SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
BAB 1
KONSEP
WILAYAH DAN
TATA RUANG
Sumber: Pixabay.com/Free-
Photos
A. WILAYAH DAN TATA RUANG
n
n.
. Wilayah Perkotaan
Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan
Wilayah Pedesaan
Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000
WilayahMerupakanBagianpermukaanbumiyangdalamhal-hal tertentudapatdibedakan
bagian-bagianlaindisekitarnya.
Contohnya,wilayahpedesaanberbedadengan wilayahperkotaan.
a. Wilayah homogen dan
wilayah formal
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan pada
kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik.
Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yang termasuk
wilayah
homogen.
Adaberagamkonsepwilayah.Haliniterjadikarenaadanya perbedaandalam
permasalahanataupuntujuan pengembangan wilayah.
a.Wilayah homogen dan
wilayah formal
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan pada
kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik.
Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yang termasuk
wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org
b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah
wilayah yang menekankan
keterkaitan antarkomponen
atau lokasi yang ditandai oleh
beberapa aktivitas ekonomi.
Misalnya, daerah metropolitan
yang terdiri dari kota besar di
Jabodetabek (Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi).
b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah
wilayah yang menekankan
keterkaitan antarkomponen
atau lokasi yang ditandai oleh
beberapa aktivitas ekonomi.
Misalnya, daerah metropolitan
yang terdiri dari kota besar di
Jabodetabek (Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi).
Sumber: wikimedia.commons.org
c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau
wilayah perseptual yang memiliki
identitas unik karena persepsi orang
tentang wilayah tersebut. Misalnya,
Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota
Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi
Mekah.
c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas unik
karena persepsi orang tentang wilayah
tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan,
Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh
Kota Serambi Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
membagi-bagipermukaanbumimenjadiunit-unitteritorialdalam lingkupdan
tujuan tertentu.
Sumbe
r
.
:
r
asean
o
g
Salah satu contoh
regionalisasi kawasan di
dunia adalah kawasan
ASEAN yang terdiri dari
negara-negara di Asia
Tenggara.
Perwilayahanatauregionalisasimerupakanupaya untuk
Tataruangadalahwujudstrukturruangdanpola ruang.
Sumber:
wikipedia.commoncs.org
Pengertian ruang dalam
geografi selalu berkaitan
dengan permukaan bumi.
Pada gambar, tampak kawah
Gunung Tambora yang
berdiameter 6 km dan
dalamnya 1.100 m.
B. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
WILAYAH
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
Pembangunan
nasional adalah
upaya yang
dilaksanakan oleh
semua komponen
bangsa dalam
rangka mencapai
tujuan bersama.
b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan
wilayah Salah satu teori yang
mendasari perlunya
pembangunan berbasis wilayah
adalah teori lokasi. Teori lokasi
terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
c. Konsep-konsep pembangunan
wilayah
1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter
sumber daya.
Konsep pengembangan wilayah berbasis
penataan ruang.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang
menekankan kerja sama antarsektor untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep pengembangan wilayah berdasarkan
klaster (gugus).
2.
3.
4.
d. Faktor penentu pembangunan
wilayah
1. Faktor topografi
2. Faktor klimatologi
3. Faktor hidrogafi
4. Faktor sumber daya hayati
5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
e. Aspek utama pembangunan
wilayah
1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi
bersifat lokasional.
Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan
pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di
lokasi tertentu.
Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan
mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak
tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan.
2.
3.
f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
pengembangan wilayah
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
2) Daya dukung lahan
permukiman
Permukiman adalah bagian dari
lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
2) Daya dukung lahan
permukiman Permukiman
adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
Sumber: pixabay.com/Pexels
3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
Sumber: wikipedia.commons.org
4) Daya dukung fungsi
ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah
adalah kemampuan
perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi
penduduk di wilayah tersebut.
5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan
suatu sumber daya atau
ekosistem yang dapat
diakomodasi oleh suatu wilayah
sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
g. Tujuan pembangunan
wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun
1945.
h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali
3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan
4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi
5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan
antara lain memastikan pola
konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan, serta pengadaan air
bersih dan sanitasi yang layak untuk
semua.
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan
berkelanjutan antara lain
memastikan pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan, serta
pengadaan air bersih dan
sanitasi yang layak untuk semua.
Sumber: en.wikipedia.org
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan pertumbuhan
wilayah. Pertumbuhan wilayah
dapat didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan
pertumbuhan wilayah.
Pertumbuhan wilayah dapat
didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
a. Teori pertumbuhan wilayah
1. Teori basis sumber daya alam
2. Teori basis ekspor
3. Teori pertumbuhan neoklasik
4. Teori ketidakseimbangan
5. Teori baru pertumbuhan wilayah
b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah
Sumber: pixabay.com/Konevi
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
Sumber:
pixabay.com/PublicDomainPictures
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga
kerja yang berbeda-beda.
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki jumlah
dan kualitas tenaga kerja yang
berbeda-beda.
Sumber:
pixabay
.com/Monoar
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang
tahan lama, yang dapat
digunakan sebagai input
produktif berikutnya.
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang tahan
lama, yang dapat digunakan
sebagai input produktif
berikutnya.
Modal fisik
merupakan faktor
produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Modal fisik merupakan
faktor produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Sumber:
pixabay
.com/MarkoLovric
Modal manusia
didefinisikan
sebagai
keterampilan,
bakat, dan
pengetahuan
produktif
seseorang.
Modal manusia
didefinisikan
sebagai
keterampilan,
bakat, dan
pengetahuan
produktif
seseorang.
Sumber:
pixabay.com/Jarmoluk
Infrastruktur mengacu
pada investasi fisik yang antara
lain terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Sumber:
pixabay
.com/Pexels
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Awal pertumbuhan suatu
wilayah sangat dipengaruhi
oleh kondisi geografis dan
sumber daya alam yang
kemudian membuat
perbedaan dalam kecepatan
pertumbuhan wilayah.
d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan
1.
Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang
mendorong satu sama lain.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh
sektor-sektor yang saling terkait.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau
fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya
untuk dapat mengembangkan dirinya.
2.
3.
4.
e. Pengaruh pusat pertumbuhan
1.
Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di
sekitarnya.
Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada
di wilayah sekitarnya.
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di
wilayah sekitarnya.
2.
3.
4.
f. Hierarki pusat pertumbuhan
1.
Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.
2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).
3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL,
PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA
Rencana tata ruang
wilayah nasional meliputi
rencana struktur ruang
wilayah nasional dan
rencana pola ruang wilayah
nasional.
Rencana tata ruang wilayah
nasional meliputi rencana
struktur ruang wilayah
nasional dan rencana pola
ruang wilayah nasional.
Sumber:
pixabay.com/Pexels
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi.
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi. Flickr.com/Bonar
Sumber:
Gultom
Rencana tata ruang wilayah
kabupaten adalah rencana
tata ruang yang bersifat
umum dari wilayah
kabupaten yang berisi
tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah
kabupaten, dan rencana
struktur ruang wilayah
kabupaten.
Rencana tata ruang wilayah
kota adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum
dari wilayah kota, yang
merupakan penjabaran dari
RTRW provinsi, dan yang
berisi tujuan, kebijakan, dan
strategi penataan ruang
wilayah kota.
D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN
TATARUANG WILAYAH
1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran.
2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database).
3. Masalah konflik kepentingan.
4. Masalah ekonomi.
5. Masalah sosial budaya.

More Related Content

What's hot

Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaAji Qan D
 
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaPenataan Ruang
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususDadang Solihin
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah SintesaAglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesabramantiyo marjuki
 
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa BaliRencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa BaliPenataan Ruang
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN  DESA DAN KOTAPOLA KERUANGAN  DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTAantonsujarwo83
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan BaliStatus RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Baliushfia
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BoyolaliRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BoyolaliPenataan Ruang
 

What's hot (20)

Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
Kak jumantik
Kak jumantikKak jumantik
Kak jumantik
 
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
 
Peraturan Zonasi
Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
Peraturan Zonasi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah SintesaAglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
 
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa BaliRencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
Rencana Tata Ruang Pulau Jawa Bali
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN  DESA DAN KOTAPOLA KERUANGAN  DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan BaliStatus RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
Status RTRW dan RDTR Jawa dan Bali
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BoyolaliRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali
 

Similar to Konsep Wilayah dan Tata Ruang untuk Pembangunan Berkelanjutan

KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfmudrikmustafid2
 
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptx
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptxKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptx
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptxNurlailaAnisa
 
Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx
Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptxBab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx
Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptxNadyaFidinaSalam
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxHANIFPRASETYO10
 
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptxziahahmed1
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRiyanAdita
 
304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalahkama kamaruzzaman
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...bramantiyo marjuki
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALSujud Marwoto
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahM Putra
 
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutanKriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutanFonita Andastry
 
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Vivian Andhika
 
Geografi-kelas X
Geografi-kelas XGeografi-kelas X
Geografi-kelas XAnisa Sosa
 

Similar to Konsep Wilayah dan Tata Ruang untuk Pembangunan Berkelanjutan (20)

KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
 
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptx
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptxKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptx
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG-dikonversi.pptx
 
Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx
Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptxBab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx
Bab 1 Konsep Wilayah dan Tata Ruang.pptx
 
geo.pptx
geo.pptxgeo.pptx
geo.pptx
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
 
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Geografi pembangunan
Geografi pembangunanGeografi pembangunan
Geografi pembangunan
 
304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
 
Reklamasi dan revitalisasi
Reklamasi   dan  revitalisasiReklamasi   dan  revitalisasi
Reklamasi dan revitalisasi
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerah
 
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutanKriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
 
Modul geografi
Modul geografiModul geografi
Modul geografi
 
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
 
pertemuan 5
pertemuan 5pertemuan 5
pertemuan 5
 
Geografi-kelas X
Geografi-kelas XGeografi-kelas X
Geografi-kelas X
 

Konsep Wilayah dan Tata Ruang untuk Pembangunan Berkelanjutan

  • 1. BAB 1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG Sumber: Pixabay.com/Free- Photos
  • 2. A. WILAYAH DAN TATA RUANG n n. . Wilayah Perkotaan Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan Wilayah Pedesaan Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000 WilayahMerupakanBagianpermukaanbumiyangdalamhal-hal tertentudapatdibedakan bagian-bagianlaindisekitarnya. Contohnya,wilayahpedesaanberbedadengan wilayahperkotaan.
  • 3. a. Wilayah homogen dan wilayah formal Wilayah homogen adalah tempat di mana populasi di suatu area memiliki karakteristik yang khas didasarkan pada kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik. Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang termasuk wilayah homogen. Adaberagamkonsepwilayah.Haliniterjadikarenaadanya perbedaandalam permasalahanataupuntujuan pengembangan wilayah. a.Wilayah homogen dan wilayah formal Wilayah homogen adalah tempat di mana populasi di suatu area memiliki karakteristik yang khas didasarkan pada kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik. Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang termasuk wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org
  • 4. b. Wilayah fungsional Wilayah fungsional adalah wilayah yang menekankan keterkaitan antarkomponen atau lokasi yang ditandai oleh beberapa aktivitas ekonomi. Misalnya, daerah metropolitan yang terdiri dari kota besar di Jabodetabek (Jakarta-Bogor- Depok-Tangerang-Bekasi). b. Wilayah fungsional Wilayah fungsional adalah wilayah yang menekankan keterkaitan antarkomponen atau lokasi yang ditandai oleh beberapa aktivitas ekonomi. Misalnya, daerah metropolitan yang terdiri dari kota besar di Jabodetabek (Jakarta-Bogor- Depok-Tangerang-Bekasi). Sumber: wikimedia.commons.org
  • 5. c. Wilayah vernakular atau wilayah perseptual Wilayah vernakular adalah atau wilayah perseptual yang memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah. c. Wilayah vernakular atau wilayah perseptual Wilayah vernakular adalah atau wilayah perseptual yang memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
  • 6. membagi-bagipermukaanbumimenjadiunit-unitteritorialdalam lingkupdan tujuan tertentu. Sumbe r . : r asean o g Salah satu contoh regionalisasi kawasan di dunia adalah kawasan ASEAN yang terdiri dari negara-negara di Asia Tenggara. Perwilayahanatauregionalisasimerupakanupaya untuk
  • 7. Tataruangadalahwujudstrukturruangdanpola ruang. Sumber: wikipedia.commoncs.org Pengertian ruang dalam geografi selalu berkaitan dengan permukaan bumi. Pada gambar, tampak kawah Gunung Tambora yang berdiameter 6 km dan dalamnya 1.100 m.
  • 8. B. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH a. Makna pembangunan wilayah Makna pembangunan memiliki arti sebuah proses, cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perubahan. a. Makna pembangunan wilayah Makna pembangunan memiliki arti sebuah proses, cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perubahan. Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bersama.
  • 9. b. Teori lokasi sebagai dasar perlunya pembangunan wilayah Salah satu teori yang mendasari perlunya pembangunan berbasis wilayah adalah teori lokasi. Teori lokasi terbentuk karena letak dan persebaran sumber daya dipengaruhi posisi geografi yang unik.
  • 10. c. Konsep-konsep pembangunan wilayah 1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya. Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang. Konsep pengembangan wilayah terpadu yang menekankan kerja sama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster (gugus). 2. 3. 4.
  • 11. d. Faktor penentu pembangunan wilayah 1. Faktor topografi 2. Faktor klimatologi 3. Faktor hidrogafi 4. Faktor sumber daya hayati 5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
  • 12. e. Aspek utama pembangunan wilayah 1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi bersifat lokasional. Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi tertentu. Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan. 2. 3.
  • 13. f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan 1) Daya dukung lahan pertanian Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. pengembangan wilayah 1) Daya dukung lahan pertanian Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
  • 14. 2) Daya dukung lahan permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. 2) Daya dukung lahan permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Sumber: pixabay.com/Pexels
  • 15. 3) Daya dukung fungsi lindung Daya dukung fungsi lindung merupakan kemampuan suatu wilayah dengan berbagai aktivitas penggunaan lahan di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem pada suatu wilayah. 3) Daya dukung fungsi lindung Daya dukung fungsi lindung merupakan kemampuan suatu wilayah dengan berbagai aktivitas penggunaan lahan di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem pada suatu wilayah. Sumber: wikipedia.commons.org
  • 16. 4) Daya dukung fungsi ekonomi wilayah Daya dukung ekonomi wilayah adalah kemampuan perekonomian suatu wilayah dalam mendukung konsumsi penduduk di wilayah tersebut.
  • 17. 5) Daya dukung ekologi Daya dukung ekologi merupakan tingkat maksimum (baik jumlah maupun volume) pemanfaatan suatu sumber daya atau ekosistem yang dapat diakomodasi oleh suatu wilayah sebelum terjadi penurunan kualitas ekologis.
  • 18. g. Tujuan pembangunan wilayah Pembangunan Negara Republik Indonesia diperlukan untuk mewujudkan cita-cita nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
  • 19. h. Wilayah pembangunan Indonesia 1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera 2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali 3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan 4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi 5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara 6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
  • 20. i. Pembangunan wilayah berkelanjutan Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, serta pengadaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua. i. Pembangunan wilayah berkelanjutan Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, serta pengadaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua. Sumber: en.wikipedia.org
  • 21. Pertumbuhan wilayah erat kaitannya dengan pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah dapat didefinisikan sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan wilayah erat kaitannya dengan pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah dapat didefinisikan sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
  • 22. a. Teori pertumbuhan wilayah 1. Teori basis sumber daya alam 2. Teori basis ekspor 3. Teori pertumbuhan neoklasik 4. Teori ketidakseimbangan 5. Teori baru pertumbuhan wilayah
  • 23. b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah Sumber: pixabay.com/Konevi Kondisi geografis, seperti topografi, kelembapan, temperatur daniklim, selalu menjadi salah satu faktor penting yang membentuk ekonomi suatu wilayah, terutama sebelum ada industrialisasi. Kondisi geografis, seperti topografi, kelembapan, temperatur daniklim, selalu menjadi salah satu faktor penting yang membentuk ekonomi suatu wilayah, terutama sebelum ada industrialisasi.
  • 24. Sumber: pixabay.com/PublicDomainPictures Tenaga kerja merupakan salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. Setiap wilayah memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda. Tenaga kerja merupakan salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. Setiap wilayah memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda.
  • 25. Sumber: pixabay .com/Monoar Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif berikutnya. Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif berikutnya. Modal fisik merupakan faktor produksi yang mencakup bangunan, mesin, peralatan, dan komputer. Modal fisik merupakan faktor produksi yang mencakup bangunan, mesin, peralatan, dan komputer.
  • 26. Sumber: pixabay .com/MarkoLovric Modal manusia didefinisikan sebagai keterampilan, bakat, dan pengetahuan produktif seseorang. Modal manusia didefinisikan sebagai keterampilan, bakat, dan pengetahuan produktif seseorang.
  • 27. Sumber: pixabay.com/Jarmoluk Infrastruktur mengacu pada investasi fisik yang antara lain terwujud dalam sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan listrik. Infrastruktur mengacu pada investasi fisik yang antara lain terwujud dalam sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan listrik.
  • 28. Sumber: pixabay .com/Pexels Teknologi mengacu pada aplikasi pengetahuan ilmiah yang mendasar untuk seni praktis yang menghasilkan produk industri dan komersial yang lebih bernilai bagi masyarakat. Teknologi mengacu pada aplikasi pengetahuan ilmiah yang mendasar untuk seni praktis yang menghasilkan produk industri dan komersial yang lebih bernilai bagi masyarakat.
  • 29. c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan Awal pertumbuhan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan sumber daya alam yang kemudian membuat perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan wilayah.
  • 30. d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan 1. Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang mendorong satu sama lain. Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor yang saling terkait. Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya. Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk dapat mengembangkan dirinya. 2. 3. 4.
  • 31. e. Pengaruh pusat pertumbuhan 1. Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya manusia. Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di sekitarnya. Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di wilayah sekitarnya. Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di wilayah sekitarnya. 2. 3. 4.
  • 32. f. Hierarki pusat pertumbuhan 1. Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu. 2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua). 3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
  • 33. C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA Rencana tata ruang wilayah nasional meliputi rencana struktur ruang wilayah nasional dan rencana pola ruang wilayah nasional. Rencana tata ruang wilayah nasional meliputi rencana struktur ruang wilayah nasional dan rencana pola ruang wilayah nasional. Sumber: pixabay.com/Pexels
  • 34. Rencana tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, serta strategi penataan ruang wilayah provinsi. Rencana tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, serta strategi penataan ruang wilayah provinsi. Flickr.com/Bonar Sumber: Gultom
  • 35. Rencana tata ruang wilayah kabupaten adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten, dan rencana struktur ruang wilayah kabupaten.
  • 36. Rencana tata ruang wilayah kota adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota.
  • 37. D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN TATARUANG WILAYAH 1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran. 2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database). 3. Masalah konflik kepentingan. 4. Masalah ekonomi. 5. Masalah sosial budaya.