4. JENIS PENELITIAN
Berdasarkan
KEGUNAAN
Penelitian Dasar (Basic Research)
Penelitian Terapan (Applied Research)
Berdasarkan
TUJUAN
Penelitian Eksploratif
Penelitian Pengembangan
Penelitian Verifkatif
Berdasarkan
TEMPAT/
SUMBER
DATA
Penelitian Laboratorium
Penelitian Kepustakaan
Penelitian Lapangan
Berdasarkan
METODE
Penelitian Survey
Penelitian Eksperimen
5. DESAIN PENELITIAN
Desain
Observasional
Deskriptif Observasional
Analitik Observasional
Desain
Eksperimen
Pra Eksperimental: One Shot Case Study/ Posttest Only Design
Pre Eksperimental: One Group Pretest – Posttest Design
Pre Eksperimental: Static Group Comparison/ Posttest Only Control Group Design
Eksperimental Sebenarnya (True Experimental): Randomized Posttest Only Control
Group Design
Eksperimental Sebenarnya (True Experimental): Eksperimental Semu (Quasi
Experimental)
8. JENIS PENELITIAN
Berdasarkan
KEGUNAAN
Penelitian Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar bertujuan utk mengembangkan teori
dan tidak memperhatikan kegunaan yg bersifat praktis
sehingga tdk dapat diterapkan secara klinik.
Berguna utk memahami fenomena sosial
Fokusnya utk menerima atau menolak teori.
Penelitian Terapan (Applied Research)
Adalah penelitian yg diarahkan utk mendapatkan
informasi pemecahan masalah, hasilnya dpt lgsung
digunakan utk kepentingan masyarakat krn sdh lulus dalam
uji klinik.
9. JENIS PENELITIAN
Berdasarkan
TEMPAT/
SUMBER
DATA
Penelitian Laboratorium
contoh penelitiannya ttg sel kanker, reaksi kimia, dsb
Penelitian Kepustakaan
penelitian yg terfokus pada berbagai literatur (literatur
review), dokumen, brosur ilmiah, data sensus, dsb.
Penelitian Lapangan
penelitian yg dilakukan pd lingkungan alam/ masyarakat
tertentu. Contoh: penelitian ttg Suku Badui di Banten, Suku
Asmat di Papua, Karyawan Pabrik, gelandangan, dsb.
10. JENIS PENELITIAN
Berdasarkan
METODE
Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yg dilakukan dengan
teknik pengumpulan informasinya dengan cara menyusun
daftar pertanyaan yg diajukan pada responden
contoh: peneliti meneliti karakteristik atau hubungan
sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi
peneliti.
Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimental mempunyai validitas internal
tertinggi atau syarat mutlak untuk pembuktian kausalitas.
12. DESAIN PENELITIAN
Desain
Observasional Deskriptif Observasional
Terdiri dari sensus, survey, dan studi kasus
Sensus: kegiatan pendataan yg dilakukan secara
menyeluruh terhadap seluruh populasi
Survey: teknik pengumpulan informasi menggunakan
daftar pertanyaan
Studi kasus: metode penelitian yg mendalam terhadap
suatu kasus dg cara-cara yg sistematis.
13. DESAIN PENELITIAN
Desain
Observasional Analitik Observasional
Terdiri dari studi kohort, case control, dan cross sectional
Studi kohort: merupakan penelitian prospektif, digunakan
utk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dg
efek melalui pendekatan longitudinal ke depan.
Case control: merupakan rancangan penelitian yg bersifat
retrospektif (melihat ke belakang), membandingkan antara
kelompok kasus dengan kelompok kontrol utk mengetahui
proporsi kejadian berdasarkan riwayat paparan.
14. DESAIN PENELITIAN
Desain
Eksperimen
Pra Eksperimental: One Shot Case Study/ Posttest Only Design
Pre Eksperimental: One Group Pretest – Posttest Design
Pre Eksperimental: Static Group Comparison/ Posttest Only Control Group Design
Eksperimental Sebenarnya (True Experimental): Randomized Posttest Only Control
Group Design
Eksperimental Sebenarnya (True Experimental): Eksperimental Semu (Quasi
Experimental)