SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Download to read offline
RANCANGAN DESAIN
PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
• Cara/Pedoman sistematis yang digunakan untuk memperoleh
jawaban dari pertanyaan penelitian (Rumusan Masalah) atau untuk
mencapai Tujuan Penelitian.
• Oleh karena itu perancangan desain penelitian harus konsisten
dengan Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian yang telah
ditentukan (dalam proposal penelitian BAB 1)
PENGGOLONGAN JENIS PENILITIAN
•No •Dasar penggolongan •Jenis Penelitian
•1 Tujuannya
(modul hal 19 )
⚫Eksploratif
⚫Pengembangan
⚫Verivikatif
•2 Tingkat Analisis
( Modul hal13)
•Deskriptif
⚫Analitis
•3 •Ada Tidaknya Perlakuan
•(modul hal 14 – 17)
⚫Eksperimen
⚫Non Eksperimen (Observasional
•4 •Kemanfaatan / Kegunaan
•(modul hal 17-18)
⚫Dasar
⚫Terapan/ Aplikatif
⚫Tindakan / Action Research
⚫Evaluasi
•5 •Pengamatan
•(modul hal.10)
⚫Transversal
⚫Longitudinal
•6 •Pendekatan Waktu
•(modul hal 15)
⚫Retrospektif
⚫Prospektif
Dalam Bidang Kesehatan Terdapat 2 Desain
Penelitian :
1.Penelitian Kuantitatif (dengan pendekatan
statistic/angka)
a.Penelitian Observasional
b.Penelitian Eksperimental
2.Penelitian Kualitatif (tanpa pendekatan
statistik)
PENELITIAN
KUANTITATIF
HEALTH STUDY
OBSERVASIONAL
(obs. In nature)
EXPERIMEN
(manipulation & observation)
DESCRIPTIVE
(ekspl-desk for
phenomena
ANALYTIC
(analysis of
dynamical
Phenomena)
EXPERIMENT
(analysis of
CAUSATION
CROSS-SECTIONAL STUDY
(point-time approach) LONGITUDINAL STUDY
(period time approach)
CASE CONTROL STUDY
(Backward in time)
COHORT STUDY
(Cause-effect)
Desain Penelitian Kuantitatif
Penelitian Observasional
• Desain penelitian ini tidak melakukan intervensi atau
perlakuan terhadap variable penelitian.
• Penelitian ini hanya untuk mengamati fenomena alam
atau sosial yang terjadi pada subjek/objek yang diteliti.
•Jenis Penelitian Observasional :
• Penelitian Deskriptif
• Penelitian Analitik
Penelitian Observasional : Deskriptif
• Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan
masalah-masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat atau
komunitas tertentu, termasuk di bidang rekam medis.
• Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian deskriptif
antara lain berupa data distribusi frekuensi dalam bentuk
prosentase atau proporsi, Rata-rata, dll
• Penelitian deskriptif tidak dapat pengaruh atau hubungan
antara faktor (variable) yang satu dengan yang lain
• Umumnya anda akan memilih Desain Penelitian ini apabila
Tujuan Umum Penelitian anda berbunyi :
• Mengambarkan …….
• Mendeskripsikan …….
Penelitian Observasional : Deskriptif
• Umumnya Penelitian dalam rangka Karya tulis ilmiah
Mahasiswa Prodi D3-RMIK menggunakan Desain
penelitian ini.
• Contoh topik penelitian Rekam Medis yang umumnya
menggunakan Desain Penelitian Observasi Deskriptif :
• Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosa Kasus….. Di RS…
Tahun ….
• Gambaran Beban Kerja Petugas Rekam Medis RS ….
Tahun….
• Analisa Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Kasus …..
• Gambaran Kepuasaan Pasien Terhadap Pelayanan…..
Penelitian Observasional : Analitik
•Desain Penelitian ini digunakan untuk mengetahui
bagaimana dan mengapa suatu fenomena terjadi
melalui analisis statistik korelasi (menguji
hubungan/pengaruh) antara faktor sebab dan
faktor akibat.
•Jenis-Jenis Penelitian Observasional Analitik :
• Studi Potong Lintang (Cross Sectional Study)
• Studi Kasus Kontrol (Case Control Study)
• Studi Kohor (Cohort Study)
Penelitian Observasional : Analitik
Cross Sectional Study
Studi yang mempelajari hubungan faktor penyebab
(Variabel bebas/Independen) dan faktor akibat
(Varibel Terikat/Dependen) secara serentak/suatu
Waktu dalam suatu populasi.
Serentak/Satu waktu → semua variabel baik variabel
independen maupun variabel dependen
diobservasi/diukur pada waktu yang sama.
Hasil pengukuran/observasi dari variable independent
maupun dependen mengambarkan kondisi saat itu
juga.
Begin Measure/Clasification/
Compared
Study
Population
Free
Dis.
With
Dis.
RF +
RF -
N O W
RF +
RF -
CROSS – SECTIONAL STUDY
Penelitian Observasional : Analitik
Cross Sectional Study
Contoh :
• Tujuan Penelitian “Membuktikan hubungan antara
Pengetahuan dengan Kinerja Petugas Rekam Medis”
• Diketahui :
• Variabel independent maupun dependent diukur secara
kuantitatif dengan menggunakan kuesioner.
• Variabel independent : Pengetahuan
• Variabel depedent : Kinerja
• Apabila peneliti menggunakan Desain Cross Sectional,
maka peneliti melakukan pengukuran variable
“pengetahuan” dan “kinerja” sekaligus/bersamaan,
sehingga hasil penelitian menunjukkan tingkat
pengetahuan dan kinerja petugas pada waktu yang sama.
Penelitian Observasional : Analitik
Case Control Study
•Penelitian analitik yang mempelajari sebab –
sebab suatu kejadian atau peristiwa (outcome)
secara retrospektif.
•Suatu kejadian (Outcome) diidentifikasi saat ini
(waktu penelitian)
•Paparan/Penyebab diidentifikasi pada waktu
yang lalu. (secara retrospektif)
Penelitian Observasional : Analitik
Case Control Study
Langkah-langkah penelitian case control adalah sebagai berikut:
• Mengindentifikasi variabel-variabel penelitian.
• Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
• Mengidentifikasi kasus (jumlah kejadian/outcome).
• Menentukan sampel Kasus (yang mengalami kejadian/outcome)
dan sampel Kontrol (yang tidak mengalami kejadian/outcome) dari
populasi yang diteliti.
• Melakukan pengukuran retrospektif untuk melihat penyebab baik
pada sampel kasus maupun sampel kontrol.
• Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara
variabel-variabel dari kasus penelitian dengan variabel-variabel
kontrol.
Populasi
Tidak
Terpapar
Terpapar
Tidak
Terpapar
Terpapar
Kontrol
Kasus
Waktu lampau Saat ini
Penelitian Observasional : Analitik
Case Control Study
• Contoh dapat dibaca pada e-book : Metodologi Penelitian
Kesehatan Rekam Medis halaman 132-133 melalui google - Link
pertama:
Penelitian Observasional : Analitik
Cohort Study
•Penelitian analitik yang ingin mengetahui
dampak/outcome (variable dependen) dari suatu
penyebab (variable independen) secara
prospektif/follow-up.
•Paparan/Penyebab (variable independen)
diidentifikasi saat ini (waktu penelitian)
•Dampak/outcome (variable dependen)
diidentifikasi secara prospektif. (melihat
kemungkina terjadinya variable dependen sampai
beberapa waktu ke depan)
Penelitian Observasional : Analitik
Cohort Study
Langkah-langkah penelitian cohort adalah sebagai berikut:
• Mengindentifikasi Penyebab (variabel independen) dan efek (variabel
dependen).
• Menetapkan populasi dan sampel penelitian.
• Memilih sampel dengan faktor penyebab dan sampel tanpa faktor
penyebab.
• Mengobservasi perkembangan kedua kelompok tersebut sampai batas
waktu yang telah ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi ada tidaknya
efek/outcome yang timbul.
• Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara subyek yang
mendapat efek positif dengan subyek yang mendapat efek negatif baik
pada sampel dengan faktor penyebab maupun sampel tanpa faktor
penyebab.
Populasi
Ada Efek
Tidak ada efek
Tidak
Terpapar
(Tanpa penyebab)
Terpapar
(dengan penyebab)
Ada Efek
Tidak ada efek
Waktu yang akan datang
Saat ini
Penelitian Observasional : Analitik
Case Control Study
• Contoh dapat dibaca pada e-book : Metodologi Penelitian
Kesehatan Rekam Medis halaman 135 melalui google - Link
pertama:
Penelitian
Eksperimen
Desain penelitian eksperimen
Merupakan penelitian dengan memberikan perlakuan
atau intervensi kepada satu atau lebih kelompok yang
bertujuan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan
dari intervensi/perlakuan tersebut kepada satu atau
lebih kelompok tsb.
Desain penelitian eksperimen
Langkah-langkah penelitian eksperimen :
• Membuat rumusan masalah.
• Membuat tujuan penelitian.
• Membuat hipotesis penelitian.
• Menyusun rencana eskperimen meliputi:
• Menetapkan variabel independen dan dependen.
• Memilih desain eksperimen yang akan digunakan.
• Menentukan sampel penelitian.
• Menyusun metode penelitian seperti alat ukur.
• Menyusun outline prosedur pengumpulan data.
• Menyusun hipotesis statistik.
• Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest).
• Melakukan eksperimen.
• Melakukan pengumpulan data tahap kedua (posttest).
• Melakukan pengolahan dan analisis data.
SIFAT PENELITIAN EKSPERIMEN
•Intervensi/Perlakuan
•Observasi terhadap efek perlakuan
•Pengendalian variabel luar/ non eksperimen
•Kelompok Kontrol/ pembanding →
kelompok tanpa perlakuan
• Peneliti dengan sengaja memberi intervensi(perlakuan) kepada
subjek.
• Pengamatan dilakukan terhadap efek perlakuan.
• Perbedaan hasil pengamatan sebelum dan sesudah atau antar
kelompok dianggap sebagai efek perlakuan.
K. Perlakuan : O1 O2
K. Kontrol : O3 O4
Efek perlakuan : O1/O2 atau O2/O4
Desain penelitian eksperimen
VARIABEL LUAR YANG HARUS DIKENDALIKAN
1. Kondisi Internal Subjek
2. Kondisi lingkungan subjek
3. Bias pengukuran
4. Subjektivitas Peneliti
UPAYA PENGENDALIAN
1. Pembatasan Kriteria subjek (Inklusi/ eksklusi)
2. Randomisasi kelompok subjek/ matching
3. Uji validitas/ reliabilitas alat ukur
4. Pengukuran tersamar (blinded) tunggal, ganda
Desain penelitian eksperimen
JENIS RANCANGAN EKSPERIMEN
1. Ekseprimen Murni : pengendalian terhadap variabel
luarsangat ketat (Randomisasi Kelompok,
homogenisasi subjek, atau penggunaan kelompok
kontrol)
2. Eksperimen Kuasi (Semu) : Pengendalian terhadap
variabel luar tidak sekuat eksperimen murni tetapi
mendekati situasi eksperimen murni
Penelitian Eksperimental-Murni (True-Experimental Research)
Tujuan: untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara
menggunakan satu atau lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
kontrol yang tidak dikenakan kondisi perlakuan
Contoh-contoh
1) Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode penyuluhan K3 terhadap perilaku
“Unsafe Action” pekerja.
2) Penelitian untuk menyelidiki efek program pencegahan penyalahgunaan obat terhadap
sikap mahasiswa, dengan menggunakan kelompok eksperimen (yang diperkenalkan
dengan program itu), dan kelompok kontrol (yang tidak diperkenalkan dengan program
itu),
3) Penelitian untuk menyelidiki efek pemberian tambahan makanan di sekolah kepada
murid-murid SD di suatu daerah dengan memperhatikan keadaan sosial-ekonomi orang
tua dan taraf intelegensi
RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI
Desain pretest-posttest dengan kelompok kontrol (pretest–posttest with
control group)
• Pengelompokan anggota kelompok eksperimen dan kontrol secara acak atau
random.
• Desain ini merupakan salah satu desain terkuat dalam mengontrol ancaman
terhadap validitas hasil intervensi.
• Langkah-Langkah :
• Menentukan kelompok yang akan diintervensi (diberi perlakuan) dan kelompok
control (yang tidak diberi perlakuan)
• Melakukan pre-test baik pada kelompok intervensi maupun kelompok control. (O1)
• Memberikan Intervensi/Perlakuan pada kelompok intervensi. (X)
• Melakukan Post-test setelah beberapa waktu. (O2)
RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI
Desain pretest-posttest dengan kelompok kontrol (pretest–posttest with control group)
• Hasil pengukuran pada kelompok yang mendapat perlakuan kemudian dibandingkan
dengan hasil pengukuran pada kelompok control
• karena sudah dilakukan randomisasi maka kedua kelompok mempunyai sifat yang sama
sebelum diberikan perlakuan,
• sehingga perbedaan pada hasil posttest dari kedua kelompok tersebut dapat disebut
sebagai pengaruh dari intervensi atau perlakuan yang diberikan.
• Catatan : Peneliti bisa memperluas/menambah kelompok intervensi untuk mengetahui
perbedaan efek yang ditimbulkan dari bentuk/tingkat intervensi atau perlakuan yang
berbeda.
Desain pretest-posttest dengan kelompok kontrol
RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI
Randomized Salomon Four Group
• Desain ini dapat mengatasi kelemahan eksternal validitas pada desain yang
ada pada desain pretest-posttes with control group.
• Apabila subyek menjadi lebih sensitif terhadap perlakuan setelah menjalani
pre-test, maka eksternal validitas terganggu.
• Desain Solomon dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara menambah
2 kelompok lagi untuk diteliti, yaitu kelompok ke–3 (dengan perlakuan dan
tanpa pretest) dan kelompok ke–4 (tanpa perlakuan dan tanpa pretest).
Seperti gambaran pada skema berikut :
RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI
Desain posttest dengan kelompok kontrol (posttest only control group
design)
• Desain ini tidak melakukan Pre-test pada kelompok intervensi maupun
kelompok control seperti gambaran pada skema berikut :
• Desain ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan pada
eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut dengan
kelompok kontrol namun tidak dapat menentukan sejauh mana atau
seberapa besar perubahannya terjadi karena di awal tidak dilakukan
pretest untuk gambaran awal dari kedua kelompok.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN EKSPERIMEN MURNI
Keunggulan :
• Pengendalian terhadap variabel luar dapat secara maksimal
• Timbulnya efek semata-mata karena perlakuan
Kelemahan
• Pengendalian berlebihan terhadap kondisi penelitia berlebihan
sehingga tidak sesuai dengan situasi riil populasi.
• Hambatan Etis : sengaja membiarkan kelompok kontrol tidak
mendapatkan perlakuan yang optimal
RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement)
• Desain penelitian quasi eksperimen sering digunakan
pada penelitian lapangan atau di masyarakat.
• Pada desain penelitian ini tidak ada pembatasan yang
ketat terhadap randomisasi (penentuan anggota
kelompok yang diteliti) dan pada saat yang sama dapat
mengontrol ancaman–ancaman validitas.
Tujuan : untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat
diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan tidak memungkinkan
untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan
Contoh-contoh
▪ Penelitian tentang perbedaan penerapan sikap kerja ergonomis sebelum
adanya penyuluhan dan sesudah adanya penyuluhan.
▪ Berbagai penelitian mengenai berbagai problem sosial seperti kenakalan
remaja, keresahan, merokok, dan sebagainya, yang didalamnya kontrol dan
manipulasi tidak selalu dapat dilakukan.
▪ Penelitian pendidikan yang menggunakan pretest-postest yang didalamnya
variabel-varibel seperti kematangan, efek testing, regresi statistik, atrisi
selektif dan adaptasi tidak dapat dihindari atau bahkan terlewat dari
penelitian
RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement)
RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement)
Desain runtut waktu (time series design)
• Desain ini tidak memiliki kelompok Kontrol.
• Dilakukan beberapa Pre-test dan Post-test pada periode waktu yang
berbeda (misalnya = Minggu 1 : Pre-test 1 (O1) …. Minggu 4: Pre-test
4 (O4) → Minggu 5 : dilakukan Intervensi → Minggu 6 : Post-test 1
(O5) …. Minggu 9 : Post-test 4 (O8)) sehingga validitasnya lebih tinggi
dan pengaruh faktor luar dapat dikurangi.
• Skema desain penelitian ini :
RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement)
Desain rangkaian waktu dengan kelompok pembanding
(control time series design)
• Pada dasarnya merupakan pengukuran time series, namun
menggunakan kelompok kontrol
• Skema desain penelitian ini :
RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement)
Non equivalent control group
• Desain penelitian ini memungkinkan untuk
membandingkan hasil intervensi program kesehatan pada
kelompok kontrol yang serupa tetapi tidak harus memiliki
karakteristik/ciri-ciri yang benar–benar sama dengan
kelompok intervensi.
• Skema desain penelitian ini :
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RANCANGAN EKSPERIMEN KUASI
Keunggulan
Lebih mudah diterapkan daripada eksp. Murni
Kelemahan
Pengendalian terhadap Variabel luar tidak sekuat eksp. murni
PENELITIAN
KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
menghasilkan penemuan–penemuan tanpa
menggunakan prosedur statistik
• Bogdan dan Taylor dalam Martha (2016) menyatakan bahwa
penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau
tulisan tentang perilaku (budaya, kepercayaan, kebiasaan,
dll) orang–orang (masyarakat/kelompok) yang diamati.
Metoda Kualitatif
Tujuan :
Memahami, menginterpretasi bagaimana responden
dalam lingkungan sosialnya membentuk dunia di
sekeliling mereka.
• Deskripsi suatu fenomena
• Arti / interpretasi fenomena tersebut
• Teori berdasarkan interpretasi
Tujuh perbedaan esensial
Peneliti kuantitatif Penelitian kualitatif
Interaksi dg subyek tak harus Keharusan ada interaksi
Kenyataan bersifat tunggal,
pasti dan fragmentasi
Sesuatu yg kompleks,
diskontruksi dan holistik
Peneliti dengan subyek berdiri
bebas
Ada hubungtan interaktif dan tak
terpisahkan
Ada hub peubah secara searah
atau kausal antar peubah
Hubungan antar peubah bersifat
interaktif dan resiprokal
“Bebas nilai” Suatu proses yang “syarat nilai”
Validitas dan reliabiltas
instrument dituntut dg
pengujian sebelumnya
Validitas dan reliabilitas diperoleh
selama proses pengumpulan data
45
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
DESAIN
Metode kuantitatif
a. spesifik, jelas, rinci
b. Mantap sejak awal
c. Menjadi pegangan langkah
d. demi langkah
Metode kualitatif
a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul
dalam prose penelitian
TUJUAN
Metode kuantitatif
a. Menunjukkan hubungan antar variabel
b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang mempunyai
nilai prediktif
Metode kualitatif
a. Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
a. Menggambarkan realitas yg kompleks
b. Memperoleh pemahaman makna
c. Menemukan teori
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
TEKNIK PENELITIAN
Metode kuantitatif
a. Eksperimen, survey
b. Kuisioner
c. Observasi dan wawancara
terstruktur
Metode kualitatif
a. Participant observation
b. In depth interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Instrumen
penelitian
Metode kuantitatif
a. Test, angket, wawancara
b. Instrumen yang telah standar
Metode kualitatif
a. Peneliti sebagai instrumen
b. catatan, rekaman, kamera,
handycam, dll
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
DATA
Metode kuantitatif
a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
Metode kualitatif
a. Deskriptif
b. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden,, dll
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Sampel/
Sumber Data
Metode kuantitatif
a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal
Metode kualitatif
a. Kecil
b. Tidak representatif
c. Purposive
d. Berkembang selama proses penelitian
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Analisis
Metode kuantitatif
a. Setelah selesai pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik
Metode kualitatif
a. Terus menerus sejak awal sampai
akhir penelitian
a. Induktif
b. Mencari pola, model, tema, teori
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Types of Qualitative Research
•Ethnographic study
•Biographical study
•Case study
•Phenomenological approach
•Grounded theory
Ethnographic study
• Tujuan: memahami perilaku dan sikap, pandangan dari
suatu budaya pada kelompok tertentu atau masyarakat
• Strategi: Mendapatkan sebuah gambaran secara langsung
dari suatu budaya kelompok ttt dengan terlibat didalam
lingkungan melalui interview, pengamatan, kejadian, simbol
yang merupakan bagian dari budaya dan memberikan arti dari
budaya tersebut
• Pengumpulan data:
• Observasi
• interview orang
• catatan
• Sampling : opportunistic sampling
• Contoh judul penelitian:
• Memahami budaya kerja perawat
• Budaya dan gaya hidup seksual remaja
• Pandangan, pengetahuan, kesadaran, value, keyakinan dst.
Ethnographic study
Phenomenologi study
•Tujuan: memahami fenomena suatu kejadian
dari pandangan orang yang mengalami
penomena tsb
Strategi:
- Memahami sebuah fenomena dengan cara
bagaimana orang yang menjalani, mengalami
atau merasakan fenomena tersebut
- Memahami arti dari sebuah pengalaman yang
melekat pada diri orang tsb
- Menangkap esensi dari pengalaman tsb
• Pengumpulan data: interpersonal interview
• Sampling :
seleksi partisipan yang mengalami penomena yang menarik
untuk diteliti (10 atau lebih)
• Contoh judul penelitian:
- mengungkap interaksi hubungan pasien
dengan perawat
- pengalaman dokter dengan teknologi baru
- fenomena pre marital seksual remaja
Phenomenologi study
Grounded study
•Tujuan: Untuk mengembangkan suatu teori
tentang fenomena yang terjadi pada masyarakat
•Penelitian grounded dilaksanakan oleh peneliti
langsung ke lapangan tanpa diawali dengan
rancangan tertentu, Rumusan masalah, jenis-
jenis data yang ingin diperoleh ditentukan
langsung oleh peneliti di lapangan. Kejadian di
Lapangan merupakan sumber teori.
Grounded study
•Pettigrew dalam Martha (2016), menyebutkan
bahwa pendekatan grounded theory
memungkinkan peneliti melakukan penelitian
posesual, yaitu penelitian yang fokus pada
rangkaian peristiwa, tindakan, dan aktivitas
individu maupun kolektif yang berkembang dari
waktu ke waktu dalam konteks tertentu.
•Pengumpulan data: interview dengan 20-30 orang
yang faham dan mengalami fenomena tsb
•Sampling : menyeleksi partisipan yang mampu
memberikan penjelasan tentang fenomena tersebut
sehingga dapat digunakan sebagai dasar
pengembangan teori/model
Contoh topik penelitian:
- Model /teori kesejahteraan/kesehatan manula
- Teori/ model pelayanan kesehatan remaja
Grounded study
Sumber Bacaan :
• Modul Kemenkes, Metodologi Penelitian Kesehatan untuk Program
Studi Rekam Medis oleh Imas Masturoh dan Nauri Anggita
• Modul Metodologi Penelitian oleh Dr. Eni Mahawati, M.Kes
DESAIN PENELITIAN

More Related Content

Similar to DESAIN PENELITIAN

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianfikri asyura
 
MATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.pptMATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.pptzuhrahgiatamah
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxFrans Dione
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Army Of God
 
Desain_penelitian.pptx
Desain_penelitian.pptxDesain_penelitian.pptx
Desain_penelitian.pptxNahwanAdip2
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANAi Solihat
 
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi PenelitianRancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi PenelitianMAzhariHerli
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptbudiresno
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptxMetodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptxRihan Camila
 
Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf
Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdfPenelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf
Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf081245450977
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenRahmadi Pribadi Muclis
 
09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppt09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppttugaskampus3
 
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.pptnasrudinharahap38
 

Similar to DESAIN PENELITIAN (20)

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
MATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.pptMATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
MATERI 4 DESAIN KUANTI.ppt
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
Penelitian deskriptif fix
Penelitian deskriptif fixPenelitian deskriptif fix
Penelitian deskriptif fix
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Desain_penelitian.pptx
Desain_penelitian.pptxDesain_penelitian.pptx
Desain_penelitian.pptx
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi PenelitianRancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
 
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.pptMata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
Mata Kuliah Metode Penelitian I.ppt
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
 
9. Desain Penelitian.pptx
9. Desain Penelitian.pptx9. Desain Penelitian.pptx
9. Desain Penelitian.pptx
 
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptxMetodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
 
Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf
Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdfPenelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf
Penelitian__Deskriptif.ppt_[Compatibility_Mode].pdf
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
 
09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppt09-analisis-data.ppt
09-analisis-data.ppt
 
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
09-analisis-data-penelitian-kuantitatif.ppt
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

DESAIN PENELITIAN

  • 2. DESAIN PENELITIAN • Cara/Pedoman sistematis yang digunakan untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian (Rumusan Masalah) atau untuk mencapai Tujuan Penelitian. • Oleh karena itu perancangan desain penelitian harus konsisten dengan Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian yang telah ditentukan (dalam proposal penelitian BAB 1)
  • 3. PENGGOLONGAN JENIS PENILITIAN •No •Dasar penggolongan •Jenis Penelitian •1 Tujuannya (modul hal 19 ) ⚫Eksploratif ⚫Pengembangan ⚫Verivikatif •2 Tingkat Analisis ( Modul hal13) •Deskriptif ⚫Analitis •3 •Ada Tidaknya Perlakuan •(modul hal 14 – 17) ⚫Eksperimen ⚫Non Eksperimen (Observasional •4 •Kemanfaatan / Kegunaan •(modul hal 17-18) ⚫Dasar ⚫Terapan/ Aplikatif ⚫Tindakan / Action Research ⚫Evaluasi •5 •Pengamatan •(modul hal.10) ⚫Transversal ⚫Longitudinal •6 •Pendekatan Waktu •(modul hal 15) ⚫Retrospektif ⚫Prospektif
  • 4. Dalam Bidang Kesehatan Terdapat 2 Desain Penelitian : 1.Penelitian Kuantitatif (dengan pendekatan statistic/angka) a.Penelitian Observasional b.Penelitian Eksperimental 2.Penelitian Kualitatif (tanpa pendekatan statistik)
  • 6. HEALTH STUDY OBSERVASIONAL (obs. In nature) EXPERIMEN (manipulation & observation) DESCRIPTIVE (ekspl-desk for phenomena ANALYTIC (analysis of dynamical Phenomena) EXPERIMENT (analysis of CAUSATION CROSS-SECTIONAL STUDY (point-time approach) LONGITUDINAL STUDY (period time approach) CASE CONTROL STUDY (Backward in time) COHORT STUDY (Cause-effect) Desain Penelitian Kuantitatif
  • 7. Penelitian Observasional • Desain penelitian ini tidak melakukan intervensi atau perlakuan terhadap variable penelitian. • Penelitian ini hanya untuk mengamati fenomena alam atau sosial yang terjadi pada subjek/objek yang diteliti. •Jenis Penelitian Observasional : • Penelitian Deskriptif • Penelitian Analitik
  • 8. Penelitian Observasional : Deskriptif • Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan masalah-masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat atau komunitas tertentu, termasuk di bidang rekam medis. • Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian deskriptif antara lain berupa data distribusi frekuensi dalam bentuk prosentase atau proporsi, Rata-rata, dll • Penelitian deskriptif tidak dapat pengaruh atau hubungan antara faktor (variable) yang satu dengan yang lain • Umumnya anda akan memilih Desain Penelitian ini apabila Tujuan Umum Penelitian anda berbunyi : • Mengambarkan ……. • Mendeskripsikan …….
  • 9. Penelitian Observasional : Deskriptif • Umumnya Penelitian dalam rangka Karya tulis ilmiah Mahasiswa Prodi D3-RMIK menggunakan Desain penelitian ini. • Contoh topik penelitian Rekam Medis yang umumnya menggunakan Desain Penelitian Observasi Deskriptif : • Tinjauan Keakuratan Kode Diagnosa Kasus….. Di RS… Tahun …. • Gambaran Beban Kerja Petugas Rekam Medis RS …. Tahun…. • Analisa Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis Kasus ….. • Gambaran Kepuasaan Pasien Terhadap Pelayanan…..
  • 10. Penelitian Observasional : Analitik •Desain Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana dan mengapa suatu fenomena terjadi melalui analisis statistik korelasi (menguji hubungan/pengaruh) antara faktor sebab dan faktor akibat. •Jenis-Jenis Penelitian Observasional Analitik : • Studi Potong Lintang (Cross Sectional Study) • Studi Kasus Kontrol (Case Control Study) • Studi Kohor (Cohort Study)
  • 11. Penelitian Observasional : Analitik Cross Sectional Study Studi yang mempelajari hubungan faktor penyebab (Variabel bebas/Independen) dan faktor akibat (Varibel Terikat/Dependen) secara serentak/suatu Waktu dalam suatu populasi. Serentak/Satu waktu → semua variabel baik variabel independen maupun variabel dependen diobservasi/diukur pada waktu yang sama. Hasil pengukuran/observasi dari variable independent maupun dependen mengambarkan kondisi saat itu juga.
  • 13. Penelitian Observasional : Analitik Cross Sectional Study Contoh : • Tujuan Penelitian “Membuktikan hubungan antara Pengetahuan dengan Kinerja Petugas Rekam Medis” • Diketahui : • Variabel independent maupun dependent diukur secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. • Variabel independent : Pengetahuan • Variabel depedent : Kinerja • Apabila peneliti menggunakan Desain Cross Sectional, maka peneliti melakukan pengukuran variable “pengetahuan” dan “kinerja” sekaligus/bersamaan, sehingga hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dan kinerja petugas pada waktu yang sama.
  • 14. Penelitian Observasional : Analitik Case Control Study •Penelitian analitik yang mempelajari sebab – sebab suatu kejadian atau peristiwa (outcome) secara retrospektif. •Suatu kejadian (Outcome) diidentifikasi saat ini (waktu penelitian) •Paparan/Penyebab diidentifikasi pada waktu yang lalu. (secara retrospektif)
  • 15. Penelitian Observasional : Analitik Case Control Study Langkah-langkah penelitian case control adalah sebagai berikut: • Mengindentifikasi variabel-variabel penelitian. • Menetapkan populasi dan sampel penelitian. • Mengidentifikasi kasus (jumlah kejadian/outcome). • Menentukan sampel Kasus (yang mengalami kejadian/outcome) dan sampel Kontrol (yang tidak mengalami kejadian/outcome) dari populasi yang diteliti. • Melakukan pengukuran retrospektif untuk melihat penyebab baik pada sampel kasus maupun sampel kontrol. • Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel-variabel dari kasus penelitian dengan variabel-variabel kontrol.
  • 17. Penelitian Observasional : Analitik Case Control Study • Contoh dapat dibaca pada e-book : Metodologi Penelitian Kesehatan Rekam Medis halaman 132-133 melalui google - Link pertama:
  • 18. Penelitian Observasional : Analitik Cohort Study •Penelitian analitik yang ingin mengetahui dampak/outcome (variable dependen) dari suatu penyebab (variable independen) secara prospektif/follow-up. •Paparan/Penyebab (variable independen) diidentifikasi saat ini (waktu penelitian) •Dampak/outcome (variable dependen) diidentifikasi secara prospektif. (melihat kemungkina terjadinya variable dependen sampai beberapa waktu ke depan)
  • 19. Penelitian Observasional : Analitik Cohort Study Langkah-langkah penelitian cohort adalah sebagai berikut: • Mengindentifikasi Penyebab (variabel independen) dan efek (variabel dependen). • Menetapkan populasi dan sampel penelitian. • Memilih sampel dengan faktor penyebab dan sampel tanpa faktor penyebab. • Mengobservasi perkembangan kedua kelompok tersebut sampai batas waktu yang telah ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi ada tidaknya efek/outcome yang timbul. • Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara subyek yang mendapat efek positif dengan subyek yang mendapat efek negatif baik pada sampel dengan faktor penyebab maupun sampel tanpa faktor penyebab.
  • 20. Populasi Ada Efek Tidak ada efek Tidak Terpapar (Tanpa penyebab) Terpapar (dengan penyebab) Ada Efek Tidak ada efek Waktu yang akan datang Saat ini
  • 21. Penelitian Observasional : Analitik Case Control Study • Contoh dapat dibaca pada e-book : Metodologi Penelitian Kesehatan Rekam Medis halaman 135 melalui google - Link pertama:
  • 22.
  • 24. Desain penelitian eksperimen Merupakan penelitian dengan memberikan perlakuan atau intervensi kepada satu atau lebih kelompok yang bertujuan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari intervensi/perlakuan tersebut kepada satu atau lebih kelompok tsb.
  • 25. Desain penelitian eksperimen Langkah-langkah penelitian eksperimen : • Membuat rumusan masalah. • Membuat tujuan penelitian. • Membuat hipotesis penelitian. • Menyusun rencana eskperimen meliputi: • Menetapkan variabel independen dan dependen. • Memilih desain eksperimen yang akan digunakan. • Menentukan sampel penelitian. • Menyusun metode penelitian seperti alat ukur. • Menyusun outline prosedur pengumpulan data. • Menyusun hipotesis statistik. • Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest). • Melakukan eksperimen. • Melakukan pengumpulan data tahap kedua (posttest). • Melakukan pengolahan dan analisis data.
  • 26. SIFAT PENELITIAN EKSPERIMEN •Intervensi/Perlakuan •Observasi terhadap efek perlakuan •Pengendalian variabel luar/ non eksperimen •Kelompok Kontrol/ pembanding → kelompok tanpa perlakuan
  • 27. • Peneliti dengan sengaja memberi intervensi(perlakuan) kepada subjek. • Pengamatan dilakukan terhadap efek perlakuan. • Perbedaan hasil pengamatan sebelum dan sesudah atau antar kelompok dianggap sebagai efek perlakuan. K. Perlakuan : O1 O2 K. Kontrol : O3 O4 Efek perlakuan : O1/O2 atau O2/O4 Desain penelitian eksperimen
  • 28. VARIABEL LUAR YANG HARUS DIKENDALIKAN 1. Kondisi Internal Subjek 2. Kondisi lingkungan subjek 3. Bias pengukuran 4. Subjektivitas Peneliti UPAYA PENGENDALIAN 1. Pembatasan Kriteria subjek (Inklusi/ eksklusi) 2. Randomisasi kelompok subjek/ matching 3. Uji validitas/ reliabilitas alat ukur 4. Pengukuran tersamar (blinded) tunggal, ganda Desain penelitian eksperimen
  • 29. JENIS RANCANGAN EKSPERIMEN 1. Ekseprimen Murni : pengendalian terhadap variabel luarsangat ketat (Randomisasi Kelompok, homogenisasi subjek, atau penggunaan kelompok kontrol) 2. Eksperimen Kuasi (Semu) : Pengendalian terhadap variabel luar tidak sekuat eksperimen murni tetapi mendekati situasi eksperimen murni
  • 30. Penelitian Eksperimental-Murni (True-Experimental Research) Tujuan: untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara menggunakan satu atau lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenakan kondisi perlakuan Contoh-contoh 1) Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode penyuluhan K3 terhadap perilaku “Unsafe Action” pekerja. 2) Penelitian untuk menyelidiki efek program pencegahan penyalahgunaan obat terhadap sikap mahasiswa, dengan menggunakan kelompok eksperimen (yang diperkenalkan dengan program itu), dan kelompok kontrol (yang tidak diperkenalkan dengan program itu), 3) Penelitian untuk menyelidiki efek pemberian tambahan makanan di sekolah kepada murid-murid SD di suatu daerah dengan memperhatikan keadaan sosial-ekonomi orang tua dan taraf intelegensi
  • 31. RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI Desain pretest-posttest dengan kelompok kontrol (pretest–posttest with control group) • Pengelompokan anggota kelompok eksperimen dan kontrol secara acak atau random. • Desain ini merupakan salah satu desain terkuat dalam mengontrol ancaman terhadap validitas hasil intervensi. • Langkah-Langkah : • Menentukan kelompok yang akan diintervensi (diberi perlakuan) dan kelompok control (yang tidak diberi perlakuan) • Melakukan pre-test baik pada kelompok intervensi maupun kelompok control. (O1) • Memberikan Intervensi/Perlakuan pada kelompok intervensi. (X) • Melakukan Post-test setelah beberapa waktu. (O2)
  • 32. RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI Desain pretest-posttest dengan kelompok kontrol (pretest–posttest with control group) • Hasil pengukuran pada kelompok yang mendapat perlakuan kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran pada kelompok control • karena sudah dilakukan randomisasi maka kedua kelompok mempunyai sifat yang sama sebelum diberikan perlakuan, • sehingga perbedaan pada hasil posttest dari kedua kelompok tersebut dapat disebut sebagai pengaruh dari intervensi atau perlakuan yang diberikan. • Catatan : Peneliti bisa memperluas/menambah kelompok intervensi untuk mengetahui perbedaan efek yang ditimbulkan dari bentuk/tingkat intervensi atau perlakuan yang berbeda. Desain pretest-posttest dengan kelompok kontrol
  • 33. RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI Randomized Salomon Four Group • Desain ini dapat mengatasi kelemahan eksternal validitas pada desain yang ada pada desain pretest-posttes with control group. • Apabila subyek menjadi lebih sensitif terhadap perlakuan setelah menjalani pre-test, maka eksternal validitas terganggu. • Desain Solomon dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara menambah 2 kelompok lagi untuk diteliti, yaitu kelompok ke–3 (dengan perlakuan dan tanpa pretest) dan kelompok ke–4 (tanpa perlakuan dan tanpa pretest). Seperti gambaran pada skema berikut :
  • 34. RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI Desain posttest dengan kelompok kontrol (posttest only control group design) • Desain ini tidak melakukan Pre-test pada kelompok intervensi maupun kelompok control seperti gambaran pada skema berikut : • Desain ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan pada eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol namun tidak dapat menentukan sejauh mana atau seberapa besar perubahannya terjadi karena di awal tidak dilakukan pretest untuk gambaran awal dari kedua kelompok.
  • 35. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN EKSPERIMEN MURNI Keunggulan : • Pengendalian terhadap variabel luar dapat secara maksimal • Timbulnya efek semata-mata karena perlakuan Kelemahan • Pengendalian berlebihan terhadap kondisi penelitia berlebihan sehingga tidak sesuai dengan situasi riil populasi. • Hambatan Etis : sengaja membiarkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan yang optimal
  • 36. RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement) • Desain penelitian quasi eksperimen sering digunakan pada penelitian lapangan atau di masyarakat. • Pada desain penelitian ini tidak ada pembatasan yang ketat terhadap randomisasi (penentuan anggota kelompok yang diteliti) dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman–ancaman validitas.
  • 37. Tujuan : untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan Contoh-contoh ▪ Penelitian tentang perbedaan penerapan sikap kerja ergonomis sebelum adanya penyuluhan dan sesudah adanya penyuluhan. ▪ Berbagai penelitian mengenai berbagai problem sosial seperti kenakalan remaja, keresahan, merokok, dan sebagainya, yang didalamnya kontrol dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan. ▪ Penelitian pendidikan yang menggunakan pretest-postest yang didalamnya variabel-varibel seperti kematangan, efek testing, regresi statistik, atrisi selektif dan adaptasi tidak dapat dihindari atau bahkan terlewat dari penelitian RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement)
  • 38. RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement) Desain runtut waktu (time series design) • Desain ini tidak memiliki kelompok Kontrol. • Dilakukan beberapa Pre-test dan Post-test pada periode waktu yang berbeda (misalnya = Minggu 1 : Pre-test 1 (O1) …. Minggu 4: Pre-test 4 (O4) → Minggu 5 : dilakukan Intervensi → Minggu 6 : Post-test 1 (O5) …. Minggu 9 : Post-test 4 (O8)) sehingga validitasnya lebih tinggi dan pengaruh faktor luar dapat dikurangi. • Skema desain penelitian ini :
  • 39. RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement) Desain rangkaian waktu dengan kelompok pembanding (control time series design) • Pada dasarnya merupakan pengukuran time series, namun menggunakan kelompok kontrol • Skema desain penelitian ini :
  • 40. RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU (Quasi experiement) Non equivalent control group • Desain penelitian ini memungkinkan untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan pada kelompok kontrol yang serupa tetapi tidak harus memiliki karakteristik/ciri-ciri yang benar–benar sama dengan kelompok intervensi. • Skema desain penelitian ini :
  • 41. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RANCANGAN EKSPERIMEN KUASI Keunggulan Lebih mudah diterapkan daripada eksp. Murni Kelemahan Pengendalian terhadap Variabel luar tidak sekuat eksp. murni
  • 43. PENELITIAN KUALITATIF Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan penemuan–penemuan tanpa menggunakan prosedur statistik • Bogdan dan Taylor dalam Martha (2016) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan tentang perilaku (budaya, kepercayaan, kebiasaan, dll) orang–orang (masyarakat/kelompok) yang diamati.
  • 44. Metoda Kualitatif Tujuan : Memahami, menginterpretasi bagaimana responden dalam lingkungan sosialnya membentuk dunia di sekeliling mereka. • Deskripsi suatu fenomena • Arti / interpretasi fenomena tersebut • Teori berdasarkan interpretasi
  • 45. Tujuh perbedaan esensial Peneliti kuantitatif Penelitian kualitatif Interaksi dg subyek tak harus Keharusan ada interaksi Kenyataan bersifat tunggal, pasti dan fragmentasi Sesuatu yg kompleks, diskontruksi dan holistik Peneliti dengan subyek berdiri bebas Ada hubungtan interaktif dan tak terpisahkan Ada hub peubah secara searah atau kausal antar peubah Hubungan antar peubah bersifat interaktif dan resiprokal “Bebas nilai” Suatu proses yang “syarat nilai” Validitas dan reliabiltas instrument dituntut dg pengujian sebelumnya Validitas dan reliabilitas diperoleh selama proses pengumpulan data 45
  • 46. KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF DESAIN Metode kuantitatif a. spesifik, jelas, rinci b. Mantap sejak awal c. Menjadi pegangan langkah d. demi langkah Metode kualitatif a. Umum b. Fleksibel c. Berkembang dan muncul dalam prose penelitian
  • 47. TUJUAN Metode kuantitatif a. Menunjukkan hubungan antar variabel b. Menguji teori c. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif Metode kualitatif a. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif a. Menggambarkan realitas yg kompleks b. Memperoleh pemahaman makna c. Menemukan teori KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
  • 48. TEKNIK PENELITIAN Metode kuantitatif a. Eksperimen, survey b. Kuisioner c. Observasi dan wawancara terstruktur Metode kualitatif a. Participant observation b. In depth interview c. Dokumentasi d. Triangulasi KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
  • 49. Instrumen penelitian Metode kuantitatif a. Test, angket, wawancara b. Instrumen yang telah standar Metode kualitatif a. Peneliti sebagai instrumen b. catatan, rekaman, kamera, handycam, dll KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
  • 50. DATA Metode kuantitatif a. Kuantitatif b. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen Metode kualitatif a. Deskriptif b. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden,, dll KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
  • 51. Sampel/ Sumber Data Metode kuantitatif a. Besar b. Representatif c. Sedapat mungkin random d. Ditentukan sejak awal Metode kualitatif a. Kecil b. Tidak representatif c. Purposive d. Berkembang selama proses penelitian KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
  • 52. Analisis Metode kuantitatif a. Setelah selesai pengumpulan data b. Deduktif c. Menggunakan statistik Metode kualitatif a. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian a. Induktif b. Mencari pola, model, tema, teori KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
  • 53. Types of Qualitative Research •Ethnographic study •Biographical study •Case study •Phenomenological approach •Grounded theory
  • 54. Ethnographic study • Tujuan: memahami perilaku dan sikap, pandangan dari suatu budaya pada kelompok tertentu atau masyarakat • Strategi: Mendapatkan sebuah gambaran secara langsung dari suatu budaya kelompok ttt dengan terlibat didalam lingkungan melalui interview, pengamatan, kejadian, simbol yang merupakan bagian dari budaya dan memberikan arti dari budaya tersebut
  • 55. • Pengumpulan data: • Observasi • interview orang • catatan • Sampling : opportunistic sampling • Contoh judul penelitian: • Memahami budaya kerja perawat • Budaya dan gaya hidup seksual remaja • Pandangan, pengetahuan, kesadaran, value, keyakinan dst. Ethnographic study
  • 56. Phenomenologi study •Tujuan: memahami fenomena suatu kejadian dari pandangan orang yang mengalami penomena tsb Strategi: - Memahami sebuah fenomena dengan cara bagaimana orang yang menjalani, mengalami atau merasakan fenomena tersebut - Memahami arti dari sebuah pengalaman yang melekat pada diri orang tsb - Menangkap esensi dari pengalaman tsb
  • 57. • Pengumpulan data: interpersonal interview • Sampling : seleksi partisipan yang mengalami penomena yang menarik untuk diteliti (10 atau lebih) • Contoh judul penelitian: - mengungkap interaksi hubungan pasien dengan perawat - pengalaman dokter dengan teknologi baru - fenomena pre marital seksual remaja Phenomenologi study
  • 58. Grounded study •Tujuan: Untuk mengembangkan suatu teori tentang fenomena yang terjadi pada masyarakat •Penelitian grounded dilaksanakan oleh peneliti langsung ke lapangan tanpa diawali dengan rancangan tertentu, Rumusan masalah, jenis- jenis data yang ingin diperoleh ditentukan langsung oleh peneliti di lapangan. Kejadian di Lapangan merupakan sumber teori.
  • 59. Grounded study •Pettigrew dalam Martha (2016), menyebutkan bahwa pendekatan grounded theory memungkinkan peneliti melakukan penelitian posesual, yaitu penelitian yang fokus pada rangkaian peristiwa, tindakan, dan aktivitas individu maupun kolektif yang berkembang dari waktu ke waktu dalam konteks tertentu.
  • 60. •Pengumpulan data: interview dengan 20-30 orang yang faham dan mengalami fenomena tsb •Sampling : menyeleksi partisipan yang mampu memberikan penjelasan tentang fenomena tersebut sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengembangan teori/model Contoh topik penelitian: - Model /teori kesejahteraan/kesehatan manula - Teori/ model pelayanan kesehatan remaja Grounded study
  • 61. Sumber Bacaan : • Modul Kemenkes, Metodologi Penelitian Kesehatan untuk Program Studi Rekam Medis oleh Imas Masturoh dan Nauri Anggita • Modul Metodologi Penelitian oleh Dr. Eni Mahawati, M.Kes