SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PESAWAT ANGKAT
DAN ALAT BERAT
MARFIZAL, ST,MT
MOTOR MEKANISME PENGANGKATAN
MOTOR MEKANISME PENGANGKATAN
Tenaga penggerak yang dapat digunakan dalam
perancangan suatu pesawat pengangkat ada bermacam –
macam jenis, antara lain
1.Penggerak daya hidrolik
2.Penggerak daya pneumatik
3.Penggerak daya mesin uap
4.Penggerak daya motor bakar
5.Penggerak daya motor listrik
MOTOR PENGGERAK UNTUK
MEKANISME HOISTING
TENAGA PENGGERAK
Tenaga penggerak menggunakan tenaga daya motor listrik.
Besarnya daya yang dibutuhkan oleh elektromotor dapat
dihitung dengan rumus :
ηtot= efisiensi mekanis
v = Kecepatan angkat, direncanakan
Q = Beban Angkat Total
TENAGA PENGGERAK
Jika
• ηtot= efisiensi mekanis pengangkat, diasumsikan 0,8 dengan tiga
pasang roda gigi
• v = Kecepatan angkat, direncanakan v = 1,5 m/menit = 0,025
m/det
• Q= beban angkat total 133.000 kg sehingga,
MOMEN GAYA MOTOR
Untuk daya N = 55,4 Hp untuk elektromotor dengan
putaran 560 rpm disesuaikan dengan standart, jumlah
kutub enam buah, momen girasi motor (GD rot =
0,22kg/m2).
Momen gaya ternilai dari motor (Mrated)
Nrated = daya motor
Mrated = Torsi motor
n = Putaran Motor
MOMEN GAYA MOTOR
TEGANGAN TARIK YANG
DIIZINKAN
Bahan poros penggerak dipilih S50C dengan kekuatan tarik bahan σ = 7500 kg/cm2.
Tegangan tarik yang diizinkan adalah :
k = faktor keamanan untuk pengangkat kran, diambil k = 8
Tegangan puntir yang diizinkan
DIAMETER POROS PENGGERAK
Maka diameter poros penggerak adalah
Dipilih diameter poros penggerak dp = 38 mm yang diambil dari tabel standar
MOMEN GIRASI KOPLING
Momen girasi kopling dapat dicari dengan rumus :
G = percepatan gravitasi, g = 9,81 m/det2
I = momen inersia kopling, I = 0,78 kg.cm2
MOMEN GIRASI ROTOR DAN KOPLING
PADA POROS MOTOR
Momen girasi rotor dan kopling pada poros motor adalah
Momen gaya dinamis (M dyn) dapat dihitung
Momen gaya motor yang diperlukan untuk start adalah :
Momen statis poros motor adalah
Pemeriksaan motor terhadap beban
Dari perhitungan didapat harga di atas maka pemakaian motor aman terhadap beban
lebih.
KOPLING PADA CRANE
KOPLING TETAP ADALAH ELEMEN MESIN YANG BERFUNGSI MENERUSKAN
DAYA DAN PUTARAN DARI POROS PENGGERAK KE POROS YANG
DIGERAKKAN SECARA PASTI (TANPA SLIP), DIMANA SUMBU KEDUA
POROS TERSEBUT TERLETAK PADA SUATU GARIS LURUS ATAU DAPAT
SEDIKIT BERBEDA SUMBUNYA. CRANE DIRENCANAKAN MEMAKAI SEBUAH
KOPLING JENIS FLENS KAKU, GAMBAR DIBAWAH MENUNJUKKAN BENTUK
DARI KOPLING FLENS YANG DIRENCANAKAN.
DATA-DATA AWAL PERENCANAAN :
• DAYA MOTOR (P) = 55,4 HP = 40,7 KW
• PUTARAN MOTOR (N) = 560 RPM
KOPLING
dimana : fc adalah faktor koresi daya = 1,2
Diameter poros (D) = 38 mm (Perhitungan Sebelumnya)
Diameter lubang D = 38 mm, dari table dibawah diperoleh diameter terluar kopling A =
145,2 mm, lebar kopling H = 32,5 mm, panjang dudukan poros L = 51,5 mm, diameter
luar dudukan poros C = 67,4 mm, diameter lobang baut d = 11 mm, diameter jarak pusat
lobang baut B = 103 mm, G = 128 mm, F = 18,5 mm, K = 4,5 mm dan jumlah baut n = 6
baut
Bahan kopling dipilih dari besi cor kelabu (FC 20) dengan kekuatan tarik bahan σb = 20
kg/mm2. Bahan baut dan mur dari baja karbon dengan kekuatan tarik bahan σb = 70
kg/mm2
Tegangan geser pada baut dengan efektivitas baut 50 % (jumlah baut yang menerima beban
terbagi merata hanya 3 buah) dapat dicari dengan persamaan :
dimana : d = diameter baut, sesuai dengan diameter
lobang baut yang disarankan untuk kopling dengan
diameter 38,8 mm sebesar 11 mm,
Tegangan geser izin untuk baut dari baja karbon adalah
Harga Sf1 =6 dan Sf2 =2 adalah faktor
keamanan terhadap kelelahan puntir
dan konsentrasi tegangan.
Tegangan geser pada kopling, dicari dengan rumus :
harga-harga dimensi kopling dipakai disini, sehingga
Tegangan geser izin bahan baja karbon cor sebesar :
Dari perhitungan dapat dilihat bahwa tegangan geser izin kopling lebih besar
daripada tegangan geser yang terjadi sehingga kopling aman buat dipakai

More Related Content

What's hot

Pertemuan 10 pesawat angkat ok
Pertemuan 10 pesawat angkat ok Pertemuan 10 pesawat angkat ok
Pertemuan 10 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatAlen Pepa
 
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower cranePresentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower craneBung HaFied
 
Sambungan baut dan mur
Sambungan baut dan murSambungan baut dan mur
Sambungan baut dan murJANUAR NOAH
 
Bagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt ConveyorBagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt ConveyorCV. Bakti
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearingoto09
 
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Rumah Belajar
 

What's hot (20)

Pertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkatPertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkat
 
Pertemuan 10 pesawat angkat ok
Pertemuan 10 pesawat angkat ok Pertemuan 10 pesawat angkat ok
Pertemuan 10 pesawat angkat ok
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkat
 
Conveyor
ConveyorConveyor
Conveyor
 
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower cranePresentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
 
Pertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkatPertemuan 2 pesawat angkat
Pertemuan 2 pesawat angkat
 
Pneumatic conveyor
Pneumatic conveyorPneumatic conveyor
Pneumatic conveyor
 
Sni tali kawat baja
Sni tali kawat bajaSni tali kawat baja
Sni tali kawat baja
 
Sambungan baut dan mur
Sambungan baut dan murSambungan baut dan mur
Sambungan baut dan mur
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
 
Bagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt ConveyorBagian - Bagian Belt Conveyor
Bagian - Bagian Belt Conveyor
 
Belt conveyor
Belt conveyorBelt conveyor
Belt conveyor
 
Bucket Elevator
Bucket ElevatorBucket Elevator
Bucket Elevator
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
 
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1
 

Similar to MOTOR LISTRIK

Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Khairul Fadli
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiGanang Setiawan
 
Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptxPPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptxAndriAbjar
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiBinsar Nainggolan
 
Tugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman csTugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman csmuhammadkamalw
 
Paper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckPaper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckheny novi
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniiky
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorCharis Muhammad
 
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagung
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagungProposal tugas akhir mesin pemipil jagung
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagungTommy StereoHearts
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)argi prasetio
 
131 122-1-pb
131 122-1-pb131 122-1-pb
131 122-1-pbAlen Pepa
 

Similar to MOTOR LISTRIK (20)

Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
 
Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok
 
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut KelapaPerencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
Perencanaan Poros Pisau Mesin Pemarut Kelapa
 
79949784 gear-box
79949784 gear-box79949784 gear-box
79949784 gear-box
 
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptxPPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
PPT Pertemuan 12_rev_11_9.pptx
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksi
 
3666400.ppt
3666400.ppt3666400.ppt
3666400.ppt
 
Tugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman csTugas elmes ii roda gigi salman cs
Tugas elmes ii roda gigi salman cs
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
Paper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truckPaper analisis kerusakan ban dump truck
Paper analisis kerusakan ban dump truck
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murni
 
Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2Lanjutan bab 2
Lanjutan bab 2
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
 
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagung
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagungProposal tugas akhir mesin pemipil jagung
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagung
 
Laporan analisis
Laporan analisisLaporan analisis
Laporan analisis
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
131 122-1-pb
131 122-1-pb131 122-1-pb
131 122-1-pb
 

More from Marfizal Marfizal

More from Marfizal Marfizal (20)

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 

MOTOR LISTRIK

  • 1. PESAWAT ANGKAT DAN ALAT BERAT MARFIZAL, ST,MT MOTOR MEKANISME PENGANGKATAN
  • 2. MOTOR MEKANISME PENGANGKATAN Tenaga penggerak yang dapat digunakan dalam perancangan suatu pesawat pengangkat ada bermacam – macam jenis, antara lain 1.Penggerak daya hidrolik 2.Penggerak daya pneumatik 3.Penggerak daya mesin uap 4.Penggerak daya motor bakar 5.Penggerak daya motor listrik
  • 4. TENAGA PENGGERAK Tenaga penggerak menggunakan tenaga daya motor listrik. Besarnya daya yang dibutuhkan oleh elektromotor dapat dihitung dengan rumus : ηtot= efisiensi mekanis v = Kecepatan angkat, direncanakan Q = Beban Angkat Total
  • 5. TENAGA PENGGERAK Jika • ηtot= efisiensi mekanis pengangkat, diasumsikan 0,8 dengan tiga pasang roda gigi • v = Kecepatan angkat, direncanakan v = 1,5 m/menit = 0,025 m/det • Q= beban angkat total 133.000 kg sehingga,
  • 6. MOMEN GAYA MOTOR Untuk daya N = 55,4 Hp untuk elektromotor dengan putaran 560 rpm disesuaikan dengan standart, jumlah kutub enam buah, momen girasi motor (GD rot = 0,22kg/m2). Momen gaya ternilai dari motor (Mrated) Nrated = daya motor Mrated = Torsi motor n = Putaran Motor
  • 8. TEGANGAN TARIK YANG DIIZINKAN Bahan poros penggerak dipilih S50C dengan kekuatan tarik bahan σ = 7500 kg/cm2. Tegangan tarik yang diizinkan adalah : k = faktor keamanan untuk pengangkat kran, diambil k = 8 Tegangan puntir yang diizinkan
  • 9. DIAMETER POROS PENGGERAK Maka diameter poros penggerak adalah Dipilih diameter poros penggerak dp = 38 mm yang diambil dari tabel standar
  • 10. MOMEN GIRASI KOPLING Momen girasi kopling dapat dicari dengan rumus : G = percepatan gravitasi, g = 9,81 m/det2 I = momen inersia kopling, I = 0,78 kg.cm2
  • 11. MOMEN GIRASI ROTOR DAN KOPLING PADA POROS MOTOR Momen girasi rotor dan kopling pada poros motor adalah Momen gaya dinamis (M dyn) dapat dihitung
  • 12. Momen gaya motor yang diperlukan untuk start adalah : Momen statis poros motor adalah
  • 13. Pemeriksaan motor terhadap beban Dari perhitungan didapat harga di atas maka pemakaian motor aman terhadap beban lebih.
  • 14. KOPLING PADA CRANE KOPLING TETAP ADALAH ELEMEN MESIN YANG BERFUNGSI MENERUSKAN DAYA DAN PUTARAN DARI POROS PENGGERAK KE POROS YANG DIGERAKKAN SECARA PASTI (TANPA SLIP), DIMANA SUMBU KEDUA POROS TERSEBUT TERLETAK PADA SUATU GARIS LURUS ATAU DAPAT SEDIKIT BERBEDA SUMBUNYA. CRANE DIRENCANAKAN MEMAKAI SEBUAH KOPLING JENIS FLENS KAKU, GAMBAR DIBAWAH MENUNJUKKAN BENTUK DARI KOPLING FLENS YANG DIRENCANAKAN.
  • 15. DATA-DATA AWAL PERENCANAAN : • DAYA MOTOR (P) = 55,4 HP = 40,7 KW • PUTARAN MOTOR (N) = 560 RPM KOPLING dimana : fc adalah faktor koresi daya = 1,2 Diameter poros (D) = 38 mm (Perhitungan Sebelumnya)
  • 16. Diameter lubang D = 38 mm, dari table dibawah diperoleh diameter terluar kopling A = 145,2 mm, lebar kopling H = 32,5 mm, panjang dudukan poros L = 51,5 mm, diameter luar dudukan poros C = 67,4 mm, diameter lobang baut d = 11 mm, diameter jarak pusat lobang baut B = 103 mm, G = 128 mm, F = 18,5 mm, K = 4,5 mm dan jumlah baut n = 6 baut Bahan kopling dipilih dari besi cor kelabu (FC 20) dengan kekuatan tarik bahan σb = 20 kg/mm2. Bahan baut dan mur dari baja karbon dengan kekuatan tarik bahan σb = 70 kg/mm2
  • 17. Tegangan geser pada baut dengan efektivitas baut 50 % (jumlah baut yang menerima beban terbagi merata hanya 3 buah) dapat dicari dengan persamaan : dimana : d = diameter baut, sesuai dengan diameter lobang baut yang disarankan untuk kopling dengan diameter 38,8 mm sebesar 11 mm, Tegangan geser izin untuk baut dari baja karbon adalah Harga Sf1 =6 dan Sf2 =2 adalah faktor keamanan terhadap kelelahan puntir dan konsentrasi tegangan.
  • 18. Tegangan geser pada kopling, dicari dengan rumus : harga-harga dimensi kopling dipakai disini, sehingga Tegangan geser izin bahan baja karbon cor sebesar : Dari perhitungan dapat dilihat bahwa tegangan geser izin kopling lebih besar daripada tegangan geser yang terjadi sehingga kopling aman buat dipakai