SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
MEKANIKA FLUIDA 1
MARFIZAL ST MT
ANALISA DIMENSI & KERUPAANNYA
2
Pendahuluan
Dalam Experimental:
Persoalan-persoalan dalam Mekanika
Fluida
Cara analisa  Formula Matematis
Cara experimental
• butuh variabel yg mempengaruhi
persoalan + hubungan satu sama lain
• menemui hambatan praktis + ekonomis
 proyotype  model
ANALISA
DIMENSI &
KESERUPAAN
3
Pendahuluan
Dalam Mekanika Fluida, Variabel tsb dapat
dikelompokkan menjadi atas:
a. Variabel fisik yang ditinjau timbul akibat gerak
benda dalam fluida.
contoh : gaya, tegangan geser dll.
b. Variabel geometri
contoh : ukuran panjang, bentuk dll.
Analisa Dimensi dipergunakan bila variabel2
yang mempengaruhi suatu gejala fisik
diketahui tetapi hubungan antara satu dengan
yang lainnya belum diketahui
Dalam kasus demikian langkah pertama yang
harus dilakukan adalah mengenal variabel2
atau parameter2 yang berpengaruh
4
Pendahuluan
c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam
fluida atau sebaliknya.
contoh : kecepatan, percepatan dll.
d. Variabel yang menyatakan sifat fluida:
contoh : masa jenis, tekanan, viskositas, tengan
permukaan dll.
e. Variabel yang menyatakan sifat benda.
contoh : masa jenis benda, modulus
elastisitas.
5
6
7
Sifat /Karakter Analisa Dimensi
F  1. diamter (D)
2. kecepatan (V)
3. densitas (ρ)
4. viskositas (µ)
Jadi : F = f (D, V, ρ, µ)
Masing-masing variabel harus di-ubah2
secara bergantian (satu persatu) untuk
mengetahui pengaruh masing-masing
terhadap F.
Setiap parameter ini
mempengaruhi besarnya F
Lama
Mahal
Sulit dipresentasikan pengaruhnya
8
Sifat /Karakter Analisa Dimensi
Dengan analisa dimensi dapat ditunjukkan
adanya hubungan antara kelompok bilangan
tak berdimensi sbb. :
Dalam hal ini; π1 diukur untuk ber-macam2
π2, sedangkan π2 dapat diubah hanya
dengan mengubah salah satu dari ρ, V, D
atau µ
Kesimpulan:
Eksperimen  Sederhana, Cepat & Murah
9
Teori Buckingham - Pi
Dasar Matematis:
Bila dalam suatu persoalan fisik, sebuah
parameter TIDAK BEBAS (Dependent
Parameter) merupakan fungsi dari (n-1)
parameter BEBAS (Independent parameter),
maka akan didapat hubungan antara variabel-
variabel tersebut dalam bentuk fungsional,
sbb.:
q1 = f(q2, q3, ……………………..q(n-1))
dimana:
q1 = parameter tidak bebas
q2, q3,…q(n-1) = parameter bebas
atau dapat juga ditulis:
g(q1, q2, ……………………..qn) = 0
dimana : g = sembarang fungsi yang
bukan f
10
Teori Buckingham - Pi
Contoh: gaya drag pada bola
FD = f(D, V, ρ, µ)
atau:
g(FD, D, V ρ, µ) = 0
Pernyataan Teori BUCKINGHAM Pi
Bila ada fungsi yang terdiri dari n
parameter g(q1, q2,……………..qn) = 0,
maka parameter-parameter tersebut
dapat dikelompokkan menjadi (n-m)
kelompok independent dimensionless
ratios atau yang dinotasikan sebagai
parameter π dan dapat diexpresikan
sebagai:
G(π1, π2,……………..πn-m) = 0
atau : π1 = G1(π2,……………..πn-m)
11
Teori Buckingham - Pi
dimana:
m = adalah repeating parameter yang
umumnya diambil sama dengan r
(tetapi tidak selalu)
r = adalah jumlah minimum dimensi
bebas yang dibutuhkan untuk
menspesifikasikan dimensi-dimensi
dari seluruh parameter yang ada
Contoh: g ( FD , D , V , ρ , µ ) = 0
[MLt-2
] [L] [Lt-1
] [ML-3
] [ML-1
t-1
]
Dalam hal ini jumlah dimensi bebas
minimum yang dibutuhkan adalah M, L, t
Jadi r = 3  maka m = r = 3
Note: sejumlah (n-m) parameter π yang diperoleh
dari prosedur diatas adalah independent.
12
Teori Buckingham - Pi
Note:
Parameter π tidak independent (tidak
bebas) bila dapat dibentuk dari hasil
pembagian atau perkalian dari
parameter-parameter yang lain
Contoh:
dalam hal ini:
π5 : adalah parameter tidak independent
karena dibentuk dari π1, π2, π3 dan π4.
π6 : adalah parameter tidak independent
karena dibentuk dari π1 dan π3.
2
3
4/3
1
6
32
41
5
2
π
π
π
ππ
ππ
π == atau
13
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Masukkan semua parameter yang diduga
berpengaruh dalam suatu persoalan 
jangan ragu-ragu
Apabila ternyata parameter yang
diduga berpengaruh tsb. salah  akan
gugur dengan sendirinya
Apabila ternyata benar berpengaruh 
hasilnya utuh
Ada 6(enam) langkah:
1. Tulislah seluruh parameter yang kita
duga berpengaruh  jangan ragu2
misalkan : ada n buah parameter
7.4.1. Pemilihan Parameter
7.4.2. Prosedur Menentukan Kelompok π
14
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
2. Pilihlah satu set Dimensi Primer
misalkan : M, L, t, T
atau F, L, t, T
3. Tulislah seluruh parameteryang terlibat
dalambentukDimensi Primeryang telah
dipilih (catatlah radalah jumlah dari
dimensi primerminimum yang
dibutuhkan)
misalkan: F, D, V, µ,
sehingga : r= 3 (M, L, t)
Prosedur Menentukan Kelompok π
F D V µ ρ
[MLt-2
] [L] [Lt-1
] [ML-1
t-1
] [ML-3
]
15
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
4. Pilihlah Parameteryang diulang m
(repeatingparameter) yang jumlahnya
sama dengan jumlah minimumdimensi
primeryang digunakan (r)
misalkan :
m= r= 3  ρ , V, D
NOTE:
 Jangan memilih repeatingparameteryang
mempunyai dimensi dasaryang sama
dengan repeatingparameterlainnya,
walaupun hanya dibedakan dengan suatu
exponent (pangkat) saja
misalkan: panjang (L) = [L] dengan luas
(A) = [L2
] tidakboleh dipilih bersama-
sama sebagai repeating parameter.
7.4.2. Prosedur Menentukan Kelompok π
16
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
NOTE:
 Jangan memilih parametertidakbebas
sebagai repeatingparameter
5. Dari parameter-parameterdipilih (n) dan
repeating parameter(m),
untukm = r dapatkan grup-grup tanpa
dimensi, dalamhal ini akan ada (n-m)
grup tanpa dimensi.
6. Untukmeyakinkan hasilnya, periksalah
grup-grup tanpa dimensi dengan Dimensi
Primeryang lain.
M, L, t, T F, L, t, T
Prosedur Menentukan Kelompok π
17
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Dalam banyakkasus memang bisa
diselesaikan dengan m= rtetapi tidak
selalu.
• Karena untuksuatu kasus yang sama
NOTE:
RANKsuatu matrix adalah ORDERterbesardari
Matrix tsb yang Diterminant-nya tidaksama
denganNol
Selalukah m = r ??
Karena untuk suatu kasus yang sama
bila diselesaikan dengan menggunakan
Dimensi Primer (MLtT dan FLtT) yang
berbeda  akan memberikan harga r
yang berbeda.
Untuk Kasus seperti ini maka harga m
ditentukan berdasarkan harga RANK
Matrix Dimensi-nya
18
Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi
Untuk mengkarakteristikkan rejim aliran;
apakah laminar ataukah turbulent, dalam
bentukumum ditulis :
dimana L : panjang karakteristikyang
diukurdalammedan aliran
(aliran dalampipa  L = D)
Atau dapat juga ditulis:
Bilangan REYNOLDS (Re)
υµ
ρ LVLV
==Re
( )
2
2
2
/
1
Re
L
L
V
LV
LLL
L
V
VLVLV






=























==
µ
ρ
υ
ρ
µ
ρ
gesergaya
inertiagaya
≈Re
( ) ( ) ( )
( ) ( ) gesergayaluasanxgesertenganganL
L
V
inertiagayaluasanxdinamistekananLxV
≈=





≈=
2
2
2
µ
ρ
19
Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi
Untuk mengkarakteristikkan efek
kompresibilitas suatu aliran, dalam
bentukumum ditulis :
dimana V : kecepatan aliran rata-rata
C : kecepatan suara lokal
Atau dapat juga ditulis:
Bilangan MACH (M)
C
V
M =
itaskomprsibilefekakibatgaya
inertiagaya
M ≈
( )
litaskompresibiefekakibatgayaLxE
inertiagayaLxV
v =
=
2
2
2
ρ






==
ρρ
vE
d
dp
C
2
2
2
2
LE
LV
M
E
V
d
dp
V
C
V
M
vv
ρ
ρρ
=⇒===
20
Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi
Merupakan koefisien tekanan (Cp), sering
kali digunakan dalam lingkup
aerodinamika atau pengujian model yang
lain.
dimana : ∆p : tekanan lokal dikurangi
tekanan freestream
Bilangan EULER (Eu)
2
2
1
V
p
CEu p
ρ
∆
==
inertiagaya
tekangaya
CE pu ≈=
[ ]∞− ppL
21
Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi
Merupakan koefisien tekanan (Cp), sering
kali digunakan dalam lingkup
aerodinamika atau pengujian model yang
lain.
dimana : pv : tekanan uap airpada
temperaturpengujian
p : tekanan aliran utama liquid
Bilangan Kavitasi (Ca)
( )
22
2
1
2
1
V
pp
V
p
Ca
ρρ
υ−
=
∆
=
inertiagaya
tekangaya
Ca ≈
22
Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi
Untuk mendapatkan karakteristik aliran
yang dipengaruhi oleh permukaan bebas.
Atau dalambentuklain dapat ditulis:
Note:
Fr< 1  aliran subcritical
Fr> 1  aliran supercritical
Bilangan FROUDE (Fr)
Lg
V
Fr =
beratgaya
inertiagaya
Fr ≈
beratgaya
inertiagaya
Lg
LV
L
L
x
Lg
V
Fr ≈==
2
22
2
22
2
ρ
ρ
ρ
ρ
23
Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi
Dimana : σ = tegangan permukaan
[gaya/panjang]
Atau dalambentuklain dapat ditulis:
7.5.6. Bilangan WEBER (We)
σ
ρ LV
We
2
=
permukaanteganganakibatgaya
inertiagaya
We ≈
permukaanteganganakibatgaya
inertiagaya
L
LV
L
L
x
LV
We ≈==
σ
ρ
σ
ρ 222
24
Keserupaan Aliran dan Studi Model
• PROTOTYPE  Aliran Sesunggunya:
• MODEL  Aliran Tiruan
25
Keserupaan Aliran dan Studi Model
Tujuan:
- mempermudah pelaksanaan praktis
- Memperkecil biaya
Persyaratan Keserupaan:
1. Keserupaan Geometris
(Geometric Similarity):
MODEL sebangun dengan PROTOTYPE
artinya: setiap bagian dari Model harus
mempunyai perbandingan yang tetap
dengan setiap bagian dari Prototype
26
Keserupaan Aliran dan Studi Model
2. Keserupaan Kinematis
(Kinematic Similarity):
Arah kecepatan aliran antara Model
dan Prototype secara kinematic sama
dan pada setiap bagiannya harus
memiliki perbandingan skala yang
tetap, begitu juga dengan bentuk
streamlinenyasehingga sebelumnya
harus telah memenuhi persyaratan
keserupaan geometris.
3. Keserupaan Dinamis
(Dynamic Similarity):
Perbandingan gaya karena medan
aliran antara Model dan Prototype
pada setiap bagiannya harus menurut
skala perbandingan yang tetap 
sehingga terlebih dulu harus
terpenuhi: - keserupaan geometris
- keserupaan kinematis
27
Keserupaan Aliran dan Studi Model
Note:
• Disamping itu, agar keserupaan
dinamis terpenuhi secara komplit,
harus pula dipertimbangkan seluruh
gaya yang bekerja (gaya tekan, gaya
viskos, dll). Semua gaya tsb pada
Prototype dan model harus
mempunyai perbandingan skala yang
tetap.
• Bila keserupaan dinamis telah
terpenuhi, maka setiap data yang
diukur pada aliran model dapat
dihubungkan secara kualitatif dengan
setia bagian dari prototype.
Untuk contoh soal 7.1 misalnya:
Teori Buckingham Pi, memberikan
hubungan fungsional:
28
Keserupaan Aliran dan Studi Model
Maka bila aliran memenuhi keserupaan
dinamis, haruslah dipenuhi:
atau
dan juga:
prototypemodel μ
ρVD
μ
ρVD






=





prototype
2
model
2 V
F
V
F






=





22 DD ρρ
( ) ( ) prototypemodel ee RR =
29
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Gaya tahanan (Drag Force) F pada suatu
bola yang halus dalam suatu aliran
tergantung pada kecepatan relatif V,
diamter bola D, densitas fluida ρ dan
viskositas fluida µ.
CONTOH SOAL
30
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Jawab
Kita Harus Mencatat Variabel Yang Berhubungan
Nyatakan Variabel DalamBentukDimensi dengan
menggunakan F, L, T
31
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Jawab
Buat dua bentukpi secara khusus mulai dengan variable
takbebas
Jadi Kan pi diatas bilangan takberdimensi, maka
Tentukan harga nilai a,b, c agarmenjadi tidakberdimensi
Sehingga
32
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Jawab
Buat bentukpi ke 2 secara khusus mulai dengan variable
takbebas
Jadi Kan pi diatas bilangan takberdimensi, maka
Tentukan harga nilai a,b, c agarmenjadi tidakberdimensi
Sehingga
33
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Jawab
Periksa dengan menggunkan bentukFLT dan MLT
Alternatif
Hasil analisis
34
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
CONTOH SOAL
Sebuah plat dengan lebar Wdan
tinggi H, anggaplah D hambatan
yang terjadi, sehingga gaya
dorong fluida terhadap plat
adalah fungsi dari
Jawab
Buat dimensi
Buat dua bentukpi secara
khusus mulai dengan
variable takbebas
Tentukan harga nilai a,b, c agar
menjadi tidakberdimensi
35
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Jawab
Buat bentukpi ke 2 secara khusus mulai dengan variable
takbebas
36
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Buat bentukpi ke 3 secara khusus mulai dengan variable
takbebas
37
Prosedur Detail Penggunaan Teori
BUCKINGHAM - Pi
Periksa dengan menggunkan bentukFLT
Hasil analisis

More Related Content

What's hot

Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanInstansi
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1niwan21
 
Mekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanMekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanTiaSetiawan5
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMarfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Marfizal Marfizal
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMarfizal Marfizal
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Lala Sgl
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMarfizal Marfizal
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar iDaniel Alfarado
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaGede Arda
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3tekpal14
 
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)MOSES HADUN
 
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARModul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARMOSES HADUN
 

What's hot (20)

Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Definisi torsi
Definisi torsiDefinisi torsi
Definisi torsi
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Mekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawanMekanika fluida i @ tia setiawan
Mekanika fluida i @ tia setiawan
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i4. modul praktikum fisika dasar i
4. modul praktikum fisika dasar i
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3
 
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
 
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARModul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
 
Mesin mesin-fluida-impact-of-jet
Mesin mesin-fluida-impact-of-jetMesin mesin-fluida-impact-of-jet
Mesin mesin-fluida-impact-of-jet
 

Similar to ANALISA DIMENSI DAN KESERUPAAN

besaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxbesaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxmateripptgc
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1GGM Spektafest
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingFajar Perdana
 
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)materipptgc
 
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaDasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaAbulkhair Abdullah
 
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docMODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docAhmadFauzan146931
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikNida Shafiyanti
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linearGifard Narut
 
Model simuasi air laut
Model simuasi air lautModel simuasi air laut
Model simuasi air lautYohansli
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuanFKIP UHO
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuansaepul anwari
 
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)Endang Hastutiningsih
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
 

Similar to ANALISA DIMENSI DAN KESERUPAAN (20)

besaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxbesaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptx
 
Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
 
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
BESARAN DAN SATUAN (sampai angka penting)
 
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaDasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
 
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptxTEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
TEORI RALAT dan PENGUKURAN.pptx
 
P2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.pptP2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.ppt
 
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docMODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang Metrik
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
Model simuasi air laut
Model simuasi air lautModel simuasi air laut
Model simuasi air laut
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan-
Bab1 besaran dan satuan-Bab1 besaran dan satuan-
Bab1 besaran dan satuan-
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
1 pendahuluan-sist-satuan-besaran-vektor (1)
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger1. persamaan schrodinger
1. persamaan schrodinger
 

More from Marfizal Marfizal

More from Marfizal Marfizal (20)

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05
 

ANALISA DIMENSI DAN KESERUPAAN

  • 2. ANALISA DIMENSI & KERUPAANNYA 2 Pendahuluan Dalam Experimental: Persoalan-persoalan dalam Mekanika Fluida Cara analisa  Formula Matematis Cara experimental • butuh variabel yg mempengaruhi persoalan + hubungan satu sama lain • menemui hambatan praktis + ekonomis  proyotype  model ANALISA DIMENSI & KESERUPAAN
  • 3. 3 Pendahuluan Dalam Mekanika Fluida, Variabel tsb dapat dikelompokkan menjadi atas: a. Variabel fisik yang ditinjau timbul akibat gerak benda dalam fluida. contoh : gaya, tegangan geser dll. b. Variabel geometri contoh : ukuran panjang, bentuk dll. Analisa Dimensi dipergunakan bila variabel2 yang mempengaruhi suatu gejala fisik diketahui tetapi hubungan antara satu dengan yang lainnya belum diketahui Dalam kasus demikian langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenal variabel2 atau parameter2 yang berpengaruh
  • 4. 4 Pendahuluan c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam fluida atau sebaliknya. contoh : kecepatan, percepatan dll. d. Variabel yang menyatakan sifat fluida: contoh : masa jenis, tekanan, viskositas, tengan permukaan dll. e. Variabel yang menyatakan sifat benda. contoh : masa jenis benda, modulus elastisitas.
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. 7 Sifat /Karakter Analisa Dimensi F  1. diamter (D) 2. kecepatan (V) 3. densitas (ρ) 4. viskositas (µ) Jadi : F = f (D, V, ρ, µ) Masing-masing variabel harus di-ubah2 secara bergantian (satu persatu) untuk mengetahui pengaruh masing-masing terhadap F. Setiap parameter ini mempengaruhi besarnya F Lama Mahal Sulit dipresentasikan pengaruhnya
  • 8. 8 Sifat /Karakter Analisa Dimensi Dengan analisa dimensi dapat ditunjukkan adanya hubungan antara kelompok bilangan tak berdimensi sbb. : Dalam hal ini; π1 diukur untuk ber-macam2 π2, sedangkan π2 dapat diubah hanya dengan mengubah salah satu dari ρ, V, D atau µ Kesimpulan: Eksperimen  Sederhana, Cepat & Murah
  • 9. 9 Teori Buckingham - Pi Dasar Matematis: Bila dalam suatu persoalan fisik, sebuah parameter TIDAK BEBAS (Dependent Parameter) merupakan fungsi dari (n-1) parameter BEBAS (Independent parameter), maka akan didapat hubungan antara variabel- variabel tersebut dalam bentuk fungsional, sbb.: q1 = f(q2, q3, ……………………..q(n-1)) dimana: q1 = parameter tidak bebas q2, q3,…q(n-1) = parameter bebas atau dapat juga ditulis: g(q1, q2, ……………………..qn) = 0 dimana : g = sembarang fungsi yang bukan f
  • 10. 10 Teori Buckingham - Pi Contoh: gaya drag pada bola FD = f(D, V, ρ, µ) atau: g(FD, D, V ρ, µ) = 0 Pernyataan Teori BUCKINGHAM Pi Bila ada fungsi yang terdiri dari n parameter g(q1, q2,……………..qn) = 0, maka parameter-parameter tersebut dapat dikelompokkan menjadi (n-m) kelompok independent dimensionless ratios atau yang dinotasikan sebagai parameter π dan dapat diexpresikan sebagai: G(π1, π2,……………..πn-m) = 0 atau : π1 = G1(π2,……………..πn-m)
  • 11. 11 Teori Buckingham - Pi dimana: m = adalah repeating parameter yang umumnya diambil sama dengan r (tetapi tidak selalu) r = adalah jumlah minimum dimensi bebas yang dibutuhkan untuk menspesifikasikan dimensi-dimensi dari seluruh parameter yang ada Contoh: g ( FD , D , V , ρ , µ ) = 0 [MLt-2 ] [L] [Lt-1 ] [ML-3 ] [ML-1 t-1 ] Dalam hal ini jumlah dimensi bebas minimum yang dibutuhkan adalah M, L, t Jadi r = 3  maka m = r = 3 Note: sejumlah (n-m) parameter π yang diperoleh dari prosedur diatas adalah independent.
  • 12. 12 Teori Buckingham - Pi Note: Parameter π tidak independent (tidak bebas) bila dapat dibentuk dari hasil pembagian atau perkalian dari parameter-parameter yang lain Contoh: dalam hal ini: π5 : adalah parameter tidak independent karena dibentuk dari π1, π2, π3 dan π4. π6 : adalah parameter tidak independent karena dibentuk dari π1 dan π3. 2 3 4/3 1 6 32 41 5 2 π π π ππ ππ π == atau
  • 13. 13 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Masukkan semua parameter yang diduga berpengaruh dalam suatu persoalan  jangan ragu-ragu Apabila ternyata parameter yang diduga berpengaruh tsb. salah  akan gugur dengan sendirinya Apabila ternyata benar berpengaruh  hasilnya utuh Ada 6(enam) langkah: 1. Tulislah seluruh parameter yang kita duga berpengaruh  jangan ragu2 misalkan : ada n buah parameter 7.4.1. Pemilihan Parameter 7.4.2. Prosedur Menentukan Kelompok π
  • 14. 14 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi 2. Pilihlah satu set Dimensi Primer misalkan : M, L, t, T atau F, L, t, T 3. Tulislah seluruh parameteryang terlibat dalambentukDimensi Primeryang telah dipilih (catatlah radalah jumlah dari dimensi primerminimum yang dibutuhkan) misalkan: F, D, V, µ, sehingga : r= 3 (M, L, t) Prosedur Menentukan Kelompok π F D V µ ρ [MLt-2 ] [L] [Lt-1 ] [ML-1 t-1 ] [ML-3 ]
  • 15. 15 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi 4. Pilihlah Parameteryang diulang m (repeatingparameter) yang jumlahnya sama dengan jumlah minimumdimensi primeryang digunakan (r) misalkan : m= r= 3  ρ , V, D NOTE:  Jangan memilih repeatingparameteryang mempunyai dimensi dasaryang sama dengan repeatingparameterlainnya, walaupun hanya dibedakan dengan suatu exponent (pangkat) saja misalkan: panjang (L) = [L] dengan luas (A) = [L2 ] tidakboleh dipilih bersama- sama sebagai repeating parameter. 7.4.2. Prosedur Menentukan Kelompok π
  • 16. 16 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi NOTE:  Jangan memilih parametertidakbebas sebagai repeatingparameter 5. Dari parameter-parameterdipilih (n) dan repeating parameter(m), untukm = r dapatkan grup-grup tanpa dimensi, dalamhal ini akan ada (n-m) grup tanpa dimensi. 6. Untukmeyakinkan hasilnya, periksalah grup-grup tanpa dimensi dengan Dimensi Primeryang lain. M, L, t, T F, L, t, T Prosedur Menentukan Kelompok π
  • 17. 17 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Dalam banyakkasus memang bisa diselesaikan dengan m= rtetapi tidak selalu. • Karena untuksuatu kasus yang sama NOTE: RANKsuatu matrix adalah ORDERterbesardari Matrix tsb yang Diterminant-nya tidaksama denganNol Selalukah m = r ?? Karena untuk suatu kasus yang sama bila diselesaikan dengan menggunakan Dimensi Primer (MLtT dan FLtT) yang berbeda  akan memberikan harga r yang berbeda. Untuk Kasus seperti ini maka harga m ditentukan berdasarkan harga RANK Matrix Dimensi-nya
  • 18. 18 Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi Untuk mengkarakteristikkan rejim aliran; apakah laminar ataukah turbulent, dalam bentukumum ditulis : dimana L : panjang karakteristikyang diukurdalammedan aliran (aliran dalampipa  L = D) Atau dapat juga ditulis: Bilangan REYNOLDS (Re) υµ ρ LVLV ==Re ( ) 2 2 2 / 1 Re L L V LV LLL L V VLVLV       =                        == µ ρ υ ρ µ ρ gesergaya inertiagaya ≈Re ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) gesergayaluasanxgesertenganganL L V inertiagayaluasanxdinamistekananLxV ≈=      ≈= 2 2 2 µ ρ
  • 19. 19 Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi Untuk mengkarakteristikkan efek kompresibilitas suatu aliran, dalam bentukumum ditulis : dimana V : kecepatan aliran rata-rata C : kecepatan suara lokal Atau dapat juga ditulis: Bilangan MACH (M) C V M = itaskomprsibilefekakibatgaya inertiagaya M ≈ ( ) litaskompresibiefekakibatgayaLxE inertiagayaLxV v = = 2 2 2 ρ       == ρρ vE d dp C 2 2 2 2 LE LV M E V d dp V C V M vv ρ ρρ =⇒===
  • 20. 20 Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi Merupakan koefisien tekanan (Cp), sering kali digunakan dalam lingkup aerodinamika atau pengujian model yang lain. dimana : ∆p : tekanan lokal dikurangi tekanan freestream Bilangan EULER (Eu) 2 2 1 V p CEu p ρ ∆ == inertiagaya tekangaya CE pu ≈= [ ]∞− ppL
  • 21. 21 Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi Merupakan koefisien tekanan (Cp), sering kali digunakan dalam lingkup aerodinamika atau pengujian model yang lain. dimana : pv : tekanan uap airpada temperaturpengujian p : tekanan aliran utama liquid Bilangan Kavitasi (Ca) ( ) 22 2 1 2 1 V pp V p Ca ρρ υ− = ∆ = inertiagaya tekangaya Ca ≈
  • 22. 22 Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi Untuk mendapatkan karakteristik aliran yang dipengaruhi oleh permukaan bebas. Atau dalambentuklain dapat ditulis: Note: Fr< 1  aliran subcritical Fr> 1  aliran supercritical Bilangan FROUDE (Fr) Lg V Fr = beratgaya inertiagaya Fr ≈ beratgaya inertiagaya Lg LV L L x Lg V Fr ≈== 2 22 2 22 2 ρ ρ ρ ρ
  • 23. 23 Arti Fisik Grup-grip Tanpa Dimensi Dimana : σ = tegangan permukaan [gaya/panjang] Atau dalambentuklain dapat ditulis: 7.5.6. Bilangan WEBER (We) σ ρ LV We 2 = permukaanteganganakibatgaya inertiagaya We ≈ permukaanteganganakibatgaya inertiagaya L LV L L x LV We ≈== σ ρ σ ρ 222
  • 24. 24 Keserupaan Aliran dan Studi Model • PROTOTYPE  Aliran Sesunggunya: • MODEL  Aliran Tiruan
  • 25. 25 Keserupaan Aliran dan Studi Model Tujuan: - mempermudah pelaksanaan praktis - Memperkecil biaya Persyaratan Keserupaan: 1. Keserupaan Geometris (Geometric Similarity): MODEL sebangun dengan PROTOTYPE artinya: setiap bagian dari Model harus mempunyai perbandingan yang tetap dengan setiap bagian dari Prototype
  • 26. 26 Keserupaan Aliran dan Studi Model 2. Keserupaan Kinematis (Kinematic Similarity): Arah kecepatan aliran antara Model dan Prototype secara kinematic sama dan pada setiap bagiannya harus memiliki perbandingan skala yang tetap, begitu juga dengan bentuk streamlinenyasehingga sebelumnya harus telah memenuhi persyaratan keserupaan geometris. 3. Keserupaan Dinamis (Dynamic Similarity): Perbandingan gaya karena medan aliran antara Model dan Prototype pada setiap bagiannya harus menurut skala perbandingan yang tetap  sehingga terlebih dulu harus terpenuhi: - keserupaan geometris - keserupaan kinematis
  • 27. 27 Keserupaan Aliran dan Studi Model Note: • Disamping itu, agar keserupaan dinamis terpenuhi secara komplit, harus pula dipertimbangkan seluruh gaya yang bekerja (gaya tekan, gaya viskos, dll). Semua gaya tsb pada Prototype dan model harus mempunyai perbandingan skala yang tetap. • Bila keserupaan dinamis telah terpenuhi, maka setiap data yang diukur pada aliran model dapat dihubungkan secara kualitatif dengan setia bagian dari prototype. Untuk contoh soal 7.1 misalnya: Teori Buckingham Pi, memberikan hubungan fungsional:
  • 28. 28 Keserupaan Aliran dan Studi Model Maka bila aliran memenuhi keserupaan dinamis, haruslah dipenuhi: atau dan juga: prototypemodel μ ρVD μ ρVD       =      prototype 2 model 2 V F V F       =      22 DD ρρ ( ) ( ) prototypemodel ee RR =
  • 29. 29 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Gaya tahanan (Drag Force) F pada suatu bola yang halus dalam suatu aliran tergantung pada kecepatan relatif V, diamter bola D, densitas fluida ρ dan viskositas fluida µ. CONTOH SOAL
  • 30. 30 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Jawab Kita Harus Mencatat Variabel Yang Berhubungan Nyatakan Variabel DalamBentukDimensi dengan menggunakan F, L, T
  • 31. 31 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Jawab Buat dua bentukpi secara khusus mulai dengan variable takbebas Jadi Kan pi diatas bilangan takberdimensi, maka Tentukan harga nilai a,b, c agarmenjadi tidakberdimensi Sehingga
  • 32. 32 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Jawab Buat bentukpi ke 2 secara khusus mulai dengan variable takbebas Jadi Kan pi diatas bilangan takberdimensi, maka Tentukan harga nilai a,b, c agarmenjadi tidakberdimensi Sehingga
  • 33. 33 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Jawab Periksa dengan menggunkan bentukFLT dan MLT Alternatif Hasil analisis
  • 34. 34 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi CONTOH SOAL Sebuah plat dengan lebar Wdan tinggi H, anggaplah D hambatan yang terjadi, sehingga gaya dorong fluida terhadap plat adalah fungsi dari Jawab Buat dimensi Buat dua bentukpi secara khusus mulai dengan variable takbebas Tentukan harga nilai a,b, c agar menjadi tidakberdimensi
  • 35. 35 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Jawab Buat bentukpi ke 2 secara khusus mulai dengan variable takbebas
  • 36. 36 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Buat bentukpi ke 3 secara khusus mulai dengan variable takbebas
  • 37. 37 Prosedur Detail Penggunaan Teori BUCKINGHAM - Pi Periksa dengan menggunkan bentukFLT Hasil analisis