SlideShare a Scribd company logo
1
TARGET AKSI OBAT
LEVEL AKSI OBAT
Tingkatan utama aksi obat dari yang sederhana
menuju yang komplek :
molekuler,
subseluler,
sel,
organ atau jaringan,
organisme utuh
2
Mekanisme aksi obat :
1. Non-spesifik berdasarkan sifat kimia-fisika obat mempengaruhi
lingkungan aksi perubahan sistem biologi respon
Contoh : antasida (netralisasi asam lambung)
2. Spesifik berdasarkan interaksi senyawa dengan target aksi spesifik
proses biokimia sel respon
Target aksi obat ??
1. Kanal Ion
2. Enzim
3. Molekul Pembawa
4. Reseptor
Berbagai target aksi obat
Kebanyakan target aksi terletak pada membran sel
Sebagian besar reseptor adalah reseptor membran ada di permukaan
Beberapa target aksi obat terdapat pada daerah intraseluler : reseptor
intraseluler, enzim, nukleus
3
KANAL ION
sebagai target aksi obat
Pertama kali dihipotesiskan oleh Alan
Hodgkin dan Andrew Huxley (ahli
biofisika Inggris) th 1952 “ Teori
Impuls Syaraf “ hadiah nobel
Erwin Neher dan Bert Sakman th 1970
meneliti keberadaan kanal ion
menggunakan teknik perekaman elektrik
(“patch clamp”) hadiah nobel 1991
X-ray crystallography
4
Teknik patch clamp
DEFINISI DAN KARAKTERISTIKA
merupakan tempat bagi ion-ion
tubuh untuk melakukan
transport pada membran sel
Kanal ion merupakan protein
membran yang terdapat pada
lapisan lipid membran sel
tersusun dari beberapa sub-unit
protein membentuk suatu pori-
pori
5
lanjutan
Kanal ion terdapat pada hampir setiap sel
Fungsinya ?
Transport ion
Pengaturan potensial listrik melintasi membran sel
Signaling sel
Kanal ion penting dalam proses normal tubuh beberapa penyakit
terkait dengan disfungsi kanal ion misal aritmia jantung, diabetes,
epilepsi, hipertensi, cystic fibrosis, dll.
Kanal ion sebagian besar bersifat spesifik pada ion tertentu
Pembukaan atau penutupan kanal ion diatur :
1. senyawa kimia (ligan)
2. sinyal listrik
3. kekuatan mekanik
Bagaimana kanal ion dapat menjaga potensial sel
dalam kondisi istirahat ?
Istilah – istilah :
1. Depolarisasi :
- Peningkatan potensial listrik pada daerah intraseluler dibandingkan
kondisi istirahat
- Berkurangnya perbedaan polaritas pada membran sel antara daerah
intra dan ekstra seluler
2. Repolarisasi :
- Kondisi kembalinya perbedaan polaritas membran sel
3. Hiperpolarisasi :
- Peningkatan perbedaan polaritas membran sel antara daerah intra dan
ekstra seluler
4. Resting Potensial :
- Kondisi dimana perbedaan potensial listrik intra-ekstraseluler : 60-80
mV, dan kondisi intrasel relatif lebih negatif dari ekstraseluler.
6
Kanal ion K Kanal ion Na
Na/K ATPase
Pompa Na/K
Jika terjadi pergerakan
ion yang terlalu banyak,
akan mengganggu
homeostasis sel
Harus ada cara
mengembalikan ion tsb
Pompa Na/K akan
memompa 2 ion K masuk
dan 3 ion Na keluar
Menjaga muatan
intrasel lebih negatif
-60 - 80mV
0 mV
Klasifikasi kanal ion berdasarkan cara teraktivasinya
Kanal ion teraktivasi voltase (voltage-gated channels)
- Berespon terhadap perubahan potensial membran
- Terbuka jika depolarisasi, tertutup jika hiperpolarisasi
Contoh : kanal ion Na dan K pada sel syaraf, dan kanal Ca pada sel saraf
Kanal ion teraktivasi ligan (ligand-gated channel)
- Berespon terhadap ligan yang berada pada daerah ekstrasel kanal
Contoh : reseptor asetilkolin nikotinik, reseptor NMDA
Kanal ion teraktivasi molekul intraseluler
- Berespon terhadap senyawa intraseluler misal Ca++ dan cAMP
7
Kanal ion teraktivasi oleh kekuatan mekanik (stretch-activated
channel)
- Berespon terhadap kekuatan mekanik yang timbul dari
peregangan atau pengerutan lokal membran sekitar kanal ion
Kanal ion terhubung Protein G (G protein-gated channel)
- Teraktivasi jika protein G teraktivasi
Contoh : reseptor asetilkolin muskarinik
a voltage-gated potassium channel (a)
and a stretch-activated channel (b).
The peptides VSTX1 (a, red) and
GsMTx4 (b, purple) partition within the
membrane. Figure show that opening
of the gate in B is blocked through
alterations in lipid packing at the
interface between the membrane and
channel.
Macam kanal ion
Kanal Na+
Kanal K+
Kanal Cl-
Kanal Ca++
8
Peran kanal ion pada mahluk hidup
Kanal Na+ berperan dalam penyampaian impuls
saraf/potensial aksi depolarisasi
Kanal K+ kekuatan penstabil
repolarisasi/hiperpolarisasi
Kanal Ca++ penting dalam signaling sel berbagai
aksi: kontraksi, eksositosis, pelepasan neurotransmitter
Kanal Cl- aliran osmotik, hiperpolarisasi
Keterangan :
- Kanal ion Na+, K+ dan
Ca++ mempunyai
struktur yang mirip,
kecuali bahwa kanal K
hanya punya satu sub
unit
- Tersusun dari asam
amino
- Setiap kanal memiliki
sub-unit, yang setiap
domain memiliki 6 –
segmen atau heliks
trans-membran.
9
Kanal ion Na+
Bertanggungjawab
meneruskan potensial aksi
akan terbuka jika terjadi
depolarisasi
Depolarisasi kanal ion Na
terbuka ion Na melintasi
membran depolarisasi
lebih lanjut pada kanal ion di
sebelahnya kanal ion Na
tadi akan inaktif terjadi
berturut-turut ke kanan
potensial aksi terhantar
sepanjang akson hingga
ujung saraf
Tinjauan Molekuler Setiap Kanal
Action potential is traveling away from the
site of depolarization
Na channel inactivation prevents the depolarization
from spreading backward
10
Contoh obat yang beraksi pada kanal ion Na
1. Fenitoin dan Karbamazepin
memperlama proses inaktivasi
kanal ion Na+ kembalinya kanal
ke bentuk aktif diperlama atau
mengurangi firing rate sel saraf
tidak mudah dipicu mencegah
kejang
2. Anastesi lokal (kokain, lidokain,
prokain) melintasi membran
berikatan dengan sisi sitoplasmik
kanal Na+ kanal terinaktivasi
blokade kanal menghambat
hantaran transmisi impuls rasa sakit
Kanal ion Ca++
Macam kanal ion Ca++
L channels (L-type) yang berarti long open time.
- banyak dijumpai pada otot jantung, sel otot polos, dan otak.
- target aksi obat-obat antiangina dan antihipertensi : verapamil,
nifedipin, diltiazem yang dikenal sebagai obat gol antagonis Ca++
T channel (T-type) yang berarti tiny atau transient current.
Kanal ini dapat diaktivasi oleh depolarisasi yang kecil.
Target aksi etosuksimid, obat anti epilepsy jenis petit mal.
N channel (N-type) yang berarti neuronal.
Kanal ini diaktivasi oleh depolarisasi yang besar, dan utamanya
berperan dalam pelepasan neurotransmitter pada ujung saraf.
– P channel (P-type) yang berarti Purkinje
berperan dalam pelepasan neurotransmiter dari ujung saraf.
11
Calcium
- Ca++ merupakan second messenger yang sangat banyak digunakan
pada berbagai fungsi sel
- Konsentrasi Ca++ dalam sitosol sangat kecil (10-20 nM), di ekstrasel
sebesar 1-2 mM.
- Di dalam sel, Ca++ tersimpan di dalam retikulum endoplasma (pada
sel saraf) atau di retikulum sarcoplasma (pada sel otot)
Fungsi ion Ca++ antara lain:
1. pelepasan neurotransmitter pada sel saraf
2. eksositosis pada secretory cells, contoh: histamin dari mast cells,
insulin dari sel β di pankreas
3. kontraksi otot
Bagaimana Ca meregulasi pelepasan neurotransmiter ?
12
The N-type calcium channel receptor is located on the primary nociceptive
A-delta and C-slow fiber pain fibers (nociceptors) within the superficial
posterior Rexed's laminae I and II of the spinal cord.
13
Bagaimana peran Ca dalam proses eksositosis?
contoh: insulin dari sel β Langerhans pankreas
http://www.pharmamotion.com.ar/animation-mechanism-action-sulfonylureas-
acetohexamide-glibenclamide-glipizide-glicazide-chlorpropamide.html
Bagaimana peranan Ca dalam kontraksi otot ?
Mekanisme umum:
Ca++ harus berikatan dengan suatu ‘reseptor’ Ca yang akan
memediasi efeknya Calmodulin suatu Ca++-binding protein
yang dijumpai pada semua sel eukariot umumnya 1% dari total
massa protein sel
Calmodulin sendiri tidak memiliki aktivitas enzim setelah
mengikat Ca (menjadi Ca++/calmodulin) dia bekerja dengan
mengikat protein lain yaitu: Ca++/calmodulin-dependent protein
kinase (CaM-kinase)
Contoh CaM-kinase: myosin light-chain kinase (MLCK)
14
Bagaimana Ca berperan dlm kontraksi otot polos ?
15
http://entochem.tamu.edu/MuscleStrucContractswf/index.html
Contoh obat yang beraksi pada kanal Ca
Antagonis Ca (Nifedipin, verapamil, diltiazem) antihipertensi,
anti angina
16
Bagaimana menjaga keseimbangan kadar Ca di
dalam dan di luar sel ?
Untuk menjaga agar konsentrasi Ca++ dalam kadar yang rendah
selama istirahat pada membran sel terdapat pompa Ca++-ATPase
untuk memompa Ca++ keluar
Di dalam sel saraf dan otot (yang menggunakan Ca++ signaling
secara ekstensif) ada tambahan: Pompa penukar Na+-Ca2+
afinitas rendah terhadap Ca++ sehingga baru bekerja jika kadar Ca
sitosol mencapai 10 x kadar normalnya
Selain itu di RE : ada pompa Ca++-ATPase take up Ca++ dari sitosol
( menjaga konsentrasi Ca++ di sitosol tetap rendah)
Jika Ca++ sitosol meningkat sampai lebih dari 10 mM berbahaya
bagi sel pompa Ca++ kapasitas tinggi di mitokondria bekerja
take up Ca dari sitosol
Ca2+
Ca2+ channel PUMP
Ca-
ATPaseNa
ATP
K
ATP
ADP
Na+Na+/Ca2+
EXCHANGER
Na
H
CaA
Anions
(A-)
EfekATP
ADP
MITOCHONDRION
Na+
Control of intracellular Ca Ca2+
RE
17
- Peran : sebagai kekuatan penstabil
untuk repolarisasi dan mengatur resting potensial
- Pembukaan kanal K+ menyebabkan aliran K+ keluar ke ekstra
sel hiperpolarisasi hambatan transmisi potensial listrik
- Malfungsi kanal ion K+ hambatan terhadap hiperpolarisasi
dapat menyebabkan hipereksitabilitas jaringan : misal
penundaan repolarisasi ventrikel aritmia jantung
Kanal ion K+
Obat-obat apa yang memiliki target aksi pada kanal K ?
Bagaimana mekanismenya ?
Membuka kanal ion K+ otot polos jantung dan vaskuler efluks K+ ke luar sel
hiperpolarisasi Ca intrasel turun relaksasi otot jantung dan vaskuler
antihipertensi dan efek proteksi jantung
Contoh :
Minoksidil, kromakalim, levkromakalim
Potassium channel openers
18
Sulfonilurea pemblok selektif kanal K+ (ATP-sensitive K+
channel) pada pankreas depolarisasi konsentrasi Ca++
intrasel naik sekresi insulin
Kanal ion Cl -
Fungsi kanal Cl dalam sel adalah untuk :
regulasi volume dan homeostasis ionik,
transport transepithelial, and
Regulasi eksitabilitas elektrik
Pembukaan kanal Cl - aliran Cl- masuk dalam sel hiperpolarisasi
- Inaktivasi kanal Cl - hipereksitabilitas
- Beberapa jenis kanal Cl dapat diaktivasi oleh kekuatan mekanik sel
membengkak kanal terbuka Cl – keluar sel dikuti oleh kation dan
air mengempis kembali
- Contoh kanal ion Cl – terdapat pada cystic fibrosis transmembrane
conductance regulator (CFTR) malfungsi CFTR disfungsi kanal ion
Cl– cystic fibrosis, infertilitas pada pria
19
Klasifikasi tipe kanal ion Cl (Jentsch, et al, 2002)
asidifikasi lisosomluasCLC-79
belum diketahuiluasCLC-68
asidifikasi endosomginjal, usus, hatiCLC-57
belum diketahuiluas (otak, otot)CLC-46
asidifikasi endosomluas (otak, ginjal, hati)CLC-35
transport transepitelialginjal, telinga bagian dalamCLC-Kb4
transport transepitelialginjal, telinga bagian dalamCLC-Ka3
transport transepitelial,
regulasi pH dan volume sel
luasCLC-22
stabilisasi membran plasmaotot skeletalCLC-11
FungsiEkspresinya pada jaringanNama tipe kanalNo.
CLC = Chloride channel
Copyright ©2005 American Society for Clinical Investigation
Jentsch, T. J. et al. J. Clin. Invest. 2005;115:2039-2046
Diverse roles of Cl- channels in transepithelial transport
20
Na+ Na+ 1. Na+ channels are
usually open, but
extensive Na+ flux
requires a counterion.
Cl-
2. If CFTR is open, Cl-
becomes the
counterion. Therefore
NaCl flows across the
membrane.
Cl-
4. Result: isotonic NaCl
solution flows from the
blood to the lumen (or
vice-versa)
3. Water then flows
around the cells to
maintain osmotic
pressure.
water
the blood surface is usually quite permeable to ions
lumen
“apical”
surface
CFTR helps to control bulk water flow across epithelia
Obat pada kanal ion Cl
Lubiproston (Amitiza®) mengaktifkan
kanal ClC-2 meningkatkan sekresi cairan
ke lumen usus mengatasi obstipasi kronis
idiopatik
21
ENZIM
sebagai target aksi obat
Enzim merupakan suatu protein yang berfungsi sebagai katalis
proses-proses kimia atau biokimia dalam tubuh
Aksi obat pada enzim diperantarai 2 mekanisme :
Molekul obat sebagai substrat analog yang beraksi sebagai
inhibitor kompetitif bagi enzim
Molekul obat sebagai substrat yang salah/palsu (false substrate)
molekul obat mengalami transformasi kimia membentuk
produk abnormal jalur metabolik berubah
Mengatasi
ED
SildenafilFosfodiesterasecGMP
antibakteriTrimetoprimTetrahidrofolatDihidroreduktaseFolat
GoutAllopurinolAsam uratXantin oksidaseHipoksantin
hipertensiCaptoprilAT IIACEAngiotensin I
InflamasiAspirinProstaglandinSiklooksigenaseArakidonat
Miastenia
gravis
NeostigminKolin, asetatAsetilkolin
esterase
Asetikolin
KegunaanInhibitorProdukEnzimSubstrat
enzim
substrat produk
enzim
substratinhibitor ??
Molekul obat sebagai inhibitor kompetitif bagi enzim
22
Contoh : neostigmin
AcCoA Choline
Ach CoA
CAT
Ach Choline
Asetat
+
AchE
Neostigmin
(inhibitor AchE)
Molekul obat sebagai substrat yang palsu (false substrate)
- Berinteraksi dengan enzim menghasilkan produk yang salah dan tidak
berfungsi (=antimetabolit)
Contoh :
1. 5-Fluorourasil menggantikan urasil dalam biosintesis purin
terbentuk nukleotida palsu “ fradulent” nucleotide fluoro
deoxyuridine monophosphat (FDUMP) atau tidak terbentuk 2’-deoxy-
uridilat monophosphat (DUMP) tidak membentuk timidilat (DTMP)
penghambatan sintesis DNA penghambatan pertumbuhan dan
pembelahan sel
2. Metotreksat menggantikan folat dalam biosintesis purin
penghambatan sintesis DNA penghambatan pertumbuhan dan
pembelahan sel
23
MOLEKUL PEMBAWA
sebagai target aksi obat
Klasifikasi Protein Transport Membran
1. Transporter :
a. uniport
b. symport
c. antiport
2. ATP-powered Ion Pump
Contoh : Na+/K+ ATPase, pump kalsium, K+/H+ ATPase di
sel parietal lambung
A
B
A. CO-TRANSPORTER = “SYMPORT”
24
A. Symporter
Definisi :
transporter yang menggunakan gradient elektrokimia dari satu ion
untuk mengangkut ion lainnya untuk melintasi membran
Obat dapat menduduki sisi aktifnya mis :
Thiazide memblok Na+/Cl- symporter pada tubulus distal
menghambat reabsorpsi Na+ dan Cl- diuretika
Loop diuretic
tiazid
manitol
manitol
25
Na/K/2Cl CO-TRANSPORTER
Cl-
Cl-
Na+
K+
Furosemide beraksi pada
sisi aktif Na+/K+/2Cl- symport
pada nefron
Loop Henle ascending mrpk
tempat reabsorpsi Na dan Cl
Diuretic loop menghambat
kerja Na-K-2Cl cotransporter
mencegah reabsorpsi Na
dan Cl efek diuretik
ES: hipokalemia,
hiponatremia, hipocalcemia,
hipomagnesia
Na+/K+/2Cl- symport
26
A
B. EXCHANGER (Countertransporter)
= “ANTIPORT”
B
B. Antiport
Definisi : transporter yang menggunakan gradient elektrokimia dari satu ion
untuk menggerakkan ion lainnya untuk melintasi membran pada sisi yang
lain
Contoh : Ca2+ exchanger menukar 3Na+ untuk 1 Ca++
C. Hidrophilic Agent Transporter (Uniport)
Definisi : transporter yang membantu transport senyawa hidrofilik (selain ion)
dalam melintasi membran sel.
Contoh : GABA transporter, GLUT (glucose transporter), Cholin transporter
Contoh obat yang beraksi pada uniporter :
1. Tiagabin (obat antiepilepsi) menghambat pengambilan kembali
(reuptake) GABA menuju ujung saraf prasinaptik aktivitas sel saraf
berkurang
2. Hemikolinium menghambat reuptake kolin menurunkan aktivitas saraf
kolinergik
27
glutamat
GABA
GAD
GABA
Post sinaptik
Pre-sinaptik
Re-uptake
Reseptor GABA
GABA transporter
Tiagabin
AcCoA Choline
Ach CoA
CAT
Ach Choline
Asetat
+
AchE
AcCoA = Asetil koenzim A
CAT = kolin asetil transferase
Ach = Asetilkolin
AchE = Asetilkolin esterase
hemikolinium
choline transporter
28
2. ATP-POWERED ION PUMP
- K+/H+ ATPase (proton pump) di sel parietal lambung
Apabila dipacu terus aliran ion H + ke rongga lambung meningkat
HCl >> iritasi lambung
Contoh Obat : Omeprazol
H/K ATPase, H/K PUMP
1
2
3 5
4
6 HCl
29
Na+/K+ ATPase
Fungsi : menjaga potensial
membran
Contoh Obat : Digoksin dan
Ouabain
Kedua obat menghambat
Na+/K+ ATPase Na+ tidak bisa
keluar sel Na +-Ca+ Pump
kurang berfungsi Ca
intraseluler besar
peningkatan kontraksi otot
jantung
RESEPTOR
sebagai target aksi obat
Reseptor merupakan target aksi kebanyakan obat / ligand
Menjadi berfungsi apabila berinteraksi dengan agonis
Dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya
(see you next chapter)

More Related Content

What's hot

KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
Eno Lidya
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
Mega Zhang
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
 
Ekskresi obat
Ekskresi obatEkskresi obat
Ekskresi obat
Kalisthiana Yi Ku
 
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan SterilTeknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
Abulkhair Abdullah
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Anna Lisstya
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Sapan Nada
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Fonda Resha
 
Biosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alamiBiosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alami
Arie Gustav Dwianjasmara
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
Taofik Rusdiana
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
Ani Suyono
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Meiska Triani
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
dimaswp
 

What's hot (20)

KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR IONKROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Ekskresi obat
Ekskresi obatEkskresi obat
Ekskresi obat
 
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan SterilTeknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
 
Biosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alamiBiosintesis dan metabolisme produk alami
Biosintesis dan metabolisme produk alami
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"
 
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologisPengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
Pengantar hubungan struktur & aktivitas biologis
 

Viewers also liked

Chasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5d
Chasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5dChasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5d
Chasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5dLight Upon Light
 
2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammed
2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammed2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammed
2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammedLight Upon Light
 
The Economic Competivensess Of Somalia
The  Economic  Competivensess Of  SomaliaThe  Economic  Competivensess Of  Somalia
The Economic Competivensess Of SomaliaLight Upon Light
 
Robinson, james (ed.) nag hammadi library in english (harper collins, 1988)
Robinson, james (ed.)   nag hammadi library in english (harper collins, 1988)Robinson, james (ed.)   nag hammadi library in english (harper collins, 1988)
Robinson, james (ed.) nag hammadi library in english (harper collins, 1988)
holaperro
 
Russian & Central Asian Culture
Russian & Central Asian CultureRussian & Central Asian Culture
Russian & Central Asian Culture
sueworthington
 
Rogue state ____william_blum
Rogue state ____william_blumRogue state ____william_blum
Rogue state ____william_blumLight Upon Light
 
Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_sword
 Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_sword Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_sword
Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_swordLight Upon Light
 
Gates of-holiness
Gates of-holinessGates of-holiness
Gates of-holiness
holaperro
 
[Cassandra tate] cigarette war
[Cassandra tate] cigarette war[Cassandra tate] cigarette war
[Cassandra tate] cigarette warSasak Pepadu
 
The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...
The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...
The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...Light Upon Light
 
Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610
Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610
Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610
Andrea Trespidi
 
The Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And Imaarah
The Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And ImaarahThe Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And Imaarah
The Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And ImaarahLight Upon Light
 
Greenbuddi!
Greenbuddi!Greenbuddi!
Greenbuddi!
Diwank Singh Tomer
 
Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)
Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)
Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)
Sainal Edi Kamal
 
Safety II leader
Safety II leaderSafety II leader
Safety II leader
Andrea Trespidi
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Sainal Edi Kamal
 
mind-power-secrets
mind-power-secretsmind-power-secrets
mind-power-secrets
holaperro
 

Viewers also liked (20)

Chasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5d
Chasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5dChasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5d
Chasing a-mirage-the-tragic-illusion-of-an-islamic-state%5 b1%5d
 
2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammed
2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammed2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammed
2551991 the-characteristics-of-prophet-muhammed
 
The Economic Competivensess Of Somalia
The  Economic  Competivensess Of  SomaliaThe  Economic  Competivensess Of  Somalia
The Economic Competivensess Of Somalia
 
Robinson, james (ed.) nag hammadi library in english (harper collins, 1988)
Robinson, james (ed.)   nag hammadi library in english (harper collins, 1988)Robinson, james (ed.)   nag hammadi library in english (harper collins, 1988)
Robinson, james (ed.) nag hammadi library in english (harper collins, 1988)
 
Russian & Central Asian Culture
Russian & Central Asian CultureRussian & Central Asian Culture
Russian & Central Asian Culture
 
Bulugh Al Maram
Bulugh Al MaramBulugh Al Maram
Bulugh Al Maram
 
Rogue state ____william_blum
Rogue state ____william_blumRogue state ____william_blum
Rogue state ____william_blum
 
Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_sword
 Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_sword Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_sword
Abdullah bin__abdul-baarii_al-ahdal_-_the_slicing_sword
 
Gates of-holiness
Gates of-holinessGates of-holiness
Gates of-holiness
 
Al Fawaid
Al FawaidAl Fawaid
Al Fawaid
 
[Cassandra tate] cigarette war
[Cassandra tate] cigarette war[Cassandra tate] cigarette war
[Cassandra tate] cigarette war
 
The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...
The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...
The Purification Of The Soul Shaykh Ibn Rajab Al Hanbali And Shaykh Ibn Al Qa...
 
Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610
Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610
Pechakucha ils16 social storytelling andrea 20160610
 
The Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And Imaarah
The Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And ImaarahThe Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And Imaarah
The Refutation Of The Doubts Concerning Baiyah And Imaarah
 
Lu0 takw
Lu0 takwLu0 takw
Lu0 takw
 
Greenbuddi!
Greenbuddi!Greenbuddi!
Greenbuddi!
 
Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)
Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)
Anatomi dan Iisiologi Manusia (endokrin dan persyarafan)
 
Safety II leader
Safety II leaderSafety II leader
Safety II leader
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
 
mind-power-secrets
mind-power-secretsmind-power-secrets
mind-power-secrets
 

Similar to Target of-drug-action

Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatKanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatMuzakkar Ilyas
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
Dedi Kun
 
biolistrik tari.ppt
biolistrik tari.pptbiolistrik tari.ppt
biolistrik tari.ppt
huntari harahap
 
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptxNeuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
BennyHamonangan
 
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawatiKelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Ari Sulistianto
 
sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011
Mentari
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
Catatan Medis
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
Yoshua Yanottama
 
biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppt
huntari harahap
 
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptxmateri lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
andresetyawan10
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Mustofa Hidayat
 
Barash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptx
Barash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptxBarash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptx
Barash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptx
HertiMarni2
 
2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf otot2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf ototBenny Kosandi
 
Tugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptx
Tugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptxTugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptx
Tugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptx
Nur Inayah
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
nurdinz
 
Biolistrik1n
Biolistrik1nBiolistrik1n
Biolistrik1n
Amir Net
 
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp012 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
MurniAmiruddin1
 
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafFisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Alit Kuntayoni
 

Similar to Target of-drug-action (20)

Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatKanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Kanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai taoKanal ion sebagai tao
Kanal ion sebagai tao
 
biolistrik tari.ppt
biolistrik tari.pptbiolistrik tari.ppt
biolistrik tari.ppt
 
materi ekag 2
materi ekag 2materi ekag 2
materi ekag 2
 
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptxNeuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
 
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawatiKelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
 
sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011sel homeostatsis otot sensoris 2011
sel homeostatsis otot sensoris 2011
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppt
 
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptxmateri lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
Barash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptx
Barash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptxBarash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptx
Barash Clinical Anesthesia Fundamentals ppt.pptx
 
2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf otot2.membran fisiologi saraf otot
2.membran fisiologi saraf otot
 
Tugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptx
Tugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptxTugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptx
Tugas Neuron dan Potensial Aksi (1).pptx
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
 
Biolistrik1n
Biolistrik1nBiolistrik1n
Biolistrik1n
 
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp012 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
2 membranfisiologisarafotot-121006111312-phpapp01
 
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafFisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
 

More from Sainal Edi Kamal

Guidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of PainGuidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of Pain
Sainal Edi Kamal
 
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Sainal Edi Kamal
 
Jurnal Medicinus
Jurnal MedicinusJurnal Medicinus
Jurnal Medicinus
Sainal Edi Kamal
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Sainal Edi Kamal
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu BurungPharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung KoronerPharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik ArtritisPharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DepresiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan MenyusuiPharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPAPharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DMPharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Sainal Edi Kamal
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical  Care Untuk Penyakit AsmaPharmaceutical  Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Sainal Edi Kamal
 
Farmakologi Keperawatan
Farmakologi KeperawatanFarmakologi Keperawatan
Farmakologi Keperawatan
Sainal Edi Kamal
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Sainal Edi Kamal
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Sainal Edi Kamal
 
At a Glance Anatomi
At a Glance AnatomiAt a Glance Anatomi
At a Glance Anatomi
Sainal Edi Kamal
 

More from Sainal Edi Kamal (20)

Guidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of PainGuidelines for Assassement of Pain
Guidelines for Assassement of Pain
 
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
Cara Pembuatan Obat yang Baik Jilid 2
 
Jurnal Medicinus
Jurnal MedicinusJurnal Medicinus
Jurnal Medicinus
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
 
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan Bahan Ajar Farmakologi  Keperawatan
Bahan Ajar Farmakologi Keperawatan
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu BurungPharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Flu Burung
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung KoronerPharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Jantung Koroner
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik ArtritisPharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Rematik Artritis
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DepresiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
 
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan MenyusuiPharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPAPharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
 
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DMPharmaceutical Care untuk Penyakit DM
Pharmaceutical Care untuk Penyakit DM
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical  Care Untuk Penyakit AsmaPharmaceutical  Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
 
Ph care asma
Ph care asmaPh care asma
Ph care asma
 
Farmakologi Keperawatan
Farmakologi KeperawatanFarmakologi Keperawatan
Farmakologi Keperawatan
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (pemula)
 
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
Anatomi dan Fisiologi Manusia (paramedis)
 
At a Glance Anatomi
At a Glance AnatomiAt a Glance Anatomi
At a Glance Anatomi
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 

Target of-drug-action

  • 1. 1 TARGET AKSI OBAT LEVEL AKSI OBAT Tingkatan utama aksi obat dari yang sederhana menuju yang komplek : molekuler, subseluler, sel, organ atau jaringan, organisme utuh
  • 2. 2 Mekanisme aksi obat : 1. Non-spesifik berdasarkan sifat kimia-fisika obat mempengaruhi lingkungan aksi perubahan sistem biologi respon Contoh : antasida (netralisasi asam lambung) 2. Spesifik berdasarkan interaksi senyawa dengan target aksi spesifik proses biokimia sel respon Target aksi obat ?? 1. Kanal Ion 2. Enzim 3. Molekul Pembawa 4. Reseptor Berbagai target aksi obat Kebanyakan target aksi terletak pada membran sel Sebagian besar reseptor adalah reseptor membran ada di permukaan Beberapa target aksi obat terdapat pada daerah intraseluler : reseptor intraseluler, enzim, nukleus
  • 3. 3 KANAL ION sebagai target aksi obat Pertama kali dihipotesiskan oleh Alan Hodgkin dan Andrew Huxley (ahli biofisika Inggris) th 1952 “ Teori Impuls Syaraf “ hadiah nobel Erwin Neher dan Bert Sakman th 1970 meneliti keberadaan kanal ion menggunakan teknik perekaman elektrik (“patch clamp”) hadiah nobel 1991 X-ray crystallography
  • 4. 4 Teknik patch clamp DEFINISI DAN KARAKTERISTIKA merupakan tempat bagi ion-ion tubuh untuk melakukan transport pada membran sel Kanal ion merupakan protein membran yang terdapat pada lapisan lipid membran sel tersusun dari beberapa sub-unit protein membentuk suatu pori- pori
  • 5. 5 lanjutan Kanal ion terdapat pada hampir setiap sel Fungsinya ? Transport ion Pengaturan potensial listrik melintasi membran sel Signaling sel Kanal ion penting dalam proses normal tubuh beberapa penyakit terkait dengan disfungsi kanal ion misal aritmia jantung, diabetes, epilepsi, hipertensi, cystic fibrosis, dll. Kanal ion sebagian besar bersifat spesifik pada ion tertentu Pembukaan atau penutupan kanal ion diatur : 1. senyawa kimia (ligan) 2. sinyal listrik 3. kekuatan mekanik Bagaimana kanal ion dapat menjaga potensial sel dalam kondisi istirahat ? Istilah – istilah : 1. Depolarisasi : - Peningkatan potensial listrik pada daerah intraseluler dibandingkan kondisi istirahat - Berkurangnya perbedaan polaritas pada membran sel antara daerah intra dan ekstra seluler 2. Repolarisasi : - Kondisi kembalinya perbedaan polaritas membran sel 3. Hiperpolarisasi : - Peningkatan perbedaan polaritas membran sel antara daerah intra dan ekstra seluler 4. Resting Potensial : - Kondisi dimana perbedaan potensial listrik intra-ekstraseluler : 60-80 mV, dan kondisi intrasel relatif lebih negatif dari ekstraseluler.
  • 6. 6 Kanal ion K Kanal ion Na Na/K ATPase Pompa Na/K Jika terjadi pergerakan ion yang terlalu banyak, akan mengganggu homeostasis sel Harus ada cara mengembalikan ion tsb Pompa Na/K akan memompa 2 ion K masuk dan 3 ion Na keluar Menjaga muatan intrasel lebih negatif -60 - 80mV 0 mV Klasifikasi kanal ion berdasarkan cara teraktivasinya Kanal ion teraktivasi voltase (voltage-gated channels) - Berespon terhadap perubahan potensial membran - Terbuka jika depolarisasi, tertutup jika hiperpolarisasi Contoh : kanal ion Na dan K pada sel syaraf, dan kanal Ca pada sel saraf Kanal ion teraktivasi ligan (ligand-gated channel) - Berespon terhadap ligan yang berada pada daerah ekstrasel kanal Contoh : reseptor asetilkolin nikotinik, reseptor NMDA Kanal ion teraktivasi molekul intraseluler - Berespon terhadap senyawa intraseluler misal Ca++ dan cAMP
  • 7. 7 Kanal ion teraktivasi oleh kekuatan mekanik (stretch-activated channel) - Berespon terhadap kekuatan mekanik yang timbul dari peregangan atau pengerutan lokal membran sekitar kanal ion Kanal ion terhubung Protein G (G protein-gated channel) - Teraktivasi jika protein G teraktivasi Contoh : reseptor asetilkolin muskarinik a voltage-gated potassium channel (a) and a stretch-activated channel (b). The peptides VSTX1 (a, red) and GsMTx4 (b, purple) partition within the membrane. Figure show that opening of the gate in B is blocked through alterations in lipid packing at the interface between the membrane and channel. Macam kanal ion Kanal Na+ Kanal K+ Kanal Cl- Kanal Ca++
  • 8. 8 Peran kanal ion pada mahluk hidup Kanal Na+ berperan dalam penyampaian impuls saraf/potensial aksi depolarisasi Kanal K+ kekuatan penstabil repolarisasi/hiperpolarisasi Kanal Ca++ penting dalam signaling sel berbagai aksi: kontraksi, eksositosis, pelepasan neurotransmitter Kanal Cl- aliran osmotik, hiperpolarisasi Keterangan : - Kanal ion Na+, K+ dan Ca++ mempunyai struktur yang mirip, kecuali bahwa kanal K hanya punya satu sub unit - Tersusun dari asam amino - Setiap kanal memiliki sub-unit, yang setiap domain memiliki 6 – segmen atau heliks trans-membran.
  • 9. 9 Kanal ion Na+ Bertanggungjawab meneruskan potensial aksi akan terbuka jika terjadi depolarisasi Depolarisasi kanal ion Na terbuka ion Na melintasi membran depolarisasi lebih lanjut pada kanal ion di sebelahnya kanal ion Na tadi akan inaktif terjadi berturut-turut ke kanan potensial aksi terhantar sepanjang akson hingga ujung saraf Tinjauan Molekuler Setiap Kanal Action potential is traveling away from the site of depolarization Na channel inactivation prevents the depolarization from spreading backward
  • 10. 10 Contoh obat yang beraksi pada kanal ion Na 1. Fenitoin dan Karbamazepin memperlama proses inaktivasi kanal ion Na+ kembalinya kanal ke bentuk aktif diperlama atau mengurangi firing rate sel saraf tidak mudah dipicu mencegah kejang 2. Anastesi lokal (kokain, lidokain, prokain) melintasi membran berikatan dengan sisi sitoplasmik kanal Na+ kanal terinaktivasi blokade kanal menghambat hantaran transmisi impuls rasa sakit Kanal ion Ca++ Macam kanal ion Ca++ L channels (L-type) yang berarti long open time. - banyak dijumpai pada otot jantung, sel otot polos, dan otak. - target aksi obat-obat antiangina dan antihipertensi : verapamil, nifedipin, diltiazem yang dikenal sebagai obat gol antagonis Ca++ T channel (T-type) yang berarti tiny atau transient current. Kanal ini dapat diaktivasi oleh depolarisasi yang kecil. Target aksi etosuksimid, obat anti epilepsy jenis petit mal. N channel (N-type) yang berarti neuronal. Kanal ini diaktivasi oleh depolarisasi yang besar, dan utamanya berperan dalam pelepasan neurotransmitter pada ujung saraf. – P channel (P-type) yang berarti Purkinje berperan dalam pelepasan neurotransmiter dari ujung saraf.
  • 11. 11 Calcium - Ca++ merupakan second messenger yang sangat banyak digunakan pada berbagai fungsi sel - Konsentrasi Ca++ dalam sitosol sangat kecil (10-20 nM), di ekstrasel sebesar 1-2 mM. - Di dalam sel, Ca++ tersimpan di dalam retikulum endoplasma (pada sel saraf) atau di retikulum sarcoplasma (pada sel otot) Fungsi ion Ca++ antara lain: 1. pelepasan neurotransmitter pada sel saraf 2. eksositosis pada secretory cells, contoh: histamin dari mast cells, insulin dari sel β di pankreas 3. kontraksi otot Bagaimana Ca meregulasi pelepasan neurotransmiter ?
  • 12. 12 The N-type calcium channel receptor is located on the primary nociceptive A-delta and C-slow fiber pain fibers (nociceptors) within the superficial posterior Rexed's laminae I and II of the spinal cord.
  • 13. 13 Bagaimana peran Ca dalam proses eksositosis? contoh: insulin dari sel β Langerhans pankreas http://www.pharmamotion.com.ar/animation-mechanism-action-sulfonylureas- acetohexamide-glibenclamide-glipizide-glicazide-chlorpropamide.html Bagaimana peranan Ca dalam kontraksi otot ? Mekanisme umum: Ca++ harus berikatan dengan suatu ‘reseptor’ Ca yang akan memediasi efeknya Calmodulin suatu Ca++-binding protein yang dijumpai pada semua sel eukariot umumnya 1% dari total massa protein sel Calmodulin sendiri tidak memiliki aktivitas enzim setelah mengikat Ca (menjadi Ca++/calmodulin) dia bekerja dengan mengikat protein lain yaitu: Ca++/calmodulin-dependent protein kinase (CaM-kinase) Contoh CaM-kinase: myosin light-chain kinase (MLCK)
  • 14. 14 Bagaimana Ca berperan dlm kontraksi otot polos ?
  • 15. 15 http://entochem.tamu.edu/MuscleStrucContractswf/index.html Contoh obat yang beraksi pada kanal Ca Antagonis Ca (Nifedipin, verapamil, diltiazem) antihipertensi, anti angina
  • 16. 16 Bagaimana menjaga keseimbangan kadar Ca di dalam dan di luar sel ? Untuk menjaga agar konsentrasi Ca++ dalam kadar yang rendah selama istirahat pada membran sel terdapat pompa Ca++-ATPase untuk memompa Ca++ keluar Di dalam sel saraf dan otot (yang menggunakan Ca++ signaling secara ekstensif) ada tambahan: Pompa penukar Na+-Ca2+ afinitas rendah terhadap Ca++ sehingga baru bekerja jika kadar Ca sitosol mencapai 10 x kadar normalnya Selain itu di RE : ada pompa Ca++-ATPase take up Ca++ dari sitosol ( menjaga konsentrasi Ca++ di sitosol tetap rendah) Jika Ca++ sitosol meningkat sampai lebih dari 10 mM berbahaya bagi sel pompa Ca++ kapasitas tinggi di mitokondria bekerja take up Ca dari sitosol Ca2+ Ca2+ channel PUMP Ca- ATPaseNa ATP K ATP ADP Na+Na+/Ca2+ EXCHANGER Na H CaA Anions (A-) EfekATP ADP MITOCHONDRION Na+ Control of intracellular Ca Ca2+ RE
  • 17. 17 - Peran : sebagai kekuatan penstabil untuk repolarisasi dan mengatur resting potensial - Pembukaan kanal K+ menyebabkan aliran K+ keluar ke ekstra sel hiperpolarisasi hambatan transmisi potensial listrik - Malfungsi kanal ion K+ hambatan terhadap hiperpolarisasi dapat menyebabkan hipereksitabilitas jaringan : misal penundaan repolarisasi ventrikel aritmia jantung Kanal ion K+ Obat-obat apa yang memiliki target aksi pada kanal K ? Bagaimana mekanismenya ? Membuka kanal ion K+ otot polos jantung dan vaskuler efluks K+ ke luar sel hiperpolarisasi Ca intrasel turun relaksasi otot jantung dan vaskuler antihipertensi dan efek proteksi jantung Contoh : Minoksidil, kromakalim, levkromakalim Potassium channel openers
  • 18. 18 Sulfonilurea pemblok selektif kanal K+ (ATP-sensitive K+ channel) pada pankreas depolarisasi konsentrasi Ca++ intrasel naik sekresi insulin Kanal ion Cl - Fungsi kanal Cl dalam sel adalah untuk : regulasi volume dan homeostasis ionik, transport transepithelial, and Regulasi eksitabilitas elektrik Pembukaan kanal Cl - aliran Cl- masuk dalam sel hiperpolarisasi - Inaktivasi kanal Cl - hipereksitabilitas - Beberapa jenis kanal Cl dapat diaktivasi oleh kekuatan mekanik sel membengkak kanal terbuka Cl – keluar sel dikuti oleh kation dan air mengempis kembali - Contoh kanal ion Cl – terdapat pada cystic fibrosis transmembrane conductance regulator (CFTR) malfungsi CFTR disfungsi kanal ion Cl– cystic fibrosis, infertilitas pada pria
  • 19. 19 Klasifikasi tipe kanal ion Cl (Jentsch, et al, 2002) asidifikasi lisosomluasCLC-79 belum diketahuiluasCLC-68 asidifikasi endosomginjal, usus, hatiCLC-57 belum diketahuiluas (otak, otot)CLC-46 asidifikasi endosomluas (otak, ginjal, hati)CLC-35 transport transepitelialginjal, telinga bagian dalamCLC-Kb4 transport transepitelialginjal, telinga bagian dalamCLC-Ka3 transport transepitelial, regulasi pH dan volume sel luasCLC-22 stabilisasi membran plasmaotot skeletalCLC-11 FungsiEkspresinya pada jaringanNama tipe kanalNo. CLC = Chloride channel Copyright ©2005 American Society for Clinical Investigation Jentsch, T. J. et al. J. Clin. Invest. 2005;115:2039-2046 Diverse roles of Cl- channels in transepithelial transport
  • 20. 20 Na+ Na+ 1. Na+ channels are usually open, but extensive Na+ flux requires a counterion. Cl- 2. If CFTR is open, Cl- becomes the counterion. Therefore NaCl flows across the membrane. Cl- 4. Result: isotonic NaCl solution flows from the blood to the lumen (or vice-versa) 3. Water then flows around the cells to maintain osmotic pressure. water the blood surface is usually quite permeable to ions lumen “apical” surface CFTR helps to control bulk water flow across epithelia Obat pada kanal ion Cl Lubiproston (Amitiza®) mengaktifkan kanal ClC-2 meningkatkan sekresi cairan ke lumen usus mengatasi obstipasi kronis idiopatik
  • 21. 21 ENZIM sebagai target aksi obat Enzim merupakan suatu protein yang berfungsi sebagai katalis proses-proses kimia atau biokimia dalam tubuh Aksi obat pada enzim diperantarai 2 mekanisme : Molekul obat sebagai substrat analog yang beraksi sebagai inhibitor kompetitif bagi enzim Molekul obat sebagai substrat yang salah/palsu (false substrate) molekul obat mengalami transformasi kimia membentuk produk abnormal jalur metabolik berubah Mengatasi ED SildenafilFosfodiesterasecGMP antibakteriTrimetoprimTetrahidrofolatDihidroreduktaseFolat GoutAllopurinolAsam uratXantin oksidaseHipoksantin hipertensiCaptoprilAT IIACEAngiotensin I InflamasiAspirinProstaglandinSiklooksigenaseArakidonat Miastenia gravis NeostigminKolin, asetatAsetilkolin esterase Asetikolin KegunaanInhibitorProdukEnzimSubstrat enzim substrat produk enzim substratinhibitor ?? Molekul obat sebagai inhibitor kompetitif bagi enzim
  • 22. 22 Contoh : neostigmin AcCoA Choline Ach CoA CAT Ach Choline Asetat + AchE Neostigmin (inhibitor AchE) Molekul obat sebagai substrat yang palsu (false substrate) - Berinteraksi dengan enzim menghasilkan produk yang salah dan tidak berfungsi (=antimetabolit) Contoh : 1. 5-Fluorourasil menggantikan urasil dalam biosintesis purin terbentuk nukleotida palsu “ fradulent” nucleotide fluoro deoxyuridine monophosphat (FDUMP) atau tidak terbentuk 2’-deoxy- uridilat monophosphat (DUMP) tidak membentuk timidilat (DTMP) penghambatan sintesis DNA penghambatan pertumbuhan dan pembelahan sel 2. Metotreksat menggantikan folat dalam biosintesis purin penghambatan sintesis DNA penghambatan pertumbuhan dan pembelahan sel
  • 23. 23 MOLEKUL PEMBAWA sebagai target aksi obat Klasifikasi Protein Transport Membran 1. Transporter : a. uniport b. symport c. antiport 2. ATP-powered Ion Pump Contoh : Na+/K+ ATPase, pump kalsium, K+/H+ ATPase di sel parietal lambung A B A. CO-TRANSPORTER = “SYMPORT”
  • 24. 24 A. Symporter Definisi : transporter yang menggunakan gradient elektrokimia dari satu ion untuk mengangkut ion lainnya untuk melintasi membran Obat dapat menduduki sisi aktifnya mis : Thiazide memblok Na+/Cl- symporter pada tubulus distal menghambat reabsorpsi Na+ dan Cl- diuretika Loop diuretic tiazid manitol manitol
  • 25. 25 Na/K/2Cl CO-TRANSPORTER Cl- Cl- Na+ K+ Furosemide beraksi pada sisi aktif Na+/K+/2Cl- symport pada nefron Loop Henle ascending mrpk tempat reabsorpsi Na dan Cl Diuretic loop menghambat kerja Na-K-2Cl cotransporter mencegah reabsorpsi Na dan Cl efek diuretik ES: hipokalemia, hiponatremia, hipocalcemia, hipomagnesia Na+/K+/2Cl- symport
  • 26. 26 A B. EXCHANGER (Countertransporter) = “ANTIPORT” B B. Antiport Definisi : transporter yang menggunakan gradient elektrokimia dari satu ion untuk menggerakkan ion lainnya untuk melintasi membran pada sisi yang lain Contoh : Ca2+ exchanger menukar 3Na+ untuk 1 Ca++ C. Hidrophilic Agent Transporter (Uniport) Definisi : transporter yang membantu transport senyawa hidrofilik (selain ion) dalam melintasi membran sel. Contoh : GABA transporter, GLUT (glucose transporter), Cholin transporter Contoh obat yang beraksi pada uniporter : 1. Tiagabin (obat antiepilepsi) menghambat pengambilan kembali (reuptake) GABA menuju ujung saraf prasinaptik aktivitas sel saraf berkurang 2. Hemikolinium menghambat reuptake kolin menurunkan aktivitas saraf kolinergik
  • 27. 27 glutamat GABA GAD GABA Post sinaptik Pre-sinaptik Re-uptake Reseptor GABA GABA transporter Tiagabin AcCoA Choline Ach CoA CAT Ach Choline Asetat + AchE AcCoA = Asetil koenzim A CAT = kolin asetil transferase Ach = Asetilkolin AchE = Asetilkolin esterase hemikolinium choline transporter
  • 28. 28 2. ATP-POWERED ION PUMP - K+/H+ ATPase (proton pump) di sel parietal lambung Apabila dipacu terus aliran ion H + ke rongga lambung meningkat HCl >> iritasi lambung Contoh Obat : Omeprazol H/K ATPase, H/K PUMP 1 2 3 5 4 6 HCl
  • 29. 29 Na+/K+ ATPase Fungsi : menjaga potensial membran Contoh Obat : Digoksin dan Ouabain Kedua obat menghambat Na+/K+ ATPase Na+ tidak bisa keluar sel Na +-Ca+ Pump kurang berfungsi Ca intraseluler besar peningkatan kontraksi otot jantung RESEPTOR sebagai target aksi obat Reseptor merupakan target aksi kebanyakan obat / ligand Menjadi berfungsi apabila berinteraksi dengan agonis Dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya (see you next chapter)