SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Assalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Syalom,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan
ETIKA PROFESI DAN LEGALITAS
TENAGA KESEHATAN
PERRY BOY CHANDRA SIAHAAN
PENGERTIAN
• Etika Profesi, merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang
saat ini banyak memberikan peranan besar dalam
meningkatkan kualitas kerja seseorang untuk bekerja lebih
baik, serta hubungan dengan orang lain dalam pekerjaan
yang berkaitan dengan bidang kesehatan yang lebih baik.
• Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral)
yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama.
• Etika profesi mengandung unsur tentang pengorbanan
demi kemanusiaan, dedikasi, dan pengabdian masyarakat
LANJUTAN
Menurut “Bernard Barber “, profesi mengandung esensi
sebagai berikut :
• Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi yang dipelajari
secara sistematik
• Orientasi primernya lebih ditujukan untuk kepentingan
masyarakat
• Memiliki mekanisme kontrol terhadap perilaku pemegang
profesi, melalui kode etik yang dibuat sendiri oleh organisasi
profesi dan diterima sebagai pedoman sikap dan perilaku
bagi pelaksanaan profesi.
TENAGA KESEHATAN MENURUT UU NO. 36 TAHUN 2014
Tenaga Kesehatan meliputi 13 kelompok antara lain:
1. Tenaga medis terdiri atas dokter (1), dokter gigi (2), dokter spesialis (3) dan dokter gigi
spesialis (4).
2. Tenaga psikologi klinis (1)
3. Tenaga keperawatan terdiri dari perawat profesi (1), perawat vokasi (2)
4. Tenaga kebidanan terdiri dari bidan profesi (1) dan vokasi (2)
5. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker (1) dan tenaga teknis kefarmasian (2)
6. Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan (1), tenaga promosi
kesehatan dan ilmu perilaku (2), pembimbing kesehatan kerja (3), tenaga administrasi
dan kebijakan kesehatan (4), tenaga biostat dan kependudukan (5) serta tenaga
Kesehatan reproduksi dan keluarga (6).
LANJUTAN
7. Tenaga kesehatan lingkungan terdiri dari tenaga sanitasi lingkungan (1),
entomolog kesehatan (2), mikrobiolog kesehatan (3).
8. Tenaga gizi terdiri dari nutrisionis (1), dietisien (2).
9. Tenaga keterapian fisik terdiri dari fisioterapis (1), okupasi terapis (2),
terapis wicara (3), dan akupuntur (4).
10. Tenaga keteknisan medis terdiri dari perekam medis dan informasi kesehatan (1),
teknik kardiovaskuler (2), teknisi pelayanan darah (3), refraksionis
optisien/optometris (4), teknisi gigi (5), penata anestesi (6), terapis gigi dan mulut
(7), audiologis (8).
LANJUTAN
11. Tenaga teknik biomedika terdiri diri radiografer (1), elektromedis (2), ahli
teknologi laboratorium medik (3), fisikawan medik (4), radioterapis (5), ortotik
prostetik (6).
12. Tenaga kesehatan tradisional terdiri dari tenaga Kesehatan tradisional ramuan
(1), tenaga kesehatan keterampilan (2).
13. Tenaga kesehatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
KONSIL TENAGA KESEHATAN
• Untuk meningkatkan mutu Praktik Tenaga Kesehatan serta
untuk memberikan pelindungan dan kepastian hukum
kepada Tenaga Kesehatan dan masyarakat, dibentuk Konsil
Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).
• Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia adalah lembaga yang
melaksanakan tugas secara independen yang terdiri atas
konsil masing-masing tenaga kesehatan.
FUNGSI KONSIL KESEHATAN
Dalam menjalankan fungsi, konsil masing-masing tenaga
kesehatan memiliki tugas:
1. Melakukan registrasi tenaga kesehatan
2. Melakukan pembinaan tenaga kesehatan dalam
menjalankan praktik tenaga Kesehatan
3. Menyusun Standar Nasional Pendidikan tenaga Kesehatan
4. Menyusun standar praktik dan standar kompetensi tenaga
Kesehatan
5. Menegakkan disiplin praktik tenaga kesehatan.
TUGAS KONSIL KESEHATAN
Dalam menjalankan tugasnya, konsil masing-masing tenaga
kesehatan mempunyai wewenang:
1. Menyetujui atau menolak permohonan registrasi tenaga
Kesehatan
2. Menerbitkan atau mencabut Surat Tanda Registrasi (STR)
3. Menyelidiki dan menangani masalah yang berkaitan dengan
pelanggaran disiplin profesi Tenaga Kesehatan
4. Menetapkan dan memberikan sanksi disiplin profesi tenaga
Kesehatan
5. Memberikan pertimbangan pendirian atau penutupan institusi
pendidikan tenaga kesehatan.
PENGERTIAN, CIRI, ESENSI
PROFESI DAN KODE ETIK PROFESI
• Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
• Etika profesi menurut Keiser (Suhrawadi Lubis, 1994) adalah
sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan
keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas
berupa kewajiban terhadap masyarakat.
• Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan
professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang
benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional.
ALASAN MENGAPA KODE ETIK PERLU UNTUK
DIBUAT?
•Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasi sehingga individu-individu dapat berperilaku
secara etis.
•Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak
cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya.
LANJUTAN
• Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah
profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
• Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral
dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian
dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki
budaya tersebut.
• Kode etik merupakan sebuah pesan, sebuah profesi yang keberadannya sangat
tergantung pada kepercayaan masyarakat. Sebagai sebuah profesi yang kinerjanya
diukur dari profesionalismenya. Seorang profesional harus memiliki keterampilan,
pengetahuan, dan karakter.
MANFAAT ETIKA PROFESI
1. Memastikan profesionalisme
Profesionalisme dalam kerja sangat penting. Hal ini memang terdengar lumayan menyeramkan, apalagi untuk fresh
graduates. Akan tetapi, jika kamu selalu berpegang pada etika profesi dan melakukan pekerjaan sesuai dengan peraturan,
kemungkinan besar kamu akan menjadi seorang profesional dengan mudah meski minim pengalaman. Oleh karena itu,
sangat penting untuk mengetahui batasan-batasan dan peraturan etika profesional sebagai seorang pekerja.
2. Meningkatkan tanggung jawab
Jika melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan etika yang berlaku, maka kamu akan dinilai sebagai orang profesional yang
mampu mengemban tanggung jawab lebih banyak. Selain itu, hasil pekerjaanmu pun akan lebih berkualitas dan dapat
dipercaya.
3. Sistem kerja yang tertib
Jika semua karyawan sebuah perusahaan menjalankan pekerjaannya sesuai dengan etika profesi, makan tugas akan dapat
dilaksanakan dengan tepat dan sesuai. Dengan ini, peluang penyimpangan di perusahaan dapat dihindari dan ketertiban
sistem kerja akan lebih terjaga.
4. Meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja
Dengan mengikuti pedoman etika yang baik, sebuah perusahaan akan dapat membangun suasana kerja yang nyaman. Hal ini
disebabkan para karyawan yang bisa saling menghargai, menjalin hubungan yang erat, namun tetap mengedepankan
profesionalitas sesuai dengan pedoman etika yang ada. Kondisi bisnis yang dijalankan juga akan lebih kondusif dan produktif.
Akhirnya pekerjaan menjadi lebih efektif.
FUNGSI KODE ETIK PROFESI
Biggs dan Blocher (1986) mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu :
•Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
•Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
•Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.
Kode etik harus memiliki sifat-sifat antara lain:
• Harus rasional
• Harus konsisten tapi tidak kaku
• Harus bersifat universal
LANJUTAN
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para
pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat
merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari
kode etik profesi:
•Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa
dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu
hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
LANJUTAN
•Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat
memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat
memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan
pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan
sosial).
•Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti
tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu
instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri
pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
FUNGSI DARI KODE ETIK
Fungsi dari kode etik profesi ada beberapa hal, sebagai
berikut:
•Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan.
•Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan.
•Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika
profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang.
TUJUAN KODE ETIK KESEHATAN
Tujuan yang hendak dicapai dari keberadaan kode etik profesi ada beberapa hal,
yaitu:
• Untuk menunjang tinggi martabat profesi.
• Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
• Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
• Untuk meningkatkan mutu profesi
• Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
• Meningkatkan pelayanan di atas kepentingan pribadi.
• Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
• terjalin kuat.
• Menentukan baku standarnya sendiri.
RUMUSAN KODE ETIK
Suatu rumusan kode etik seharusnya merefleksikan standar moral universal. Standar moral
universal tersebut menurut Scwhartz (dalam Ludigdo, 2007) meliputi :
• Trustworthiness, kepercayaan (meliputi honesty/kejujuran, integrity/ketulusan hati,
reliability/yang dipercaya, dan loyality).
• Respect/penghormatan (meliputi perlindungan dan perhatian atas hak azasi manusia).
• Responsibility/tanggungjawab (meliputi juga accountability/hal yang harus
dipertanggungjawabkan).
• Fairness/kejujuran/keadilan/kewajaran (meliputi penghindaran dari sifat tidak memihak dan
mempromosikan persamaan).
• Caring/perhatian/ketelitian/perawatan/perlindungan (meliputi misalnya penghindaran atas
tindakan-tindakan yang merugikan dan tidak perlu).
• Citizenship/kewarganegaraan (meliputi penghormatan atas hukum dan perlindungan
lingkungan).
"Tuhan tidak pernah menutup mata atas kerja kerasmu.
Ia akan memberimu berkat yang tidak terkira bila kamu
benar-benar terus berusaha dan berdoa."
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
askep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptxaskep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptxRizalMg21
 
PPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptxPPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptxDodiEffendi1
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Yabniel Lit Jingga
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesCut Ampon Lambiheue
 
Kop daftar tilik
Kop daftar tilikKop daftar tilik
Kop daftar tilikArdie Yudha
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxshofi48
 
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.pptabah5
 
Proses keperawatan komunitas mjd copy
Proses keperawatan komunitas mjd   copyProses keperawatan komunitas mjd   copy
Proses keperawatan komunitas mjd copyat hospital
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptxLAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptxtaufikrohman33
 
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docSOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docYadiputra1
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanRifka Marwani
 

What's hot (20)

Etika perawatan lansia
Etika perawatan lansiaEtika perawatan lansia
Etika perawatan lansia
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatan
 
askep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptxaskep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptx
 
PPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptxPPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptx
 
Kuesioner survei
Kuesioner surveiKuesioner survei
Kuesioner survei
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
 
Kop daftar tilik
Kop daftar tilikKop daftar tilik
Kop daftar tilik
 
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKMTUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
TUJUH LANGKAH PRAKTIS DALAMA POKJA UKM
 
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
 
K3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RSK3 BIOLOGIS RS
K3 BIOLOGIS RS
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
 
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
 
Proses keperawatan komunitas mjd copy
Proses keperawatan komunitas mjd   copyProses keperawatan komunitas mjd   copy
Proses keperawatan komunitas mjd copy
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
zoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptxzoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptx
 
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan GadarEtika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
Etika Dan Hukum Dalam Keperawatan Gadar
 
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptxLAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
LAPORAN KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN (10 MEI 2019).pptx
 
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.docSOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN.doc
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 

Similar to ETIKA PROFESI

Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Amelia Febiani
 
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTORMakul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTORPet-pet
 
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02May Lim
 
ETIKA_PROFESI.ppt
ETIKA_PROFESI.pptETIKA_PROFESI.ppt
ETIKA_PROFESI.pptBybaMelda
 
Tugas UTS, BE & GG, Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...
Tugas UTS, BE & GG,  Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...Tugas UTS, BE & GG,  Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...
Tugas UTS, BE & GG, Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...Bayu Adam
 
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...Imam Arifin
 
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...Asteria Dian Perdanawati
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaYokhebed Fransisca
 
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...FebrinolChaniago
 

Similar to ETIKA PROFESI (20)

Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
 
Handout etika&hukum yuni
Handout etika&hukum yuniHandout etika&hukum yuni
Handout etika&hukum yuni
 
ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI
 
Lpt etika&hukum yuni
Lpt etika&hukum yuniLpt etika&hukum yuni
Lpt etika&hukum yuni
 
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTORMakul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
 
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Kode Etik Profesi
Kode Etik ProfesiKode Etik Profesi
Kode Etik Profesi
 
ETIKA_PROFESI.ppt
ETIKA_PROFESI.pptETIKA_PROFESI.ppt
ETIKA_PROFESI.ppt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwiOrganisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
Tugas UTS, BE & GG, Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...
Tugas UTS, BE & GG,  Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...Tugas UTS, BE & GG,  Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...
Tugas UTS, BE & GG, Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...
 
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwiOrganisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
 
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdfETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
ETIKA PROFESI (PER. 1).pdf
 
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
2, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, ethics and business concept a...
 
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
BE & GG, Asteria Dian Perdanawati, Prof.Dr. Hapzi Ali. MM.CMA, ETIKA BISNIS D...
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
 
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
1,be&gg,febrinol,hapzi ali,concepts and theories of business ethics,unive...
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

ETIKA PROFESI

  • 1. Assalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semuanya, Syalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan
  • 2. ETIKA PROFESI DAN LEGALITAS TENAGA KESEHATAN PERRY BOY CHANDRA SIAHAAN
  • 3. PENGERTIAN • Etika Profesi, merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang saat ini banyak memberikan peranan besar dalam meningkatkan kualitas kerja seseorang untuk bekerja lebih baik, serta hubungan dengan orang lain dalam pekerjaan yang berkaitan dengan bidang kesehatan yang lebih baik. • Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama. • Etika profesi mengandung unsur tentang pengorbanan demi kemanusiaan, dedikasi, dan pengabdian masyarakat
  • 4. LANJUTAN Menurut “Bernard Barber “, profesi mengandung esensi sebagai berikut : • Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi yang dipelajari secara sistematik • Orientasi primernya lebih ditujukan untuk kepentingan masyarakat • Memiliki mekanisme kontrol terhadap perilaku pemegang profesi, melalui kode etik yang dibuat sendiri oleh organisasi profesi dan diterima sebagai pedoman sikap dan perilaku bagi pelaksanaan profesi.
  • 5. TENAGA KESEHATAN MENURUT UU NO. 36 TAHUN 2014 Tenaga Kesehatan meliputi 13 kelompok antara lain: 1. Tenaga medis terdiri atas dokter (1), dokter gigi (2), dokter spesialis (3) dan dokter gigi spesialis (4). 2. Tenaga psikologi klinis (1) 3. Tenaga keperawatan terdiri dari perawat profesi (1), perawat vokasi (2) 4. Tenaga kebidanan terdiri dari bidan profesi (1) dan vokasi (2) 5. Tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker (1) dan tenaga teknis kefarmasian (2) 6. Tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan (1), tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku (2), pembimbing kesehatan kerja (3), tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan (4), tenaga biostat dan kependudukan (5) serta tenaga Kesehatan reproduksi dan keluarga (6).
  • 6. LANJUTAN 7. Tenaga kesehatan lingkungan terdiri dari tenaga sanitasi lingkungan (1), entomolog kesehatan (2), mikrobiolog kesehatan (3). 8. Tenaga gizi terdiri dari nutrisionis (1), dietisien (2). 9. Tenaga keterapian fisik terdiri dari fisioterapis (1), okupasi terapis (2), terapis wicara (3), dan akupuntur (4). 10. Tenaga keteknisan medis terdiri dari perekam medis dan informasi kesehatan (1), teknik kardiovaskuler (2), teknisi pelayanan darah (3), refraksionis optisien/optometris (4), teknisi gigi (5), penata anestesi (6), terapis gigi dan mulut (7), audiologis (8).
  • 7. LANJUTAN 11. Tenaga teknik biomedika terdiri diri radiografer (1), elektromedis (2), ahli teknologi laboratorium medik (3), fisikawan medik (4), radioterapis (5), ortotik prostetik (6). 12. Tenaga kesehatan tradisional terdiri dari tenaga Kesehatan tradisional ramuan (1), tenaga kesehatan keterampilan (2). 13. Tenaga kesehatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
  • 8. KONSIL TENAGA KESEHATAN • Untuk meningkatkan mutu Praktik Tenaga Kesehatan serta untuk memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada Tenaga Kesehatan dan masyarakat, dibentuk Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI). • Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia adalah lembaga yang melaksanakan tugas secara independen yang terdiri atas konsil masing-masing tenaga kesehatan.
  • 9. FUNGSI KONSIL KESEHATAN Dalam menjalankan fungsi, konsil masing-masing tenaga kesehatan memiliki tugas: 1. Melakukan registrasi tenaga kesehatan 2. Melakukan pembinaan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik tenaga Kesehatan 3. Menyusun Standar Nasional Pendidikan tenaga Kesehatan 4. Menyusun standar praktik dan standar kompetensi tenaga Kesehatan 5. Menegakkan disiplin praktik tenaga kesehatan.
  • 10. TUGAS KONSIL KESEHATAN Dalam menjalankan tugasnya, konsil masing-masing tenaga kesehatan mempunyai wewenang: 1. Menyetujui atau menolak permohonan registrasi tenaga Kesehatan 2. Menerbitkan atau mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) 3. Menyelidiki dan menangani masalah yang berkaitan dengan pelanggaran disiplin profesi Tenaga Kesehatan 4. Menetapkan dan memberikan sanksi disiplin profesi tenaga Kesehatan 5. Memberikan pertimbangan pendirian atau penutupan institusi pendidikan tenaga kesehatan.
  • 11. PENGERTIAN, CIRI, ESENSI PROFESI DAN KODE ETIK PROFESI • Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. • Etika profesi menurut Keiser (Suhrawadi Lubis, 1994) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. • Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
  • 12. ALASAN MENGAPA KODE ETIK PERLU UNTUK DIBUAT? •Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasi sehingga individu-individu dapat berperilaku secara etis. •Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya.
  • 13. LANJUTAN • Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya. • Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut. • Kode etik merupakan sebuah pesan, sebuah profesi yang keberadannya sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat. Sebagai sebuah profesi yang kinerjanya diukur dari profesionalismenya. Seorang profesional harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan karakter.
  • 14. MANFAAT ETIKA PROFESI 1. Memastikan profesionalisme Profesionalisme dalam kerja sangat penting. Hal ini memang terdengar lumayan menyeramkan, apalagi untuk fresh graduates. Akan tetapi, jika kamu selalu berpegang pada etika profesi dan melakukan pekerjaan sesuai dengan peraturan, kemungkinan besar kamu akan menjadi seorang profesional dengan mudah meski minim pengalaman. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui batasan-batasan dan peraturan etika profesional sebagai seorang pekerja. 2. Meningkatkan tanggung jawab Jika melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan etika yang berlaku, maka kamu akan dinilai sebagai orang profesional yang mampu mengemban tanggung jawab lebih banyak. Selain itu, hasil pekerjaanmu pun akan lebih berkualitas dan dapat dipercaya. 3. Sistem kerja yang tertib Jika semua karyawan sebuah perusahaan menjalankan pekerjaannya sesuai dengan etika profesi, makan tugas akan dapat dilaksanakan dengan tepat dan sesuai. Dengan ini, peluang penyimpangan di perusahaan dapat dihindari dan ketertiban sistem kerja akan lebih terjaga. 4. Meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja Dengan mengikuti pedoman etika yang baik, sebuah perusahaan akan dapat membangun suasana kerja yang nyaman. Hal ini disebabkan para karyawan yang bisa saling menghargai, menjalin hubungan yang erat, namun tetap mengedepankan profesionalitas sesuai dengan pedoman etika yang ada. Kondisi bisnis yang dijalankan juga akan lebih kondusif dan produktif. Akhirnya pekerjaan menjadi lebih efektif.
  • 15. FUNGSI KODE ETIK PROFESI Biggs dan Blocher (1986) mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu : •Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah. •Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi. •Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi. Kode etik harus memiliki sifat-sifat antara lain: • Harus rasional • Harus konsisten tapi tidak kaku • Harus bersifat universal
  • 16. LANJUTAN Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: •Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
  • 17. LANJUTAN •Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial). •Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
  • 18. FUNGSI DARI KODE ETIK Fungsi dari kode etik profesi ada beberapa hal, sebagai berikut: •Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. •Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. •Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang.
  • 19. TUJUAN KODE ETIK KESEHATAN Tujuan yang hendak dicapai dari keberadaan kode etik profesi ada beberapa hal, yaitu: • Untuk menunjang tinggi martabat profesi. • Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. • Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. • Untuk meningkatkan mutu profesi • Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. • Meningkatkan pelayanan di atas kepentingan pribadi. • Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan • terjalin kuat. • Menentukan baku standarnya sendiri.
  • 20. RUMUSAN KODE ETIK Suatu rumusan kode etik seharusnya merefleksikan standar moral universal. Standar moral universal tersebut menurut Scwhartz (dalam Ludigdo, 2007) meliputi : • Trustworthiness, kepercayaan (meliputi honesty/kejujuran, integrity/ketulusan hati, reliability/yang dipercaya, dan loyality). • Respect/penghormatan (meliputi perlindungan dan perhatian atas hak azasi manusia). • Responsibility/tanggungjawab (meliputi juga accountability/hal yang harus dipertanggungjawabkan). • Fairness/kejujuran/keadilan/kewajaran (meliputi penghindaran dari sifat tidak memihak dan mempromosikan persamaan). • Caring/perhatian/ketelitian/perawatan/perlindungan (meliputi misalnya penghindaran atas tindakan-tindakan yang merugikan dan tidak perlu). • Citizenship/kewarganegaraan (meliputi penghormatan atas hukum dan perlindungan lingkungan).
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. "Tuhan tidak pernah menutup mata atas kerja kerasmu. Ia akan memberimu berkat yang tidak terkira bila kamu benar-benar terus berusaha dan berdoa."