2. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
MATERI YANG AKAN DIBAHAS
•Struktur dan fungsi sistem
syaraf
•Organisasi sistem syaraf
•Sinyal elektrik dalam saraf
•Arc reflex
•SSP
•SSO
4. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Definisi Sistem Saraf
•Sistem saraf bertanggung jawab untuk
mengendalikan sebagian besar tubuh, baik
melalui fungsi somatik (Sadar) dan otonom
(tidak sadar).
•Sistem saraf tersusun dari jutaan serabut
sel saraf (neuron) yang berkumpul
membentuk suatu berkas (faskulum).
Neuron adalah komponen utama dalam
sistem saraf.
5. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Fungsi sistem saraf
• Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui
afferent sensory pathway
• Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer
dan sistem saraf pusat.
• Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf
(refleks) maupun di otak untuk menentukan respon yang
tepat dengan situasi yang dihadapi.
• Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent
pathway (motorik) ke organ-organ tubuh sebagai kontrol
atau modifikasi tindakan.
7. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Pembagian Sistem Saraf Manusia
Sistem
Saraf
Manusia
Susunan Saraf Pusat
Otak (Ensefalon)
Otak Besar
(Serebrum)
Otak Tengah
(Mesensefalon)
Otak Kecil
(Serebellum)
Sumsum Lanjutan
(Medulla Oblongata)
Sumsum Tulang
Belakang (Medula
Spinalis)
Susunan Saraf Tepi
Saraf Sadar
12 Pasang Saraf tepi
kranial
31 pasang saraf tepi
spinal
Saraf Tak Sadar
(Otonom)
Saraf Simpatik
Saraf Parasimpatik
9. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Anatomi Sel Saraf
• Jaringan saraf terdiri dari kelompok sel saraf atau disebut Neuron yang berfungsi
untuk menghasilkan dan mengirimkan impuls saraf. Neuron tidak mengalami
mitosis yang berati bahwa jika mengalami kerusakan maka tidak dapat digantika,
hal ini bersifat amitotik.
10. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Badan Sel
• Ukuran dan bentuk yang beragam
• Badan sel disebut juga nuklei berada di SSP
• Ganglia berada di SST kecuali basal ganglia(nuklei) yang berada di
serebrum
• Tiap sel saraf hanya memiliki satu akson
• Fungsinya membawa impuls saraf keluar sel tubuh
• Akson lebih panjang dari dendrit bisa mencapai 100 cm
• Membran akson disebut juga aksolema
Akson
• Dendrit memiliki struktur yang sama dengan akson hanya lebih pendek
dan bercabang
• Fungsinya menerima dan membawa impuls yang datang ke badan sel
Dendrit
16. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Sinapsis dan Impuls Saraf (Potensial Aksi)
•Sinapsis adalah hubungan penyampaian impuls dari satu
neuron ke neuron yang lain. Peristiwa ini terjadi dari
ujung percabangan akson (terminal akson) dengan ujung
dendrit neuron yang lain.
•Implus adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh
reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh
neuron. Implus Saraf juga dikatakan sebagai serangkain
pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf
17. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Potensial Aksi
•Polarisasi : Membran memiliki potensial, tedapat pemisahan muatan yang berlawanan
•Depolarisasi : Potensial membran mengalami penurunan dari potensial istirahat;
potensial tersebut berkurang atau bergerak menuju 0 mV. Dibandingkan dengan
potensial istirahat, lebih sedikit muatan yang dipisahkan
•Hiperpolarisasi : Potensial lebih besar daripada potensial istirahat; potensial tersebut
meningkat atau bahkan menjadi lebih negatif
•Repolarisasi : Membran kembali kepotensial istirahat setelah mengalami depolarisasi.
19. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Mari Kita Lihat Animasinya Sejenak
• ....foto bahan kuliahanatomi
sarafMekanisme penghantaran
Implus oleh sistem saraf.mp4
21. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Dendrites
Cell body
Nucleus
Axon hillock
Axon
Signal
direction
Synapse
Myelin sheath
Axon
terminals
Presynaptic cell Postsynaptic cell
Campbell 48.5
22. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Neurotransmiter (1)
• Suatu senyawa kimia endogen yang
menyampaikan, memperkuat, memodulasi sinyal
antara neuron dengan sel lainnya
• Berada pada vesikel sinaps yang berkelompok di
bawah membran presinaps dari sinaps &
dilepaskan ke celah sinaps yang berikatan dg
reseptor di bagian pascasinaps
• Pelepasannya biasanya diikuti dg sampainya
potensial aksi pada sinaps
23. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Neurotransmiter (2)
•Ujung saraf mensintesis neurotransmiter khas u/
neuron ybs disimpan dalam vesikel
•Pada saat potensial aksi terjadi, ion Ca2+ ekstrasel
ke akson neurotransmiter dibebaskan ke celah
sinapsis
•Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor
neurotransmiter pd membran pascasinaps sel yang
berkontak
24. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Transmisi melalui celah sinapsis
•Potensial aksi neuron prasinapsis mencapai ujung
terminal vesikel bergerak ke ujung aksi
(bantuan dari gerakan ion Ca2+) transmiter
dibebaskan, kontak dengan membran
pascasinapsis permeabilitas berubah
Jika permeabilitas thdp ion Na+ meningkat,
potensial istirahat menjadi kurang –
•Jika nilai ambang tercapai terjadi potensial
aksi pada neuron pascasinapsis impuls
ditransmisikan
27. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorik
• Neuron kolinergik
• Asetilkolin
• Berperan pada pengendalian sistem motorik
• Neuron dopaminergik
• Dopamin
• Berperan pada gerakan dan kerja obat antipsikotik
• Neuron nor adrenergik
• Nor adrenalin
• Berperan pada regulasi TD dan kerja obat antidepresan
• Neuron adrenergik
• Adrenalin
• Berperan = nor adrenergik
28. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorik
•Neuron gabaergik
•GABA (asam g–aminobutirat)
•Ada pada CNS, sebagai neuron inhibitorik
•Berperan pada regulasi motorik
•Neuron serotoninergik
•Serotonin
•Tidak banyak terdapat di CNS
•Serotonin dibentuk dari asam amino triptofan
Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorik
29. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Penerusan impuls melalui saraf efferen
• Mengatur hubungan antara bagian dalam tubuh (tegangan otot, TD)
dengan lingkungan (gerakan tertentu) melalui serabut motorik dan
viseral
• Yang berperan:
– Serabut eferen kolinergik
• Motoneuron mempersarafi otot skelet ( kontraksi) & mrp
serabut kolinergik
• Neuron pasca-ganglion parasimpatis Mrp serabut kolinergik
yang mempersarafi berbagai organ
• Neuron praganglion simpatis & parasimpatis
– Neuron eferen nor adrenergik merupakan serabut kolinergik.
Reseptor asetilkolin merupakan reseptor nikotinik
39. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
OTAK
Otak adalah organ kompleks yang
mengandung sekitar 100 miliar neuron dan
prosesus neuronal dan sinapsis yang tak
terhitung jumlahnya. Terletak di dalam rongga
kranium tengkorak.
Otak terdiri dari beberapa komponen yaitu :
1. Serebrum
Terdiri dari 4 Lobus
• Lobus Frontal
• Lobus Parietal
• Lobus Osipetal
• Lobus temporal
2. Diensefalon
3. Batang Otak
4. Serebelum
41. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
SEREBRUM
Merupakan bagian terbesar
otak
Fungsi : mengendalikan mental,
tingkah laku, pikiran,
kesadaran, kemauan,
kecerdasan, kemampuan
berbicara, bahasa
Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan
kanan
Mengandung substansi/jaringan
kelabu dan putih
Hemisfer dipisahkan suatu
celah yang dalam dan
dihubungkan kembali oleh
corpus callosum
42. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Serebrum Terbagi
menjadi beberapa
lobus yaitu :
1. Lobus Frontalis
2. Lobus Parietalis
3. Lobus Oksipitalis
4. Lobus Temporalis
SEREBRUM
44. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
44
SEREBRUM
1. Lobus Frontal
• Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik
bicara (area broca di hemisfer kiri), motorik
volunter (gerakan sadar otot rangka)
• Pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus
presentralis (area motorik primer) terdapat area
asosiasi motorik (area premotor)
2. Lobus Parietal
• pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis
(area sensorik primer)
• terdapat area asosiasi sensorik
45. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
3. Lobus Oksipital
• pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan
rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori
• merupakan lobus terkecil
4. Lobus Temporal
• berperan dlm pembentukan & perkembangan emosi
• pusat pendengaran
45
SEREBRUM
46. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Ganglia Basal
46
• Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).
• Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2) memilih & mempertahankan aktivitas motorik,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi menetap yang
lambat
• Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal, terutama
karena defisiensi neurotransmiter dopamin peningkatan
tonus (kekakuan), tremor istirahat, & perlambatan inisiasi &
pelaksanaan gerakan yang berbeda
48. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Thalamus
Fungsi:
• sbg stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk
pengolahan awal semua input sensori menuju korteks
• menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
• bersama batang otak & area asosiasi mengarahkan
perhatian kita ke rangsangan yang menarik
• Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk dpt
membedakan lokasi & intensitas
• Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh
korteks
48
49. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Hipothalamus
• Merupakan area terpenting dlm pengaturan
lingkungan internal tubuh (homeostasis)
• Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran
urin, lapar & kenyang, sekresi hormon-hormon
hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon
hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran
ASI.
• Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom
utama
• Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons takut
& berani; perilaku seksual)
49
50. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
SEREBELUM
Serebelum membandingkan
antara informasi yg diterima dari
pusat pengontrolan yg lebih
tinggi ttg apa yg sebaiknya otot
lakukan & sistem saraf perifer
ttg apa yg otot lakukan
memberi sinyal umpan balik
untuk mengoreksi gerakan
dikirim ke serebrum mll
thalamus gerakan yg lebih
halus, cepat, terkoordinasi, &
terampil; mempertahankan
posisi & keseimbangan
50
51. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
SEREBELUM
51
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi
dr korteks motorik & ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar
anterior & posterior
- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus
vestibulocerebellar
- dari mata
(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk
bergerak) dgn informasi sensorik (gerakan nyata)
(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke
nukleus di batang otak & korteks motorik mll thalamus
52. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
PELINDUNG OTAK
•TENGKORAK
•RUAS-RUAS TULANG BELAKANG
•TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK (MENINGEN)
1. Durameter : bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang)
2. Arachnoid : Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan
mekanik, berisi cairan serebrospinal (cairan limfa)
3. Piameter : penuh dengan pembuluh darah, di permukaan otak,
suplai oksigen dan nutrisi, mengangkut sisa metabolisme
58. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
BATANG OTAK
Otak Tengah (Mesensefalon)
• Superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & bola
mata ketika berespons thd rangsang visual
• Inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & tubuh
ketika berepons thd rangsang suara
58
59. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
BATANG OTAK
59
Pons
Pusat pernapasan:
• Pusat apneustik mengontrol kontraksi otot inspirasi
• Pusat pneumotaksik mengontrol relaksasi otot
pernapasan shg tjd ekspirasi
Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
• Dorsal group kelompok neuron yg membentuk
pernapasan otomatis;
• Ventral group kelompok neuron yg mempersarafi otot-otot
pernapasan
• Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi ion
H+ & konsentrasi CO2
60. WWW.SITE2MAX.PRO
Free PowerPoint & KeyNote
Templates
Medula Oblongata
60
• Pusat pengaturan jantung: cardioaccelerator
center meningkatkan denyut & kekuatan
kontraksi jantung (mll saraf simpatis) &
cardioinhibitori center menurunkan denyut
jantung ke pacemaker N.vagus (saraf
parasimpatis)
• Pusat vasomotor mengontrol diameter
pembuluh darah mll saraf simpatis dlm
pengaturan tekanan darah
• Pusat refleks nonvital refleks menelan,
muntah, batuk, bersin, & tersedak
69. Sistem Saraf Tepi
• Sistem saraf perifer berfungsi sebagai perantara
komunikasi antara sistem saraf pusat dan seluruh
bagian tubuh
• Sistem saraf perifer berkomunikasi dengan
seluruh bagian tubuh melalui:
– Saraf-saraf kepala (cranial nerves)
– Saraf-saraf tulang belakang (spinal nerves)
• Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
menjadi :
– Sistem saraf aferen
– Sistem saraf eferen
75. • I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima &
menghantar impuls pada sensasi penciuman
• II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina
mata
• III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) =
serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.
• III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot
siliaris intrinsik & otot sfingter iris
• V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut
campuran
• VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik
mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal
Saraf kranial (2)
76. • VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi di
telinga dalam dan mempersarafi pendengaran &
keseimbangan
• IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi
lidah & farings
• X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling
luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman di
rongga leher, dada & abdomen
• XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan
serabut vagus
• XII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai otot
intrinsil dan ekstrinsik lidah
Saraf kranial (3)
77.
78. SISTEM SARAF OTONOM
• Memegang peran penting dalam pengaturan keadaan
konstan dalam tubuh, memberikan perubahan dalam
tubuh yang sesuai
• Kerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik)
• Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk
menstimulasi efektor.
– Neuron preganglionik muncul dari CNS ke ganglion
tubuh, bersinapsis dengan badan sel neuron orde
kedua yang terletak di dalam ganglion.
– Neuron pascaganglionik menuju organ efektor
(otot jantung, otot polos, atau kelenjar).
79. SISTEM SARAF OTONOM
• Mengendalikan fungsi motorik viseral
• Tidak dengan mudah dikendalikan dg kehendak
• Terdiri dari sistem saraf simpatis &
parasimpatis berbeda anatomi maupun
fungsinya
80. • Pada umumnya organ dalaman tubuh/viseral
dipersarafi oleh kedua sistem saraf tsb.
• Stimulasi SS simpatis biasanya akan menghasilkan
efek berlawanan dengan stimulasi SS parasimpatis.
• Bila satu sistem merintangi fungsi tertentu, sistem
lain justru menstimulasinya
• Aktivasi simpatis : vasokonstriksi, naiknya kerja
jantung, TD, sirkulasi darah, kadar glukosa sel,
dilatasi pupil, bronkhus dan naiknya aktivitas mental
SISTEM SARAF OTONOM
81. • Parasimpatis : berperan dalam pencernaan, eliminasi
& pada pembaruan suplai energi
• Sistem simpatis = sistem adrenergik
Stimulasi sistem ini akan menimbulkan reaksi yang
meningkatkan penggunaan zat2 oleh tubuh (aktif &
perlu energi)
• Sistem parasimpatis = sistem asetilkolin
Stimulasi pada sistem ini, timbul efek dengan tujuan
menghemat penggunaan zat2 & mengumpulkan
energi
• Ada keseimbangan antara keduanya
SISTEM SARAF OTONOM
82. CNS jalur efferen SS otonom pleksus otonom
organ efektor
Berperan 2 neuron :
• Neuron preganglionik : pada CNS
• Neuron pascaganglionik : di luar CNS (pada ganglion
otonom)
SISTEM SARAF OTONOM
83. Sistem saraf simpatis
• Terletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengan
sumsum tulang belakang melalui serabut saraf
• Tersusun dari ganglion2 pada daerah :
– 3 psg ganglion servikal
– 11 psg ganglion torakal
– 4 psg ganglion lumbal
– 4 psg ganglion sakral
– 1 psg ganglion koksigen
• Sering disebut sistem saraf torakolumbar
• Fungsi :
– Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluh
darah, organ2 dalam (lambung, pankreas, usus), serabut
motorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut motorik
otot tak sadar pada kulit
– Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar
84. Sistem saraf parasimpatis
• Disebut sistem saraf kraniosakral
• Terbagi menjadi 2 bagian
– Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7
(fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus)
– Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4 membentuk
urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2
SS simpatis membentuk pleksus yang
mempengaruhi kolon, rektum dan kdg kemih
85. • Sistem asetilkolin
• Rest, digest or repose
• Saat tubuh tidak aktif
• Mis. Digesti, ekskresi,
urinasi
• Menyimpan energi
• Segmen spinal kraniosakral
(CN III, VII, IX, X & S2-4)
• Sistem adrenergik
• Fight, Flight or Fright
• Saat tubuh aktif
• Mis. Berkeringat nafas
dalam , peningkatan
denyut jantung
• Menggunakan energi
• Segmen spinal
torakolumbal (T1-L2)
SISTEM SARAF OTONOM
Parasimpatis Simpatis
87. Neurotransmiter pada SS Otonom
• Neurotransmiter neuron simpatik praganglionik : asetilkolin
(Ach) menstimulasi potensial aksi neuron
pascaganglionik
• Neurotransmiter yang dilepaskan oleh neuron simpatik
pascaganglionik : noradrenalin/norepinefrin
• Neurotransmiter pada seluruh neuron praganglionik dan
sebagian besar neuron pascaganglionik parasimpatik
asetilkolin (ACh)
88. Reseptor
Nama Lokasi Khas
Kolinoreseptor
Muskarinik
Sel elektor parasimpatis; otot polos, otot jantung, kelenjar
eksorin, otak.
Nikotinik Ganglia otonom, lempeng akhir saraf neuromuskular otot
rangka, medula spinalis
Adrenoreseptor :
α1 Sel efektor postsinaps , terutama otot polos.
α2 Ujung saraf presinaps adrenergik , trombosit, limposit, otot
polos
ᵦ1 Sel efektor postsinaps, terutama janung; liposit otak, ujung
saraf noradrenergik prasinaps.
ᵦ1 Sel efektor postsinaps, terutama otot polos.
Dopamin Otak dan efektor postsinaps, terutama otot polos vaskular,
vaskular splanknikus dan ginjal. Reseptor presinaps pada
ujung saraf terutama pada jantung, pembuluh darah dan GI