelitian yang telah ditetapkan.
Pengolahan data diarahkan untuk memberi
argumentasi atau penjelasan mengenai tesis
yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan
data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada
hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk
membenarkan atau menolak hipotesis.
Dari data yang sudah terolah kadangkala
dapat dibentuk hipotesis baru. Apabila ini
terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai
lagi untuk membuktikan hipotesis baru. Data
bisa didapatkan dengan cara survei langsung
dilapangan, observasi dan lain sebagainya.
Setelah kita mendapatkan data yang telah
dikumpulkan dengan metode yang kita pilih,
langkah selanjutnya adalah bagaimana cara kita
mengolah data yang ada agar menampilkan
hasil yang ingin kita ungkapkan.
Gambar Analisis Data
Gambar Pembagian Data Untuk Pengolahan
Statistik
d. PENGUMPULAN DATA
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai
yang mencerminkan karakteristik dari individuindividu dari suatu populasi. Data bisa berupa
angka, huruf, suara maupun gambar. Dari data
ini diharapkan akan diperoleh informasi
sebesar-besarnya tentang populasi. Dengan
demikian, diperlukan pengetahuan dan
penguasaan metode analisis sebagai upaya
untuk
mengeluarkan
informasi
yang
terkandung dalam data yang dimiliki.
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan
rancangan atau desain penelitian yang telah
ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui
pengamatan, percobaan maupun pengukuran
gejala
yang
diteliti.
Data-data
yang
dikumpulkan merupakan pernyataan fakta
mengenai obyek yang diteliti.
e. TABULASI DATA
f. DISTRIBUSI FREKUENSI
Bila kita mengumpulkan sejumlah data yang
cukup besar dan belum dikelompokkan, maka
kita tentunya akan mengalami kesulitan dalam
mengambil kesimpulan dari informasi yang ada.
Untuk itu, maka data tersebut perlu
dikelompokkan kedalam suatu distribusi
frekuensi untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas. Distribusi frekuensi merupakan suatu
distribusi atau 3 umer frekuensi yang
mengelompokkan
data
yang
belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam
beberapa kelas, sehingga menjadi data yang
terkelompokkan (group data). Distribusi
frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan
informasi yang menggambarkan keseluruhan
sampel atau populasi yang diteliti.
Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi
frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu
katagorikal dan 3umeric. Jika pengelompokkan
klasifikasi frekuensinya didasarkan pada
keterangan yang bersifat kualitatif seperti jenis
4. kelamin, tingkat pendidikan, dan lain yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
sebagainya, maka disebut dengan distribusi metode alamiah (Moeloeng, 2006).
frekuensi katagorikal.
B. Subjek Penelitian
Alumni angkatan I di Prodi D.III Kebidanan
2. Penelitian
Sampah adalah bahan buangan padat atau semi Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia atau Muhammadiyah Surabaya. Subjek ini dipilih karena
hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau merupakan Prodi tempat peneliti bekerja, selain itu,
tidak digunakan lagi. Sampah adalah limbah yang angkatan tersebut juga merupakan angkatan
bersifat padat terdiri dari sampah organik, sampah pertama yang bisa menjadi tolak ukur keberhasilan
anorganik dan sampah B3 yang dianggap tidak angkatan-angkatan
berikutnya.
Wawancara
berguna lagi dan harus dikelola agar tidak dilakukan di Ruang Dosen, yang berbentuk
membahayakan lingkungan.
ruangan-ruangan disekat berdasarkan Prodi lain,
Mengenai Sampah Anorganik, yaitu sampah wawancara dilakukan selama 45 menit – 60 menit
yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah setiap partisipan. Penelitian dilakukan pada periode
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol bulan Februari-Juli 2010.
dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersilatau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat
dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
Metode yang dilakukan adalah wawancara
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
dilakukan di Ruang Dosen, yang berbentuk
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
ruangan-ruangan disekat berdasarkan Prodi lain,
Berdasarkan bentuknya Sampah adalah bahan baik
wawancara dilakukan selama 45 menit – 60
padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan
menit setiap partisipan.
dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi
Alumni angkatan 2006 di Prodi S-1 Ilmu
sebagai: Sampah Padat Sampah padat adalah segala
Komputer FMIPA UNLAM Banjarbaru.
bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
Subjek ini dipilih karena merupakan program
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga:
studi tempat peneliti melakukan penelitian,
sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas
selain itu, angkatan tersebut juga merupakan
dan lain-lain. Menurut bahasanya sampah ini
angkatan pertama yang bisa menjadi tolak ukur
dikelompokkan menjadi sampah organik dan
keberhasilan angkatan-angkatan berikutnya.
sampah anorganik. Sampahorganik Merupakan
sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan
organik,
sepertisisa-sisasayuran,
IV.
KESIMPULAN
hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari
peralatan rumah tangga, potongan-potongan
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini
ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan adalah :
sebagainya. Intinya sampah bias didaur ulang lagi
dan tidak menyebabkan polusi.
1. Indikator faktor keberhasilan mereka adalah
III.
PENELITIAN
2.
A. Rancangan Penelitian
3.
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
4.
dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain
yang secara holistic dan dengan cara deskripsi
5.
dalam bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus
segera bekerja setelah lulus.
Faktor yang paling berpengaruh terhadap
keberhasilan studi mereka adalah faktor
motivasi dari orang tua.
Faktor minat tidak datang diawal memilih
jurusan, melainkan setelah masuk dan
mengikuti perkuliahan.
Faktor metode belajar dapat diatur dengan
mengurangi sebagian besar kegiatan diluar
perkuliahan
dan
memfokuskan
pada
perkuliahan.
Faktor lingkungan sedikit mempengaruhi
mereka, namun dapat mereka atasi dengan
5. 6.
mencari suasana lain supaya nyaman ditempati
saat belajar.
Hambatan selama mereka mengikuti studi
adalah masalah finansial.
REFERENSI
[1] Zainal A. Hasibuan, Metode Penelitian Pada
Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia, Depok, 2007.
[2] Atmaja,
fendi
yudha.
2007.
KONSEP
MAHASISWA
IDEAL.
http://lem.fkt.ugm.ac.id/index.php?option=com_co
ntent&task=view&id=1
38&Itemid=25
dan
lem.fkt.ugm.ac.id/index.php?option=com...task.
diperoleh tanggal 24 Januari 2010.
[3] Echnusa. 2009. menjadi-sukses-pentingkah-ipk.
http://nusantaranews.wordpress.com.
Diperoleh
tanggal 24 Januari 2010.
[4] Moleong, L. J. 2007. Metodologi penelitian
kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Rosdakarya.