PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Bahan ajar program sekolah bersinar (1)
1. 1
DRAFT BAHAN AJAR
PROGRAM SEKOLAH BERSIH DARI NAKROBA (SEKOLAH BERSINAR)
BIMBINGAN TEKNIS
ASISTENSI PENGUATAN SEKOLAH BERSIH DARI NARKOBA
Februari 2021
Materi Ajar : Program Sekolah Bersih dari Narkoba (Sekolah Bersinar)
2. 2
Jumlah Jam : JP
KOMPETENSI :
1. Menganalisa Langkah-langkah menuju Sekolah Bersinar
2. Menerapkan alur penanganan rehabitasi siswa di sekolah/luar sekolah
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
1. Mengetahui dan memahami Langkah-langkah menuju Sekolah Bersinar
1.1.Mampu menyebutkan tahapan pelaksanaan program sekolah bersinar
1.2.Mampu melaksanakan program sekolah bersinar sesuai tahapan
2. Mengetahui dan menerapkan alur penanganan rehabitasi siswa di sekolah/luar
2.1 Mampu melakukan pendampingan siswa penyalahguna narkoba di sekolah/luar sekolah untuk
mendapatkan layanan rehabilitasi
2.2 Mampu melakukan layanan pendampingan siswa pasca rehabilitasi
Materi:
1. Tahapan program sekolah bersinar
2. Pelaksanaan program sekolah bersinar sesuai tahapan
3. Alur layanan penanganan penyalahguna narkoba di sekolah untuk mendapat layanan
rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
Media, Alat, dan Sumber :
1. Informasi terkait tahapan program sekolah bersinar
2. Informasi terkait pelaksanaan program sekolah bersinar
3. Informasi terkait alur penanganan penyalahguna narkoba di sekolah untuk mendapat layanan
rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
4. Stopwatch, Kertas Plano/Karton, Spidol warna, Lem kertas, Double type (Isolatif), Gunting, Papan
tulis.
Metode :
Video comment, poster comment, gallery walk, information search, inquiry and discovery learning,
problem based learning, dan contextual teaching and learning. Dengan metode-metode tersebut peserta
mengamati, menemukan konsep dan prinsip, lalu memetakan Kompetensi Dasar (KD) yang berhubungan
dengan program sekolah bersinar dan alur penanganan penyalahguna narkoba di sekolah untuk mendapat
layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi.
Kompetensi yang diharapkan:
Setelah melakukan kegiatan pada sesi ini, diharapkan peserta mampu:
1. Menggugah kesadaran peserta tentang pentingnya pemahaman tentang program sekolah bersinar
2. Menggugah kesadaran peserta tentang pentingnya pemahaman tentang pelaksanaan program sekolah
bersinar
3. 3
3. Mengajarkan dan menerapkan alur penanganan penyalahguna narkoba di sekolah untuk mendapat layanan
rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
Tagihan Pasca Pelatihan :
1. Menghasilkan Sekolah Bersih dari Narkoba
2. Menghasilkan penerapan alur penanganan penyalahguna narkoba di sekolah untuk mendapat
layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
3. Mengaplikasikannya dalam pembelajaran di kelas.
4. Melakukan perancangan aksi nyata dalam bentuk-bentuk yang bervariasi
Langkah-langkah kegiatan :
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
(menit)
Persiapan Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD
Projector, Laptop, File, Active Speaker, Laser Pointer, atau
media pembelajaran lainnya yang akan digunakan
5’
Instruktur berinteraksi dengan peserta melalui tanya jawab
tentang apa, mengapa, dan bagaimana tentang program
sekolah bersinar
10’
Instruktur memotivasi peserta untuk menggali potensi yang
ada pada bidang pendampingan kepada siswa yang terpapar
penyalahgunaan narkoba di sekolah untuk mendapat layanan
rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
10’
Instruktur mengkondisikan peserta pelatihan dalam beberapa
kelompok, membagikan lembar kerja pada masing-masing
kelompok dan ice breaking
10’
Kegiatan Inti
1
Pemutaran film pendek contoh sekolah bersinar serta upaya
sekolah untuk memberikan pendampingan untuk dapat
layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi
10’
Instruktur meminta masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan isi video/film tersebut dan menuliskan
komentarnya pada lembar kerja yang telah disediakan (L.K.
1.1)
15’
Instruktur meminta masing-masing kelompok untuk
meyampaikan komentarnya (mengkomunikasikan)
20’
Instruktur mengaitkan isi film dan komentar peserta, dan
memfasilitasi terjadinya dialog interaktif
20’
Instruktur memberi penguatan materi program sekolah
bersinar dan alur penanganan rehabilitasi siswa di
10’
4. 4
sekolah/luar sekolah untuk mendapatkan layanan reabilitasi
dan pasca rehabilitasi
Peserta mendapatkan kesimpulan tentang program sekolah
bersinar dan alur penanganan rehabilitasi siswa di
sekolah/luar sekolah untuk mendapatkan layanan reabilitasi
dan pasca rehabilitasi
5’
Penutup Setiap kelompok memiliki perancangan rencana aksi dan
dikomunikasikan. Dan fasilitator memberikan penguatan
20’
Uraian Materi :
A. TAHAPAN PROGRAM SEKOLAH BERSIH DARI NARKOBA
Tahap 1.
Penentuan Lingkungan Sebagai Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan
Narkoba dalam rangka Sekolah Bersinar
Sebelum melaksanakan kegiatan pencegahan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekolah, perlu
dilakukan penentuan lingkungan pendidikan yang berada di suatu kotamadya, kabupaten, kecamatan
atau kelurahan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kriteria dalam memilih tempat/lingkungan untuk pelaksanaan kegiatan pencegahan adalah,
sebagai berikut:
1. Lingkungan sekolah yang memiliki anggota yang peduli/siap mendukung kegiatan
pencegahan
2. Berpotensi bekerjasama dengan pemerintah, LSM dan sektor masyarakat yang terkait dengan
pencegahan di lingkungan sekolah
3. Memiliki sumber daya yang memadai.
4. Terdapat masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungan tersebut.
5. Sekolah yang selama ini jarang atau belum pernah mendapatkan intervensi program
pencegahan Narkoba.
6. Sekolah yang berada di kawasan dengan kasus penyalahgunaan atau peredaran gelap
Narkoba cukup tinggi (bila dibandingkan dengan kawasan lain di sekitarnya).
Tahap 2.
Pembentukan Tim Pelaksana Pencegahan Dengan Fasilitator dari Lingkungan
Sekolah dalam rangka Sekolah Bersinar
Untuk mencapai tujuan program pencegahan penyalahgunaan Narkoba dengan fasilitator di
lingkungan sekolah, perlu menghimpun dukungan semua komponen masyarakat atau melibatkan
semua pihak yang terkait.
5. 5
Tahap 3.
Pembekalan Tim Pelaksana Program di Bidang Pencegahan untuk Lingkungan
Sekolah dalam rangka Sekolah Bersinar
Peningkatan pengetahuan dan pengembangan kapasitas anggota tim (pelaksana program) atau
capacity building sangat penting agar mereka dapat melaksanakan tugas masing-masing dengan
baik. Dalam tahap ini fasilitator diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan agar mereka menjadi
dinamisator dan motivator yang handal dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Adapun materi pelatihan yang diberikan, antara lain:
1. Pengertian tentang Narkoba; bahaya dan dampak Narkoba bagi tubuh, dampak Narkoba bagi
individu, keluarga, dan masyarakat);
2. Pencegahan berbasis keluarga dan peran orangtua dalam pencegahan (faktor protektif/
faktor resiko penyalahgunaan Narkoba dalam keluarga; peran orangtua seperti orangtua sebagai
role model, orangtua sebagai pendidik, orangtua sebagai pengawas, dan lain-lain);
3. Ciri-ciri perkembangan pertumbuhan pada tahap perkembangan anak (usia Balita (0 – 5
tahun), Usia SD (6 – 10 tahun), Masa Puber (11 – 14 tahun), Remaja (15 – 18/19 tahun);
4. Pendidikan keterampilan kepribadian dan sosial (Life skills);
5. Pola hidup sehat
Tahap 4.
Penelaahan Permasalahan atau Kebutuhan
Dalam tahapan ini, tim pelaksana dengan stakeholder terkait diharapkan melakukan penelaahan
permasalahan/ kebutuhan. Perlu menjadi catatan bahwa ada beberapa data yang perlu dikumpulkan
sebelum melaksanakan kegiatan pencegahan di lingkungan sekolah.
1. Analisis Geografi, Demografi dan Potensi Sumber Daya Alam
a. Melakukan observasi dan analisis tentang geografis wilayah (wilayah yang dekat dengan
perbatasan negara lain, wilayah yang memiliki jalur laut atau sungai, wilayah yang memiliki
karakteristik atau kekhasan tanaman);
b. Situasi/kondisi lingkungan (contoh: banyak terdapat lokasi hiburan, terapi dan rehabilitasi
pengguna Narkoba; lapas dan rutan; banyak terdapat tempat kost atau hunian dengan privasi
tinggi);
c. Kondisi kehidupan sosial/ ekonomi lingkungan (contoh: angka kemiskinan, angka
pengangguran, ketiadaan sarana publik, rendahnya interaksi sosial masyarakat, banyak anak
dropout/ berhenti melanjutkan sekolah, kerawanan dan masalah sosial, seperti tawuran antar
kampung, angka perceraian, dan lain-lain);
d. Data demografis (jumlah penduduk, struktur penduduk; jumlah laki-laki/ perempuan, jumlah
keluarga yang mempunyai anak balita, anak berusia 6-11 tahun, anak berusia 12-15 tahun;
e. Potensi sumber daya alam.
6. 6
2. Pemetaan Permasalahan Narkoba di Lingkungan Sekolah yang Menjadi Sasaran Layanan
Pencegahan
Pemetaan ini meliputi data-data tentang permasalahan Narkoba, seperti: angka atau jumlah
prevalensi penyalahgunaan Narkoba atau estimasi penyalahguna Narkoba; jenis-jenis Narkoba
yangdisalahgunakan, penyebab penyalahgunaan Narkoba, pengetahuan/ sikap/ perilaku
terhadap bahaya Narkoba.
3. Pemetaan Tentang Pengetahuan dan Keterampilan Dari Masyarakat yang Menjadi
Sasaran;
Pemetaan ini meliputi cara penerapan pola perilaku hidup bersih dan sehat, cara pencegahan
penyalahgunaan Narkoba dalam sekolah maupun tempat kerja; keterampilan hidup (life skills).
Dalam rangka menelaah kebutuhan program pencegahan bahaya penyalahgunaan Narkoba,
fasilitator/ tim pelaksana dari sektor kesehatan dapat melakukan berbagai cara, antara lain:
1. Pertemuan yang fokus melalui Focus Group Discussion dengan tokoh masyarakat/ pekerja/
LSM, organisasi masyarakat/ organisasi sosial;
2. Pemetaan tentang kondisi permasalahan Narkoba di tempat;
3. Indikator sosial (Laporan kriminalitas, angka kenakalan remaja, dan lain-lain);
4. Indikator kesehatan ibu dan anak (angka penyakit di puskesmas);
5. Pemetaan pengetahuan/ sikap orang tua/ guru/ anak pelajar terhadap bahaya Narkoba;
6. Pemetaan pengetahuan orangtua dan anak tentang keterampilan hidup (life skills);
7. Pemetaan pengetahuan dan keterampilan karyawan tentang cara menghadapi masalah dan
tekanan.
Tahap 5.
Pembuatan rencana aksi dalam rangka Sekolah Bersinar
Dalam tahap penyusunan rencana aksi, tim pelaksana pencegahan perlu menyusun rencana aksi
yang jelas karena ini akan menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pencegahan di lingkungan
sekolah. Proses penyusunan rencana aksi terdiri dari:
1. Identifikasi permasalahan
2. Menetapkan tujuan
3. Memilih kegiatan atau intervensi untuk mencapai tujuan
4. Menentukan sasaran
5. Mengadakan sarana/ prasarana
6. Menunjuk penanggung jawab
7. Menyusun jadwal kegiatan (Time schedule)
8. Identifikasi indikator keberhasilan
Terdapat contoh rencana aksi yang telah di aplikasikan oleh guru di sekolah yang berasal dari SMK
7. 7
Negeri 5 Pangkalpinang untuk siswa biasa dan dari SLB Pembina Tingkat Nasional Bagian C
Malang untuk Anak Berkebutuhan Khusus. (Terlampir)
Tahap 6.
Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Sekolah dalam
rangka Sekolah Bersinar
Dalam tahapan ini, fasilitator menjalankan rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya.
Tahap 7.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan dalam sebuah rangkaian pelaksanaan kegiatan pencegahan
penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekolah. Monev tersebut ditindaklanjuti dengan proses
evaluasi pelaksanaan kegiatan pencegahan di lingkungan sekolah yang dituju, kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan oleh fasilitator.
Indikator Keberhasilan Sekolah Bersinar
a. Adanya komitmen pihak sekolah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba
yang dituangkan melalui regulasi/kebijakan.
b. Adanya kegiatan pencegahan penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan pihak sekolah secara
rutin atau berkelanjutan.
c. Terbentuknya Satuan Tugas Anti Narkoba di sekolah
B. ALUR PENANGANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DISEKOLAH
Siswa yang menyalahgunakan Narkoba merupakan korban yang perlu mendapat layanan
pendampingan dari guru dan orang tua sehingga mendapatkan proses rehabilitasi dan pasca
rehabilitasi. Guru harus peka dan peduli terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada siswa
siswinya baik perubahan fisik perilaku ataupun emosinya, dengan merujuk perubahan fisik,perilaku
dan emosi pada siswa yang terpapar Narkoba maka guru harus segara mengambil sikap kepada
siswa yang diduga menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Layanan pendampingan yang
diberikan oleh guru terhadap siswa yang terpapar narkoba di bedakan menjadi 2 ( dua), yaitu
temuan yang terjadi di sekolah saat siswa tersebut masih dalam pengelolaan sekolah dan temuan
ketika sudah diluar lingkungan sekolah.
Layanan temuan Siswa korban penyalah gunaan di sekolah:
8. 8
Prosedur operasinalnya merujuk pada tatatertib sekolah, dengan memposisikan siswa sebagai
korban.Maka proses layanan pendampingannya adalah:
1. Guru bidang study,atau guru BK atau Wali kelas, melakukan investigasi kasus tersebut
dimulaidengan pemanggilan kepada sisiwa yang tercirikan menjadi korban
penyalahgunaannarkoba
2. Melakukan koordinasi intern unsur sekolah ,guru bidang study,guru BK , wali Kelas untuk
menentukan sikap
3. Pemanggilan orang tua dan saksi lainnya untuk mendapatkan informasi utuh tentang penyebab
sisiwa tersebut terpapar penyalahgunaan Narkoba
4. Sekolah berkoordinasi dengan IPWL terdekat untuk mendapatkan informasi tentang proses
layanan rehabilitasi
5. Bersama orang tua guru(BK,Wali Kelas) mendampingi sisiwa tersebut untuk mendapatkan
layanan rehabilitasi sesuai tingkatan ketergantungannya
Layanan temuan Siswa Korban Penyalaggunaan Narkoba di Luar lingkungan sekolah
1. Guru BK bersama wali kelas mengadakan kunjungan ke rumah siswa tersbut,untu mendapatkan
informasi utuh tentang siswatersebut.
2. Jika penangan dilakukan oleh aparat kepolisian, maka bersama dengan oarang tua guru BK dan
wali kelas mendatangi aparat kepolisisan untukmeyakinkan bahwa siswanya merupakan korban
sehingga proses hukum bukan menjadi pilihan namun rehabilitasi adalah cara yang bijaksana
3. Sekolah berkoordinasi dengan IPWL terdekat untuk mendapatkan informasi tentang proses
layanan rehabilitasi
4. Bersama orang tua guru(BK,Wali Kelas) mendampingi sisiwa tersebut untuk mendapatkan
layanan rehabilitasi sesuai tingkatan ketergantungannya.
Uraian materi diatas dapat menjadi salah satu pedoman bagi para guru untuk berperan aktif membantu
siswanya terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan pendampngan untuk mendapatkan layanan
rehabilitasi kepada siswanya yang terpapar penyalahgunaan Narkoba.
DIAGRAM ALUR LAYANAN PENDAMPINGAN GURU TERHADAP SISWA YANG
TERPAPAR NARKOBA
TEMUAN DISEKOLAH TEMUAN DILUAR SEKOLAH
9. 9
PEMANGGI
LAN SISWA
HOME VISIT
OLEH GURU
BK DAN
WALAS
KONSULTASI
DENGAN KONSELOR
IPWL/BALAI REHABILITASI
KOORDINASI
‘INTERN
PEMANGGIL
AN ORANG
TUA
BERSAMA
ORANGTUA
KE APARAT
HUKUM DAN
IPWL