SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KELOMPOK 4
• BAYU FIRDAUS
• GESTI
• M. GAGAH SATRIA
• RATNA
• YULIZAR
BAB IV
SEJARAH PEMBENTUKAN DAN SIFAT
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Sejarah penyusunan UUD 1945
Artian Tiap Alinea
Pengertian Pancasila& UUD
Sejarah Perkembangan
Sifat dan Fungsi UUD 1945
7 Kunci Pemerintahan
Proses Perumusan
Pokok Pikiran UUD 1945
Pelaksanaan Pancasila&UUD 1945
Hubungan Warga Negara&HAM
Penyimpangan Pancasila&UUD 1945
UUD 1945 Hukum Dasar Tertulis
GBHN dalam UUD 1945
Hukum Dasar Tidak Tertulis
Sejarah Penyusunan UUD 1945
Rumusan UUD 1945 yang ada saat ini merupakan hasil
rancangan BPUPKI. Naskahnya dikerjakan mulai dari
tanggal 29 Mei sampai 16 Juli. Jadi, hanya memakan waktu
selama 40 hari setelah dikurangi hari libur. Kemudian
rancangan itu diajukan ke PPKI dan diperiksa ulang. Dalam
sidang pembahasan, terlontar beberapa usulan
penyempurnaan. Akhirnya, setelah melalui perdebatan,
maka dicapai persetujuan untuk diadakan beberapa
perubahan dan tambahan atas rancangan UUD yang
diajukan BPUPKI.
Usulan mengenai materi perubahan UUD baru muncul
justru muncul saat menjelang berakhirnya sidang PPKI yang
membahas pengesahan UUD. Di tanggal 18 Agustus 1945
itu, Ketua Ir Soekarno mengingatkan masalah tersebut.
Kemudian forum sidang menyetujui untuk diatur dalam
pasal tersendiri dan materinya disusun oleh Soepomo. Tak
kurang dari anggota Dewantara, Ketua Soekarno serta
anggota Soebarjo turut memberi tanggapan atas rumusan
Soepomo. Tepat pukul 13.45 waktu setempat, sidang
menyetujui teks UUD.
Pengertian Pancasila dan UUD 1945
Pancasila adalah landasan filosofis dari Negara Indonesia. Pancasila terdiri dari
dua kata Sansekerta yang terdapat didalam kitab Sutasoma karangan Empu
Tantular pada masa kerajaan Majapahit, yaitu Panca artinya lima, dan Sila
artinya dasar. Jadi, Pancasila itu adalah lima prinsip dasar yang terkait dan tidak
dapat terpisahkan satu sama lainnya, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 adalah sesuatu draf yang
didahului oleh Preambul, Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari
37 pasal, 4 peraturan peralihan dan peraturan tambahan.
Preambul terdiri dari empat paragraf dan mengandung kecaman
terhadap penjajahan di dunia, merujuk kepada perjuangan
kemerdekaan Indonesia, deklarasi kemerdekaan, dan pernyataan
tujuan dasar dan prinsip-prinsip. Demikianlah pengertian undang-
undang menurut kami.
Sejarah Perkembangan UUD 1945
Sejarah Tatanegara Republik Indonesia telah mencatat
bahwa sejak Negara Republik Indonesia diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan sekarang, sudah tiga
Undang-Undang Dasar pernah berlaku dan digunakan sebagai
landasan konstitusional Negara Republik Indonesia. Adapun tiga
Undang-Undang Dasar itu ialah: Undang-Undang Dasar 1945
yang memuat dalam berita Republik Indonesia tahun II (1945)
No. 7., halaman 45 sampai 48, berlaku mulai tanggal 18 Agustus
1945 sampai 17 Agustus 1950; kemudian berlaku kembali sejak 5
Juli 1959 sampai sekarang.
Undang-Undang Dasar sementara yang diundangkan
dalam Lembaran Negara Nomor 56 tahun 1950 sebagai
Undang-Undang Nomor 7 tahun 1950, yang berlaku mulai
17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959.Jadi dalam sejarah
konstitusi, Undang-Undang Dasar 1945 mempunyai
perkembangan yang istimewa jika dibandingkan dengan
Undang-Undang Dasar lain yang pernah berlaku di
Indonesia. Keistimewaannya itu diantaranya:Undang-
Undang Dasar 1945 berlaku yang pertama kali setelah
Negara Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal
17 Agustus 1945, tepatnya berlaku sejak tanggal 18 Agustus
1945.
Proses Perumusan Dasar Negara Indonesia
Setelah kita amati secara teliti, historis penyusunan UUD 1945
memiliki karakteristik yang berbeda dengan ketika disusunannya
UUD 1945. Rancangan pembukaan disusun dengan aktivitas
historis yang sangat unik, seperti Undang-undang Dasar
menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
pembukaan dalam pasal-pasalnya. Secara yuridis (hukum),
pembukaan (preambule) berkedudukan lebih tinggi dari pada
UUD 1945 karena ia berstatus sebagai pokok kaidah fundamental
(mendasar) daripada Negara Indonesia, sifatnya abadi, tidak
dapat diubah oleh siapapun walaupun oleh MPR ataupun dengan
jalan hukum, oleh karena itu bersifat imperatif
Latar belakang : balatentara Jepang menjelang akhir 1944,
menderita kekalahan dan tekanan dari tentara sekutu. tuntutan
dan desakan dari pemimpin Bangsa Indonesia. Tanggal 29 April
1945 pembentukan BPUPKI oleh Gunswikau (Kepala
Pemerintahan Balatentara Jepang di Jawa). Badan ini bertugas
untuk menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan
kemerdekaan Indonesia, dan beranggotakan 60 orang terdiri dari
para Pemuka Bangsa Indonesia yang diketuai oleh Dr. Rajiman
Wedyodiningrat, dengan wakil muda Raden Panji Soeroso dan
itibangase Yosio.
Pengertian Sifat dan Fungsi UUD 1945
Sifat UUD 1945
merupakan aturan-aturan pokok yang bersifat:
1. Garis besar sebagai instruksi:
a. kepada pemerintah pusat dan lain-lain penyelenggara
Negara
b. menyelenggarakan kehidupan Negara dan
menyelenggarakan kesejahteraan social
2. Penyelenggaraan aturan pokok itu dengan hukum dalam
tingkat yang lebih rendah (UU) karena lebih mudah cara:
a. Membuatnya
b. mengubahnya
c. mencabutnya
Fungsi UUD 1945
Mengatur bagaimana kekuasaan negara disusun, dibagi dan
dilaksanakan.
Menentukan dengan jelas apa yang menjadi hak dan kewajiban
negara, aparat negara dan warga negara.
Makna alinea-alinea dalam pembukaan UUD 1945
Alinea Pertama
 Mengungkapkan suatu dalil obyektif, bahwa
penjajahan tidak sesuai dengan perikeadilan dan
perikemanusiaan.
 Mengungkapkan pernyataan subyektif, yaitu
aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri
dari penjajah.
• Alinea Kedua
 Mengungkapkan cita-cita nasional bangsa
Indonesia, yaitu negara Indonesia yang berdaulat, adil
dan makmur.
 Menunjukkan adanya ketepatan dan ketajaman
penilaian.
• Alinea Ketiga
 Memuat motivasi spiritual yang luhur dan
merupakan pengukuhan atas Proklamasi
kemerdekaan.
 Menunjukkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
• Alinea Keempat
 Menegaskan tujuan dan prinsip dasar untuk mencapai
tujuan nasional.
 Menegaskan bahwa bangsa Indonesia menpunyai fungsi
yang sekaligus menjadi tujuan.
 Menegaskan bahwa negara Indonesia berbentuk Republik.
 Menegaskan bahwa negara Indonesia mempinyai dasar
falsafah Pancasila.
Pokok-pokok Pikiran Dalam Pembukaan UUD 1945
• Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah
Indonesia berdasarkan Persatuan (Sila III Pancasila).
• Negara mewujudkan Keadilan Sosial (Sila V Pancasila).
• Negara yang Berkedaulatan Rakyat (Sila IV Pancasila).
• Ketuhanan YME dan Kemanusiaan yang adil dan beradab
(Sila I dan II Pancasila).
Hubungan Pokok-pokok Pikiran Dalam Pembukaan UUD
1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945 Pokok-pokok pikiran
dalam Pembukaan UUD 1945 dijelmakan dalam pasal-pasal
UUD 1945.Suasana kebatinan UUD 1945 serta Cita Hukum
UUD 1945 bersumber atau dijiwai oleh dasar falsafah Pancasila.
7 Kunci Pokok sistem Pemerintahan Negara RI
 Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum.
 Pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar),
tidak bersifat absolutisme.
 Kekuasaan negara yang tertinggi dilaksanakn MPR.
 Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang
tertinggi di bawah MPR.
 Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
 Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara
tidak bertanggung jawab kepada DPR.
 Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
Hubungan Negara Dengan Warga Negara dan HAMMenurut
UUD 1945
Menurut UUD 1945, hubungan negara dengan warga
negara erat kaitannya dengan hak asasi manusia.Warga negara
ialah orang-orang Indonesia dan orang-orang lain yang
bertempat tinggal di Indonesia, meyakini Indonesia sebagai
tanah airnya dan bersikap setia kepada negara RI.Penduduk
ialah warga negara Indonesia dan orang-orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia. Ikatan seseorang yang
menjadi warga negara menimbulkan suatu hak dan
kewajiban.
Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
Makna melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen:
 Secara murni, sesuai dengan jiwa dan semangatnya dan
sesuai makna yang tersirat dan tersurat secara harfiah.
 Secara konsekuen: bersikap tetap pada norma-normanya,
tidak berniat untuk menyimpang.
Penyimpangan terhadap pancasila dan UUD 1945
 Ideologi: Pancasila tidak diartikan secara utuh sebagai suatu
kesatuan melainkan diperas menjadi satu sila/dasar/inti,
penetapan kondisi untuk penerapan marxisme di Indonesia.
 Politis: pemerintahan yang bersifat otoriter dan tidak
dimungkinkannya suatu control, Politik luar negeri yang tidak
bebas aktif
 Hukum: adanya produk-produk legislative yang bertentangan
dengan makna UUD 1945, diintroduksikannya gagasan hukum
revolusi.
UUD 1945 SEBAGAI HUKUM DASAR YANG
TERTULIS
 UUD 1945 sebagai hukum dasar yang tertulis artinya
sebagai hukum yang tertinggi (tertulis)
 UUD 1945 sebagai sumber hukum artinya semua peraturan
yang berlaku harus bersumber pada UUD 1945 dan
akhirnhya harus dipertanggung jawabkan kembali kepada
UUD 1945.
 UUD 1945 sebagai hukum yang mengikat artinya mengikat
pemerintah dan lembaga Negara, lembaga masyarakat
Indonesia
HUKUM DASAR TIDAK TERTULIS (KONVENSI)
Hukum dasar yang tidak tertulis dapat kita temukan pada penjelasan
UUD 1945 adalah:
 Aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan Negara, umumnya disebut konvensi.
 Konvensi menurut UUD 1945 harus memenuhi syarat: tidak
bertentangan dengan isi, arti, maksud UUD 1945.
 Terjadi berulang kali dan dapat diterima oleh masyarakat.
 Konvensi hanya terjadi pada tingkat nasional saja karena konvensi
adalah aturan dasar yang tidak tertulis.
GBHN Dalam UUD 1945
• Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan Negara
tentang pembangunan nasional adalah bagian dari garis-garis
besar haluan Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 3
UUD 1945
• GBHN adalah haluan Negara penyelenggaraan Negara dalam
garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara
menyeluruh dan terpadu yang ditetapkan MPR untuk 5 tahun
guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.dan
berfungsi sebagai tolak ukur bagi penyelenggaraan
pemerintahan negara
Kelompok 4, 1 eb

More Related Content

What's hot

Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Ainul Fikri
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945pjj_kemenkes
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945pjj_kemenkes
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Rizka A. Hutami
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Rido Frans
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanrizka_pratiwi
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg iniSejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg iniDona Dika
 
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Putri Larasantang
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesiarezekysholikhah
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia07051994
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiOperator Warnet Vast Raha
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)sunnysidemochi
 
Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945Siwi Danar
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaEdho1802
 
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 Fauzan Ardana
 

What's hot (20)

Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
perdebatan hukum tata negara pasca amandemen konstitusi
perdebatan hukum tata negara pasca amandemen konstitusiperdebatan hukum tata negara pasca amandemen konstitusi
perdebatan hukum tata negara pasca amandemen konstitusi
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg iniSejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
Sejarah sistem pemerintahan indonesia print yg ini
 
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Kerangka UUD 1945
Kerangka UUD 1945Kerangka UUD 1945
Kerangka UUD 1945
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
 
Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945
 
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan KebijakannyaPenjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
Penjabaran Pancasila dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakannya
 
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 

Similar to Kelompok 4, 1 eb

Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanWarnet Raha
 
SUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptSUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptIrwnSptr
 
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945yudikrismen1
 
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )sunnysidemochi
 
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).pptUndang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).pptRipreme
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudFitria Nuri
 
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasionalBab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasionalTutikDaryatni
 
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaPancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaTrisna Karya
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan Risky Saputra
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraoniharnanyo
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiSeptian Muna Barakati
 
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaBAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaRisdiana Hidayat
 
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdfbab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdfRinaLuthfi
 
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptxMateri Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptxLuthfiFadhillah4
 

Similar to Kelompok 4, 1 eb (20)

Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
SUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptSUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.ppt
 
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
 
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
 
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).pptUndang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
 
TUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptx
TUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptxTUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptx
TUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptx
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
X farmasi baru
X farmasi baruX farmasi baru
X farmasi baru
 
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasionalBab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
 
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaPancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
 
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negaraPkn hubungan konstitusi dan dasar negara
Pkn hubungan konstitusi dan dasar negara
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaBAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
 
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdfbab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
bab3perumusandanpengesahanuudnegararepublikindonesi-190327113353.pdf
 
UUD 1945.pptx
UUD 1945.pptxUUD 1945.pptx
UUD 1945.pptx
 
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptxMateri Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
Materi Kelas X Pengesahan UUD NRI Tahun 1945.pptx
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

Kelompok 4, 1 eb

  • 1. KELOMPOK 4 • BAYU FIRDAUS • GESTI • M. GAGAH SATRIA • RATNA • YULIZAR
  • 2. BAB IV SEJARAH PEMBENTUKAN DAN SIFAT UNDANG-UNDANG DASAR 1945
  • 3. Sejarah penyusunan UUD 1945 Artian Tiap Alinea Pengertian Pancasila& UUD Sejarah Perkembangan Sifat dan Fungsi UUD 1945 7 Kunci Pemerintahan Proses Perumusan Pokok Pikiran UUD 1945 Pelaksanaan Pancasila&UUD 1945 Hubungan Warga Negara&HAM Penyimpangan Pancasila&UUD 1945 UUD 1945 Hukum Dasar Tertulis GBHN dalam UUD 1945 Hukum Dasar Tidak Tertulis
  • 4. Sejarah Penyusunan UUD 1945 Rumusan UUD 1945 yang ada saat ini merupakan hasil rancangan BPUPKI. Naskahnya dikerjakan mulai dari tanggal 29 Mei sampai 16 Juli. Jadi, hanya memakan waktu selama 40 hari setelah dikurangi hari libur. Kemudian rancangan itu diajukan ke PPKI dan diperiksa ulang. Dalam sidang pembahasan, terlontar beberapa usulan penyempurnaan. Akhirnya, setelah melalui perdebatan, maka dicapai persetujuan untuk diadakan beberapa perubahan dan tambahan atas rancangan UUD yang diajukan BPUPKI.
  • 5. Usulan mengenai materi perubahan UUD baru muncul justru muncul saat menjelang berakhirnya sidang PPKI yang membahas pengesahan UUD. Di tanggal 18 Agustus 1945 itu, Ketua Ir Soekarno mengingatkan masalah tersebut. Kemudian forum sidang menyetujui untuk diatur dalam pasal tersendiri dan materinya disusun oleh Soepomo. Tak kurang dari anggota Dewantara, Ketua Soekarno serta anggota Soebarjo turut memberi tanggapan atas rumusan Soepomo. Tepat pukul 13.45 waktu setempat, sidang menyetujui teks UUD.
  • 6. Pengertian Pancasila dan UUD 1945 Pancasila adalah landasan filosofis dari Negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata Sansekerta yang terdapat didalam kitab Sutasoma karangan Empu Tantular pada masa kerajaan Majapahit, yaitu Panca artinya lima, dan Sila artinya dasar. Jadi, Pancasila itu adalah lima prinsip dasar yang terkait dan tidak dapat terpisahkan satu sama lainnya, yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  • 7. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 adalah sesuatu draf yang didahului oleh Preambul, Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 37 pasal, 4 peraturan peralihan dan peraturan tambahan. Preambul terdiri dari empat paragraf dan mengandung kecaman terhadap penjajahan di dunia, merujuk kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, deklarasi kemerdekaan, dan pernyataan tujuan dasar dan prinsip-prinsip. Demikianlah pengertian undang- undang menurut kami.
  • 8. Sejarah Perkembangan UUD 1945 Sejarah Tatanegara Republik Indonesia telah mencatat bahwa sejak Negara Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan sekarang, sudah tiga Undang-Undang Dasar pernah berlaku dan digunakan sebagai landasan konstitusional Negara Republik Indonesia. Adapun tiga Undang-Undang Dasar itu ialah: Undang-Undang Dasar 1945 yang memuat dalam berita Republik Indonesia tahun II (1945) No. 7., halaman 45 sampai 48, berlaku mulai tanggal 18 Agustus 1945 sampai 17 Agustus 1950; kemudian berlaku kembali sejak 5 Juli 1959 sampai sekarang.
  • 9. Undang-Undang Dasar sementara yang diundangkan dalam Lembaran Negara Nomor 56 tahun 1950 sebagai Undang-Undang Nomor 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959.Jadi dalam sejarah konstitusi, Undang-Undang Dasar 1945 mempunyai perkembangan yang istimewa jika dibandingkan dengan Undang-Undang Dasar lain yang pernah berlaku di Indonesia. Keistimewaannya itu diantaranya:Undang- Undang Dasar 1945 berlaku yang pertama kali setelah Negara Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, tepatnya berlaku sejak tanggal 18 Agustus 1945.
  • 10. Proses Perumusan Dasar Negara Indonesia Setelah kita amati secara teliti, historis penyusunan UUD 1945 memiliki karakteristik yang berbeda dengan ketika disusunannya UUD 1945. Rancangan pembukaan disusun dengan aktivitas historis yang sangat unik, seperti Undang-undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan dalam pasal-pasalnya. Secara yuridis (hukum), pembukaan (preambule) berkedudukan lebih tinggi dari pada UUD 1945 karena ia berstatus sebagai pokok kaidah fundamental (mendasar) daripada Negara Indonesia, sifatnya abadi, tidak dapat diubah oleh siapapun walaupun oleh MPR ataupun dengan jalan hukum, oleh karena itu bersifat imperatif
  • 11. Latar belakang : balatentara Jepang menjelang akhir 1944, menderita kekalahan dan tekanan dari tentara sekutu. tuntutan dan desakan dari pemimpin Bangsa Indonesia. Tanggal 29 April 1945 pembentukan BPUPKI oleh Gunswikau (Kepala Pemerintahan Balatentara Jepang di Jawa). Badan ini bertugas untuk menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia, dan beranggotakan 60 orang terdiri dari para Pemuka Bangsa Indonesia yang diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat, dengan wakil muda Raden Panji Soeroso dan itibangase Yosio.
  • 12. Pengertian Sifat dan Fungsi UUD 1945 Sifat UUD 1945 merupakan aturan-aturan pokok yang bersifat: 1. Garis besar sebagai instruksi: a. kepada pemerintah pusat dan lain-lain penyelenggara Negara b. menyelenggarakan kehidupan Negara dan menyelenggarakan kesejahteraan social 2. Penyelenggaraan aturan pokok itu dengan hukum dalam tingkat yang lebih rendah (UU) karena lebih mudah cara: a. Membuatnya b. mengubahnya c. mencabutnya
  • 13. Fungsi UUD 1945 Mengatur bagaimana kekuasaan negara disusun, dibagi dan dilaksanakan. Menentukan dengan jelas apa yang menjadi hak dan kewajiban negara, aparat negara dan warga negara.
  • 14. Makna alinea-alinea dalam pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama  Mengungkapkan suatu dalil obyektif, bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikeadilan dan perikemanusiaan.  Mengungkapkan pernyataan subyektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajah.
  • 15. • Alinea Kedua  Mengungkapkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, yaitu negara Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.  Menunjukkan adanya ketepatan dan ketajaman penilaian. • Alinea Ketiga  Memuat motivasi spiritual yang luhur dan merupakan pengukuhan atas Proklamasi kemerdekaan.  Menunjukkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • 16. • Alinea Keempat  Menegaskan tujuan dan prinsip dasar untuk mencapai tujuan nasional.  Menegaskan bahwa bangsa Indonesia menpunyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuan.  Menegaskan bahwa negara Indonesia berbentuk Republik.  Menegaskan bahwa negara Indonesia mempinyai dasar falsafah Pancasila.
  • 17. Pokok-pokok Pikiran Dalam Pembukaan UUD 1945 • Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia berdasarkan Persatuan (Sila III Pancasila). • Negara mewujudkan Keadilan Sosial (Sila V Pancasila). • Negara yang Berkedaulatan Rakyat (Sila IV Pancasila). • Ketuhanan YME dan Kemanusiaan yang adil dan beradab (Sila I dan II Pancasila).
  • 18. Hubungan Pokok-pokok Pikiran Dalam Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945 Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 dijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945.Suasana kebatinan UUD 1945 serta Cita Hukum UUD 1945 bersumber atau dijiwai oleh dasar falsafah Pancasila.
  • 19. 7 Kunci Pokok sistem Pemerintahan Negara RI  Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum.  Pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme.  Kekuasaan negara yang tertinggi dilaksanakn MPR.  Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR.  Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.  Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.  Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
  • 20. Hubungan Negara Dengan Warga Negara dan HAMMenurut UUD 1945 Menurut UUD 1945, hubungan negara dengan warga negara erat kaitannya dengan hak asasi manusia.Warga negara ialah orang-orang Indonesia dan orang-orang lain yang bertempat tinggal di Indonesia, meyakini Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia kepada negara RI.Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang-orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Ikatan seseorang yang menjadi warga negara menimbulkan suatu hak dan kewajiban.
  • 21. Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 Makna melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen:  Secara murni, sesuai dengan jiwa dan semangatnya dan sesuai makna yang tersirat dan tersurat secara harfiah.  Secara konsekuen: bersikap tetap pada norma-normanya, tidak berniat untuk menyimpang.
  • 22. Penyimpangan terhadap pancasila dan UUD 1945  Ideologi: Pancasila tidak diartikan secara utuh sebagai suatu kesatuan melainkan diperas menjadi satu sila/dasar/inti, penetapan kondisi untuk penerapan marxisme di Indonesia.  Politis: pemerintahan yang bersifat otoriter dan tidak dimungkinkannya suatu control, Politik luar negeri yang tidak bebas aktif  Hukum: adanya produk-produk legislative yang bertentangan dengan makna UUD 1945, diintroduksikannya gagasan hukum revolusi.
  • 23. UUD 1945 SEBAGAI HUKUM DASAR YANG TERTULIS  UUD 1945 sebagai hukum dasar yang tertulis artinya sebagai hukum yang tertinggi (tertulis)  UUD 1945 sebagai sumber hukum artinya semua peraturan yang berlaku harus bersumber pada UUD 1945 dan akhirnhya harus dipertanggung jawabkan kembali kepada UUD 1945.  UUD 1945 sebagai hukum yang mengikat artinya mengikat pemerintah dan lembaga Negara, lembaga masyarakat Indonesia
  • 24. HUKUM DASAR TIDAK TERTULIS (KONVENSI) Hukum dasar yang tidak tertulis dapat kita temukan pada penjelasan UUD 1945 adalah:  Aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara, umumnya disebut konvensi.  Konvensi menurut UUD 1945 harus memenuhi syarat: tidak bertentangan dengan isi, arti, maksud UUD 1945.  Terjadi berulang kali dan dapat diterima oleh masyarakat.  Konvensi hanya terjadi pada tingkat nasional saja karena konvensi adalah aturan dasar yang tidak tertulis.
  • 25. GBHN Dalam UUD 1945 • Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan Negara tentang pembangunan nasional adalah bagian dari garis-garis besar haluan Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 UUD 1945 • GBHN adalah haluan Negara penyelenggaraan Negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu yang ditetapkan MPR untuk 5 tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.dan berfungsi sebagai tolak ukur bagi penyelenggaraan pemerintahan negara