SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
TELAAH MATEMATIKA SEKOLAH
                 MENENGAH I
                      “trigonometri”




                                   Oleh

           `       Dia Marsella           (06101408004)
                   Nurjannah Komariah     (06101408019)
                   R.A. Muslimah          (06101408020)
                   Marhamah Fajriyah N (06101408033)




               TAHUN AJARAN 2012-2013
               UNIVERSITAS SRIWIJAYA



                 KATA PENGANTAR

TRIGONOMETRI                                              1
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas Statistika Dasar yang berjudul
“Trigonometri” ini.

       Kami menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak dan yang utama Allah SWT, untuk itu kami menghaturkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan
makalah ini.

       Kami juga menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari isi materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga tugas
ini dapat selesai dengan tepat waktu. Oleh karena itu, kami dengan kerendahan hati akan
menerima masukan dan usul yang bermanfaat untuk penyempurnaan makalah ini.

       Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.




                                                  Palembang, 22 Desember 2011




                                                            Hormat Kami




                                 DAFTAR ISI


       KATA PENGANTAR                                                           1

       DAFTAR ISI                                                               2
TRIGONOMETRI                                                                         2
Trigonometri                                               4

       A.Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku            4-7

       B. Aplikasi Trigonometri                                   7

              B.1 Aturan Sinus                                   7 - 10

              B.2 Aturan Kosinus                                 11 -14

                 B.3 Luas Segitiga                                    14 -
  15

              B.4 Koordinat Kutub                                15 - 16

       C. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Khusus            17
       C.1 Sudut 30°, 45°, dan 60° menggunakan segitiga          17 - 18

              siku-siku atau segitiga samakaki

       C.2 Sudut 0° dan 90° menggunakan koordinat kartesius      18 - 19

       C.3 Nilai Trigonometri Sudut di berbagai Kuadran          19 - 23

       D. Grafik dan Fungsi Trigonometri                         24 - 25

                 D.1 Grafik y = sin x , 0 ≤ x ≤ 360o                  25 -
  26

                 D.2 Grafik y = cos x , 0 ≤ x ≤ 360o                   26

                 D.3 Grafik y = tan x, 0 ≤ x ≤ 360o                    27

                 D.4 Grafik fungsi y = b +a (sin/ cos/ tan) kx        27 -
  28

       E. Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri               29

              E.1 Persamaan trigonometri                          29

                      E.1.1 Persamaan trigonometri sederhana     29 - 30

                      E.1.2 Persamaan Trigonometri Kompleks      31 - 32


TRIGONOMETRI                                                               3
E. 2 Pertidaksamaan Trigonometri                              32 - 35

          F. Identitas Trigonometri                                            35 -
  37

          G. Rumus Jumlah dan Selisih Sudut                                       37

                 G.1 Sin (α ± β)                                               37 -
  38

              G.2 Cos (α ± β)                                               38 - 39

              G.3 Tan (α ± β )                                              40 - 42

              G.4 Rumus –rumus Sudut Ganda                                  43 - 45

              G.5 Rumus Sudut Paruh                                         45 - 47

              G.6 Rumus Perkalian Fungsi Trigonometri                       47 - 49

             G.7 Rumus Jumlah dan Selisih Sin dan Cos Fungsi Trigonometri   49 - 50


       Daftar Pustaka                                                        51




TRIGONOMETRI                                                                          4
TRIGONOMETRI   5
TRIGONOMETRI   6
TRIGONOMETRI



A.Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku




A

        = Besar sudut A

    •     Sinus

          Perbandingan sisi Δ :

          Δ


                  =       =           =


                      =       =           =   = Sin



    •     Kosinus

          Perbandingan sisi Δ :

          Δ


               =          =       =


TRIGONOMETRI                                          7
=   =       =       = Cos



   •   Tangen

       Perbandingan sisi Δ :

       Δ


             =          =       =


                    =       =       =      = Tan



                Selain perbandingan di atas, terdapat pula perbandingan trigonometri yang
       lain yang merupakan kebalikan dari sinus, kosinus, dan tangen yaitu :


   •   Cosec =


   •   sec      =                                            Jembatan Keledai

                                                     Sin =           Cos =
   •   Cotan =                                                      T
                                                                    Tan =




Contoh Soal :

Sebuah segitiga siku-siku ABC , seperti yang terlihat di gambar :

       A




TRIGONOMETRI                                                                           8
B               C

memiliki panjang AB = 4 cm, BC = 3 cm. Hitung Sin           , Cos , dan Tan ,

Bila     adalah besar sudut C.

Jawab :

          AC =

          =

          =

          =          =5


          Sin    =


          Cos    =


          Tan    =




LATIHAN SOAL

1.     Tentukan nilai sin A, cos A, dan tan A pada setiap segitiga berikut ini:

          a. Segitiga ABC siku-siku di C, jarak AC= 5 cm, CB= 12 cm, dan AB= 13 cm.

          b. Segitiga ABC siku-siku di C, jarak AC= 4 cm, CB= 3 cm, dan AB= 5 cm.

          c. Segitiga ABC siku-siku di B, jarak AC= 17 cm, CB= 8 cm, dan AB= 15 cm.

          d. Segitiga ABC siku-siku di C, jarak AC= 40 cm, CB= 9 cm, dan AB= 41 cm.

2.     Gunakan theorema phytagoras untuk menentukan panjang sisi yang belum diketahui,
     kemudian tentukan nilai sinus, kosinus, dan tangent sudut P dan Q segitiga berikut ini:

TRIGONOMETRI                                                                               9
a. Segitiga PQR siku-siku di Q, jarak PQ= 6 cm, RQ= 8 cm.

          b. Segitiga PQR siku-siku di Q, jarak PR= 3 cm, RQ= 1 cm.

          c. Segitiga PQR siku-siku di R, jarak PQ= 61 cm, RQ= 60 cm.

          d. Segitiga PQR siku-siku di R, jarak PR= 3 cm, PQ=          cm


3.   Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku cos A =          . Jika panjang sisi AB=10

     cm, tentukan panjang siisi AB dan BC.

4. Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku sin A . Jika panjang sisi AB =

     cm, tentukan panjang sisi AC dan BC.

5. Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku sin A . Tentukan nilai cos A dan tan

     A.

6. Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku tan A =            . Tentukan nilai sin A dan

     cos A.

7. Pada segitiga PQR yang siku-siku di Q berlaku sin P = . Tentukan nilai sin R.


8. Pada segitiga PQR yang siku-siku di R berlaku cos P =        . Tentukan nilai tan P dan tan

     Q.

9. diketahui segitiga PQR dengan panjang sisi PQ = 20 cm, QR= 16 cm, dan PR = 24 cm
     seperti terlihat pada gambar. Hitunglah cos Q dan tan R!                 R




                                                                P                   Q

10. Tentukan nilai trigonometri dalam sudut-sudut radian berikut.

          a. Sin ᴨ                           b. Cos ᴨ


          c. Tan ᴨ                           d. Cos ᴨ


TRIGONOMETRI                                                                               10
11. Sebuah segitiga siku siku, seperti pada gambar :

C




B                  A

    merupakan besar sudut A, AC = 15 cm dan BC = 12 cm

Hitunglah : Sin   , Cos , Tan    , Sec   , Cosec   , Cotan   !




B. Aplikasi Trigonometri

        B.1 Aturan Sinus

        Kita telah mempelajari dan mengetahui cara menghitung unsurS-unsur yang ada
pada segitiga siku-siku. Pada pembelajran berikut ini, kita akan membahas tentang aturan
sinus pada segitiga sembarang.

        Misalkan segitiga ABC, dengan panjang AC = 4, < A = 30o, dan < B = 70o. Kita
akan mencari panjang sisi BC. Tentu kita kita tidak dapat menghitung panjang BC secara
langsung dengan perbandingan trigonometri karena segitiga ABC bukan segitiga siku-
siku. Untuk itu kita bagi segitiga tersebut menjadi dua segitiga siku-siku, yaitu dengan
menarik garis tinggi CD.




Pada Segitiga siku-siku ACD berlaku :



TRIGONOMETRI                                                                         11
Atau

                                             CD = (4)

                                             CD = 2

Pada Segitiga siku-siku BCD berlaku :

                            Atau




       Selanjutnya untuk menyelesaikan masalah di atas, pada segitiga sembarang kita
gunakan aturan sinus. Perhatikan Gambar berikut :




       Pada gambar tersebut, segitiga ABC yang ada adalah segitiga lancip dan tumpul.
Pada masing-masing segitiga dibuat garis tinggi CD yang panjangnya h.

       < CAD = 180o – A dan sin < CAD = sin (180o – A ) = sin A.

       Untuk kedua segitiga kita dapatkan:

                            atau h = b sin A



                     Dan

                            atau h = a sin B



TRIGONOMETRI                                                                            12
Sehingga a sin B = b sin A

Dengan membagi kedua ruas dengan sin A sin B diperoleh :




Dengan menarik garis tinggi melalui titik A dan dengan cara yang sama diperoleh :




Gabungan dari kedua persamaan di atas kita peroleh aturan sinus berikut ini yaitu :




            Pada segitiga ABC dengan sudut-sudutnya A, B, dan C
            serta sisi-sisi di hadapan sudut tersebut berturut-turut adalah
            a
            a,b, dan c berlaku :




Contoh Soal :

Tentukan unsur-unsur lainnya pada segitiga ABC jika A = 30o , B = 70o , dan a = 4 .

Penyelesaian :

       Sketsa segitiga ABC, dengan menentukan sudut C dengan mudah ditentukan, yaitu

C = 180o – A – B = 180o – 30o – 70o = 80o .

Untuk mencari b, kita gunakan pasangan pertama dan kedua dalan aturan sinus, yaitu :




Atau

TRIGONOMETRI                                                                           13
Kita gunakan aturan sinus sekali lagi untuk mencari c,




Atau



Jadi, C = 80o , b = 7,52 , dan c = 7,88 .



Latihan Soal :

1. Tentukan unsur-unsur segitiga ABC jika diketahui hal berikut ini ?

   a.   A = 110o , C = 20o , b = 6

   b. C = 70,5 , b = 30,7 , B = 28,97o

   c. A = 12 , b = 5 , B = 24o

   d. a+b+c = 100 , A = 42o , B = 106o

   e. a+b = 40, C = 68o , A = 75o

2. A dan B merupakan 2 titik yang terletak pada tepian sungai yang lurus dengan jarak A
ke B adalah 50 m . Titik C terletak pada tepian lain sehingga <CAB = 43o dan <CBA = 71o
. Tentukan jarak titik C ke A , jarak titik C ke B, dan lebar sungai ?

B.2 Aturan Kosinus

        Misalkan dketahui Segitiga ABC seperti gambar (a) dibawah ini, dapatkah kita
menghitung besarnya A dengan aturan sinus yang telah kita pelajari sebelumnya? dan
pada gambar (b) , Dapatkah kita menghitung panjang sisi a dengan aturan sinus yang telah
kita pelajari sebelumnya?




TRIGONOMETRI                                                                         14
Ternyata kita tidak dapat menggunakan aturan sinus secara langsung untuk
menjawab kedua masalah diatas, sehingga kita perlu aturan lain yang disebut aturan
kosinus.

Perhatikan Segitiga ABC ini :




Dari titik C kita tarik garis tinggi CD sehingga diperoleh segitiga siku-siku ADC dan
segitiga siku-siku BDC. Berdasarkan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
ADC, maka diperoleh :




                atau

   AD = AC x cos A = b cos A




Selain itu, berdasarkan teorema Phytagoras, berlaku :

       DC2 = AC2 – AD2

             = b2 –( b cos A )2

             = b2 – b2 cos 2 A

Pada Segitiga siku-siku ABC berlaku :

       BC2 = DC2 + BD2

             = b2 – b2 cos2 A + ( BA-AD )2

             = b2 – b2 cos2 A + ( c-b cos A)2

             = b2 – b2 cos2 A + c2 – 2 bc cos A + b2 cos2 A

           a2 = b2 + c2 – 2 bc cos A


TRIGONOMETRI                                                                      15
Dengan cara yang sama akan kita peroleh rumus :

       b2 = a2 + c2 – 2ac cos A

       c2 = a2 + b2 – 2ab cos C

Sehingga kita peroleh aturan kosinus berikut ini :




                        Pada Segitiga ABC dengan sudut-sudutnya
                        A,B, dan C sera sisi-sisi di hadapan sudut
                        tersebut berturut-turut adalah a,b, dan c
                        berlaku :

                                  a2 = b2 + c2 – 2 bc cos A

                                    b2 = a2 + c2 – 2ac cos A

                                   c2 = a2 + b2 – 2ab cos C




Contoh Soal :

Tentukan unsur-unsur lainnya pada segitiga ABC, jika c = 10, b = 40 , dan A = 120o .

Penyelesaian :

Dengan aturan Kosinus ,

  a2 = b2 + c2 – 2 bc cos A

     = 402 + 102 – 2(40) (10) cos 120o

     = 1600 + 100 – 800 (-0,5)

     = 2100

   a = 45,825 .

Meskipun B dan C dapat dicari dengan aturan kosinus, tetapi lebih mudah jika kita

gunakan aturan sinus . Untuk C kita cari dengan rumus                 , sehingga


TRIGONOMETRI                                                                           16
Jadi, C = 10,89o ( sudut C harus lancip karena A sudut tumpul ). Selanjutnya B = 180o – A
– C = 180o – 120o – 10,89o = 49,11o.



Latihan Soal :

1. Tentukan unsur-unsur yang belum diketahui dari segitiga ABC, jika diberikan data
berikut ini ?

       a. a = 10, c = 15 , B = 120o

       b. a = 20 , b = 40, C = 28o

       c. b = 7, c = 13, A = 135o

       d. a = 7, b = 4, c = 1

       e. a = 15, b = 8, c =16

       f. a = 7, b = 8, c = 9

       g. a = 10, c = 9, B = 62o

       h. a = 5, b = 7, c = 9

       i.   a = 2, c = 3, B = 60o

       j.   b = 5, c = 8, A = 40o



2. Sisi –sisi pada segitiga ABC berbanding sebagai 6:5:4 . Tentukan kosinus sudut yang
terbesar dari segitiga tersebut ?



   B.3 Luas Segitiga

       Kita mengetahui bahwa luas segitiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
½ x a x t . Selanjutnya dari rumus tersebut kita kan menurunkan rumus untuk menghitung
luas segitiga dengan menggunakan perbandingan trigonometri. Perhatikan Segitiga lancip
ABC di bawah ini.




TRIGONOMETRI                                                                           17
Luas Sigitiga ABC tersebut dapat ditulis sebagai

Pada Segitiga siku-siku ADC berlaku                       atau t = b sin A, sehingga

luas segitiga ABC menjadi                                      .

Pada segitiga siku-siku BDC berlaku                       atau t = a sin B , sehingga

Luas segitiga ABC menjadi

Selanjutnya dari aturan sinus pada segitiga ABC, yaitu atau

                   maka persamaan terakhir menjadi

Dari hasil di atas, kita peroleh rumus luas segitiga sebagai berikut :



                  Pada segitiga ABC dengan sudut-sudutnya A,B dan
                  C serta sisi-sisi di hadapan sudut tersebut berturut-
                  t
                  turut adalah a, b, dan c, maka berlaku :




Contoh Soal :

Diketahui segitiga ABC dengan a = 10, b = 8, dan C = 60o. Tentukan luas segitiga ABC
tersebut ?

Penyelesaian :

Dari rumus L = ½ ab sin C , diperoleh :




Latihan Soal :

1. Hitunglah luas segitiga ABC jika diketahui data berikut ini ?


TRIGONOMETRI                                                                            18
a. a = 5, b = 7, A = 45o

   b. a = 5, A = 60o, C = 45o

   c. b = 6, c = 8, A = 20o

   d. a = 25, b = 12, A = 120o

   e. a = 7, b =8, c = 9

   f. a = 10, b = 12, c = 14

2. Diketahui luas segitiga ABC adalah 5/2 √15 cm2. Misalnya panjang sisi AC = 5 cm, AB

  = 4 cm, dan <BAC lancip. Tentukan panjang BC ?

3. Panjang sisi jajargenjang adalah 8 cm dan 13 cm, serta salah satu sudutnya 120o.
Tentukan luas jajargenjang tersebut ?

4. Diketahui segi empat ABCD dengan <A = 90o, AB = 12 cm, AD = 6√2 cm, CD = 18
cm, dan <BDC = 45o. Tentukan Luas segi empat tersebut ?




B.4 Koordinat Kutub

   •   Kordinat kartesius suatu titik
       Koordinat kartesius dari titik A dinyatakan sebagai titik A(x,y) di mana x disebut
absis yaitu jarak A ke sumbu y dan y disebut ordinat yaitu jarak A ke sumbu x.




   •   Koordinat kutub suatu titik
           Koordinat kutub suatu titik A dinyatakan sebagai A (r, αo).

           Dimana: r : OA = jarak A ke titik O (0,0)

                    αo = sudut yang dibentuk antara OA dengan sumbu x positif.


TRIGONOMETRI                                                                          19
•   Hubungan koordinat kutub dan koordinat kartesius
   a. Mengubah koordinat kartesius menjadi koordinat kutub
                   P (x,y) = P (r,αo)

                         r = √x2 + y2

                       tan α = y /x

   b. Mengubah koordinat kutub menjadi koordinat kartesius
                   P (r, αo) = P (x,y)

                          x = r cos α

                          y = r sin α




C. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Khusus

               Sudut khusus (istimewa) adalah suatu sudut yang nilai perbandingan
trigonmetrinya dapat ditentukan secara eksak (tepat). Beberapa sudut khusus antara lain
0°, 30°, 45°, 60° dan 90°. Ada beberapa macam cara untuk menentukan besar sudut
khusus, antara lain:

C.1 Sudut 30°, 45°, dan 60° menggunakan segitiga siku-siku atau segitiga samakaki




TRIGONOMETRI                                                                        20
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut 30°, 45°, atau 60° dihitung dengan
memperhatikan segitiga khusus yakni segitiga sama sisi atau segitiga siku-siku samakaki.
                         A




                 c           b           c

B         a          C           a           D

       Gambar diatas menunjukkan segitiga ABC siku-siku di C, dengan sudut BAC =
30° dan sudut ABC = 60°. Apabila segitiga ABC dicerminkan terhadap sisi AC, maka
diperoleh segitiga ACD. Gabungan segitiga ABC dan segitiga ACD, yaitu segitiga ABD
merupakan segitiga sama sisi denganc =2a. berdasarkan dalil phytagoras, dalam segitiga
ABC berlaku:




                                 c²     = a² + b²

                                 (2a) ² = a² + b²

                                 b²     = 3a²

                                 b      =a




Dengan demikian, dapat diperoleh nilai perbandingan trigonometri sebagau berikut:

 Sin =        = sin 30° =       =



TRIGONOMETRI                                                                          21
 Cos =        = cos 30° =     =


 Tan =       = cos 30° =     =


 Sin 60° =        =


 Cos 60° =        =


 Tan 60° =        =   =




C.2 Sudut 0° dan 90° menggunakan koordinat kartesius

         Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut 0° dan 90° dihitung dengan
memperhatikan perbandingan trigonometri dalam koordinat kartesius.

Y




O         P(a,0)       X




         Agar sudut XOP = 0°, maka titik P terletak di sumbu X positif. Misalkan koordinat

titik P adalah (a, 0). Maka x = a, y = 0, r =        =a


sin 0° = = = 0                 cos 0° = = = 1


tan 0° = = = 0 (coba hitunglah nilai cot 0°, sec 0°, dan csc 0°)

    Y

P(0,b)

    O                         X

TRIGONOMETRI                                                                           22
Agar sudut XOP = 90°, maka titik P terletak di sumbu Y positif. Misalkan
koordinat titik P adalah (0, b). maka x = 0, y = b dan r = b

Sin 90° = = = 1


Cos 90° = = = 0


Tan 90° = = = undefined / ta terdefinisi

(cobalah hitung nilai cot 90°, sec 90°, dan csc 90°)




          Dari uraian diatas, kita memperoleh nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut
khusu yang dapat dilihat dalam table berikut.

    α                  0°           30°                45°       60°            90°
  Sin α                0                                                         1

 Cos α                  1                                                        0

 Tan α                  0                              1                        Tak
                                                                             terdefinisi


C.3 Nilai trigonometri sudut di berbagai kuadran

                            Y



          Kuadran II            Kuadran I

                            O             X

          Kuadran III           Kuadran IV




Bidang koordinat XOY dibagi menjadi empat kuadran adalah sebagai berikut.

TRIGONOMETRI                                                                           23
 Kuadran I : 0° < α ≤ 90°

      Kuadran II : 90° < α ≤ 180°

      Kuadran III : 180° < α ≤ 270°

      Kuadran IV : 270° < α ≤ 360°




  Kuadran Pertama:

  Segitiga OPP’ siku-siku di P’.         Y




                                                              P(x,y)

                                                 r             y

                                             O       x        P’           X




                           r² = x² + y²              cos α =


                               tan α =               sin α =

  Kuadran kedua:

  Segitiga OPP’ siku-siku di P’

  Sin (180° – α) =   = sin α                              P                        180°   -   α

         (x,y)

  Cos (180° – α) =    = - cos α                       y                r


  Tan (180° – α) =    = -tan α                           P’     -x             O                  X




TRIGONOMETRI                                                                                          24
Kuadran ketiga:                                                        Y

   Segitiga OPP’ siku-siku di P’                                                  (x,y)

   Sin (180° + α) =       = -sin α                                180° + α

   Cos (180° + α) =       = -cos α                       P’           O                        X

   Tan (180° + α) =       = tan α                     -y          r

                                                              P

   Kuadran keempat:                                                                 (x,y)

   Sin (360° - α) =    = - sin α                              360° - α


   Cos (360° - α) =   = cos α                                         O                   P’ X

   Tan (360° - α) =       = - tan α                                           r           -y


   P
                                      Jembatan Keledai

                               Semua sindikat tangan kosong
                               (dikuadran pertama semua +,
                               kuadran kedua sin (+), kuadran
                               ketiga tan (+), dan kuadran keempat




   Contoh Soal

1. Jika P(-5,12) dan sudut XOP = α, maka tentukan nilai dari sin α, cos α, dan tan α

   Jawab:

                           Y




                      r


TRIGONOMETRI                                                                                       25
X




   Sin α = =


   Cos α = =


   Tan α = =




   Latihan Soal

1. Diketahui sin α =      dan α berada di kuadran II. Tentukan nilai cos α dan tan α.

2. Tentukan nilai sin α, cos α, dan tan α jika α = sudut XOP dan:

       a. P (8,6)

       b. P (-3,-4)

       c. P (-8,15)

       d. P (12, -5)




3. Tentukan nilai perbandingan trigonometri utama yang lain jika :

       a. Cos α =      dan sudut α terletak di kuadran I,



TRIGONOMETRI                                                                            26
b. Tan α =       dan sudut α terletak di kuadran III,


       c. Sin α =       dan sudut α terletak di kuadran IV,


       d. Tan α =            dan sudut α terletak di kuadran II.




4. Tentukan nilai perbandingan trigonometri berikut ini positif atau negative!

       a. Sin 140°                 e. tan 208°              i. cos


       b. Cos 240°                 f. sin 215°              j. cos


       c. Tan 120°                 g. sin                   k. tan


       d. Cos 113°                 h. tan                   l. sin

5. Tentukan nilai sin α, cos α, dan tan α jika α = sudut XOP. Nyatakan jawabanya dalam
   bentuk akar yang paling sederhana!

       a. P (1,1)                           d. P (-3, -1)

       b. P (-2      , -2)                  E. P (-1,

       c. P (-3,3)

6. Tentukan nilai perbandingan trigonometri utama yang lain jika:

       a. Cos α =      dan sudut α terletak di kuadran I,


       b. Tan α =            dan sudut α terletak di kuadran II,

       c. Tan α = -2 dan sudut α terletak di kuadran II,


       d. Sin α =       dan sudut α terletak di kuadram III,


       e. Cos α =        dan sudut α terletak di kuadran III.

TRIGONOMETRI                                                                         27
7. Tentukan nilai perbandingan trigonometri berikut positif atau negative!

       a. Cos 640°                    b. Sin 820°

       c. Tan 520°                    d. Cos 714°

       e. Tan 910°                    f. Sin 1.089°

8. Tentukan letak sudut β jika:

       a. Sin β dan cos β bernilai negatif

       b. Sin β bernilai negatif dan cos β bernilai positif

       c. Sin β dan tan β bernilai negatif

       d. Cos β dan tan β bernilai tanda

9. Diketahui tan α =   dan α berada dikuadran III. Tentukan nilai sin α dan cos α.

10. Cocokkan trigonometri sudut berikut dengan hasil yang ada di sampingnya

                 Sin (-150°)                                             1
                  Cos 135°

                  Tan 225°

                  Cos 300°

                   Sin 330°

                  Cos 450°                                               0
                  Tan 660°                                               -
                   Sin 870°                                      -
                  Sin(-45°)                                      -
                 Cos (-135°)                                     -
                Tan (-390°)                                              -   1
                Sin (-1.260°)                                        -




D. Fungsi Trigonometri dan Grafik Fungsi Trigonometri

TRIGONOMETRI                                                                         28
D.1 Fungsi Trigonometri

       Fungsi Trigonometri adalah fungsi-fungsi yang berhubungan dengan ilmu
trigonometri, yaitu antara lain :

       sin(sudut), mencari nilai sinus sebuah sudut

       cos(sudut), mencari nilai cosinus sebuah sudut

       tan(sudut), mencari nilai tangen sebuah sudut

Bentuk umum fungsi trigonometri adalah f(x)= sin x, f(x)= cos x, dan f(x)= tan x

Contoh soal :
   1. Jika f (x) = siin x tentukan :
      a. f(      )=
      b. f(       )=
      Jawab :


       a. f(     )=


       b. f(      )=


   2. Jika f(x) = cos x tentukan f(       )
       Jawab :
       F(      )= 1


   3. Diketahui sin α =        berapakah sin α cos α – 3 cot(90 + α)

       Jawab :


                        1


   Sin α cos α- 3 cot α (90 + α)

   Sin α cos α + 3 tan α = (     +            + (3 x   x   )

   =




TRIGONOMETRI                                                                       29
Latihan Soal :

           1. Tentukan nilai dari f(             , jika f(x)=tan x


           Tentukan nilai dari




           Berdasarkan definisi dari trigonometri dan rumus-rumus trigonometri yang berelasi
        dapat digambarkan beberapa grafik yaitu:

           A. y = sin x

           B. y = cos x

           C. y = tan x

           Pada pembahasan kali ini untuk memudahkan kita dalam menggambarkan grafik kita
        menggunakan lingkaran satuan dengan menggunakan sudut-sudut istemawa yang ada pada
        lingkaran yaitu antara   –

           D.2 Grafik y = sin x , 0 ≤ x ≤ 360o




                Langkah langkah membuat gafik fungsi y = sin x antara lain:




         1. Buatlah table yang berisikan nilai sudut-sudut istimewa




x           0                                       Π                                          2



Sin x       0                        1              0   -      -     -    -   -   -            0
                                                                          1




         2. Buat lingkaran satuan dengan sebuah sumbu koordinat dengan abisisnya X dimana r

             = 1 dan untuk setiap sudut X , sin x = = = y

        TRIGONOMETRI                                                                     30
3. Buat titik-titik pada sumbu x berdasarkan nilai sudut-sudut istimewa nya seperti
             yang ada pada table.

        4. Buatlah titik-titik ujung jari-jari berdasarkan sudut istimewanya.

        5. Jika sepanjang sumbu X diletakkan nilai-nilai sudut istimewa padainterval 0 ≤ x≤ 2π
             kemudian dibuat garis-garis vertikal sejajar sumbu-Y kemudian dibuat garis-garis
             vertikal sejajar sumbu-Ydiperoleh hasil sebagai berikut
        6. Dengan menentukan titik-titik potong antara garis-garis pada langkah1) dan langkah
             2) yang bersesuaian, dan melalui titik-titik tersebutdilukis kurva mulus, diperoleh
             grafik fungsi sinus pada interval[0, 2π]




             Contoh Gambar grafik Fungsi y = sin x dengan lingkaran satuan




         D.3 Grafik y = cos x , 0 ≤ x ≤ 360o

              1. Buatlah table yang berisikan sudut – sudut istimewa


x        0                                         π                                                    2



Cos x    1                          0         -    -    -   -      -      0                             1
                                                   1




              2. Langkah-langkah selanjutnya sama seperti langkah membuat table y = sin x

                  Contoh gambar grafik fungsi y = cos x menggunakan lingkaran satuan.




    TRIGONOMETRI                                                                                   31
D.4 Grafik y= tan x, 0 ≤ x ≤ 360o

            1. Buatlah table yang berisikan sudut-sudut istimewa tan x

x       0                                     π                                          2



Tan x   0         1          ~           -1   0        -     1              -   -        0




            2. Langkah-langkah selanjutnya sama seperti pada y = sin x

               Contoh gambar y = tan x menggunakan lingkran satuan.




    D. 5 Grafik fungsi y = b +a (sin/ cos/ tan) kx

    Langkah-langkah membuat grafik :

        1. Tentukan nilai max dan min dari fungsi di atas, dengan rumus :


    TRIGONOMETRI                                                                    32
Max = b + ӀaӀ                Min = b – ӀaӀ



   2. Tentukan nilai 1 perioda dari fuungsi di atas, dengan rumus :

      1 perioda =



   3. Buat grafik sumbu x dan ya. Pada sumbu x dibagi menjadi beberapa titik dan
      setiap titik di tuliskan angka-angka sudut istimewa sedangkan pada sumbu y
      dituliskan nilai max dan min.



   4. Setiap titik yang di isikan sudut istimewa pada sumbu x dimasukkan nilai dari
      sudut istimewa tersebut setelah itu akan di dapatka titik-titik dari nilai sudut,
      kemudian titik tersebut kita hubungkan menjadi maka akan terbentuklah sebuah
      grafik,



Contoh Soal:

   1. Lukislah grafik y = sin x pada interval

   Jawab :




   2. Gambarlah grafik fungsi y = cos x pada interval        ≤x≤

   Jawab :




TRIGONOMETRI                                                                        33
3. Gambarlah grafik dengan y = 2 + sin 3x pada interval

  Jawab :




  Latihan Soal :

  1. Lukislah setiap grafik fungsi pada interval –π ≤ x ≤ π

     a. y = sec θ

     b. y = tan θ

  2. Lukislah grafik dengan interval 0 ≤ θ ≤ 2π

     a. Y = cot θ

     b. Y = sec θ

     c. Y = cosec θ

  3. Lukislah grafik dengan y = tan x pada interval -

  4. Lukislah grafik cos x dengan y = 4 – cos 5x




TRIGONOMETRI                                                  34
E. Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri

  E.1 Persamaan trigonometri

       Persamaan trigonometri adalah persamaan yang mengandung satu atau lebih fungsi
trigonometri.

       Rumus untuk menyelesaikan persamaan trigonometri adalah :

  a. sin x = sin α, maka    = α + k. 360

                            = (180 - α) + k. 360

  b. cos x = cos α, maka     = ±α + k. 360

  c. tan x = tan α, maka x = α + k. 180

E.1.1 Persamaan trigonometri sederhana
       Persamaan trigonometri sederhana adalah persamaan trigonometri yang nilainya
mempunyai batasan nilai atau rentang nilai.




Contoh :

Tentukan nilai x dari persamaan sin x = , 0   x    360°

Jawab :

       •   Dengan menggunakan aljabar

       sin x =

       sin x = sin α

       sin x = sin 30

           = α + k. 360

       Untuk k = 0 maka


TRIGONOMETRI                                                                      35
= 15 + 0. 360

          = 15

           = (180 - α) + k. 360

       Untuk k = 0 maka
           = (180 - α) + k. 360
           = (180 - 30) + k. 360
           = 150
       HP = { 15, 150}


   •   Menggunakan grafik trigonometri
       Gambar grafik y = sin x, adalah




       Dari gambar dapat di lihat bahwa yang memenuhi sin x = adalah

          dan      atau sama dengan 15 dan 150.

       Jadi HP= { 15,150}

E.1.2 Persamaan Trigonometri Kompleks

       Persamaan trigonometri kompleks adalah persamaan trigonometri yang nilainya
mempunyai batasan nilai atau rentang nilai.

Contoh:

Tentukan nilai x dari persamaan Sin x = , x   R

Jawab :

TRIGONOMETRI                                                                   36
Gambar grafik fungsi y = sin x untuk x R adalah




         Jadi himpunan penyelesaiannya tak terhingga karena kurva bisa di perpanjang.

Dengan kata lain, himpunan penyelesaiannya adalah semua anggota x yang dilewati .


Latihan Soal

Tentukan penyelasaian persamaan di bawah ini untuk 0        360

   1. 2 cos 2x = 1

   2. Sin x = 1


   3. 2 sin x =


   4. Cos x = -


   5. Sin 2x =


   6. Cos x =

   7. Tan x = 1

   8. Tan 2x =

   9. 2cos x +       =0

   10.      tan x + 1 = 0

   11.

TRIGONOMETRI                                                                        37
12. sin² x + 3 sin x + 2 = 0

   13. cos 2x = cos x

   14.


   15.

Tentukan penyelesaian persamaan berikut untuk 0        2

   1.

   2.

   3.

   4. Sin 2x = sin x

   5. Sin x =cos x

   6.

   7. Tan x = cot 20°

   8.

   9.

   10. Sec x = csc x



E. 2 Pertidaksamaan Trigonometri

         Pertidaksamaan trigonometri dapat diselesaikan dengan menggunakan 2 cara,
yaitu:

1.Cara aljabar

2. Dengan trigonometri/grafik

Contoh :

Tentukan himpunan penyelesaian dari sin 2x < , 0   x < 180



Jawab :

TRIGONOMETRI                                                                   38
1. Cara aljabar

     Pembuat nol

     Sin 2x =

     Sin 2x = sin 30



     2x = α + k. 360

     2x = 30 + k.360

     x = 15 + k.180

     untuk k = 0

     x = 15



     2x = (180 - α) + k. 360
     2x = (180 – 30) + k.360
     2x = 150 + k.360
     x = 75 + k.180
     untuk k = 0
     x = 75


              -              +            -
     0                15            75            180
     Jd HP = { 0      x < 15 dan 75 < x   180 }




  2. Dengan grafik

     Grafik y = sin2x adalah

         1




TRIGONOMETRI                                            39
0    15    45       75   90   135   180

        -1                                      Jadi, HP = 0 x < 15   75 < x   180

Latihan Soal

1. Untuk 0          360

   1. 2 cos 2x – 1        0


   2. Cos x <

   3. Sin 2x < 1

   4. Tan x < 1

   5. 2 Sin x

   6. Cos 2x <

   7. Tan 2x >


   8. Sin x


   9. 2 Cos x >


   10. Cos x

2. Untuk 0          360

   a. 2 cos 2x = 1

   b. Sin x =


   c. 2 sin x =

3. Untuk 0          360

   a. 2 cos 2x – 1        0


   b. Cos x <




TRIGONOMETRI                                                                    40
c. Sin 2x < 1




    F. Identitas Trigonometri
         Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah memperoleh hubungan dasar dari fungsi
trigonometri berikut ini :




         Setiap persamaan di atas desebut identitas trigonometri, yaitu setiap persamaan di
atas bernilai benar untuk setiap θ dengan kedua ruasnya terdefinisi.

         Untuk mendapatkan identitas trigonometri yang lain dapat dicari dengan kita
misalkan θ adalah sembarang sudut pada posisi standar dan titik (x,y) terletak pada kaki
sudut θ, maka :




                                  θ

x2 + y2 = r2    ......... (1)

Jika kedua ruas dari persamaan (1) di atas berturut-turut kita bagi dengan r2 , x2 , dan y2 ,
maka diperoleh :

    1.




TRIGONOMETRI                                                                              41
2.




    3.




         Jadi identitas trigonometri di atas sebagai identitas trigonometri dasar yang akan
digunakan untuk menyederhanakan pernyataan yang memuat fungsi trigonometri atau
untuk membuktikan identitas trigonometri lainnya.




Contoh Soal :

Buktikan identitas sec θ – tan θ . sin θ = cos θ

Pembuktian :

Karena ruas kiri lebih kompleks, maka kita ubah rus kiri tersebut menjadi ruas kanan .

Sec θ – tan θ . sin θ =




Latihan Soal :


TRIGONOMETRI                                                                             42
Buktikan identitas berikut ini ?

   a. Cot x . tan x = 1

   b.

   c.

   d.

   e.




   G. RUMUS JUMLAH DAN SELISIH SUDUT
           G.1 Sin (α ± β)

   Pada gambar 1.1 disamping, O adalah titik pusat lingkaran luar segitiga ABC,
   diketahui BAC = α, ABC = β, ABC = , dan panjang sisi-sisi AB = c, BC = α,
   dan AC = b serta jari-jari OA = ½ , α + β ˂     .

                                   Pada ∆ADO siku-siku di D:

                                   OA = ½, AD =        , dan   AOD =
                                   Maka:


                                   Sin =      =
                                   Sin = c
                                   Sehingga dengan cara yang sama diperoleh,sin α= a,sin β
   =b.
                                   Pada ∆AEC, EA = b cos α, dan pada ∆BEC, EB = a cos β
                                          EA + EB = c
                                          c = b cos α + a cos β
                                          α+β+ =
                                   Sehingga:
                                    Sin            = sin (             ) = sin = c
                                    Sin
                     1.1
                                                      = sin β cos α + sin α cos β
                                   Jadi,
                                         Sin           = sin α cos β + cos α sin β

                                        Sedangkan untuk rumus sin (α – β), dapat dilakukan
                                   dengan mensubstitusikan bentuk α – β = α + (-β).
                                   Sin (α – β) = sin [ α + (-β)]
                                               = sin α cos (-β) + cos α sin (-β)

TRIGONOMETRI                                                                             43
= sin α cos β – cos α sin β
                        Jadi,
                             Sin (α – β) = sin α cos β – cos α sin β
                        Rumus sin (α – β) dapat juga diperoleh dari gambar 1.2
                        berikut :




                                            1.2



     G.2



     G.2 Cos (α ± β)




                                                  1.3




     Luas ∆ABC = Luas ∆ADC + Luas ∆BDC

     ½ab sin (


TRIGONOMETRI                                                                     44
Jadi,

               Cos ( α – β) = cos α cos β + sin α sin β




               Pada gambar 1.4 (i), misalkan titik A(1,0). Jika α dan β menentukan letak
       titik B(x1, y1), C(x2,y2) dan D(x 3.y3) pada lingkaran, 0 ˂ β ˂ α ˂ 2 , maka :
                                       3




                                                                            1.4



       X1 = cos β, y1 = sin β

       X2 = cos (α – β), y2 = sin (α – β)

       X3 = cos α, y3 = sin α

              Pada gambar 1.4 (ii), panjang busur AC = panjang busur BD. Sehingga
       panjang tali busur AC dan BD sama panjang.

                                |AC| = |BD|




                            1+1-2     =1+1-2



Dengan mensubstitusikan nilai-nilai                        diperoleh:

                        Cos (α – β) = cos α cos β + sin α sin β

Untuk mendapatkan rumus cos ( α + β ), dapat dilakukan dengan mensubstitusikan

TRIGONOMETRI                                                                               45
α + β = α –(-β).

Cos (α+β) = cos [α – (-β)]

          = cos α cos (-β) + sin α sin (-β)

          = cos α cos β + sin α (-sin β),

        Cos (α + β) = cos α cos β – sin α sin β

G.3 Tan (α ± β )

    1




TRIGONOMETRI                                      46
Latihan Soal :

         1
         .




     2




     3




     4




     5



TRIGONOMETRI     47
Soal :




  2.




  3.




  4.




  5.




   6.




TRIGONOMETRI   48
G.4 Rumus-Rumus Sudut Ganda



         Untuk setiap sudut α berlaku rumus – rumus :



   1. Sin 2α = 2 sin α cos α

   2. Cos 2α =

                =2

                = 1-

   3. Tan 2α =




Bukti:

         1. Sin 2α     = sin (α + α)

                                   = sin α cos α + cos α sin α

                                   = 2 sin α cos α

         2. Cos 2α     = cos (α + α)

                                   = cos α cos α – sin α sin α

                                   =

TRIGONOMETRI                                                     49
Dengan menggunakan rumus,                       dan rumus
                          maka akan kita peroleh:

                                =

                                =                   =2

         Atau



                                =1-2

      3. Tan 2        = tan (

                                =

                                =




      Contoh Soal :
  1




TRIGONOMETRI                                                         50
2




       3




G.5 Rumus Sudut Paruh

Rumus untuk Sin θ

Perhatikan kembali rumus untuk cos 2α pada rumus sebelumnya:


TRIGONOMETRI                                                   51
cos 2α = 1 - 2 sin²α

2 sin²α = 1 - cos 2α


sin²α =



sin α = ±

Dengan mensubtitusi α = θ ke persamaan di atas, akan diperoleh:



                        sin θ = ±




Rumus untuk Cos θ

Perhatikan kembali rumus untuk cos 2α pada rumus sebelumnya:

cos 2α = 2cos² α – 1

2cos² α = 1 + cos 2α


cos² α =



Cos α = ±


TRIGONOMETRI                                                      52
Dengan mengganti atau mensubstitusi α = θ ke persamaan di atas, akan diperoleh:


                                  Cos θ = ±




Rumus untuk tan θ




Substitusi sin θ = ±             dan Cos θ = ±              pada tan θ = ±        ,


maka diperoleh tan θ = ±


Jadi,
                                     tan θ = ±



Contoh Soal:

Hitunglah nilai eksak dari Sin   ?

Jawab:



Sin     = Sin    =




=         =


Jadi, nilainya




TRIGONOMETRI                                                                      53
Latihan Soal

1. Dengan menggunakan rumus sin θ Cos            θ tan θ , hitunglah nilai eksak dari tiap
   bentuk berikut.

       a. cos

       b. Tan

       c. Sin

       d. Sin 112 °

       e. Cos 112 °

       f.   Tan 112 °



2. Misalkan α dan β adalah sudut-sudut lancip dengan tan α =         dan tan β =


   hitunglah:

       a. sin α


       b. Cos     α

       c. tan    α

       d. sin β


       e. Cos     β

       f.   tan β



G.6 Rumus Perkalian Fungsi Trigonometri

  Untuk setiap sudut α dan β berlaku rumus –rumus berikut :

       2 sin α cos β = sin ( α + β ) + sin ( α – β )   ... (1)

       2 cos α sin β = sin ( α + β ) – sin ( α – β )   ...(2)

       2 cos α cos β = cos ( α + β ) + cos ( α – β ) ...(3)
TRIGONOMETRI                                                                                 54
2 sin α sin β = -cos (α + β ) + cos ( α – β)     ...(4)




        Rumus-rumus tersebut dapat dibuktikan dengan rumus – rumus yang telah
dipelajari.

       Perhatikan rumus (1) berikut.

Ruas kanan

       Sin ( α + β) + sin ( α - β )

       = (sin α . cos β + cos α. Sin β) + ( sin α . cos β – cos α . sin β )

       = sin α . cos β + cos α . sin β + sin α . cos β – cos α . sin β

       = 2 sin α . cos β

       = Ruas kiri



Kegiatan :

Agar lebih memahami rumus (2),(3),(4) di atas, buktikanlah secara berpasangan atau
individual dan bandingkan hasilnya dengan yang lain.




Contoh soal :




TRIGONOMETRI                                                                         55
Latihan Soal :

     1




     2




     3




G.7 Rumus Jumlah dan Selisih Sin dan Cos Fungsi Trigonometri




TRIGONOMETRI                                                   56
Sin x + sin y = 2 sin ½ ( x + y) cos ½(x – y)       ... (5)
          Sin x – sin y = 2 cos ½ ( x + y ) sin ½ ( x – y )   ... (6)
          Cos x + cos y = 2 cos ½( x + y ) cos ½( x – y )     ... (7)
          Cos x – cos y = -2 sin ½( x + y ) sin ½ ( x – y)    ... (8)

     Bukti :

           Untuk rumus perkalian (5), misalkan α + β = x dan α – β = y.

           α+β=x                           dan                α+β=x

           α–β=y +                                            α–β=y       +

           α = ½(x + y)                                       β = ½( x – y)

     Sehingga dari rumus (1),
          2 sin α cos β = sin (α + β) + sin ( α – β)

     Kita peroleh,
           2 sin ½ ( x + y ) cos ½ ( x – y ) = sin x + sin y
     Untuk rumus – rumus (6), (7), dan (8) silahkan buktikan sendiri.



Contoh Soal :




Latihan Soal :
 1
 .
TRIGONOMETRI                                                                  57
3
                                                .




                                                    4
                                                    .


 2
 .




                          DAFTAR PUSTAKA

Johannes, dkk. 2003. Kompetesi matematika. Jakarta: Yudhistira.
Kartini, dkk. 2005. Matematika. Klate: Intan Pariwira.
Narminingsih. 2009. Siap UN matematika. Sukaoharjo: Seti Aji.
Noormandiri, B.K. 2006. Matematika Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Erlangga.

Sembiring, dkk. 2007. Matematika Bilingual. Bandung: Yrama Widya.
Sukino. 2007. Jakarta: Erlangga.

Untoro, joko. 2007. Rumus Lengkap matematika sma. Depok: Wahyu Media.
Wirodikromo. Sartono. 2004. Matematika SMA. Jakarta: Erlangga.




TRIGONOMETRI                                                                   58

More Related Content

What's hot

21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
 
Fungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematikaFungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematikaAlwi Hasan
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
PPT Pembelajaran Barisan dan Deret
PPT Pembelajaran Barisan dan DeretPPT Pembelajaran Barisan dan Deret
PPT Pembelajaran Barisan dan Deretontetmoli
 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Heriyanto Asep
 
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisihLkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisihEko Agus Triswanto
 
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta PembahasannyaKumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannyafatmawati9625
 
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)AZLAN ANDARU
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
01 bilangan kompleks
01 bilangan kompleks01 bilangan kompleks
01 bilangan komplekssiti komsiyah
 
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8SMP YWKA Bandung
 
Bruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraBruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraDesy Aryanti
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiazrin10
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanNia Matus
 

What's hot (20)

21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Fungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematikaFungsi dan model matematika
Fungsi dan model matematika
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
PPT Pembelajaran Barisan dan Deret
PPT Pembelajaran Barisan dan DeretPPT Pembelajaran Barisan dan Deret
PPT Pembelajaran Barisan dan Deret
 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)
 
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisihLkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
Lkpd kd 3. 14 rumus trigonometri sinus jumlah dan selisih
 
Grafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasionalGrafik fungsi rasional
Grafik fungsi rasional
 
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta PembahasannyaKumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
 
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)
 
Rpp matriks
Rpp matriksRpp matriks
Rpp matriks
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
01 bilangan kompleks
01 bilangan kompleks01 bilangan kompleks
01 bilangan kompleks
 
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
 
Bruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraBruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan Tara
 
Soal lingkaran
Soal lingkaranSoal lingkaran
Soal lingkaran
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 

Similar to Trigonometri "peta konsep dan LKS"

Tugas matematika soal trigonometri
Tugas matematika soal trigonometriTugas matematika soal trigonometri
Tugas matematika soal trigonometriXIPS1
 
Latihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas XLatihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas Xeky-romsery
 
PERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJIL
PERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJILPERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJIL
PERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJILNur Sari
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBut Ttdong
 
Bahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudut
Bahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudutBahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudut
Bahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudutEko Agus Triswanto
 
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinusBahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinusEko Agus Triswanto
 

Similar to Trigonometri "peta konsep dan LKS" (20)

Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Tugas matematika soal trigonometri
Tugas matematika soal trigonometriTugas matematika soal trigonometri
Tugas matematika soal trigonometri
 
Latihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas XLatihan trigonometri Kelas X
Latihan trigonometri Kelas X
 
PERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJIL
PERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJILPERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJIL
PERBANDINGAN TRIGONOMTERI SMA KELAS X GANJIL
 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Trigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas XTrigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas X
 
TRIGONOMETRI
TRIGONOMETRITRIGONOMETRI
TRIGONOMETRI
 
R5a kelompok 6
R5a kelompok 6R5a kelompok 6
R5a kelompok 6
 
Persamaan trigonometri
Persamaan trigonometriPersamaan trigonometri
Persamaan trigonometri
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Kelas x bab 8
Kelas x bab 8Kelas x bab 8
Kelas x bab 8
 
Powerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometriPowerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometri
 
trigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpointtrigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpoint
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Bahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudut
Bahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudutBahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudut
Bahan ajar kd 14 Trigonometri sinus Jumlah dan selisih dua sudut
 
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinusBahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
Bahan ajar Jumlah dan selisih trigonometri sinus
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

Trigonometri "peta konsep dan LKS"

  • 1. TELAAH MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH I “trigonometri” Oleh ` Dia Marsella (06101408004) Nurjannah Komariah (06101408019) R.A. Muslimah (06101408020) Marhamah Fajriyah N (06101408033) TAHUN AJARAN 2012-2013 UNIVERSITAS SRIWIJAYA KATA PENGANTAR TRIGONOMETRI 1
  • 2. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas Statistika Dasar yang berjudul “Trigonometri” ini. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dan yang utama Allah SWT, untuk itu kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Kami juga menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari isi materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga tugas ini dapat selesai dengan tepat waktu. Oleh karena itu, kami dengan kerendahan hati akan menerima masukan dan usul yang bermanfaat untuk penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Palembang, 22 Desember 2011 Hormat Kami DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2 TRIGONOMETRI 2
  • 3. Trigonometri 4 A.Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku 4-7 B. Aplikasi Trigonometri 7 B.1 Aturan Sinus 7 - 10 B.2 Aturan Kosinus 11 -14 B.3 Luas Segitiga 14 - 15 B.4 Koordinat Kutub 15 - 16 C. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Khusus 17 C.1 Sudut 30°, 45°, dan 60° menggunakan segitiga 17 - 18 siku-siku atau segitiga samakaki C.2 Sudut 0° dan 90° menggunakan koordinat kartesius 18 - 19 C.3 Nilai Trigonometri Sudut di berbagai Kuadran 19 - 23 D. Grafik dan Fungsi Trigonometri 24 - 25 D.1 Grafik y = sin x , 0 ≤ x ≤ 360o 25 - 26 D.2 Grafik y = cos x , 0 ≤ x ≤ 360o 26 D.3 Grafik y = tan x, 0 ≤ x ≤ 360o 27 D.4 Grafik fungsi y = b +a (sin/ cos/ tan) kx 27 - 28 E. Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri 29 E.1 Persamaan trigonometri 29 E.1.1 Persamaan trigonometri sederhana 29 - 30 E.1.2 Persamaan Trigonometri Kompleks 31 - 32 TRIGONOMETRI 3
  • 4. E. 2 Pertidaksamaan Trigonometri 32 - 35 F. Identitas Trigonometri 35 - 37 G. Rumus Jumlah dan Selisih Sudut 37 G.1 Sin (α ± β) 37 - 38 G.2 Cos (α ± β) 38 - 39 G.3 Tan (α ± β ) 40 - 42 G.4 Rumus –rumus Sudut Ganda 43 - 45 G.5 Rumus Sudut Paruh 45 - 47 G.6 Rumus Perkalian Fungsi Trigonometri 47 - 49 G.7 Rumus Jumlah dan Selisih Sin dan Cos Fungsi Trigonometri 49 - 50 Daftar Pustaka 51 TRIGONOMETRI 4
  • 7. TRIGONOMETRI A.Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku A = Besar sudut A • Sinus Perbandingan sisi Δ : Δ = = = = = = = Sin • Kosinus Perbandingan sisi Δ : Δ = = = TRIGONOMETRI 7
  • 8. = = = = Cos • Tangen Perbandingan sisi Δ : Δ = = = = = = = Tan Selain perbandingan di atas, terdapat pula perbandingan trigonometri yang lain yang merupakan kebalikan dari sinus, kosinus, dan tangen yaitu : • Cosec = • sec = Jembatan Keledai Sin = Cos = • Cotan = T Tan = Contoh Soal : Sebuah segitiga siku-siku ABC , seperti yang terlihat di gambar : A TRIGONOMETRI 8
  • 9. B C memiliki panjang AB = 4 cm, BC = 3 cm. Hitung Sin , Cos , dan Tan , Bila adalah besar sudut C. Jawab : AC = = = = =5 Sin = Cos = Tan = LATIHAN SOAL 1. Tentukan nilai sin A, cos A, dan tan A pada setiap segitiga berikut ini: a. Segitiga ABC siku-siku di C, jarak AC= 5 cm, CB= 12 cm, dan AB= 13 cm. b. Segitiga ABC siku-siku di C, jarak AC= 4 cm, CB= 3 cm, dan AB= 5 cm. c. Segitiga ABC siku-siku di B, jarak AC= 17 cm, CB= 8 cm, dan AB= 15 cm. d. Segitiga ABC siku-siku di C, jarak AC= 40 cm, CB= 9 cm, dan AB= 41 cm. 2. Gunakan theorema phytagoras untuk menentukan panjang sisi yang belum diketahui, kemudian tentukan nilai sinus, kosinus, dan tangent sudut P dan Q segitiga berikut ini: TRIGONOMETRI 9
  • 10. a. Segitiga PQR siku-siku di Q, jarak PQ= 6 cm, RQ= 8 cm. b. Segitiga PQR siku-siku di Q, jarak PR= 3 cm, RQ= 1 cm. c. Segitiga PQR siku-siku di R, jarak PQ= 61 cm, RQ= 60 cm. d. Segitiga PQR siku-siku di R, jarak PR= 3 cm, PQ= cm 3. Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku cos A = . Jika panjang sisi AB=10 cm, tentukan panjang siisi AB dan BC. 4. Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku sin A . Jika panjang sisi AB = cm, tentukan panjang sisi AC dan BC. 5. Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku sin A . Tentukan nilai cos A dan tan A. 6. Pada segitiga ABC yang siku-siku di B berlaku tan A = . Tentukan nilai sin A dan cos A. 7. Pada segitiga PQR yang siku-siku di Q berlaku sin P = . Tentukan nilai sin R. 8. Pada segitiga PQR yang siku-siku di R berlaku cos P = . Tentukan nilai tan P dan tan Q. 9. diketahui segitiga PQR dengan panjang sisi PQ = 20 cm, QR= 16 cm, dan PR = 24 cm seperti terlihat pada gambar. Hitunglah cos Q dan tan R! R P Q 10. Tentukan nilai trigonometri dalam sudut-sudut radian berikut. a. Sin ᴨ b. Cos ᴨ c. Tan ᴨ d. Cos ᴨ TRIGONOMETRI 10
  • 11. 11. Sebuah segitiga siku siku, seperti pada gambar : C B A merupakan besar sudut A, AC = 15 cm dan BC = 12 cm Hitunglah : Sin , Cos , Tan , Sec , Cosec , Cotan ! B. Aplikasi Trigonometri B.1 Aturan Sinus Kita telah mempelajari dan mengetahui cara menghitung unsurS-unsur yang ada pada segitiga siku-siku. Pada pembelajran berikut ini, kita akan membahas tentang aturan sinus pada segitiga sembarang. Misalkan segitiga ABC, dengan panjang AC = 4, < A = 30o, dan < B = 70o. Kita akan mencari panjang sisi BC. Tentu kita kita tidak dapat menghitung panjang BC secara langsung dengan perbandingan trigonometri karena segitiga ABC bukan segitiga siku- siku. Untuk itu kita bagi segitiga tersebut menjadi dua segitiga siku-siku, yaitu dengan menarik garis tinggi CD. Pada Segitiga siku-siku ACD berlaku : TRIGONOMETRI 11
  • 12. Atau CD = (4) CD = 2 Pada Segitiga siku-siku BCD berlaku : Atau Selanjutnya untuk menyelesaikan masalah di atas, pada segitiga sembarang kita gunakan aturan sinus. Perhatikan Gambar berikut : Pada gambar tersebut, segitiga ABC yang ada adalah segitiga lancip dan tumpul. Pada masing-masing segitiga dibuat garis tinggi CD yang panjangnya h. < CAD = 180o – A dan sin < CAD = sin (180o – A ) = sin A. Untuk kedua segitiga kita dapatkan: atau h = b sin A Dan atau h = a sin B TRIGONOMETRI 12
  • 13. Sehingga a sin B = b sin A Dengan membagi kedua ruas dengan sin A sin B diperoleh : Dengan menarik garis tinggi melalui titik A dan dengan cara yang sama diperoleh : Gabungan dari kedua persamaan di atas kita peroleh aturan sinus berikut ini yaitu : Pada segitiga ABC dengan sudut-sudutnya A, B, dan C serta sisi-sisi di hadapan sudut tersebut berturut-turut adalah a a,b, dan c berlaku : Contoh Soal : Tentukan unsur-unsur lainnya pada segitiga ABC jika A = 30o , B = 70o , dan a = 4 . Penyelesaian : Sketsa segitiga ABC, dengan menentukan sudut C dengan mudah ditentukan, yaitu C = 180o – A – B = 180o – 30o – 70o = 80o . Untuk mencari b, kita gunakan pasangan pertama dan kedua dalan aturan sinus, yaitu : Atau TRIGONOMETRI 13
  • 14. Kita gunakan aturan sinus sekali lagi untuk mencari c, Atau Jadi, C = 80o , b = 7,52 , dan c = 7,88 . Latihan Soal : 1. Tentukan unsur-unsur segitiga ABC jika diketahui hal berikut ini ? a. A = 110o , C = 20o , b = 6 b. C = 70,5 , b = 30,7 , B = 28,97o c. A = 12 , b = 5 , B = 24o d. a+b+c = 100 , A = 42o , B = 106o e. a+b = 40, C = 68o , A = 75o 2. A dan B merupakan 2 titik yang terletak pada tepian sungai yang lurus dengan jarak A ke B adalah 50 m . Titik C terletak pada tepian lain sehingga <CAB = 43o dan <CBA = 71o . Tentukan jarak titik C ke A , jarak titik C ke B, dan lebar sungai ? B.2 Aturan Kosinus Misalkan dketahui Segitiga ABC seperti gambar (a) dibawah ini, dapatkah kita menghitung besarnya A dengan aturan sinus yang telah kita pelajari sebelumnya? dan pada gambar (b) , Dapatkah kita menghitung panjang sisi a dengan aturan sinus yang telah kita pelajari sebelumnya? TRIGONOMETRI 14
  • 15. Ternyata kita tidak dapat menggunakan aturan sinus secara langsung untuk menjawab kedua masalah diatas, sehingga kita perlu aturan lain yang disebut aturan kosinus. Perhatikan Segitiga ABC ini : Dari titik C kita tarik garis tinggi CD sehingga diperoleh segitiga siku-siku ADC dan segitiga siku-siku BDC. Berdasarkan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku ADC, maka diperoleh : atau AD = AC x cos A = b cos A Selain itu, berdasarkan teorema Phytagoras, berlaku : DC2 = AC2 – AD2 = b2 –( b cos A )2 = b2 – b2 cos 2 A Pada Segitiga siku-siku ABC berlaku : BC2 = DC2 + BD2 = b2 – b2 cos2 A + ( BA-AD )2 = b2 – b2 cos2 A + ( c-b cos A)2 = b2 – b2 cos2 A + c2 – 2 bc cos A + b2 cos2 A a2 = b2 + c2 – 2 bc cos A TRIGONOMETRI 15
  • 16. Dengan cara yang sama akan kita peroleh rumus : b2 = a2 + c2 – 2ac cos A c2 = a2 + b2 – 2ab cos C Sehingga kita peroleh aturan kosinus berikut ini : Pada Segitiga ABC dengan sudut-sudutnya A,B, dan C sera sisi-sisi di hadapan sudut tersebut berturut-turut adalah a,b, dan c berlaku : a2 = b2 + c2 – 2 bc cos A b2 = a2 + c2 – 2ac cos A c2 = a2 + b2 – 2ab cos C Contoh Soal : Tentukan unsur-unsur lainnya pada segitiga ABC, jika c = 10, b = 40 , dan A = 120o . Penyelesaian : Dengan aturan Kosinus , a2 = b2 + c2 – 2 bc cos A = 402 + 102 – 2(40) (10) cos 120o = 1600 + 100 – 800 (-0,5) = 2100 a = 45,825 . Meskipun B dan C dapat dicari dengan aturan kosinus, tetapi lebih mudah jika kita gunakan aturan sinus . Untuk C kita cari dengan rumus , sehingga TRIGONOMETRI 16
  • 17. Jadi, C = 10,89o ( sudut C harus lancip karena A sudut tumpul ). Selanjutnya B = 180o – A – C = 180o – 120o – 10,89o = 49,11o. Latihan Soal : 1. Tentukan unsur-unsur yang belum diketahui dari segitiga ABC, jika diberikan data berikut ini ? a. a = 10, c = 15 , B = 120o b. a = 20 , b = 40, C = 28o c. b = 7, c = 13, A = 135o d. a = 7, b = 4, c = 1 e. a = 15, b = 8, c =16 f. a = 7, b = 8, c = 9 g. a = 10, c = 9, B = 62o h. a = 5, b = 7, c = 9 i. a = 2, c = 3, B = 60o j. b = 5, c = 8, A = 40o 2. Sisi –sisi pada segitiga ABC berbanding sebagai 6:5:4 . Tentukan kosinus sudut yang terbesar dari segitiga tersebut ? B.3 Luas Segitiga Kita mengetahui bahwa luas segitiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus ½ x a x t . Selanjutnya dari rumus tersebut kita kan menurunkan rumus untuk menghitung luas segitiga dengan menggunakan perbandingan trigonometri. Perhatikan Segitiga lancip ABC di bawah ini. TRIGONOMETRI 17
  • 18. Luas Sigitiga ABC tersebut dapat ditulis sebagai Pada Segitiga siku-siku ADC berlaku atau t = b sin A, sehingga luas segitiga ABC menjadi . Pada segitiga siku-siku BDC berlaku atau t = a sin B , sehingga Luas segitiga ABC menjadi Selanjutnya dari aturan sinus pada segitiga ABC, yaitu atau maka persamaan terakhir menjadi Dari hasil di atas, kita peroleh rumus luas segitiga sebagai berikut : Pada segitiga ABC dengan sudut-sudutnya A,B dan C serta sisi-sisi di hadapan sudut tersebut berturut- t turut adalah a, b, dan c, maka berlaku : Contoh Soal : Diketahui segitiga ABC dengan a = 10, b = 8, dan C = 60o. Tentukan luas segitiga ABC tersebut ? Penyelesaian : Dari rumus L = ½ ab sin C , diperoleh : Latihan Soal : 1. Hitunglah luas segitiga ABC jika diketahui data berikut ini ? TRIGONOMETRI 18
  • 19. a. a = 5, b = 7, A = 45o b. a = 5, A = 60o, C = 45o c. b = 6, c = 8, A = 20o d. a = 25, b = 12, A = 120o e. a = 7, b =8, c = 9 f. a = 10, b = 12, c = 14 2. Diketahui luas segitiga ABC adalah 5/2 √15 cm2. Misalnya panjang sisi AC = 5 cm, AB = 4 cm, dan <BAC lancip. Tentukan panjang BC ? 3. Panjang sisi jajargenjang adalah 8 cm dan 13 cm, serta salah satu sudutnya 120o. Tentukan luas jajargenjang tersebut ? 4. Diketahui segi empat ABCD dengan <A = 90o, AB = 12 cm, AD = 6√2 cm, CD = 18 cm, dan <BDC = 45o. Tentukan Luas segi empat tersebut ? B.4 Koordinat Kutub • Kordinat kartesius suatu titik Koordinat kartesius dari titik A dinyatakan sebagai titik A(x,y) di mana x disebut absis yaitu jarak A ke sumbu y dan y disebut ordinat yaitu jarak A ke sumbu x. • Koordinat kutub suatu titik Koordinat kutub suatu titik A dinyatakan sebagai A (r, αo). Dimana: r : OA = jarak A ke titik O (0,0) αo = sudut yang dibentuk antara OA dengan sumbu x positif. TRIGONOMETRI 19
  • 20. Hubungan koordinat kutub dan koordinat kartesius a. Mengubah koordinat kartesius menjadi koordinat kutub P (x,y) = P (r,αo) r = √x2 + y2 tan α = y /x b. Mengubah koordinat kutub menjadi koordinat kartesius P (r, αo) = P (x,y) x = r cos α y = r sin α C. Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Khusus Sudut khusus (istimewa) adalah suatu sudut yang nilai perbandingan trigonmetrinya dapat ditentukan secara eksak (tepat). Beberapa sudut khusus antara lain 0°, 30°, 45°, 60° dan 90°. Ada beberapa macam cara untuk menentukan besar sudut khusus, antara lain: C.1 Sudut 30°, 45°, dan 60° menggunakan segitiga siku-siku atau segitiga samakaki TRIGONOMETRI 20
  • 21. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut 30°, 45°, atau 60° dihitung dengan memperhatikan segitiga khusus yakni segitiga sama sisi atau segitiga siku-siku samakaki. A c b c B a C a D Gambar diatas menunjukkan segitiga ABC siku-siku di C, dengan sudut BAC = 30° dan sudut ABC = 60°. Apabila segitiga ABC dicerminkan terhadap sisi AC, maka diperoleh segitiga ACD. Gabungan segitiga ABC dan segitiga ACD, yaitu segitiga ABD merupakan segitiga sama sisi denganc =2a. berdasarkan dalil phytagoras, dalam segitiga ABC berlaku: c² = a² + b² (2a) ² = a² + b² b² = 3a² b =a Dengan demikian, dapat diperoleh nilai perbandingan trigonometri sebagau berikut:  Sin = = sin 30° = = TRIGONOMETRI 21
  • 22.  Cos = = cos 30° = =  Tan = = cos 30° = =  Sin 60° = =  Cos 60° = =  Tan 60° = = = C.2 Sudut 0° dan 90° menggunakan koordinat kartesius Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut 0° dan 90° dihitung dengan memperhatikan perbandingan trigonometri dalam koordinat kartesius. Y O P(a,0) X Agar sudut XOP = 0°, maka titik P terletak di sumbu X positif. Misalkan koordinat titik P adalah (a, 0). Maka x = a, y = 0, r = =a sin 0° = = = 0 cos 0° = = = 1 tan 0° = = = 0 (coba hitunglah nilai cot 0°, sec 0°, dan csc 0°) Y P(0,b) O X TRIGONOMETRI 22
  • 23. Agar sudut XOP = 90°, maka titik P terletak di sumbu Y positif. Misalkan koordinat titik P adalah (0, b). maka x = 0, y = b dan r = b Sin 90° = = = 1 Cos 90° = = = 0 Tan 90° = = = undefined / ta terdefinisi (cobalah hitung nilai cot 90°, sec 90°, dan csc 90°) Dari uraian diatas, kita memperoleh nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut khusu yang dapat dilihat dalam table berikut. α 0° 30° 45° 60° 90° Sin α 0 1 Cos α 1 0 Tan α 0 1 Tak terdefinisi C.3 Nilai trigonometri sudut di berbagai kuadran Y Kuadran II Kuadran I O X Kuadran III Kuadran IV Bidang koordinat XOY dibagi menjadi empat kuadran adalah sebagai berikut. TRIGONOMETRI 23
  • 24.  Kuadran I : 0° < α ≤ 90°  Kuadran II : 90° < α ≤ 180°  Kuadran III : 180° < α ≤ 270°  Kuadran IV : 270° < α ≤ 360° Kuadran Pertama: Segitiga OPP’ siku-siku di P’. Y P(x,y) r y O x P’ X r² = x² + y² cos α = tan α = sin α = Kuadran kedua: Segitiga OPP’ siku-siku di P’ Sin (180° – α) = = sin α P 180° - α (x,y) Cos (180° – α) = = - cos α y r Tan (180° – α) = = -tan α P’ -x O X TRIGONOMETRI 24
  • 25. Kuadran ketiga: Y Segitiga OPP’ siku-siku di P’ (x,y) Sin (180° + α) = = -sin α 180° + α Cos (180° + α) = = -cos α P’ O X Tan (180° + α) = = tan α -y r P Kuadran keempat: (x,y) Sin (360° - α) = = - sin α 360° - α Cos (360° - α) = = cos α O P’ X Tan (360° - α) = = - tan α r -y P Jembatan Keledai Semua sindikat tangan kosong (dikuadran pertama semua +, kuadran kedua sin (+), kuadran ketiga tan (+), dan kuadran keempat Contoh Soal 1. Jika P(-5,12) dan sudut XOP = α, maka tentukan nilai dari sin α, cos α, dan tan α Jawab: Y r TRIGONOMETRI 25
  • 26. X Sin α = = Cos α = = Tan α = = Latihan Soal 1. Diketahui sin α = dan α berada di kuadran II. Tentukan nilai cos α dan tan α. 2. Tentukan nilai sin α, cos α, dan tan α jika α = sudut XOP dan: a. P (8,6) b. P (-3,-4) c. P (-8,15) d. P (12, -5) 3. Tentukan nilai perbandingan trigonometri utama yang lain jika : a. Cos α = dan sudut α terletak di kuadran I, TRIGONOMETRI 26
  • 27. b. Tan α = dan sudut α terletak di kuadran III, c. Sin α = dan sudut α terletak di kuadran IV, d. Tan α = dan sudut α terletak di kuadran II. 4. Tentukan nilai perbandingan trigonometri berikut ini positif atau negative! a. Sin 140° e. tan 208° i. cos b. Cos 240° f. sin 215° j. cos c. Tan 120° g. sin k. tan d. Cos 113° h. tan l. sin 5. Tentukan nilai sin α, cos α, dan tan α jika α = sudut XOP. Nyatakan jawabanya dalam bentuk akar yang paling sederhana! a. P (1,1) d. P (-3, -1) b. P (-2 , -2) E. P (-1, c. P (-3,3) 6. Tentukan nilai perbandingan trigonometri utama yang lain jika: a. Cos α = dan sudut α terletak di kuadran I, b. Tan α = dan sudut α terletak di kuadran II, c. Tan α = -2 dan sudut α terletak di kuadran II, d. Sin α = dan sudut α terletak di kuadram III, e. Cos α = dan sudut α terletak di kuadran III. TRIGONOMETRI 27
  • 28. 7. Tentukan nilai perbandingan trigonometri berikut positif atau negative! a. Cos 640° b. Sin 820° c. Tan 520° d. Cos 714° e. Tan 910° f. Sin 1.089° 8. Tentukan letak sudut β jika: a. Sin β dan cos β bernilai negatif b. Sin β bernilai negatif dan cos β bernilai positif c. Sin β dan tan β bernilai negatif d. Cos β dan tan β bernilai tanda 9. Diketahui tan α = dan α berada dikuadran III. Tentukan nilai sin α dan cos α. 10. Cocokkan trigonometri sudut berikut dengan hasil yang ada di sampingnya Sin (-150°) 1 Cos 135° Tan 225° Cos 300° Sin 330° Cos 450° 0 Tan 660° - Sin 870° - Sin(-45°) - Cos (-135°) - Tan (-390°) - 1 Sin (-1.260°) - D. Fungsi Trigonometri dan Grafik Fungsi Trigonometri TRIGONOMETRI 28
  • 29. D.1 Fungsi Trigonometri Fungsi Trigonometri adalah fungsi-fungsi yang berhubungan dengan ilmu trigonometri, yaitu antara lain : sin(sudut), mencari nilai sinus sebuah sudut cos(sudut), mencari nilai cosinus sebuah sudut tan(sudut), mencari nilai tangen sebuah sudut Bentuk umum fungsi trigonometri adalah f(x)= sin x, f(x)= cos x, dan f(x)= tan x Contoh soal : 1. Jika f (x) = siin x tentukan : a. f( )= b. f( )= Jawab : a. f( )= b. f( )= 2. Jika f(x) = cos x tentukan f( ) Jawab : F( )= 1 3. Diketahui sin α = berapakah sin α cos α – 3 cot(90 + α) Jawab : 1 Sin α cos α- 3 cot α (90 + α) Sin α cos α + 3 tan α = ( + + (3 x x ) = TRIGONOMETRI 29
  • 30. Latihan Soal : 1. Tentukan nilai dari f( , jika f(x)=tan x Tentukan nilai dari Berdasarkan definisi dari trigonometri dan rumus-rumus trigonometri yang berelasi dapat digambarkan beberapa grafik yaitu: A. y = sin x B. y = cos x C. y = tan x Pada pembahasan kali ini untuk memudahkan kita dalam menggambarkan grafik kita menggunakan lingkaran satuan dengan menggunakan sudut-sudut istemawa yang ada pada lingkaran yaitu antara – D.2 Grafik y = sin x , 0 ≤ x ≤ 360o Langkah langkah membuat gafik fungsi y = sin x antara lain: 1. Buatlah table yang berisikan nilai sudut-sudut istimewa x 0 Π 2 Sin x 0 1 0 - - - - - - 0 1 2. Buat lingkaran satuan dengan sebuah sumbu koordinat dengan abisisnya X dimana r = 1 dan untuk setiap sudut X , sin x = = = y TRIGONOMETRI 30
  • 31. 3. Buat titik-titik pada sumbu x berdasarkan nilai sudut-sudut istimewa nya seperti yang ada pada table. 4. Buatlah titik-titik ujung jari-jari berdasarkan sudut istimewanya. 5. Jika sepanjang sumbu X diletakkan nilai-nilai sudut istimewa padainterval 0 ≤ x≤ 2π kemudian dibuat garis-garis vertikal sejajar sumbu-Y kemudian dibuat garis-garis vertikal sejajar sumbu-Ydiperoleh hasil sebagai berikut 6. Dengan menentukan titik-titik potong antara garis-garis pada langkah1) dan langkah 2) yang bersesuaian, dan melalui titik-titik tersebutdilukis kurva mulus, diperoleh grafik fungsi sinus pada interval[0, 2π] Contoh Gambar grafik Fungsi y = sin x dengan lingkaran satuan D.3 Grafik y = cos x , 0 ≤ x ≤ 360o 1. Buatlah table yang berisikan sudut – sudut istimewa x 0 π 2 Cos x 1 0 - - - - - 0 1 1 2. Langkah-langkah selanjutnya sama seperti langkah membuat table y = sin x Contoh gambar grafik fungsi y = cos x menggunakan lingkaran satuan. TRIGONOMETRI 31
  • 32. D.4 Grafik y= tan x, 0 ≤ x ≤ 360o 1. Buatlah table yang berisikan sudut-sudut istimewa tan x x 0 π 2 Tan x 0 1 ~ -1 0 - 1 - - 0 2. Langkah-langkah selanjutnya sama seperti pada y = sin x Contoh gambar y = tan x menggunakan lingkran satuan. D. 5 Grafik fungsi y = b +a (sin/ cos/ tan) kx Langkah-langkah membuat grafik : 1. Tentukan nilai max dan min dari fungsi di atas, dengan rumus : TRIGONOMETRI 32
  • 33. Max = b + ӀaӀ Min = b – ӀaӀ 2. Tentukan nilai 1 perioda dari fuungsi di atas, dengan rumus : 1 perioda = 3. Buat grafik sumbu x dan ya. Pada sumbu x dibagi menjadi beberapa titik dan setiap titik di tuliskan angka-angka sudut istimewa sedangkan pada sumbu y dituliskan nilai max dan min. 4. Setiap titik yang di isikan sudut istimewa pada sumbu x dimasukkan nilai dari sudut istimewa tersebut setelah itu akan di dapatka titik-titik dari nilai sudut, kemudian titik tersebut kita hubungkan menjadi maka akan terbentuklah sebuah grafik, Contoh Soal: 1. Lukislah grafik y = sin x pada interval Jawab : 2. Gambarlah grafik fungsi y = cos x pada interval ≤x≤ Jawab : TRIGONOMETRI 33
  • 34. 3. Gambarlah grafik dengan y = 2 + sin 3x pada interval Jawab : Latihan Soal : 1. Lukislah setiap grafik fungsi pada interval –π ≤ x ≤ π a. y = sec θ b. y = tan θ 2. Lukislah grafik dengan interval 0 ≤ θ ≤ 2π a. Y = cot θ b. Y = sec θ c. Y = cosec θ 3. Lukislah grafik dengan y = tan x pada interval - 4. Lukislah grafik cos x dengan y = 4 – cos 5x TRIGONOMETRI 34
  • 35. E. Persamaan dan Pertidaksamaan Trigonometri E.1 Persamaan trigonometri Persamaan trigonometri adalah persamaan yang mengandung satu atau lebih fungsi trigonometri. Rumus untuk menyelesaikan persamaan trigonometri adalah : a. sin x = sin α, maka = α + k. 360 = (180 - α) + k. 360 b. cos x = cos α, maka = ±α + k. 360 c. tan x = tan α, maka x = α + k. 180 E.1.1 Persamaan trigonometri sederhana Persamaan trigonometri sederhana adalah persamaan trigonometri yang nilainya mempunyai batasan nilai atau rentang nilai. Contoh : Tentukan nilai x dari persamaan sin x = , 0 x 360° Jawab : • Dengan menggunakan aljabar sin x = sin x = sin α sin x = sin 30 = α + k. 360 Untuk k = 0 maka TRIGONOMETRI 35
  • 36. = 15 + 0. 360 = 15 = (180 - α) + k. 360 Untuk k = 0 maka = (180 - α) + k. 360 = (180 - 30) + k. 360 = 150 HP = { 15, 150} • Menggunakan grafik trigonometri Gambar grafik y = sin x, adalah Dari gambar dapat di lihat bahwa yang memenuhi sin x = adalah dan atau sama dengan 15 dan 150. Jadi HP= { 15,150} E.1.2 Persamaan Trigonometri Kompleks Persamaan trigonometri kompleks adalah persamaan trigonometri yang nilainya mempunyai batasan nilai atau rentang nilai. Contoh: Tentukan nilai x dari persamaan Sin x = , x R Jawab : TRIGONOMETRI 36
  • 37. Gambar grafik fungsi y = sin x untuk x R adalah Jadi himpunan penyelesaiannya tak terhingga karena kurva bisa di perpanjang. Dengan kata lain, himpunan penyelesaiannya adalah semua anggota x yang dilewati . Latihan Soal Tentukan penyelasaian persamaan di bawah ini untuk 0 360 1. 2 cos 2x = 1 2. Sin x = 1 3. 2 sin x = 4. Cos x = - 5. Sin 2x = 6. Cos x = 7. Tan x = 1 8. Tan 2x = 9. 2cos x + =0 10. tan x + 1 = 0 11. TRIGONOMETRI 37
  • 38. 12. sin² x + 3 sin x + 2 = 0 13. cos 2x = cos x 14. 15. Tentukan penyelesaian persamaan berikut untuk 0 2 1. 2. 3. 4. Sin 2x = sin x 5. Sin x =cos x 6. 7. Tan x = cot 20° 8. 9. 10. Sec x = csc x E. 2 Pertidaksamaan Trigonometri Pertidaksamaan trigonometri dapat diselesaikan dengan menggunakan 2 cara, yaitu: 1.Cara aljabar 2. Dengan trigonometri/grafik Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari sin 2x < , 0 x < 180 Jawab : TRIGONOMETRI 38
  • 39. 1. Cara aljabar Pembuat nol Sin 2x = Sin 2x = sin 30 2x = α + k. 360 2x = 30 + k.360 x = 15 + k.180 untuk k = 0 x = 15 2x = (180 - α) + k. 360 2x = (180 – 30) + k.360 2x = 150 + k.360 x = 75 + k.180 untuk k = 0 x = 75 - + - 0 15 75 180 Jd HP = { 0 x < 15 dan 75 < x 180 } 2. Dengan grafik Grafik y = sin2x adalah 1 TRIGONOMETRI 39
  • 40. 0 15 45 75 90 135 180 -1 Jadi, HP = 0 x < 15 75 < x 180 Latihan Soal 1. Untuk 0 360 1. 2 cos 2x – 1 0 2. Cos x < 3. Sin 2x < 1 4. Tan x < 1 5. 2 Sin x 6. Cos 2x < 7. Tan 2x > 8. Sin x 9. 2 Cos x > 10. Cos x 2. Untuk 0 360 a. 2 cos 2x = 1 b. Sin x = c. 2 sin x = 3. Untuk 0 360 a. 2 cos 2x – 1 0 b. Cos x < TRIGONOMETRI 40
  • 41. c. Sin 2x < 1 F. Identitas Trigonometri Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah memperoleh hubungan dasar dari fungsi trigonometri berikut ini : Setiap persamaan di atas desebut identitas trigonometri, yaitu setiap persamaan di atas bernilai benar untuk setiap θ dengan kedua ruasnya terdefinisi. Untuk mendapatkan identitas trigonometri yang lain dapat dicari dengan kita misalkan θ adalah sembarang sudut pada posisi standar dan titik (x,y) terletak pada kaki sudut θ, maka : θ x2 + y2 = r2 ......... (1) Jika kedua ruas dari persamaan (1) di atas berturut-turut kita bagi dengan r2 , x2 , dan y2 , maka diperoleh : 1. TRIGONOMETRI 41
  • 42. 2. 3. Jadi identitas trigonometri di atas sebagai identitas trigonometri dasar yang akan digunakan untuk menyederhanakan pernyataan yang memuat fungsi trigonometri atau untuk membuktikan identitas trigonometri lainnya. Contoh Soal : Buktikan identitas sec θ – tan θ . sin θ = cos θ Pembuktian : Karena ruas kiri lebih kompleks, maka kita ubah rus kiri tersebut menjadi ruas kanan . Sec θ – tan θ . sin θ = Latihan Soal : TRIGONOMETRI 42
  • 43. Buktikan identitas berikut ini ? a. Cot x . tan x = 1 b. c. d. e. G. RUMUS JUMLAH DAN SELISIH SUDUT G.1 Sin (α ± β) Pada gambar 1.1 disamping, O adalah titik pusat lingkaran luar segitiga ABC, diketahui BAC = α, ABC = β, ABC = , dan panjang sisi-sisi AB = c, BC = α, dan AC = b serta jari-jari OA = ½ , α + β ˂ . Pada ∆ADO siku-siku di D: OA = ½, AD = , dan AOD = Maka: Sin = = Sin = c Sehingga dengan cara yang sama diperoleh,sin α= a,sin β =b. Pada ∆AEC, EA = b cos α, dan pada ∆BEC, EB = a cos β EA + EB = c c = b cos α + a cos β α+β+ = Sehingga: Sin = sin ( ) = sin = c Sin 1.1 = sin β cos α + sin α cos β Jadi, Sin = sin α cos β + cos α sin β Sedangkan untuk rumus sin (α – β), dapat dilakukan dengan mensubstitusikan bentuk α – β = α + (-β). Sin (α – β) = sin [ α + (-β)] = sin α cos (-β) + cos α sin (-β) TRIGONOMETRI 43
  • 44. = sin α cos β – cos α sin β Jadi, Sin (α – β) = sin α cos β – cos α sin β Rumus sin (α – β) dapat juga diperoleh dari gambar 1.2 berikut : 1.2 G.2 G.2 Cos (α ± β) 1.3 Luas ∆ABC = Luas ∆ADC + Luas ∆BDC ½ab sin ( TRIGONOMETRI 44
  • 45. Jadi, Cos ( α – β) = cos α cos β + sin α sin β Pada gambar 1.4 (i), misalkan titik A(1,0). Jika α dan β menentukan letak titik B(x1, y1), C(x2,y2) dan D(x 3.y3) pada lingkaran, 0 ˂ β ˂ α ˂ 2 , maka : 3 1.4 X1 = cos β, y1 = sin β X2 = cos (α – β), y2 = sin (α – β) X3 = cos α, y3 = sin α Pada gambar 1.4 (ii), panjang busur AC = panjang busur BD. Sehingga panjang tali busur AC dan BD sama panjang. |AC| = |BD| 1+1-2 =1+1-2 Dengan mensubstitusikan nilai-nilai diperoleh: Cos (α – β) = cos α cos β + sin α sin β Untuk mendapatkan rumus cos ( α + β ), dapat dilakukan dengan mensubstitusikan TRIGONOMETRI 45
  • 46. α + β = α –(-β). Cos (α+β) = cos [α – (-β)] = cos α cos (-β) + sin α sin (-β) = cos α cos β + sin α (-sin β), Cos (α + β) = cos α cos β – sin α sin β G.3 Tan (α ± β ) 1 TRIGONOMETRI 46
  • 47. Latihan Soal : 1 . 2 3 4 5 TRIGONOMETRI 47
  • 48. Soal : 2. 3. 4. 5. 6. TRIGONOMETRI 48
  • 49. G.4 Rumus-Rumus Sudut Ganda Untuk setiap sudut α berlaku rumus – rumus : 1. Sin 2α = 2 sin α cos α 2. Cos 2α = =2 = 1- 3. Tan 2α = Bukti: 1. Sin 2α = sin (α + α) = sin α cos α + cos α sin α = 2 sin α cos α 2. Cos 2α = cos (α + α) = cos α cos α – sin α sin α = TRIGONOMETRI 49
  • 50. Dengan menggunakan rumus, dan rumus maka akan kita peroleh: = = =2 Atau =1-2 3. Tan 2 = tan ( = = Contoh Soal : 1 TRIGONOMETRI 50
  • 51. 2 3 G.5 Rumus Sudut Paruh Rumus untuk Sin θ Perhatikan kembali rumus untuk cos 2α pada rumus sebelumnya: TRIGONOMETRI 51
  • 52. cos 2α = 1 - 2 sin²α 2 sin²α = 1 - cos 2α sin²α = sin α = ± Dengan mensubtitusi α = θ ke persamaan di atas, akan diperoleh: sin θ = ± Rumus untuk Cos θ Perhatikan kembali rumus untuk cos 2α pada rumus sebelumnya: cos 2α = 2cos² α – 1 2cos² α = 1 + cos 2α cos² α = Cos α = ± TRIGONOMETRI 52
  • 53. Dengan mengganti atau mensubstitusi α = θ ke persamaan di atas, akan diperoleh: Cos θ = ± Rumus untuk tan θ Substitusi sin θ = ± dan Cos θ = ± pada tan θ = ± , maka diperoleh tan θ = ± Jadi, tan θ = ± Contoh Soal: Hitunglah nilai eksak dari Sin ? Jawab: Sin = Sin = = = Jadi, nilainya TRIGONOMETRI 53
  • 54. Latihan Soal 1. Dengan menggunakan rumus sin θ Cos θ tan θ , hitunglah nilai eksak dari tiap bentuk berikut. a. cos b. Tan c. Sin d. Sin 112 ° e. Cos 112 ° f. Tan 112 ° 2. Misalkan α dan β adalah sudut-sudut lancip dengan tan α = dan tan β = hitunglah: a. sin α b. Cos α c. tan α d. sin β e. Cos β f. tan β G.6 Rumus Perkalian Fungsi Trigonometri Untuk setiap sudut α dan β berlaku rumus –rumus berikut : 2 sin α cos β = sin ( α + β ) + sin ( α – β ) ... (1) 2 cos α sin β = sin ( α + β ) – sin ( α – β ) ...(2) 2 cos α cos β = cos ( α + β ) + cos ( α – β ) ...(3) TRIGONOMETRI 54
  • 55. 2 sin α sin β = -cos (α + β ) + cos ( α – β) ...(4) Rumus-rumus tersebut dapat dibuktikan dengan rumus – rumus yang telah dipelajari. Perhatikan rumus (1) berikut. Ruas kanan Sin ( α + β) + sin ( α - β ) = (sin α . cos β + cos α. Sin β) + ( sin α . cos β – cos α . sin β ) = sin α . cos β + cos α . sin β + sin α . cos β – cos α . sin β = 2 sin α . cos β = Ruas kiri Kegiatan : Agar lebih memahami rumus (2),(3),(4) di atas, buktikanlah secara berpasangan atau individual dan bandingkan hasilnya dengan yang lain. Contoh soal : TRIGONOMETRI 55
  • 56. Latihan Soal : 1 2 3 G.7 Rumus Jumlah dan Selisih Sin dan Cos Fungsi Trigonometri TRIGONOMETRI 56
  • 57. Sin x + sin y = 2 sin ½ ( x + y) cos ½(x – y) ... (5) Sin x – sin y = 2 cos ½ ( x + y ) sin ½ ( x – y ) ... (6) Cos x + cos y = 2 cos ½( x + y ) cos ½( x – y ) ... (7) Cos x – cos y = -2 sin ½( x + y ) sin ½ ( x – y) ... (8) Bukti : Untuk rumus perkalian (5), misalkan α + β = x dan α – β = y. α+β=x dan α+β=x α–β=y + α–β=y + α = ½(x + y) β = ½( x – y) Sehingga dari rumus (1), 2 sin α cos β = sin (α + β) + sin ( α – β) Kita peroleh, 2 sin ½ ( x + y ) cos ½ ( x – y ) = sin x + sin y Untuk rumus – rumus (6), (7), dan (8) silahkan buktikan sendiri. Contoh Soal : Latihan Soal : 1 . TRIGONOMETRI 57
  • 58. 3 . 4 . 2 . DAFTAR PUSTAKA Johannes, dkk. 2003. Kompetesi matematika. Jakarta: Yudhistira. Kartini, dkk. 2005. Matematika. Klate: Intan Pariwira. Narminingsih. 2009. Siap UN matematika. Sukaoharjo: Seti Aji. Noormandiri, B.K. 2006. Matematika Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Erlangga. Sembiring, dkk. 2007. Matematika Bilingual. Bandung: Yrama Widya. Sukino. 2007. Jakarta: Erlangga. Untoro, joko. 2007. Rumus Lengkap matematika sma. Depok: Wahyu Media. Wirodikromo. Sartono. 2004. Matematika SMA. Jakarta: Erlangga. TRIGONOMETRI 58