SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MUSYAWARAH GUGUSDEPAN
Musyawarah Gugusdepan disingkat Mugus adalah pemegang kekuasaan tertinggi di
setiap Gugusdepan Gerakan Pramuka .
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 231 TAHUN 2007
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA
(Bab VII tata Kerja Gugusdepan)
OLEH PUSDIKLATCAB TUNGGORONO JOMBANG
Ketentuan Mugus
1. Mugus diadakan setiap 3 tahun sekali. (Dikoreksi di Aanggaran Dasar GP Tahun 2019 menjadi 2 Tahun)
2. Diantara dua waktu Mugus jika ada hal-hal yang bersifat mendesak dan luar biasa dapat diadakan Mugus Luar Biasa.
3. Mugus dan Mugus Luar Biasa dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah utusan.
4. Yang berhak hadir dalam Mugus terdiri atas:
a. Ketua Gudep.
b. Para Pembina Satuan.
c. Para Pembantu Pembina Satuan.
d. Perwakilan Majelis Pembimbing Gudep. e) Perwakilan Dewan Penegak.
e. Perwakilan Dewan Pandega.
5. Pada Mugus dan Mugus Luar Biasa setiap peserta yang hadir berhak satu suara.
6. Penyampaian usul dan materi Mugus dan Mugus Luar Biasa:
Materi atau bahan tertulis Mugus disiapkan oleh Ketua Gudep selambat- lambatnya 2 (dua) minggu sebelum waktu
pelaksanaan Mugus dan disampaikan kepada semua peserta yang berhak hadir dalam Mugus.
7. Keputusan Mugus dan Mugus Luar Biasa tidak boleh bertentangan dengan AD dan ART Gerakan Pramuka, Keputusan
Munas, Musda, Mucab, Musran, dan Keputusan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran.
8. Pimpinan Mugus adalah Presidium yang dipilih oleh Mugus yang jumlahnya gasal.
9. Sampai dengan serah terima jabatan Ketua Gudep, Ketua Gudep lama berstatus demisioner
Persiapan Mugus
Langkah -langkah persiapan Mugus adalah sebagai berikut:
1. Menyusun laporan pertanggungjawaban Gudep sesuai dengan
ketentuan yang berlaku .
2. Menyampaikan bahan tertulis Mugus termasuk visi dan misi Gudep
yang akan dicapai selama 2 tahun.
3. Menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi.
4. Menyampaikan nama -nama calon yang akan ikut dalam pemilihan
Ketua Gudep.
5. Menghimpun usul-usul dan saran dari peserta
Acara Mugus
1. Acara Pokok Mugus adalah :
a) Laporan pertanggungjawaban Ketua Gudep selama masa baktinya, termasuk
pertanggungjawaban keuangan.
b) Menetapkan rencana kerja gudep termasuk visi dan misi. untuk masa bakti
berikutnya .
c) Memilih Ketua Gudep untuk masa bakti berikutnya .
d) Pelantikan Ketua Gudep terpilih oleh Ketua Presidiu m Mugus.
2) Acara laporan pertanggungjawaban Gudep termasuk
laporan pertanggungjawaban keuangan harus diselesaikan sebelum acara yang lain.
3. Laporan pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya yang
dibuat oleh Ketua Gudep dengan bantuan seorang ahli administrasi keuangan, sebelum
diajukan pada Mugus diteliti dan disyahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Gudep (BPKG) .
Tatacara Pemilihan Ketua Gudep
1) Penetapan Calon
a) Selambat-lambatnya 3 minggu sebelum Mugus, Ketua Gudep sudah menyampaikan
nama -nama yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Gudep dan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan kepada semua yang berhak hadir dalam Mugus.
b) Yang berhak menjadi calon Ketua Gudep adalah:
 Para Pembina satuan di gudep tersebut.
 Para Pembantu Pembina di g udep tersebut.
 Ketua Gudep ya ng akan berakhir masa baktinya .
c) Yang berhak menjadi calon Anggota BPKG adalah:
 Anggota Mabigus
 Pembina dan Pembantu Pembina Satuan
2) Pemilihan dan Pengambilan Keputusan dalam Mugus
a) Mufakat
Keputusan Mugus diupayakan denga n sungguh -sungguh
berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
b) Pemungutan suara
Jika tidak dicapai mufakat, Mugus mengambil keputusan dengan
pemungutan suara yang caranya sebagai berikut:
1. Lisan, pemilih menyebut nama calon.
2. Tertulis dan rahasia, pemilih menuliskan nama calon di kertas
pemungutan suara, lalu dilipat sehingga tulisan nama tidak terlihat
siapapun atau rahasia.
3. Keputusan syah apabila calon memperoleh lebih dari seperdua jumlah
suara yang hadir.
c) Pelantikan
Pelantikan dilaksanakan segera setelah terpilih Ketua
Catatan
a) Gudep dikelola secara kolektif oleh para pembina gudep yang dipimpin
oleh Ketua Gudep.
b) Ketua Gudep dipilih oleh musyawarah gudep untuk satu kali masa jaba
tan dan dapat dipilih kembali pada musyawarah g udep berikutnya.
c) Masa bakti Ketua Gudep diupayakan maksimal untuk dua periode secara
berturut- turut.
d) Ketua Gudep terpilih mengkoordinasikan Pembina Satuan dan
selanjutnya menunjuk anggota Pembina Gudep lainnya yang diambil
dari para Pembina Satuan dan Pembantu Pembina Satuan.
e) Ketua Gudep dapat merangkap sebagai Pembina Satuan .
f) Ketua Gudep ex-officio menjadi anggota Mabigus.
Mabigus
1. Mabigus berasal dari unsur-unsur: orangtua pesertadidik yang merupakan perwakilan
dari tiap satuan, tokoh-tokoh masyarakat termasuk para pengusaha di lingkungan
gugusdepan yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab terhadap Gerakan
Pramuka , serta mampu menjalankan peran majelis pembimbing.
2. Ketua Gudep secara ex-officio anggota Mabigus
3. Mabigus terdiri atas:
a) seorang Ketua
b) seorang Wakil Ketua
c) seorang Sekretaris
d) seorang Ketua Harian (bila perlu)
e) beberapa orang anggota
4. Ketua Mabigus dipilih diantara anggota Mabigus yang ada.
PEMBENTUKAN GUDEP
a) Atas prakarsa masyarakat, Kepala Sekolah, Pimpinan Perguruan Tinggi
dan Lembaga atau Instansi Pemerintah, diadakan pertemuan dengan
para orangtua anak-anak dan pemuda serta tokoh masyarakat setempat,
untuk membicarakan atau memusyawarahkan gagasan pembentukan
gudep. Dalam pertemuan tersebut diundang juga seorang wakil dari
Kwarran dan Kwarcab untuk memberi penjelasan seperlunya.
b) Unsur pokok dalam pembentukan gugusdepan:
1. calon pesertadidik yang telah mendapat ijin dari orangtuanya;
2. orang dewasa yang sanggup menjadi pembina;
3. orang dew asa yang sanggup menjadi mabigus;
4. adanya fasilitas untuk penyelenggaraan pelatihan.
c) Untuk penyelenggaraan suatu Gudep diperlukan adanya
Majelis Pembimbing Gugusdepan, disingkat Mabigus yang
berkewajiban memberikan bimbingan, bantuan dan
konsultasi serta pe ngawasan yang meliputi: moril,
organisatoris, material, finansial.
d) Pertemuan pada butir 1 merupakan musyawarah yang
pertama untuk memilih Ketua Gudep dan Ketua Mabigus
dari unsur tokoh masyarakat, pimpinan sekolah ,
perguruan tinggi, lembaga/instansi pemerintah di sekitar
pangkalan gudep.
e. Mabigus disusun oleh Ketua Mabigus bersama -sama Ketua Gudep,
dengan susunan organisasi sebagai berikut:
1. Seorang Ketua yang dipilih oleh musyawarah.
2. Seorang Wakil Ketua.
3. Seorang Sekretaris .
4. Seorang Ketua Harian.
5. Beberapa orang anggota .
Pengurus diupayakan pria dan wanita dalam jumlah yang seimbang.
Ketua Gudep secara ex-officio menjadi anggota Mabigus
f) Ketua Gudep menyusun Pembina Satuan di gudepnya.
Untuk langkah selanjutnya Ketua Gudep dan para Pembina Satuan
Pramuka menghimpun dan mengelompokkan anak-anak dan pemuda
yang berminat menjadi pramuka dalam Perindukan Siaga, Pasukan
Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega sebagai
Gugusdepan Persiapan.
f) Gudep persiapan yang telah mengadakan latihan mendaftarkan diri
kepada Kwarran dan Kwarcab untuk ditinjau dan dinilai kelayakannya
sebagai Gudep (registrasi Gudep Persiapan).
g) Setelah dinilai layak memenuhi syarat sebagai Gudep maka dilakukan
peresmian dalam suatu upacara peresmian dengan mengundang
orangtua calon peserta didik, tokoh masyarakat, para pejabat
pemerintah setempat, gudep serta Kwarran yang berdekatan.
Gudep Persiapan yang telah diresmikan diberikan nomor gudep dan
tanda pengesahan oleh Kwarcab atau Kwarnas. Ketentuan tentang
nomor dan tanda pengesahan gudep diatur dalam petunjuk tersendiri.

More Related Content

What's hot

Rpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangRpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangYus Choirul
 
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD PramukaRencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD Pramukaveldanmuhammad
 
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangOrganisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangNas Rulloh
 
Metode membina penggalang
Metode membina penggalangMetode membina penggalang
Metode membina penggalangNas Rulloh
 
STRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.ppt
STRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.pptSTRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.ppt
STRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.pptogie6
 
Pengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor GudepPengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor Gudepastozone
 
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.pptCARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.pptBadollahNyulle
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"Rosim Nyerupa
 
P a n d u a n mustan
P a n d u a n  mustanP a n d u a n  mustan
P a n d u a n mustanDedi Susanto
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaFirdaus Abadi
 
Materi modul 52 organisasi dan administrasi gugus depan
Materi modul 52 organisasi dan administrasi gugus depanMateri modul 52 organisasi dan administrasi gugus depan
Materi modul 52 organisasi dan administrasi gugus depanIrfan Nur
 
Penyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSISPenyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSISSuedi Ahmad
 
Format penilaian kemah revolusi mental
Format penilaian kemah revolusi mentalFormat penilaian kemah revolusi mental
Format penilaian kemah revolusi mentalDian Solekng
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahCep Tea
 
Proposal PHBI Isra Miraj & Santunan Anak Yatim Piatu 1440H
Proposal PHBI Isra Miraj & Santunan  Anak Yatim Piatu 1440HProposal PHBI Isra Miraj & Santunan  Anak Yatim Piatu 1440H
Proposal PHBI Isra Miraj & Santunan Anak Yatim Piatu 1440HMiftahul Fallah
 

What's hot (20)

Rpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangRpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalang
 
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD PramukaRencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
 
RENCANA TINDAK LANJUT KML
RENCANA TINDAK LANJUT KML RENCANA TINDAK LANJUT KML
RENCANA TINDAK LANJUT KML
 
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalangOrganisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
Organisasi administrasi satuan pramuka pnggalang
 
Metode membina penggalang
Metode membina penggalangMetode membina penggalang
Metode membina penggalang
 
STRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.ppt
STRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.pptSTRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.ppt
STRUKTUR-ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA.ppt
 
Rtl baru
Rtl baruRtl baru
Rtl baru
 
Pengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor GudepPengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor Gudep
 
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.pptCARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
 
AD ART PRAMUKA
AD ART PRAMUKAAD ART PRAMUKA
AD ART PRAMUKA
 
P a n d u a n mustan
P a n d u a n  mustanP a n d u a n  mustan
P a n d u a n mustan
 
Program kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramukaProgram kerja-gerakan-pramuka
Program kerja-gerakan-pramuka
 
Dunia Penggalang.pptx
Dunia Penggalang.pptxDunia Penggalang.pptx
Dunia Penggalang.pptx
 
Materi modul 52 organisasi dan administrasi gugus depan
Materi modul 52 organisasi dan administrasi gugus depanMateri modul 52 organisasi dan administrasi gugus depan
Materi modul 52 organisasi dan administrasi gugus depan
 
Penyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSISPenyusunan Program OSIS
Penyusunan Program OSIS
 
Format penilaian kemah revolusi mental
Format penilaian kemah revolusi mentalFormat penilaian kemah revolusi mental
Format penilaian kemah revolusi mental
 
Ppt pramuka
Ppt pramukaPpt pramuka
Ppt pramuka
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
 
Proposal PHBI Isra Miraj & Santunan Anak Yatim Piatu 1440H
Proposal PHBI Isra Miraj & Santunan  Anak Yatim Piatu 1440HProposal PHBI Isra Miraj & Santunan  Anak Yatim Piatu 1440H
Proposal PHBI Isra Miraj & Santunan Anak Yatim Piatu 1440H
 

Similar to Mengelola Mugus

Similar to Mengelola Mugus (20)

Rancangan tata tertib
Rancangan tata tertibRancangan tata tertib
Rancangan tata tertib
 
Anggaran rumah tangga afpmi.fix
Anggaran rumah tangga afpmi.fixAnggaran rumah tangga afpmi.fix
Anggaran rumah tangga afpmi.fix
 
CONTOH Ad art forum
CONTOH Ad art forumCONTOH Ad art forum
CONTOH Ad art forum
 
119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii119 04. tata tertib sidang rwt iii
119 04. tata tertib sidang rwt iii
 
Perlembagaan badan beruniform PPIM
Perlembagaan badan beruniform PPIMPerlembagaan badan beruniform PPIM
Perlembagaan badan beruniform PPIM
 
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPIAnggaran Rumah Tangga KOKOPI
Anggaran Rumah Tangga KOKOPI
 
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiriAnggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
Anggaran rumah tangga koperasi aman mandiri
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
 
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertibRancangan jadwal acara dan tata tertib
Rancangan jadwal acara dan tata tertib
 
Rancangan tata tertib
Rancangan tata tertibRancangan tata tertib
Rancangan tata tertib
 
PO PPGT 2014
PO PPGT 2014PO PPGT 2014
PO PPGT 2014
 
AD/ART IMG
AD/ART IMGAD/ART IMG
AD/ART IMG
 
AD/ART IMG
AD/ART IMGAD/ART IMG
AD/ART IMG
 
267671176-SATUAN-KARYA-PRAMUKA-ppt.ppt
267671176-SATUAN-KARYA-PRAMUKA-ppt.ppt267671176-SATUAN-KARYA-PRAMUKA-ppt.ppt
267671176-SATUAN-KARYA-PRAMUKA-ppt.ppt
 
Anggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fixAnggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fix
 
LAPORAN NARAKARYA KML.pdf
LAPORAN NARAKARYA KML.pdfLAPORAN NARAKARYA KML.pdf
LAPORAN NARAKARYA KML.pdf
 
TUGAS RIFAI_SATUAN KARYA PRAMUKA.pptx
TUGAS RIFAI_SATUAN KARYA PRAMUKA.pptxTUGAS RIFAI_SATUAN KARYA PRAMUKA.pptx
TUGAS RIFAI_SATUAN KARYA PRAMUKA.pptx
 
Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokus
 
Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)Angaran rumah tangga (autosaved)
Angaran rumah tangga (autosaved)
 
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.pptPPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
 

More from NasRulloh7

ORIENTASI KMD UIN 2023.pdf
ORIENTASI KMD UIN 2023.pdfORIENTASI KMD UIN 2023.pdf
ORIENTASI KMD UIN 2023.pdfNasRulloh7
 
TKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdfTKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdfNasRulloh7
 
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfNasRulloh7
 
pp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdf
pp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdfpp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdf
pp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdfNasRulloh7
 
SK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdf
SK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdfSK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdf
SK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdfNasRulloh7
 
Tagihan-manajemen-resiko-1.doc
Tagihan-manajemen-resiko-1.docTagihan-manajemen-resiko-1.doc
Tagihan-manajemen-resiko-1.docNasRulloh7
 
15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdf
15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdf15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdf
15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdfNasRulloh7
 
TKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdfTKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdfNasRulloh7
 
Jadwal Harian.pdf
Jadwal Harian.pdfJadwal Harian.pdf
Jadwal Harian.pdfNasRulloh7
 
blanko madiun.docx
blanko madiun.docxblanko madiun.docx
blanko madiun.docxNasRulloh7
 
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak NasRulloh7
 
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak NasRulloh7
 
Organisasi dan administrasi gugusdepan
Organisasi dan administrasi gugusdepanOrganisasi dan administrasi gugusdepan
Organisasi dan administrasi gugusdepanNasRulloh7
 
Jam pimpinan KMD
Jam pimpinan KMDJam pimpinan KMD
Jam pimpinan KMDNasRulloh7
 
Fundamental gp
Fundamental gpFundamental gp
Fundamental gpNasRulloh7
 

More from NasRulloh7 (17)

ORIENTASI KMD UIN 2023.pdf
ORIENTASI KMD UIN 2023.pdfORIENTASI KMD UIN 2023.pdf
ORIENTASI KMD UIN 2023.pdf
 
TKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdfTKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdf
 
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
 
pp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdf
pp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdfpp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdf
pp no 180a tahun 2011 tentang gudep perti.pdf
 
SK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdf
SK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdfSK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdf
SK-Kwarnas-041-1995-Sistem-Administrasi-Satuan.pdf
 
Tagihan-manajemen-resiko-1.doc
Tagihan-manajemen-resiko-1.docTagihan-manajemen-resiko-1.doc
Tagihan-manajemen-resiko-1.doc
 
15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdf
15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdf15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdf
15.-Jukran.-Sisdiklat-2018 (2).pdf
 
TKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdfTKK-Pramuka (1).pdf
TKK-Pramuka (1).pdf
 
Jadwal Harian.pdf
Jadwal Harian.pdfJadwal Harian.pdf
Jadwal Harian.pdf
 
arab.docx
arab.docxarab.docx
arab.docx
 
blanko madiun.docx
blanko madiun.docxblanko madiun.docx
blanko madiun.docx
 
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
 
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
Wadah wadah pembinaan pramuka penegak
 
Organisasi dan administrasi gugusdepan
Organisasi dan administrasi gugusdepanOrganisasi dan administrasi gugusdepan
Organisasi dan administrasi gugusdepan
 
Pdk dan mk
Pdk dan mkPdk dan mk
Pdk dan mk
 
Jam pimpinan KMD
Jam pimpinan KMDJam pimpinan KMD
Jam pimpinan KMD
 
Fundamental gp
Fundamental gpFundamental gp
Fundamental gp
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Mengelola Mugus

  • 1. MUSYAWARAH GUGUSDEPAN Musyawarah Gugusdepan disingkat Mugus adalah pemegang kekuasaan tertinggi di setiap Gugusdepan Gerakan Pramuka . KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 231 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA (Bab VII tata Kerja Gugusdepan) OLEH PUSDIKLATCAB TUNGGORONO JOMBANG
  • 2. Ketentuan Mugus 1. Mugus diadakan setiap 3 tahun sekali. (Dikoreksi di Aanggaran Dasar GP Tahun 2019 menjadi 2 Tahun) 2. Diantara dua waktu Mugus jika ada hal-hal yang bersifat mendesak dan luar biasa dapat diadakan Mugus Luar Biasa. 3. Mugus dan Mugus Luar Biasa dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah utusan. 4. Yang berhak hadir dalam Mugus terdiri atas: a. Ketua Gudep. b. Para Pembina Satuan. c. Para Pembantu Pembina Satuan. d. Perwakilan Majelis Pembimbing Gudep. e) Perwakilan Dewan Penegak. e. Perwakilan Dewan Pandega. 5. Pada Mugus dan Mugus Luar Biasa setiap peserta yang hadir berhak satu suara. 6. Penyampaian usul dan materi Mugus dan Mugus Luar Biasa: Materi atau bahan tertulis Mugus disiapkan oleh Ketua Gudep selambat- lambatnya 2 (dua) minggu sebelum waktu pelaksanaan Mugus dan disampaikan kepada semua peserta yang berhak hadir dalam Mugus. 7. Keputusan Mugus dan Mugus Luar Biasa tidak boleh bertentangan dengan AD dan ART Gerakan Pramuka, Keputusan Munas, Musda, Mucab, Musran, dan Keputusan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran. 8. Pimpinan Mugus adalah Presidium yang dipilih oleh Mugus yang jumlahnya gasal. 9. Sampai dengan serah terima jabatan Ketua Gudep, Ketua Gudep lama berstatus demisioner
  • 3. Persiapan Mugus Langkah -langkah persiapan Mugus adalah sebagai berikut: 1. Menyusun laporan pertanggungjawaban Gudep sesuai dengan ketentuan yang berlaku . 2. Menyampaikan bahan tertulis Mugus termasuk visi dan misi Gudep yang akan dicapai selama 2 tahun. 3. Menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi. 4. Menyampaikan nama -nama calon yang akan ikut dalam pemilihan Ketua Gudep. 5. Menghimpun usul-usul dan saran dari peserta
  • 4. Acara Mugus 1. Acara Pokok Mugus adalah : a) Laporan pertanggungjawaban Ketua Gudep selama masa baktinya, termasuk pertanggungjawaban keuangan. b) Menetapkan rencana kerja gudep termasuk visi dan misi. untuk masa bakti berikutnya . c) Memilih Ketua Gudep untuk masa bakti berikutnya . d) Pelantikan Ketua Gudep terpilih oleh Ketua Presidiu m Mugus. 2) Acara laporan pertanggungjawaban Gudep termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan harus diselesaikan sebelum acara yang lain. 3. Laporan pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya yang dibuat oleh Ketua Gudep dengan bantuan seorang ahli administrasi keuangan, sebelum diajukan pada Mugus diteliti dan disyahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Gudep (BPKG) .
  • 5. Tatacara Pemilihan Ketua Gudep 1) Penetapan Calon a) Selambat-lambatnya 3 minggu sebelum Mugus, Ketua Gudep sudah menyampaikan nama -nama yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Gudep dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan kepada semua yang berhak hadir dalam Mugus. b) Yang berhak menjadi calon Ketua Gudep adalah:  Para Pembina satuan di gudep tersebut.  Para Pembantu Pembina di g udep tersebut.  Ketua Gudep ya ng akan berakhir masa baktinya . c) Yang berhak menjadi calon Anggota BPKG adalah:  Anggota Mabigus  Pembina dan Pembantu Pembina Satuan
  • 6. 2) Pemilihan dan Pengambilan Keputusan dalam Mugus a) Mufakat Keputusan Mugus diupayakan denga n sungguh -sungguh berdasarkan musyawarah untuk mufakat. b) Pemungutan suara Jika tidak dicapai mufakat, Mugus mengambil keputusan dengan pemungutan suara yang caranya sebagai berikut: 1. Lisan, pemilih menyebut nama calon. 2. Tertulis dan rahasia, pemilih menuliskan nama calon di kertas pemungutan suara, lalu dilipat sehingga tulisan nama tidak terlihat siapapun atau rahasia. 3. Keputusan syah apabila calon memperoleh lebih dari seperdua jumlah suara yang hadir. c) Pelantikan Pelantikan dilaksanakan segera setelah terpilih Ketua
  • 7. Catatan a) Gudep dikelola secara kolektif oleh para pembina gudep yang dipimpin oleh Ketua Gudep. b) Ketua Gudep dipilih oleh musyawarah gudep untuk satu kali masa jaba tan dan dapat dipilih kembali pada musyawarah g udep berikutnya. c) Masa bakti Ketua Gudep diupayakan maksimal untuk dua periode secara berturut- turut. d) Ketua Gudep terpilih mengkoordinasikan Pembina Satuan dan selanjutnya menunjuk anggota Pembina Gudep lainnya yang diambil dari para Pembina Satuan dan Pembantu Pembina Satuan. e) Ketua Gudep dapat merangkap sebagai Pembina Satuan . f) Ketua Gudep ex-officio menjadi anggota Mabigus.
  • 8. Mabigus 1. Mabigus berasal dari unsur-unsur: orangtua pesertadidik yang merupakan perwakilan dari tiap satuan, tokoh-tokoh masyarakat termasuk para pengusaha di lingkungan gugusdepan yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab terhadap Gerakan Pramuka , serta mampu menjalankan peran majelis pembimbing. 2. Ketua Gudep secara ex-officio anggota Mabigus 3. Mabigus terdiri atas: a) seorang Ketua b) seorang Wakil Ketua c) seorang Sekretaris d) seorang Ketua Harian (bila perlu) e) beberapa orang anggota 4. Ketua Mabigus dipilih diantara anggota Mabigus yang ada.
  • 9. PEMBENTUKAN GUDEP a) Atas prakarsa masyarakat, Kepala Sekolah, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Lembaga atau Instansi Pemerintah, diadakan pertemuan dengan para orangtua anak-anak dan pemuda serta tokoh masyarakat setempat, untuk membicarakan atau memusyawarahkan gagasan pembentukan gudep. Dalam pertemuan tersebut diundang juga seorang wakil dari Kwarran dan Kwarcab untuk memberi penjelasan seperlunya. b) Unsur pokok dalam pembentukan gugusdepan: 1. calon pesertadidik yang telah mendapat ijin dari orangtuanya; 2. orang dewasa yang sanggup menjadi pembina; 3. orang dew asa yang sanggup menjadi mabigus; 4. adanya fasilitas untuk penyelenggaraan pelatihan.
  • 10. c) Untuk penyelenggaraan suatu Gudep diperlukan adanya Majelis Pembimbing Gugusdepan, disingkat Mabigus yang berkewajiban memberikan bimbingan, bantuan dan konsultasi serta pe ngawasan yang meliputi: moril, organisatoris, material, finansial. d) Pertemuan pada butir 1 merupakan musyawarah yang pertama untuk memilih Ketua Gudep dan Ketua Mabigus dari unsur tokoh masyarakat, pimpinan sekolah , perguruan tinggi, lembaga/instansi pemerintah di sekitar pangkalan gudep.
  • 11. e. Mabigus disusun oleh Ketua Mabigus bersama -sama Ketua Gudep, dengan susunan organisasi sebagai berikut: 1. Seorang Ketua yang dipilih oleh musyawarah. 2. Seorang Wakil Ketua. 3. Seorang Sekretaris . 4. Seorang Ketua Harian. 5. Beberapa orang anggota . Pengurus diupayakan pria dan wanita dalam jumlah yang seimbang. Ketua Gudep secara ex-officio menjadi anggota Mabigus
  • 12. f) Ketua Gudep menyusun Pembina Satuan di gudepnya. Untuk langkah selanjutnya Ketua Gudep dan para Pembina Satuan Pramuka menghimpun dan mengelompokkan anak-anak dan pemuda yang berminat menjadi pramuka dalam Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega sebagai Gugusdepan Persiapan. f) Gudep persiapan yang telah mengadakan latihan mendaftarkan diri kepada Kwarran dan Kwarcab untuk ditinjau dan dinilai kelayakannya sebagai Gudep (registrasi Gudep Persiapan). g) Setelah dinilai layak memenuhi syarat sebagai Gudep maka dilakukan peresmian dalam suatu upacara peresmian dengan mengundang orangtua calon peserta didik, tokoh masyarakat, para pejabat pemerintah setempat, gudep serta Kwarran yang berdekatan. Gudep Persiapan yang telah diresmikan diberikan nomor gudep dan tanda pengesahan oleh Kwarcab atau Kwarnas. Ketentuan tentang nomor dan tanda pengesahan gudep diatur dalam petunjuk tersendiri.