2. SISTIM REM PADA CRANE
PADA PESAWAT PENGANGKAT REM TIDAK HANYA
DIPERGUNAKAN UNTUK MENGHENTIKAN MEKANISME TETAPI
JUGA UNTUK MENAHAN BEBAN PADA WAKTU DIAM DAN
MENGATUR KECEPATAN PADA SAAT MENURUNKANNYA.
ADAPUN JENIS REM YANG DIPERGUNAKAN PADA MEKANISME
PENGANGKATAN YAITU JENIS REM BLOK GANDA
3. Syarat – syarat paling utama yang harus dipenuhi oleh
rem adalah kelembutan artinya tidak ada tumbukan
ketika menghubungkan dan melepaskan rem,
pelepasan kalor yang cukup ketika terjadi
kemungkinan penyetelan ulang setelah aus.
Pada mesin pengangkat, rem digunakan untuk
mengatur kecepatan penurunan muatan atau untuk
menahan muatan agar diam dan untuk menyerap
inersia massa yang bergerak seperti truk, crane,
muatan dan sebagainya.Berdasarkan fungsinya, rem dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1. Jenis penahan
2. Jenis penurunan
3. Jenis penahan dan penurunan, rem ini melayani
kedua fungsi penghentian muatan dan
mengatur kecepatan penurunan.
4. MACAM – MACAM REM
Menurut efek pengereman secara mekanis rem terbagi
beberapa golongan.
Rem block tunggal
Rem ini merupakan rem yang paling sederhana yang terdiri dari
satu block rem, pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem
atau bahan gesek yang dapat diganti bila aus. Suatu hal yang
kurang menguntungkan pada rem block tunggal adalah gaya
tekan yang bekerja dalam satu arah saja pada drum, sehingga
pada poros timbul momen lentur serta gaya tambahan pada
bantalan yang tidak dikehendaki
5. SUDUT KONTAK (Α) DAPAT DIAMBIL DI ANTARA 50
SAMPAI 70 DERAJAT. JIKA DIAMETER DRUM ADALAH
D (MM), MAKA;
H ≈ D SIN(Α/2)
PADA REM DENGAN SUDUT (Α) BESAR, TEKANAN
SEBUAH BALOK PADA PERMUKAAN DRUM TAK
DAPAT TERBAGI SECARA MERATA. NAMUN
DEMIKIAN HARGA P DAPAT DIAMBIL SEBAGAI
HARGA RATA-RATA UNTUK SEMENTARA.
DARI TEKANAN KONTAK RENCANA YANG DIBERIKAN
PD, DITENTUKAN UKURAN REM, DAN KEMUDIAN
DIHITUNG TEKANAN KONTAK YANG
SESUNGGUHNYA.
6. Rem block ganda
Rem block ganda sering digunakan pada mekanisme
pengangkat, pemindahan dan pemutaran crane yang
berbeda dengan rem block tunggal. Rem block ganda
tidak menimbulkan defleksi pada poros rem. Penjepit
dan crane yang digerakan oleh listrik hampir selalu
didesain dengan block ganda
7. REM BLOK GANDA
REM BLOK GANDA MEMAKAI DUA
BLOK REM YANG MENEKAN DRUM
DARI DUA ARAH YANG BERLAWANAN,
BAIK DARI DAERAH DALAM, MAUPUN
DARI LUAR DRUM. REM DENGAN BLOK
YANG MENEKAN DARI LUAR
DIPERGUNAKAN UNTUK MESIN-MESIN
INDUSTRI DAN KERETA REL YANG
PADA UMUMNYA DIGERAKKAN
SECARA PNEUMATIK, SEDANGKAN
YANG MENEKAN DARI DALAM DIPAKAI
PADA KENDARAAN JALAN RAYA YANG
DIGERAKKAN SECARA HIDROLIK. Gambar 3. Rem Blok Ganda
8. Rem Drum
Rem yang biasa digunakan untuk otomobil berbentuk rem
drum (macam ekspansi) dan rem cakeram (disc). Rem
drummempunyai ciri – ciri lapisan yang terlindungi, yang dapat
menghasilkan gayayang besar untuk ukuran rem yang kecil,
dan umur lapisan rem yang cukup panjang. Suatu kelemahan
rem ini ialah pemancar panas yang buruk. Block rem dari rem
ini disebut sepatu rem dan silinder hidrolik serta arah putaran
roda.
9. Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang
terbuat dari besi tuang (disk rotor ) yang berputar dengan roda
dan bahan gesek (dalam hal ini disk pad) yang mendorng dan
menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkanoleh adanya
gesekan antara disc pad dan cakram (disc)
Rem cakram (disk brake)
10. KARAKTERISTIK BAHAN GESEK REM (KAMPAS)
• KOEFISIEN GESEK YANG TINGGI
• TINGKAT KEAUSAN RENDAH
• KETAHANAN PANAS YANG TINGGI
• KAPASITAS PEMBEBASAN PANAS YANG TINGGI
• KOEFISIEN PENGEMBANGAN PANAS YANG RENDAH
• KEKUATAN MEKANIS YANG MEMADAI
• TIDAK DIPENGARUHI OLEH MINYAK / OLI
ARTIKEL-TEKNOLOGI.COM
13. FAKTOR PENENTUAN RANCANGAN KAPASITAS
REM
• UNIT TEKANAN ANTAR PERMUKAAN PENGEREMAN
• KOEFISIEN GESEK ANTAR PERMUKAAN PENGEREMAN
• KECEPATAN KELILING DARI TROMOL REM
• DAERAH PROYEKSI DARI PERMUKAAN GESEK
• KEMAMPUAN REM UNTUK MEMBEBASKAN PANAS SETARA DENGAN ENERGI
YANG DISERAP
ARTIKEL-TEKNOLOGI.COM
14. Daya statik pengereman yang dipakai adalah :
dimana :
W = kapasitas angkat
V = kecepatan angkat = 0,03 m/dtk
η = effisiensi total mekanisme = 0,8
Momen statis pada saat pengereman adalah :
Momen statis pada saat pengereman
sama dengan momen poros
DAYA STATIK PENGEREMAN
15. Momen gaya dinamik saat pengereman adalah
dimana :
• tbr = waktu untuk pengereman (1 detik)
• δ = koefisien efek massa bagian mekanisme transmisi (δ = 1,1 s/d
1,25) diambil 1,25
Momen gaya yang diperlukan untuk pengereman adalah
MOMEN GAYA DINAMIK
16. Beban yang diperlukan untuk menggerakkan rem dengan sepatu ganda dapat dihitung dengan
rumus :
dimana : μ = koefisien gesekan (0,35 atau 0,65)
D = diameter roda rem (direncanakan = 40 cm)
BEBAN PENGEREMAN
17. Luas permukaan kontak antara sepatu dan rem adalah
B = lebar sepatu (direncanakan = 80 mm)
β = sudut kontak antara roda dan sepatu rem (600 s/d 1200)
LUAS BIDANG KONTAK
PENGEREMAN
18. Tekanan satuan antara sepatu dan roda rem adalah :
S= Beban Pengereman
F = Luas Kontak Pengereman
Harga tekanan satuan ini masih dalam batas tekanan satuan yang diizinkan yaitu untuk
bahan asbes pada besi cor, P = (0,5 s/d 7) kg/cm2. Dengan demikian bahan yang dipilih
sudah tepat.
TEKANAN PENGEREMAN