MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Wilayah dan perwilayahan.pptx
1. BY: HAIRUL RIZAL
GEOGRAFI KELAS XII
Standar Kompetensi :
Wilayah dan Perwilyahan
Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi Wilayah dan perwilayahan Di
Indonesia
2. A. Wilayah dan Tata Ruang
B. Pembangunan dan Pertumbuhan
Wilayah
C. Perencanaan Tata Ruang Nasional,
Provinsi, dan Kabupaten/Kota
D. Permasalahan dalam Penerapan Tata
Ruang Wilayah
Bab
1
Konsep Wilayah
dan Tata Ruang
4. A. Wilayah dan Tata Ruang
Pengertian Wilayah
Di Indonesia, pengertian suatu wilayah adalah secara
administratif melingkupi suatu negara, provinsi, atau
kabupaten. Dalam Undang-undang No. 24 tahun 1992,
ditegaskan bahwa ruang adalah wadah yang meliputi ruang
daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai suatu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan mahluk hidup lainnya hidup dan
melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
Dapat dikatakan wilayah di Indonesia berarti memiliki kesatuan
yang di dalamnya berisi manusia, hewan, tumbuhan dan
lingkungan lainnya yang menjadi sumber daya bagi
kelangsungan pengembangannya.
5. Ruang
Wadah yang meliputi ruang darat,
ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi
sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan
pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
6. Wilayah dan Perwilayahan
• Wilayah adalah satu kesatuan unit geografis
yang antar bagiannya mempunyai
keterkaitan secara fungsional
• Perwilayahan (penyusunan wilayah) adalah
pendelineasian unit geografis berdasarkan
kedekatan, kemiripan, atau intensitas
hubungan fungsional antara bagian yang
satu dengan bagian yang lainny
BY: HAIRUL RIZAL
7. Wilayah dan Perwilayahan
Wilayah
Menurut Peraturan Pemerintah RI No,26 th.2008 tentang Tata
Ruang RI.
Wilayah adl : Ruang berupa Kesatuan Geografis beserta unsur
terkait yg batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administrative atau aspek fungsionalnya.
Wilayah memiliki unusr
1. mempunya ciri dan luas tertentu
2. berbeda dg daerah lainnya
3. ditentukan oleh aspek administrative atau fungsionalnya
BY: HAIRUL RIZAL
8. Konsep Wilayah ada 3 kategori
Pembagian Wilayah
1. Wilayah Formal (uniform atau homogeneous region)
Adl: wilayah yg dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Baik
kriteria fisik alam atau kriteria social. Karakteristik fisik alam spt ketinggian atau
iklimnya, Karakteristik social spt Bahasa, agama, adat, dialek, politik dll
2. Wilayah Fungsional (nodal Region)
Adl : wilayah yg dicirikan saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan scr
fungsional. Mis: jabotabek scr fisik berbeda/heterogeny namun scr fungsional saling
berhubungan dlm pemenuhan kebutuhan.
Co. Jabodetabek, Gerbang kertosusila, Segitiga SiJoRi.
3. Wilayah Vernacular atau wilayah Perseptual
Adl : Wilayah yang ada dalam pikiran sejumlah besar orang dapat berupa julukan atau
gelar. Misalnya Kota hujan, Kota ukiran, Kota udang, kota batik, kota anyaman, kota
serambi mekah, kota 1001 malam. dll BY: HAIRUL RIZAL
9. Konsep Wilayah
3 kategori Pembagian Wilayah
1. Wilayah Formal (uniform region atau homogeneous region)
Formal region = Kriteria fisik spt kesamaan topografi, jenis batuan, iklim,
vegetasi dll. Mis. Daerah kapur, daerah tropis, wilayah mangrove dll.
Karakteristik social spt Bahasa, agama, adat, dialek, politik dll
BY: HAIRUL RIZAL
10. 2. Wilayah Fungsional (nodal Region)
Adl : wilayah yg dicirikan saling
berhubungan antara beberapa pusat
kegiatan scr fungsional. Mis:
jabotabek scr fisik berbeda/
heterogeny namun scr fungsional
saling berhubungan dlm pemenuhan
kebutuhan. Begitu jg dengan
Jabodetabek, Gerbang kertosusila,
Segitiga SiJoRi.
Selain itu jg Functional region merupakan
Kriteria social budaya misal wilayah
suku banjar, wilayah industry textile,
atau daerah persawahan dll
BY: HAIRUL RIZAL
11. BY: HAIRUL RIZAL
3. Wilayah Vernakular (vernacular
region=perceptual region)
Yaitu : Wilayah yang ada dlm
persepsi (pemikiran
sejumlah/sebagian besar orang.
Namun wilayah ini tanpa mengenal
batas yg jelas.
Misal : Kota hujan, kota udang, kota
ukiran, kota batik, kota serambi
mekkah, kota 1001 malam dsb
12. Perwilayahan
Perwilayahan (regionalisasi)
Adl. Upaya utk membagi-bagi permukaan bumi menjadi unit-unit
territorial dalam lingkup dan utk tujuan tertentu.
Tujuan perwilayahan meliputi :
1. Untuk pemerataan pembangunan agar kesenjangan wilayah dpt
diminimalisir
2. Untuk menjamin keserasian dan koordinasi antar program
pembangunan disetiap daerah
3. Mempermudah proses sosialisasi berbagai program
pembangunan kpd aparatur pemerintahan pusat dan daerah,
masyarakat dan pengusaha.
BY: HAIRUL RIZAL
13. Perwilayahan
3 Pendekatan untuk melaksanakan Perwilayahan (regionalisasi)
meliputi :
1. Generalisasi wilayah (penyamarataan wilayah)
2. Delimitasi wilayah (penentuan batas terluar suatu wilayah utk
keperluan tertentu)
delimitasi kualitatif (berdasar kenampakan dominan melalui foto
udara, citra satelit
Delimitasi kuantitatif (berdasarkan data ttt, mis wilayah iklim,
wilayah padat, wilayah endemik penyebaran flu burung, pmk dll,
3. Klasifikasi wilayah (pengelompokan wilayah scr sistematis kedalam
kriteria ttt.
BY: HAIRUL RIZAL
14. ada 5 kategori dlm Klasifikasi wilayah berdasarkan topiknya
1. Single topic region: wilayah dg topic tunggal, missal CH= kota hujan
2. Combined topic region : gabungan topic, missal wilayah iklim.
3. Multiple topic region : (wilayah banyak topik) daerah pertanian,
persawahan, dataran tinggi dll
4. Total region : wilayah berdasar pada semua unsur, umumnya
wilayah administrative. Kecamatan, kabupaten, kodya, kecamatan
dll.
5. Compage : perwilayahan berdasarkan aktivitas manusia yg paling
menonjol. Co. slum area, wilayah bencana, wilayah zona merah
BY: HAIRUL RIZAL
15. BY: HAIRUL RIZAL
Penggolongan wilayah scr garis besar terbagi
1. Natural region (wilayah alamiah/fisik) co. wil pertanian, wilayah
hutan lindung
2. Single Feature region (wilayah ketampakkan tunggal) misalnya wil
berdasarkan iklim, hewan
3. Generic region( wilayah berdasarkan Jenisnya) didasarkan pd
ketampakkan jenis atau tema tertentu mis. Wil hutan hujan tropis
16. 4. Specific region (wilayah berdasarkan
ciri khusus) dicirikan kondisi gambaran
khas dl hubungannya dg letak, adat
istiadat, budaya dan kependudukan scr
umum, mis. Wilayah Asia tenggara,
eropa timur, Jabar, jaksel dll. wilayah
admistratif
• Factor analysis region (wil analisis
factor)berdasarkan metoda
statistic-deskriptip. Penentuan wil
berdasarkan analisis fktor
bertujuan utk hal hal produktif. Mis
cotton belt, wheat belt, corn belt,
manufacturing belt dll
BY: HAIRUL RIZAL
17. Teori Perkembangan wilayah
• Teori Kutub pertumbuhan (Growth Pole
theory) oleh Perroux
perkembangan wilayah tidak dapat terjadi
secara serentak.
• Teori Tempat Pusat (central place Theory)
Disampaikann Oleh Walter Christaller
18. 1. Hierarki K=3 (kasus pasar Optimum) dengan
tingkat pengaruh sebesar (1/3)
K=6(1/3) +1
= 2+1
=3
BY: HAIRUL RIZAL
Hierarki tempat pusat menurut
Christaller
19. 2. Hierarki K=4 (situasi lalulintas optimum)
dengan tingkat pengaruh sebesar (1/2)
K=6(1/2) +1
= 3+1
=4
BY: HAIRUL RIZAL
Pusat pertumbuhan
20. 3. Hierarki K= 7 (Kasus Wilayah Administrasi
optimum) dengan tingkat pengaruh sebesar
(1)
K=6(1) +1
= 6+1
=7
BY: HAIRUL RIZAL
Pusat pertumbuhan
21. Adl : Wilayah yang mengalami perkembangan yang
sangat pesat dibanding wilayah-wilayah
disekitarnya dan dapat mempengaruhi
perkembangan wilayah sekitarnya
Co. Jakarta dengan Bo-de-ta-bek (bogor-depok,
tangerang dan bekasi)
Surabaya dengan Gerbang Kertosusila (Gresik,
Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo,
Lamongan
Segitiga SI JORI = Singapura, Johor, Riau
BY: HAIRUL RIZAL
Pusat pertumbuhan
23. Pusat pertumbuhan di Indonesia
Ada 4 Wilayah pembangunan Utama
WPU A pusat di Medan membawahi WP I,II
WPUB pusat Jakarta membawahi WP III,IV, V
WPU C pusat di Surabayamembawahi WP VI,VII
WPU D di Makassar membawahi WP VIII, IX, X
total wilayah pembangunan= 10 wilayah
pembanguna
25. A. Wilayah Pembangunan Utama A di Medan mliputi:
1. Wilayah Pembangunan I mencakup prop. NAD dan SumUt, pusat
di Medan
2. Wilayah Pembangunan II mencakup Prop. SumBar, Riau dan Kep.
Riau, Pusat di Pekanbaru
B. Wilayah Pembangunan Utama B, di Jakarta Meliputi :
3. Wilayah Pembangunan III, mencakup prop. Bengkulu, Jambi,
SumSel, Bangka-Belitung, pusat di Palembang
4. Wilayah Pembangunan IV, mencakup Prop. Lampung, DKI Jakarta,
Banten, Jabar, Jateng, DIY pusat di Jakarta
5. Wilayah Pembangunan V, Hanya prop. KalBar pusat di Pontianak.
26. C. Wilayah pembangunan Utama C, berpusat di Surabaya, mencakup :
6. Wilayah Pembangunan VI, meliputi : prop. Jatim, Bali, Pusat di Surabaya
7. Wilayah Pembangunan VII, Meliputi Prop. Kalsel, Kal Utara, kaltengah dan
KalTim ( pusat di Samarinda dan Balikpapan)
D. Wilayah pembangunanUtama D, Pusat di Makassar, mencakup
8. Wilayah pembangunan VIII terdiri dari prop. SulSel, Sultra, SulBar, NTT,
NTB, Pusat Makassar
9. Wilayah Pembangunan IX terdiri dr Prop. Sultengah, Sulutara, Gorontalo,
pusat di Menado
10. Wilayah pembangunan X terdiri dr Prop. Maluku, Maluku Utara, Papua,
Papua Barat dan Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Puncak
pegunungan. Pusat di kota Sorong