SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
BY: HAIRUL RIZAL
GEOGRAFI KELAS XII
Standar Kompetensi :
Wilayah dan Perwilyahan
Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi Wilayah dan perwilayahan Di
Indonesia
A. Wilayah dan Tata Ruang
B. Pembangunan dan Pertumbuhan
Wilayah
C. Perencanaan Tata Ruang Nasional,
Provinsi, dan Kabupaten/Kota
D. Permasalahan dalam Penerapan Tata
Ruang Wilayah
Bab
1
Konsep Wilayah
dan Tata Ruang
BY: HAIRUL RIZAL
A. Wilayah dan Tata Ruang
Pengertian Wilayah
Di Indonesia, pengertian suatu wilayah adalah secara
administratif melingkupi suatu negara, provinsi, atau
kabupaten. Dalam Undang-undang No. 24 tahun 1992,
ditegaskan bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang
daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai suatu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan mahluk hidup lainnya hidup dan
melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
Dapat dikatakan wilayah di Indonesia berarti memiliki kesatuan
yang di dalamnya berisi manusia, hewan, tumbuhan dan
lingkungan lainnya yang menjadi sumber daya bagi
kelangsungan pengembangannya.
Ruang
Wadah yang meliputi ruang darat,
ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi
sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan
pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
Wilayah dan Perwilayahan
• Wilayah adalah satu kesatuan unit geografis
yang antar bagiannya mempunyai
keterkaitan secara fungsional
• Perwilayahan (penyusunan wilayah) adalah
pendelineasian unit geografis berdasarkan
kedekatan, kemiripan, atau intensitas
hubungan fungsional antara bagian yang
satu dengan bagian yang lainny
BY: HAIRUL RIZAL
Wilayah dan Perwilayahan
Wilayah
 Menurut Peraturan Pemerintah RI No,26 th.2008 tentang Tata
Ruang RI.
 Wilayah adl : Ruang berupa Kesatuan Geografis beserta unsur
terkait yg batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administrative atau aspek fungsionalnya.
 Wilayah memiliki unusr
1. mempunya ciri dan luas tertentu
2. berbeda dg daerah lainnya
3. ditentukan oleh aspek administrative atau fungsionalnya
BY: HAIRUL RIZAL
Konsep Wilayah ada 3 kategori
Pembagian Wilayah
1. Wilayah Formal (uniform atau homogeneous region)
Adl: wilayah yg dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Baik
kriteria fisik alam atau kriteria social. Karakteristik fisik alam spt ketinggian atau
iklimnya, Karakteristik social spt Bahasa, agama, adat, dialek, politik dll
2. Wilayah Fungsional (nodal Region)
Adl : wilayah yg dicirikan saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan scr
fungsional. Mis: jabotabek scr fisik berbeda/heterogeny namun scr fungsional saling
berhubungan dlm pemenuhan kebutuhan.
Co. Jabodetabek, Gerbang kertosusila, Segitiga SiJoRi.
3. Wilayah Vernacular atau wilayah Perseptual
Adl : Wilayah yang ada dalam pikiran sejumlah besar orang dapat berupa julukan atau
gelar. Misalnya Kota hujan, Kota ukiran, Kota udang, kota batik, kota anyaman, kota
serambi mekah, kota 1001 malam. dll BY: HAIRUL RIZAL
Konsep Wilayah
3 kategori Pembagian Wilayah
1. Wilayah Formal (uniform region atau homogeneous region)
 Formal region = Kriteria fisik spt kesamaan topografi, jenis batuan, iklim,
vegetasi dll. Mis. Daerah kapur, daerah tropis, wilayah mangrove dll.
 Karakteristik social spt Bahasa, agama, adat, dialek, politik dll
BY: HAIRUL RIZAL
2. Wilayah Fungsional (nodal Region)
Adl : wilayah yg dicirikan saling
berhubungan antara beberapa pusat
kegiatan scr fungsional. Mis:
jabotabek scr fisik berbeda/
heterogeny namun scr fungsional
saling berhubungan dlm pemenuhan
kebutuhan. Begitu jg dengan
Jabodetabek, Gerbang kertosusila,
Segitiga SiJoRi.
Selain itu jg Functional region merupakan
Kriteria social budaya misal wilayah
suku banjar, wilayah industry textile,
atau daerah persawahan dll
BY: HAIRUL RIZAL
BY: HAIRUL RIZAL
3. Wilayah Vernakular (vernacular
region=perceptual region)
Yaitu : Wilayah yang ada dlm
persepsi (pemikiran
sejumlah/sebagian besar orang.
Namun wilayah ini tanpa mengenal
batas yg jelas.
Misal : Kota hujan, kota udang, kota
ukiran, kota batik, kota serambi
mekkah, kota 1001 malam dsb
Perwilayahan
Perwilayahan (regionalisasi)
Adl. Upaya utk membagi-bagi permukaan bumi menjadi unit-unit
territorial dalam lingkup dan utk tujuan tertentu.
Tujuan perwilayahan meliputi :
1. Untuk pemerataan pembangunan agar kesenjangan wilayah dpt
diminimalisir
2. Untuk menjamin keserasian dan koordinasi antar program
pembangunan disetiap daerah
3. Mempermudah proses sosialisasi berbagai program
pembangunan kpd aparatur pemerintahan pusat dan daerah,
masyarakat dan pengusaha.
BY: HAIRUL RIZAL
Perwilayahan
3 Pendekatan untuk melaksanakan Perwilayahan (regionalisasi)
meliputi :
1. Generalisasi wilayah (penyamarataan wilayah)
2. Delimitasi wilayah (penentuan batas terluar suatu wilayah utk
keperluan tertentu)
 delimitasi kualitatif (berdasar kenampakan dominan melalui foto
udara, citra satelit
 Delimitasi kuantitatif (berdasarkan data ttt, mis wilayah iklim,
wilayah padat, wilayah endemik penyebaran flu burung, pmk dll,
3. Klasifikasi wilayah (pengelompokan wilayah scr sistematis kedalam
kriteria ttt.
BY: HAIRUL RIZAL
ada 5 kategori dlm Klasifikasi wilayah berdasarkan topiknya
1. Single topic region: wilayah dg topic tunggal, missal CH= kota hujan
2. Combined topic region : gabungan topic, missal wilayah iklim.
3. Multiple topic region : (wilayah banyak topik) daerah pertanian,
persawahan, dataran tinggi dll
4. Total region : wilayah berdasar pada semua unsur, umumnya
wilayah administrative. Kecamatan, kabupaten, kodya, kecamatan
dll.
5. Compage : perwilayahan berdasarkan aktivitas manusia yg paling
menonjol. Co. slum area, wilayah bencana, wilayah zona merah
BY: HAIRUL RIZAL
BY: HAIRUL RIZAL
Penggolongan wilayah scr garis besar terbagi
1. Natural region (wilayah alamiah/fisik) co. wil pertanian, wilayah
hutan lindung
2. Single Feature region (wilayah ketampakkan tunggal) misalnya wil
berdasarkan iklim, hewan
3. Generic region( wilayah berdasarkan Jenisnya) didasarkan pd
ketampakkan jenis atau tema tertentu mis. Wil hutan hujan tropis
4. Specific region (wilayah berdasarkan
ciri khusus) dicirikan kondisi gambaran
khas dl hubungannya dg letak, adat
istiadat, budaya dan kependudukan scr
umum, mis. Wilayah Asia tenggara,
eropa timur, Jabar, jaksel dll. wilayah
admistratif
• Factor analysis region (wil analisis
factor)berdasarkan metoda
statistic-deskriptip. Penentuan wil
berdasarkan analisis fktor
bertujuan utk hal hal produktif. Mis
cotton belt, wheat belt, corn belt,
manufacturing belt dll
BY: HAIRUL RIZAL
Teori Perkembangan wilayah
• Teori Kutub pertumbuhan (Growth Pole
theory) oleh Perroux
perkembangan wilayah tidak dapat terjadi
secara serentak.
• Teori Tempat Pusat (central place Theory)
Disampaikann Oleh Walter Christaller
1. Hierarki K=3 (kasus pasar Optimum) dengan
tingkat pengaruh sebesar (1/3)
K=6(1/3) +1
= 2+1
=3
BY: HAIRUL RIZAL
Hierarki tempat pusat menurut
Christaller
2. Hierarki K=4 (situasi lalulintas optimum)
dengan tingkat pengaruh sebesar (1/2)
K=6(1/2) +1
= 3+1
=4
BY: HAIRUL RIZAL
Pusat pertumbuhan
3. Hierarki K= 7 (Kasus Wilayah Administrasi
optimum) dengan tingkat pengaruh sebesar
(1)
K=6(1) +1
= 6+1
=7
BY: HAIRUL RIZAL
Pusat pertumbuhan
Adl : Wilayah yang mengalami perkembangan yang
sangat pesat dibanding wilayah-wilayah
disekitarnya dan dapat mempengaruhi
perkembangan wilayah sekitarnya
Co. Jakarta dengan Bo-de-ta-bek (bogor-depok,
tangerang dan bekasi)
Surabaya dengan Gerbang Kertosusila (Gresik,
Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo,
Lamongan
Segitiga SI JORI = Singapura, Johor, Riau
BY: HAIRUL RIZAL
Pusat pertumbuhan
BY: HAIRUL RIZAL
Pusat pertumbuhan di Indonesia
Ada 4 Wilayah pembangunan Utama
WPU A pusat di Medan membawahi WP I,II
WPUB pusat Jakarta membawahi WP III,IV, V
WPU C pusat di Surabayamembawahi WP VI,VII
WPU D di Makassar membawahi WP VIII, IX, X
total wilayah pembangunan= 10 wilayah
pembanguna
BY: HAIRUL RIZAL
Peta Wilayah pembangunan dan wilayah pembangunan utama
A. Wilayah Pembangunan Utama A di Medan mliputi:
1. Wilayah Pembangunan I mencakup prop. NAD dan SumUt, pusat
di Medan
2. Wilayah Pembangunan II mencakup Prop. SumBar, Riau dan Kep.
Riau, Pusat di Pekanbaru
B. Wilayah Pembangunan Utama B, di Jakarta Meliputi :
3. Wilayah Pembangunan III, mencakup prop. Bengkulu, Jambi,
SumSel, Bangka-Belitung, pusat di Palembang
4. Wilayah Pembangunan IV, mencakup Prop. Lampung, DKI Jakarta,
Banten, Jabar, Jateng, DIY pusat di Jakarta
5. Wilayah Pembangunan V, Hanya prop. KalBar pusat di Pontianak.
C. Wilayah pembangunan Utama C, berpusat di Surabaya, mencakup :
6. Wilayah Pembangunan VI, meliputi : prop. Jatim, Bali, Pusat di Surabaya
7. Wilayah Pembangunan VII, Meliputi Prop. Kalsel, Kal Utara, kaltengah dan
KalTim ( pusat di Samarinda dan Balikpapan)
D. Wilayah pembangunanUtama D, Pusat di Makassar, mencakup
8. Wilayah pembangunan VIII terdiri dari prop. SulSel, Sultra, SulBar, NTT,
NTB, Pusat Makassar
9. Wilayah Pembangunan IX terdiri dr Prop. Sultengah, Sulutara, Gorontalo,
pusat di Menado
10. Wilayah pembangunan X terdiri dr Prop. Maluku, Maluku Utara, Papua,
Papua Barat dan Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Puncak
pegunungan. Pusat di kota Sorong

More Related Content

Similar to Wilayah dan perwilayahan.pptx

WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxmukarobin2
 
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptxziahahmed1
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptxmukarobin2
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfMukarobinspdMukarobi
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfMukarobinspdMukarobi
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxSumilah2
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdfPPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdfirkhamarkhanuljamil
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaAdip Wahyudi
 
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptxYulliaPuTri
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialErwin Rasyid
 
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan PerdesaanPengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan PerdesaanSugeng Budiharsono
 
Wilayah dan Tata Ruang
Wilayah dan Tata RuangWilayah dan Tata Ruang
Wilayah dan Tata RuangWISANGELANG
 
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptxPERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptxAazAzamudinTifaniFap
 

Similar to Wilayah dan perwilayahan.pptx (20)

WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
 
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
 
geo.pptx
geo.pptxgeo.pptx
geo.pptx
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
 
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdfkonsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
konsepwilayahdanpertumbuhan-160115045839.pdf
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
pertemuan 5
pertemuan 5pertemuan 5
pertemuan 5
 
wilayah.ppt
wilayah.pptwilayah.ppt
wilayah.ppt
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdfPPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
 
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
 
2993693.ppt
2993693.ppt2993693.ppt
2993693.ppt
 
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan PerdesaanPengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
 
Wilayah dan Tata Ruang
Wilayah dan Tata RuangWilayah dan Tata Ruang
Wilayah dan Tata Ruang
 
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptxPERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Wilayah dan perwilayahan.pptx

  • 1. BY: HAIRUL RIZAL GEOGRAFI KELAS XII Standar Kompetensi : Wilayah dan Perwilyahan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Wilayah dan perwilayahan Di Indonesia
  • 2. A. Wilayah dan Tata Ruang B. Pembangunan dan Pertumbuhan Wilayah C. Perencanaan Tata Ruang Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota D. Permasalahan dalam Penerapan Tata Ruang Wilayah Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang
  • 4. A. Wilayah dan Tata Ruang Pengertian Wilayah Di Indonesia, pengertian suatu wilayah adalah secara administratif melingkupi suatu negara, provinsi, atau kabupaten. Dalam Undang-undang No. 24 tahun 1992, ditegaskan bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai suatu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk hidup lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya. Dapat dikatakan wilayah di Indonesia berarti memiliki kesatuan yang di dalamnya berisi manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan lainnya yang menjadi sumber daya bagi kelangsungan pengembangannya.
  • 5. Ruang Wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
  • 6. Wilayah dan Perwilayahan • Wilayah adalah satu kesatuan unit geografis yang antar bagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional • Perwilayahan (penyusunan wilayah) adalah pendelineasian unit geografis berdasarkan kedekatan, kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional antara bagian yang satu dengan bagian yang lainny BY: HAIRUL RIZAL
  • 7. Wilayah dan Perwilayahan Wilayah  Menurut Peraturan Pemerintah RI No,26 th.2008 tentang Tata Ruang RI.  Wilayah adl : Ruang berupa Kesatuan Geografis beserta unsur terkait yg batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrative atau aspek fungsionalnya.  Wilayah memiliki unusr 1. mempunya ciri dan luas tertentu 2. berbeda dg daerah lainnya 3. ditentukan oleh aspek administrative atau fungsionalnya BY: HAIRUL RIZAL
  • 8. Konsep Wilayah ada 3 kategori Pembagian Wilayah 1. Wilayah Formal (uniform atau homogeneous region) Adl: wilayah yg dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Baik kriteria fisik alam atau kriteria social. Karakteristik fisik alam spt ketinggian atau iklimnya, Karakteristik social spt Bahasa, agama, adat, dialek, politik dll 2. Wilayah Fungsional (nodal Region) Adl : wilayah yg dicirikan saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan scr fungsional. Mis: jabotabek scr fisik berbeda/heterogeny namun scr fungsional saling berhubungan dlm pemenuhan kebutuhan. Co. Jabodetabek, Gerbang kertosusila, Segitiga SiJoRi. 3. Wilayah Vernacular atau wilayah Perseptual Adl : Wilayah yang ada dalam pikiran sejumlah besar orang dapat berupa julukan atau gelar. Misalnya Kota hujan, Kota ukiran, Kota udang, kota batik, kota anyaman, kota serambi mekah, kota 1001 malam. dll BY: HAIRUL RIZAL
  • 9. Konsep Wilayah 3 kategori Pembagian Wilayah 1. Wilayah Formal (uniform region atau homogeneous region)  Formal region = Kriteria fisik spt kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, vegetasi dll. Mis. Daerah kapur, daerah tropis, wilayah mangrove dll.  Karakteristik social spt Bahasa, agama, adat, dialek, politik dll BY: HAIRUL RIZAL
  • 10. 2. Wilayah Fungsional (nodal Region) Adl : wilayah yg dicirikan saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan scr fungsional. Mis: jabotabek scr fisik berbeda/ heterogeny namun scr fungsional saling berhubungan dlm pemenuhan kebutuhan. Begitu jg dengan Jabodetabek, Gerbang kertosusila, Segitiga SiJoRi. Selain itu jg Functional region merupakan Kriteria social budaya misal wilayah suku banjar, wilayah industry textile, atau daerah persawahan dll BY: HAIRUL RIZAL
  • 11. BY: HAIRUL RIZAL 3. Wilayah Vernakular (vernacular region=perceptual region) Yaitu : Wilayah yang ada dlm persepsi (pemikiran sejumlah/sebagian besar orang. Namun wilayah ini tanpa mengenal batas yg jelas. Misal : Kota hujan, kota udang, kota ukiran, kota batik, kota serambi mekkah, kota 1001 malam dsb
  • 12. Perwilayahan Perwilayahan (regionalisasi) Adl. Upaya utk membagi-bagi permukaan bumi menjadi unit-unit territorial dalam lingkup dan utk tujuan tertentu. Tujuan perwilayahan meliputi : 1. Untuk pemerataan pembangunan agar kesenjangan wilayah dpt diminimalisir 2. Untuk menjamin keserasian dan koordinasi antar program pembangunan disetiap daerah 3. Mempermudah proses sosialisasi berbagai program pembangunan kpd aparatur pemerintahan pusat dan daerah, masyarakat dan pengusaha. BY: HAIRUL RIZAL
  • 13. Perwilayahan 3 Pendekatan untuk melaksanakan Perwilayahan (regionalisasi) meliputi : 1. Generalisasi wilayah (penyamarataan wilayah) 2. Delimitasi wilayah (penentuan batas terluar suatu wilayah utk keperluan tertentu)  delimitasi kualitatif (berdasar kenampakan dominan melalui foto udara, citra satelit  Delimitasi kuantitatif (berdasarkan data ttt, mis wilayah iklim, wilayah padat, wilayah endemik penyebaran flu burung, pmk dll, 3. Klasifikasi wilayah (pengelompokan wilayah scr sistematis kedalam kriteria ttt. BY: HAIRUL RIZAL
  • 14. ada 5 kategori dlm Klasifikasi wilayah berdasarkan topiknya 1. Single topic region: wilayah dg topic tunggal, missal CH= kota hujan 2. Combined topic region : gabungan topic, missal wilayah iklim. 3. Multiple topic region : (wilayah banyak topik) daerah pertanian, persawahan, dataran tinggi dll 4. Total region : wilayah berdasar pada semua unsur, umumnya wilayah administrative. Kecamatan, kabupaten, kodya, kecamatan dll. 5. Compage : perwilayahan berdasarkan aktivitas manusia yg paling menonjol. Co. slum area, wilayah bencana, wilayah zona merah BY: HAIRUL RIZAL
  • 15. BY: HAIRUL RIZAL Penggolongan wilayah scr garis besar terbagi 1. Natural region (wilayah alamiah/fisik) co. wil pertanian, wilayah hutan lindung 2. Single Feature region (wilayah ketampakkan tunggal) misalnya wil berdasarkan iklim, hewan 3. Generic region( wilayah berdasarkan Jenisnya) didasarkan pd ketampakkan jenis atau tema tertentu mis. Wil hutan hujan tropis
  • 16. 4. Specific region (wilayah berdasarkan ciri khusus) dicirikan kondisi gambaran khas dl hubungannya dg letak, adat istiadat, budaya dan kependudukan scr umum, mis. Wilayah Asia tenggara, eropa timur, Jabar, jaksel dll. wilayah admistratif • Factor analysis region (wil analisis factor)berdasarkan metoda statistic-deskriptip. Penentuan wil berdasarkan analisis fktor bertujuan utk hal hal produktif. Mis cotton belt, wheat belt, corn belt, manufacturing belt dll BY: HAIRUL RIZAL
  • 17. Teori Perkembangan wilayah • Teori Kutub pertumbuhan (Growth Pole theory) oleh Perroux perkembangan wilayah tidak dapat terjadi secara serentak. • Teori Tempat Pusat (central place Theory) Disampaikann Oleh Walter Christaller
  • 18. 1. Hierarki K=3 (kasus pasar Optimum) dengan tingkat pengaruh sebesar (1/3) K=6(1/3) +1 = 2+1 =3 BY: HAIRUL RIZAL Hierarki tempat pusat menurut Christaller
  • 19. 2. Hierarki K=4 (situasi lalulintas optimum) dengan tingkat pengaruh sebesar (1/2) K=6(1/2) +1 = 3+1 =4 BY: HAIRUL RIZAL Pusat pertumbuhan
  • 20. 3. Hierarki K= 7 (Kasus Wilayah Administrasi optimum) dengan tingkat pengaruh sebesar (1) K=6(1) +1 = 6+1 =7 BY: HAIRUL RIZAL Pusat pertumbuhan
  • 21. Adl : Wilayah yang mengalami perkembangan yang sangat pesat dibanding wilayah-wilayah disekitarnya dan dapat mempengaruhi perkembangan wilayah sekitarnya Co. Jakarta dengan Bo-de-ta-bek (bogor-depok, tangerang dan bekasi) Surabaya dengan Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan Segitiga SI JORI = Singapura, Johor, Riau BY: HAIRUL RIZAL Pusat pertumbuhan
  • 23. Pusat pertumbuhan di Indonesia Ada 4 Wilayah pembangunan Utama WPU A pusat di Medan membawahi WP I,II WPUB pusat Jakarta membawahi WP III,IV, V WPU C pusat di Surabayamembawahi WP VI,VII WPU D di Makassar membawahi WP VIII, IX, X total wilayah pembangunan= 10 wilayah pembanguna
  • 24. BY: HAIRUL RIZAL Peta Wilayah pembangunan dan wilayah pembangunan utama
  • 25. A. Wilayah Pembangunan Utama A di Medan mliputi: 1. Wilayah Pembangunan I mencakup prop. NAD dan SumUt, pusat di Medan 2. Wilayah Pembangunan II mencakup Prop. SumBar, Riau dan Kep. Riau, Pusat di Pekanbaru B. Wilayah Pembangunan Utama B, di Jakarta Meliputi : 3. Wilayah Pembangunan III, mencakup prop. Bengkulu, Jambi, SumSel, Bangka-Belitung, pusat di Palembang 4. Wilayah Pembangunan IV, mencakup Prop. Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY pusat di Jakarta 5. Wilayah Pembangunan V, Hanya prop. KalBar pusat di Pontianak.
  • 26. C. Wilayah pembangunan Utama C, berpusat di Surabaya, mencakup : 6. Wilayah Pembangunan VI, meliputi : prop. Jatim, Bali, Pusat di Surabaya 7. Wilayah Pembangunan VII, Meliputi Prop. Kalsel, Kal Utara, kaltengah dan KalTim ( pusat di Samarinda dan Balikpapan) D. Wilayah pembangunanUtama D, Pusat di Makassar, mencakup 8. Wilayah pembangunan VIII terdiri dari prop. SulSel, Sultra, SulBar, NTT, NTB, Pusat Makassar 9. Wilayah Pembangunan IX terdiri dr Prop. Sultengah, Sulutara, Gorontalo, pusat di Menado 10. Wilayah pembangunan X terdiri dr Prop. Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Puncak pegunungan. Pusat di kota Sorong