SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
KUALITAS
PELAYANAN
DALAM
WISATA HALAL
DI DUNIA
Dhania Safira S. 1853010021
Fauzia Salma E. 1853010022
Tasya Khairunisa 1853010026
Satriya Mumpuni 1853010028
Putri 1853010029
Dosen: Deivy Z. Nasution, M.Par
S1 Hospitality & Pariwisata A 2018
Suatu perjalanan yang dilakukan seseorang
untuk sementara waktu, diselenggarakan dari
suatu tempat ke tempat lain dengan
meninggalkan tempat semula dan dengan
suatu perencanaan atau bukan maksud untuk
mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya,
tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi
keinginan yang beraneka ragam.
Secara umum pariwisata
adalah
Table of contents
Pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki eksistensi tinggi
dibandingkan industri lainnya mengingat bahwa :
Seiring dengan perkembangan zaman pariwisata juga telah mengadaptasi
banyak konsep wisata yang bertujuan untuk memenuhi permintaan serta
harapan pelanggan, salah satu konsep tersebut adalah Wisata Halal.
Saat ini pariwisata tidak lagi menjadi trend
semata, tetapi beralih menjadi sebuah kebutuhan
wajib bagi masyarakat global masa kini dan masa
mendatang.
Beberapa pengertian Pariwisata Halal/
Islamic Tourism berdasarkan penulis
seperangkat layanan tambahan
fasilitas, atraksi, serta aksebilitas
yang ditujukan dan diberikan untuk
memenuhi pengalaman, kebutuhan,
dan keinginan dari wisatawan
muslim.
1. Makanan halal. Bebas alkohol, daging
babi, dan sejenisnya.
2. Tersedianya fasilitas ibadah.
3. Kamar mandi dengan air untuk wudhu.
4. Pelayanan saat bulan Ramadhan,
misalnya santapan berbuka dan sahur.
5. Pencantuman label non-halal apabila
ada makanan yang tidak halal.
6. Fasilitas rekreasi yang menjaga privasi,
tidak bercampur-baur secara bebas.
Dimana Kebutuhan Pokok
Wisatawan Muslim menurut
Crescent Rating, ialah :
Sehingga,
Pariwisata Halal dapat
diartikan juga sebagai
Secara garis besar pariwisata halal bukanlah bentuk islamisasi wisata, budaya arabisasi
ataupun komersilisasi label halal, melainkan salah satu bentuk upaya untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan disetiap kegiatan wisata terkhusus bagi wisatawan muslim yang
tertuang dalam konsep wisata Muslim and Family Friendly.
Dimana tersedianya fasilitas dan tertatanya pariwisata
yang ramah bagi umat muslim seperti tersedianya
tempat sholat, pemisahan dan penandaan antara
makanan halal dan non-halal, dan lainnya.
Jadi, konsep pariwisata halal lebih ke pengembangan
fasilitas dan peningkatan layanan diberbagai destinasi
wisata bagi wisatawan muslim agar lebih nyaman
saat berlibur.
Wisatawan muslim kini telah berkembang menjadi salah satu
segmen wisatawan dengan pertumbuhan paling cepat dalam
industry pariwisata global.
TAHUN 2015
117
JUTA
Melakukan perjalanan
international
Wisatawan Muslim
TAHUN 2020
168
JUTA
Wisatawan Muslim
Total pengeluaran sebesar
USD 200 Milliar
Diperkirakan
Faktor Utama yang Menjadikan Pangsa
Pasar Wisatawan Muslim Bertumbuh
Secara Cepat dan Memiliki Prospek Tinggi
Sebagai Target Wisatawan Global.5
Meningkatnya populasi muslim
dunia
Meningkatnya jumlah penyedia
jasa perjalanan dan destinasi
yang ramah muslim
Kalangan ekonomi menengah
yang semakin banyak
Usia rata-rata yang paling muda
Meningkatnya akses pada
informasi perjalanan wisata
1
5
4
3
2
Menilik dari pembangunan berkelanjutan wisata halal baik di Indonesia maupun dunia,
keberhasilannya tidak hanya terlepas dari pengembangan konsep,
tetapi juga didasari dengan kualitas pelayanan
karena wisata halal tidak hanya menawarkan barang atau objek wisata tetapi juga layanan/ jasa.
Terdapat pengertian kualitas pelayanan menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
Menurut Supranto, kualitas pelayanan adalah sebuah hasil yang harus dicapai dan dilakukan dengan
sebuah tindakan. Namun tindakan tersebut tidak berwujud dan mudah hilang, namun dapat dirasakan
dan diingat. Dampaknya adalah konsumen dapat lebih aktif dalam proses mengkonsumsi produk dan
jasa suatu perusahaan.
Menurut Kotler, kualitas pelayanan adalah sebuah kinerja yang dapat ditawarkan oleh seseorang kepada
orang lain. Kinerja ini dapat berupa tindakan yang tidak berwujud serta tidak berakibat pada kepemilikan
barang apapun dan terhadap siapapun.
Menurut Tjiptono, kualitas pelayanan adalah suatu keadaan dinamis yang berkaitan erat dengan produk,
jasa, sumber daya manusia, serta proses dan lingkungan yang setidaknya dapat memenuhi atau malah
dapat melebihi kualitas pelayanan yang diharapkan.
5 Prinsip Dimensi Kualitas Pelayanan
Reliability
Respon-
siveness
AssuranceEmpathy
Tangible
Dimensi kualitas pelayanan berpengaruh
pada harapan wisatawan dan
kenyataan yang mereka terima.
Dimensi kualitas pelayanan
dapat dijadikan dasar bagi pelaku
pariwisata halal untuk mengetahui adanya
kesenjangan (gap) atau perbedaan
antara harapan wisatawan dan
kenyataan yang diterima oleh wisatawan.
Merupakan kemampuan untuk memberikan secara
tepat dan benar jenis pelayanan yang telah
dijanjikan kepada tamu.
Contoh: suatu hotel memberikan pelayanan fasilitas
spa yang terpisah antara pria dan wanita.
Kenyataanya hotel tersebut memang memberikan
pelayanan fasilitas spa yang terpisah antara pria.
Reliabilitas
(Reliability)
Merupakan kesadaran atau keinginan untuk
cepat bertindak membantu tamu dan
memberikan pelayanan yang tepat waktu serta
diiringi dengan cara penyampaian yang jelas dan
mudah dimengerti.
Contoh: di suatu destinasi wisata memberikan
informasi saat waktu ibadah berkumandang
serta memberi informasi letak fasilitas ibadah
dengan jelas.
Responsif
(Responsiveness)
Merupakan pengetahuan dan kesopan-
santunan serta kepercayaan diri para
pegawai sehingga mampu menumbuhkan
rasa percaya pelanggan.
Contoh: pegawai dapat memberikan
informasi atau memberikan label pada
suatu makanan yang halal dan non-halal.
Kepastian
(Assurance)
Merupakan memberikan perhatian
bersifat individu/pribadi kepada
pelanggan secara khusus agar
dapat mengetahui keinginan
konsumen secara akurat dan
spesifik.
Contoh: wisatawan meminta
saran kepada sebuah travel agent
untuk mencarikan objek wisata
yang bersifat muslim friendly.
Maka travel agent tersebut harus
dapat memberikan saran objek
wisata yang bersifat muslim
friendly.
Empathy
(Empati)
Merupakan sesuatu yang nampak atau nyata,
seperti penampilan para pegawai, fasilitas, serta
perlengkapan penunjang pelaksanaan pelayanan.
Contoh: Sebuah restoran dari bentuk bangunan,
penampilan pegawai yang berpakaian sopan,
fasilitas seperti toilet yang bersih, tersedianya area
ibadah untuk pelanggan muslim.
Nyata
(Tangible)
Konsep wisata halal juga berpacu kepada kepuasan wisatawan terkhusus mereka yang membutuhkan
dan mengharapkan konsep wisata seperti ini.
Citra kualitas yang baik bukanlah beradasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan,
melainkan berdasarkan sudut pandang dan persepsi konsumen. Kepuasan wisatawan dapat tercipta jika
adanya kesesuaian antara kualitas pelayanan dengan harapan wisatawan.
Kepuasan wisatawan sendiri merupakan salah satu unsur utama dalam
upaya untuk mempertahankan wisatawan yang telah ada ataupun untuk
menarik wisatawan yang baru.
Yuksel et al., (2010) mengukur tingkat kepuasan dengan tiga item,
antara lain:
1. Berkaitan dengan senang atau tidaknya wisatawan terhadap
keputusannya untuk berkunjung ke destinasi pariwisata.
2. Kepercayaan bahwa memilih destinasi terkait merupakan hal yang
benar.
3. Tingkat kepuasan secara keseluruhan selama berwisata ke
destinasi pariwisata.
Saat ini selain Negara yang mayoritas muslim, banyak Negara non-muslim yang
perhatian dengan perkembangan wisata halal. Negara-negara non-muslim ini bertujuan
untuk mengikuti tren wisata halal dengan menyediakan berbagai fasilitas dan
menyediakan tempat ibadah.
Berikut Merupakan
Beberapa Negara yang Ramah
Wisata Muslim
JEPANG
Saat ini di Jepang, setidaknya ada lebih dari 60 masjid antara
lain Masjid Camii Tokyo yang menjadi tempat pernikahan
Syahrini dan Rheino Barrack. Masjid ini dibangun tahun 1930
dan menjadi salah satu dari masjid tertua di Jepang bersama
Masjid Nagoya tahun 1931 dan Masjid Kobe tahun 1935.
Selain itu, di bandara-bandara utama juga sudah tersedia area
salat dengan tanda dan fasilitas yang memadai. Di kamar-
kamar hotel juga sudah tersedia penanda arah kiblat. Dengan
adanya fasilitas ibadah yang memadai membuat Jepang
semakin ramah untuk dikunjungi wisatawan muslim.
Dalam mencari makan pun wisatawan muslim kini bisa dengan
mudah menemukan makanan halal karena banyak restoran
yang bersertifikat halal. Kota yang menjadi destinasi utama
untuk wisata muslim antara lain Tokyo, Kobe, Kyoto, dan
Osaka.
THAILAND
Thailand semakin gencar mengembangkan wisata
yang ramah untuk muslim dan menjual lebih banyak
produknya ke pemeluk agama Islam. Negara
berpenduduk mayoritas Buddha tersebut memiliki
salah satu destinasi halal terkenal yakni hotel
bintang lima Al Meroz di Bangkok yang sangat
diminati wisatawan muslim dunia karena memiliki
dekorasi Islami.
Hotel ini juga tidak menjual alkohol dan juga ada
alokasi waktu tertentu untuk penggunaan kolam
renang dan gym bagi tamu pria dan wanita. Selain
hotel tersebut, Thailand juga memiliki 160 produk
berlabel halal selama 15 tahun terakhir.
Jerman merupakan salah satu negara Eropa yang
terbuka dengan keberagaman termasuk bagi umat
Islam. Di Jerman juga terdapat banyak masjid, kuliner
halal, dan keindahan kota sebagai magnet bagi
wisatawan muslim untuk berkunjung.
Saat ini, Jerman juga memiliki 206 masjid dan sekitar
2.600 rumah ibadah untuk muslim, salah satunya
Zentralmoschee Köln atau Masjid Raya Cologne di
negara bagian Nordrhein-Westfalen.
Jerman juga memiliki berbagai jenis restoran halal ala
Timur Tengah dan Asia Selatan serta restoran khusus
vegetarian. Tiga kota di Jerman yang paling ramah
bagi muslim adalah Düsseldorf, Bad Godesberg, dan
Munich.
JERMAN
Merupakan penyedia data berbasis wawasan yang membantu negara
destinasi wisata, jasa perjalanan, dan investor untuk mengetahui
perkembangan dan pertumbuhan segmen wisata muslim.
GMTI menjadi acuan dari standarisasi industri wisata halal.
Ketentuan penilaian dalam GMTI (Global Muslim Travel
Index) didasarkan melalui 4 kriteria penilaian strategis,
yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan pelayanan.
Terkhusus peningkatan sektor
pariwisata Indonesia yang
dibuktikan pada GMTI 2019,
Indonesia berada diperingkat 1 dari
130 negara di dunia dengan jumlah
skor 78.
Pencapaian ini tentunya sangat
membanggakan untuk Indonesia
karena terus mengalami
peningkatan tiap tahunnya dan
hanya dalam kurun waktu 4 tahun
Indonesia mampu menduduki
peringkat 1.
Global Muslim Travel Index
(GMTI)
Peringkat Indonesia dalam GMTI.
2015 2019201820172016
SKOR: 67,8 SKOR: 70,6 SKOR: 72,6 SKOR: 72,8 SKOR: 78
Adapun standar wisata halal di dunia menurut Global
Muslim Travel Index (GMTI), sebagai berikut :
Destinasi ramah keluarga.1
Tujuan wisata harus ramah
keluarga dan anak-anak.2
Keamanan umum bagi
wisatawan muslim.3
Jumlah kedatangan wisatawan
muslim yang cukup ramai.4
Layanan dan fasilitas di destinasi yang
ramah muslim (Muslim Friendly).5
Pilihan makanan yang
terjamin kehalalannya.6
Akses ibadah yang mudah
dan baik kondisinya.7
Fasilitas di bandara
yang ramah muslim.8
Opsi akomodasi yang
memadai.9
Kesadaran halal dan
pemasaran destinasi.10
Kemudahan komunikasi.11
Jangkauan dan kesadaran
kebutuhan wisatawan muslim.12
Persyaratan visa.14
Konektivitas transportasi
udara.13
KESIMPULAN
Pelayanan tentunya menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan pariwisata halal. Kualitas
pelayanan sangat penting dan sangat berpengaruh bagi perusahaan. Kepuasan wisatawan
bergantung pada kesesuaian kualitas pelayanan dengan tingkat harapan wisatawan. Apabila
pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kepuasan pelanggan, maka dapat dikatakan pelayanan
tersebut berkualitas. Begitupun sebaliknya.
Sejauh ini jika kita melihat dari keberhasilan Indonesia menduduki peringkat pertama wisata halal
dunia berdasarkan GMTI, hal ini menjadi bukti bahwa pengimplementasian kualitas pelayanan sudah
berjalan dengan sesuai dan mampu mendongkrak popularitas wisata halal sehingga mampu diterima
oleh masyarkat luas yang cakupannya bukan hanya sekedar umat muslim.
Dengan begitu diharapkan kualitas pelayanan dalam pariwisata halal dapat terus ditingkatkan sebaik
mungkin terutama di Indonesia, melihat peluang pariwisata halal yang sekarang sudah menjadi trend.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thank
You!

More Related Content

Similar to UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5

Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Rafaella Matitaputty
 
50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN
50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN 50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN
50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN
Noersal Samad
 
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodmemahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
Robert Deffie
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing goverment
Enchink Qw
 

Similar to UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5 (20)

PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
 
Pelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisataPelayanan dalam pariwisata
Pelayanan dalam pariwisata
 
Pelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansiaPelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansia
 
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
Analisis siklus hidup destinasi pariwisata bali kajian ekonomi pariwisata ter...
 
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
 
Health and wellness tourism
Health and wellness tourismHealth and wellness tourism
Health and wellness tourism
 
Artikel Kualitas Pelayanan - Kelompok 4 S1 Pariwisata Reguler A 2022.pdf
Artikel Kualitas Pelayanan - Kelompok 4 S1 Pariwisata Reguler A 2022.pdfArtikel Kualitas Pelayanan - Kelompok 4 S1 Pariwisata Reguler A 2022.pdf
Artikel Kualitas Pelayanan - Kelompok 4 S1 Pariwisata Reguler A 2022.pdf
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
INTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptx
INTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptxINTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptx
INTRODUCTION TO HOSPITALITY.pptx
 
Pelatihan pengembangan wisata kuliner
Pelatihan pengembangan wisata kulinerPelatihan pengembangan wisata kuliner
Pelatihan pengembangan wisata kuliner
 
50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN
50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN 50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN
50 TAHUN BERKUBANG DALAM BIDANG KEPARIWISATAAN
 
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ayStrategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
 
Tugas hrm kelompok 6 -
Tugas hrm   kelompok 6 -Tugas hrm   kelompok 6 -
Tugas hrm kelompok 6 -
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
 
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal PariwisataTips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
 
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rodmemahami hospitaliti (perhotelan).rod
memahami hospitaliti (perhotelan).rod
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing goverment
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

UTS Manajemen Pelayanan - Semester 5

  • 1. KUALITAS PELAYANAN DALAM WISATA HALAL DI DUNIA Dhania Safira S. 1853010021 Fauzia Salma E. 1853010022 Tasya Khairunisa 1853010026 Satriya Mumpuni 1853010028 Putri 1853010029 Dosen: Deivy Z. Nasution, M.Par S1 Hospitality & Pariwisata A 2018
  • 2. Suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu, diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Secara umum pariwisata adalah
  • 3. Table of contents Pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki eksistensi tinggi dibandingkan industri lainnya mengingat bahwa : Seiring dengan perkembangan zaman pariwisata juga telah mengadaptasi banyak konsep wisata yang bertujuan untuk memenuhi permintaan serta harapan pelanggan, salah satu konsep tersebut adalah Wisata Halal. Saat ini pariwisata tidak lagi menjadi trend semata, tetapi beralih menjadi sebuah kebutuhan wajib bagi masyarakat global masa kini dan masa mendatang.
  • 4. Beberapa pengertian Pariwisata Halal/ Islamic Tourism berdasarkan penulis
  • 5. seperangkat layanan tambahan fasilitas, atraksi, serta aksebilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan dari wisatawan muslim. 1. Makanan halal. Bebas alkohol, daging babi, dan sejenisnya. 2. Tersedianya fasilitas ibadah. 3. Kamar mandi dengan air untuk wudhu. 4. Pelayanan saat bulan Ramadhan, misalnya santapan berbuka dan sahur. 5. Pencantuman label non-halal apabila ada makanan yang tidak halal. 6. Fasilitas rekreasi yang menjaga privasi, tidak bercampur-baur secara bebas. Dimana Kebutuhan Pokok Wisatawan Muslim menurut Crescent Rating, ialah : Sehingga, Pariwisata Halal dapat diartikan juga sebagai
  • 6. Secara garis besar pariwisata halal bukanlah bentuk islamisasi wisata, budaya arabisasi ataupun komersilisasi label halal, melainkan salah satu bentuk upaya untuk memenuhi kebutuhan wisatawan disetiap kegiatan wisata terkhusus bagi wisatawan muslim yang tertuang dalam konsep wisata Muslim and Family Friendly. Dimana tersedianya fasilitas dan tertatanya pariwisata yang ramah bagi umat muslim seperti tersedianya tempat sholat, pemisahan dan penandaan antara makanan halal dan non-halal, dan lainnya. Jadi, konsep pariwisata halal lebih ke pengembangan fasilitas dan peningkatan layanan diberbagai destinasi wisata bagi wisatawan muslim agar lebih nyaman saat berlibur.
  • 7. Wisatawan muslim kini telah berkembang menjadi salah satu segmen wisatawan dengan pertumbuhan paling cepat dalam industry pariwisata global. TAHUN 2015 117 JUTA Melakukan perjalanan international Wisatawan Muslim TAHUN 2020 168 JUTA Wisatawan Muslim Total pengeluaran sebesar USD 200 Milliar Diperkirakan
  • 8. Faktor Utama yang Menjadikan Pangsa Pasar Wisatawan Muslim Bertumbuh Secara Cepat dan Memiliki Prospek Tinggi Sebagai Target Wisatawan Global.5
  • 9. Meningkatnya populasi muslim dunia Meningkatnya jumlah penyedia jasa perjalanan dan destinasi yang ramah muslim Kalangan ekonomi menengah yang semakin banyak Usia rata-rata yang paling muda Meningkatnya akses pada informasi perjalanan wisata 1 5 4 3 2
  • 10. Menilik dari pembangunan berkelanjutan wisata halal baik di Indonesia maupun dunia, keberhasilannya tidak hanya terlepas dari pengembangan konsep, tetapi juga didasari dengan kualitas pelayanan karena wisata halal tidak hanya menawarkan barang atau objek wisata tetapi juga layanan/ jasa. Terdapat pengertian kualitas pelayanan menurut beberapa ahli, sebagai berikut: Menurut Supranto, kualitas pelayanan adalah sebuah hasil yang harus dicapai dan dilakukan dengan sebuah tindakan. Namun tindakan tersebut tidak berwujud dan mudah hilang, namun dapat dirasakan dan diingat. Dampaknya adalah konsumen dapat lebih aktif dalam proses mengkonsumsi produk dan jasa suatu perusahaan. Menurut Kotler, kualitas pelayanan adalah sebuah kinerja yang dapat ditawarkan oleh seseorang kepada orang lain. Kinerja ini dapat berupa tindakan yang tidak berwujud serta tidak berakibat pada kepemilikan barang apapun dan terhadap siapapun. Menurut Tjiptono, kualitas pelayanan adalah suatu keadaan dinamis yang berkaitan erat dengan produk, jasa, sumber daya manusia, serta proses dan lingkungan yang setidaknya dapat memenuhi atau malah dapat melebihi kualitas pelayanan yang diharapkan.
  • 11. 5 Prinsip Dimensi Kualitas Pelayanan Reliability Respon- siveness AssuranceEmpathy Tangible Dimensi kualitas pelayanan berpengaruh pada harapan wisatawan dan kenyataan yang mereka terima. Dimensi kualitas pelayanan dapat dijadikan dasar bagi pelaku pariwisata halal untuk mengetahui adanya kesenjangan (gap) atau perbedaan antara harapan wisatawan dan kenyataan yang diterima oleh wisatawan.
  • 12. Merupakan kemampuan untuk memberikan secara tepat dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu. Contoh: suatu hotel memberikan pelayanan fasilitas spa yang terpisah antara pria dan wanita. Kenyataanya hotel tersebut memang memberikan pelayanan fasilitas spa yang terpisah antara pria. Reliabilitas (Reliability)
  • 13. Merupakan kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu tamu dan memberikan pelayanan yang tepat waktu serta diiringi dengan cara penyampaian yang jelas dan mudah dimengerti. Contoh: di suatu destinasi wisata memberikan informasi saat waktu ibadah berkumandang serta memberi informasi letak fasilitas ibadah dengan jelas. Responsif (Responsiveness)
  • 14. Merupakan pengetahuan dan kesopan- santunan serta kepercayaan diri para pegawai sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya pelanggan. Contoh: pegawai dapat memberikan informasi atau memberikan label pada suatu makanan yang halal dan non-halal. Kepastian (Assurance)
  • 15. Merupakan memberikan perhatian bersifat individu/pribadi kepada pelanggan secara khusus agar dapat mengetahui keinginan konsumen secara akurat dan spesifik. Contoh: wisatawan meminta saran kepada sebuah travel agent untuk mencarikan objek wisata yang bersifat muslim friendly. Maka travel agent tersebut harus dapat memberikan saran objek wisata yang bersifat muslim friendly. Empathy (Empati)
  • 16. Merupakan sesuatu yang nampak atau nyata, seperti penampilan para pegawai, fasilitas, serta perlengkapan penunjang pelaksanaan pelayanan. Contoh: Sebuah restoran dari bentuk bangunan, penampilan pegawai yang berpakaian sopan, fasilitas seperti toilet yang bersih, tersedianya area ibadah untuk pelanggan muslim. Nyata (Tangible)
  • 17. Konsep wisata halal juga berpacu kepada kepuasan wisatawan terkhusus mereka yang membutuhkan dan mengharapkan konsep wisata seperti ini. Citra kualitas yang baik bukanlah beradasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, melainkan berdasarkan sudut pandang dan persepsi konsumen. Kepuasan wisatawan dapat tercipta jika adanya kesesuaian antara kualitas pelayanan dengan harapan wisatawan. Kepuasan wisatawan sendiri merupakan salah satu unsur utama dalam upaya untuk mempertahankan wisatawan yang telah ada ataupun untuk menarik wisatawan yang baru. Yuksel et al., (2010) mengukur tingkat kepuasan dengan tiga item, antara lain: 1. Berkaitan dengan senang atau tidaknya wisatawan terhadap keputusannya untuk berkunjung ke destinasi pariwisata. 2. Kepercayaan bahwa memilih destinasi terkait merupakan hal yang benar. 3. Tingkat kepuasan secara keseluruhan selama berwisata ke destinasi pariwisata.
  • 18. Saat ini selain Negara yang mayoritas muslim, banyak Negara non-muslim yang perhatian dengan perkembangan wisata halal. Negara-negara non-muslim ini bertujuan untuk mengikuti tren wisata halal dengan menyediakan berbagai fasilitas dan menyediakan tempat ibadah. Berikut Merupakan Beberapa Negara yang Ramah Wisata Muslim
  • 19. JEPANG Saat ini di Jepang, setidaknya ada lebih dari 60 masjid antara lain Masjid Camii Tokyo yang menjadi tempat pernikahan Syahrini dan Rheino Barrack. Masjid ini dibangun tahun 1930 dan menjadi salah satu dari masjid tertua di Jepang bersama Masjid Nagoya tahun 1931 dan Masjid Kobe tahun 1935. Selain itu, di bandara-bandara utama juga sudah tersedia area salat dengan tanda dan fasilitas yang memadai. Di kamar- kamar hotel juga sudah tersedia penanda arah kiblat. Dengan adanya fasilitas ibadah yang memadai membuat Jepang semakin ramah untuk dikunjungi wisatawan muslim. Dalam mencari makan pun wisatawan muslim kini bisa dengan mudah menemukan makanan halal karena banyak restoran yang bersertifikat halal. Kota yang menjadi destinasi utama untuk wisata muslim antara lain Tokyo, Kobe, Kyoto, dan Osaka.
  • 20. THAILAND Thailand semakin gencar mengembangkan wisata yang ramah untuk muslim dan menjual lebih banyak produknya ke pemeluk agama Islam. Negara berpenduduk mayoritas Buddha tersebut memiliki salah satu destinasi halal terkenal yakni hotel bintang lima Al Meroz di Bangkok yang sangat diminati wisatawan muslim dunia karena memiliki dekorasi Islami. Hotel ini juga tidak menjual alkohol dan juga ada alokasi waktu tertentu untuk penggunaan kolam renang dan gym bagi tamu pria dan wanita. Selain hotel tersebut, Thailand juga memiliki 160 produk berlabel halal selama 15 tahun terakhir.
  • 21. Jerman merupakan salah satu negara Eropa yang terbuka dengan keberagaman termasuk bagi umat Islam. Di Jerman juga terdapat banyak masjid, kuliner halal, dan keindahan kota sebagai magnet bagi wisatawan muslim untuk berkunjung. Saat ini, Jerman juga memiliki 206 masjid dan sekitar 2.600 rumah ibadah untuk muslim, salah satunya Zentralmoschee Köln atau Masjid Raya Cologne di negara bagian Nordrhein-Westfalen. Jerman juga memiliki berbagai jenis restoran halal ala Timur Tengah dan Asia Selatan serta restoran khusus vegetarian. Tiga kota di Jerman yang paling ramah bagi muslim adalah Düsseldorf, Bad Godesberg, dan Munich. JERMAN
  • 22. Merupakan penyedia data berbasis wawasan yang membantu negara destinasi wisata, jasa perjalanan, dan investor untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan segmen wisata muslim. GMTI menjadi acuan dari standarisasi industri wisata halal. Ketentuan penilaian dalam GMTI (Global Muslim Travel Index) didasarkan melalui 4 kriteria penilaian strategis, yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan pelayanan. Terkhusus peningkatan sektor pariwisata Indonesia yang dibuktikan pada GMTI 2019, Indonesia berada diperingkat 1 dari 130 negara di dunia dengan jumlah skor 78. Pencapaian ini tentunya sangat membanggakan untuk Indonesia karena terus mengalami peningkatan tiap tahunnya dan hanya dalam kurun waktu 4 tahun Indonesia mampu menduduki peringkat 1. Global Muslim Travel Index (GMTI)
  • 23. Peringkat Indonesia dalam GMTI. 2015 2019201820172016 SKOR: 67,8 SKOR: 70,6 SKOR: 72,6 SKOR: 72,8 SKOR: 78
  • 24. Adapun standar wisata halal di dunia menurut Global Muslim Travel Index (GMTI), sebagai berikut : Destinasi ramah keluarga.1 Tujuan wisata harus ramah keluarga dan anak-anak.2 Keamanan umum bagi wisatawan muslim.3 Jumlah kedatangan wisatawan muslim yang cukup ramai.4 Layanan dan fasilitas di destinasi yang ramah muslim (Muslim Friendly).5 Pilihan makanan yang terjamin kehalalannya.6 Akses ibadah yang mudah dan baik kondisinya.7 Fasilitas di bandara yang ramah muslim.8 Opsi akomodasi yang memadai.9 Kesadaran halal dan pemasaran destinasi.10 Kemudahan komunikasi.11 Jangkauan dan kesadaran kebutuhan wisatawan muslim.12 Persyaratan visa.14 Konektivitas transportasi udara.13
  • 25. KESIMPULAN Pelayanan tentunya menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan pariwisata halal. Kualitas pelayanan sangat penting dan sangat berpengaruh bagi perusahaan. Kepuasan wisatawan bergantung pada kesesuaian kualitas pelayanan dengan tingkat harapan wisatawan. Apabila pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kepuasan pelanggan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut berkualitas. Begitupun sebaliknya. Sejauh ini jika kita melihat dari keberhasilan Indonesia menduduki peringkat pertama wisata halal dunia berdasarkan GMTI, hal ini menjadi bukti bahwa pengimplementasian kualitas pelayanan sudah berjalan dengan sesuai dan mampu mendongkrak popularitas wisata halal sehingga mampu diterima oleh masyarkat luas yang cakupannya bukan hanya sekedar umat muslim. Dengan begitu diharapkan kualitas pelayanan dalam pariwisata halal dapat terus ditingkatkan sebaik mungkin terutama di Indonesia, melihat peluang pariwisata halal yang sekarang sudah menjadi trend.
  • 26. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thank You!