SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
TUGAS AKHIR
ANALISA PERENCANAAN SINGLE GRIDER
CRANE HOIST BEBAN 15 TON
.
SUPRIYATNA
201271015E078
.
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
ABSTRAK
Peralatan pengangkat merupakan salah satu unsur terpenting di gunakan untukmemindahkan
muatan di lokasi atau di area departemen, pabrik, lokasi, kontruksi,tempat penyimpanan dan
pembongakaran muatan, dan sebagainya.Laporan Tugas Akhir ini berisikan tentang Analisa
perancanaan alat pengangkat jenis Singgle Girder Crane Hoist dengan kapasitas beban 15 ton
dengan tinggi angkatan 8 meter.
Dalam pengoperasian dari pesawat angkat ini, muatan di tangani dengan menggunakan sling atau
tali baja yang di ikatkan pada kait. Proses pemindahan di lakukan dengan berputarnya drum sling
yang di hubungkan dengan stau transmisi ke motor penggerak. Sistem ini akan menyebabkan
beban terangkat naik seiring dengan berputarnya drum sling. Selanjutnya pada gerak horizontal,
roda trolley yang di hubungkan dengan suatu transmisi ke motor penggerak akan membawa
muatan ke suatu tempat sesuai dengan yang di khendaki.
Adapun di dalam pembahasan perencanaan single girder crane hoist ini di mulai dengan
menentukan keadaan pembebanan, di lanjutkan dengan penentuan kekuatan dan pemeriksaan
pada beban : kait, sling ( tali baja ), drum, trolley hoist motor, baut pengikat pada girder dan
traveling di mana dari itu semua di dapat nilai- nilai semua di dalam perencanaan pesawat angkat
ini. Demikian di dalam perhitungan, adalah menggunakan pendekatan – pendekatan yang di
peroleh dari buku – buku reperensi. Hasil dari perencanaan yang di lakukan pada perencanaan ini
di hasilkan aman.
Kata Kunci : Hoist, Jembatan crane, single hook, beban 15 ton, tinggi angkatan 8 meter, sling,
drum, daya motor, roda trolley.
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam menggisi berbagai sektor yang ada dan selalu berkembang dan
berubah secara cepat, terutama di bidang Industri yang selalu menggandalkan teknologi yang
baru dan mutakhir.
Dalam hal hubungan dagang antar negara yang semakin meningkat dimana di
butuhkan suatu saran pendukung yang dapat membantu lancarnya pemindahan muatan.
Untuk mempelancar pemindahan muatan dilokasi pabrik, lokasi kontruksi, tempat
penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya di butuhkan beberapa macam
pelengkapan penanganan bahan, di mana salah satunya crane sebagai perlengkapan
penenganan bahan dapat di gunakan untuk menggangkat dan sekaligus memindahkan
muatan dari suatu tempat yang diinginkan dalam jarak yang relatif dekat.
Untuk lebih memahami perlengkapan penanganan bahan beserta gambaran tentang
perencangan, maka dalam hal ini dipilih hoist. Jenis perlengkapan dan penanganan bahan ini
paling sering di jumpai di lokasi tertutup, sektor perindustrian, seperti pada pergudangan
kereta api, pabrik – pabrik alat berat, pelabuhan – pelabuhan, dan lain sebagainya.
1.2. Tujuan Penulisan
1. mengetahui kontruksi dan mekanisme dari Hoist.
2. menghitung Kontruksi dan mekanisme Hoist.
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
1.3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
• perhitungan jembatan crane terhadap lendutan
• perhitungan kait tunggal (singgle hook),
• Perhitungan tali baja ( wire roop / sling )
• Perhitungan pulley
• Perhitungan drum
• Perhitungan daya motor penggerak
• Perhitungan roda gigi hoist.
1.4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan penulis dalam tugas akhir ini adalah
berupa metode studi lapangan untuk mencri data-data yang diperlukan, dan
metode kepustakaan, dimana penulis membaca dan merencanakan Hoist.
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Mesin Pengangkat
Peralatan pengangkat digunakan untuk memindahkan muatan dilokasi atau
area, departemen, pabrik lokasi kontruksi, tempat penyimpanan dan
pembongkaran muatan, dan sebagainya.
Berbada dengan transport jarak jauh ( kereta api, mobil, melalui udara dan
air ) yang memindahkan muatan pada jarak yang cukup jauh, perlengkapan
penenganan bahan memindahakan muatan pada jarak yang lebih pendek. Peda
prakteknya jarak yang ditempuh hanya terbatas pada puluhan smapai ratusan
meter.
Pada perinsipnya, gerakan keja mesin pengangkat ialahmenaikan dan
menurunkan muatan. Beberapa mesin pengangkat dapat juga bergerak horizontal,
berputar, bergerak secara radial, dan sebagainya. Sebagai contoh crane dapat
mengangkat muatan, menggeser, menahanny tetap diatas bila diperlukan, dan
membawa ketempat yang di tentukan.
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
Diagram Aliran Perencanaan Single Girder Crane Hoist
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.3. Perhitungan Kabel Baja (Wire Rope)
Bahan yang digunakan adalah baja – 130 dengan tegangan tarik
maksimum
(b)= 130 kg/mm2 = 1275,3 N/mm2
Pada perencanaan hoist, kontruksi tali baja di pilih 6 x 37 = 222 + c
Diameter tali d = 19,5
Beban yang diangkat 15 ton = 15000 kg
Berat hoist itu sendiri 2 ton = 2000 kg
Beban yang diangkat + berat hoist itu sendiri
15000 + 2000 = 17000 kg
= 166,666 kN
= 166666 N
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.3.1. Tarikan pada satuan bagian tali (p)
P = Q .................ref (1) hal . 82
P = 166666
4 x 0,96
P = 43402,6041 N
Dimana :
Q = beban pada tali (N)
n = efisiensi sistem puli = 0,96
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.3.2. Jumlah lengkungan pada tali
Direncanakan jumlah lengkungan tali pada sistem puli adalah
np = 6, dari tabel 1 didapat, dengan jumlah lengkungan np = 6
Didapat Dmin = 28 .................ref (1) hal . 36
d
Didapat d = 1
Dmin 28
d = 0,003
Dmin
Dimana :
dmin = diameter minimum puli atau drum (mm)
d = diameter tali (mm)
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.3.3. Tarikan maksimal yang diizinkan (S)
(pengecekan tali hanya boleh sekali)
S = P / Sf .................ref (1) hal . 40
S = 43402,6041 / 6 N
S = 7233,7673 N
Dimana :
P = tarikan pada satuan bagian tali (N)
Sf = faktor keamanan yang tergantung pada jenis perabot pengangkat dan
pelayananya, S1 = 6 (dari tabel)
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.3.4. Luas penampang berguna tali
F (222) = P .................ref (1) hal . 39
σb/f – d/ Dmin x 36.000
F (222) = 43402,6041
130/6 – 1/ 28 x 36.000
F (222) = 0,05573 mm2
Dimana :
P = tarikan pada tali (N)
σ b = kekuatan putus bahan kawat tali = 130 kg/mm2
Sf = faktor keamanan tali = 6
d/ Dmin = 0,03
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.4 Pulley
Diameter pulley minimum yang diizinkan
D ≥ e1 . e2 . d .................ref (1) hal . 41
D ≥ 30 x 0,9 x 19,5
D ≥ 526,5
Dimana :
e1 = faktor yang tergantung pada alat pengangkat dan kondisi operasinya
= 30 (dari tabel)
e2 = faktor yang tergantung pada kontruksi tali = 0,90 (dari tabel)
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
Diameter pulley minimum ditentukan oleh perbandingan antara diameter
pulley dengan diameter kabel tali :
Dmin /d = 28 Dmin = 28.d
Maka :
D min = 28 x 19,5 mm = 546 mm
Karena Dmin > 526,5 maka diameter minimum pulley memenuhi syarat
Berdasarkan dari tabel didapat ; d = 19,5 mm
a = 55 mm r = 12 mm
b = 40 mm r1 = 5 mm
c = 10 mm r2 = 5 mm
e = 1,5 mm r3 = 17 mm
h = 30 mm r4 = 10 mm
i = 15 mm
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.5.2. Jumlah Lilitan Tali Baja (Zt)
zt = H i + 2 .................ref (1) hal . 74
3,14 x Dmin
zt = 8000 x 2 + 2
3,14 x 546
zt = 16000
1714,44
zt = 11,33 12 lilitan
Dimana :
H = tinggi angkatan muatan = 8000 mm
i = perbandingan sistem tali = 2
Dmin = diameter drum (mm)
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.5.3. Panjang Total Drum (L)
L =( 2 H I + 12 ) s1 + I1 .................ref (1) hal . 75
3,14 . Dmin
L =( 2 x 8000 x 2 + 12 ) 22+ 200
3,14 x 546
L = ( 32000 + 12 ) 222
1714,44
L = 6807,62 mm
Dimana :
s1 = kisar pada tabel untuk d = 19,5 standar, s1 = 22 mm
I1 = jarak bebas alur antara alur kanan dan alur kiri diambil = 200 mm
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
4.5.4. Tebal Dinding Drum (L)
Bahan yang digunakan adalah
besi cor, comp = 1000 kg/cm2
= 9810 N/cm2
ω = 0,02 Dmin + 1 cm .................ref (1) hal . 75
ω= 0,02 x 54,6 cm+ 1 cm
ω = 2,1 cm = 21 mm
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
Pengujian tegangan tekan (comp)
comp = P .................ref (1) hal . 76
ω T
comp = 43402,6041
2,1 X 1,7
comp = 43402,6041
3,57
comp = 12157,5921N/cm2
Dimana :
P = tarikan pada tali (N)
= tebal dinding drum = 2,1 cm
t = kisar = 1,7 cm
TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN
A
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari Analisa Perencanaan Single Girder Crane Hoist,
didapat sebagai berikut :
Spesifikasi Single Girder Crane Hoist.
Kapasitas angkat = 15 ton
Kecepatan angkat dan jalan = 20 m/det
Ketinggian angkat = 8 meter
Kait menggunakan kait tunggal.
Bahan kait = baja liat 0,22 % C
Kekuatan tarik = 42 kg/mm2
Faktor keamanan diambil = 7
Kabel baja
Diameter tali baja = 19,5 mm
Tarikan maksimal yang diijinkan = 7233,,7673 N
Drum
Diameter drum = 526,5 mm
drum = 6807,62 mm
Tebal drum = 21 mm
Daya motor
Daya motor hoist = 64,343 KW
Kecepatan angkat = 20 m/menit
Daya motor pada roda jalan = 38,156 kW
Kecepatan jalan = 20 m/menit
Jembatan
Bahan yang digunakan IWF 800 x 300 x 14 x 26
Panjang = 12 meter

More Related Content

What's hot

Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Momen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidang
Momen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidangMomen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidang
Momen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidangAnnez Hutagalung
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMOSES HADUN
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]ルクマン 福島
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Yogga Haw
 
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 

What's hot (20)

Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Pertemuan 4 pesawat angkat
Pertemuan 4 pesawat angkat Pertemuan 4 pesawat angkat
Pertemuan 4 pesawat angkat
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Tower crane
Tower craneTower crane
Tower crane
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Momen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidang
Momen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidangMomen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidang
Momen dan defleksi maksimum struktur statis tertentu dlam sebuah bidang
 
Keselamatan crane
Keselamatan crane Keselamatan crane
Keselamatan crane
 
Pertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkatPertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkat
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
Baut dan Mur
Baut dan MurBaut dan Mur
Baut dan Mur
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
 
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
Tugas Merancang Kapal I (Container 7000 DWT)
 
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
 
Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 

Similar to PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271

MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdfMRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdfRendyTriSaputro
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemuditanalialayubi
 
Bab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhanBab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhanAsep Mulyadi
 
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikRizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...
Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...
Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...RafliPriya
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategangPoten Novo
 
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Vempi Satriya
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...MuhammadAzkaBintangA
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Beratafifsalim12
 
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptxPPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptxMuhamadTaufik150427
 
metode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Draglinemetode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 DraglineABDILLAH13
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Khairul Fadli
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasialpian nur
 
Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858Dandi Yakuza
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
 
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Reza Maha
 

Similar to PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271 (20)

Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdfMRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
 
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
 
Bab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhanBab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhan
 
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
 
Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...
Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...
Proyek Jalan Pendekat Jembatan Banaran_Kelompok 4 Crane_ Metode Konstruksi Te...
 
01.desain stvg
01.desain stvg01.desain stvg
01.desain stvg
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Proyek jalan metkon
Proyek jalan metkonProyek jalan metkon
Proyek jalan metkon
 
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
Thesis Presentation: A Study of Water Utilization Potential and Capacity in C...
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
 
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptxPPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
PPT METODE KERJA TC UNESA R2 revisi.pptx
 
metode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Draglinemetode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Dragline
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasi
 
Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
Tugas Kelompok Mata Kuliah Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Raya
 
Teori pascatarik
Teori pascatarikTeori pascatarik
Teori pascatarik
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271

  • 1. TUGAS AKHIR ANALISA PERENCANAAN SINGLE GRIDER CRANE HOIST BEBAN 15 TON . SUPRIYATNA 201271015E078 .
  • 2. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A ABSTRAK Peralatan pengangkat merupakan salah satu unsur terpenting di gunakan untukmemindahkan muatan di lokasi atau di area departemen, pabrik, lokasi, kontruksi,tempat penyimpanan dan pembongakaran muatan, dan sebagainya.Laporan Tugas Akhir ini berisikan tentang Analisa perancanaan alat pengangkat jenis Singgle Girder Crane Hoist dengan kapasitas beban 15 ton dengan tinggi angkatan 8 meter. Dalam pengoperasian dari pesawat angkat ini, muatan di tangani dengan menggunakan sling atau tali baja yang di ikatkan pada kait. Proses pemindahan di lakukan dengan berputarnya drum sling yang di hubungkan dengan stau transmisi ke motor penggerak. Sistem ini akan menyebabkan beban terangkat naik seiring dengan berputarnya drum sling. Selanjutnya pada gerak horizontal, roda trolley yang di hubungkan dengan suatu transmisi ke motor penggerak akan membawa muatan ke suatu tempat sesuai dengan yang di khendaki. Adapun di dalam pembahasan perencanaan single girder crane hoist ini di mulai dengan menentukan keadaan pembebanan, di lanjutkan dengan penentuan kekuatan dan pemeriksaan pada beban : kait, sling ( tali baja ), drum, trolley hoist motor, baut pengikat pada girder dan traveling di mana dari itu semua di dapat nilai- nilai semua di dalam perencanaan pesawat angkat ini. Demikian di dalam perhitungan, adalah menggunakan pendekatan – pendekatan yang di peroleh dari buku – buku reperensi. Hasil dari perencanaan yang di lakukan pada perencanaan ini di hasilkan aman. Kata Kunci : Hoist, Jembatan crane, single hook, beban 15 ton, tinggi angkatan 8 meter, sling, drum, daya motor, roda trolley.
  • 3. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggisi berbagai sektor yang ada dan selalu berkembang dan berubah secara cepat, terutama di bidang Industri yang selalu menggandalkan teknologi yang baru dan mutakhir. Dalam hal hubungan dagang antar negara yang semakin meningkat dimana di butuhkan suatu saran pendukung yang dapat membantu lancarnya pemindahan muatan. Untuk mempelancar pemindahan muatan dilokasi pabrik, lokasi kontruksi, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya di butuhkan beberapa macam pelengkapan penanganan bahan, di mana salah satunya crane sebagai perlengkapan penenganan bahan dapat di gunakan untuk menggangkat dan sekaligus memindahkan muatan dari suatu tempat yang diinginkan dalam jarak yang relatif dekat. Untuk lebih memahami perlengkapan penanganan bahan beserta gambaran tentang perencangan, maka dalam hal ini dipilih hoist. Jenis perlengkapan dan penanganan bahan ini paling sering di jumpai di lokasi tertutup, sektor perindustrian, seperti pada pergudangan kereta api, pabrik – pabrik alat berat, pelabuhan – pelabuhan, dan lain sebagainya. 1.2. Tujuan Penulisan 1. mengetahui kontruksi dan mekanisme dari Hoist. 2. menghitung Kontruksi dan mekanisme Hoist.
  • 4. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 1.3. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : • perhitungan jembatan crane terhadap lendutan • perhitungan kait tunggal (singgle hook), • Perhitungan tali baja ( wire roop / sling ) • Perhitungan pulley • Perhitungan drum • Perhitungan daya motor penggerak • Perhitungan roda gigi hoist. 1.4. Metode Penelitian Metode penelitian yang di gunakan penulis dalam tugas akhir ini adalah berupa metode studi lapangan untuk mencri data-data yang diperlukan, dan metode kepustakaan, dimana penulis membaca dan merencanakan Hoist.
  • 5. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Mesin Pengangkat Peralatan pengangkat digunakan untuk memindahkan muatan dilokasi atau area, departemen, pabrik lokasi kontruksi, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan, dan sebagainya. Berbada dengan transport jarak jauh ( kereta api, mobil, melalui udara dan air ) yang memindahkan muatan pada jarak yang cukup jauh, perlengkapan penenganan bahan memindahakan muatan pada jarak yang lebih pendek. Peda prakteknya jarak yang ditempuh hanya terbatas pada puluhan smapai ratusan meter. Pada perinsipnya, gerakan keja mesin pengangkat ialahmenaikan dan menurunkan muatan. Beberapa mesin pengangkat dapat juga bergerak horizontal, berputar, bergerak secara radial, dan sebagainya. Sebagai contoh crane dapat mengangkat muatan, menggeser, menahanny tetap diatas bila diperlukan, dan membawa ketempat yang di tentukan.
  • 6. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A Diagram Aliran Perencanaan Single Girder Crane Hoist
  • 7. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.3. Perhitungan Kabel Baja (Wire Rope) Bahan yang digunakan adalah baja – 130 dengan tegangan tarik maksimum (b)= 130 kg/mm2 = 1275,3 N/mm2 Pada perencanaan hoist, kontruksi tali baja di pilih 6 x 37 = 222 + c Diameter tali d = 19,5 Beban yang diangkat 15 ton = 15000 kg Berat hoist itu sendiri 2 ton = 2000 kg Beban yang diangkat + berat hoist itu sendiri 15000 + 2000 = 17000 kg = 166,666 kN = 166666 N
  • 8. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.3.1. Tarikan pada satuan bagian tali (p) P = Q .................ref (1) hal . 82 P = 166666 4 x 0,96 P = 43402,6041 N Dimana : Q = beban pada tali (N) n = efisiensi sistem puli = 0,96
  • 9. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.3.2. Jumlah lengkungan pada tali Direncanakan jumlah lengkungan tali pada sistem puli adalah np = 6, dari tabel 1 didapat, dengan jumlah lengkungan np = 6 Didapat Dmin = 28 .................ref (1) hal . 36 d Didapat d = 1 Dmin 28 d = 0,003 Dmin Dimana : dmin = diameter minimum puli atau drum (mm) d = diameter tali (mm)
  • 10. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.3.3. Tarikan maksimal yang diizinkan (S) (pengecekan tali hanya boleh sekali) S = P / Sf .................ref (1) hal . 40 S = 43402,6041 / 6 N S = 7233,7673 N Dimana : P = tarikan pada satuan bagian tali (N) Sf = faktor keamanan yang tergantung pada jenis perabot pengangkat dan pelayananya, S1 = 6 (dari tabel)
  • 11. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.3.4. Luas penampang berguna tali F (222) = P .................ref (1) hal . 39 σb/f – d/ Dmin x 36.000 F (222) = 43402,6041 130/6 – 1/ 28 x 36.000 F (222) = 0,05573 mm2 Dimana : P = tarikan pada tali (N) σ b = kekuatan putus bahan kawat tali = 130 kg/mm2 Sf = faktor keamanan tali = 6 d/ Dmin = 0,03
  • 12. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.4 Pulley Diameter pulley minimum yang diizinkan D ≥ e1 . e2 . d .................ref (1) hal . 41 D ≥ 30 x 0,9 x 19,5 D ≥ 526,5 Dimana : e1 = faktor yang tergantung pada alat pengangkat dan kondisi operasinya = 30 (dari tabel) e2 = faktor yang tergantung pada kontruksi tali = 0,90 (dari tabel)
  • 13. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A Diameter pulley minimum ditentukan oleh perbandingan antara diameter pulley dengan diameter kabel tali : Dmin /d = 28 Dmin = 28.d Maka : D min = 28 x 19,5 mm = 546 mm Karena Dmin > 526,5 maka diameter minimum pulley memenuhi syarat Berdasarkan dari tabel didapat ; d = 19,5 mm a = 55 mm r = 12 mm b = 40 mm r1 = 5 mm c = 10 mm r2 = 5 mm e = 1,5 mm r3 = 17 mm h = 30 mm r4 = 10 mm i = 15 mm
  • 14. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.5.2. Jumlah Lilitan Tali Baja (Zt) zt = H i + 2 .................ref (1) hal . 74 3,14 x Dmin zt = 8000 x 2 + 2 3,14 x 546 zt = 16000 1714,44 zt = 11,33 12 lilitan Dimana : H = tinggi angkatan muatan = 8000 mm i = perbandingan sistem tali = 2 Dmin = diameter drum (mm)
  • 15. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.5.3. Panjang Total Drum (L) L =( 2 H I + 12 ) s1 + I1 .................ref (1) hal . 75 3,14 . Dmin L =( 2 x 8000 x 2 + 12 ) 22+ 200 3,14 x 546 L = ( 32000 + 12 ) 222 1714,44 L = 6807,62 mm Dimana : s1 = kisar pada tabel untuk d = 19,5 standar, s1 = 22 mm I1 = jarak bebas alur antara alur kanan dan alur kiri diambil = 200 mm
  • 16. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A 4.5.4. Tebal Dinding Drum (L) Bahan yang digunakan adalah besi cor, comp = 1000 kg/cm2 = 9810 N/cm2 ω = 0,02 Dmin + 1 cm .................ref (1) hal . 75 ω= 0,02 x 54,6 cm+ 1 cm ω = 2,1 cm = 21 mm
  • 17. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A Pengujian tegangan tekan (comp) comp = P .................ref (1) hal . 76 ω T comp = 43402,6041 2,1 X 1,7 comp = 43402,6041 3,57 comp = 12157,5921N/cm2 Dimana : P = tarikan pada tali (N) = tebal dinding drum = 2,1 cm t = kisar = 1,7 cm
  • 18. TEKNIK MESIN MANUFAKTUR SUPRIYATN A BAB V KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari Analisa Perencanaan Single Girder Crane Hoist, didapat sebagai berikut : Spesifikasi Single Girder Crane Hoist. Kapasitas angkat = 15 ton Kecepatan angkat dan jalan = 20 m/det Ketinggian angkat = 8 meter Kait menggunakan kait tunggal. Bahan kait = baja liat 0,22 % C Kekuatan tarik = 42 kg/mm2 Faktor keamanan diambil = 7 Kabel baja Diameter tali baja = 19,5 mm Tarikan maksimal yang diijinkan = 7233,,7673 N Drum Diameter drum = 526,5 mm drum = 6807,62 mm Tebal drum = 21 mm Daya motor Daya motor hoist = 64,343 KW Kecepatan angkat = 20 m/menit Daya motor pada roda jalan = 38,156 kW Kecepatan jalan = 20 m/menit Jembatan Bahan yang digunakan IWF 800 x 300 x 14 x 26 Panjang = 12 meter