SlideShare a Scribd company logo
Proudly present by - *Iseu Laelasari*


   …Fun with my
  smart resume…
Let’s study about coordination system

     What do u think first, when u hear coordination
        system?  next ^_^
Coordination system consist of neuron system (sistem saraf),
hormone system (sistem hormon) & sense system (Sistem
indera).  relation example???
Coba perhatikan satu contoh yang berhubungan dengan
kejadian sehari-hari/ yang pernah kalian alami, berkenaan
dengan sistem koordinasi…

  “Ketika kalian mengikuti UAS atau ujian-ujian lainnya
dengan batas waktu yang telah ditentukan (misalkan 90
menit), ketika pengawas ujian mengintruksikan untuk
mulai mengerjakan soal, saat itu mata menerima pesan/
rangsang berupa soal-soal yang harus diisi dengan
jawaban, rangsang ini akan diteruskan oleh saraf menuju
otak, selanjutnya otak menginterpretasikan rangsang
tersebut untuk memilih jawaban yang dianggap benar,
otak kemudian memerintahkan saraf untuk menggerakan
otot tangan, sehingga tangan melakukan aksi dengan
memberi tanda pilihan pada LJK. Ketika waktu yang
diberikan untuk menyelesaikan soal hampir habis,
sementara masih banyak soal yang belum dijawab, saat itu
jantung berdetak lebih kencang karena pengaruh suatu
hormon yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam
darah, yang kita kenal dengan hormon adrenalin.”
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




Perbedaan antara Sistem Saraf dan Sistem Hormon

No         Aspek          Sistem saraf      Sistem hormon
         pembeda
1      Pusat           Otak (cerebral)    Kelenjar endokrin
       pengontrolan    & sumsum
                       tulang belang
                       (medulla
                       spinalis)
2      Cara            Penjalaran         Mensekresikan
       mengontrol      impuls melalui     hormon ke dalam
                       neuron             darah
3      Cara kerja/     cepat              Lambat
       reaksi
4      Kaitan dengan   Tidak berkaitan    Berkaitan
       homeostasis     langsung           langsung
                                          (mengatur
                                          homeostasis)
                              `
    Let’s begin study with neuron tissue (Jaringan Saraf)
        Untuk mempermudah dalam memahami materi
sistem koordinasi, kita terlebih dahulu pelajari mengenai
sistem saraf. Dalam mengawali materi saraf, kita tinjau saraf
sebagai suatu jaringan…okke!!! (like this)…*_*….Now, open
u’r mind n prepare new folder in u’r brain…
        Suatu jaringan saraf terdiri dari dua komponen
utama, yaitu neuron yang merupakan unit struktural dan
fungsional dari jaringan saraf dan bertugas untuk
menghantarkan impuls, serta neuroglia yang tidak bertugas
untuk menghantarkan impuls. Neuroglia dan neuron tidak
dapat dipisahkan (seperti amplop dengan perangko…),
Proudly present by - *Iseu Laelasari*


dimana ada neuron maka disitu pasti ada neuroglia, karena
neuroglia mempunyai peran yang esensial yakni untuk
menjamin keberlangsungan hidup neuron. Neoroglialah
yang memberi nutrisi bagi neuron, karena dia memiliki
kemampuan untuk menghubungkan neuron dengan
pembuluh darah yang membawa nutrisi. Selain itu neuroglia
juga berperan dalam memproteksi neuron dan melakukan
fagositosis untuk memangsa mikroba dan membersihkan sel-
sel yang mati.
         Secara struktural neuron terdiri dari 3 komponen
utama yaitu, badan sel yang berperan sangat penting, karena
disanalah terdapat inti sel yang mengatur kerja dari neuron,
selain itu di dalam badan sel pun terdapat organel-organel
seperti mitokondria, lysosom, nissel body (RE kasar),
neurofibril, dll. Badan sel memiliki juluran-juluran sitoplasma,
yaitu dendrit yang bertugas untuk menghantarkan impuls ke
arah badan sel, dan akson yang berfungsi untuk meneruskan
impuls dari badan sel menuju neuron yang lain. Jalannya
rangsang berlangsung satu arah yaitu dari dendrit badan
sel  ke akson. Umumnya dendrit terdapat beberapa buah
tetapi akson biasanya hanya terdapat satu buah dalam 1
neuron.




        Sumber: health.howstuffworks.com

                                        Sumber: biologipedia.blogspot.com
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




        Suatu akson dapat dilapisi oleh suatu lapisan yang
dinamakan dengan selubung myelin yang dibentuk oleh sel
Schwann. Selaput myelin ini berbuku-buku, bagaian yang
tidak ditutupi oleh selubung myelin dinamakan dengan
nodus ranvier. Selubung myelin berfungsi sebagai isolator
dan juga untuk mempercepat terjadinya konduksi impuls.
Pada akson yang bermyelin maka impuls dapat menjalar
dengan cara meloncat-loncat dari satu nodus Ranvier ke
nodus Ranvier lain.
        Secara fungsional neuron dapat dibedakan menjadi 3
jenis yaitu, neuron sensoris (afferent), neuron motoris
(efferent) dan neuron asosiasi (interneuron). Neuron
sensoris merupakan neuron yang membawa impuls dari
reseptor menuju saraf pusat (otak dan sumsum tulang
Proudly present by - *Iseu Laelasari*


belakang). Neuron motoris merupakan neuron yang
membawa impuls dari saraf pusat menuju efektor.
Sementara neuron asosiasi merupakan neuron yang
menghubungkan antara neuron sensoris dengan neuron
motoris, neuron ini terletak di dalam sistem saraf pusat.
        Keterangan: reseptor merupakan ujung dendrit saraf
sensoris yang berfungsi untuk menerima rangsang dan
merubahnya menjadi impuls, sedangkan efektor adalah
suatu organ seperti otot dan kelenjar yang memberikan
respon terhadap impuls motoris.

             Proses Transmisi Impuls
Dalam memahami proses terjadinya transmisi/ penjalaran
impuls, kita akan berhadapan dengan beberapa istilah, yaitu:
Pompa ion Na dan K , Polarisasi, Depolarisasi, Repolarisasi,
neurotransmitter,      enzim     penghancur,        membran
presynaptic, membran post synaptic, celah synaps, dan
Synaps.
Kalian jangan dibingungkan dengan istilah-istilah di atas, kita
coba definisikan satu per satu istilah-istilah di atas melalui
proses terjadinya penjalaran impuls. Ok!!!

Are U ready???
Proses penjalaran impuls, dapat terjadi melalui 2 cara yaitu
melalui sel saraf dan melalui synaps.
…Mari kita mulai dari cara yang pertama yaitu melalui sel
saraf…
        Sel saraf/ neuron (dari mulai bagian dendrit, badan
sel dan akson) dilapisi oleh 2 lapis membran yaitu membran
sebelah luar dan membran sebelah dalam (Pada membran
tersebut terdapat suatu chanel yang merupakan tempat
masuk dan keluarnya ion Na dan K). Menurut hasil penelitian
para ahli, diketahui bahwa jumlah ion Na lebih banyak
Proudly present by - *Iseu Laelasari*


terletak pada bagian membran sebelah luar, sedangkan
jumlah ion K lebih banyak terletak pada membran sebelah
dalam. Selain itu, pada membran sebelah dalam ditemukan
pula ion-ion negatif seperti protein dan asam amino,
sehingga muatan pada membran bagian luar positif,
sedangkan pada membran bagian dalam negatif (perbedaan
muatan listriknya -70 mv). Nahhh, keadaan membran yang
seperti ini dinamakan dengan membran yang terpolarisasi
atau dikenal juga dengan istilah potensial membran istirahat
(dalam keadaan tanpa rangsangan). Faham sampai di sini??
 coba sekarang kalian definisikan apa itu membran yang
terpolarisasi?? Dari penjelasan di atas…

TAHAP SELANJUTNYA
KETIKA membran sel saraf yang terpolarisasi ini diberi
rangsangan (misalkan dari keadaan normal menjadi panas),
maka hal pertama yang akan terjadi adalah terbukanya
chanel Na, sehingga Na akan berdifusi dari membran sebelah
luar menuju membran sebelah dalam….., dengan demikian
akan terjadi perubahan muatan pada membran sel saraf,
yakni: saat ini membran bagian luar menjadi bermuatan
negatif sedangkan membran bagian dalam bermuatan
positif (sekarang perbedaan muatannya menjadi 0 sampai
+30 mv). Nahhh, keadaan membran yang mengalami
perubahan seperti ini dinamakan dengan depolarisasi atau
dikenal pula dengan istilah potensial aksi (berlangsung
kurang lebih 1 milidetik). (dapatkah kalian membedakannya
dari keadaan polarisasi???)  coba sekarang definisikan apa
itu depolarisasi???...(U’r excellent ^_^). Pada saat membran
mengalami depolarisasi karena adanya rangsangan, maka
akan terjadi arus lokal pada membran disekitarnya, hal ini
akan menimbulkan depolarisasi baru pada membran
Proudly present by - *Iseu Laelasari*


disampingnya, sehingga impuls yang terbentuk akan menjalar
sepanjang membran sel saraf.

APA YANG AKAN TERJADI BERIKUTNYA??
Setelah impuls menjalar, maka membran yang tadi
terdepolarisasi akan mengalami repolarisasi (polarisasi
kembali). Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena
sekarang membran menjadi lebih permeabel terhadap ion K,
sehingga K akan ke luar dari membran sebelah dalam menuju
membran sebelah luar. Dengan demikian, maka muatan
membran sebelah luar menjadi positif dan membran sebelah
dalam kembali bermuatan negatif.
Coba kalian perhatikan sekarang, bagaimanakah konsentrasi
ion Na dengan ion K??  Na menjadi lebih banyak di
membran sebelah dalam dan K lebih banyak di membran
sebelah luar, (keadaan seperti ini tidak boleh terjadi)….!
Nahhh, untuk mengembalikannya pada keadaan semula,
maka terjadilah pompa Na dan K, yakni Na akan di pompa ke
arah membran bagian luar dan K akan di pompa ke arah
membran bagian dalam sehingga kondisinya menjadi seperti
semula.


       Secara singkat : membran polarisasi  rangsang 
                    depolarisasi  repolarisasi


Cara yang ke 2 (melalui synaps)
       Synaps dapat didefinisikan sebagai pertemuan antara
ujung akson suatu neuron (neuron presynaptic) dengan
ujung dendrit dari neuron lain (neuron postsynaptic). Ketika
impuls yang dijalarkan melalui sel saraf telah sampai pada
ujung akson (telodendria) maka ion Ca 2+ masuk dan
Proudly present by - *Iseu Laelasari*


merangsang synaptic vesicle yang terdapat pada synaptic
knob untuk mengeluarkan neurotransmitter secara
eksositosis. Neurotransmitter merupakan zat kimia yang
dihasilkan oleh sel saraf dan sangat berperan penting dalam
proses penjalaran impuls melalui synaps. MENGAPA
DIKATAKAN DEMIKIAN??? … Berhubung antara
ujung satu neuron dengan neuron lain tidak ada hubungan
protoplasma, maka terdapat suatu celah diantara ujung-
ujung neuron (celah ini dinamakan celah synaptic), dengan
demikian, supaya impuls dapat terus berjalan, maka harus
ada alat yang dapat membawa impuls untuk menimbulkan
depolarisasi pada membran neuron lain. Nahhhh,,,
neurotransmitter ini yang akan meneruskan impuls dari
neuron presynaptic ke neuron post synaptic….., sehingga
impuls dapat menjalar.




        Sumber: britannica.com
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




                Jika neurotransmitter telah selesai menyelesaikan
         tugasnya, maka dia akan dihancurkan oleh suatu enzim
         penghancur yang dihasilkan oleh saraf post synaptic.
         Contohnya neurotransmitter asetilcholin akan dihancurkan
         oleh enzim cholinesterase, noradrenalin yang dihancurkan
         oleh monoamine oksidase, dll.

                       Organisasi Sistem Saraf



                                                   Otak dan Medulla spinalis
                                                   (berfungsi untuk mengatur
                     Sistem saraf pusat            aktivitas tubuh dan
Sistem saraf                                       merupakan pusat integrasi)
                    Sistem saraf tepi
                                                   Saraf sadar/ somatis: (12
                                                   pasang saraf kranial & 31
                                                   pasang saraf spinal)


                                        Saraf tak sadar/ otonom: saraf
                                        simpatis dan parasimpatis
                                        (bekerja antagonis)


         Keterangan : saraf kranial merupakan saraf yang keluar
         dari otak, sedangkan saraf spinal merupakan saraf yang
         keluar dari medulla spinalis.
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




         Sumsum Tulang belakang (Medulla Spinalis)
•   Letak: memanjang dari bagian serviks sampai dengan
    tulang ekor, panjang kurang lebih 45 cm.
•   Struktur medulla spinalis : Materi abu (berbentuk seperti
    H)  terletak disebelah dalam, Materi putih,  terletak
    disebelah luar. Pada bagian materi abu, terdapat canal
    centralis yang berisi cairan cerebrospinal
•   Medulla spinalis dan otak dilindungi oleh jaringan ikat
    yang dinamakan dengan meningen. Meningen terdiri dari
    3 bagian, berturut-turut dari luar ke dalam yaitu
    Durameter, Arachnoid, Piameter. Diantara arachnoid
    dan piameter terdapat rongga sub arachnoid yang berisi
    cairan cerebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk
    melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari
    benturan, membasahi system saraf pusat dan membawa
    nutrisi. Cairan cerebrospinal dihasilkan oleh flexus
    coroid.
•   Medulla spinalis berperan juga sebagai salah satu pusat
    reflex.
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




                                OTAK

  STRUKTUR : ukuran  1,3-1,5 kg, dengan struktur melipat-lipat
  (gyrus/ tonjolan dan sulcus/ lekukan). Otak terdiri dari bagian
  korteks (bagian luar) dan ventrikel (rongga otak berisi cairan
  serebrospinal) . Jika bagian korteks otak disayat melintang, nampak
  dibawah mikroskop materi abu terletak disebelah luar sedangkan
  materi putih disebelah dalam.


    Keterangan : materi putih (white matter)  tersusun oleh
    akson-akson bermyelin, sedangkan materi abu (gray
    matter)  tersusun oleh kumpulan badan sel (Nampak abu
    karena badan sel mengandung inti sel).

BAGIAN:
Otak depan (proensefalon) : Telensefalon  otak besar (cerebrum)
& Diensefalon  thalamus dan hypothalamus
Otak tengah (mesensefalon)
Otak belakang (Rombensefalon): Metensefalon  pons varolli & wikimd.org
                                                        Sumber:
otak kecil (cerebellum), Mielensefalon  medulla oblongata
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




 otak besar: 4 lobus (FRONTAL pusat memori,berfikir, kesadaran,
 kreativitas. PARIETAL pusat rangsang sensoris, TEMPORAL
 pusat pendengaran. OKSIPITAL  pusat penglihatan)
 thalamus : (stasiun relay semua rangsang sensoris kecuali pembau)
 Hypothalamus:mengontrol aktifitas saraf simpatis & parasimpatis,
 pusat rasa kenyang, lapar, haus, pusat yang mengatur pola tidur/
 bangun, emosi




Otak tengah: pusat reflex gerak kepala dan badan sebagai respon
terhadap sesuatu yang merangsang mata dan telinga




 -Otak kecil: (mengatur gerakan yang terkoordinasi seperti
 berjalan, gerak otot lurik yang tidak disadari seperti gerakan jari
 ketika main piano, gerakan tangan ketika bulu tangkis, dll, serta
 mengatur kesimbangan)
 -Pons varolli: menghubungkan belahan otak kanan dan otak kiri,
 menghubungakan cerebrum dengan cerebellum, menghubungkan
 cerebrum dengan medulla spinalis
 -Medulla oblongata: (pusat vasomotor, pusat pengatur otot-otot
 pernafasan, pusat batuk, menelan, bersin, muntah dan berperan
 dalam membangunkan kesadaran dari keadaan tidur)
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




Perhatikan gambar otak berikut ini




                               Sumber: psbq.wordpress.com
Proudly present by - *Iseu Laelasari*




                    Sistem saraf tepi
     a. Saraf sadar/ somatis
Untuk lebih memudah kalian dalam mengingat nama-nama
dari 12 pasang saraf karanial dan 31 pasang saraf spinal, mari
kita ikuti jembatan keledai berikut ini :

Saraf kranial  Olga (I) pergi ke OPTIK (II) naik MOTOR (III)
menabrak TROtoar (IV) ke tiga (TRI) (V), ABDUl (VI), Faisal
(VII) dan AUDI (VIII) GiLa (IX) VArio (X) SPIN (XI) HIjau (XII).
 bandingkan dengan tabel berikut ini…




Sumber: adriautami.wordpress.com
Proudly present by - *Iseu Laelasari*


Keterangan: nervus asesorius sama dengan nervus spinal

Untuk mengingat fungsi dari serabut-serabut saraf di atas,
kita dapat memahaminya dari penamaan. Misalkan saraf ke I
(OLfaktorius) berhubungan dengan pembauan. Saraf ke II
(OPTIKus) berhubungan dengan penglihatan, saraf ke VIII
(AUDItori) berhubungan dengan pendengaran, dll…

Saraf spinal  Kak SETO LUSA jadi KOKI  8 pasang serviks
(leher), 12 pasang Toraks (punggung), 5 pasang Lumbar
(Pinggang), 5 pasang Sakral (panggul) dan 1 pasang cocygeal
(tulang ekor) .

     b. Saraf Otonom
Saraf otonom yang terdiri dari saraf simpatis dan saraf
parasimpatis bekerja secara antagonis/ berlawanan.
Umumnya saraf simpatis bekerja untuk memacu kerja/
mempercepat kerja, sedangkan parasimpatis bekerja untuk
memperlambat, tetapi tidak selalu seperti itu. Untuk lebih
memahami kerja dari saraf simpatis dan parasimpatis, mari
kita cermati tabel berikut ini…

    SARAF SIMPATIS                 SARAF PARASIMPATIS
Mempercepat denyut jantung      Memperlambat denyut
                                jantung
Dilatasi (pelebaran) pupil      Konstriksi (pengecilan) pupil
Dilatasi bronkus                Konstriksi bronkus
Mengembangkan kantung           Mengerutkan kantung kemih
kemih
Memperlambat kerja alat         Memacu kerja alat
pencernaan                      pencernaan
Memperlambat ereksi             Memacu ereksi
Kontraksi pembuluh darah        Dilatasi pembuluh darah

More Related Content

What's hot

Sel saraf (neuron)
Sel saraf (neuron)Sel saraf (neuron)
Sel saraf (neuron)
auliarahmah_18
 
SISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASISISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASI
Laurenzia Ayu Laura
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
Catatan Medis
 
NERVOUS SYSTEM
NERVOUS SYSTEMNERVOUS SYSTEM
NERVOUS SYSTEM
dewisetiyana52
 
C9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik FarmakologiC9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik Farmakologi
Catatan Medis
 
Minggu 2 struktur neuron
Minggu 2 struktur neuronMinggu 2 struktur neuron
Minggu 2 struktur neuronAsjar Zitus
 
Jaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanJaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewan
ghea ayups
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAFBIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAF12aihana
 
jaringan saraf
jaringan sarafjaringan saraf
jaringan saraf
Femmiii
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
Catatan Medis
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
Neng Kiki Zakiyah
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
Catatan Medis
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafKei Che
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
Aan Khoirudin
 

What's hot (19)

Sel saraf (neuron)
Sel saraf (neuron)Sel saraf (neuron)
Sel saraf (neuron)
 
SISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASISISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASI
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
 
NERVOUS SYSTEM
NERVOUS SYSTEMNERVOUS SYSTEM
NERVOUS SYSTEM
 
C9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik FarmakologiC9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik Farmakologi
 
Minggu 2 struktur neuron
Minggu 2 struktur neuronMinggu 2 struktur neuron
Minggu 2 struktur neuron
 
Jaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewanJaringan saraf pada hewan
Jaringan saraf pada hewan
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAFBIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
 
jaringan saraf
jaringan sarafjaringan saraf
jaringan saraf
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapModul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarap
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 

Viewers also liked

Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationIseu Pranyoto
 
Fun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanFun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanCECE SUTIA
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiCECE SUTIA
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswaCECE SUTIA
 

Viewers also liked (10)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Classification
ClassificationClassification
Classification
 
Presentasi fungi
Presentasi fungiPresentasi fungi
Presentasi fungi
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Fun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanFun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewan
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 

Similar to Coordination book

BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
icuntaribiya
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRANafiah RR
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
ssusera169c01
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
Septian Muna Barakati
 
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafKelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafAndi Asri Ainun
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
Fizziilmi Dhahila
 
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptxPPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
MUHAMMADMUSLIM40
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
MeinaLegista
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
DekaMuliya1
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Mustofa Hidayat
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
MadrasahAliyahPandan
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
NATASYATasya14
 
PPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.pptPPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.ppt
shelvianazhar1
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Jaringan Saraf
Jaringan SarafJaringan Saraf
Jaringan Saraf
Sulistia Rini
 

Similar to Coordination book (20)

Coordination system
Coordination systemCoordination system
Coordination system
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafKelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptxPPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
PPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.pptPPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.ppt
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
 
Jaringan Saraf
Jaringan SarafJaringan Saraf
Jaringan Saraf
 

More from Iseu Pranyoto

Latihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemLatihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 

More from Iseu Pranyoto (6)

Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Soal lat pencemaran
Soal lat pencemaranSoal lat pencemaran
Soal lat pencemaran
 
Latihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistemLatihan soal ekosistem
Latihan soal ekosistem
 
Endokrin book
Endokrin bookEndokrin book
Endokrin book
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 

Coordination book

  • 1. Proudly present by - *Iseu Laelasari* …Fun with my smart resume… Let’s study about coordination system  What do u think first, when u hear coordination system?  next ^_^ Coordination system consist of neuron system (sistem saraf), hormone system (sistem hormon) & sense system (Sistem indera).  relation example??? Coba perhatikan satu contoh yang berhubungan dengan kejadian sehari-hari/ yang pernah kalian alami, berkenaan dengan sistem koordinasi… “Ketika kalian mengikuti UAS atau ujian-ujian lainnya dengan batas waktu yang telah ditentukan (misalkan 90 menit), ketika pengawas ujian mengintruksikan untuk mulai mengerjakan soal, saat itu mata menerima pesan/ rangsang berupa soal-soal yang harus diisi dengan jawaban, rangsang ini akan diteruskan oleh saraf menuju otak, selanjutnya otak menginterpretasikan rangsang tersebut untuk memilih jawaban yang dianggap benar, otak kemudian memerintahkan saraf untuk menggerakan otot tangan, sehingga tangan melakukan aksi dengan memberi tanda pilihan pada LJK. Ketika waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal hampir habis, sementara masih banyak soal yang belum dijawab, saat itu jantung berdetak lebih kencang karena pengaruh suatu hormon yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam darah, yang kita kenal dengan hormon adrenalin.”
  • 2. Proudly present by - *Iseu Laelasari* Perbedaan antara Sistem Saraf dan Sistem Hormon No Aspek Sistem saraf Sistem hormon pembeda 1 Pusat Otak (cerebral) Kelenjar endokrin pengontrolan & sumsum tulang belang (medulla spinalis) 2 Cara Penjalaran Mensekresikan mengontrol impuls melalui hormon ke dalam neuron darah 3 Cara kerja/ cepat Lambat reaksi 4 Kaitan dengan Tidak berkaitan Berkaitan homeostasis langsung langsung (mengatur homeostasis) ` Let’s begin study with neuron tissue (Jaringan Saraf) Untuk mempermudah dalam memahami materi sistem koordinasi, kita terlebih dahulu pelajari mengenai sistem saraf. Dalam mengawali materi saraf, kita tinjau saraf sebagai suatu jaringan…okke!!! (like this)…*_*….Now, open u’r mind n prepare new folder in u’r brain… Suatu jaringan saraf terdiri dari dua komponen utama, yaitu neuron yang merupakan unit struktural dan fungsional dari jaringan saraf dan bertugas untuk menghantarkan impuls, serta neuroglia yang tidak bertugas untuk menghantarkan impuls. Neuroglia dan neuron tidak dapat dipisahkan (seperti amplop dengan perangko…),
  • 3. Proudly present by - *Iseu Laelasari* dimana ada neuron maka disitu pasti ada neuroglia, karena neuroglia mempunyai peran yang esensial yakni untuk menjamin keberlangsungan hidup neuron. Neoroglialah yang memberi nutrisi bagi neuron, karena dia memiliki kemampuan untuk menghubungkan neuron dengan pembuluh darah yang membawa nutrisi. Selain itu neuroglia juga berperan dalam memproteksi neuron dan melakukan fagositosis untuk memangsa mikroba dan membersihkan sel- sel yang mati. Secara struktural neuron terdiri dari 3 komponen utama yaitu, badan sel yang berperan sangat penting, karena disanalah terdapat inti sel yang mengatur kerja dari neuron, selain itu di dalam badan sel pun terdapat organel-organel seperti mitokondria, lysosom, nissel body (RE kasar), neurofibril, dll. Badan sel memiliki juluran-juluran sitoplasma, yaitu dendrit yang bertugas untuk menghantarkan impuls ke arah badan sel, dan akson yang berfungsi untuk meneruskan impuls dari badan sel menuju neuron yang lain. Jalannya rangsang berlangsung satu arah yaitu dari dendrit badan sel  ke akson. Umumnya dendrit terdapat beberapa buah tetapi akson biasanya hanya terdapat satu buah dalam 1 neuron. Sumber: health.howstuffworks.com Sumber: biologipedia.blogspot.com
  • 4. Proudly present by - *Iseu Laelasari* Suatu akson dapat dilapisi oleh suatu lapisan yang dinamakan dengan selubung myelin yang dibentuk oleh sel Schwann. Selaput myelin ini berbuku-buku, bagaian yang tidak ditutupi oleh selubung myelin dinamakan dengan nodus ranvier. Selubung myelin berfungsi sebagai isolator dan juga untuk mempercepat terjadinya konduksi impuls. Pada akson yang bermyelin maka impuls dapat menjalar dengan cara meloncat-loncat dari satu nodus Ranvier ke nodus Ranvier lain. Secara fungsional neuron dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu, neuron sensoris (afferent), neuron motoris (efferent) dan neuron asosiasi (interneuron). Neuron sensoris merupakan neuron yang membawa impuls dari reseptor menuju saraf pusat (otak dan sumsum tulang
  • 5. Proudly present by - *Iseu Laelasari* belakang). Neuron motoris merupakan neuron yang membawa impuls dari saraf pusat menuju efektor. Sementara neuron asosiasi merupakan neuron yang menghubungkan antara neuron sensoris dengan neuron motoris, neuron ini terletak di dalam sistem saraf pusat. Keterangan: reseptor merupakan ujung dendrit saraf sensoris yang berfungsi untuk menerima rangsang dan merubahnya menjadi impuls, sedangkan efektor adalah suatu organ seperti otot dan kelenjar yang memberikan respon terhadap impuls motoris. Proses Transmisi Impuls Dalam memahami proses terjadinya transmisi/ penjalaran impuls, kita akan berhadapan dengan beberapa istilah, yaitu: Pompa ion Na dan K , Polarisasi, Depolarisasi, Repolarisasi, neurotransmitter, enzim penghancur, membran presynaptic, membran post synaptic, celah synaps, dan Synaps. Kalian jangan dibingungkan dengan istilah-istilah di atas, kita coba definisikan satu per satu istilah-istilah di atas melalui proses terjadinya penjalaran impuls. Ok!!! Are U ready??? Proses penjalaran impuls, dapat terjadi melalui 2 cara yaitu melalui sel saraf dan melalui synaps. …Mari kita mulai dari cara yang pertama yaitu melalui sel saraf… Sel saraf/ neuron (dari mulai bagian dendrit, badan sel dan akson) dilapisi oleh 2 lapis membran yaitu membran sebelah luar dan membran sebelah dalam (Pada membran tersebut terdapat suatu chanel yang merupakan tempat masuk dan keluarnya ion Na dan K). Menurut hasil penelitian para ahli, diketahui bahwa jumlah ion Na lebih banyak
  • 6. Proudly present by - *Iseu Laelasari* terletak pada bagian membran sebelah luar, sedangkan jumlah ion K lebih banyak terletak pada membran sebelah dalam. Selain itu, pada membran sebelah dalam ditemukan pula ion-ion negatif seperti protein dan asam amino, sehingga muatan pada membran bagian luar positif, sedangkan pada membran bagian dalam negatif (perbedaan muatan listriknya -70 mv). Nahhh, keadaan membran yang seperti ini dinamakan dengan membran yang terpolarisasi atau dikenal juga dengan istilah potensial membran istirahat (dalam keadaan tanpa rangsangan). Faham sampai di sini??  coba sekarang kalian definisikan apa itu membran yang terpolarisasi?? Dari penjelasan di atas… TAHAP SELANJUTNYA KETIKA membran sel saraf yang terpolarisasi ini diberi rangsangan (misalkan dari keadaan normal menjadi panas), maka hal pertama yang akan terjadi adalah terbukanya chanel Na, sehingga Na akan berdifusi dari membran sebelah luar menuju membran sebelah dalam….., dengan demikian akan terjadi perubahan muatan pada membran sel saraf, yakni: saat ini membran bagian luar menjadi bermuatan negatif sedangkan membran bagian dalam bermuatan positif (sekarang perbedaan muatannya menjadi 0 sampai +30 mv). Nahhh, keadaan membran yang mengalami perubahan seperti ini dinamakan dengan depolarisasi atau dikenal pula dengan istilah potensial aksi (berlangsung kurang lebih 1 milidetik). (dapatkah kalian membedakannya dari keadaan polarisasi???)  coba sekarang definisikan apa itu depolarisasi???...(U’r excellent ^_^). Pada saat membran mengalami depolarisasi karena adanya rangsangan, maka akan terjadi arus lokal pada membran disekitarnya, hal ini akan menimbulkan depolarisasi baru pada membran
  • 7. Proudly present by - *Iseu Laelasari* disampingnya, sehingga impuls yang terbentuk akan menjalar sepanjang membran sel saraf. APA YANG AKAN TERJADI BERIKUTNYA?? Setelah impuls menjalar, maka membran yang tadi terdepolarisasi akan mengalami repolarisasi (polarisasi kembali). Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena sekarang membran menjadi lebih permeabel terhadap ion K, sehingga K akan ke luar dari membran sebelah dalam menuju membran sebelah luar. Dengan demikian, maka muatan membran sebelah luar menjadi positif dan membran sebelah dalam kembali bermuatan negatif. Coba kalian perhatikan sekarang, bagaimanakah konsentrasi ion Na dengan ion K??  Na menjadi lebih banyak di membran sebelah dalam dan K lebih banyak di membran sebelah luar, (keadaan seperti ini tidak boleh terjadi)….! Nahhh, untuk mengembalikannya pada keadaan semula, maka terjadilah pompa Na dan K, yakni Na akan di pompa ke arah membran bagian luar dan K akan di pompa ke arah membran bagian dalam sehingga kondisinya menjadi seperti semula. Secara singkat : membran polarisasi  rangsang  depolarisasi  repolarisasi Cara yang ke 2 (melalui synaps) Synaps dapat didefinisikan sebagai pertemuan antara ujung akson suatu neuron (neuron presynaptic) dengan ujung dendrit dari neuron lain (neuron postsynaptic). Ketika impuls yang dijalarkan melalui sel saraf telah sampai pada ujung akson (telodendria) maka ion Ca 2+ masuk dan
  • 8. Proudly present by - *Iseu Laelasari* merangsang synaptic vesicle yang terdapat pada synaptic knob untuk mengeluarkan neurotransmitter secara eksositosis. Neurotransmitter merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh sel saraf dan sangat berperan penting dalam proses penjalaran impuls melalui synaps. MENGAPA DIKATAKAN DEMIKIAN??? … Berhubung antara ujung satu neuron dengan neuron lain tidak ada hubungan protoplasma, maka terdapat suatu celah diantara ujung- ujung neuron (celah ini dinamakan celah synaptic), dengan demikian, supaya impuls dapat terus berjalan, maka harus ada alat yang dapat membawa impuls untuk menimbulkan depolarisasi pada membran neuron lain. Nahhhh,,, neurotransmitter ini yang akan meneruskan impuls dari neuron presynaptic ke neuron post synaptic….., sehingga impuls dapat menjalar. Sumber: britannica.com
  • 9. Proudly present by - *Iseu Laelasari* Jika neurotransmitter telah selesai menyelesaikan tugasnya, maka dia akan dihancurkan oleh suatu enzim penghancur yang dihasilkan oleh saraf post synaptic. Contohnya neurotransmitter asetilcholin akan dihancurkan oleh enzim cholinesterase, noradrenalin yang dihancurkan oleh monoamine oksidase, dll. Organisasi Sistem Saraf Otak dan Medulla spinalis (berfungsi untuk mengatur Sistem saraf pusat aktivitas tubuh dan Sistem saraf merupakan pusat integrasi) Sistem saraf tepi Saraf sadar/ somatis: (12 pasang saraf kranial & 31 pasang saraf spinal) Saraf tak sadar/ otonom: saraf simpatis dan parasimpatis (bekerja antagonis) Keterangan : saraf kranial merupakan saraf yang keluar dari otak, sedangkan saraf spinal merupakan saraf yang keluar dari medulla spinalis.
  • 10. Proudly present by - *Iseu Laelasari* Sumsum Tulang belakang (Medulla Spinalis) • Letak: memanjang dari bagian serviks sampai dengan tulang ekor, panjang kurang lebih 45 cm. • Struktur medulla spinalis : Materi abu (berbentuk seperti H)  terletak disebelah dalam, Materi putih,  terletak disebelah luar. Pada bagian materi abu, terdapat canal centralis yang berisi cairan cerebrospinal • Medulla spinalis dan otak dilindungi oleh jaringan ikat yang dinamakan dengan meningen. Meningen terdiri dari 3 bagian, berturut-turut dari luar ke dalam yaitu Durameter, Arachnoid, Piameter. Diantara arachnoid dan piameter terdapat rongga sub arachnoid yang berisi cairan cerebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari benturan, membasahi system saraf pusat dan membawa nutrisi. Cairan cerebrospinal dihasilkan oleh flexus coroid. • Medulla spinalis berperan juga sebagai salah satu pusat reflex.
  • 11. Proudly present by - *Iseu Laelasari* OTAK STRUKTUR : ukuran  1,3-1,5 kg, dengan struktur melipat-lipat (gyrus/ tonjolan dan sulcus/ lekukan). Otak terdiri dari bagian korteks (bagian luar) dan ventrikel (rongga otak berisi cairan serebrospinal) . Jika bagian korteks otak disayat melintang, nampak dibawah mikroskop materi abu terletak disebelah luar sedangkan materi putih disebelah dalam. Keterangan : materi putih (white matter)  tersusun oleh akson-akson bermyelin, sedangkan materi abu (gray matter)  tersusun oleh kumpulan badan sel (Nampak abu karena badan sel mengandung inti sel). BAGIAN: Otak depan (proensefalon) : Telensefalon  otak besar (cerebrum) & Diensefalon  thalamus dan hypothalamus Otak tengah (mesensefalon) Otak belakang (Rombensefalon): Metensefalon  pons varolli & wikimd.org Sumber: otak kecil (cerebellum), Mielensefalon  medulla oblongata
  • 12. Proudly present by - *Iseu Laelasari* otak besar: 4 lobus (FRONTAL pusat memori,berfikir, kesadaran, kreativitas. PARIETAL pusat rangsang sensoris, TEMPORAL pusat pendengaran. OKSIPITAL  pusat penglihatan) thalamus : (stasiun relay semua rangsang sensoris kecuali pembau) Hypothalamus:mengontrol aktifitas saraf simpatis & parasimpatis, pusat rasa kenyang, lapar, haus, pusat yang mengatur pola tidur/ bangun, emosi Otak tengah: pusat reflex gerak kepala dan badan sebagai respon terhadap sesuatu yang merangsang mata dan telinga -Otak kecil: (mengatur gerakan yang terkoordinasi seperti berjalan, gerak otot lurik yang tidak disadari seperti gerakan jari ketika main piano, gerakan tangan ketika bulu tangkis, dll, serta mengatur kesimbangan) -Pons varolli: menghubungkan belahan otak kanan dan otak kiri, menghubungakan cerebrum dengan cerebellum, menghubungkan cerebrum dengan medulla spinalis -Medulla oblongata: (pusat vasomotor, pusat pengatur otot-otot pernafasan, pusat batuk, menelan, bersin, muntah dan berperan dalam membangunkan kesadaran dari keadaan tidur)
  • 13. Proudly present by - *Iseu Laelasari* Perhatikan gambar otak berikut ini Sumber: psbq.wordpress.com
  • 14. Proudly present by - *Iseu Laelasari* Sistem saraf tepi a. Saraf sadar/ somatis Untuk lebih memudah kalian dalam mengingat nama-nama dari 12 pasang saraf karanial dan 31 pasang saraf spinal, mari kita ikuti jembatan keledai berikut ini : Saraf kranial  Olga (I) pergi ke OPTIK (II) naik MOTOR (III) menabrak TROtoar (IV) ke tiga (TRI) (V), ABDUl (VI), Faisal (VII) dan AUDI (VIII) GiLa (IX) VArio (X) SPIN (XI) HIjau (XII).  bandingkan dengan tabel berikut ini… Sumber: adriautami.wordpress.com
  • 15. Proudly present by - *Iseu Laelasari* Keterangan: nervus asesorius sama dengan nervus spinal Untuk mengingat fungsi dari serabut-serabut saraf di atas, kita dapat memahaminya dari penamaan. Misalkan saraf ke I (OLfaktorius) berhubungan dengan pembauan. Saraf ke II (OPTIKus) berhubungan dengan penglihatan, saraf ke VIII (AUDItori) berhubungan dengan pendengaran, dll… Saraf spinal  Kak SETO LUSA jadi KOKI  8 pasang serviks (leher), 12 pasang Toraks (punggung), 5 pasang Lumbar (Pinggang), 5 pasang Sakral (panggul) dan 1 pasang cocygeal (tulang ekor) . b. Saraf Otonom Saraf otonom yang terdiri dari saraf simpatis dan saraf parasimpatis bekerja secara antagonis/ berlawanan. Umumnya saraf simpatis bekerja untuk memacu kerja/ mempercepat kerja, sedangkan parasimpatis bekerja untuk memperlambat, tetapi tidak selalu seperti itu. Untuk lebih memahami kerja dari saraf simpatis dan parasimpatis, mari kita cermati tabel berikut ini… SARAF SIMPATIS SARAF PARASIMPATIS Mempercepat denyut jantung Memperlambat denyut jantung Dilatasi (pelebaran) pupil Konstriksi (pengecilan) pupil Dilatasi bronkus Konstriksi bronkus Mengembangkan kantung Mengerutkan kantung kemih kemih Memperlambat kerja alat Memacu kerja alat pencernaan pencernaan Memperlambat ereksi Memacu ereksi Kontraksi pembuluh darah Dilatasi pembuluh darah