1. Muhammad Hildan Halimu Alim (04040322135)
Muhammad Rizky Firmansyah (04040322136)
KEBANGSAAN
2. Pancasila
Sejarah, Kedudukan dan
Fungsi
UUD 1945
Pembukaan, Batang
Tubuh dan Tujuan Negara
Keragaman
Pengertian dan Manfaat
Keragaman
NKRI
Tujuan dan Fungsi dari
NKRI
01 02
03
PEMBAHASAN
04
4. Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
bahasa Sanskerta: पञ्च "pañca" berarti lima dan शीला "śīla" berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Sejarah Pancasila
Dalam sidang BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila”
berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang
menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya
disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan
"Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam
kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara
Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya
prinsip atau asas. Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya
dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut,
disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945
sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
6. Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Kedudukan dan fungsi Pancasila memiliki arti sebagai pandangan hidup
yang memiliki fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila
menempati kedudukan yang paling tinggi sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar nasional di dalam tata
hukum di Indoensia.
8. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang berlaku di
Republik Indonesia. UUD 1945 menjadi perwujudan dari dasar
negara Indonesia, yaitu Pancasila, yang disebutkan secara gamblang
dalam Pembukaan UUD 1945
9. Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Bahwa
sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.
Pembukaan Undang Undang 1945
10. Batang Tubuh Undang Undang 1945
Sebelum amandemen, batang tubuh UUD 1945
terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat dari
16 pasal berayat tunggal, sementara 49 ayat
lainnya berasal dari 21 pasal yang berisi 2 ayat
atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat
Aturan Tambahan.
11. Tujuan Negara
1
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
2 Memajukan kesejahteraan umum
3 Mencerdaskan kehidupan bangsa
4
Ikut melaksakan kertertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial
13. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak
perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku
bangsa, ras, agama, dan antargolongan
Manfaat dari keragaman
Medapat banyak wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai
agama, suku, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, dan lain sebagainya.
Memperkokoh rasa persatuan serta kesatuan antar masyarakat dalam
menjaga NKRI.
15. Berdasarkan latar belakang terbentuknya Indonesia, bisa disimpulkan
bahwa NKRI merupakan suatu bentuk negara yang terdiri atas wilayah
yang luas dan tersebar dengan bermacam adat, suku, keyakinan serta
budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
16. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial.
Fungsi NKRI
Tujuan NKRI
Sejak berdiri, tujuan negara Indonesia tercantum dalam
Undang-Undang Dasar 1945, tepatnya pada alinea ke-4.
Berikut tujuan negara Republik Indonesia yang tertuang
dalam Undang-Undang Dasar 1945
17. KESIMPULAN
Kesimpulan wawasan kebangsaan dapat dimulai dari diri sendiri,
kemudian keluarga, komunitas, desa, hingga skala yang lebih besar
seperti Negara, empat konsensus dasar merupakan aspek penting yang
harus ditanamkan mulai dari diri sendiri. nilai-nilai dalam empat
konsensus dasar mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD)
1945, NKRI, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrwa. Dalam semboyan itu, ia menekankan pada aspek persatuan
dalam setiap perbedaan yang ada. “Setiap agama, aliran, dan pemikiran
tertentu selalu memiliki makna dan tujuan yang sama, sebabnya
persatuan merupakan hal yang mutlak dalam keberagaman yang ada.
18. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
Terimakasih
Selesai sudah presentasi
kelompok kami hari ini, seperti
kamu dan dia yang selesai tanpa
pernah di mulai.