Dokumen tersebut membahas tentang manajemen laboratorium dari segi keamanan, keselamatan, dan kesehatan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengenalan laboratorium di berbagai tingkatan pendidikan mulai dari TK hingga SMP/SMA. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya laboratorium di Indonesia untuk mendukung pengembangan generasi peneliti dan teknisi masa depan serta menjelaskan prinsip-prinsip keselamatan dan ke
2. Laboratorium Berdasarkan Tingkatan Siswa
TK
(Taman Kanak-kanak)
Laboratorium telah dikenalkan kepada siswa sejak tingkat taman kanak-
kanak dengan tujuan memberi kesempatan kepada seluruh siswa agar
terbiasa dengan benda-benda di lingkungan sekitar.
SD
(Sekolah Dasar)
Pada tingkatan sekolah menengah, kegiatan di laboratorium dilakukan
setiap minggu, mengumpulkan data setiap minggu dan mempresentasikan
hasilnya.
SMP/A
(Sekolah
Menengah)
Pada tingkat siswa lebih tinggi, para siswa sudah mulai diperkenalkan untuk
melakukan penelitian, bertanya, menganalisis hasil penelitian, berdebat
tentang bukti-bukti yang ditemukan, membangun pengertian tentang konsep
science dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Laboratorium Di Indonesia
Di Indonesia harus lebih memfokuskan kegiatan kepada para peserta
didik dan bukan pada guru dan focus pada pengetahuan dan bukan hafalan.
Kegiatan laboratorium harus berorientasi ke masa depan sehingga kegiatan
laboratorium harus memiliki tujuan mampu mendukungmelahirkan generasi peneliti
dan teknisi yang handal di masa depan.
4. a) Meningkatkan kemampuan siswa
dalammenguasai bahanajar.
b) Mengembangkan pemikiran dengan alasan
yang rasional danilmiah.
c) Memahami kompleksitas suatu fenomena.
d) Mengembangkan ketampilan praktis.
e) Memahami sains
f) Merangsang siswa untuk tertarik dalambidang
sains.
g) Mengembangkan kemampuan bekerja
kelompok.
Kegiatan laboratorium tersebut
harus bertujuan untuk:
5. Untuk mempersiapkan laboratorium
yang baik harus dipahami perangkat-
perangkatnya
Standar laboratorium,
meliputi:
- ukuran laboratorium
- bentuk dan lokasi
laboratorium
- ruang persiapan
Pembangunan
laboratorium, meliputi:
- fungsi dan
karakteristik
- prasyarat utilitas ruang
- Tinjauan
Keselamatan,
Kesehatan
- Kenyamanan Ruang,
Standar kelengkapan
dan luas ruang
laboratorium
6. Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan Ruangan
- Bukaan pintu laboratorium ke arah
luar (selasar), dimaksudkan untuk
mempermudah proses evakuasi
dengan lebar selasar lab.minimal 2 m
bagi pergerakan horisontal antar
ruang.
- Jaringan kabel untuk tempat stop
kontak di tengah ruang praktik, rata
dengan lantai dan dilengkapi sekering
untuk menghindari hubungan arus
pendek.
- Bukaan cahaya minimal 10% dan
bukaan ventilasi udara minimal 5%
dari luas ruang lab fisika, untuk
sehatnya kondisi ruang dengan
penerangan alami, sirkulasi udara dan
kelembaban normal.
- Alat pemadam ringan tersedia di lab
7. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
PENYEBAB DASAR
Faktor manusia/pribadi, antara lain karena : kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologiskurangny/lemahnya
pengetahuan dan ketrampilan/keahlian.stressmotivasi yang tidak cukup/salah
Faktor kerja/lingkungan, antara lain karena :tidak cukup kepemimpinan dan atau pengawasantidak cukup rekayasa
(engineering)tidak cukup pembelian/pengadaan barangtidak cukup perawatan (maintenance)tidak cukup alat-alat,
perlengkapan dan berang-barang/bahan-bahan.tidak cukup standard-standard kerja penyalahgunaan
PENYEBAB LANGSUNG
Kondisi berbahaya (unsafe conditions/kondisi-kondisi yang tidak standard) yaitu tindakan yangakan menyebabkan
kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003) :Peralatan pengaman/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau
tidak memenuhi syarat.Bahan, alat-alat/peralatan rusak Terlalu sesak/sempitSistem-sistem tanda peringatan yang
kurang mamadaiBahaya-bahaya kebakaran dan ledakanKerapihan/tata-letak (housekeeping) yang buruk Lingkungan
berbahaya/beracun : gas, debu, asap, uap, dllBisingPaparan radiasiVentilasi dan penerangan yang kurang
Tindakan berbahaya (unsafe act/tindakan-tindakan yang tidak standard) adalah tingkah laku,tindak-tanduk atau
perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003)Mengoperasikan alat/peralatan
tanpa wewenang.Gagal untuk memberi peringatan.Gagal untuk mengamankan.Bekerja dengan kecepatan yang
salah.Menyebabkan alat-alat keselamatan tidak berfungsi.Memindahkan alat-alat keselamatan.Menggunakan alat
yang rusak.Menggunakan alat dengan cara yang salah.Kegagalan memakai alat pelindung/keselamatan diri secara
benar
8. SIKAP DAN PRINSIP KERJA K3LH
Berpakaian rapi dan sopan
Memakai pakaian /jas laboratorium
Mengisi bon alat sesuai dengan jenis dan jumlah alat yang dibutuhkan setiap praktikum
Menggunakan peralatan praktikum dengan hati hati dan sesuai dengan petunjuk
penggunaan
Mengisi buku penggunaan alat selama praktek
Tidak bergurau dalam lab
Tidak makan dan minum atau merokok dalam lab
Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan peralatqan selama praktikum berlangsung
Menjaga kebersihan lab
Mengembalikan peralatan laboratorium yang di pinjam setelah selesai praktikum
dalam keadaan bersih dan sesuai dengan jumlah pada saat bon / pinjam peralatan
Keselamatan dan kesehatan kerja