2. Nutrisi adalah bahan kimia
berupa organik maupun
anorganik yang terdapat
dalam bahan makanan yang
memiliki manfaat untuk
menghasilkan energi bagi
tubuh.
Nutrisi
3. - Protein - Karbohidrat
- Lemak - Vitamin
- Mineral - Air
Komponen kebutuhan Nutrisi
Tubuh
4. ● Sebagai sumber atau penghasil energi
● Berfungsi untuk membentuk jaringan tubuh yang rusak
● Sebagai pengatur proses-proses yang berlangsung dalam tubuh
● Sebagai pertahanan tubuh dari serangan berbagai kuman dan
penyakit
Fungsi Nutrisi
6. Untuk mengkaji status nutrisi pasien
dipaparkan pendekatan ABCD, yaitu:
Pengkajian
a. Anthropolametric measurement (Tinggi badan,
Berat badan, Tebal lipatan kulit, Lingkar tubuh)
b. Biochemical data (Hemoglobin, Hematokrit,
Albumin)
c. Clinical sign of nutrional status (Rambut, Kulit,
Mata, Cardiovaskuler, Otot-otot, Gastrointestinal,
Aktivitas, Neurologi)
d. Dietery history (Pola diet/makan, Pengetahuan
tentang nutrisi, Kebiasaan makanan, Makanan
kesukaan, Pemasukan cairan, Problem diet, Tingkat
aktivitas, Riwayat kesehatan/ pengkomsumsian obat)
7. Dikategorikan menjadi 2 bagian:
Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
1. Diare kronis
2. Intoleransi makan
3. Mal Absorbsi
4. Gangguan psikologis
Tanda yang meunjukan kekurangan nutrisi BB <20%
dibawah BB Ideal
8. Lanjutan.........
1. Kelebihan intake nutrisi
2. Kurangnya aktivitas
3. Gangguan metabolik dan endokrin
4. Penggunaan makanan tambahan yang tidak
sesuai
Tanda kelebihan nutrisi BB >20% dari BB Ideal
b. Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
9. Intervensi
1. Kaji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien.
2. Kaji penurunan nafsu makan klien.
3. Jelaskan pentingnya makanan pada proses penyembuhan
4. Ukur tinggi dan berat badan klien
5. Dokumentasikan masukan oral selama 24 jam, riwayat makanan
dan jumlah kalori dengan tepat (intake).
6. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
7. Berikan makanan selagi hangat.
10. Imlpementasi
1. Pemberian Nutrisi Melalui Oral
Pemebrian nutrisi melalui oral merupakan
tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien
atau pasien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara
membantu memberikan makan. Pemberian nutrisi
melalui oral (mulut) bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan
selera makan pada klien atau pasien.
11. 3. Pemberian nutrisi melalui parental
Pemberian nutrisi melalui parental merupakan pemberian nutrisi
berupa cairan infus yang dimasukan kedalam tubuh melalui darah vena
baik secara sentral (untuk nutrisi parental total) ataupun vena parifer
(untuk nutrisi parental persial). Pemberian nutrisi melalui parental
dilakukan pada klien/pasien yang tidak bisa makan melalui oral maupun
pipa nasograstik dengan tujuan untuk menunjang nutrisi sentral yang
hanya memenuhi sebagian kebutuhan harian.
2. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung merupakan tindakan
keperawatan yang dilakukan pada klien/pasien yang tidak mampu
menelan dengan cara memberi makan melalui pipa penduga.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien/pasien.
12. Evaluasi
1. Meningkatkan nafsu makan ditujukan dengan
adanya kemampuan dalam makan serta adanya
perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang dari
kebutuhan.
2. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukan dengan
tidak adanya kekurangan atau kelebihan berat badan
3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parental
ditunjukan dengan adanya proses pencernaan
makanan yang adekaut