Materi ini memberikan informasi tentang budaya Indonesia yang dieklpore dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan Design Research

1.
DESIGN
RESEARCH:
EKSPLORASI
BUDAYA
INDONESIA
DALAM
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Ratu Ilma Indra Putri
FKIP, UNSRI
ratu.ilma@yahoo.com
KONFERENSI NASIONAL PENDIDIKAN MATEMATIKA 6
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO, 11-14 AGUSTUS 2015

2. Riwayat
Hidup
Singkat
• 1991
:
Dra:
Pendidikan
Matema1ka
Unsri
• 1999
:
M.Si.:
Sta1s1ka
IPB
• 2010
:
Dr.:
PEP
UNJ
• 2004
–
sekarang:
Tutor
PMRI
dan
CTL
• 2006
–
sekarang:
Tutor
MEQIP
• 2013
:
Capacity
Building
di
Utrecht
University
• 2013:
Summer
School
Educa1onal
Design
Research
(Jaen
University,
Spanyol)
• 2015
:
Guru
Besar
Pendidikan
Matema1ka
• 2013
–
2015:
Gubernur
IndoMS
Sumbagsel

3. AGENDA
• MENGAPA
DESIGN
RESEARCH
PENTING
• PENDAHULUAN
TENTANG
DESIGN
RESEARCH
• FASE-­‐FASE
DALAM
DESIGN
RESEARCH
DENGAN
ILUSTRASI
DARI
MATERI
PENGUKURAN
WAKTU
MENGGUNAKAN
PERMAINAN
GASING
• CONTOH
PEMBELAJARAN
DI
TVRI

4. Main
Bekel
(Wahyuni,
Putri,
2012)

5. Balap
Karung
(Ridhoni,
Putri,
2012)

6. Anyaman/
Webbing
(Haris
&
Putri
2012)
6
+6+6+6+6+6=36
6 6 6

7. TRANSMUSI
(Kairudin
&
Zulkardi,
2012)

8. GASING
(Jaelani,
Putri,
Hartono,
2013)

9. Warming
up
(Eerde,
2013)
TUTUP MATA ANDA…
Dimanakah
Matahari
terbit

10. PERBEDAAN
FUNGSI
PENELITIAN
• Untuk
mendeskripsikan
(to
describe)
(konsep
kecepatan
apa
yang
harus
dimiliki
siswa
kelas
5
SD?)
• Untuk
membandingkan
(to
compare)
(apakah
metode
A
lebih
baik
dari
pada
metode
B)
• Untuk
mengevaluasi
(to
evaluate)
(bagaimana
siswa
mengembangkan
pemahaman
nya
pada
buku
teks)
• Untuk
memberi
masukan
(to
advise)
(bagaimana
dapat
membantu
siswa
untuk
belajarmemahami
luas?
(Plomp
&
Nieveen,
(2010);Eerde,
(2013))

11. BAGAIMANA
UNTUK
MEMILIH
PENDEKATAN
PENELITIAN
YANG
TERBAIK
• Memilih
pendekatan
peneli1an
yang
sesuai
haruslah
sesuai
dengan
fungsi
dan
tujuan
dari
peneli1an
itu
• Jika
anda
ingin
mengembangkan/mendesain
suatu
ak1vitas
dan
bagaimana
pelaksanaan
ak1vitas
yang
anda
didesain
(Focus
on
HOW
it
works
instead
of
what
works)
maka
gunakan
design
research
.

12. PERUBAHAN
NAMA
DESIGN
RESEARCH
• Developmental
research
(Freudenthal,
1988)
• Design
experiment
(Brown,
1992,
Cobb
et
al.,
2003)
• Design
based
research
(Educa1onal
researcher,
2003)
• Educa1onal
design
research
(Van
den
Akker,
2006)
• Design
research

13. TUJUAN
DESIGN
RESEARCH
• Untuk
mengembangkan
teori
instruksional
tentang
proses
pembelajaran
siswa
• U n t u k
m e n g e m b a n g k a n
m a t e r i
pembelajaran,
media
pembelajaran,
materi
asesmen,
dan
program
pengembangan
profesi.

14. KARAKTERISTIK
DESIGN
RESEARCH
• Menghasilkan
produk
(inovasi
dan
krea1vitas)
dan
proses
(teori
tentang
pembelajaran
untuk
mendukung
pembelajaran)
• Intervensi:
mengubah
sesuatu
• Desain
dan
merevisi
menggunakan
siklus
• Peneli1an
yang
didanai
Dik1
berorientasi
produk
(cocok)

15. Emerging local theory
A
Cumula1ve
cyclic
Process
in
Design
Research
(Gravemeijer,
2004)

16. Preparing
for
the
experiment
Experiment
in
the
classroom
Conduc=ng
retrospec=ve
analysis
Fase-Fase dalam penelitian Design
Research

17. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi
kelas:
Untuk mengetahui apa yang dikerjakan dan diucapkan siswa
melalui rekaman
video
seluruh
kegiatan
kelas/diskusi
kelompok,
catatan
lapangan
Wawancara
Untuk mengetahui apa yang siswa pikirkan melalui:
pendapat, prilaku
Tes
Untuk
mengetahui
pengetahuan,
strategi
dan
solusi,
perhitungan,
dan
penjelasan
siswa
Catatan
guru
selama
proses
pembelajaran.

18. Preparing
for
The
Experiment
§ Studi
literatur
yang
digunakan
:
untuk
membuat
kerangka
berpikir
dalam
membuat
Hypothe1cal
Learning
Trajectory
(HLT)
• Buys
&
Bakhove
(2005)
state
that
the
1me
express
cyclical
character.
It
can
be
shown
from
a
variety
of
1me
instruments
within
a
certain
1me
interval.
These
drive
people
for
iden1fying
1me
easily.
• Permainan
Gasing

19. lanjutan
– Mengetahui
kemampuan
dan
lingkungan
belajar
siswa
di
kelas
yang
akan
dijadikan
subjek
peneli1an
– Pandangan guru, pelaksanaan dalam proses
pembelajaran

20. FUNGSI HLT SETIAP FASE
• Pada fase the preparation and design : HLT sebagai
petunjuk aktivitas pembelajaran
• Pada fase the teaching experiment: HLT berfungsi
sebagai petunjuk pada proses pembelajaran, wawancara
dan observasi.
• Pada fase the retrospective analysis: HLT berfungsi
sebagai petunjuk pada analisis

21. 1.
Bermain
Gasing
Secara
Bersamaan
Experiment
in
the
classroom

22. 2.
Bermain
Gasing
Secara
BerganYan

24. 3.
Mengukur
Waktu
Putaran
Gasing
menggunakan
Jam

26. 4.
Mengukur
Durasi
Waktu
5.
Presentasi
Hasil

27. Conduc=ng
Retrospec=ve
Analysis
• Tujuan: berkontribusi pada a local instruction
theory (LIT)
• Proses berulang dari analisis data
• Dari HLT ke Analisis Retrospektif:
membandingkan Lintasan Belajar dengan data
aktual

28. Self
EvaluaEon
Expert
Reviews
One-­‐to-­‐
one
Revise
Revise
Small
Group
Revise
Field
Test
Low
resistance
to
Revision
High
resistance
to
Revision
Diagram
Alir
Design
Research
(Tessmer,
1993;
Zulkardi,
2002)

29. TAHAP
PRELIMINARY
STUDY
Dokumen
TAHAP SELF EVALUATION
TAHAP
FORMATIVE
STUDY
TAHAP EXPERT REVIEWS
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
TAHAP ONE-TO-ONE
TAHAP SMALL GROUP
TAHAP FIELD TEST
Dokumen
Walk Through
Observasi
Observasi
Observasi
Dokumen
Tes

30. Validitas
soal
secara
kualita1f
dikonsultasikan
dan
diperiksa
berdasarkan
konten,
konstruk,
dan
bahasa
oleh
peneli1.
Peneli1
meminta
pendapat
dari
beberapa
pakar
PMRI
yang
sudah
berpengalaman
dalam
pendidikan
matema1ka
sebagai
validator
EXPERT
REVIEW

31. Desain
soal
matema1ka
model
PISA
untuk
mengukur
kemampuan
komunikasi
diuji
coba
pada
1ga
orang
siswa
secara
individu
(one-­‐to-­‐one)
dengan
kemampuan
1nggi,
sedang,
dan
rendah.
ONE-­‐TO-­‐ONE

32. Soal-­‐soal
pada
proto1pe
kedua
yang
merupakan
hasil
revisi
dari
Expert
Reviews
dan
one
to
one
diujicobakan
pada
small
group
yang
terdiri
dari
6
orang
siswa
yang
bukan
subyek
peneli1an
SMALL
GROUP

33. • Ujicoba
secara
kuan1ta1f
terhadap
1
kelas
siswa/siswi
yang
bukan
subyek
peneli1an
untuk
menguji
validitas
bu1r
soal
dan
menganalisis
reliabilitas
soal.
• Disimpulkan
bahwa
perangkat
soal
yang
dikembangkan
sudah
valid
secara
kualita1f
dan
kuan1ta1f.

34. Sebelum
direvisi
Terumbu
Karang
Pola
pertumbuhan
terumbu
karang
1pe
A.
Florida
memiliki
hubungan
yang
dapat
ditulis
dalam
model
matema1ka
sebagai
berikut:
Dimana:
y
=
0,75x
–
0,5
x
=
1nggi
(mm)
y
=
panjang
(mm)
Pertanyaan
:
Berapakah
panjang
terumbu
karang.
Tipe
A.
Florida
yang
1ngginya
40
mm?

35. Setelah
direvisi
Hubungan
antara
panjang
dan
1nggi
terumbu
karang
adalah
sebagai
berikut.
y
=
0,75x
–
0,5
Keterangan:
1nggi
terumbu
karang
x
mm,
panjang
terumbu
karang
y
mm.
Soal
Panjang
terumbu
karang
yang
1ngginya
40
mm
adalah….

36. FIELD
TEST
Pada
tahap
ini
hasil
pengembangan
soal
dalam
proto1pe
3
diujicobakan
pada
subjek
peneli1an
yakni
siswa
SMP
Xaverius
1
Palembang
kelas
IX
RSBI-­‐2
sebanyak
28
siswa,
yang
terdiri
dari
10
siswa
laki-­‐laki
dan
18
siswa
perempuan.
Pelaksanaan
field
test
ini
dilaksanakan
pada
tanggal
23
november
2012
Pada
tahap
ini
hasil
pengembangan
soal
dalam
proto1pe
3
diujicobakan
pada
subjek
peneli1an

37. CONTOH
KASUS
PEMBELAJARAN
DI
TVRI
PENDAHULUAN
PEMBELAJARAN
• PROSES
• PROSES
1
• DISKUSI
DAN
PRESENTASI
• DISKUSI
DAN
PRESENTASI
1
PENUTUP

38. Kesimpulan
Banyak
budaya
Indonesia
yang
dapat
dieksplor
untuk
didesain
menjadi
lintasan
belajar
yang
dapat
membantu
siswa
menyenangi
dan
mengerY
tentang
konsep
matemaYka.
Melalui
Design
Research
menghasilkan
inovasi
dalam
pembelajaran.

39. Thank You
Khwap Khun Khrap
Cam On
Terima Kasih