Motor induksi tiga fasa memiliki prinsip kerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Dokumen ini membahas tentang prinsip kerja, konstruksi, analisis daya, rugi dan efisiensi motor induksi tiga fasa beserta uji-uji untuk menentukan parameter rangkaian motor.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β
MOTOR INDUKSI
1. Pendidikan Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Mata Kuliah Mesin-Mesin Listrik (PTEL6019)
Dosen Pengampu: Drs. Hari Putranto, M.Pd.
MESIN LISTRIK
ARUS BOLAK-BALIK
(AC)
3. 1. Mengidentifikasi prinsip kerja, konstruksi, jenis-jenis dan aplikasi
Motor Listrik
2. Mengidentifikasi prinsip kerja dan kontruksi generator dan
membedakan jenisnya sesuai fasa.
3. Menghitung slip, frekuensi arus rotor, putaran motor dan starting.
rugi-rugi dan efisiensi, torsi poros motor induksi.
DESKRIPSI KOMPETENSI
4. Materi Pembelajaran
01 Pengertian Motor Induksi
02
Prinsip Kerja, Konstruksi, Rangkaian Ekivalen, Analisis Daya, Rugi, dan Efisiensi
Motor Induksi 3 Fasa
03
Uji Beban Nol, Uji Tahanan DC, Uji Rotor Blok, Uji Berbeban
Menentukan Parameter Rangkaian
04
Startimg DOL, Tahanan Primer, Autotransformer, Bintang Segitiga
Operasi Motor Induksi
Startimg DOL, Tahanan Primer, Autotransformer, Bintang Segitiga
Pengaturan Kecepatan Motor Induksi
05
5. Pengertian Motor Induksi
MOTOR INDUKSI
Motor listrik merupakan alat yang dapat
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi
energi kinetik berupa putaran.
Motor induksi dikenal sebagai motor asinkron
atau tak serempak dibagi sesuai dengan jumlah
fasanya, yaitu motor induksi satu fasa dan motor
induksi tiga fasa.
9. Analisis Daya, Rugi dan Efisiensi
Pin = π. π½π. π°π. ππππ
Daya Input
Daya Celah Udara
Pcu = Pin β Pts - Pi
Rugi Tembaga Rotor
Rugi Inti Besi
Rugi Tembaga Stator
Pts = 3.I1
2.R1
Ptr = (Pin β Pts β Pi) x s
Ptr = 3.I2
2.R2 = s.Pcu
Pi = 3.E1
2/Rc = I1
2.Rc
Daya Mekanis
Pmek = Pcu - Ptr
Pmek = Ptr Γ
π
β
π
π
, atau:
Pmek = Pcu Γ π β π ,
Rugi Stray
Rugi Angin dan Gesek
Daya Output
Pout = Pin - βP
βP = Pts + Pi + Ptr + Pa&g + Pstray
10. Lanjutan
Efisiensi Motor Induksi
πΌ % =
π·ππ β πΊπ·ππππ
π·ππ
Γ πππ% =
π·ππ
π·πππ
Γ πππ%
Ket:
Vs = Tegangan Sumber (Volt)
Is = Arus Sumber (Ampere)
cosΟ = factor daya motor induksi
Rc = tahanan inti
R1 = tahanan stator
R2 = tahanan rotor
I1 = Arus stator
I2 = Arus rotor
E1 = Tegangan induksi stator
11. Menentukan Parameter Rangkaian
Percobaan beban nol digunakan untuk mengetahui nilai arus magnetisasi dan rugi-rugi
tanpa beban. Hal ini dapat dilakukan dengan menghubungkan motor induksi dengan
tegangan dan frekuensi tertentu tanpa dibebani, kemudian tegangan, arus dan daya input
diukur.
Uji Beban Nol
Uji ini digunakan untuk mengetahui nilai parameter resistansi stator (primer) R1.
Uji Tahanan DC
Percobaan rotor blok ini dilakukan dengan menahan rotor agar tidak berputar dan
pada saat itu nilai-nilai pada instrument ukur dicatat.
Uji Rotor Blok
Pengujian motor induksi berbeban dilakukan untuk mengetahui daya dari motor induksi
serta karakteristiknya, termasuk rugi-rugi pada motor induksi, yaitu dengan memberikan
beban pada rotor motor induksi.
Uji Berbeban
12. UJI BEBAN NOL
Dari data instrument ukur, dapat ditentukan
parameter per-fasa:
Xbn = Vbn / Ibn β X1 + Xm
πΏππ =
π½ππ
π°ππ
π
β πΉπ
π
π°π = π°ππ Γ ππππ
πΉπ =
π½ππ ππππβππππ
π°ππ
Reaktansi magnetansi (Xm) dapat dicari jika
reaktansi primer X1 diketahui:
Ibn(jala-jala) =
π°πΉ+ π°πΊ+ π°π»
π
Ibn = π·ππππ
π½ππ.ππππ
Keterangan:
Xbn = Reaktansi beban nol
X1 = Reaktansi stator
X2 = Reaktansi rotor
Ibn = Arus beban nol
Vbn = Tegangan beban nol
π
ππππ
= Daya masukan beban nol
13. UJI TAHANAN DC
Pada percobaan ini, jika kumparan stator
terhubung bintang, maka arus akan melewati dua
kumparan dengan resistansi sebesar 2R1, sehingga:
π½π¨πΊ
π°π¨πΊ
= ππΉπ atau πΉπ =
π½π¨πΊ
ππ°π¨πΊ
Sedangkan jika terhubung segitiga, maka arus
akan mengalir melewati ketiga kumparan tersebut,
sehingga:
πΉπ =
ππ½π¨πΊ
ππ°π¨πΊ
15. UJI BERBEBAN
Pada pengujian ini beban yang digunakan dapat berupa
generator DC yang diberi beban resistif atau menggunakan
rem arus putar untuk mengetahui besar kopel dari motor
induksi. Parameter yang diukur pada pengujian ini antara lain
arus input stator, daya input, dan kecepatan putaran rotor.
19. Lanjutan Contoh Soal 2
Mencari rugi inti atau rugi besi dari persamaan
ππ =
3 Γ πΈ1
2
π π
=
3 Γ 114,22
26,9
= 1,45 ππ
Kemudian mencari rugi tembaga rotor, dengan:
ππ‘π = πππ β ππ‘π β ππ Γ π
= 5,1 ππ β 434 π β 1,45 ππ Γ 2,6% = 83,6 π
Sesuai dengan Tabel (β¦), maka dapat diasumsikan bahwa rugi stray dan rugi
a&g adalah:
ππ π‘πππ¦+π&π =
6,8% Γ (ππ‘π + ππ + ππ‘π)
93,2%
=
6,8% Γ (434 + 1,45π + 83,6)
93,2%
= 143,56 π
Setelah semua rugi-rugi diketahui, maka dapat
ditentukan daya keluarannya, dengan:
πππ’π‘ = πππ β ππ‘π + ππ + ππ‘π + ππ π‘πππ‘+π&π
= 5,1ππ β 434π + 1,45ππ + 83,6π + 143,56π
= 2989 π
Maka dapat dicari efisiensi motor induksi
dengan:
π =
πππ’π‘
πππ
Γ 100% =
2989
5100
Γ 100% = 59%
4 5
6
7
8
20. Operasi Motor Induksi
Pada saat start dihubung
bintang maka tegangan nya 1/3
atau 58% tegangan normal dan
arus jala-jala 1/3 arus pada saat
motor terpasang dengan
tegangan penuh.
STARTING BINTANG
SEGITIGA
Menggunakan komponen bantu
lain berupa autostarter/
autotransformer atau
kompensator
STARTING
AUTOTRANSFORMATOR
Menggunakan jenis tahanan
yang dapat diubah nilai
(rheostat)
STARTING TAHANAN
PRIMER
Starting langsung untuk motor
berkapasitas kecil
STARTING DOL
22. Tugas!
Baca dan pahami Jobsheet Medan Putar, Slip, dan Rugi, Efisiensi
Motor Induksi. Kemudian lakukan perintah yang sesuai pada tugas
di masing-masing jobsheet. Kerjakan pada lembar laporan dengan
format (pdf). Kumpulkan di kelas SIPEJAR maksimal 7 hari setelah
praktikum.