Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson. Neuron berfungsi menghasilkan potensial aksi dan menghantarkan impuls untuk mengontrol aktivitas tubuh melalui proses pengingatan, berfikir, dan kontrol otot. Potensial aksi adalah perubahan potensial membran yang memungkinkan transmisi impuls saraf antar neuron.
2. Table of contents
Unit fungsional sistem saraf yang terdiri
dari badan sel dan sitoplasma, yang
bekerja dengan cara menghasilkan
potensial aksi dan menjalarkan impuls,
menghantarkan & memproses informasi;
menjalankan fungsi sistem saraf seperti
mengingat, berfikir, dan mengontrol
semua aktivitas tubuh
Terdiri dari 3 bagian:
• badan sel
(soma/perikaryon),
• Dendrit
• Axon
4. O2 Dendrit
• Serabut bercabang pendek dan merupakan
tonjolan sitoplasma yang berfungsi
menghantarkan implus saraf ke sel tubuh
• Permukaan dendrit penuh dengan spina dendrit
yang dikhususkan untuk menghubungkan
dengan neuron lain
• Neurofibril dan badan Nissl memanjang ke
dalam dendrit
5. O3 Akson
• Prosesus tunggal yang lebih panjang dari dendrit , berfungsi
menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain dan sel lain
(sel otot, kelenjar).
• Semua akson dalam sistem saraf perifer dibungkus oleh lapisan
Schwan
• Akson besar memiliki lapisan dalam yang disebut mielin , suatu
kompleks lipoprotein yang dibentuk membrane plasma selsel schwan
7. Neuron berdasarkan arah transmisi impulsnya.
• Neuron sensorik
• Neuron motorik
• Interneuron
8. Potensial Aksi
Potensial Aksi merupakan perubahan singkat,
besar dan cepat (100 mV) pada potensial
membran sehingga bagian dalam sel menjadi
lebih positif dari pada bagian luar sel
9. ● Ion bersifat hidrofilik dan tidak dapat
bergerak melalui lipid dalam
membran.
● Setiap jenis saluran memiliki subtipe.
Ini berarti membran neuron tunggal
mungkin memiliki sekitar sepuluh
jenis saluran ion yang berbeda.
Ion Channel
10. Fase Potensial Aksi
Resting Potential
• Membran potensial -70 mV
Na+ channel : activation gate tertutup
Inactivation gate terbuka
• K+ Channel : Activation gate tertutup
• Terpolarisasi
Depolarization
• Membran potensial mencapai threshold
-55 hingga -50 Mv sehingga terjadi firing
potensial aksi
• Na+channel : activation gate terbuka
• Na+ channel inactivation gate mulai tertutup
secara perlahan lebih lambat di bandingkan
activate gate yang terbuka terlebih dahulu
membiarkan Na+ masuk kedalam sel.
11. Repolarization
• Membran potential terus menurun dan menjadi selektif
permeable terhadap ion Na+
• K+ channel : activation gate terbuka, K+ keluar dari dalam sel
• Sel semakin polar
Back to Resting Potential
• Membran potential -70mV
• Na+ channel : activation gate tertutup, inactivation gate terbuka
• K+ channel : activation gate tertutup