SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN DI KABUPATEN MAGELANG
“Penanggulangan Kemiskinan, Penurunan
Kesenjangan, dan Peningkatan Kesejahteraan”
Bappeda dan Litbangda
Kab. Magelang
Kota Mungkid , 21 Desember 2017
Disampaikan dalam Acara Rapat Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Magelang
Tahun 2017
Kondisi seseorang atau sekelompok
orang yang tidak mampu memenuhi hak-
hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang
bermartabat.
Definisi Umum
Kemiskinan
Penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran per kapita perbulan di bawah
garis kemiskinan.
Penduduk Miskin
REVIEW : KEMISKINAN
1
1. GK Makanan => setara dengan
pemenuhan kebutuhan kalori 2.100
kkal per kapita perhari. Paket
komoditi kebutuhan dasar makanan
diwakili oleh 52 jenis komoditi
2. GK Non Makanan => kebutuhan
minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan
(51 jenis komoditi di perkotaan dan
47 jenis komoditi di perdesaan)
●
Tidak Miskin
Miskin
Sangat Miskin (kronis)
Hampir Miskin
●
●
●
●
● ● A
●
● B
●
●
Garis Kemiskinan
(berbeda-beda untuk setiap provinsi dan
Kab/Kota)
●
●
●
●
●
●
●
Note:
Metode yang sama digunakan BPS sejak
tahun 1998
0,8
1,0
1,2
1,6
Rp. 334.572
KOMPONEN PEMBENTUK GARIS KEMISKINAN (GK)
2
METODE PENGUKURAN “KEMISKINAN”
Fungsi/Manfaat :
• Perencanaan dan evaluasi
Program/Kegiatan
• Early Warning System secara
geografis
Kemiskinan Kabupaten Magelang
(2016)
• BRS BPS: 12,67% (158.900 Jiwa)
Fungsi/Manfaat :
• Intervensi Program Kegiatan By
Name By Address By Case
Jahtra Kabupaten Magelang (RT)
• BDT 2015 :
“KEMISKINAN”
MAKRO MIKRO
D1
D2
D3
D4
290.176
164.687
76.879
15.895
TOTAL
547.637
3
KONDISI MAKRO KABUPATEN
MAGELANG
4
Keterangan :
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Sumber : BPS Tahun 2017
PERTUMBUHAN
EKONOMI
KABUPATEN
MAGELANG DIATAS
CAPAIAN JAWA
TENGAH
CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
KAB. MAGELANG
4.88
5.91
5.38
5.03
5.40
5.34
5.11
5.27
5.47
5.28
4.00
4.50
5.00
5.50
6.00
6.50
2012 2013 2014 2015*) 2016**)
Kabupaten Magelang Jawa Tengah
5
Sumber : BPS Tahun 2017
“Inflasi yang rendah dapat mengurangi tingkat
kemiskinan dan ketimpangan terutama bila harga
pangan stabil, mengingat konsumsi pangan mempunyai
pasar besar pada pengeluaran kelompok masyarakat
miskin”
INFLASI KABUPATEN
MAGELANG RELATIF
LEBIH TINGGI
DIBANDING JAWA
TENGAH
“Inflasi rendah akan mengurangi
resiko spekulan oleh produsen yang
melakukan penimbunan barang
2.59
8.34
7.91
3.60
2.86
4.24
7.99 8.22
2.73
2.36
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
2012 2013 2014 2015 2016
Kabupaten Magelang Jawa Tengah
CAPAIAN INFLASI KAB. MAGELANG
6
4.85
5.24
7.65
7.92
7.99
8.20
8.35
8.79
9.07
10.10
10.88
11.04
11.37
11.60
11.65
12.09
12.49
12.67
12.90
13.12
13.33
13.57
13.91
14.10
14.12
14.38
14.46
17.23
17.46
17.58
18.54
18.98
19.47
19.86
20.53
13.27
10.86
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
Kab/Kota Jawa Tengah Nasional
Di atas Provinsi Jawa
Tengah dan Nasional
: 15 Kabupaten
(Blora 13,33%, Grobogan 13,57%, Purworejo 13,91%, Demak 14,10%, Cilacap 14,12%, Sragen 14,38%, Klaten 14,46%,
Banyumas 17,23%, Banjarnegara 17,46%, Pemalang 17,58%, Rembang 18,54%, Purbalingga 18,98%, Brebes 19,47%,
Kebumen 19,86% dan Wonosobo 20,53%)
Di bawah Provinsi Jawa
Tengah dan di atas
Nasional
: 10 Kabupaten
(Kota Surakarta 10,88%, Kabupaten Batang 11,04%, Kendal 11,37%, Temanggung 11,60%, Pati 11,65%, Boyolali 12,09%,
Karanganyar 12,49%, Magelang 12,67%, Pekalongan 12,90%, dan Wonogiri 13,12%)
Di bawah Provinsi Jawa
Tengah dan Nasional
: 10 Kabupaten/Kota
(Kota Semarang 4,85%, Kota Salatiga 5,24%, Kab. Kudus 7,65%, Kota Pekalongan 7,92%,
Kab. Semarang 7,99%, Kota Tegal 8,20%, Kab. Jepara 8,35%, Kota Magelang 8,79%, Kab. Sukoharjo 9,07% dan
Kab. Tegal 10,10% )
Kab. Magelang 18
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KAB/KOTA
TAHUN 2016
7
PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN DI
KABUPATEN MAGELANG
13.97 13.96
12.98 13.07
12.67
14.98
14.44
13.58 13.58
13.27
11.50
12.00
12.50
13.00
13.50
14.00
14.50
15.00
15.50
2012 2013 2014 2015 2016
Kabupaten Magelang Jawa Tengah
Perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Magelang tahun 2012-2016
semakin membaik, dengan rata-rata capaian dibawah Jawa Tengah.
Jumlah penduduk miskin
Kabupaten Magelang
Tahun 2012-2016
semakin berkurang, yaitu
pada tahun 2012
sebanyak 166.200 jiwa
turun menjadi 158.900
jiwa pada tahun 2016
(Turun 7.300 jiwa)
8
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kab. Magelang
Kenapa Penurunan Lambat...?
1. Data base kemiskinan belum
sepenuhnya digunakan dalam
penanggulangan kemiskinan.
2. Efektifitas kegiatan intervensi
penanggulangan kemiskinan.
3. Kurangnya keterlibatan
perguruan tinggi, pengusaha,
masyarakat.
4. Kemiskinan kultural (malas, tidak
mau berkembang);
5. Kendala aturan Hibah
Perkembangan Tingkat Kemiskinan
Kemiskinan
Prioritas
Pembangunan
Target RPJMD
8% tidak akan
tercapai
(gap 4,43%)
Penurunan
Kemiskinan
Lambat
Belum
Komprehensif,
integratif &
partisipatif
Ta
hun
Angka
Kemisk
inan
Perkem-
bangan
2010 14,14
2011 15,12 -0,98
2012 13,97 1,15
2013 13,96 0,01
2014 12,98 0,98
2015 13,07 -0,09
Penurunan
selama 5th 1,07
Rata -
rata 0,21
Prediksi
2016 12,86
Prediksi
2018 12,43
2019 Kec. & Desa
KONDISI MIKRO KABUPATEN
MAGELANG
11
KECAMATAN
STATUS KESEJAHTERAAN
Grand Total
D1 D2 D3 D4
BANDONGAN 12843 10739 6468 1563 31613
BOROBUDUR 12004 8030 3683 759 24476
CANDIMULYO 14292 9673 4017 655 28637
DUKUN 10358 4978 1578 257 17171
GRABAG 28540 13915 6020 1244 49719
KAJORAN 21299 6900 1965 367 30531
KALIANGKRIK 23302 6283 1735 253 31573
MERTOYUDAN 9703 10164 7308 1926 29101
MUNGKID 10105 8977 5194 1121 25397
MUNTILAN 10521 10145 5737 1303 27706
NGABLAK 12279 4057 970 101 17407
NGLUWAR 4769 4862 2811 527 12969
PAKIS 19080 6532 1748 276 27636
SALAM 5954 6029 3230 621 15834
SALAMAN 17037 10089 4317 837 32280
SAWANGAN 14736 8555 3773 639 27703
SECANG 13788 10020 6184 1609 31601
SRUMBUNG 8909 5483 2187 377 16956
TEGALREJO 11696 5830 2702 502 20730
TEMPURAN 12196 7633 3237 600 23666
WINDUSARI 16765 5793 2015 358 24931
Grand Total 290176 164687 76879 15895 547637
STATUS KESEJAHTERAAN
Jumlah
penduduk di
Kab. Magelang
dengan tingkat
kesejahteraan
rendah (40%)
sebanyak
547.637 Jiwa
12
KECAMATAN
RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
Grand Total
PRIORITAS 1 PRIORITAS 2 PRIORITAS 3
BANDONGAN 5 1230 2092 3327
BOROBUDUR 2 2363 1648 4013
CANDIMULYO 2 1977 1815 3794
DUKUN 3 1063 857 1923
GRABAG 4 3345 2978 6327
KAJORAN 13 2310 2222 4545
KALIANGKRIK 11 1950 2431 4392
MERTOYUDAN 4 529 1468 2001
MUNGKID 1 658 1202 1861
MUNTILAN 3 408 1222 1633
NGABLAK 1 2196 1330 3527
NGLUWAR 1 339 578 918
PAKIS 6 3938 1647 5591
SALAM 463 798 1261
SALAMAN 2 3242 2043 5287
SAWANGAN 1 1758 2139 3898
SECANG 5 532 1386 1923
SRUMBUNG 1 797 801 1599
TEGALREJO 679 1439 2118
TEMPURAN 2 1459 1407 2868
WINDUSARI 3 1707 1757 3467
Grand Total 70 32943 33260 66273
Jumlah RTLH
Prioritas 1 di
Kab. Magelang
sebanyak 70
Unit.
RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
13
KECAMATAN
SUMBER PENERANGAN UTAMA
Grand Total
LISTRIK PLN LISTRIK NON PLN TIDAK BERLISTRIK
BANDONGAN 8810 22 18 8850
BOROBUDUR 7097 17 26 7140
CANDIMULYO 7632 63 19 7714
DUKUN 5340 12 38 5390
GRABAG 13700 5 13 13718
KAJORAN 8381 4 40 8425
KALIANGKRIK 8185 20 43 8248
MERTOYUDAN 7655 13 28 7696
MUNGKID 7297 4 31 7332
MUNTILAN 7932 5 34 7971
NGABLAK 5142 3 4 5149
NGLUWAR 3854 1 12 3867
PAKIS 7493 190 10 7693
SALAM 4985 1 31 5017
SALAMAN 9009 14 65 9088
SAWANGAN 8517 3 30 8550
SECANG 8298 26 33 8357
SRUMBUNG 4902 75 37 5014
TEGALREJO 5614 29 10 5653
TEMPURAN 6234 11 29 6274
WINDUSARI 6416 18 9 6443
Grand Total 152493 536 560 153589
SUMBER PENERANGAN UTAMA
Jumlah RT
yang
belum
teraliri
listrik di
Kab.
Magelang
sebanyak
560 RT.
14
FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR
KECAMATAN
FASILITAS TEMPAT BAB
Grand Total
Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak ada
BANDONGAN 4586 787 1266 2211 8850
BOROBUDUR 3989 1811 257 1083 7140
CANDIMULYO 5145 1224 294 1051 7714
DUKUN 1427 537 643 2783 5390
GRABAG 8685 2625 1343 1065 13718
KAJORAN 4241 1148 1252 1784 8425
KALIANGKRIK 4301 1282 1399 1266 8248
MERTOYUDAN 5634 1131 284 647 7696
MUNGKID 3516 824 575 2417 7332
MUNTILAN 3742 947 607 2675 7971
NGABLAK 2635 1229 1124 161 5149
NGLUWAR 2151 471 144 1101 3867
PAKIS 4346 1866 1178 303 7693
SALAM 2121 897 105 1894 5017
SALAMAN 4500 1866 1176 1546 9088
SAWANGAN 4709 2079 627 1135 8550
SECANG 5231 1211 991 924 8357
SRUMBUNG 2125 518 225 2146 5014
TEGALREJO 2729 1031 539 1354 5653
TEMPURAN 3741 673 415 1445 6274
WINDUSARI 3553 678 1751 461 6443
Grand Total 83107 24835 16195 29452 153589
Jumlah RT di
Kab. Magelang
yang belum
memiliki
jamban
sebanyak
29.452 RT.
15
KECAMATAN
JENIS DISABILITAS
Grand
Total
Tuna
daksa/
cacat
tubuh
Tuna
netra/bu
ta
Tuna
rungu
Tuna
wicara
Tuna
rungu &
wicara
Tuna netra
& cacat
tubuh
Tuna netra,
rungu &
wicara
Tuna rungu,
wicara &
cacat tubuh
Tuna rungu,
wicara,
netra &
cacat tubuh
Cacat
mental
retardasi
Mantan
penderita
gangguan
jiwa
Cacat
fisik &
mental
BANDONGAN 93 43 44 17 15 10 8 10 3 116 63 42 464
BOROBUDUR 98 43 31 27 15 7 2 6 6 85 44 66 430
CANDIMULYO 181 53 50 17 15 6 3 10 2 128 46 30 541
DUKUN 89 34 153 37 62 12 9 8 6 170 63 58 701
GRABAG 152 71 33 21 17 10 1 8 6 121 63 64 567
KAJORAN 127 54 75 14 22 7 6 4 3 115 27 42 496
KALIANGKRIK 119 44 84 17 16 5 2 7 5 81 50 54 484
MERTOYUDAN 95 42 56 17 16 8 8 7 9 129 44 84 515
MUNGKID 142 37 26 17 20 12 10 12 5 142 56 57 536
MUNTILAN 140 39 40 36 22 6 2 3 4 159 52 69 572
NGABLAK 66 40 27 18 8 4 5 5 3 38 18 29 261
NGLUWAR 73 20 11 18 13 13 4 6 4 57 59 40 318
PAKIS 104 48 38 20 16 4 3 6 2 92 24 30 387
SALAM 163 42 52 26 13 6 6 9 3 110 56 45 531
SALAMAN 181 61 80 18 26 17 3 8 5 143 94 46 682
SAWANGAN 123 62 92 19 18 3 5 6 7 101 31 59 526
SECANG 186 68 70 18 13 11 6 4 13 187 55 79 710
SRUMBUNG 105 38 27 31 16 9 1 6 4 137 35 36 445
TEGALREJO 108 44 37 11 11 2 2 5 4 82 16 40 362
TEMPURAN 136 44 172 13 15 9 3 6 3 112 41 47 601
WINDUSARI 100 33 34 15 10 9 2 5 8 100 19 44 379
Grand Total 2581 960 1232 427 379 170 91 141 105 2405 956 1061 10508
PENYANDANG DISABILITAS
Jumlah penyandang disabilitas Kab. Magelang sebanyak
10.508 jiwa. 16
MENDERITA PENYAKIT KRONIS
KECAMATAN
PENYAKIT KRONIS
Grand Total
Hipertensi Rematik Asma
Masalah
Jantung
Diabetes
(Kencing
manis)
Tuberculosis
(TBC)
Stroke
Kanker atau
tumor
ganas
Lainnya (gagal
ginjal, paru-paru
flek &
sejenisnya)
BANDONGAN 243 89 110 37 31 29 110 29 132 810
BOROBUDUR 158 258 79 35 36 24 110 15 132 847
CANDIMULYO 85 75 76 40 33 19 78 23 92 521
DUKUN 108 105 56 37 23 18 74 16 136 573
GRABAG 308 156 231 52 35 13 150 34 209 1188
KAJORAN 229 160 102 78 29 14 85 19 192 908
KALIANGKRIK 114 85 29 23 18 6 45 24 99 443
MERTOYUDAN 236 173 104 75 68 24 143 33 211 1067
MUNGKID 143 68 74 63 65 30 107 26 180 756
MUNTILAN 180 107 129 88 82 26 144 20 223 999
NGABLAK 77 84 64 32 8 6 47 8 50 376
NGLUWAR 131 151 82 32 26 12 88 17 67 606
PAKIS 86 102 86 40 12 4 94 29 113 566
SALAM 154 96 117 38 40 22 100 35 217 819
SALAMAN 145 113 80 44 34 20 111 38 234 819
SAWANGAN 220 114 93 44 22 20 103 17 124 757
SECANG 192 172 106 38 67 21 110 35 181 922
SRUMBUNG 112 133 53 34 26 5 81 16 95 555
TEGALREJO 232 107 116 35 24 10 84 15 126 749
TEMPURAN 242 139 113 42 45 17 77 33 181 889
WINDUSARI 86 64 88 26 15 8 74 23 149 533
Grand Total 3481 2551 1988 933 739 348 2015 505 3143 15703 17
Karakteristik Kemiskinan
Kabupaten Magelang
SEBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
BDT PPFM KAB. MAGELANG
SANGAT
MISKIN (D1),
290,171 ,
53%
MISKIN (D2),
164,687 ,
30%
HAMPIR
MISKIN (D3),
76,877 , 14%
RENTAN
MISKIN (D4),
15,895 , 3%
KARAKTERISTIK KRT MISKIN
• 12,87 % Berjenis kelamin Perempuan
• 78,60 % Berijazah SD kebawah
• Rata –rata Jumlah Anggota Keluarga 3,81
• 25,22 % berumur 60 tahun keatas
• 4,64 % Berpenyakit Kronis
• 2 % Mempunyai Kecacatan
• 34,53 % Sebagai Pekerja Bebas
• 15,37 % Berstatus Perkawinan Cerai
• 41,67 % Kepesertaan KB
• 27,67 % tidak Ingin Punya Anak Lagi
KARAKTERISTIK RUMAH RTM
• 93,7 % Status Bangunan Tempat Tinggal
• 91,1 % Status Lahan Milik Sendiri
• 47,57 % Berlantai Tanah
• 64 % Berdinding Tembok
• 97,78 % Beratap Genteng Tanah
• 45.58 % Sumber air minum Mata Air Terlindung
• 99,37 % Penerangan utama listrik PLN
• 24,38 % Menggunakan Listrik Tanpa Meteran
• 80,19 % Bahan Bakar memasak Kayu
• 49,08 % mempunyai fasilitas BAB sendiri
• 36,96 % tempat pebuangan akhir tinja di lubang tanah
• 34,25 % tempat Pembuangan akhir tinja di Kolam/Sawah
KRT Miskin Menurut Penghasilan
Utama
Sektor
Pertanian,
54,530 ,
46%
Sektor Non
Pertanian,
50,299 ,
42%
Tidak
Bekerja,
14,496 ,
12%
Pekerja Bebas
Pertanian 32,87 %
Memiliki Lahan >0,5
Ha 96,42 %
Pekerja Bebas Non
Pertanian 42,59%
Usia Produktif 44,11 %
Pendidikan SD kebawah 62,61 %
Sebaran Pekerjaan Utama
INFORMASI DAN KOMUNKASI, 28
KEUANGAN DAN ASURANSI, 68
PERIKANAN BUDIDAYA, 70
JASA KESEHATAN, 81
PERIKANAN TANGKAP, 124
LISTRIK DAN GAS, 126
JASA PENDIDIKAN, 134
HOTEL DAN RUMAH MAKAN, 335
PEMULUNG, 588
KEHUTANAN, 1,546
PERTAMBANGAN, 1,928
LAINYA, 2,613
PETERNAK, 2,666
TRANSPORTASI & PERGUDANGAN,
2,761
PEKEBUN, 6,548
PERDAGANGAN, 6,605
INDUSTRI PENGOLAHAN, 8,596
JASA KEMASYARAKATAN, 9,293
HOLTIKULTURA, 13,891
BANGUNAN/KONTRUKSI, 17,143
PETANI PADI PALAWIJA, 29,685
KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA
Pertanian Tanaman Padi & Palawija
• Total 24,87 %
• 49,41 % pekerja bebas
• 12,96 % KRT perempuan
• 15,83 % status cerai hidup/mati
• 79,98 % berpendidikan SD ke bawah
• 33,27 % lansia (60+ thn)
Bangunan / Kontruksi
• Total 14,36 %
• 65,15 % pekerja bebas
• 0,51 % KRT perempuan
• 2,67 % status cerai hidup/mati
• 68,86 % berpendidikan SD ke bawah
• 5,18 % lansia (60+ thn)
KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA
Jasa Kemasyarakatan
• Total 7,8 %
• 49,18 % pekerja bebas
• 13,78 % KRT perempuan
• 14,19 % status cerai hidup/mati
• 64,72 % berpendidikan SD ke bawah
• 11,30 % lansia (60+ thn)
Holtikultura
• Total 11, 64 %
• 12,78 % pekerja bebas
• 10,40 % KRT perempuan
• 12,88 % status cerai hidup/mati
• 43,29 % berpendidikan SD ke bawah
• 23,72 % lansia (60+ thn)
KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA
Perdagangan
• Total 5,53 %
• 56,65 % Berusaha Sendiri
• 15,47 % KRT perempuan
• 15,16 % status cerai hidup/mati
• 63,71 % berpendidikan SD ke bawah
• 9,77 % lansia (60+ thn)
Industri Pengolahan
• Total 7,20 %
• 36,62 % Buruh/Karyawan
• 10,77 % KRT perempuan
• 11,53 % status cerai hidup/mati
• 65,83 % berpendidikan SD ke bawah
• 11,75 % lansia (60+ thn)
KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA
Perkebunan
• Total 5,49 %
• 12,94 % Pekerja Bebas
• 7,70 % KRT perempuan
• 11,58 % status cerai hidup/mati
• 86,79 % berpendidikan SD ke bawah
• 24,57 % lansia (60+ thn)
Peternakan
• Total 2,23 %
• 83,27 % Berusaha Sendiri dan Berusaha
Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Tidak
Dibayar
• 7,13 % KRT perempuan
• 10,95 % status cerai hidup/mati
• 77,08 % berpendidikan SD ke bawah
• 32,71 % lansia (60+ thn)
BASIS DATA TERPADU (BDT)
28
• BDT 2015 berisi informasi sosial-ekonomi dan demografi dari sekitar 40%
penduduk Indonesia yang paling rendah status kesejahteraannya.
• BDT 2015 memberikan data sebaran/agregat dari individu/keluarga/ rumah
tangga menurut variabel-variabel sosial-ekonomi yang didata dalam PPLS
2011, serta karakter sosial ekonomi dalam program perlindungan sosial.
• BDT 2015 dapat digunakan untuk perencanaan/analisis penetapan sasaran
penerima manfaat dan monitoring-evaluasi pelaksanaan program
perlindungan sosial/penanggulangan kemiskinan dengan sasaran
individu/keluarga/rumah tangga.
PENGERTIAN DAN FUNGSI BDT 2015
29
Identitas RTS
• Nama Kepala RTS
• Alamat/SLS
• Desa
• Kecamatan
• Kabupaten/Kota
• Provinsi
• Jumlah Anggota RTS
Kepesertaan Program
• PKH
• Raskin
• Jamkesmas
• Asuransi kesehatan
lain
• Jamsostek
• KKS
• KIP
• BPJS/KIS
Demografi
• Nama anggota RTS
• Hubungan dengan
kepala RTS
• Jenis kelamin
• Umur
• Status perkawinan
• Kepemilikan karti ID
• No. Induk
Kependudukan (NIK)
• Akte/Buku nikah
• Akte cerai
• Akte kelahiran
Kesehatan
• Jenis cacat
• Penyakit kronis
menahun
• Status kehamilan
wanita
• Penggunaan alat/
cara KB
Ketenagakerjaan
• Kegiatan bekerja
• Lapangan pekerjaan
• Status/kedudukan
pekerjaan
• Usaha Mikro Kecil
(UMK): pemilik
usaha, jenis usaha,
jumlah tenaga kerja,
omset.
Kepemilikan Aset
• Mobil
• Sepeda Motor
• Perahu Motor
• Kapal Motor
• Sepeda
• Perahu
• Lemari es
• Tabung gas
• Penguasaan lahan
• Kepemilikan ternak
• Emas
• HP
• TV
Perumahan
• Status penguasaan
bangunan tempat tinggal
• Luas lantai
• Luas bangunan
• Jenis lantai
• Jenis dinding
• Jenis atap
• Sumber air minum
• Cara memperoleh air
minum
• Sumber penerangan
• Kelas daya listrik
terpasang
• Bahan bakar memasak
• Tempat pembuangan air
besar
• Kamar tidur
Pendidikan
• Partisipasi sekolah
• Status sekolah
• Kelas/jenjang
pendidikan tertinggi
• Ijazah tertinggi
INDIKATOR BDT
30
APA SAJA PROGRAM DARI PEMERINTAH YANG MENYASAR DATA
BDT?
40%
Keluarga dengan status sosial ekonomi terendah
8 %
10,86%
25%
35%
40%
Basis data
terpadu berisi
± 25 juta rumah
tangga atau
± 96 juta jiwa
(Nasional)
PBI untuk JKN : ± 86,4 juta
jiwa atau ± 21,8 juta keluarga
(35% keluarga dengan SSE
terendah)
KPS, KKS, BSM, KIP,
RASTRA/RASKIN : ± 15,5 juta
RT (25% keluarga dengan SSE
terendah)
Garis kemiskinan (September
2016)
PKH : 2,8 juta RT (8% dengan
SSE terndah)
KJS : ± 12,764 KRT Non
Produktif
31
MEKANISME PEMUTAKHIRAN
MANDIRI (MPM)
32
MEKANISME PEMUTAKHIRAN MANDIRI
Desa berperan penting dalam memberikan data
yang valid/benar.
33
Pendaftaran
FKP
Entry Data
Pre list
Verifikasi
Check
Kelengkapan
PMT
Data
Mutakhir
Selesai
Pendaftar mendatangi lokasi pendaftaran
(aktif) atau Petugas pendaftaran
mengunjungi rumah tangga sasaran (pasif).
Pendaftar mengisi formulir yg sudah
disediakan oleh petugas pendaftaran.
Form hasil pendaftaran diberikan ke
Petugas Entry data untuk dilakukan
skrining awal atau pencocokan data.
Data yang sudah lolos
skrining awal kemudian akan
menjadi list data FKP.
List data FKP yg
disetujui kemudian
akan diberikan ke
Petugas Entry Data
untuk dijadikan
Prelist.
Data Pre list
akan diberikan
oleh PML ke
PCL untuk
memverifikasi
RT
Data hasil verifikasi akan di check ketepatan dan kelengkapannya oleh PML. Jika data
kurang lengkap atau tidak sesuai dengan format, maka akan disampaikan kembali ke PCL
untuk dilakukan verifikasi ulang.
Data hasil
verifikasi
yang sudah
tepat dan
lengkap
kemudian
akan
diberikan ke
petugas
Entry Data.
Data hasil
verifikasi
kemudian akan
dilakukan
pemeringkatan
model PMT oleh
TNP2K.
Data hasil
PMT
kemudian
menjadi
database
terbaru PPFM.
Mulai
Proses FKP
akan diawasi
oleh Petugas
Pengawas
(PML)
Entry Data
FLOW CHART STANDARISASI
PELAKSANAAN MPM
Petugas
Entry Data
TUGAS PUSAT
(POKJA DATA TNP2K) 34
MANFAAT DILAKSANAKANNYA MPM
• RT miskin dapat mendaftarkan diri secara langsung 
mengurangi inclussion dan exclussion error
• Updating data lebih cepat  1 tahun 2 kali
• Menghemat biaya
• Program-program pemerintah akan lebih tepat sasaran
• Desa berperan besar dalam keakuratan data  Buttom Up
• Sebagai monitoring dan evaluasi perkembangan tingkat
kesejahteraan masyarakat
35
KRITERIA DAN SASARAN
INTERVENSI
36
Lapangan Usaha
Berusaha
Sendiri
Berusaha
dibantu Buruh
Tidak
Tetap/dibayar
Berusaha
dibantu Buruh
Tetap/dibayar
Buruh/Karyaw
an/Pegawai
Swasta
PNS/TNI/POLRI/
BUMN/BUMD/
ANGGOTA
LEGISLATIF
Pekerja
Bebas
Pertanian
Pekerja
Bebas Non
Pertanian
Pekerja
Keluarga/
Tidak
dibayar
Grand
Total
Pertanian Tanaman Padi dan
Palawija
12327 7336 411 2070 4 34749 1116 8722 66735
Holtikultura 6689 9858 78 995 1 5173 176 12055 35025
Perkebunan 3906 4031 38 535 1664 159 4462 14795
Perikanan Tangkap 97 7 71 33 76 17 301
Perikanan Budidaya 60 14 44 9 43 29 199
Peternakan 3323 1149 7 761 249 424 1441 7354
Kehutanan dan Pertanian Lainnya 712 141 4 392 2 1149 199 362 2961
Pertambangan/Penggalian 1089 54 4 483 1 32 1808 108 3579
Industri Pengolahan 5988 2998 137 17172 5 246 4984 2730 34260
Listrik, Gas dan Air 48 1 1 250 3 15 59 1 378
Bangunan/Konstruksi 4589 21 20 5673 16 392 22221 68 33000
Perdagangan 12833 2245 107 8009 6 271 3042 2142 28655
Hotel dan Rumah Makan 327 103 9 1719 1 11 310 97 2577
Transportasi dan Pergudangan 1561 28 14 2480 3 46 1424 29 5585
Informasi dan Komunikasi 28 1 158 22 3 212
Keuangan dan Asuransi 29 1 299 3 8 25 1 366
Jasa Pendidikan 108 752 31 6 73 2 972
Jasa Kesehatan 89 1 219 1 2 67 6 385
Jasa Kemasyarakat, Pemerinthan
dan Perorangan
3841 146 40 11368 98 943 13191 379 30006
Pemulung 656 42 1 92 20 323 67 1201
Lainnya 886 27 3 2387 402 4237 1119 9061
Grand Total 59186 28204 874 55929 175 45420 53979 33840 277607
SASARAN KRT MISKIN MENURUT LAPANGAN
PEKERJAAN BDT (MIKRO) KAB. MAGELANG
37
1. Buruh tani,
2. Petani gurem,
3. Buruh industri kecil,
4. Pekerja serabutan pedesaan.
PERDESAAN
KLASIFIKASI PENDUDUK MISKIN DI KAB. MAGELANG
Mendasarkan analisis data makro dan mikro, prioritas sasaran :
38
: Desa dengan tingkat kesejahteraan
sangat rendah = 290.176 orang
: Desa dengan tingkat kesejahteraan
rendah = 164.687 orang
: Desa dengan tingkat kesejahteraan
sedang = 76.879 orang
LOKASI PRIORITAS BERDASARKAN TK.
KESEJAHTERAAN BDT 2015
Dianalisis mendasarkan jumlah penduduk
dengan tingkat kesejahteraan terendah
dengan total jumlah penduduk.
(Menggunakan Metode Interval)
Arahkan program/kegiatan di
desa merah !!!
39
NO
KECAMATA
N
DESA
1. BANDONGAN
GANDUSARI, KEBONAGUNG, NGEPANREJO,
SALAMKANCI
2. BOROBUDUR
BUMIHARJO, GIRIPURNO, GIRITENGAH,
KEBONSARI, KENALAN, NGARGOGONDO
3. CANDIMULYO
BATEH, KEBONREJO, PODOSOKO,
PURWOREJO, SIDOMULYO, TRENTEN
4. DUKUN KRINJING,PATEN, WATES
5. GRABAG
CITROSONO, KARTOHARJO, NGRANCAH,
PESIDI, SAMBUNGREJO, SUGIHMAS,
TIRTO
6. KAJORAN PANDANRETNO
7. KALIANGKRIK
BANJARETNO, KEBONLEGI, MANGLI,
MUNGGANGSARI, NGARGOSOKO,
PENGARENGAN, SELOMOYO
8. MERTOYUDAN DEYANGAN, PASURUHAN
9. MUNGKID
GONDANG, NGRAJEK, PAREMONO,
PROGOWATI, RAMBEANAK
10. MUNTILAN ADIKARTO, CONGKRANG, SRIWEDARI
11. NGABLAK
KEDITAN, MADYOGONDO, MAGERSARI,
SELOPROJO
12. NGLUWAR BLONGKENG, KARANGTALUN, PLOSOGEDE
NO KECAMATAN DESA
13. PAKIS DALEMAN KIDUL, GONDANGSARI
14. SALAMAN
KALIREJO, NGARGORETNO, PARIPURNO,
PURWOSARI, SAWANGARGO,
TANJUNGANOM
15. SALAM KADILUWIH, MANTINGAN, TERSANGEDE
16. SAWANGAN SORONALAN, WULUNGGUNUNG
17. SECANG
CANDIRETNO, DONOMULYO, GIRIKULON,
KARANGKAJEN, MADUSARI , PIRIKAN,
PURWOSARI, SIDOMULYO
18. SRUMBUNG MRANGGEN, NGARGOSOKO, PANDANRETNO
19. TEGALREJO
BANYUSARI, MANGUNREJO, NGASEM,
TAMPINGAN
20. TEMPURAN
BAWANG, GIRIREJO, GROWONG, KEMUTUK,
PRINGOMBO,RINGINANOM,
TUGUREJO
21. WINDUSARI
CANDISARI, DAMPIT, GENITO, GUNUNGSARI,
MANGUNSASRI, NGEMPLAK, PASANGSARI,
WONOROTO
Jumlah Kecamatan : 21 Kecamatan; Jumlah Desa : 94 Desa
TINGKAT KESEJAHTERAAN SANGAT RENDAH
40
NO KECAMATAN DESA
1. BANDONGAN
BANYUWANGI, KALEGEN,KEDUNGSARI, REJOSARI,
SIDOREJO, SUKOSARI, SUKOSARI,
TONOBOYO
2. BOROBUDUR
BIGARAN,CANDIREJO, KARANGANYAR,
KEMBANGLIMUS, MAJAKSINGI, NGADIHARJO,
SAMBENG, TEGALARUM, TUKSONGO,
WRINGINPUTIH
3. CANDIMULYO
CANDIMULYO, KEMBARAN, SONOREJO, SURODADI,
TEMBELANG, TEMPAK, TEMPURSARI
4. DUKUN KALIBENING, KENINGAR,MANGUNSOKO, SENGI
5. GRABAG
BALEAGUNG, BANJARSARI, BANYUSARI,
GIRIWETAN, KALIPUCANG, NGASINAN,
PUNGSARI, SEWORAN, SIDOGEDE,
SUMURARUM, TLOGOREJO
6. KAJORAN
BAMBUSARI, BANJARETNO, KRINJING, KWADERAN,
ADUKORO, MANGUREJO, NGARGOSARI,
GENDROSARI, PANDANSARI,
PUCUNGROTO,SIDOWANGI, SUKOMAKMUR,
SUKOMULYO, SUKOREJO, SUTOPATI, WUWUHARJO
7. KALIANGKRIK
ADIPURO , BALEKERTO, KETANGI,
NGENDROKILO, TEMANGGUNG
8. MERTOYUDAN
BONDOWOSO, BULUREJO, DANUREJO,
DONOROJO, JOGONEGORO, SUKOREJO
9. MUNGKID
AMBARTAWANG, BOJONG, BUMIREJO,
PABELAN, PAGERSARI, SENDEN, TREKO
10. MUNTILAN
GONDOSULI, KEJI, MENAYU, NGAWEN,
SEDAYU, SOKORINI, TANJUNG
NO KECAMATAN DESA
11. NGABLAK
BANDUNGREJO, GENIKAN, JOGONAYAN,
JOGOYASAN , KANIGORO, SELOMIRAH
12. NGLUWAR JAMUSKAUMAN
13. PAKIS
BANYUSIDI, GEJAGAN, GUMELEM, JAMBEWANGI,
KETUNDAN, MUNENG , MUNENGWARANGA,
PAKIS, PETUNG, POGALAN
14. SALAMAN
BANJARHARJO, JEBENGSARI, KALIABU, KALISALAK,
KEBONREJO, KRASAK, MARGOYOSO, MENOREH,
NGADIREJO, NGAMPEL DENTO, SIDISARI,
SIDOMULYO, SRIWEDARI
15. SALAM SELOBORO, SIRAHAN
16. SAWANGAN
BANYUROTO, GANTANG, JATI, KAPUHAN,
KETEP, WONOLELO
17. SECANG
CANDISARI, MADYOCONDRO, NGABEAN,
NGADIROJO, PUCANG
18. SRUMBUNG BANYUADEM, BRINGIN, KRADENAN
19. TEGALREJO
BANYUURIP, DAWUNG, DLIMAS, DONOREJO,
GIRIREJO, GLAGAHOMBO, JAPAN, KEBONNAGUNG,
PURWOSARI, SIDOREJO,
SOROYUDAN, SUKOREJO, WONOKERTO
20. TEMPURAN
JOGOMULYO, KALISARI, PRAJEKSARI,
SUMBERARUM, TEMANGGAL
21. WINDUSARI
GONDANGREJO, KALIJOSO, KENTENGSARI,
SEMEN, TANJUNGSARI, UMBULSARI
Jumlah Kecamatan : 21 Kecamatan; Jumlah Desa : 151 Desa
TINGKAT KESEJAHTERAAN RENDAH
41
NO
KECAMATA
N
DESA
1. BANDONGAN BANDONGAN, TRASAN
2. BOROBUDUR
BOROBUDUR, KARANGREJO, TANJUNGSARI,
WANUREJO
3. CANDIMULYO
GIYANTI, MEJING, SUROJOYO, TAMPIRKULON,
TAMPIRWETAN, TEGALSARI
4. DUKUN
BANYUBIRU, BANYUDONO, DUKUN,
KETUNGGENG, NGADIPURO, NGARGOMULYO,
SEWUKAN, SUMBER
5. GRABAG
BANARAN, COKRO, GRABAG, KALIKUTO,
KETAWANG, KLEGEN, KLETERAN, LEBAK,
LOSARI, SALAM
6. KAJORAN
BANGSRI, BANJARAGUNG, BUMIAYU,
KAJORAN, KRUMPAKAN, LESANPURO,
MADUGONDO, SAMBAK, SANGEN,
SIDOREJO, WADAS, WONOGIRI
7. KALIANGKRIK
BALEREJO, BESERAN, BUMIREJO, GIRIREJO,
GIRIWARNO, KALIANGKRIK, MADURETNO,
NGAWONGGO
8. MERTOYUDAN
BANJARNEGORO, BANYUROJO, KALINEGORO,
MERTOYUDAN, SUMBERREJO
9. MUNGKID BLONDO, MENDUT, MUNGKID, SAWITAN
10. MUNTILAN
GUNUNG PRING, MUNTILAN, PUCUNGREJO,
TAMANAGUNG
NO KECAMATAN DESA
11. NGABLAK
GIRIREJO, NGABLAK, PAGERGUNUNG,
PANDEAN, SUMBEREJO, TEJOSARI
12. NGLUWAR BLIGO, NGLUWAR, PAKUNDEN, SOMOKATON
13. PAKIS
BAWANG, DASEH, KAJANGKOSO, KAPONAN,
KENALAN, KRAGILAN, LOSARI,
REJOSARI
14. SALAMAN SALAMAN
15. SALAM
BATURONO, GULON, JUMOYO, SALAM,
SOMOKERTO, SUCEN, TIRTO
16. SAWANGAN
BUTUH, GONDOWANGI, KROGOWANAN,
MANGUNSARI, PODOSOKO, SAWANGAN,
TIRTOSARI
17. SECANG
DONOREJO, JAMBEWANGI, KALIJOSO,
KRINCING, PANCURANMAS, PAYAMAN,
SECANG
18. SRUMBUNG
JERUKAGUNG, KALIURANG, KAMONGAN,
KEMIREN, NGABLAK, NGLUMUT, POLENGAN,
PUCANGANOM, SRUMBUNG,
SUDIMORO, TEGALRANDU
19. TEGALREJO KLOPO, NGADIREJO,PURWODADI, TEGALREJO
20. TEMPURAN SIDOAGUNG, TANGGULREJO, TEMPUREJO
21. WINDUSARI
BALESARI, BANDARSEDAYU, BANJARSARI,
GIRIMULYO, KEMBANGKUNING, WINDUSARI
Jumlah Kecamatan : 21 Kecamatan; Jumlah Desa : 127 Desa
TINGKAT KESEJAHTERAAN SEDANG
42
STRATEGI PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
43
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
STRATEGI
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
(Perpres No. 15/2010)
MENGURANGI BEBAN
PENGELUARAN
(JARING PENGAMAN SOSIAL)
• Sandang, Pangan, Papan,
Pendidikan, Kesehatan, Air bersih
• Berupa bantuan langsung
• Bersifat Hibah/Bansos
1
• Pelatihan/Ketrampilan kewirausahaan
pemula (Start up)
• Bantuan modal awal
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN DAN
PENDAPATAN MASYARAKAT
MISKIN
2
MENGEMBANGKAN DAN
MENJAMIN KEBERLANJUTAN
USAHA MIKRO DAN KECIL
• Pemberdayaan dan pendampingan
berkelanjutan
• Stabilisasi usahan & Fasilitasi
pemasaran
3
MENSINERGIKAN KEBIJAKAN
DAN PROGRAM
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
• Fasilitasi pengemb. kewirausahaan
• Fasilitasi akses modal bersubsidi
(Jamkrida/KUR/Mitra dll.)
4
44
Keluarga Pak
Bambang
RTLH
NON
LISTRIK
Tdk ada
Fas. BAB
Air Tak
Terlindung Anak
Sekola
h
Pogram
Bantuan
COMPLEMENTAY PROGRAMS
Perumahan
Rumah Pak Bambang dan
keluarganya tidak layak
huni.
Kesehatan
Pak Bambang dan
keluarganya
menggunakan air tak
terlindung untuk
keperluan memasak,
mencuci dan air minum.
Perumahan
Rumah Pak Bambang dan
keluarganya tidak teraliri
listrik.
Perumahan
Rumah Pak Bambang dan
keluarganya tidak ada
fasilitas tempat
pembuagnan air besar
Pendidikan
Anak Pak Bambang masih
usia sekolah.
Kepesertaan Program
Pak Bambang dan keluarganya Belum
pernah mendapatkan program dari
Pemerintah.
CONTOH
45
ALTERNATIF PENDANAAN DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
ANGGARAN
DANA DESA
(ADD)
DANA DESA
(DD)
KABUPATEN
PROVINSI PUSAT
DUNIA
USAHA
(CSR)
46
KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
47
TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK)
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
48
PERLUKAH...???
1
Melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat provinsi
untuk TKPK provinsi dan melakukan koordinasi penanggulangan
kemiskinan di kabupaten/kota untuk TKPK kabupaten/kota
Mengendalikan pelaks. penanggulangan kemiskinan di provinsi untuk
TKPK provinsi dan mengendalikan pelaksanaan penanggulangan
kemiskinan di kabupaten/kota untuk TKPK kabupaten/kota
2
Membantu kelancaran pelaksanaan tugas TKPK Provinsi maupun
Kabupaten/Kota dibentuk Sekretariat TKPK.
3
Sekretariat TKPK Provinsi maupun Kabupaten/Kota mempunyai tugas
memberikan dukungan administrasi teknis dan dukungan bahan
kebijakan kepada TKPK.
Sekretariat TKPK Provinsi maupun Kabupaten/Kota berkedudukan di
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sekretariat TKPK dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Ketua TKPK baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.
4
5
6
49
TNP2K
• Penyusunan kebijakan dan program
• Sinergi program K/L
• Pengawasan dan Pengendalian
program
TKPK PROVINSI
• Koordinasi penyusunan dan evaluasi
SPKD, Renstra SKPD, Renja SKPD,
rancangan RKPD
• Pengendalian pelaksanaan program
TKPK KOTA
• Koordinasi penyusunan dan evaluasi
SPKD, Renstra SKPD, Renja SKPD,
rancangan RKPD
• Pengendalian pelaksanaan program
TKPK KABUPATEN
• Koordinasi penyusunan dan evaluasi
SPKD, Renstra SKPD, Renja SKPD,
rancangan RKPD
• Pengendalian pelaksanaan program
KOORDINASI
DAN
PENGENDALIAN
50
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
Kabupaten Magelang
STRUKTUR TKPK D Kab. Magelang
Inovasi TKPKD
LANGKAH-LANGKAH YANG DIJALANKAN PEMERINTAH KABUPATEN:
1. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 15 Tahun 2010, yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi dan koordinasi lintas
kelembagaan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
2. Guna peningkatkan akselerasi dan koordinasi lintas kelembagaan dalam upaya percepatan penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Magelang telah diterbitkan Perbup 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan Tim
Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan guna peningkatan.
3. Mengupayakan Penanggulangan kemiskinan yang komprehensif melalui keterlibatan berbagai pemangku
kepentingan. Pemerintah daerah, dunia usaha (sektor swata), perguruan tinggi dan masyarakat merupakan pihak-
pihak yang memiliki tanggungjawab sama terhadap penanggulangan kemiskinan.
4. Sesuai amanat Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penaggulangan Kemiskinan, Pemerintah Kabupaten
mengalokasikan minimal 2,5 % dari total APBD Kabupaten Magelang setelah dikurangi belanja pegawai untuk
program-program penanggulangan kemiskinan.
5. Memetakan lokasi kemiskinan berdasarkan PBDT 2015 di semua Kecamatan di Kabupaten Magelang.
6. Membuat Dokumen SPKD 2018-2022 (Tahun 2018).
7. Melaksanakan MPM (Tahun 2018).
8. Pemkab Magelang dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dikoordinasikan melalui Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten.
HARAPAN
• Komitmen pelaksanaan program/kegiatan menggunakan
data BDT
• Lakukan updating data dengan MPM
• Gunakan APBDes untuk keperluan penanggulangan
kemiskinan yang tidak tercover oleh
kabupaten/provinsi/pusat
• Sinergitas antara program pemerintah baik ditingkat
Kabupaten/Provinsi/Pusat dengan program/kegiatan yang
ada di tingkat desa
55
“Terbangun Sistem
PEPAK dlm GULKIN :
Komprehensif,
Integratif, & Partisipatif
“
TUJUAN
TPK Kec. / desa
perangkat unsur yg secara
teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu
totalitas
MANFAAT UTAMA
“ PEPAK
”
PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA
KEMISKINAN
Rata-rata kinerja SAAT INI 0,21 % PEPAK 2,21% 1034,5 %
s
Pred Angka Kemiskinan 2016 : 12,86 %
Target 2019 : 8 %
Selama 2th harus turun 4,86 %
Setiap tahun harus turun 2,43 %
PERCEPATAN 2,43 %– 0,21 % : 2,21%
KELEMBAGAAN
• Tim Penanggulangan Kemiskinan di
Kecamatan dan Desa terdiri atas :
• TPK Kecamatan; dan
• TPK Desa/Kelurahan.
• Hubungan antar TPK Kecamatan dan TPK
Desa/Kelurahan bersifat koordinatif.
Kelembagaan
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT……..

More Related Content

What's hot

Bahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab MagelangBahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab MagelangZainul Ulum
 
Keren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi Publik
Keren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi PublikKeren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi Publik
Keren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi PublikHabibullah Al Faruq
 
Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...
Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...
Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...Rahmayanti Iskandar Landonga
 
Mataram islam
Mataram islamMataram islam
Mataram islamFamous3_
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx91AdityaDwiHidayat
 
PAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptx
PAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptxPAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptx
PAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptxLailaHayati12
 
Strategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
Strategi Bangkom AK Pasca PenyetaraanStrategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
Strategi Bangkom AK Pasca PenyetaraanTri Widodo W. UTOMO
 
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang InklusifPenyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang InklusifTri Widodo W. UTOMO
 
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahIKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahTri Widodo W. UTOMO
 
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfRencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfZainalArifin343633
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakipZakiah dr
 
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfPaparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfsyaruddin1
 
Surat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiran
Surat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiranSurat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiran
Surat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiranOperator Warnet Vast Raha
 
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahInovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanmuhfidzilla
 

What's hot (20)

Bahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab MagelangBahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab Magelang
 
Keren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi Publik
Keren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi PublikKeren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi Publik
Keren! Prospek Kerja Administrasi Negara/Administrasi Publik
 
Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...
Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...
Lampiranperaturanmenteridalamnegerinomor54tahun2010tentangpelaksanaanperatura...
 
Mataram islam
Mataram islamMataram islam
Mataram islam
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
Percepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltaraPercepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltara
 
PAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptx
PAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptxPAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptx
PAPARAN LOMBA DESA PG 2018.pptx
 
Strategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
Strategi Bangkom AK Pasca PenyetaraanStrategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
Strategi Bangkom AK Pasca Penyetaraan
 
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang InklusifPenyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK yang Inklusif
 
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahIKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
 
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdfRencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
Rencana Evaluasi RB Berdampak - share Bisa Tanya.pdf
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakip
 
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
Asn dan upaya mewujudkan visi indonesia 2045
 
Presentasi Kelurahan Bontang Kuala
Presentasi Kelurahan Bontang KualaPresentasi Kelurahan Bontang Kuala
Presentasi Kelurahan Bontang Kuala
 
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdfPaparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
Paparan Sekda - KP RPD 2024-2026.pdf
 
Surat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiran
Surat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiranSurat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiran
Surat keterangan untuk mendapatkan akta kelahiran
 
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014
 
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahInovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 

Similar to paparan b4pp3d4 magelang.pptx

Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPosdaya Solok
 
2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdf
2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdf2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdf
2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdfAbdurRahman385157
 
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - NadiEvaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - NadiTV Desa
 
MATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptx
MATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptxMATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptx
MATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptxWawanRahmawan7
 
rakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptx
rakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptxrakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptx
rakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptxmasagus_ict
 
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023ssuser6810672
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptdodiharyanto42
 
Laporan Tengah Semester Juli 2021.pptx
Laporan Tengah Semester Juli 2021.pptxLaporan Tengah Semester Juli 2021.pptx
Laporan Tengah Semester Juli 2021.pptxTABoyolali
 
FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...
FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...
FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...yasirmaster web.id
 
Kuota cpns 2018 kementrian dan daerah 2-1
Kuota cpns 2018 kementrian dan  daerah 2-1Kuota cpns 2018 kementrian dan  daerah 2-1
Kuota cpns 2018 kementrian dan daerah 2-1sofyanmuh
 
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikanPembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikanVita Sitohang
 
Data Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptx
Data Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptxData Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptx
Data Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptxdrgSupriadyR
 
Jaminan kesehatan jemaah haji bpjs
Jaminan kesehatan jemaah haji bpjsJaminan kesehatan jemaah haji bpjs
Jaminan kesehatan jemaah haji bpjsnur laela rakhmawati
 
Sarana kesehatan kabupaten klaten
Sarana kesehatan kabupaten klatenSarana kesehatan kabupaten klaten
Sarana kesehatan kabupaten klatenArdita Putri Usandy
 
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptxPaparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptxhananwijayakusuma7
 
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdfFajar Baskoro
 

Similar to paparan b4pp3d4 magelang.pptx (20)

Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
 
2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdf
2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdf2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdf
2022_07_19_bahan perbatasan Grobogan di pati.pdf
 
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - NadiEvaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
 
gjkhgjkghkgh (1).pptx
gjkhgjkghkgh (1).pptxgjkhgjkghkgh (1).pptx
gjkhgjkghkgh (1).pptx
 
exspo PMI.pptx
exspo PMI.pptxexspo PMI.pptx
exspo PMI.pptx
 
DOC-20170206-WA0040.pptx
DOC-20170206-WA0040.pptxDOC-20170206-WA0040.pptx
DOC-20170206-WA0040.pptx
 
MATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptx
MATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptxMATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptx
MATERI LOKMIN TPPS(10) 26 DES 2022_Rev.pptx
 
rakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptx
rakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptxrakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptx
rakor ATS_06 Oktober 2023(1).pptx
 
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
Bahan Radalgram evaluasi penurunan stunting bulan maret 2023
 
Profil upk 2014
Profil upk 2014Profil upk 2014
Profil upk 2014
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
 
Laporan Tengah Semester Juli 2021.pptx
Laporan Tengah Semester Juli 2021.pptxLaporan Tengah Semester Juli 2021.pptx
Laporan Tengah Semester Juli 2021.pptx
 
FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...
FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...
FORMASI TENAGA HONORER, PEGAWAI TIDAK TETAP, PEGAWAI TETAP NON-PNS, DAN TENAG...
 
Kuota cpns 2018 kementrian dan daerah 2-1
Kuota cpns 2018 kementrian dan  daerah 2-1Kuota cpns 2018 kementrian dan  daerah 2-1
Kuota cpns 2018 kementrian dan daerah 2-1
 
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikanPembangunan mobilitas  keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
Pembangunan mobilitas keluarga kemiskinan gini rasio di sumut disajikan
 
Data Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptx
Data Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptxData Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptx
Data Penyakit Potensial Perubahan Iklim.pptx
 
Jaminan kesehatan jemaah haji bpjs
Jaminan kesehatan jemaah haji bpjsJaminan kesehatan jemaah haji bpjs
Jaminan kesehatan jemaah haji bpjs
 
Sarana kesehatan kabupaten klaten
Sarana kesehatan kabupaten klatenSarana kesehatan kabupaten klaten
Sarana kesehatan kabupaten klaten
 
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptxPaparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
 
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

paparan b4pp3d4 magelang.pptx

  • 1. KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MAGELANG “Penanggulangan Kemiskinan, Penurunan Kesenjangan, dan Peningkatan Kesejahteraan” Bappeda dan Litbangda Kab. Magelang Kota Mungkid , 21 Desember 2017 Disampaikan dalam Acara Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Magelang Tahun 2017
  • 2. Kondisi seseorang atau sekelompok orang yang tidak mampu memenuhi hak- hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Definisi Umum Kemiskinan Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah garis kemiskinan. Penduduk Miskin REVIEW : KEMISKINAN 1
  • 3. 1. GK Makanan => setara dengan pemenuhan kebutuhan kalori 2.100 kkal per kapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi 2. GK Non Makanan => kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan (51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan) ● Tidak Miskin Miskin Sangat Miskin (kronis) Hampir Miskin ● ● ● ● ● ● A ● ● B ● ● Garis Kemiskinan (berbeda-beda untuk setiap provinsi dan Kab/Kota) ● ● ● ● ● ● ● Note: Metode yang sama digunakan BPS sejak tahun 1998 0,8 1,0 1,2 1,6 Rp. 334.572 KOMPONEN PEMBENTUK GARIS KEMISKINAN (GK) 2
  • 4. METODE PENGUKURAN “KEMISKINAN” Fungsi/Manfaat : • Perencanaan dan evaluasi Program/Kegiatan • Early Warning System secara geografis Kemiskinan Kabupaten Magelang (2016) • BRS BPS: 12,67% (158.900 Jiwa) Fungsi/Manfaat : • Intervensi Program Kegiatan By Name By Address By Case Jahtra Kabupaten Magelang (RT) • BDT 2015 : “KEMISKINAN” MAKRO MIKRO D1 D2 D3 D4 290.176 164.687 76.879 15.895 TOTAL 547.637 3
  • 6. Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Tahun 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MAGELANG DIATAS CAPAIAN JAWA TENGAH CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI KAB. MAGELANG 4.88 5.91 5.38 5.03 5.40 5.34 5.11 5.27 5.47 5.28 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 2012 2013 2014 2015*) 2016**) Kabupaten Magelang Jawa Tengah 5
  • 7. Sumber : BPS Tahun 2017 “Inflasi yang rendah dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan terutama bila harga pangan stabil, mengingat konsumsi pangan mempunyai pasar besar pada pengeluaran kelompok masyarakat miskin” INFLASI KABUPATEN MAGELANG RELATIF LEBIH TINGGI DIBANDING JAWA TENGAH “Inflasi rendah akan mengurangi resiko spekulan oleh produsen yang melakukan penimbunan barang 2.59 8.34 7.91 3.60 2.86 4.24 7.99 8.22 2.73 2.36 - 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 2012 2013 2014 2015 2016 Kabupaten Magelang Jawa Tengah CAPAIAN INFLASI KAB. MAGELANG 6
  • 8. 4.85 5.24 7.65 7.92 7.99 8.20 8.35 8.79 9.07 10.10 10.88 11.04 11.37 11.60 11.65 12.09 12.49 12.67 12.90 13.12 13.33 13.57 13.91 14.10 14.12 14.38 14.46 17.23 17.46 17.58 18.54 18.98 19.47 19.86 20.53 13.27 10.86 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 Kab/Kota Jawa Tengah Nasional Di atas Provinsi Jawa Tengah dan Nasional : 15 Kabupaten (Blora 13,33%, Grobogan 13,57%, Purworejo 13,91%, Demak 14,10%, Cilacap 14,12%, Sragen 14,38%, Klaten 14,46%, Banyumas 17,23%, Banjarnegara 17,46%, Pemalang 17,58%, Rembang 18,54%, Purbalingga 18,98%, Brebes 19,47%, Kebumen 19,86% dan Wonosobo 20,53%) Di bawah Provinsi Jawa Tengah dan di atas Nasional : 10 Kabupaten (Kota Surakarta 10,88%, Kabupaten Batang 11,04%, Kendal 11,37%, Temanggung 11,60%, Pati 11,65%, Boyolali 12,09%, Karanganyar 12,49%, Magelang 12,67%, Pekalongan 12,90%, dan Wonogiri 13,12%) Di bawah Provinsi Jawa Tengah dan Nasional : 10 Kabupaten/Kota (Kota Semarang 4,85%, Kota Salatiga 5,24%, Kab. Kudus 7,65%, Kota Pekalongan 7,92%, Kab. Semarang 7,99%, Kota Tegal 8,20%, Kab. Jepara 8,35%, Kota Magelang 8,79%, Kab. Sukoharjo 9,07% dan Kab. Tegal 10,10% ) Kab. Magelang 18 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN KAB/KOTA TAHUN 2016 7
  • 9. PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MAGELANG 13.97 13.96 12.98 13.07 12.67 14.98 14.44 13.58 13.58 13.27 11.50 12.00 12.50 13.00 13.50 14.00 14.50 15.00 15.50 2012 2013 2014 2015 2016 Kabupaten Magelang Jawa Tengah Perkembangan tingkat kemiskinan di Kabupaten Magelang tahun 2012-2016 semakin membaik, dengan rata-rata capaian dibawah Jawa Tengah. Jumlah penduduk miskin Kabupaten Magelang Tahun 2012-2016 semakin berkurang, yaitu pada tahun 2012 sebanyak 166.200 jiwa turun menjadi 158.900 jiwa pada tahun 2016 (Turun 7.300 jiwa) 8
  • 10. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kab. Magelang Kenapa Penurunan Lambat...? 1. Data base kemiskinan belum sepenuhnya digunakan dalam penanggulangan kemiskinan. 2. Efektifitas kegiatan intervensi penanggulangan kemiskinan. 3. Kurangnya keterlibatan perguruan tinggi, pengusaha, masyarakat. 4. Kemiskinan kultural (malas, tidak mau berkembang); 5. Kendala aturan Hibah
  • 11. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kemiskinan Prioritas Pembangunan Target RPJMD 8% tidak akan tercapai (gap 4,43%) Penurunan Kemiskinan Lambat Belum Komprehensif, integratif & partisipatif Ta hun Angka Kemisk inan Perkem- bangan 2010 14,14 2011 15,12 -0,98 2012 13,97 1,15 2013 13,96 0,01 2014 12,98 0,98 2015 13,07 -0,09 Penurunan selama 5th 1,07 Rata - rata 0,21 Prediksi 2016 12,86 Prediksi 2018 12,43 2019 Kec. & Desa
  • 13. KECAMATAN STATUS KESEJAHTERAAN Grand Total D1 D2 D3 D4 BANDONGAN 12843 10739 6468 1563 31613 BOROBUDUR 12004 8030 3683 759 24476 CANDIMULYO 14292 9673 4017 655 28637 DUKUN 10358 4978 1578 257 17171 GRABAG 28540 13915 6020 1244 49719 KAJORAN 21299 6900 1965 367 30531 KALIANGKRIK 23302 6283 1735 253 31573 MERTOYUDAN 9703 10164 7308 1926 29101 MUNGKID 10105 8977 5194 1121 25397 MUNTILAN 10521 10145 5737 1303 27706 NGABLAK 12279 4057 970 101 17407 NGLUWAR 4769 4862 2811 527 12969 PAKIS 19080 6532 1748 276 27636 SALAM 5954 6029 3230 621 15834 SALAMAN 17037 10089 4317 837 32280 SAWANGAN 14736 8555 3773 639 27703 SECANG 13788 10020 6184 1609 31601 SRUMBUNG 8909 5483 2187 377 16956 TEGALREJO 11696 5830 2702 502 20730 TEMPURAN 12196 7633 3237 600 23666 WINDUSARI 16765 5793 2015 358 24931 Grand Total 290176 164687 76879 15895 547637 STATUS KESEJAHTERAAN Jumlah penduduk di Kab. Magelang dengan tingkat kesejahteraan rendah (40%) sebanyak 547.637 Jiwa 12
  • 14. KECAMATAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI Grand Total PRIORITAS 1 PRIORITAS 2 PRIORITAS 3 BANDONGAN 5 1230 2092 3327 BOROBUDUR 2 2363 1648 4013 CANDIMULYO 2 1977 1815 3794 DUKUN 3 1063 857 1923 GRABAG 4 3345 2978 6327 KAJORAN 13 2310 2222 4545 KALIANGKRIK 11 1950 2431 4392 MERTOYUDAN 4 529 1468 2001 MUNGKID 1 658 1202 1861 MUNTILAN 3 408 1222 1633 NGABLAK 1 2196 1330 3527 NGLUWAR 1 339 578 918 PAKIS 6 3938 1647 5591 SALAM 463 798 1261 SALAMAN 2 3242 2043 5287 SAWANGAN 1 1758 2139 3898 SECANG 5 532 1386 1923 SRUMBUNG 1 797 801 1599 TEGALREJO 679 1439 2118 TEMPURAN 2 1459 1407 2868 WINDUSARI 3 1707 1757 3467 Grand Total 70 32943 33260 66273 Jumlah RTLH Prioritas 1 di Kab. Magelang sebanyak 70 Unit. RUMAH TIDAK LAYAK HUNI 13
  • 15. KECAMATAN SUMBER PENERANGAN UTAMA Grand Total LISTRIK PLN LISTRIK NON PLN TIDAK BERLISTRIK BANDONGAN 8810 22 18 8850 BOROBUDUR 7097 17 26 7140 CANDIMULYO 7632 63 19 7714 DUKUN 5340 12 38 5390 GRABAG 13700 5 13 13718 KAJORAN 8381 4 40 8425 KALIANGKRIK 8185 20 43 8248 MERTOYUDAN 7655 13 28 7696 MUNGKID 7297 4 31 7332 MUNTILAN 7932 5 34 7971 NGABLAK 5142 3 4 5149 NGLUWAR 3854 1 12 3867 PAKIS 7493 190 10 7693 SALAM 4985 1 31 5017 SALAMAN 9009 14 65 9088 SAWANGAN 8517 3 30 8550 SECANG 8298 26 33 8357 SRUMBUNG 4902 75 37 5014 TEGALREJO 5614 29 10 5653 TEMPURAN 6234 11 29 6274 WINDUSARI 6416 18 9 6443 Grand Total 152493 536 560 153589 SUMBER PENERANGAN UTAMA Jumlah RT yang belum teraliri listrik di Kab. Magelang sebanyak 560 RT. 14
  • 16. FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR KECAMATAN FASILITAS TEMPAT BAB Grand Total Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak ada BANDONGAN 4586 787 1266 2211 8850 BOROBUDUR 3989 1811 257 1083 7140 CANDIMULYO 5145 1224 294 1051 7714 DUKUN 1427 537 643 2783 5390 GRABAG 8685 2625 1343 1065 13718 KAJORAN 4241 1148 1252 1784 8425 KALIANGKRIK 4301 1282 1399 1266 8248 MERTOYUDAN 5634 1131 284 647 7696 MUNGKID 3516 824 575 2417 7332 MUNTILAN 3742 947 607 2675 7971 NGABLAK 2635 1229 1124 161 5149 NGLUWAR 2151 471 144 1101 3867 PAKIS 4346 1866 1178 303 7693 SALAM 2121 897 105 1894 5017 SALAMAN 4500 1866 1176 1546 9088 SAWANGAN 4709 2079 627 1135 8550 SECANG 5231 1211 991 924 8357 SRUMBUNG 2125 518 225 2146 5014 TEGALREJO 2729 1031 539 1354 5653 TEMPURAN 3741 673 415 1445 6274 WINDUSARI 3553 678 1751 461 6443 Grand Total 83107 24835 16195 29452 153589 Jumlah RT di Kab. Magelang yang belum memiliki jamban sebanyak 29.452 RT. 15
  • 17. KECAMATAN JENIS DISABILITAS Grand Total Tuna daksa/ cacat tubuh Tuna netra/bu ta Tuna rungu Tuna wicara Tuna rungu & wicara Tuna netra & cacat tubuh Tuna netra, rungu & wicara Tuna rungu, wicara & cacat tubuh Tuna rungu, wicara, netra & cacat tubuh Cacat mental retardasi Mantan penderita gangguan jiwa Cacat fisik & mental BANDONGAN 93 43 44 17 15 10 8 10 3 116 63 42 464 BOROBUDUR 98 43 31 27 15 7 2 6 6 85 44 66 430 CANDIMULYO 181 53 50 17 15 6 3 10 2 128 46 30 541 DUKUN 89 34 153 37 62 12 9 8 6 170 63 58 701 GRABAG 152 71 33 21 17 10 1 8 6 121 63 64 567 KAJORAN 127 54 75 14 22 7 6 4 3 115 27 42 496 KALIANGKRIK 119 44 84 17 16 5 2 7 5 81 50 54 484 MERTOYUDAN 95 42 56 17 16 8 8 7 9 129 44 84 515 MUNGKID 142 37 26 17 20 12 10 12 5 142 56 57 536 MUNTILAN 140 39 40 36 22 6 2 3 4 159 52 69 572 NGABLAK 66 40 27 18 8 4 5 5 3 38 18 29 261 NGLUWAR 73 20 11 18 13 13 4 6 4 57 59 40 318 PAKIS 104 48 38 20 16 4 3 6 2 92 24 30 387 SALAM 163 42 52 26 13 6 6 9 3 110 56 45 531 SALAMAN 181 61 80 18 26 17 3 8 5 143 94 46 682 SAWANGAN 123 62 92 19 18 3 5 6 7 101 31 59 526 SECANG 186 68 70 18 13 11 6 4 13 187 55 79 710 SRUMBUNG 105 38 27 31 16 9 1 6 4 137 35 36 445 TEGALREJO 108 44 37 11 11 2 2 5 4 82 16 40 362 TEMPURAN 136 44 172 13 15 9 3 6 3 112 41 47 601 WINDUSARI 100 33 34 15 10 9 2 5 8 100 19 44 379 Grand Total 2581 960 1232 427 379 170 91 141 105 2405 956 1061 10508 PENYANDANG DISABILITAS Jumlah penyandang disabilitas Kab. Magelang sebanyak 10.508 jiwa. 16
  • 18. MENDERITA PENYAKIT KRONIS KECAMATAN PENYAKIT KRONIS Grand Total Hipertensi Rematik Asma Masalah Jantung Diabetes (Kencing manis) Tuberculosis (TBC) Stroke Kanker atau tumor ganas Lainnya (gagal ginjal, paru-paru flek & sejenisnya) BANDONGAN 243 89 110 37 31 29 110 29 132 810 BOROBUDUR 158 258 79 35 36 24 110 15 132 847 CANDIMULYO 85 75 76 40 33 19 78 23 92 521 DUKUN 108 105 56 37 23 18 74 16 136 573 GRABAG 308 156 231 52 35 13 150 34 209 1188 KAJORAN 229 160 102 78 29 14 85 19 192 908 KALIANGKRIK 114 85 29 23 18 6 45 24 99 443 MERTOYUDAN 236 173 104 75 68 24 143 33 211 1067 MUNGKID 143 68 74 63 65 30 107 26 180 756 MUNTILAN 180 107 129 88 82 26 144 20 223 999 NGABLAK 77 84 64 32 8 6 47 8 50 376 NGLUWAR 131 151 82 32 26 12 88 17 67 606 PAKIS 86 102 86 40 12 4 94 29 113 566 SALAM 154 96 117 38 40 22 100 35 217 819 SALAMAN 145 113 80 44 34 20 111 38 234 819 SAWANGAN 220 114 93 44 22 20 103 17 124 757 SECANG 192 172 106 38 67 21 110 35 181 922 SRUMBUNG 112 133 53 34 26 5 81 16 95 555 TEGALREJO 232 107 116 35 24 10 84 15 126 749 TEMPURAN 242 139 113 42 45 17 77 33 181 889 WINDUSARI 86 64 88 26 15 8 74 23 149 533 Grand Total 3481 2551 1988 933 739 348 2015 505 3143 15703 17
  • 20. SEBARAN TINGKAT KESEJAHTERAAN BDT PPFM KAB. MAGELANG SANGAT MISKIN (D1), 290,171 , 53% MISKIN (D2), 164,687 , 30% HAMPIR MISKIN (D3), 76,877 , 14% RENTAN MISKIN (D4), 15,895 , 3%
  • 21. KARAKTERISTIK KRT MISKIN • 12,87 % Berjenis kelamin Perempuan • 78,60 % Berijazah SD kebawah • Rata –rata Jumlah Anggota Keluarga 3,81 • 25,22 % berumur 60 tahun keatas • 4,64 % Berpenyakit Kronis • 2 % Mempunyai Kecacatan • 34,53 % Sebagai Pekerja Bebas • 15,37 % Berstatus Perkawinan Cerai • 41,67 % Kepesertaan KB • 27,67 % tidak Ingin Punya Anak Lagi
  • 22. KARAKTERISTIK RUMAH RTM • 93,7 % Status Bangunan Tempat Tinggal • 91,1 % Status Lahan Milik Sendiri • 47,57 % Berlantai Tanah • 64 % Berdinding Tembok • 97,78 % Beratap Genteng Tanah • 45.58 % Sumber air minum Mata Air Terlindung • 99,37 % Penerangan utama listrik PLN • 24,38 % Menggunakan Listrik Tanpa Meteran • 80,19 % Bahan Bakar memasak Kayu • 49,08 % mempunyai fasilitas BAB sendiri • 36,96 % tempat pebuangan akhir tinja di lubang tanah • 34,25 % tempat Pembuangan akhir tinja di Kolam/Sawah
  • 23. KRT Miskin Menurut Penghasilan Utama Sektor Pertanian, 54,530 , 46% Sektor Non Pertanian, 50,299 , 42% Tidak Bekerja, 14,496 , 12% Pekerja Bebas Pertanian 32,87 % Memiliki Lahan >0,5 Ha 96,42 % Pekerja Bebas Non Pertanian 42,59% Usia Produktif 44,11 % Pendidikan SD kebawah 62,61 %
  • 24. Sebaran Pekerjaan Utama INFORMASI DAN KOMUNKASI, 28 KEUANGAN DAN ASURANSI, 68 PERIKANAN BUDIDAYA, 70 JASA KESEHATAN, 81 PERIKANAN TANGKAP, 124 LISTRIK DAN GAS, 126 JASA PENDIDIKAN, 134 HOTEL DAN RUMAH MAKAN, 335 PEMULUNG, 588 KEHUTANAN, 1,546 PERTAMBANGAN, 1,928 LAINYA, 2,613 PETERNAK, 2,666 TRANSPORTASI & PERGUDANGAN, 2,761 PEKEBUN, 6,548 PERDAGANGAN, 6,605 INDUSTRI PENGOLAHAN, 8,596 JASA KEMASYARAKATAN, 9,293 HOLTIKULTURA, 13,891 BANGUNAN/KONTRUKSI, 17,143 PETANI PADI PALAWIJA, 29,685
  • 25. KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA Pertanian Tanaman Padi & Palawija • Total 24,87 % • 49,41 % pekerja bebas • 12,96 % KRT perempuan • 15,83 % status cerai hidup/mati • 79,98 % berpendidikan SD ke bawah • 33,27 % lansia (60+ thn) Bangunan / Kontruksi • Total 14,36 % • 65,15 % pekerja bebas • 0,51 % KRT perempuan • 2,67 % status cerai hidup/mati • 68,86 % berpendidikan SD ke bawah • 5,18 % lansia (60+ thn)
  • 26. KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA Jasa Kemasyarakatan • Total 7,8 % • 49,18 % pekerja bebas • 13,78 % KRT perempuan • 14,19 % status cerai hidup/mati • 64,72 % berpendidikan SD ke bawah • 11,30 % lansia (60+ thn) Holtikultura • Total 11, 64 % • 12,78 % pekerja bebas • 10,40 % KRT perempuan • 12,88 % status cerai hidup/mati • 43,29 % berpendidikan SD ke bawah • 23,72 % lansia (60+ thn)
  • 27. KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA Perdagangan • Total 5,53 % • 56,65 % Berusaha Sendiri • 15,47 % KRT perempuan • 15,16 % status cerai hidup/mati • 63,71 % berpendidikan SD ke bawah • 9,77 % lansia (60+ thn) Industri Pengolahan • Total 7,20 % • 36,62 % Buruh/Karyawan • 10,77 % KRT perempuan • 11,53 % status cerai hidup/mati • 65,83 % berpendidikan SD ke bawah • 11,75 % lansia (60+ thn)
  • 28. KARAKTERISTIK KRT PER LAPANGAN USAHA Perkebunan • Total 5,49 % • 12,94 % Pekerja Bebas • 7,70 % KRT perempuan • 11,58 % status cerai hidup/mati • 86,79 % berpendidikan SD ke bawah • 24,57 % lansia (60+ thn) Peternakan • Total 2,23 % • 83,27 % Berusaha Sendiri dan Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Tidak Dibayar • 7,13 % KRT perempuan • 10,95 % status cerai hidup/mati • 77,08 % berpendidikan SD ke bawah • 32,71 % lansia (60+ thn)
  • 29. BASIS DATA TERPADU (BDT) 28
  • 30. • BDT 2015 berisi informasi sosial-ekonomi dan demografi dari sekitar 40% penduduk Indonesia yang paling rendah status kesejahteraannya. • BDT 2015 memberikan data sebaran/agregat dari individu/keluarga/ rumah tangga menurut variabel-variabel sosial-ekonomi yang didata dalam PPLS 2011, serta karakter sosial ekonomi dalam program perlindungan sosial. • BDT 2015 dapat digunakan untuk perencanaan/analisis penetapan sasaran penerima manfaat dan monitoring-evaluasi pelaksanaan program perlindungan sosial/penanggulangan kemiskinan dengan sasaran individu/keluarga/rumah tangga. PENGERTIAN DAN FUNGSI BDT 2015 29
  • 31. Identitas RTS • Nama Kepala RTS • Alamat/SLS • Desa • Kecamatan • Kabupaten/Kota • Provinsi • Jumlah Anggota RTS Kepesertaan Program • PKH • Raskin • Jamkesmas • Asuransi kesehatan lain • Jamsostek • KKS • KIP • BPJS/KIS Demografi • Nama anggota RTS • Hubungan dengan kepala RTS • Jenis kelamin • Umur • Status perkawinan • Kepemilikan karti ID • No. Induk Kependudukan (NIK) • Akte/Buku nikah • Akte cerai • Akte kelahiran Kesehatan • Jenis cacat • Penyakit kronis menahun • Status kehamilan wanita • Penggunaan alat/ cara KB Ketenagakerjaan • Kegiatan bekerja • Lapangan pekerjaan • Status/kedudukan pekerjaan • Usaha Mikro Kecil (UMK): pemilik usaha, jenis usaha, jumlah tenaga kerja, omset. Kepemilikan Aset • Mobil • Sepeda Motor • Perahu Motor • Kapal Motor • Sepeda • Perahu • Lemari es • Tabung gas • Penguasaan lahan • Kepemilikan ternak • Emas • HP • TV Perumahan • Status penguasaan bangunan tempat tinggal • Luas lantai • Luas bangunan • Jenis lantai • Jenis dinding • Jenis atap • Sumber air minum • Cara memperoleh air minum • Sumber penerangan • Kelas daya listrik terpasang • Bahan bakar memasak • Tempat pembuangan air besar • Kamar tidur Pendidikan • Partisipasi sekolah • Status sekolah • Kelas/jenjang pendidikan tertinggi • Ijazah tertinggi INDIKATOR BDT 30
  • 32. APA SAJA PROGRAM DARI PEMERINTAH YANG MENYASAR DATA BDT? 40% Keluarga dengan status sosial ekonomi terendah 8 % 10,86% 25% 35% 40% Basis data terpadu berisi ± 25 juta rumah tangga atau ± 96 juta jiwa (Nasional) PBI untuk JKN : ± 86,4 juta jiwa atau ± 21,8 juta keluarga (35% keluarga dengan SSE terendah) KPS, KKS, BSM, KIP, RASTRA/RASKIN : ± 15,5 juta RT (25% keluarga dengan SSE terendah) Garis kemiskinan (September 2016) PKH : 2,8 juta RT (8% dengan SSE terndah) KJS : ± 12,764 KRT Non Produktif 31
  • 34. MEKANISME PEMUTAKHIRAN MANDIRI Desa berperan penting dalam memberikan data yang valid/benar. 33
  • 35. Pendaftaran FKP Entry Data Pre list Verifikasi Check Kelengkapan PMT Data Mutakhir Selesai Pendaftar mendatangi lokasi pendaftaran (aktif) atau Petugas pendaftaran mengunjungi rumah tangga sasaran (pasif). Pendaftar mengisi formulir yg sudah disediakan oleh petugas pendaftaran. Form hasil pendaftaran diberikan ke Petugas Entry data untuk dilakukan skrining awal atau pencocokan data. Data yang sudah lolos skrining awal kemudian akan menjadi list data FKP. List data FKP yg disetujui kemudian akan diberikan ke Petugas Entry Data untuk dijadikan Prelist. Data Pre list akan diberikan oleh PML ke PCL untuk memverifikasi RT Data hasil verifikasi akan di check ketepatan dan kelengkapannya oleh PML. Jika data kurang lengkap atau tidak sesuai dengan format, maka akan disampaikan kembali ke PCL untuk dilakukan verifikasi ulang. Data hasil verifikasi yang sudah tepat dan lengkap kemudian akan diberikan ke petugas Entry Data. Data hasil verifikasi kemudian akan dilakukan pemeringkatan model PMT oleh TNP2K. Data hasil PMT kemudian menjadi database terbaru PPFM. Mulai Proses FKP akan diawasi oleh Petugas Pengawas (PML) Entry Data FLOW CHART STANDARISASI PELAKSANAAN MPM Petugas Entry Data TUGAS PUSAT (POKJA DATA TNP2K) 34
  • 36. MANFAAT DILAKSANAKANNYA MPM • RT miskin dapat mendaftarkan diri secara langsung  mengurangi inclussion dan exclussion error • Updating data lebih cepat  1 tahun 2 kali • Menghemat biaya • Program-program pemerintah akan lebih tepat sasaran • Desa berperan besar dalam keakuratan data  Buttom Up • Sebagai monitoring dan evaluasi perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat 35
  • 38. Lapangan Usaha Berusaha Sendiri Berusaha dibantu Buruh Tidak Tetap/dibayar Berusaha dibantu Buruh Tetap/dibayar Buruh/Karyaw an/Pegawai Swasta PNS/TNI/POLRI/ BUMN/BUMD/ ANGGOTA LEGISLATIF Pekerja Bebas Pertanian Pekerja Bebas Non Pertanian Pekerja Keluarga/ Tidak dibayar Grand Total Pertanian Tanaman Padi dan Palawija 12327 7336 411 2070 4 34749 1116 8722 66735 Holtikultura 6689 9858 78 995 1 5173 176 12055 35025 Perkebunan 3906 4031 38 535 1664 159 4462 14795 Perikanan Tangkap 97 7 71 33 76 17 301 Perikanan Budidaya 60 14 44 9 43 29 199 Peternakan 3323 1149 7 761 249 424 1441 7354 Kehutanan dan Pertanian Lainnya 712 141 4 392 2 1149 199 362 2961 Pertambangan/Penggalian 1089 54 4 483 1 32 1808 108 3579 Industri Pengolahan 5988 2998 137 17172 5 246 4984 2730 34260 Listrik, Gas dan Air 48 1 1 250 3 15 59 1 378 Bangunan/Konstruksi 4589 21 20 5673 16 392 22221 68 33000 Perdagangan 12833 2245 107 8009 6 271 3042 2142 28655 Hotel dan Rumah Makan 327 103 9 1719 1 11 310 97 2577 Transportasi dan Pergudangan 1561 28 14 2480 3 46 1424 29 5585 Informasi dan Komunikasi 28 1 158 22 3 212 Keuangan dan Asuransi 29 1 299 3 8 25 1 366 Jasa Pendidikan 108 752 31 6 73 2 972 Jasa Kesehatan 89 1 219 1 2 67 6 385 Jasa Kemasyarakat, Pemerinthan dan Perorangan 3841 146 40 11368 98 943 13191 379 30006 Pemulung 656 42 1 92 20 323 67 1201 Lainnya 886 27 3 2387 402 4237 1119 9061 Grand Total 59186 28204 874 55929 175 45420 53979 33840 277607 SASARAN KRT MISKIN MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN BDT (MIKRO) KAB. MAGELANG 37
  • 39. 1. Buruh tani, 2. Petani gurem, 3. Buruh industri kecil, 4. Pekerja serabutan pedesaan. PERDESAAN KLASIFIKASI PENDUDUK MISKIN DI KAB. MAGELANG Mendasarkan analisis data makro dan mikro, prioritas sasaran : 38
  • 40. : Desa dengan tingkat kesejahteraan sangat rendah = 290.176 orang : Desa dengan tingkat kesejahteraan rendah = 164.687 orang : Desa dengan tingkat kesejahteraan sedang = 76.879 orang LOKASI PRIORITAS BERDASARKAN TK. KESEJAHTERAAN BDT 2015 Dianalisis mendasarkan jumlah penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah dengan total jumlah penduduk. (Menggunakan Metode Interval) Arahkan program/kegiatan di desa merah !!! 39
  • 41. NO KECAMATA N DESA 1. BANDONGAN GANDUSARI, KEBONAGUNG, NGEPANREJO, SALAMKANCI 2. BOROBUDUR BUMIHARJO, GIRIPURNO, GIRITENGAH, KEBONSARI, KENALAN, NGARGOGONDO 3. CANDIMULYO BATEH, KEBONREJO, PODOSOKO, PURWOREJO, SIDOMULYO, TRENTEN 4. DUKUN KRINJING,PATEN, WATES 5. GRABAG CITROSONO, KARTOHARJO, NGRANCAH, PESIDI, SAMBUNGREJO, SUGIHMAS, TIRTO 6. KAJORAN PANDANRETNO 7. KALIANGKRIK BANJARETNO, KEBONLEGI, MANGLI, MUNGGANGSARI, NGARGOSOKO, PENGARENGAN, SELOMOYO 8. MERTOYUDAN DEYANGAN, PASURUHAN 9. MUNGKID GONDANG, NGRAJEK, PAREMONO, PROGOWATI, RAMBEANAK 10. MUNTILAN ADIKARTO, CONGKRANG, SRIWEDARI 11. NGABLAK KEDITAN, MADYOGONDO, MAGERSARI, SELOPROJO 12. NGLUWAR BLONGKENG, KARANGTALUN, PLOSOGEDE NO KECAMATAN DESA 13. PAKIS DALEMAN KIDUL, GONDANGSARI 14. SALAMAN KALIREJO, NGARGORETNO, PARIPURNO, PURWOSARI, SAWANGARGO, TANJUNGANOM 15. SALAM KADILUWIH, MANTINGAN, TERSANGEDE 16. SAWANGAN SORONALAN, WULUNGGUNUNG 17. SECANG CANDIRETNO, DONOMULYO, GIRIKULON, KARANGKAJEN, MADUSARI , PIRIKAN, PURWOSARI, SIDOMULYO 18. SRUMBUNG MRANGGEN, NGARGOSOKO, PANDANRETNO 19. TEGALREJO BANYUSARI, MANGUNREJO, NGASEM, TAMPINGAN 20. TEMPURAN BAWANG, GIRIREJO, GROWONG, KEMUTUK, PRINGOMBO,RINGINANOM, TUGUREJO 21. WINDUSARI CANDISARI, DAMPIT, GENITO, GUNUNGSARI, MANGUNSASRI, NGEMPLAK, PASANGSARI, WONOROTO Jumlah Kecamatan : 21 Kecamatan; Jumlah Desa : 94 Desa TINGKAT KESEJAHTERAAN SANGAT RENDAH 40
  • 42. NO KECAMATAN DESA 1. BANDONGAN BANYUWANGI, KALEGEN,KEDUNGSARI, REJOSARI, SIDOREJO, SUKOSARI, SUKOSARI, TONOBOYO 2. BOROBUDUR BIGARAN,CANDIREJO, KARANGANYAR, KEMBANGLIMUS, MAJAKSINGI, NGADIHARJO, SAMBENG, TEGALARUM, TUKSONGO, WRINGINPUTIH 3. CANDIMULYO CANDIMULYO, KEMBARAN, SONOREJO, SURODADI, TEMBELANG, TEMPAK, TEMPURSARI 4. DUKUN KALIBENING, KENINGAR,MANGUNSOKO, SENGI 5. GRABAG BALEAGUNG, BANJARSARI, BANYUSARI, GIRIWETAN, KALIPUCANG, NGASINAN, PUNGSARI, SEWORAN, SIDOGEDE, SUMURARUM, TLOGOREJO 6. KAJORAN BAMBUSARI, BANJARETNO, KRINJING, KWADERAN, ADUKORO, MANGUREJO, NGARGOSARI, GENDROSARI, PANDANSARI, PUCUNGROTO,SIDOWANGI, SUKOMAKMUR, SUKOMULYO, SUKOREJO, SUTOPATI, WUWUHARJO 7. KALIANGKRIK ADIPURO , BALEKERTO, KETANGI, NGENDROKILO, TEMANGGUNG 8. MERTOYUDAN BONDOWOSO, BULUREJO, DANUREJO, DONOROJO, JOGONEGORO, SUKOREJO 9. MUNGKID AMBARTAWANG, BOJONG, BUMIREJO, PABELAN, PAGERSARI, SENDEN, TREKO 10. MUNTILAN GONDOSULI, KEJI, MENAYU, NGAWEN, SEDAYU, SOKORINI, TANJUNG NO KECAMATAN DESA 11. NGABLAK BANDUNGREJO, GENIKAN, JOGONAYAN, JOGOYASAN , KANIGORO, SELOMIRAH 12. NGLUWAR JAMUSKAUMAN 13. PAKIS BANYUSIDI, GEJAGAN, GUMELEM, JAMBEWANGI, KETUNDAN, MUNENG , MUNENGWARANGA, PAKIS, PETUNG, POGALAN 14. SALAMAN BANJARHARJO, JEBENGSARI, KALIABU, KALISALAK, KEBONREJO, KRASAK, MARGOYOSO, MENOREH, NGADIREJO, NGAMPEL DENTO, SIDISARI, SIDOMULYO, SRIWEDARI 15. SALAM SELOBORO, SIRAHAN 16. SAWANGAN BANYUROTO, GANTANG, JATI, KAPUHAN, KETEP, WONOLELO 17. SECANG CANDISARI, MADYOCONDRO, NGABEAN, NGADIROJO, PUCANG 18. SRUMBUNG BANYUADEM, BRINGIN, KRADENAN 19. TEGALREJO BANYUURIP, DAWUNG, DLIMAS, DONOREJO, GIRIREJO, GLAGAHOMBO, JAPAN, KEBONNAGUNG, PURWOSARI, SIDOREJO, SOROYUDAN, SUKOREJO, WONOKERTO 20. TEMPURAN JOGOMULYO, KALISARI, PRAJEKSARI, SUMBERARUM, TEMANGGAL 21. WINDUSARI GONDANGREJO, KALIJOSO, KENTENGSARI, SEMEN, TANJUNGSARI, UMBULSARI Jumlah Kecamatan : 21 Kecamatan; Jumlah Desa : 151 Desa TINGKAT KESEJAHTERAAN RENDAH 41
  • 43. NO KECAMATA N DESA 1. BANDONGAN BANDONGAN, TRASAN 2. BOROBUDUR BOROBUDUR, KARANGREJO, TANJUNGSARI, WANUREJO 3. CANDIMULYO GIYANTI, MEJING, SUROJOYO, TAMPIRKULON, TAMPIRWETAN, TEGALSARI 4. DUKUN BANYUBIRU, BANYUDONO, DUKUN, KETUNGGENG, NGADIPURO, NGARGOMULYO, SEWUKAN, SUMBER 5. GRABAG BANARAN, COKRO, GRABAG, KALIKUTO, KETAWANG, KLEGEN, KLETERAN, LEBAK, LOSARI, SALAM 6. KAJORAN BANGSRI, BANJARAGUNG, BUMIAYU, KAJORAN, KRUMPAKAN, LESANPURO, MADUGONDO, SAMBAK, SANGEN, SIDOREJO, WADAS, WONOGIRI 7. KALIANGKRIK BALEREJO, BESERAN, BUMIREJO, GIRIREJO, GIRIWARNO, KALIANGKRIK, MADURETNO, NGAWONGGO 8. MERTOYUDAN BANJARNEGORO, BANYUROJO, KALINEGORO, MERTOYUDAN, SUMBERREJO 9. MUNGKID BLONDO, MENDUT, MUNGKID, SAWITAN 10. MUNTILAN GUNUNG PRING, MUNTILAN, PUCUNGREJO, TAMANAGUNG NO KECAMATAN DESA 11. NGABLAK GIRIREJO, NGABLAK, PAGERGUNUNG, PANDEAN, SUMBEREJO, TEJOSARI 12. NGLUWAR BLIGO, NGLUWAR, PAKUNDEN, SOMOKATON 13. PAKIS BAWANG, DASEH, KAJANGKOSO, KAPONAN, KENALAN, KRAGILAN, LOSARI, REJOSARI 14. SALAMAN SALAMAN 15. SALAM BATURONO, GULON, JUMOYO, SALAM, SOMOKERTO, SUCEN, TIRTO 16. SAWANGAN BUTUH, GONDOWANGI, KROGOWANAN, MANGUNSARI, PODOSOKO, SAWANGAN, TIRTOSARI 17. SECANG DONOREJO, JAMBEWANGI, KALIJOSO, KRINCING, PANCURANMAS, PAYAMAN, SECANG 18. SRUMBUNG JERUKAGUNG, KALIURANG, KAMONGAN, KEMIREN, NGABLAK, NGLUMUT, POLENGAN, PUCANGANOM, SRUMBUNG, SUDIMORO, TEGALRANDU 19. TEGALREJO KLOPO, NGADIREJO,PURWODADI, TEGALREJO 20. TEMPURAN SIDOAGUNG, TANGGULREJO, TEMPUREJO 21. WINDUSARI BALESARI, BANDARSEDAYU, BANJARSARI, GIRIMULYO, KEMBANGKUNING, WINDUSARI Jumlah Kecamatan : 21 Kecamatan; Jumlah Desa : 127 Desa TINGKAT KESEJAHTERAAN SEDANG 42
  • 45. STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Perpres No. 15/2010) MENGURANGI BEBAN PENGELUARAN (JARING PENGAMAN SOSIAL) • Sandang, Pangan, Papan, Pendidikan, Kesehatan, Air bersih • Berupa bantuan langsung • Bersifat Hibah/Bansos 1 • Pelatihan/Ketrampilan kewirausahaan pemula (Start up) • Bantuan modal awal MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT MISKIN 2 MENGEMBANGKAN DAN MENJAMIN KEBERLANJUTAN USAHA MIKRO DAN KECIL • Pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan • Stabilisasi usahan & Fasilitasi pemasaran 3 MENSINERGIKAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN • Fasilitasi pengemb. kewirausahaan • Fasilitasi akses modal bersubsidi (Jamkrida/KUR/Mitra dll.) 4 44
  • 46. Keluarga Pak Bambang RTLH NON LISTRIK Tdk ada Fas. BAB Air Tak Terlindung Anak Sekola h Pogram Bantuan COMPLEMENTAY PROGRAMS Perumahan Rumah Pak Bambang dan keluarganya tidak layak huni. Kesehatan Pak Bambang dan keluarganya menggunakan air tak terlindung untuk keperluan memasak, mencuci dan air minum. Perumahan Rumah Pak Bambang dan keluarganya tidak teraliri listrik. Perumahan Rumah Pak Bambang dan keluarganya tidak ada fasilitas tempat pembuagnan air besar Pendidikan Anak Pak Bambang masih usia sekolah. Kepesertaan Program Pak Bambang dan keluarganya Belum pernah mendapatkan program dari Pemerintah. CONTOH 45
  • 47. ALTERNATIF PENDANAAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN ANGGARAN DANA DESA (ADD) DANA DESA (DD) KABUPATEN PROVINSI PUSAT DUNIA USAHA (CSR) 46
  • 49. TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 48 PERLUKAH...???
  • 50. 1 Melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat provinsi untuk TKPK provinsi dan melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan di kabupaten/kota untuk TKPK kabupaten/kota Mengendalikan pelaks. penanggulangan kemiskinan di provinsi untuk TKPK provinsi dan mengendalikan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di kabupaten/kota untuk TKPK kabupaten/kota 2 Membantu kelancaran pelaksanaan tugas TKPK Provinsi maupun Kabupaten/Kota dibentuk Sekretariat TKPK. 3 Sekretariat TKPK Provinsi maupun Kabupaten/Kota mempunyai tugas memberikan dukungan administrasi teknis dan dukungan bahan kebijakan kepada TKPK. Sekretariat TKPK Provinsi maupun Kabupaten/Kota berkedudukan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Sekretariat TKPK dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua TKPK baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. 4 5 6 49
  • 51. TNP2K • Penyusunan kebijakan dan program • Sinergi program K/L • Pengawasan dan Pengendalian program TKPK PROVINSI • Koordinasi penyusunan dan evaluasi SPKD, Renstra SKPD, Renja SKPD, rancangan RKPD • Pengendalian pelaksanaan program TKPK KOTA • Koordinasi penyusunan dan evaluasi SPKD, Renstra SKPD, Renja SKPD, rancangan RKPD • Pengendalian pelaksanaan program TKPK KABUPATEN • Koordinasi penyusunan dan evaluasi SPKD, Renstra SKPD, Renja SKPD, rancangan RKPD • Pengendalian pelaksanaan program KOORDINASI DAN PENGENDALIAN 50
  • 52. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Magelang
  • 53. STRUKTUR TKPK D Kab. Magelang
  • 55. LANGKAH-LANGKAH YANG DIJALANKAN PEMERINTAH KABUPATEN: 1. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010, yang bertujuan untuk meningkatkan akselerasi dan koordinasi lintas kelembagaan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan. 2. Guna peningkatkan akselerasi dan koordinasi lintas kelembagaan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Magelang telah diterbitkan Perbup 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan guna peningkatan. 3. Mengupayakan Penanggulangan kemiskinan yang komprehensif melalui keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah daerah, dunia usaha (sektor swata), perguruan tinggi dan masyarakat merupakan pihak- pihak yang memiliki tanggungjawab sama terhadap penanggulangan kemiskinan. 4. Sesuai amanat Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penaggulangan Kemiskinan, Pemerintah Kabupaten mengalokasikan minimal 2,5 % dari total APBD Kabupaten Magelang setelah dikurangi belanja pegawai untuk program-program penanggulangan kemiskinan. 5. Memetakan lokasi kemiskinan berdasarkan PBDT 2015 di semua Kecamatan di Kabupaten Magelang. 6. Membuat Dokumen SPKD 2018-2022 (Tahun 2018). 7. Melaksanakan MPM (Tahun 2018). 8. Pemkab Magelang dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dikoordinasikan melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten.
  • 56. HARAPAN • Komitmen pelaksanaan program/kegiatan menggunakan data BDT • Lakukan updating data dengan MPM • Gunakan APBDes untuk keperluan penanggulangan kemiskinan yang tidak tercover oleh kabupaten/provinsi/pusat • Sinergitas antara program pemerintah baik ditingkat Kabupaten/Provinsi/Pusat dengan program/kegiatan yang ada di tingkat desa 55
  • 57. “Terbangun Sistem PEPAK dlm GULKIN : Komprehensif, Integratif, & Partisipatif “ TUJUAN TPK Kec. / desa perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas
  • 58. MANFAAT UTAMA “ PEPAK ” PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN Rata-rata kinerja SAAT INI 0,21 % PEPAK 2,21% 1034,5 % s Pred Angka Kemiskinan 2016 : 12,86 % Target 2019 : 8 % Selama 2th harus turun 4,86 % Setiap tahun harus turun 2,43 % PERCEPATAN 2,43 %– 0,21 % : 2,21%
  • 59. KELEMBAGAAN • Tim Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan dan Desa terdiri atas : • TPK Kecamatan; dan • TPK Desa/Kelurahan. • Hubungan antar TPK Kecamatan dan TPK Desa/Kelurahan bersifat koordinatif.