Dokumen tersebut merangkum metode dan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tentang materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Bukit Rawi-1 dan menggunakan disain penelitian tindakan dalam 2 siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar
1. 24
BABIII
METODEDANPROSEDURPENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Bukit Rawi - 1,
yang terletak di desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten
Pulang Pisau.Tempat ini kami pilih karena peneliti mengajar di SD Negeri
Bukit Rawi- 1 dan pada tahun pelajaran 2018/2019 mengajar dikelas IV,
sehingga sangat tepat dan relevan untuk mengadakan penelitian
Penelitian tindakan kelas tentang meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa materi bangun ruang sisi datar melalui penerapan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw di kelas IV SD Negeri Bukit Rawi – 1 ini dilaksanakan
pada semester dua tahun pelajaran 2018/2019 yakni dilaksanakan pada bulan
Februari sampai dengan Mei 2019 sesuai program semester yang dibuat.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Bukit Rawi - 1
Tahun Pelajaran 2018/2019 berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 14 siswa
putri dan 10 siswa putra.
C. Teknik Pengumpulan Data & Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dan tes pengukuran hasil
belajar siswa.
Instrumen pengumpul data meliputi:
(1) Pedoman observasi dan pengamatan (observasi), sebagai data untuk melihat
aktivitas siswa di kelas dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
(2) Instrumen penilaian (soal tes) hasil belajar siswa, sebagai salah satu indicator
keberhasilan belajar mengajar guru.
2. 25
(3) Alat-alat dokumentasi seperti kamera sebagai perekam data-data penelitian
yang dibutuhkan.
D. TeknikAnalisis Data
Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan analisis kategorial dan
fungsional melalui model analisis interaktif (interactive model), yakni analisis
yang dilakukan melalui empat komponen analisis: reduksi data, penyandian, dan
verifikasi dilakukan secara simultan. Data kuantitatif dianalisis dengan
menggunakanan analisis deskriptif.
E. Validitas Data
Untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh, dalam penelitian ini
digunakan teknik triangulasi.Menurut Moleong (2000:178), triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data itu. Menurut Denzin,1978 dalam Moleong (2000:178), ada empat macam
triangulasi yaitu triangulasi dengan memanfaatkan penggunaan
sumber,metode,penyidik , dant eori.
Menurut Patton dalam Moleong (2000:178) triangulasi dengan sumber
berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
metodekualitatif. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan: (1) membandingkan
data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, (2) membandingkan apa
yang dikatakan di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, (3)
membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, (4) membandingkan
keadaandan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan
3. 26
orang, dan(5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang berkaitan.
Triangulasi dengan metode dapat menggunakan dua strategi yaitu : (1)
pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik
pengumpulan data dan (2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber
data dengan metode yang sama.
Triangulasi dengan penyidik adalah dengan memanfaatkan peneliti atau
pengamat lain untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.
Triangulasi dengan teori, menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong
(2000:178) berpendapat bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat
kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.
Dalam penelitian ini model triangulasi yang digunakan adalah dengan
sumber, metode, dan waktu.Artinya dari data yang sama diuji dengan sumber,
metode, dan waktu yang berbeda.
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan yang digunakan untuk menilai
perkembangan/peningkatan hasil belajar meliputi 2 aspek yaitu aspek
kuantitatif dana spekkualitatif.
1. Aspek Kuantitatif
Aspek kuantitatif dimaksud adalah berupa peningkatan hasil belajar
matematika materi bangun ruang sisi datar.Hasil tersebut dapat dilihat dari
ketuntasan belajar antar siklus dengan standar minimal 75% siswa tuntas
KKM
2. Hasil Kualitatif
Aspek kualitatif dimaksud adalah perubahan sikap dan motivasi
yang diperoleh sebagai akibat kegiatan pembelajaran. Aspek ini dapat
dilihat dari perkembangan sikap dan motivasi siswa melalui pengamatan
4. 27
ketika mengikuti pembelajaran. Penelitian ini dikatakan berhasil jika
persentase aktivitas secara klasikal mencapai 75%.
G. DesainPenelitianTindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan disain penelitian
tindakan (action research) yang dirancang melalui dua siklus melalui prosedur:
(1) perencanaan(planning), (2) pelaksanaan tindakan(action), (3)
pengamatan(observation), (4) refleksi(reflecsion)dalam tiap-tiap siklus.
Keterangan:
P = Perencanaan O = Observasi
T = Tindakan R = Refleksi
(Sumber: S Kemmis and R McTaggart, 1986)
SIKLUS II
SIKLUS I
5. 28
H. ProsedurPenelitian
Prosedur penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus.Tahap-tahapannya
seperti diuraikan berikut ini.
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
Dalam tahap perencanaan di siapkan hal-hal sebagai berikut: (a)
menyiapkan bahan, inventarisasi kebutuhan dan inventarisasi masalah/kesulitan
dalam pembelajaran bangun ruang sisi lengkung, (b) berdiskusi dengan
kolaborator tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk peningkatan aktifitas dan
hasil belajar, (c) menyiapkan jadwal pelaksanaan penelitian, dan (d) menyiapkan
bahan dan alat yang dibutuhkan dalam penelitian.
b. PelaksanaanTindakan(Action)
Pada tahap ini dilaksanakan pemberian tindakan dalam pembelajaran sesuai
jadwal yang telah direncanakan. Hal yang diperhatikan dalam tahap ini adalah: (a)
menyusun rencana pembelajaran: menyiapkan metode, membuat media belajar,
menyiapkan sumber belajar, dan menyiapkan alat evaluasi. (b) pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP. (c) melaksanakan
evaluasi hasil belajar siswa.
c. Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan pada setiap tahap penelitian, mulai dari tahap
perencaaan dan pelaksanaan tindakan, kejadian dan hal-hal yang terjadi direkam
dalam bentuk catatan-catatan hasil observasi, dan didokumentasikan sebagai data-
data penelitian.
d. Refleksi (Reflection)
Pada akhir tiap siklus diadakan refleksi berdasarkan data observasi, dengan
Refleksi ini dimaksudkan agar peneliti dapat melihat apakah tindakan yang
6. 29
dilakukan dalam penelitian ini dapat meningkatkan aktifitas dan hasi lbelajar,
kendala-kendalaapa yang menghambat, faktorapasaja yang menjadipendorong,
dan alternatif apa sebagai solusinya. Pada penelitian ini refleksi yang dilakukan
adalah proses selama pembelajaran dan hasil belajar siswa.
2. Siklus II
Kegiatan tindakan pada siklus II didasarkan atas temuan-temuan hasil dari
siklus I, adapun langkah-langkah tindakan yang dilakukan sama dengan pada
siklus I