2. A. WILAYAH DAN TATA RUANG
n
n.
. Wilayah Perkotaan
Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan
Wilayah Pedesaan
Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000
WilayahMerupakanBagianpermukaanbumiyangdalamhal-hal tertentudapatdibedakan
bagian-bagianlaindisekitarnya.
Contohnya,wilayahpedesaanberbedadengan wilayahperkotaan.
3. a. Wilayah homogen dan
wilayah formal
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan pada
kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik.
Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yang termasuk
wilayah
homogen.
Adaberagamkonsepwilayah.Haliniterjadikarenaadanya perbedaandalam
permasalahanataupuntujuan pengembangan wilayah.
a.Wilayah homogen dan
wilayah formal
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan pada
kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik.
Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yang termasuk
wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org
4. b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah
wilayah yang menekankan
keterkaitan antarkomponen
atau lokasi yang ditandai oleh
beberapa aktivitas ekonomi.
Misalnya, daerah metropolitan
yang terdiri dari kota besar di
Jabodetabek (Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi).
b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah
wilayah yang menekankan
keterkaitan antarkomponen
atau lokasi yang ditandai oleh
beberapa aktivitas ekonomi.
Misalnya, daerah metropolitan
yang terdiri dari kota besar di
Jabodetabek (Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi).
Sumber: wikimedia.commons.org
5. c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau
wilayah perseptual yang memiliki
identitas unik karena persepsi orang
tentang wilayah tersebut. Misalnya,
Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota
Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi
Mekah.
c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas unik
karena persepsi orang tentang wilayah
tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan,
Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh
Kota Serambi Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
8. B. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
WILAYAH
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
Pembangunan
nasional adalah
upaya yang
dilaksanakan oleh
semua komponen
bangsa dalam
rangka mencapai
tujuan bersama.
9. b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan
wilayah Salah satu teori yang
mendasari perlunya
pembangunan berbasis wilayah
adalah teori lokasi. Teori lokasi
terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
10. c. Konsep-konsep pembangunan
wilayah
1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter
sumber daya.
Konsep pengembangan wilayah berbasis
penataan ruang.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang
menekankan kerja sama antarsektor untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep pengembangan wilayah berdasarkan
klaster (gugus).
2.
3.
4.
11. d. Faktor penentu pembangunan
wilayah
1. Faktor topografi
2. Faktor klimatologi
3. Faktor hidrogafi
4. Faktor sumber daya hayati
5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
12. e. Aspek utama pembangunan
wilayah
1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi
bersifat lokasional.
Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan
pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di
lokasi tertentu.
Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan
mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak
tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan.
2.
3.
13. f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
pengembangan wilayah
1) Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia
dapat hidup layak.
Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
14. 2) Daya dukung lahan
permukiman
Permukiman adalah bagian dari
lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
2) Daya dukung lahan
permukiman Permukiman
adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
Sumber: pixabay.com/Pexels
15. 3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
3) Daya dukung
fungsi lindung Daya
dukung fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
Sumber: wikipedia.commons.org
16. 4) Daya dukung fungsi
ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah
adalah kemampuan
perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi
penduduk di wilayah tersebut.
17. 5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan
suatu sumber daya atau
ekosistem yang dapat
diakomodasi oleh suatu wilayah
sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
18. g. Tujuan pembangunan
wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun
1945.
19. h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali
3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan
4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi
5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
20. i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan
antara lain memastikan pola
konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan, serta pengadaan air
bersih dan sanitasi yang layak untuk
semua.
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan
berkelanjutan antara lain
memastikan pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan, serta
pengadaan air bersih dan
sanitasi yang layak untuk semua.
Sumber: en.wikipedia.org
21. Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan pertumbuhan
wilayah. Pertumbuhan wilayah
dapat didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan
pertumbuhan wilayah.
Pertumbuhan wilayah dapat
didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
22. a. Teori pertumbuhan wilayah
1. Teori basis sumber daya alam
2. Teori basis ekspor
3. Teori pertumbuhan neoklasik
4. Teori ketidakseimbangan
5. Teori baru pertumbuhan wilayah
23. b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah
Sumber: pixabay.com/Konevi
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
24. Sumber:
pixabay.com/PublicDomainPictures
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga
kerja yang berbeda-beda.
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki jumlah
dan kualitas tenaga kerja yang
berbeda-beda.
25. Sumber:
pixabay
.com/Monoar
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang
tahan lama, yang dapat
digunakan sebagai input
produktif berikutnya.
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang tahan
lama, yang dapat digunakan
sebagai input produktif
berikutnya.
Modal fisik
merupakan faktor
produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Modal fisik merupakan
faktor produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
27. Sumber:
pixabay.com/Jarmoluk
Infrastruktur mengacu
pada investasi fisik yang antara
lain terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
28. Sumber:
pixabay
.com/Pexels
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
29. c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Awal pertumbuhan suatu
wilayah sangat dipengaruhi
oleh kondisi geografis dan
sumber daya alam yang
kemudian membuat
perbedaan dalam kecepatan
pertumbuhan wilayah.
30. d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan
1.
Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang
mendorong satu sama lain.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh
sektor-sektor yang saling terkait.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau
fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya
untuk dapat mengembangkan dirinya.
2.
3.
4.
31. e. Pengaruh pusat pertumbuhan
1.
Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di
sekitarnya.
Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada
di wilayah sekitarnya.
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di
wilayah sekitarnya.
2.
3.
4.
32. f. Hierarki pusat pertumbuhan
1.
Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.
2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).
3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
33. C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL,
PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA
Rencana tata ruang
wilayah nasional meliputi
rencana struktur ruang
wilayah nasional dan
rencana pola ruang wilayah
nasional.
Rencana tata ruang wilayah
nasional meliputi rencana
struktur ruang wilayah
nasional dan rencana pola
ruang wilayah nasional.
Sumber:
pixabay.com/Pexels
34. Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi.
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi. Flickr.com/Bonar
Sumber:
Gultom
35. Rencana tata ruang wilayah
kabupaten adalah rencana
tata ruang yang bersifat
umum dari wilayah
kabupaten yang berisi
tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah
kabupaten, dan rencana
struktur ruang wilayah
kabupaten.
36. Rencana tata ruang wilayah
kota adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum
dari wilayah kota, yang
merupakan penjabaran dari
RTRW provinsi, dan yang
berisi tujuan, kebijakan, dan
strategi penataan ruang
wilayah kota.
37. D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN
TATARUANG WILAYAH
1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran.
2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database).
3. Masalah konflik kepentingan.
4. Masalah ekonomi.
5. Masalah sosial budaya.