SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Media Pembelajaran
Geografi
Kelompok Peminatan
Untuk SMA/MA Kelas XII
BAB 1 BAB 1
KONSEP WILAYAH
DAN TATA RUANG
Sumber: Pixabay.com/Free-Photos
A. WILAYAH DAN TATA RUANG
Wilayah merupakan bagian permukaan bumi yang dalam hal-hal tertentu dapat
dibedakan bagian-bagian lain di sekitarnya. Contohnya, wilayah pedesaan
berbeda dengan wilayah perkotaan.
Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan
Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000
1. Pengertian Wilayah
Ada beragam konsep wilayah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan
dalam permasalahan ataupun tujuan pengembangan wilayah.
a. Wilayah homogen dan wilayah formal
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki karakteristik
yang khas didasarkan pada kriteria “alam”,
seperti karakteristik fisik. Misalnya, wilayah
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
yang termasuk wilayah homogen.
Sumber: wikipedia.org
2. Konsep Wilayah
b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah wilayah
yang menekankan keterkaitan
antarkomponen atau lokasi yang
ditandai oleh beberapa aktivitas
ekonomi. Misalnya, daerah
metropolitan yang terdiri dari kota
besar di Jabodetabek (Jakarta-
Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
Sumber: wikimedia.commons.org
c. Wilayah vernakular atau wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas unik karena
persepsi orang tentang wilayah tersebut.
Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota
Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah.
Sumber: en.wikipedia.org
Perwilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk membagi-bagi
permukaan bumi menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup dan tujuan tertentu.
Sumber:
asean.org
Salah satu contoh regionalisasi
kawasan di dunia adalah
kawasan ASEAN yang terdiri dari
negara-negara di Asia Tenggara.
3. Perwilayahan
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Sumber: wikipedia.commoncs.org
Pengertian ruang dalam geografi
selalu berkaitan dengan
permukaan bumi. Pada gambar,
tampak kawah Gunung Tambora
yang berdiameter 6 km dan
dalamnya 1.100 m.
4. Tata Ruang
B. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH
a. Makna pembangunan wilayah
Makna pembangunan memiliki arti
sebuah proses, cara atau perbuatan
yang berkaitan dengan perubahan.
1. Pembangunan Wilayah
Pembangunan
nasional adalah upaya
yang dilaksanakan
oleh semua
komponen bangsa
dalam rangka
mencapai tujuan
bersama.
b. Teori lokasi sebagai dasar perlunya
pembangunan wilayah
Salah satu teori yang mendasari
perlunya pembangunan berbasis
wilayah adalah teori lokasi. Teori
lokasi terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya dipengaruhi
posisi geografi yang unik.
c. Konsep-konsep pembangunan wilayah
1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya.
2. Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang.
3.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang menekankan
kerja sama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
4. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster (gugus).
d. Faktor penentu pembangunan wilayah
1. Faktor topografi
2. Faktor klimatologi
3. Faktor hidrogafi
4. Faktor sumber daya hayati
5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
e. Aspek utama pembangunan wilayah
1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi bersifat
lokasional.
2. Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan pemusatan
kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi tertentu.
3.
Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan mengembangkan
tingkat kesadaran berbagi pihak tentang perlunya menjaga
kelestarian lingkungan.
f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan pengembangan wilayah
1) Daya dukung lahan pertanian
Daya dukung lahan pertanian
adalah kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman pangan
agar manusia dapat hidup layak.
Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
2) Daya dukung lahan permukiman
Permukiman adalah bagian dari
lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik yang berupa kawasan
perkotaan maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat tinggal.
Sumber: pixabay.com/Pexels
3) Daya dukung fungsi lindung
Daya dukung fungsi lindung
merupakan kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan di
wilayah tersebut untuk menjaga
keseimbangan ekosistem pada
suatu wilayah.
Sumber: wikipedia.commons.org
4) Daya dukung fungsi ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah adalah
kemampuan perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi penduduk di
wilayah tersebut.
5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan suatu
sumber daya atau ekosistem yang
dapat diakomodasi oleh suatu
wilayah sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
g. Tujuan pembangunan wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali
3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan
4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi
5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
i. Pembangunan wilayah berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan
antara lain memastikan pola konsumsi
dan produksi yang berkelanjutan, serta
pengadaan air bersih dan sanitasi yang
layak untuk semua.
Sumber: en.wikipedia.org
Pertumbuhan wilayah erat kaitannya
dengan pertumbuhan wilayah.
Pertumbuhan wilayah dapat
didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu tertentu.
2. Pertumbuhan Wilayah
Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
a. Teori pertumbuhan wilayah
1. Teori basis sumber daya alam
2. Teori basis ekspor
3. Teori pertumbuhan neoklasik
4. Teori ketidakseimbangan
5. Teori baru pertumbuhan wilayah
b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah
Sumber: pixabay.com/Konevi
Kondisi geografis, seperti topografi,
kelembapan, temperatur daniklim,
selalu menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk ekonomi
suatu wilayah, terutama sebelum
ada industrialisasi.
Sumber: pixabay.com/PublicDomainPictures
Tenaga kerja merupakan salah satu
sumber utama pertumbuhan
ekonomi. Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga kerja
yang berbeda-beda.
Sumber: pixabay.com/Monoar
Modal adalah segala sumber daya
hasil produksi yang tahan lama, yang
dapat digunakan sebagai input
produktif berikutnya.
Modal fisik merupakan
faktor produksi yang
mencakup bangunan, mesin,
peralatan, dan komputer.
Sumber: pixabay.com/MarkoLovric
Modal manusia
didefinisikan sebagai
keterampilan, bakat, dan
pengetahuan produktif
seseorang.
Sumber: pixabay.com/Jarmoluk
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi, komunikasi,
dan listrik.
Sumber: pixabay.com/Pexels
Teknologi mengacu pada aplikasi
pengetahuan ilmiah yang
mendasar untuk seni praktis yang
menghasilkan produk industri dan
komersial yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Awal pertumbuhan suatu wilayah
sangat dipengaruhi oleh kondisi
geografis dan sumber daya alam
yang kemudian membuat
perbedaan dalam kecepatan
pertumbuhan wilayah.
d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan
1.
Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang
mendorong satu sama lain.
2.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor yang
saling terkait.
3.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas
yang menyebabkan efisiensi biaya.
4.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk dapat
mengembangkan dirinya.
e. Pengaruh pusat pertumbuhan
1. Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya manusia.
2. Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di sekitarnya.
3.
Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di wilayah
sekitarnya.
4.
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di wilayah
sekitarnya.
f. Hierarki pusat pertumbuhan
1. Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.
2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).
3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI,
DAN KABUPATEN/KOTA
Rencana tata ruang wilayah
nasional meliputi rencana
struktur ruang wilayah nasional
dan rencana pola ruang wilayah
nasional.
1. Perencaan Tata Ruang Wilayah Nasional
Sumber: pixabay.com/Pexels
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata ruang
yang bersifat umum dari wilayah
provinsi yang merupakan
penjabaran dari RTRWN, dan yang
berisi tujuan, kebijakan, serta
strategi penataan ruang wilayah
provinsi.
2. Perencaan Tata Ruang Wilayah Provinsi
Sumber: Flickr.com/Bonar Gultom
3. Perencaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Rencana tata ruang wilayah
kabupaten adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah kabupaten yang berisi
tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah
kabupaten, dan rencana struktur
ruang wilayah kabupaten.
4. Perencaan Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana tata ruang wilayah kota
adalah rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kota,
yang merupakan penjabaran dari
RTRW provinsi, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, dan strategi
penataan ruang wilayah kota.
D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN
TATA RUANG WILAYAH
1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran.
2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database).
3. Masalah konflik kepentingan.
4. Masalah ekonomi.
5. Masalah sosial budaya.

More Related Content

Similar to Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx

15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptxziahahmed1
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)parascandikamuliansy
 
1. KONSEP EKONOMI REGIONAL .ppt
1.  KONSEP EKONOMI REGIONAL .ppt1.  KONSEP EKONOMI REGIONAL .ppt
1. KONSEP EKONOMI REGIONAL .pptMayaGustina4
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxHANIFPRASETYO10
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALSujud Marwoto
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautAcha Cuah
 
Wilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptxWilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptxSumilah2
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfRiriRahmahwatijoni1
 
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrimsYunus Paelo
 
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)LinaFebriani
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahM Putra
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisDeki Zulkarnain
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Hamid Zukhair
 
Geografi pembangunan berkelanjutan-1.pptx
Geografi pembangunan berkelanjutan-1.pptxGeografi pembangunan berkelanjutan-1.pptx
Geografi pembangunan berkelanjutan-1.pptxFirdaFibriana1
 

Similar to Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx (20)

15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Pep.7
Pep.7Pep.7
Pep.7
 
1. KONSEP EKONOMI REGIONAL .ppt
1.  KONSEP EKONOMI REGIONAL .ppt1.  KONSEP EKONOMI REGIONAL .ppt
1. KONSEP EKONOMI REGIONAL .ppt
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Materisoalips
MaterisoalipsMaterisoalips
Materisoalips
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
Wilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptxWilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptx
 
Esdk
EsdkEsdk
Esdk
 
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdfsejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
sejarah pembangunan berkelanjutan.pdf
 
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
 
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
Artikel Sosiologi Lingkungan Lina Febriani (L1C018050)
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerah
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
 
Geografi pembangunan berkelanjutan-1.pptx
Geografi pembangunan berkelanjutan-1.pptxGeografi pembangunan berkelanjutan-1.pptx
Geografi pembangunan berkelanjutan-1.pptx
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx

  • 2. BAB 1 BAB 1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG Sumber: Pixabay.com/Free-Photos
  • 3. A. WILAYAH DAN TATA RUANG Wilayah merupakan bagian permukaan bumi yang dalam hal-hal tertentu dapat dibedakan bagian-bagian lain di sekitarnya. Contohnya, wilayah pedesaan berbeda dengan wilayah perkotaan. Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000 1. Pengertian Wilayah
  • 4. Ada beragam konsep wilayah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam permasalahan ataupun tujuan pengembangan wilayah. a. Wilayah homogen dan wilayah formal Wilayah homogen adalah tempat di mana populasi di suatu area memiliki karakteristik yang khas didasarkan pada kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik. Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang termasuk wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org 2. Konsep Wilayah
  • 5. b. Wilayah fungsional Wilayah fungsional adalah wilayah yang menekankan keterkaitan antarkomponen atau lokasi yang ditandai oleh beberapa aktivitas ekonomi. Misalnya, daerah metropolitan yang terdiri dari kota besar di Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi). Sumber: wikimedia.commons.org
  • 6. c. Wilayah vernakular atau wilayah perseptual Wilayah vernakular adalah atau wilayah perseptual yang memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
  • 7. Perwilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk membagi-bagi permukaan bumi menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup dan tujuan tertentu. Sumber: asean.org Salah satu contoh regionalisasi kawasan di dunia adalah kawasan ASEAN yang terdiri dari negara-negara di Asia Tenggara. 3. Perwilayahan
  • 8. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Sumber: wikipedia.commoncs.org Pengertian ruang dalam geografi selalu berkaitan dengan permukaan bumi. Pada gambar, tampak kawah Gunung Tambora yang berdiameter 6 km dan dalamnya 1.100 m. 4. Tata Ruang
  • 9. B. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH a. Makna pembangunan wilayah Makna pembangunan memiliki arti sebuah proses, cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perubahan. 1. Pembangunan Wilayah Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bersama.
  • 10. b. Teori lokasi sebagai dasar perlunya pembangunan wilayah Salah satu teori yang mendasari perlunya pembangunan berbasis wilayah adalah teori lokasi. Teori lokasi terbentuk karena letak dan persebaran sumber daya dipengaruhi posisi geografi yang unik.
  • 11. c. Konsep-konsep pembangunan wilayah 1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya. 2. Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang. 3. Konsep pengembangan wilayah terpadu yang menekankan kerja sama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster (gugus).
  • 12. d. Faktor penentu pembangunan wilayah 1. Faktor topografi 2. Faktor klimatologi 3. Faktor hidrogafi 4. Faktor sumber daya hayati 5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
  • 13. e. Aspek utama pembangunan wilayah 1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi bersifat lokasional. 2. Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi tertentu. 3. Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan.
  • 14. f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan pengembangan wilayah 1) Daya dukung lahan pertanian Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
  • 15. 2) Daya dukung lahan permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Sumber: pixabay.com/Pexels
  • 16. 3) Daya dukung fungsi lindung Daya dukung fungsi lindung merupakan kemampuan suatu wilayah dengan berbagai aktivitas penggunaan lahan di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem pada suatu wilayah. Sumber: wikipedia.commons.org
  • 17. 4) Daya dukung fungsi ekonomi wilayah Daya dukung ekonomi wilayah adalah kemampuan perekonomian suatu wilayah dalam mendukung konsumsi penduduk di wilayah tersebut.
  • 18. 5) Daya dukung ekologi Daya dukung ekologi merupakan tingkat maksimum (baik jumlah maupun volume) pemanfaatan suatu sumber daya atau ekosistem yang dapat diakomodasi oleh suatu wilayah sebelum terjadi penurunan kualitas ekologis.
  • 19. g. Tujuan pembangunan wilayah Pembangunan Negara Republik Indonesia diperlukan untuk mewujudkan cita-cita nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
  • 20. h. Wilayah pembangunan Indonesia 1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera 2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali 3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan 4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi 5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara 6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
  • 21. i. Pembangunan wilayah berkelanjutan Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, serta pengadaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua. Sumber: en.wikipedia.org
  • 22. Pertumbuhan wilayah erat kaitannya dengan pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah dapat didefinisikan sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. 2. Pertumbuhan Wilayah Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
  • 23. a. Teori pertumbuhan wilayah 1. Teori basis sumber daya alam 2. Teori basis ekspor 3. Teori pertumbuhan neoklasik 4. Teori ketidakseimbangan 5. Teori baru pertumbuhan wilayah
  • 24. b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah Sumber: pixabay.com/Konevi Kondisi geografis, seperti topografi, kelembapan, temperatur daniklim, selalu menjadi salah satu faktor penting yang membentuk ekonomi suatu wilayah, terutama sebelum ada industrialisasi.
  • 25. Sumber: pixabay.com/PublicDomainPictures Tenaga kerja merupakan salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. Setiap wilayah memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda.
  • 26. Sumber: pixabay.com/Monoar Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif berikutnya. Modal fisik merupakan faktor produksi yang mencakup bangunan, mesin, peralatan, dan komputer.
  • 27. Sumber: pixabay.com/MarkoLovric Modal manusia didefinisikan sebagai keterampilan, bakat, dan pengetahuan produktif seseorang.
  • 28. Sumber: pixabay.com/Jarmoluk Infrastruktur mengacu pada investasi fisik yang antara lain terwujud dalam sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan listrik.
  • 29. Sumber: pixabay.com/Pexels Teknologi mengacu pada aplikasi pengetahuan ilmiah yang mendasar untuk seni praktis yang menghasilkan produk industri dan komersial yang lebih bernilai bagi masyarakat.
  • 30. c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan Awal pertumbuhan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan sumber daya alam yang kemudian membuat perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan wilayah.
  • 31. d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan 1. Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang mendorong satu sama lain. 2. Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor yang saling terkait. 3. Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya. 4. Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk dapat mengembangkan dirinya.
  • 32. e. Pengaruh pusat pertumbuhan 1. Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya manusia. 2. Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di sekitarnya. 3. Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di wilayah sekitarnya. 4. Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di wilayah sekitarnya.
  • 33. f. Hierarki pusat pertumbuhan 1. Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu. 2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua). 3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
  • 34. C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA Rencana tata ruang wilayah nasional meliputi rencana struktur ruang wilayah nasional dan rencana pola ruang wilayah nasional. 1. Perencaan Tata Ruang Wilayah Nasional Sumber: pixabay.com/Pexels
  • 35. Rencana tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, serta strategi penataan ruang wilayah provinsi. 2. Perencaan Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumber: Flickr.com/Bonar Gultom
  • 36. 3. Perencaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rencana tata ruang wilayah kabupaten adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten, dan rencana struktur ruang wilayah kabupaten.
  • 37. 4. Perencaan Tata Ruang Wilayah Kota Rencana tata ruang wilayah kota adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota.
  • 38. D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN TATA RUANG WILAYAH 1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran. 2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database). 3. Masalah konflik kepentingan. 4. Masalah ekonomi. 5. Masalah sosial budaya.