SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Etika Keperawatan
Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns
Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas galuh
Etika Profesi
 Adalah : prilaku yang diharapkan bagi
setiap anggota profesi untuk bertindak
sesuai dengan kapasitas
profesionalnya.(tabbner)
 Etika Profesi sebagai pedoman menumbuhkan
tanggung jawab atau kewajiban bagi anggota
profesi tentang hak-hak yang diharapkan orang
lain.
 Anggota profesi memiliki pengetahuan atau
keterampilan khusus yang dipergunakan untuk
membuat keputusan yang mempengaruhi
orang lain.-> menerapkan kode etik.
 Organisasi profesi menggunakan hak-hak
dasar manusia dan dasar hukum untuk
melindungi anggotanya dan keselamatan
klien/pasien, dengan menjamin pelayanan
yang diberikan berdasarkan standar dan
pelaksana pelayanan merupakan tenaga
profesional yang kompeten
 Etika profesi keperawatan dikenal sebagai
practice dicipline -> asuhan/praktik
keperawatan
 Etika profesi keperawatan ad filsafat yang
mengarahkan tanggung jawab moral yang
mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.
 Etika profesi keperawatan adalah milik dan
dilaksanakan oleh semua anggota profesi
keperawatan-> perawat
Manfaat
 Sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip-prinsip yang menjadi penuntun
dalam berprilaku serta membuat
keputusan untuk melindungi hak-hak
manusia.
 Etika  semua profesi  mendasari
prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin
dalam standar praktik profesi----Etika
keperawatan
Etika Keperawatan
 Berkaitan dengan moralitas – benar/salah
 Kegiatan/kajian kritis dan sistematis dari
nilai moral yang ada dalam kehidupan
dirancang untuk memberikan
pencerahan/arah terhadap
tindakan/keputusan yang dilaksanakan
dalam kegiatan sehari-hari.
 Tidak terpisahkan dari praktik
keperawatan yang diselenggarakan oleh
perawat
Fungsi etika keperawatan
1. Perawat bekerja dengan manusia
2. Perawat membuat keputusan
3. Tanggung gugat perawat
4. Peran dan hubungan perawat
5. Komitmen perawat
6. Kemajuan teknologi
Tujuan Etika Keperawatan
 American Ethics Commision Bureau on
Theaching
1. Mengenal dan Mengidentifikasi unsur moral
dalam praktik keperawatan
2. Membentuk strategi atau cara dan
menganalisis masalah moral yang terjadi
dalam praktik keperawatan
3. Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang
baik yang dapat dipertanggungjawabkan pada
diri sendiri, keluarga,masyarakat, dan kepada
tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
 National League for Nursing (NLN)
1. Meningkatkan pengertian peserta didik
tentang hubungan antar profesi kesehatan
lain dan mengerti tentang peran dan fungsi
anggota tim kesehatan tersebut
2. Mengembangkan potensi pengambilan
keputusan yang bersifat moralitas, keputusan
tentang baik dan buruk yang akan
dipertanggungjawabkan kepada tuhan sesuai
dengan kepercayaannya
3. Mengembangkan sifat pribadi dan sikap
profesional peserta didik
4. Mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang penting untuk dasar
praktik keperawatan profesional
5. Memberi kesempatan kepada peserta
didik menerapkan ilmu dan prinsip etika
keperawatan dalam praktik dan dalam
situasi nyata.
Dasar penting dalam etika
keperawatan
1. Advokasi : Melindungi klien atau masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan dan
keselamatan praktik tidak syah yang tidak
kompeten dan melanggar etika yang
dilakukan oleh siapa pun.(ANA)
Peran perawat sebagai advokat klien :
memberi informasi dan memberi bantuan
(peran aksi & nonaksi)kepada klien atau
keputusan apapun yang dibuat klien
Perawat menghargai klien -> individu yang
memiliki berbagai karakteristik
2. Akuntabilitas : dapat
mempertanggungjawabkan suatu
tindakan yang dilakukan dan dapat
menerima konsekuensi dari tindakan
tersebut.(kozier)
Komponen : tanggung jawab dan
tanggung gugat.
Lanjutan Akuntabilitas
 Kerangka hirarki akuntabilitas dimulai dari tk
individu, tk institusi/profesional dan tk sosial.
a. Tk individu : proses pembuatan keputusan
etika perawat,kompetensi,komitmen,dan
integritas
b. Tk institusi : pernyataan falsafah & tujuan
bidang keperawatan
c. Tk Profesional : standar praktek keperawatan
d. Tk sosial : UU yang mengatur praktik
keperawatan
3) Loyalitas : simpati,peduli dan hubungan
timbal balik terhadap pihak yg secara
profesional berhub dg perawat
PRINSIP-PRINSIP MORAL
DALAM KEPERAWATAN
 Respect for outonomy
 Non-Maleficience
 Beneficience
 Justice
Respect for Outonomy
(Menghargai hak otonomi
klien/pasien)
 Menghargai hak klien dalam menentukan diri
sendiri dalam hal perawatan /pengobatan yang
dijalani klien – sesuai dengan nilai & norma
yang diyakininya.
 Penerapan dalam praktik keperawtan
 Memberikan informasi yang benar
 Privasi klien
 Melindungi informasi yang sifatnya rahasia
 Memperoleh persetujuan untuk setiap tindakan
yang akan dilakukan terhadap klien  informed
consent
Non-maleficence (Tidak
mengakibatkan injury)
 Kewajiban bagi tenaga keperawtan untuk tidak
mengakibatkan injury terhadap klien
 Penerapan dalam praktik keperawatan
menekankan perlunya diterapkan standar
untuk mencegah terjadinya injury pada klien:
 Standar praktik keperawatan
 Standar asuhan keperawatan
 Standar prosedur
 Standar tenaga keperawatan
Beneficencec (Berbuat
Kebaikan)
 Kewajiban moral untuk mencegah terjadinya
injury
 Bertindak untuk meningkatkan kesejahteraan
klien
 Termasuk melindungi hak-hak pasien dalam
pelayanan kesehatan
 Hak untuk mendaapatkan pelayanan bermutu
 Akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan
 Akses – pelayanan kesehatan sesuai dengan nilai &
norma kultural klien
 Pelayanan kesehatan yang berkualitas
 Hak untuk mendapatkan informasi
 hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan
 hak untuk mendapatkan informed consent
 hak untuk menolak consent
 hak untuk mengetahui nama dan status tim
kesehatan
 hak untuk mendapatkan second opinion
 hak untuk diperlakukan dengan respect
 ------------- confidentiality
Justice (Prinsip keadilan)
 Kewajiban perawat untuk bertindak fair/adil pada
semua orang/klien
 Justice hadir jika:
• Pembagian/perhatian yang sama pada individu
• Memperlakukan individu/klien sesuai kebutuhannya
• Sesuai dengan usaha yang dilakukannya
• Sesuai dengan kontribusinya
• Sesuai dengan penghargaan
HUBUNGAN PERAWAT-KLIEN
 Profesional
 Veracity  jujur/berkata benar
 Fidelity  memegang janji/komitmen
 Confidentiality  mempertahankan
informasi klien yang sifatnya rahasia
 Emphaty  memahami apa yang dirasakan
klien, sensitive/tajam mengenali
permasalahan klien & objective dalam
melihat klien. Lebih baik dalam memebrikan
pertolongan pada klien.
 Sympathy  human relatyionship
Merasakan apa yang dirasakan klien,
kebutuhan klien dirasakan sebagai
kebutuhan perawat. Perawat sharing
perasaan,hubungan per “teman” an
timbulkan kesulitan – tidak objektive –
identifikasi permasalahan – sulit
memberikan pertolongan yang tepat dan
benar
Etika Keperawatan

More Related Content

Similar to Etika Keperawatan

ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptxDimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptxdimaszkodim
 
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatanMakalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatanOperator Warnet Vast Raha
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIDnr Creatives
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptPRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptEmasEmul
 
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxprinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxrsiaganeshamedika
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2Amhar Rizki
 

Similar to Etika Keperawatan (20)

Tugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docxTugas Etika Keperawatan.docx
Tugas Etika Keperawatan.docx
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptxDimasz putra onasis ETIKA KEP.  KLP 2.pptx
Dimasz putra onasis ETIKA KEP. KLP 2.pptx
 
Makalah juli
Makalah juliMakalah juli
Makalah juli
 
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatanMakalah etika keperawatan  dalam hukum keperawatan
Makalah etika keperawatan dalam hukum keperawatan
 
Etika juli AKPER PEMKAB MUNA
Etika juli AKPER PEMKAB MUNAEtika juli AKPER PEMKAB MUNA
Etika juli AKPER PEMKAB MUNA
 
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELIETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN Oleh YUNIAR MANSYE SOELI
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.pptPRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL PSIK UMM 2010.ppt
 
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxprinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 
Dilema hukum
Dilema hukum Dilema hukum
Dilema hukum
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Etika Keperawatan

  • 1. Etika Keperawatan Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas galuh
  • 2. Etika Profesi  Adalah : prilaku yang diharapkan bagi setiap anggota profesi untuk bertindak sesuai dengan kapasitas profesionalnya.(tabbner)
  • 3.  Etika Profesi sebagai pedoman menumbuhkan tanggung jawab atau kewajiban bagi anggota profesi tentang hak-hak yang diharapkan orang lain.  Anggota profesi memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus yang dipergunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi orang lain.-> menerapkan kode etik.  Organisasi profesi menggunakan hak-hak dasar manusia dan dasar hukum untuk melindungi anggotanya dan keselamatan klien/pasien, dengan menjamin pelayanan yang diberikan berdasarkan standar dan pelaksana pelayanan merupakan tenaga profesional yang kompeten
  • 4.  Etika profesi keperawatan dikenal sebagai practice dicipline -> asuhan/praktik keperawatan  Etika profesi keperawatan ad filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.  Etika profesi keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan-> perawat
  • 5. Manfaat  Sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk melindungi hak-hak manusia.
  • 6.  Etika  semua profesi  mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar praktik profesi----Etika keperawatan
  • 7. Etika Keperawatan  Berkaitan dengan moralitas – benar/salah  Kegiatan/kajian kritis dan sistematis dari nilai moral yang ada dalam kehidupan dirancang untuk memberikan pencerahan/arah terhadap tindakan/keputusan yang dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari.  Tidak terpisahkan dari praktik keperawatan yang diselenggarakan oleh perawat
  • 8. Fungsi etika keperawatan 1. Perawat bekerja dengan manusia 2. Perawat membuat keputusan 3. Tanggung gugat perawat 4. Peran dan hubungan perawat 5. Komitmen perawat 6. Kemajuan teknologi
  • 9. Tujuan Etika Keperawatan  American Ethics Commision Bureau on Theaching 1. Mengenal dan Mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan 2. Membentuk strategi atau cara dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktik keperawatan 3. Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang baik yang dapat dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga,masyarakat, dan kepada tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
  • 10.  National League for Nursing (NLN) 1. Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain dan mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut 2. Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas, keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggungjawabkan kepada tuhan sesuai dengan kepercayaannya 3. Mengembangkan sifat pribadi dan sikap profesional peserta didik
  • 11. 4. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktik keperawatan profesional 5. Memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan ilmu dan prinsip etika keperawatan dalam praktik dan dalam situasi nyata.
  • 12. Dasar penting dalam etika keperawatan 1. Advokasi : Melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak syah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapa pun.(ANA) Peran perawat sebagai advokat klien : memberi informasi dan memberi bantuan (peran aksi & nonaksi)kepada klien atau keputusan apapun yang dibuat klien Perawat menghargai klien -> individu yang memiliki berbagai karakteristik
  • 13. 2. Akuntabilitas : dapat mempertanggungjawabkan suatu tindakan yang dilakukan dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan tersebut.(kozier) Komponen : tanggung jawab dan tanggung gugat.
  • 14. Lanjutan Akuntabilitas  Kerangka hirarki akuntabilitas dimulai dari tk individu, tk institusi/profesional dan tk sosial. a. Tk individu : proses pembuatan keputusan etika perawat,kompetensi,komitmen,dan integritas b. Tk institusi : pernyataan falsafah & tujuan bidang keperawatan c. Tk Profesional : standar praktek keperawatan d. Tk sosial : UU yang mengatur praktik keperawatan
  • 15. 3) Loyalitas : simpati,peduli dan hubungan timbal balik terhadap pihak yg secara profesional berhub dg perawat
  • 16. PRINSIP-PRINSIP MORAL DALAM KEPERAWATAN  Respect for outonomy  Non-Maleficience  Beneficience  Justice
  • 17. Respect for Outonomy (Menghargai hak otonomi klien/pasien)  Menghargai hak klien dalam menentukan diri sendiri dalam hal perawatan /pengobatan yang dijalani klien – sesuai dengan nilai & norma yang diyakininya.  Penerapan dalam praktik keperawtan  Memberikan informasi yang benar  Privasi klien  Melindungi informasi yang sifatnya rahasia  Memperoleh persetujuan untuk setiap tindakan yang akan dilakukan terhadap klien  informed consent
  • 18. Non-maleficence (Tidak mengakibatkan injury)  Kewajiban bagi tenaga keperawtan untuk tidak mengakibatkan injury terhadap klien  Penerapan dalam praktik keperawatan menekankan perlunya diterapkan standar untuk mencegah terjadinya injury pada klien:  Standar praktik keperawatan  Standar asuhan keperawatan  Standar prosedur  Standar tenaga keperawatan
  • 19. Beneficencec (Berbuat Kebaikan)  Kewajiban moral untuk mencegah terjadinya injury  Bertindak untuk meningkatkan kesejahteraan klien  Termasuk melindungi hak-hak pasien dalam pelayanan kesehatan  Hak untuk mendaapatkan pelayanan bermutu  Akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan  Akses – pelayanan kesehatan sesuai dengan nilai & norma kultural klien  Pelayanan kesehatan yang berkualitas
  • 20.  Hak untuk mendapatkan informasi  hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan  hak untuk mendapatkan informed consent  hak untuk menolak consent  hak untuk mengetahui nama dan status tim kesehatan  hak untuk mendapatkan second opinion  hak untuk diperlakukan dengan respect  ------------- confidentiality
  • 21. Justice (Prinsip keadilan)  Kewajiban perawat untuk bertindak fair/adil pada semua orang/klien  Justice hadir jika: • Pembagian/perhatian yang sama pada individu • Memperlakukan individu/klien sesuai kebutuhannya • Sesuai dengan usaha yang dilakukannya • Sesuai dengan kontribusinya • Sesuai dengan penghargaan
  • 22. HUBUNGAN PERAWAT-KLIEN  Profesional  Veracity  jujur/berkata benar  Fidelity  memegang janji/komitmen  Confidentiality  mempertahankan informasi klien yang sifatnya rahasia  Emphaty  memahami apa yang dirasakan klien, sensitive/tajam mengenali permasalahan klien & objective dalam melihat klien. Lebih baik dalam memebrikan pertolongan pada klien.
  • 23.  Sympathy  human relatyionship Merasakan apa yang dirasakan klien, kebutuhan klien dirasakan sebagai kebutuhan perawat. Perawat sharing perasaan,hubungan per “teman” an timbulkan kesulitan – tidak objektive – identifikasi permasalahan – sulit memberikan pertolongan yang tepat dan benar