SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
PENANGANANTERKINI
PREEKLAMSIA
EFENDI LUKAS
DIVISI FETOMATERNAL, DEPARTEMEN OBGYN
FK UNHAS / RS DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR
KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN ACOG 2013
• Preeklamsia - eklamsia
• Hipertensi kronis : Hipertensi yang terjadi sebelum
kehamilan atau sebelum UK 20 minggu
• Superimposed preeklamsia : Kondisi hipertensi yang
memberat setelah kehamilan 20 minggu disertai tanda tanda
preeklamsia
• Hipertensi gestational : hipertensi yang terjadi sesudah usia
kehamilan 20 minggu tanpa disertai tanda-tanda preeklamsia
KLASIFIKASI PREEKLAMSIAYANG BARU
• Preeklamsia dan preeklamsia berat
• Diagnosis preeklamsia tidak tergantung pada
proteinuria
JANGAN mengangap
preeklamsia : RINGAN
• Preeklampsia : tekanan darah > 140/90 mmHg
dan ada minimal 1 dari gejala berikut :
• Protenuria : dipstick > +1 atau > 300 mg/24 jam
• Serum kreatinin > 1,1 mg/dL
• Edema paru
• Peningkatan fungsi hati > 2 kali
• Trombosit > 100.0000
• Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan gangguan
penglihatan
Preklampsia berat jika ada salah satu dari :
Tekanan darah > 160/110 mmHg
Proteinuria > +1
Serum kreatinin > 1,1 mg/dl
Peningkatan enzim hati > 2 kali
Trombosit < 100.000
Edema paru
Nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri epigastrium
KOMPLIKASI
• Wanita dengan riwayat preeklamsia memiliki
risiko penyakit kardiovaskuler, termasuk 4x
peningkatan risiko hipertensi, dan 2x risiko
penyakit jantung iskemik, stroke, dan DVT di masa
yad
• Risiko kematian pada wanita dengan riwayat
preeklamsia lebih tinggi , termasuk disebabkan
oleh penyakit serebrovaskuler
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA
Preeklampsia
Usia
Kehamilan <
37 mgg
Usia
Kehamilan ≥
37 mgg
Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perminggu
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah,
tanda impending, edemia paru
- Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
(AST/ALT) setiap minggu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin setipa 2 minggu)
Terminasi
Kehamilan
Perburukan kondisi maternal dan
janin/Preeklampsia Berat
Protokol Preeklampsia Berat
Usia
Kehamilan ≥ 37
mgg
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA
Preeklampsia
- Usia kehamilan ≥ 37 mgg atau
- Usia ≥ 34 mgg dengan :
- Persalinan atau ketuban pecah
- Perburukan kondisi ibu dan janin
- Pertumbuhan janin terhambat
- Didapatkan solusio plasenta
- Usia kehamilan ≥ 37 mgg
- Perawatan poliklinis
- Evaluasi ibu 2 kali dalam
seminggu
- Evaluasi kesejahteraan janin 2
kali dalam seminggu
- Usia kehamilan ≥ 37 mgg
- Perburukan kondisi ibu danjanin
- Persalinan atau ketuban pecah
Lakukan
persalinan
Ya
Ya
Tidak
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA BERAT
Preeklampsia dengan gejala berat
 MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek
laboratorium
 Stabilisasi, pemberian MgSO4
profilaksis
 Anti HT jika TD ≥ 160/110
< 34 minggu
Jika didapatkan :
 Eklampsa
 Edema paru
 DIC
 HT berat, tidak terkontrol
 Gawat janin
 Solusio plasenta
 IUFD
 Janin tidak viabel (tergantung kasus)
Tidak
Jika didapatkan :
 Gejala persisten
 Sindrom HELLP
 Pertumbuhan janin terhambat
 Severe olygohydramnion
 Reversed end diastolic flow
 Gangguan renal berat
Perawatan konservatif :
 Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam
 Rawat inap hingga terminasi
 Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam)
 Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110
 Pematangan paru 2x24 jam
 Evaluasi maternal-fetal secara berkala
Tidak
Jika usia kehamilan ≥ 24
minggu, janin hidup :
Berikan pematangan
paru (dosis tidak harus
selalu lengkap) tanpa
menunda terminasi
Iya
ida
Iya
Jika usia kehamilan >
24 minggu :
Pematangan paru
(inj. dexamethason
IM 2x6 mg atau
betamethason IM
1x12 mg) 2x24 jam
≥ 34 minggu
Terminasi
kehamilan setelah
stabilisasi
 Usia kehamilan ≥
34 minggu
 KPP atau inpartu
 Perburukan
maternal - fetal
Manajemen Ekspektatif Preeklampsia Berat
Kontraindikasi perawatan ekspektatif :
 Eklampsia
 Edema Paru
 DIC
 HT berat, tidak terkontrol
 Gawat janin
 Solusio plasenta
 IUFD
 Janin tidak viabel
Preeklampsia dengan gejala berat
 Evaluasi di kamar bersalin dalam 24-28 jam
 Kortikosteroid untuk pematangan paru, Magnesium
sulfat profilaksis, antihipertensi
 USG, evaluasi kesejahteraan janin, gejala dan
pemeriksaan laboratorim
Komplikasi perawatan ekspektatif :
 Gejala persisten
 Sindrom HELLP
 Pertumbuhan janin terhambat
 Severe olygohydramnion
 Reversed end diastolic flow
 KPP atau Inpartu
 Gangguan renal berat
Iya
Perawatan Ekspektatif :
 Tersedia fasilitas perawatan maternal dan neonatal
intensif
 Usia kehamilan janin viabel – 34 minggu
 Rawat inap
 Stop magnesium sulfat dalam 24 jam
 Evaluasi ibu dan janin setiap hari
 Usia kehamilan ≥ 34 minggu
 KPP atau Inpartu
 Perburukan maternal-fetal
 Adanya salah satu gejala kontraindikasi perawatan
ekspektatif
Iya
Lakukan persalinan
Lakukan
Persalinan setelah
stabil
Iya
Pemberian Kortikosteroid
pematangan paru
Persalinan setelah 48 jam
Pasien memenuhi persyaratan
perawatan konservatif
Preeklampsia dengan gejala berat
 Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif 2 )
dilanjutkan hingga 24 jam
 Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x 6mg i.m
selama 2 hari atau bethametason 1 x 12 mg i.m selama 2
hari)
 Evaluasi keseimbangan cairan
Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat
Evaluasi Klinis
 Kontrol tekanan darah
 Evaluasi tanda
impending eklampsia
(nyeri epigastrium,
nyeri kepala, mata
kabur)
Evaluasi
Laboratorium
 Trombosit, fungsi liver,
fungsi ginjal, albumin
setiap minggu
Evaluasi Janin
 NST setiap minggu
 USG untuk evaluasi
kesejahteraan janin 2
kali seminggu
 Evaluasi pertumbuhan
janin / 2 minggu
Semua parameter baik Salah satu parameter memburuk
Umur kehamilan ≥ 34 minggu
Terminasi kehamilan
Terminasi kehamilan
MANAJEMEN
KONSERVATIF
PEB
ANTI HIPERTENSI
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada kehamilan
adalah untuk keselamatan ibu dan mencegah penyakit
serebrovaskuler
• Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan darah >
160/110 mmHg (II/A)
• Pemberian anti hipertensi pilihan pertama adalah
nifedipin oral , hydralazine, dan labetalol parenteral (I/A)
• Alternatif anti hipertensi yang lain adalah : nitrogliserin,
metildopa, labetalol (I/B)
MAGNESIUM SULFAT
• Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama
preeklamsia / eklamsia
• Direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap
eklamsia pada Pasien preeklamsia berat (I/A)
• Merupakan pilihan utama pada Pasien preeklamsia
berat dibandingkan diazepam atau fenitoin untuk
mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang (1a/A)
ACOG
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
MGSO4
• Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL : habis
dalam 30 menit (73 tts / menit)
• Maintenance dose : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer
Laktat selama 6 jam : (28 tts/menit)
• Awasi : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella setiap jam
• Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium pada
setiap pemberian MgSO4 ulangan
• Bila ada kejang ulangan : berikan 2g MgSO4 40%, IV
↓iskemi plasenta
↓produksi faktor
antiangiogenik
Memperbaiki
biovailabilitas
faktor angiogenik(
PIGF danVEGF )
Dilatasi dari
pembuluh darah otak
meningkatkan aliran
darah plasenta
terpenuhinya nutrisi
janin dan
perkembangan janin.
Cara Kerja MgSO4 pada
Preeclampsia
MgSO4
Meningkatkan
fleksibilitas
arteri sentral
GAMBARAN UMUM PENANGANAN PREEKLAMPSIA
Kehamilan Normal
Preeklampsia/tanpa
gejala berat
Preeklmasia
berat/dengan
gejala berat
Eklampsia dan Komplikasi PEB
Faskes Primer
Skrining Preeklampsia,
jika negatif kontrol rutin
Faskes Sekunder
- Skrining
Preeklampsia
- Aspirin dosis rendah
80 mg
- Kalsium 1g
- Kontrol rutin, cek DV
a. uterina (sesuai
fasilitas)
Faskes Sekunder
Preeklampsia (-)
 Perawatan rutin
 HT Gestasional
 HT Kronis
Diperlakukan
sama
Faskes Primer
Rujuk Poliklinik
Faskes Sekunder
- Evaluasi kondisi
maternal (Gejala,
VS, laboratorium
- Evaluasi kondisi
janin (USG, NST)
- ANC rutin di
Faskes Sekunder
Faskes Sekunder
Tetap PER
- Terminasi usia
kehamilan 37
minggu
Faskes Primer
 Pasang iv line
 Berikan inj SM
loading dose
 Rujuk SEGERA
Faskes Sekunder
- MRS
- iv line dan kateter
- Inj SM sesuai
prosedur
- Anti HT
Terminasi ≥ 34
mgg
- < 34 minggu/
perawatan
konservatif  rawat
di sekunder*/rujuk
tersier
Rujuk Tersier
Eklampsia klasik
Primer
 Pasang iv line
 Berikan inj SM
loading dose
 Beri oksigen,
miringkan kepala
 Rujuk SEGERA
Sekunder
- iv line dan kateter
- Inj SM sesuai
prosedur
- Oksigen, miringkan
kepala, spatel lidah
- Anti HT
- Cegah kejang ulang,
cegah komplikasi
- Terminasi setelah
stabil
 Edema paru
 CVA
 HELLP Sydrome
 Gagal ginjal
 Eklampsia krusial
Primer
- Pasang iv line
- Berikan inj SM
loading dose jika
syarat terpenuhi
- Rujuk SEGERA
Sekunder
- iv line dan kateter
- Inj SM sesuai
prosedur
- Anti HT
- Diuretik bila edema
paru
- Rawat di sekunder*
/rujuk tersier
- Terminasi setelah
stabil
Rujuk Tersier
PENINGKATAN DERAJAT BERAT PENYAKIT
JIKA (+)
RUJUK
POLIKLINIK
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf

More Related Content

What's hot

Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Health
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubin
Mayah M4y
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
Kindal
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
sri wahyuni
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
Fionna Pohan
 

What's hot (20)

Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Tata Laksana Preeklamsia
Tata Laksana PreeklamsiaTata Laksana Preeklamsia
Tata Laksana Preeklamsia
 
13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janin13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janin
 
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaPertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 
Faktor 3 p
Faktor 3 pFaktor 3 p
Faktor 3 p
 
Kejang Neonatus
Kejang NeonatusKejang Neonatus
Kejang Neonatus
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubin
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
 
Kohort pada ibu bersalin
Kohort pada ibu bersalinKohort pada ibu bersalin
Kohort pada ibu bersalin
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologisKTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
 
PPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANANPPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANAN
 
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILANHIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
Kunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamilKunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamil
 

Similar to PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf

Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
Ochien Yochie
 
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertriKemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Fauzanah Fauzanah
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
Nia Aprianti
 
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
SitiSaskiar
 

Similar to PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf (20)

PREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptxPREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptx
 
Hipertensi pada Kehamilan
Hipertensi pada KehamilanHipertensi pada Kehamilan
Hipertensi pada Kehamilan
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptx
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptxHipertensi Dalam Kehamilan.pptx
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptx
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
PPK Preeklampsia.pptx
PPK Preeklampsia.pptxPPK Preeklampsia.pptx
PPK Preeklampsia.pptx
 
PEB syafira.pptx
PEB syafira.pptxPEB syafira.pptx
PEB syafira.pptx
 
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertriKemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertri
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
 
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
11. Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dgn.ppt
 
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIIkomplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Mute
MuteMute
Mute
 
HT kehamilan.pptx
HT kehamilan.pptxHT kehamilan.pptx
HT kehamilan.pptx
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
Eklamsi
EklamsiEklamsi
Eklamsi
 
Laporan_Kasus_PEB.pptx
Laporan_Kasus_PEB.pptxLaporan_Kasus_PEB.pptx
Laporan_Kasus_PEB.pptx
 

Recently uploaded

obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 

Recently uploaded (15)

fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 

PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf

  • 1. PENANGANANTERKINI PREEKLAMSIA EFENDI LUKAS DIVISI FETOMATERNAL, DEPARTEMEN OBGYN FK UNHAS / RS DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
  • 2.
  • 3.
  • 4. KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN ACOG 2013 • Preeklamsia - eklamsia • Hipertensi kronis : Hipertensi yang terjadi sebelum kehamilan atau sebelum UK 20 minggu • Superimposed preeklamsia : Kondisi hipertensi yang memberat setelah kehamilan 20 minggu disertai tanda tanda preeklamsia • Hipertensi gestational : hipertensi yang terjadi sesudah usia kehamilan 20 minggu tanpa disertai tanda-tanda preeklamsia
  • 5. KLASIFIKASI PREEKLAMSIAYANG BARU • Preeklamsia dan preeklamsia berat • Diagnosis preeklamsia tidak tergantung pada proteinuria JANGAN mengangap preeklamsia : RINGAN
  • 6. • Preeklampsia : tekanan darah > 140/90 mmHg dan ada minimal 1 dari gejala berikut : • Protenuria : dipstick > +1 atau > 300 mg/24 jam • Serum kreatinin > 1,1 mg/dL • Edema paru • Peningkatan fungsi hati > 2 kali • Trombosit > 100.0000 • Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan gangguan penglihatan
  • 7. Preklampsia berat jika ada salah satu dari : Tekanan darah > 160/110 mmHg Proteinuria > +1 Serum kreatinin > 1,1 mg/dl Peningkatan enzim hati > 2 kali Trombosit < 100.000 Edema paru Nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri epigastrium
  • 8. KOMPLIKASI • Wanita dengan riwayat preeklamsia memiliki risiko penyakit kardiovaskuler, termasuk 4x peningkatan risiko hipertensi, dan 2x risiko penyakit jantung iskemik, stroke, dan DVT di masa yad • Risiko kematian pada wanita dengan riwayat preeklamsia lebih tinggi , termasuk disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler
  • 9. PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA Preeklampsia Usia Kehamilan < 37 mgg Usia Kehamilan ≥ 37 mgg Perawatan poliklinik - Kontrol 2 kali perminggu - Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, tanda impending, edemia paru - Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin, (AST/ALT) setiap minggu - Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari, kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi pertumbuhan janin setipa 2 minggu) Terminasi Kehamilan Perburukan kondisi maternal dan janin/Preeklampsia Berat Protokol Preeklampsia Berat Usia Kehamilan ≥ 37 mgg
  • 10. PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA Preeklampsia - Usia kehamilan ≥ 37 mgg atau - Usia ≥ 34 mgg dengan : - Persalinan atau ketuban pecah - Perburukan kondisi ibu dan janin - Pertumbuhan janin terhambat - Didapatkan solusio plasenta - Usia kehamilan ≥ 37 mgg - Perawatan poliklinis - Evaluasi ibu 2 kali dalam seminggu - Evaluasi kesejahteraan janin 2 kali dalam seminggu - Usia kehamilan ≥ 37 mgg - Perburukan kondisi ibu danjanin - Persalinan atau ketuban pecah Lakukan persalinan Ya Ya Tidak
  • 11. PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA BERAT Preeklampsia dengan gejala berat  MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek laboratorium  Stabilisasi, pemberian MgSO4 profilaksis  Anti HT jika TD ≥ 160/110 < 34 minggu Jika didapatkan :  Eklampsa  Edema paru  DIC  HT berat, tidak terkontrol  Gawat janin  Solusio plasenta  IUFD  Janin tidak viabel (tergantung kasus) Tidak Jika didapatkan :  Gejala persisten  Sindrom HELLP  Pertumbuhan janin terhambat  Severe olygohydramnion  Reversed end diastolic flow  Gangguan renal berat Perawatan konservatif :  Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam  Rawat inap hingga terminasi  Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam)  Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110  Pematangan paru 2x24 jam  Evaluasi maternal-fetal secara berkala Tidak Jika usia kehamilan ≥ 24 minggu, janin hidup : Berikan pematangan paru (dosis tidak harus selalu lengkap) tanpa menunda terminasi Iya ida Iya Jika usia kehamilan > 24 minggu : Pematangan paru (inj. dexamethason IM 2x6 mg atau betamethason IM 1x12 mg) 2x24 jam ≥ 34 minggu Terminasi kehamilan setelah stabilisasi  Usia kehamilan ≥ 34 minggu  KPP atau inpartu  Perburukan maternal - fetal
  • 12. Manajemen Ekspektatif Preeklampsia Berat Kontraindikasi perawatan ekspektatif :  Eklampsia  Edema Paru  DIC  HT berat, tidak terkontrol  Gawat janin  Solusio plasenta  IUFD  Janin tidak viabel Preeklampsia dengan gejala berat  Evaluasi di kamar bersalin dalam 24-28 jam  Kortikosteroid untuk pematangan paru, Magnesium sulfat profilaksis, antihipertensi  USG, evaluasi kesejahteraan janin, gejala dan pemeriksaan laboratorim Komplikasi perawatan ekspektatif :  Gejala persisten  Sindrom HELLP  Pertumbuhan janin terhambat  Severe olygohydramnion  Reversed end diastolic flow  KPP atau Inpartu  Gangguan renal berat Iya Perawatan Ekspektatif :  Tersedia fasilitas perawatan maternal dan neonatal intensif  Usia kehamilan janin viabel – 34 minggu  Rawat inap  Stop magnesium sulfat dalam 24 jam  Evaluasi ibu dan janin setiap hari  Usia kehamilan ≥ 34 minggu  KPP atau Inpartu  Perburukan maternal-fetal  Adanya salah satu gejala kontraindikasi perawatan ekspektatif Iya Lakukan persalinan Lakukan Persalinan setelah stabil Iya Pemberian Kortikosteroid pematangan paru Persalinan setelah 48 jam
  • 13. Pasien memenuhi persyaratan perawatan konservatif Preeklampsia dengan gejala berat  Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif 2 ) dilanjutkan hingga 24 jam  Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x 6mg i.m selama 2 hari atau bethametason 1 x 12 mg i.m selama 2 hari)  Evaluasi keseimbangan cairan Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat Evaluasi Klinis  Kontrol tekanan darah  Evaluasi tanda impending eklampsia (nyeri epigastrium, nyeri kepala, mata kabur) Evaluasi Laboratorium  Trombosit, fungsi liver, fungsi ginjal, albumin setiap minggu Evaluasi Janin  NST setiap minggu  USG untuk evaluasi kesejahteraan janin 2 kali seminggu  Evaluasi pertumbuhan janin / 2 minggu Semua parameter baik Salah satu parameter memburuk Umur kehamilan ≥ 34 minggu Terminasi kehamilan Terminasi kehamilan MANAJEMEN KONSERVATIF PEB
  • 14. ANTI HIPERTENSI • Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dan mencegah penyakit serebrovaskuler • Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan darah > 160/110 mmHg (II/A) • Pemberian anti hipertensi pilihan pertama adalah nifedipin oral , hydralazine, dan labetalol parenteral (I/A) • Alternatif anti hipertensi yang lain adalah : nitrogliserin, metildopa, labetalol (I/B)
  • 15. MAGNESIUM SULFAT • Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama preeklamsia / eklamsia • Direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap eklamsia pada Pasien preeklamsia berat (I/A) • Merupakan pilihan utama pada Pasien preeklamsia berat dibandingkan diazepam atau fenitoin untuk mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang (1a/A)
  • 16. ACOG
  • 17.
  • 18. DOSIS DAN CARA PEMBERIAN MGSO4 • Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL : habis dalam 30 menit (73 tts / menit) • Maintenance dose : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer Laktat selama 6 jam : (28 tts/menit) • Awasi : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella setiap jam • Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium pada setiap pemberian MgSO4 ulangan • Bila ada kejang ulangan : berikan 2g MgSO4 40%, IV
  • 19.
  • 20. ↓iskemi plasenta ↓produksi faktor antiangiogenik Memperbaiki biovailabilitas faktor angiogenik( PIGF danVEGF ) Dilatasi dari pembuluh darah otak meningkatkan aliran darah plasenta terpenuhinya nutrisi janin dan perkembangan janin. Cara Kerja MgSO4 pada Preeclampsia MgSO4 Meningkatkan fleksibilitas arteri sentral
  • 21.
  • 22. GAMBARAN UMUM PENANGANAN PREEKLAMPSIA Kehamilan Normal Preeklampsia/tanpa gejala berat Preeklmasia berat/dengan gejala berat Eklampsia dan Komplikasi PEB Faskes Primer Skrining Preeklampsia, jika negatif kontrol rutin Faskes Sekunder - Skrining Preeklampsia - Aspirin dosis rendah 80 mg - Kalsium 1g - Kontrol rutin, cek DV a. uterina (sesuai fasilitas) Faskes Sekunder Preeklampsia (-)  Perawatan rutin  HT Gestasional  HT Kronis Diperlakukan sama Faskes Primer Rujuk Poliklinik Faskes Sekunder - Evaluasi kondisi maternal (Gejala, VS, laboratorium - Evaluasi kondisi janin (USG, NST) - ANC rutin di Faskes Sekunder Faskes Sekunder Tetap PER - Terminasi usia kehamilan 37 minggu Faskes Primer  Pasang iv line  Berikan inj SM loading dose  Rujuk SEGERA Faskes Sekunder - MRS - iv line dan kateter - Inj SM sesuai prosedur - Anti HT Terminasi ≥ 34 mgg - < 34 minggu/ perawatan konservatif  rawat di sekunder*/rujuk tersier Rujuk Tersier Eklampsia klasik Primer  Pasang iv line  Berikan inj SM loading dose  Beri oksigen, miringkan kepala  Rujuk SEGERA Sekunder - iv line dan kateter - Inj SM sesuai prosedur - Oksigen, miringkan kepala, spatel lidah - Anti HT - Cegah kejang ulang, cegah komplikasi - Terminasi setelah stabil  Edema paru  CVA  HELLP Sydrome  Gagal ginjal  Eklampsia krusial Primer - Pasang iv line - Berikan inj SM loading dose jika syarat terpenuhi - Rujuk SEGERA Sekunder - iv line dan kateter - Inj SM sesuai prosedur - Anti HT - Diuretik bila edema paru - Rawat di sekunder* /rujuk tersier - Terminasi setelah stabil Rujuk Tersier PENINGKATAN DERAJAT BERAT PENYAKIT JIKA (+) RUJUK POLIKLINIK