MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
economic mikro
1. Nama : Nurul Hafizah Nst
Nim : 0505202032
Kelas : Asuransi Syariah 3A
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro
Permasalahan Ekonomi (Islam Vs Konvesional)
Ekonomi Konvesional seperti yang diketahui merupakan ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas namun sumberdaya alam
yang untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang
mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang bertujuan untuk
mendapatkan keberkahan dunia akhirat. Hal ini menimbulkan berbagai pendapat atau mahzab
dalam permasalahan ekonomi.
• Mahzab Baqir as-Sadr
Mengatakan bahwa islam tidak mengenal adanya sumber daya yang terbatas seperti
dijelaskan dalam surat al-qamar ayat 54. Dimana allah telah memberikan sumber daya yang
cukup untuk makhluknya. Mahzab ini juga menolak pendapat ekonomi konvesional yang
menyatakan bahwa keinginan manusia itu tidak terbatas, hal itu tidak benar sebab pada
kenyataannya keinginan manusia itu terbatas.
Mahzab Baqir berpendapat bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya distribusi
yang tidak merata dan adil, dimana sistem ekonomi membolehkan eksploitasi pihak yang kuat
terhadap pihak yang lemah. Hal ini menjadikan pihak yang kuat menjadi lebih kaya dan yang
lemah menjadi lebih miskin. Oleh karena itu, masalah ekonomi muncul bukan karena sumber
daya yang terbatas melainkan karena keserakahan manusia yang tidak terbatas.
• Mahzab Mainstream
Berbanding terbalik dengan mahzab sebelumnya, mahzab ini setuju bahwa masalah
ekonomi muncul karena keinginan manusia yang tidak terbatas namun sumber daya yang ada
terbatas. Menurut mahzab ini keterbatasan sumber daya memang ada sedangkan keinginan
manusia yang tidak terbatas dianggap sebagai hal yang alamiah. Mahzab ini tidak ada bedanya
dengan ekonomi konvesional. Kelangkaan sumber daya menjadi penyebab munculnya masalah
ekonomi.
Kelangkaan sumber daya yang terbatas dengan keinginan manusia yang tidak terbatas
memaksa manusia untuk melakukan pilihan-pilihan atas keinginannya. Kemudian. Manusia
membuat skala prioritas pemenuhan keinginan, dari yang paling penting sampai yang paling
tidak penting.
• Mahzab Alternatif Kritis
Seperti Namanya, mahzab ini mencoba mengkritisi dengan menganalisi semua aliran
ekonomi. Mulai dari sosialisme, kapitalisme tetapi juga pada konsep ekonomi islam. Mahzab
ini adalah sebuah mahzab yang kritis. Mereka meyakini bahwa islam pasti benar, tetapi
ekonomi islam sebagai sebuah hasil tafsiran manusia dari al-quran dan sunnah, dimana nilai
kebenarannya tidak mutlak dan seandainya benar itu tidak bersifat mutlak.
2. Namun demikian, teori yang kuat dan baik tanpa diaplikasikan menjadi sistem, akan
menjadikan ekonomi islam sebagai kajian ilmu tanpa memberikan dampak pada kehidupan
ekonomi masyarakat.
Menurut saya, dari ketiga mahzab tersebut bahwa permasalahan ekonomi bisa timbul
akibat kelangkaan. Kelangkaan sendiri terjadi akibat dari sumber daya yang terbatas namun
keinginan manusia yang tidak terbatas. Seperti yang diketahui bahwa manusia tidak akan puas
akan suatu hal, pasti selalu ingin lebih dan lebih. Oleh karena itu, menurut saya solusi yang
terbaik adalah dengan menyadarkan diri sendiri untuk selalu bersyukur dengan apa yang
dimiliki serta membuat proritas akan keinginan dari yang terpenting sampai tidak terpenting.
Dan alangkah lebih baiknya manusia memanfaatkan dan mengembang sumber daya yang ada
sehingga sumber daya dapat bertahan lama
Prinsip-Prinsip Ekonomi
Ada beberapa prinsip ekonomi menurut Profesor Gregory Mankiw yaitu :
1. Empat prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu
a. Setiap individu harus selalu melakukan trade off. Menjelaskan tentang penukaran
(perdagangan). Ketika kita memilih sesuatu, sesuatu yang lain pasti akan kita korbankan.
b. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Mengambil keputusan
harus mempertimbangkan biaya dan manfaat dari apa yang diputuskan.
c. Orang rasional berpikir secara bertahap. Artinya saat seseorang ingin menentukan pilihan
makai akan berpikir secara rasional apakah pilihannya itu memberikan keuntungan baginya.
d. Pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif.
2. Tiga Prinsip untuk Interaksi
a. Perdagangan dapat harus menguntungkan semua pihak. Perdagangan dalam ekonomi harus
menguntungkan kedua belah pihak.
b. Pasar merupaka tempat yang terbaik melaksanakan kegiatan ekonomi.
c. Pemerintah ada kalanya dapat memperbaiki hasil dari mekanisme pasar. Ketika terjadi
kegagalan pasar, pemerintah dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi yaitu mendukung
efficienty dan equity.
3. Tiga Prinsip Cara Bekerja Perekonomian Makro (Aggregatif)
a. Standar hidup suatu negara tergantung kemampuannya memproduksi barang dan jasa.
Standar hidup dapat dalam hal perbedaan seperti perbandingan pendapatan perorangan.
Semakin tinggi pendapatan yang didapat semakin meningkatkan kualitas SDM nya.
b. Harga secara umum meningkat bila pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Uang
merupakan alat transaksi atau alat pembayaran dalam ekonomi. Semakin banyak uang dicetak
maka semakin tidak bernilai uang tersebut dan dapat menyebabkan inflasi.
c. Masyarakat menghadapi Trade off jangka pendek antara Inflasi dan Pengangguran.
Selain prinsip ekonomi yang dikemukakan oleh Profesor Gregory Mankiw, ada beberapa
prinsip-prinsip ekonomi islam yaitu :
3. 1. Prinsip Tauhid. Tujuan diciptakan nya manusia adalah untuk beribadah kepada allah. Oleh
karena itu segala aktivitas manusia dalam hubungannya dengan alam dan sumber daya serta
manusia (mu’amalah) dibingkai dengan kerangka hubungan dengan Allah. Karena kepada-Nya
manusia akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan, termasuk aktivitas ekonomi dan
bisnis.
2. ‘Adl. Allah adalah pencipta segala sesuatu dan salah satu sifat-Nya adalah adil. Manusia
harus menjamin pemakain sumber daya yang ada harus digunakan demi kesejahteraan hidup
serta agar mendapatkan manfaat.
3. Nubuwwah. Para pelaku ekonomi serta bisnis pada umumnya harus memiliki sifat seperti
Sidiq (benar, jujur), amanah (tanggung jawab, dapat dipercaya, kredibilitas), fathonah
(kecerdikan, kebijaksanaan, intelektualitas) dan tabligh (komunikasi keterbukaan dan
pemasaran).
4. Khilafah. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman bahwa manusia diciptakan untuk menjadi
khalifah dibumi artinya untuk menjadi pemimpin. Karena itu pada dasarnya setiap manusia
adalah pemimpin.