Tugas ini meminta siswa untuk menjelaskan istilah-istilah dalam kimia seperti yield, konversi, dan selektivitas beserta contohnya. Siswa juga diharuskan menjelaskan prinsip-prinsip green chemistry dan memberikan contoh penerapannya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Tugas akhir modul 2 korina
1. Setelah mempelajari keseluruhan isi dari modul Kimia-2, silahkan Saudara kerjakan tugas
berikut ini dan hasilnya kemudian di-upload.
1. Tidak ada suatu proses yang mempunyai efisiensi 100% sebagaimana dijelaskan dalam
hukum termodinamika kedua. Demikian pula dalam reaksi kimia, jarang sekali hasil
reaksi yang jumlahnya sesuai dengan perhitungan stoikiometris. Di dalam industri,
terdapat istilah rendemen, yield, selektivitas dan konversi. Cobalah jelaskan dan berikan
contoh dari masing-masing terminologi tersebut.
Jawaban
a. Yield : perbandingan antara massa produk dengan massa bahan awal, untuk
reaktan atau produk tunggal adalah berat (massa) atau mol produk akhir
dibagi dengan berat (massa) atau mol reaktan mula-mula
%𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 =
𝐾𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑟𝑒𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐾𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑜𝑖𝑘𝑖𝑜𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
𝑥100%
Contoh: Jika20 gram H2 bereaksi dengan 224 gram O2 hanya menghasilkan 172
gram H2O, Berapa persentase yield
Rendemen : perbandingan antara massa produk dengan massa awal (per berat kering
atau per berat basah)
Contoh : Dalam pembuatan Gula Tebu
Rendemen tebu adalah kadar kandungan gula didalam batang tebu yang
dinyatakan dengan persen. Bila dikatakan rendemen tebu 10 %, artinya
ialah bahwa dari 100 kg tebu yang digilingkan di Pabrik Gula akan
diperoleh gula sebanyak 10 kg.
Terbentuknya rendemen tebu diawali ketika tebu yang ditanam dikebun. Sejak saat tebu
berumur sekitar 3 – 4 bulan kandungan gula ( sakarosa ) dalam batang tebu terus
mengalami kenaikan sampai mencapai puncaknya pada kemasakan yang optimal, yang
kemudian setelah itu rendemen mulai menurun lagi. Karena itu saat terbaik untuk
menebang tebu adalah pada saat tebu berada pada kemasaan yang optimal, dimana waktu
tersebut bisa diketahui dengan melakukan analisa rendemen secara periodic
b. Konversi : perbandingan mol reaksi dengan mol mula-mula
c. Selectivity : perbandingan antara mol / massa produk tertentu dengan mol / massa
produk lain. Perbandingan produk khusus yang dihasilkan (biasanya yang
diinginkan) terhadap produk lain yang dihasilkan (biasanya yg tidak
diinginkan)
Konversi: jumlah zat yang berubah menjadi produk dibandingkan dengan jumlah zat
reaktan (mula2), Contoh: konversi zat A menjadi zat B adalah 60%, artinya, cuma 60%
aja zat A yang berhasil dirubah menjadi zat B pada reaksi/ dalam reaktor itu.
Yield, sering juga disebut rendemen:
adalah perbandingan zat2 produk. maksudnya begini misalnya zat A bereaksi membentuk
zat B, zat C dan zat D. Rendemen zat C adalah jumlah zat C terbentuk dibandingkan total
jumlah yang terbentuk.
2. misal: A menjadi B + C + D, dengan Yield B = 30%, Yield C = 50%, Yield D = 20%,
totalnya kan 100%
Selektifitas itu maksudnya jalan yang dipilih untuk menjalankan reaksi. Misal reaktan
tertentu 'memilih' untuk jalan untuk dilalui, gugus2 fungsi untuk diikat, sehingga
membentuk suatu reaksi yang khas..
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/17949830#readmore
2. Apa yang Saudara ketahui tentang prinsip-prinsip green chemistry. Berikan penjelasan
yang memadai, jika perlu disertai contoh penerapan masing-masing prinsip tersebut.
Jawaban:
Green chemistry atau kimia hijau adalah berbagai teknik dan metodolgi kimia yang berusaha
mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau produksi bahan mentah, produk, produk
samping, pelarut, reagensia,dan sebagainya yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungannya (Anastas, 1998) dimana mulai mendapatkan perhatian besar dari berbagai
pihak, dimulai dari bahan dan proses kimia yang dirancang untuk mengurangi atau
menghilangkan dampak negatif bagi lingkungan. Green chemistry merupakan pendekatan
yang sangat efektif dengan solusi ilmiah inovatif untuk situasi dunia nyata untuk pencegahan
polusi atau pencemaran pada lingkungan.
Secara umum green chemistry berprinsip pada
a. Meminimalkan bahan buangan
b. Penggunaan katalis dalam reaksi
c. Penggunaan reagen yang tidak/kurang Berbahaya
d. Penggunaan bahan baku yang dapat diperbarui (renewable)
e. Peningkatan efisiensi secara ekonomi
f. Penggunaan sistem yang memungkinkan bebas pelarut atau pelarut yang ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang (Rahayu, 2003). Dintzner, dkk. (2006) menyatakan
bahwa penggunaan radiasi gelombang mikro (microwave irradiation) reaksi kimia dapat
mempercepat laju reaksi dan bahan kimia yang lebih bersih, dan hal ini merupakan salah
satu komponen penting dalam green chemistry.
Green chemistry sendiri didefinisikan sebagai suatu upaya untuk merancang proses kimia dan
produk yang dihasilkan dengan tujuan mengeliminasi timbulnya substansi yang lebih berbahaya.
Beberapa contoh pemanfaatan yang saat ini sedang dikembangkan yaitu:
a. Penggunaan protein dari bakteri yang termodifikasi secara genetik ke daun tanaman sebagai
pengganti pestisida dan herbisida dalam memproteksi tanaman, pakaian yang saat ini
digunakan dapat dibuat dari bahan spandek jenis terbaru, dimana 70 persen terbuat dari
glukosa yang berasal dari jagung
b. Pengumpulan kembali limbah organik yang nantinya akan dijadikan pupuk
c. Pengolahan limbah plastik yang banyak ditemukan di lingkungan kita akan diubah menjadi
peralatan rumah tangga seperti ember, bak, dsb.