Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
power point ini berisi tentang sel saraf pada manusia. berisi penjelasan tentang struktur sel saraf. semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan pembacanya. selamat membaca...
1. Jaringan Saraf pada Hewan
Anggota :
Bagas Prasetyo (07)
Ghea Ayu Pramesti Salsadila (14)
Helmy Naufal Ardana (15)
Hiyya Ichsania (16)
2. Latar Belakang
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh.
3. Ciri-ciri
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.
Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung.
4. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas, yaitu kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
5. Lajur Jalannya Impuls
6.Jalannya impuls dari 1sel saraf ke 1 sel saraf yang lain
7.Struktur Neuron
8. Keterangan
Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
9. Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 80 – 600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann.
10.
power point ini berisi tentang sel saraf pada manusia. berisi penjelasan tentang struktur sel saraf. semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan pembacanya. selamat membaca...
1. Jaringan Saraf pada Hewan
Anggota :
Bagas Prasetyo (07)
Ghea Ayu Pramesti Salsadila (14)
Helmy Naufal Ardana (15)
Hiyya Ichsania (16)
2. Latar Belakang
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh.
3. Ciri-ciri
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.
Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung.
4. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas, yaitu kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
5. Lajur Jalannya Impuls
6.Jalannya impuls dari 1sel saraf ke 1 sel saraf yang lain
7.Struktur Neuron
8. Keterangan
Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
9. Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 80 – 600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann.
10.
Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kita melibatkan kerja sama antara sistem hormon, saraf, maupun indera yang disebut dengan sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak.
1. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
…Fun with my
smart resume…
Let’s study about coordination system
What do u think first, when u hear coordination
system? next ^_^
Coordination system consist of neuron system (sistem saraf),
hormone system (sistem hormon) & sense system (Sistem
indera). relation example???
Coba perhatikan satu contoh yang berhubungan dengan
kejadian sehari-hari/ yang pernah kalian alami, berkenaan
dengan sistem koordinasi…
“Ketika kalian mengikuti UAS atau ujian-ujian lainnya
dengan batas waktu yang telah ditentukan (misalkan 90
menit), ketika pengawas ujian mengintruksikan untuk
mulai mengerjakan soal, saat itu mata menerima pesan/
rangsang berupa soal-soal yang harus diisi dengan
jawaban, rangsang ini akan diteruskan oleh saraf menuju
otak, selanjutnya otak menginterpretasikan rangsang
tersebut untuk memilih jawaban yang dianggap benar,
otak kemudian memerintahkan saraf untuk menggerakan
otot tangan, sehingga tangan melakukan aksi dengan
memberi tanda pilihan pada LJK. Ketika waktu yang
diberikan untuk menyelesaikan soal hampir habis,
sementara masih banyak soal yang belum dijawab, saat itu
jantung berdetak lebih kencang karena pengaruh suatu
hormon yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam
darah, yang kita kenal dengan hormon adrenalin.”
2. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Perbedaan antara Sistem Saraf dan Sistem Hormon
No Aspek Sistem saraf Sistem hormon
pembeda
1 Pusat Otak (cerebral) Kelenjar endokrin
pengontrolan & sumsum
tulang belang
(medulla
spinalis)
2 Cara Penjalaran Mensekresikan
mengontrol impuls melalui hormon ke dalam
neuron darah
3 Cara kerja/ cepat Lambat
reaksi
4 Kaitan dengan Tidak berkaitan Berkaitan
homeostasis langsung langsung
(mengatur
homeostasis)
`
Let’s begin study with neuron tissue (Jaringan Saraf)
Untuk mempermudah dalam memahami materi
sistem koordinasi, kita terlebih dahulu pelajari mengenai
sistem saraf. Dalam mengawali materi saraf, kita tinjau saraf
sebagai suatu jaringan…okke!!! (like this)…*_*….Now, open
u’r mind n prepare new folder in u’r brain…
Suatu jaringan saraf terdiri dari dua komponen
utama, yaitu neuron yang merupakan unit struktural dan
fungsional dari jaringan saraf dan bertugas untuk
menghantarkan impuls, serta neuroglia yang tidak bertugas
untuk menghantarkan impuls. Neuroglia dan neuron tidak
dapat dipisahkan (seperti amplop dengan perangko…),
3. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
dimana ada neuron maka disitu pasti ada neuroglia, karena
neuroglia mempunyai peran yang esensial yakni untuk
menjamin keberlangsungan hidup neuron. Neoroglialah
yang memberi nutrisi bagi neuron, karena dia memiliki
kemampuan untuk menghubungkan neuron dengan
pembuluh darah yang membawa nutrisi. Selain itu neuroglia
juga berperan dalam memproteksi neuron dan melakukan
fagositosis untuk memangsa mikroba dan membersihkan sel-
sel yang mati.
Secara struktural neuron terdiri dari 3 komponen
utama yaitu, badan sel yang berperan sangat penting, karena
disanalah terdapat inti sel yang mengatur kerja dari neuron,
selain itu di dalam badan sel pun terdapat organel-organel
seperti mitokondria, lysosom, nissel body (RE kasar),
neurofibril, dll. Badan sel memiliki juluran-juluran sitoplasma,
yaitu dendrit yang bertugas untuk menghantarkan impuls ke
arah badan sel, dan akson yang berfungsi untuk meneruskan
impuls dari badan sel menuju neuron yang lain. Jalannya
rangsang berlangsung satu arah yaitu dari dendrit badan
sel ke akson. Umumnya dendrit terdapat beberapa buah
tetapi akson biasanya hanya terdapat satu buah dalam 1
neuron.
Sumber: health.howstuffworks.com
Sumber: biologipedia.blogspot.com
4. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Suatu akson dapat dilapisi oleh suatu lapisan yang
dinamakan dengan selubung myelin yang dibentuk oleh sel
Schwann. Selaput myelin ini berbuku-buku, bagaian yang
tidak ditutupi oleh selubung myelin dinamakan dengan
nodus ranvier. Selubung myelin berfungsi sebagai isolator
dan juga untuk mempercepat terjadinya konduksi impuls.
Pada akson yang bermyelin maka impuls dapat menjalar
dengan cara meloncat-loncat dari satu nodus Ranvier ke
nodus Ranvier lain.
Secara fungsional neuron dapat dibedakan menjadi 3
jenis yaitu, neuron sensoris (afferent), neuron motoris
(efferent) dan neuron asosiasi (interneuron). Neuron
sensoris merupakan neuron yang membawa impuls dari
reseptor menuju saraf pusat (otak dan sumsum tulang
5. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
belakang). Neuron motoris merupakan neuron yang
membawa impuls dari saraf pusat menuju efektor.
Sementara neuron asosiasi merupakan neuron yang
menghubungkan antara neuron sensoris dengan neuron
motoris, neuron ini terletak di dalam sistem saraf pusat.
Keterangan: reseptor merupakan ujung dendrit saraf
sensoris yang berfungsi untuk menerima rangsang dan
merubahnya menjadi impuls, sedangkan efektor adalah
suatu organ seperti otot dan kelenjar yang memberikan
respon terhadap impuls motoris.
Proses Transmisi Impuls
Dalam memahami proses terjadinya transmisi/ penjalaran
impuls, kita akan berhadapan dengan beberapa istilah, yaitu:
Pompa ion Na dan K , Polarisasi, Depolarisasi, Repolarisasi,
neurotransmitter, enzim penghancur, membran
presynaptic, membran post synaptic, celah synaps, dan
Synaps.
Kalian jangan dibingungkan dengan istilah-istilah di atas, kita
coba definisikan satu per satu istilah-istilah di atas melalui
proses terjadinya penjalaran impuls. Ok!!!
Are U ready???
Proses penjalaran impuls, dapat terjadi melalui 2 cara yaitu
melalui sel saraf dan melalui synaps.
…Mari kita mulai dari cara yang pertama yaitu melalui sel
saraf…
Sel saraf/ neuron (dari mulai bagian dendrit, badan
sel dan akson) dilapisi oleh 2 lapis membran yaitu membran
sebelah luar dan membran sebelah dalam (Pada membran
tersebut terdapat suatu chanel yang merupakan tempat
masuk dan keluarnya ion Na dan K). Menurut hasil penelitian
para ahli, diketahui bahwa jumlah ion Na lebih banyak
6. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
terletak pada bagian membran sebelah luar, sedangkan
jumlah ion K lebih banyak terletak pada membran sebelah
dalam. Selain itu, pada membran sebelah dalam ditemukan
pula ion-ion negatif seperti protein dan asam amino,
sehingga muatan pada membran bagian luar positif,
sedangkan pada membran bagian dalam negatif (perbedaan
muatan listriknya -70 mv). Nahhh, keadaan membran yang
seperti ini dinamakan dengan membran yang terpolarisasi
atau dikenal juga dengan istilah potensial membran istirahat
(dalam keadaan tanpa rangsangan). Faham sampai di sini??
coba sekarang kalian definisikan apa itu membran yang
terpolarisasi?? Dari penjelasan di atas…
TAHAP SELANJUTNYA
KETIKA membran sel saraf yang terpolarisasi ini diberi
rangsangan (misalkan dari keadaan normal menjadi panas),
maka hal pertama yang akan terjadi adalah terbukanya
chanel Na, sehingga Na akan berdifusi dari membran sebelah
luar menuju membran sebelah dalam….., dengan demikian
akan terjadi perubahan muatan pada membran sel saraf,
yakni: saat ini membran bagian luar menjadi bermuatan
negatif sedangkan membran bagian dalam bermuatan
positif (sekarang perbedaan muatannya menjadi 0 sampai
+30 mv). Nahhh, keadaan membran yang mengalami
perubahan seperti ini dinamakan dengan depolarisasi atau
dikenal pula dengan istilah potensial aksi (berlangsung
kurang lebih 1 milidetik). (dapatkah kalian membedakannya
dari keadaan polarisasi???) coba sekarang definisikan apa
itu depolarisasi???...(U’r excellent ^_^). Pada saat membran
mengalami depolarisasi karena adanya rangsangan, maka
akan terjadi arus lokal pada membran disekitarnya, hal ini
akan menimbulkan depolarisasi baru pada membran
7. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
disampingnya, sehingga impuls yang terbentuk akan menjalar
sepanjang membran sel saraf.
APA YANG AKAN TERJADI BERIKUTNYA??
Setelah impuls menjalar, maka membran yang tadi
terdepolarisasi akan mengalami repolarisasi (polarisasi
kembali). Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena
sekarang membran menjadi lebih permeabel terhadap ion K,
sehingga K akan ke luar dari membran sebelah dalam menuju
membran sebelah luar. Dengan demikian, maka muatan
membran sebelah luar menjadi positif dan membran sebelah
dalam kembali bermuatan negatif.
Coba kalian perhatikan sekarang, bagaimanakah konsentrasi
ion Na dengan ion K?? Na menjadi lebih banyak di
membran sebelah dalam dan K lebih banyak di membran
sebelah luar, (keadaan seperti ini tidak boleh terjadi)….!
Nahhh, untuk mengembalikannya pada keadaan semula,
maka terjadilah pompa Na dan K, yakni Na akan di pompa ke
arah membran bagian luar dan K akan di pompa ke arah
membran bagian dalam sehingga kondisinya menjadi seperti
semula.
Secara singkat : membran polarisasi rangsang
depolarisasi repolarisasi
Cara yang ke 2 (melalui synaps)
Synaps dapat didefinisikan sebagai pertemuan antara
ujung akson suatu neuron (neuron presynaptic) dengan
ujung dendrit dari neuron lain (neuron postsynaptic). Ketika
impuls yang dijalarkan melalui sel saraf telah sampai pada
ujung akson (telodendria) maka ion Ca 2+ masuk dan
8. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
merangsang synaptic vesicle yang terdapat pada synaptic
knob untuk mengeluarkan neurotransmitter secara
eksositosis. Neurotransmitter merupakan zat kimia yang
dihasilkan oleh sel saraf dan sangat berperan penting dalam
proses penjalaran impuls melalui synaps. MENGAPA
DIKATAKAN DEMIKIAN??? … Berhubung antara
ujung satu neuron dengan neuron lain tidak ada hubungan
protoplasma, maka terdapat suatu celah diantara ujung-
ujung neuron (celah ini dinamakan celah synaptic), dengan
demikian, supaya impuls dapat terus berjalan, maka harus
ada alat yang dapat membawa impuls untuk menimbulkan
depolarisasi pada membran neuron lain. Nahhhh,,,
neurotransmitter ini yang akan meneruskan impuls dari
neuron presynaptic ke neuron post synaptic….., sehingga
impuls dapat menjalar.
Sumber: britannica.com
9. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Jika neurotransmitter telah selesai menyelesaikan
tugasnya, maka dia akan dihancurkan oleh suatu enzim
penghancur yang dihasilkan oleh saraf post synaptic.
Contohnya neurotransmitter asetilcholin akan dihancurkan
oleh enzim cholinesterase, noradrenalin yang dihancurkan
oleh monoamine oksidase, dll.
Organisasi Sistem Saraf
Otak dan Medulla spinalis
(berfungsi untuk mengatur
Sistem saraf pusat aktivitas tubuh dan
Sistem saraf merupakan pusat integrasi)
Sistem saraf tepi
Saraf sadar/ somatis: (12
pasang saraf kranial & 31
pasang saraf spinal)
Saraf tak sadar/ otonom: saraf
simpatis dan parasimpatis
(bekerja antagonis)
Keterangan : saraf kranial merupakan saraf yang keluar
dari otak, sedangkan saraf spinal merupakan saraf yang
keluar dari medulla spinalis.
10. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Sumsum Tulang belakang (Medulla Spinalis)
• Letak: memanjang dari bagian serviks sampai dengan
tulang ekor, panjang kurang lebih 45 cm.
• Struktur medulla spinalis : Materi abu (berbentuk seperti
H) terletak disebelah dalam, Materi putih, terletak
disebelah luar. Pada bagian materi abu, terdapat canal
centralis yang berisi cairan cerebrospinal
• Medulla spinalis dan otak dilindungi oleh jaringan ikat
yang dinamakan dengan meningen. Meningen terdiri dari
3 bagian, berturut-turut dari luar ke dalam yaitu
Durameter, Arachnoid, Piameter. Diantara arachnoid
dan piameter terdapat rongga sub arachnoid yang berisi
cairan cerebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk
melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari
benturan, membasahi system saraf pusat dan membawa
nutrisi. Cairan cerebrospinal dihasilkan oleh flexus
coroid.
• Medulla spinalis berperan juga sebagai salah satu pusat
reflex.
11. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
OTAK
STRUKTUR : ukuran 1,3-1,5 kg, dengan struktur melipat-lipat
(gyrus/ tonjolan dan sulcus/ lekukan). Otak terdiri dari bagian
korteks (bagian luar) dan ventrikel (rongga otak berisi cairan
serebrospinal) . Jika bagian korteks otak disayat melintang, nampak
dibawah mikroskop materi abu terletak disebelah luar sedangkan
materi putih disebelah dalam.
Keterangan : materi putih (white matter) tersusun oleh
akson-akson bermyelin, sedangkan materi abu (gray
matter) tersusun oleh kumpulan badan sel (Nampak abu
karena badan sel mengandung inti sel).
BAGIAN:
Otak depan (proensefalon) : Telensefalon otak besar (cerebrum)
& Diensefalon thalamus dan hypothalamus
Otak tengah (mesensefalon)
Otak belakang (Rombensefalon): Metensefalon pons varolli & wikimd.org
Sumber:
otak kecil (cerebellum), Mielensefalon medulla oblongata
12. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
otak besar: 4 lobus (FRONTAL pusat memori,berfikir, kesadaran,
kreativitas. PARIETAL pusat rangsang sensoris, TEMPORAL
pusat pendengaran. OKSIPITAL pusat penglihatan)
thalamus : (stasiun relay semua rangsang sensoris kecuali pembau)
Hypothalamus:mengontrol aktifitas saraf simpatis & parasimpatis,
pusat rasa kenyang, lapar, haus, pusat yang mengatur pola tidur/
bangun, emosi
Otak tengah: pusat reflex gerak kepala dan badan sebagai respon
terhadap sesuatu yang merangsang mata dan telinga
-Otak kecil: (mengatur gerakan yang terkoordinasi seperti
berjalan, gerak otot lurik yang tidak disadari seperti gerakan jari
ketika main piano, gerakan tangan ketika bulu tangkis, dll, serta
mengatur kesimbangan)
-Pons varolli: menghubungkan belahan otak kanan dan otak kiri,
menghubungakan cerebrum dengan cerebellum, menghubungkan
cerebrum dengan medulla spinalis
-Medulla oblongata: (pusat vasomotor, pusat pengatur otot-otot
pernafasan, pusat batuk, menelan, bersin, muntah dan berperan
dalam membangunkan kesadaran dari keadaan tidur)
13. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Perhatikan gambar otak berikut ini
Sumber: psbq.wordpress.com
14. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Sistem saraf tepi
a. Saraf sadar/ somatis
Untuk lebih memudah kalian dalam mengingat nama-nama
dari 12 pasang saraf karanial dan 31 pasang saraf spinal, mari
kita ikuti jembatan keledai berikut ini :
Saraf kranial Olga (I) pergi ke OPTIK (II) naik MOTOR (III)
menabrak TROtoar (IV) ke tiga (TRI) (V), ABDUl (VI), Faisal
(VII) dan AUDI (VIII) GiLa (IX) VArio (X) SPIN (XI) HIjau (XII).
bandingkan dengan tabel berikut ini…
Sumber: adriautami.wordpress.com
15. Proudly present by - *Iseu Laelasari*
Keterangan: nervus asesorius sama dengan nervus spinal
Untuk mengingat fungsi dari serabut-serabut saraf di atas,
kita dapat memahaminya dari penamaan. Misalkan saraf ke I
(OLfaktorius) berhubungan dengan pembauan. Saraf ke II
(OPTIKus) berhubungan dengan penglihatan, saraf ke VIII
(AUDItori) berhubungan dengan pendengaran, dll…
Saraf spinal Kak SETO LUSA jadi KOKI 8 pasang serviks
(leher), 12 pasang Toraks (punggung), 5 pasang Lumbar
(Pinggang), 5 pasang Sakral (panggul) dan 1 pasang cocygeal
(tulang ekor) .
b. Saraf Otonom
Saraf otonom yang terdiri dari saraf simpatis dan saraf
parasimpatis bekerja secara antagonis/ berlawanan.
Umumnya saraf simpatis bekerja untuk memacu kerja/
mempercepat kerja, sedangkan parasimpatis bekerja untuk
memperlambat, tetapi tidak selalu seperti itu. Untuk lebih
memahami kerja dari saraf simpatis dan parasimpatis, mari
kita cermati tabel berikut ini…
SARAF SIMPATIS SARAF PARASIMPATIS
Mempercepat denyut jantung Memperlambat denyut
jantung
Dilatasi (pelebaran) pupil Konstriksi (pengecilan) pupil
Dilatasi bronkus Konstriksi bronkus
Mengembangkan kantung Mengerutkan kantung kemih
kemih
Memperlambat kerja alat Memacu kerja alat
pencernaan pencernaan
Memperlambat ereksi Memacu ereksi
Kontraksi pembuluh darah Dilatasi pembuluh darah