SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PEMBERDAYAAN SEKOLAH
BEBAS NARKOBA
(PSBN) 2015
IRIANIIRIANI
MARET 2015MARET 2015
KEY OF SUCCESS…
LINGKUNGAN
MASYARAKAT
DISPENDIK/
PEMDA
BNN/BNNK
OSIS/UKS/
KOMITE
KEPSEK/GURU
PUSKESMAS/PANTI
REHAB/L S M
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
 ADANYA DUA SISI ANTAGONIS TERKAIT NARKOBA
 DATA P4GN CENDERUNG MENINGKAT– DARURAT NARKOBA
 IMPLEMENTASI SECARA KONSISTEN TERHADAP PER-UU-AN DI BIDANG P4GN
OLEH SEMUA STAKEHOLDERS DI DAERAH ( INPRES NO 12 TH 2011 )
 MELAKUKAN GERAKAN DAN MENCIPTAKAN SISTEM SEL DI BIDANG P4GN DI
TINGKAT BASIS (KELUARGA/DASA WISMA/RT/RW/PADUKUHAN,
LINGKUNGAN PENDIDIKAN )=== TIDAK ADA SEJENGKAL TANAHPUN DI DIY
UNTUK NARKOBA ILEGAL.
 KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA HARUS DISELAMATKAN
 MEWUJUDKAN DIY BEBAS NARKOBA PADA TAHUN 2015 == (JOGJA
ISTIMEWA TANPA NARKOBA, DARI JOGJA KITA SELAMATKAN KORBAN
NARKOBA, ======= DARI JOGJA KITA WUJUDKAN GENERASI MUDA DAN
MASYARAKAT YANG BEBAS NARKOBA)
“ A K U B I S A “
.
FAKTAFAKTA
 4,2 JUTA (TH 2011) MASYARAKAT INDONESIA MENJADI PENGGUNA AKTIF NARKOBA, 500.0
 00 ORANG DI ANTARANYA PENGGUNA NARKOBA JENIS HEROIN. JIKA TIAP PECANDU
HEROIN MEMAKAI 1 GRAM HEROIN SEHARI, ITU BERARTI HEROIN YANG DIPASOK KE
INDONESIA MINIMAL 500.000 GRAM, ATAU 500 KILOGRAM PER HARI. ANGKA
PREVALENSI 2,2 AKAN NAIK MENJADI 2,8 PD TH 2015. 60% PENGHUNI PENJARA TERKAIT
DG Narkoba.
 NEGARA MENGALAMI KERUGIAN Rp 65 MILYAR PER HARI ATAU SEKITAR Rp 23,6
TRILYUN PER TAHUN AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
 SEBANYAK 51.000 PECANDU NARKOBA DI INDONESIA MENINGGAL PER TAHUN,
 PECANDU MENINGGAL 50 orang PER HARI, 2 PECANDU MENINGGAL PER JAM
(PENELITIAN UI )KORBAN TERMUDA 7 TAHUN, TERTUA 68 TAHUN, 90% DARI
“KELOMPOK COBA PAKAI”ADALAH PELAJAR/MHS, 88% “KELOMPOK PECANDU”
ADALAH PELAJAR/MHS.
 DIY RANGKING 5 (TH 2011), ANGKA PREVALENSI 2,8% (69.700), dan baru 300 yg dpt
direhabilitasi, dengan jumlah kasus 397 (TH 2014)
DEPOK
NGAGLIK
MLATI
UMBULHARJO
GONDOKUSUMAN
TEGALREJO
DANUREJAN
WATES
WONOSARIWONOSARI
BANGUNTAPAN
KASIHAN
SEWON
PETA DAERAH RAWAN LAHGUN NARKOBA
U
Mengambil Langkah2 yg diperlukan sesuai
tugas, fungsi, dan kewenangan dlm rangka
Jakstranas P4GN Th. 2011 – 2015, Meliputi:
•Pencegahan
•Pemberdayaan Masyarakat
•Rehabilitasi (th 2015 sebanyak 100 ribu
orang, 900 untuk DIY)
•Pemberantasan
Untuk mencapai Drug Free 2015, pemerintah
indonesia telah menetapkan suatu kebijakan
dan strategi, yaitu
Ekstensifikasi dan intensifikasi pencegahan
penyalahgunaan narkoba,
Penyediaan fasilitas terapi dan rehabilitasi bagi
korban penyalahgunaan narkoba yang dapat
terjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan
Pemberantasan jaringan peredaran gelap
narkoba
Dari kebijakan tersebut disusun suatu strategi
sebagai berikut:
mendorong masyarakat menjadi imun narkotikamendorong masyarakat menjadi imun narkotika, yaitu mempertahankan
kondisi masyarakat yang belum menggunakan narkoba agar tetap tidak
menggunakan/menyalahgunakan narkoba;
membantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih kembalimembantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih kembali, yaitu
memulihkan atau menyembuhkan warga masyarakat yang menjadi korban
penyalahgunaan narkoba dan mengupayakan tidak relapse; dan
memberantas jaringan pememberantas jaringan perredaredaran gelapan gelap narkobanarkoba,, termasuktermasuk
memberantas produksi dan sindikat/jaringan peredaran gelapmemberantas produksi dan sindikat/jaringan peredaran gelap
narkobanarkoba. Kebijakan dan strategi yang pertama dan ke dua dimaksudkan
untuk mengurangi permintaan (demand reduction), sedangkan yang
terakhir untuk pengurangan pasokan (supplay reduction).
Landasan Hukum yang menjadi dasar
penyelenggaraan PSBN 2015:
•Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010
tentang Badan Narkotika Nasional;
• Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pelaksanaan Kebijakan Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba Tahun
2011 – 2015;
• Peraturan Kepala BNN Nomor: PER/04/V/2010/BNN tentang
Organisasi dan Tata kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi;
Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor: 04
Tahun 2013;
• Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan.
• Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba/ Napza
• Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2009 tentang Kawasan
Dilarang Merokok
Ruang lingkup pelaksanaan PSBN
2015 :
• Melakukan gerakan upaya P4GN di setiap
sekolah
• Pelaksanaan Penerapan Kawasan Dilarang
Merokok
• Penanggulangan Minuman Beralkohol/Miras
UNTUK:UNTUK:
SEKOLAH MENENGAH ATAS yang SWASTA
Peran PimpinanPeran Pimpinan
SekolahSekolah• Membuat kebijakan sekolah yang
membangun kondisi sekolah bersih dari
penyalahgunaan Narkoba;
• Menjalin Komunikasi dengan pihak terkait
(Polisi, Puskesmas, Lingkungan
masyarakat sekitar sekolah)
• Mengkomunikasikan dengan seluruh
sivitas sekolah
Peran Guru:Peran Guru:
• Peran Guru sangat strategis.
• Pola penyelematan berbasis
sekolah/Komunitas/keluarga:
• Membangun pola pendidikan berkarakter:
• Keteladanan,
• Pembiasaan,
• Nasehat,
• Pengawasan,
• Reward and Punisment.
Peran SiswaPeran Siswa
• Bentuk Komunitas/satgas anti penyalahgunaan
narkoba,
• Kampanyekan / ajak sebanyak-banyaknya siswa
agar terlibat didalam satgas;
• Jalin komunikasi dengan satgas sekolah lain,
sekaligus menjadi motivator dan motor penggerak
bagi sekolah lainnya.
14
TAHAPAN PELAKSANAAN PSBN 2015TAHAPAN PELAKSANAAN PSBN 2015
PSBN
2015
1.
PERSIAPAN
DAN
RAKOR2
(FEB-MAR)
2.
SOSIALISASI
PSBN 2015
(MAR)
3.
PSBN DI LINGK.
SEKOLAH2
(APRIL 2015)
5.
PSBN TINGKAT
PROVINSI
(JUNI 2015)
6.
PEMBERIAN
FASILITASI
7.
MONEV DAN
SUPERVISI
OLEH BNNP
4.
PSBN TINGKAT
KAB/KOTA
(MEI 2015)
KAWASAN DILARANG MEROKOK
(PERGUB DIY NO 42 TH 2009)
.
Menurunkan
angka
kesakitan/
Kematian
MERUBAH
SIKAP PEILAKU
UNTUK KEPT
BERSAMA
UPAYA
MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS
KERJA
KUALITAS
UDARA
YANG SEHAT
DAN BERSIH
MUWUJUDKAN
MASYARAKAT
YG SEHAT
MELINDUNGI
MASYARAKAT
/KELOMPOK
RENTAN
NO
SMOKING
K D M
TEMPAT UMUM &
ANGKUTAN UMUM
TEMPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
TEMAPT KERJA &
TEMPAT IBADAH
TEMPAT PROSES BELAJAR
ARENA KEGIATAN ANAK2
RUANG/
AREA
YANG
DINYATAKA
N
DILARANG
MEROKOK
FORKOMSATUANFORKOMSATUAN
PENDIDIKANPENDIDIKAN
FORKOMSATUANFORKOMSATUAN
PENDIDIKANPENDIDIKAN SATUAN PENDIDIKANSATUAN PENDIDIKANSATUAN PENDIDIKANSATUAN PENDIDIKAN
MENYADARKANMENYADARKAN
MEMPENGARUHI-MEMPERBAIKIMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKI
MERUBAHPERILAKUMERUBAHPERILAKU
MENYADARKANMENYADARKAN
MEMPENGARUHI-MEMPERBAIKIMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKI
MERUBAHPERILAKUMERUBAHPERILAKU
PROGRAM P4GNPROGRAM P4GN
UNIT2 SATGAS DI
LINGK PENDDKN
UNIT SATGAS
7-10 ORANG
PEMBENTUKAN SATGAS
PERDA PROVINSI DIYPERDA PROVINSI DIY
NOMOR 13 TAHUN 2010NOMOR 13 TAHUN 2010
TENTANGTENTANG
“PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN
PEREDARAN GELAP NAPZA”
KELUARGA MASYARAKAT
TEMPAT
KERJA
PENDIDIKANMEDIA
MASA
INSTITUSI PEMDA
LEMBAGA PEMDA
DIDAERAH/DPRD
PERDA NOMOR 13 TH 2010
SATUAN
PENDIDIKAN SUBYEK PERDA
NO : 13/2010
KEWAJIBAN
PENANGGUNGJAWB
SATUAN PENDIDIKAN
1) menyusun dan menetapkan kebijakan serta mengawasi
pelaksanaan kebijakan pencegahan penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
dalam peraturan dan tata tertib dan disosialisasikan di
lingkungan satuan pendidikan;,
2) membentuk tim/kelompok kerja Satuan Tugas Anti Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif di masing-masing satuan
pendidikan;
3) ikut melaksanakan kampanye dan penyebaran informasi
yang benar mengenai bahaya penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif;
4) memfasilitasi layanan konsultasi/konseling bagi peserta
didik yang memiliki kecenderungan menyalahgunakan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
5) bertindak kooperatif dan proaktif kepada penegak hukum, jika
terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif di lingkungan satuan
pendidikannya; dan
6) berkoordinasi dengan orang tua/wali peserta didik jika ada
indikasi terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di lingkungan satuan
pendidikannya dan segera melaporkan kepada pihak yang
berwenang.
-
KEWAJIBAN LAINYA YANG
HARUS DILAKUKAN PULA
OLEH PENANGGUNGJAWAB
SATUAN PENDIDIKAN
1) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat pendidik atau tenaga
kependidikan yang terlibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif dan sudah dinyatakan bersalah berdasarkan kekuatan hukum
tetap, satuan pendidikan tersebut dapat menjatuhkan hukuman
disiplin kepada pelaku sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
2) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang terlibat
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif, satuan
pendidikan wajib memberikan pembebasan sementara dari kegiatan
belajar-mengajar dan mewajibkan peserta didik tersebut untuk mengikuti
program pendampingan dan/atau rehabilitasi. Penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif yang dilakukan oleh peserta
didik dimaksud harus dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pihak
yang berwenang dan/atau putusan pengadilan yang menyatakan bahwa
yang bersangkutan secara nyata telah terbukti menyalahgunakan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
3) Satuan Pendidikan wajib menerima kembali peserta didik yang
dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar setelah selesai
menjalani program pendampingan dan/atau rehabilitasi
4) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang
terbukti mengedarkan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dan
diproses hukum serta dijatuhi hukuman, satuan pendidikan dapat
memberikan pembebasan sementara dari kegiatan belajar-mengajar
dan/atau menjatuhkan hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan sampai dengan
proses hukum selesai.
5) Satuan Pendidikan dapat menerima kembali peserta didik yang
dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar setelah: a)
dinyatakan bebas oleh pengadilan; dan/atau b) selesai menjalani
hukuman. pendidikannya dan segera melaporkan kepada pihak yang
berwenang.
-
SANKSI
BAGI PENANGGUNGJAWB
SATUAN PENDIDIKAN
YANG TIDAK
MELAKSANAKAN
KEWAJIBAN
Penanggung jawab satuan
pendidikan yang tidak
melaksanakan kewajiban diberikan
Surat Teguran Pertama., jika tidak
mengindahkanya dalam waktu 14
hari kemudian dapat diberikan
teguran yang Kedua, dan akan
diberikan teguran Ketiga apabila
tetap tidak mengindahkanya. Jika
dalam waktu 3 hari kemudian tetap
tidak mengindahkanya maka akan
diberikan sanksi pidana sesuai
dengan Perda Nomor 13 Tahun
2010
-
KETENTUAN PIDANA
Penanggung jawab satuan pendidikan,
pondokan dan asrama, tempat usaha, pimpinan
instansi, pimpinan DPRD yang melanggar
ketentuan : dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah).
• PROFIL SEKOLAH
• INDIKATOR PENILAIAN / EVALUASI
24
GERAKAN PSBN
DALAM P4GN DARI
JOGJA UNTUK
INDONESIA
ACTION PLAN 2013-2016)ACTION PLAN 2013-2016)
ACTION PLAN 2015ACTION PLAN 2015
2727
SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGSSAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS
SEMOGA
ALLAH
MERIDHOI
LANGKAH
KITA,
AMIN….3X

More Related Content

Similar to Sosialisasi psbn iriani

phbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfphbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfNida325582
 
Materi Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptxMateri Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptxtumawar23
 
Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)
Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)
Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)Masyrifah Jazm
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfMarioRio8
 
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Agung Munandar
 
Materi Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanMateri Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanKarinaSyafarini
 
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)FernyelizaStephen
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015yaninyut
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Sekretariat STBM
 
18024529.ppt
18024529.ppt18024529.ppt
18024529.pptSyandiKha
 
Community Action on Harm Reduction: A Learning Documentation
Community Action on Harm Reduction: A Learning DocumentationCommunity Action on Harm Reduction: A Learning Documentation
Community Action on Harm Reduction: A Learning DocumentationSketchpowder, Inc.
 
depag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptdepag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptGakdaJombang
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptmella62
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptAnggalanaAnggalana
 

Similar to Sosialisasi psbn iriani (20)

AKSI_SEKOLAH_BERSIH_NARKOBA.pptx
AKSI_SEKOLAH_BERSIH_NARKOBA.pptxAKSI_SEKOLAH_BERSIH_NARKOBA.pptx
AKSI_SEKOLAH_BERSIH_NARKOBA.pptx
 
phbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdfphbs-di-sekolah.pdf
phbs-di-sekolah.pdf
 
Materi Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptxMateri Presentasi-mt.pptx
Materi Presentasi-mt.pptx
 
Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)
Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)
Jazmedia peran serta masyarakat #napza (1)
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
 
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
 
Materi Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanMateri Promosi Kesehatan
Materi Promosi Kesehatan
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
 
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
Pengurusan Program Pendidikan Pencegahan Dadah (Kumpulan 11)
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015
 
Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018
 
Pengaruh narkoba terhadap generasi muda
Pengaruh narkoba terhadap generasi mudaPengaruh narkoba terhadap generasi muda
Pengaruh narkoba terhadap generasi muda
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
18024529.ppt
18024529.ppt18024529.ppt
18024529.ppt
 
Community Action on Harm Reduction: A Learning Documentation
Community Action on Harm Reduction: A Learning DocumentationCommunity Action on Harm Reduction: A Learning Documentation
Community Action on Harm Reduction: A Learning Documentation
 
Narkoba pak-agus
Narkoba pak-agusNarkoba pak-agus
Narkoba pak-agus
 
depag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.pptdepag-uks-21-nov-20151.ppt
depag-uks-21-nov-20151.ppt
 
Pidato bahaya narkoba
Pidato bahaya narkobaPidato bahaya narkoba
Pidato bahaya narkoba
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
 
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.pptINSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
INSTRUKSI-PRESIDEN-NOMOR-6-TAHUN-2018.ppt
 

Recently uploaded

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 

Recently uploaded (10)

implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 

Sosialisasi psbn iriani

  • 1. PEMBERDAYAAN SEKOLAH BEBAS NARKOBA (PSBN) 2015 IRIANIIRIANI MARET 2015MARET 2015
  • 3. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG  ADANYA DUA SISI ANTAGONIS TERKAIT NARKOBA  DATA P4GN CENDERUNG MENINGKAT– DARURAT NARKOBA  IMPLEMENTASI SECARA KONSISTEN TERHADAP PER-UU-AN DI BIDANG P4GN OLEH SEMUA STAKEHOLDERS DI DAERAH ( INPRES NO 12 TH 2011 )  MELAKUKAN GERAKAN DAN MENCIPTAKAN SISTEM SEL DI BIDANG P4GN DI TINGKAT BASIS (KELUARGA/DASA WISMA/RT/RW/PADUKUHAN, LINGKUNGAN PENDIDIKAN )=== TIDAK ADA SEJENGKAL TANAHPUN DI DIY UNTUK NARKOBA ILEGAL.  KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA HARUS DISELAMATKAN  MEWUJUDKAN DIY BEBAS NARKOBA PADA TAHUN 2015 == (JOGJA ISTIMEWA TANPA NARKOBA, DARI JOGJA KITA SELAMATKAN KORBAN NARKOBA, ======= DARI JOGJA KITA WUJUDKAN GENERASI MUDA DAN MASYARAKAT YANG BEBAS NARKOBA) “ A K U B I S A “ .
  • 4. FAKTAFAKTA  4,2 JUTA (TH 2011) MASYARAKAT INDONESIA MENJADI PENGGUNA AKTIF NARKOBA, 500.0  00 ORANG DI ANTARANYA PENGGUNA NARKOBA JENIS HEROIN. JIKA TIAP PECANDU HEROIN MEMAKAI 1 GRAM HEROIN SEHARI, ITU BERARTI HEROIN YANG DIPASOK KE INDONESIA MINIMAL 500.000 GRAM, ATAU 500 KILOGRAM PER HARI. ANGKA PREVALENSI 2,2 AKAN NAIK MENJADI 2,8 PD TH 2015. 60% PENGHUNI PENJARA TERKAIT DG Narkoba.  NEGARA MENGALAMI KERUGIAN Rp 65 MILYAR PER HARI ATAU SEKITAR Rp 23,6 TRILYUN PER TAHUN AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA  SEBANYAK 51.000 PECANDU NARKOBA DI INDONESIA MENINGGAL PER TAHUN,  PECANDU MENINGGAL 50 orang PER HARI, 2 PECANDU MENINGGAL PER JAM (PENELITIAN UI )KORBAN TERMUDA 7 TAHUN, TERTUA 68 TAHUN, 90% DARI “KELOMPOK COBA PAKAI”ADALAH PELAJAR/MHS, 88% “KELOMPOK PECANDU” ADALAH PELAJAR/MHS.  DIY RANGKING 5 (TH 2011), ANGKA PREVALENSI 2,8% (69.700), dan baru 300 yg dpt direhabilitasi, dengan jumlah kasus 397 (TH 2014)
  • 6. Mengambil Langkah2 yg diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan dlm rangka Jakstranas P4GN Th. 2011 – 2015, Meliputi: •Pencegahan •Pemberdayaan Masyarakat •Rehabilitasi (th 2015 sebanyak 100 ribu orang, 900 untuk DIY) •Pemberantasan
  • 7. Untuk mencapai Drug Free 2015, pemerintah indonesia telah menetapkan suatu kebijakan dan strategi, yaitu Ekstensifikasi dan intensifikasi pencegahan penyalahgunaan narkoba, Penyediaan fasilitas terapi dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba yang dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan Pemberantasan jaringan peredaran gelap narkoba
  • 8. Dari kebijakan tersebut disusun suatu strategi sebagai berikut: mendorong masyarakat menjadi imun narkotikamendorong masyarakat menjadi imun narkotika, yaitu mempertahankan kondisi masyarakat yang belum menggunakan narkoba agar tetap tidak menggunakan/menyalahgunakan narkoba; membantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih kembalimembantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih kembali, yaitu memulihkan atau menyembuhkan warga masyarakat yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba dan mengupayakan tidak relapse; dan memberantas jaringan pememberantas jaringan perredaredaran gelapan gelap narkobanarkoba,, termasuktermasuk memberantas produksi dan sindikat/jaringan peredaran gelapmemberantas produksi dan sindikat/jaringan peredaran gelap narkobanarkoba. Kebijakan dan strategi yang pertama dan ke dua dimaksudkan untuk mengurangi permintaan (demand reduction), sedangkan yang terakhir untuk pengurangan pasokan (supplay reduction).
  • 9. Landasan Hukum yang menjadi dasar penyelenggaraan PSBN 2015: •Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional; • Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2011 – 2015; • Peraturan Kepala BNN Nomor: PER/04/V/2010/BNN tentang Organisasi dan Tata kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi; Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor: 04 Tahun 2013; • Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan. • Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba/ Napza • Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2009 tentang Kawasan Dilarang Merokok
  • 10. Ruang lingkup pelaksanaan PSBN 2015 : • Melakukan gerakan upaya P4GN di setiap sekolah • Pelaksanaan Penerapan Kawasan Dilarang Merokok • Penanggulangan Minuman Beralkohol/Miras UNTUK:UNTUK: SEKOLAH MENENGAH ATAS yang SWASTA
  • 11. Peran PimpinanPeran Pimpinan SekolahSekolah• Membuat kebijakan sekolah yang membangun kondisi sekolah bersih dari penyalahgunaan Narkoba; • Menjalin Komunikasi dengan pihak terkait (Polisi, Puskesmas, Lingkungan masyarakat sekitar sekolah) • Mengkomunikasikan dengan seluruh sivitas sekolah
  • 12. Peran Guru:Peran Guru: • Peran Guru sangat strategis. • Pola penyelematan berbasis sekolah/Komunitas/keluarga: • Membangun pola pendidikan berkarakter: • Keteladanan, • Pembiasaan, • Nasehat, • Pengawasan, • Reward and Punisment.
  • 13. Peran SiswaPeran Siswa • Bentuk Komunitas/satgas anti penyalahgunaan narkoba, • Kampanyekan / ajak sebanyak-banyaknya siswa agar terlibat didalam satgas; • Jalin komunikasi dengan satgas sekolah lain, sekaligus menjadi motivator dan motor penggerak bagi sekolah lainnya.
  • 14. 14 TAHAPAN PELAKSANAAN PSBN 2015TAHAPAN PELAKSANAAN PSBN 2015 PSBN 2015 1. PERSIAPAN DAN RAKOR2 (FEB-MAR) 2. SOSIALISASI PSBN 2015 (MAR) 3. PSBN DI LINGK. SEKOLAH2 (APRIL 2015) 5. PSBN TINGKAT PROVINSI (JUNI 2015) 6. PEMBERIAN FASILITASI 7. MONEV DAN SUPERVISI OLEH BNNP 4. PSBN TINGKAT KAB/KOTA (MEI 2015)
  • 15. KAWASAN DILARANG MEROKOK (PERGUB DIY NO 42 TH 2009) . Menurunkan angka kesakitan/ Kematian MERUBAH SIKAP PEILAKU UNTUK KEPT BERSAMA UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KUALITAS UDARA YANG SEHAT DAN BERSIH MUWUJUDKAN MASYARAKAT YG SEHAT MELINDUNGI MASYARAKAT /KELOMPOK RENTAN NO SMOKING K D M TEMPAT UMUM & ANGKUTAN UMUM TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN TEMAPT KERJA & TEMPAT IBADAH TEMPAT PROSES BELAJAR ARENA KEGIATAN ANAK2 RUANG/ AREA YANG DINYATAKA N DILARANG MEROKOK
  • 16. FORKOMSATUANFORKOMSATUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN FORKOMSATUANFORKOMSATUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN SATUAN PENDIDIKANSATUAN PENDIDIKANSATUAN PENDIDIKANSATUAN PENDIDIKAN MENYADARKANMENYADARKAN MEMPENGARUHI-MEMPERBAIKIMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKI MERUBAHPERILAKUMERUBAHPERILAKU MENYADARKANMENYADARKAN MEMPENGARUHI-MEMPERBAIKIMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKI MERUBAHPERILAKUMERUBAHPERILAKU PROGRAM P4GNPROGRAM P4GN UNIT2 SATGAS DI LINGK PENDDKN UNIT SATGAS 7-10 ORANG PEMBENTUKAN SATGAS
  • 17. PERDA PROVINSI DIYPERDA PROVINSI DIY NOMOR 13 TAHUN 2010NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANGTENTANG “PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NAPZA”
  • 18. KELUARGA MASYARAKAT TEMPAT KERJA PENDIDIKANMEDIA MASA INSTITUSI PEMDA LEMBAGA PEMDA DIDAERAH/DPRD PERDA NOMOR 13 TH 2010 SATUAN PENDIDIKAN SUBYEK PERDA NO : 13/2010
  • 19. KEWAJIBAN PENANGGUNGJAWB SATUAN PENDIDIKAN 1) menyusun dan menetapkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaan kebijakan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dalam peraturan dan tata tertib dan disosialisasikan di lingkungan satuan pendidikan;, 2) membentuk tim/kelompok kerja Satuan Tugas Anti Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di masing-masing satuan pendidikan; 3) ikut melaksanakan kampanye dan penyebaran informasi yang benar mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif; 4) memfasilitasi layanan konsultasi/konseling bagi peserta didik yang memiliki kecenderungan menyalahgunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif 5) bertindak kooperatif dan proaktif kepada penegak hukum, jika terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di lingkungan satuan pendidikannya; dan 6) berkoordinasi dengan orang tua/wali peserta didik jika ada indikasi terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di lingkungan satuan pendidikannya dan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang. -
  • 20. KEWAJIBAN LAINYA YANG HARUS DILAKUKAN PULA OLEH PENANGGUNGJAWAB SATUAN PENDIDIKAN 1) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat pendidik atau tenaga kependidikan yang terlibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dan sudah dinyatakan bersalah berdasarkan kekuatan hukum tetap, satuan pendidikan tersebut dapat menjatuhkan hukuman disiplin kepada pelaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 2) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang terlibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif, satuan pendidikan wajib memberikan pembebasan sementara dari kegiatan belajar-mengajar dan mewajibkan peserta didik tersebut untuk mengikuti program pendampingan dan/atau rehabilitasi. Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif yang dilakukan oleh peserta didik dimaksud harus dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pihak yang berwenang dan/atau putusan pengadilan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan secara nyata telah terbukti menyalahgunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. 3) Satuan Pendidikan wajib menerima kembali peserta didik yang dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar setelah selesai menjalani program pendampingan dan/atau rehabilitasi 4) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang terbukti mengedarkan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dan diproses hukum serta dijatuhi hukuman, satuan pendidikan dapat memberikan pembebasan sementara dari kegiatan belajar-mengajar dan/atau menjatuhkan hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan sampai dengan proses hukum selesai. 5) Satuan Pendidikan dapat menerima kembali peserta didik yang dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar setelah: a) dinyatakan bebas oleh pengadilan; dan/atau b) selesai menjalani hukuman. pendidikannya dan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang. -
  • 21. SANKSI BAGI PENANGGUNGJAWB SATUAN PENDIDIKAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN KEWAJIBAN Penanggung jawab satuan pendidikan yang tidak melaksanakan kewajiban diberikan Surat Teguran Pertama., jika tidak mengindahkanya dalam waktu 14 hari kemudian dapat diberikan teguran yang Kedua, dan akan diberikan teguran Ketiga apabila tetap tidak mengindahkanya. Jika dalam waktu 3 hari kemudian tetap tidak mengindahkanya maka akan diberikan sanksi pidana sesuai dengan Perda Nomor 13 Tahun 2010 -
  • 22. KETENTUAN PIDANA Penanggung jawab satuan pendidikan, pondokan dan asrama, tempat usaha, pimpinan instansi, pimpinan DPRD yang melanggar ketentuan : dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
  • 23. • PROFIL SEKOLAH • INDIKATOR PENILAIAN / EVALUASI
  • 24. 24 GERAKAN PSBN DALAM P4GN DARI JOGJA UNTUK INDONESIA
  • 25. ACTION PLAN 2013-2016)ACTION PLAN 2013-2016)
  • 27. 2727 SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGSSAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS