SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
BAB 1
KONSEP
WILAYAH DAN
TATA RUANG
Sumber: Pixabay.com/Free-
Photos
A. WILAYAH DAN TATA RUANG
n
n..
Wilayah Perkotaan
Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan
Wilayah Pedesaan
Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000
Wilayah Merupakan Bagian permukaan bumi yang dalam hal-hal tertentu dapat
dibedakan bagian-bagian lain di sekitarnya.
Contohnya, wilayah pedesaan berbeda dengan wilayah perkotaan.
a. Wilayah homogen dan
wilayah formal
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan pada
kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik.
Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah
dan Kalimantan Selatan yang termasuk
wilayah
homogen.
Ada beragam konsep wilayah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam
permasalahan ataupun tujuan pengembangan wilayah.
a.Wilayah homogen dan
wilayah formal
Wilayah homogen adalah tempat di mana
populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan pada
kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik.
Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Selatan yang termasuk
wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org
b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah
wilayah yang menekankan
keterkaitan antarkomponen
atau lokasi yang ditandai oleh
beberapa aktivitas ekonomi.
Misalnya, daerah metropolitan
yang terdiri dari kota besar di
Jabodetabek (Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi).
b. Wilayah fungsional Wilayah
fungsional adalah wilayah
yang menekankan keterkaitan
antarkomponen atau lokasi
yang ditandai oleh beberapa
aktivitas ekonomi. Misalnya,
daerah metropolitan yang
terdiri dari kota besar di
Jabodetabek (Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi).
Sumber: wikimedia.commons.org
c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki
identitas unik karena persepsi orang
tentang wilayah tersebut. Misalnya,
Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota
Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi
Mekah.
c. Wilayah vernakular atau
wilayah perseptual
Wilayah vernakular adalah atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas unik
karena persepsi orang tentang wilayah
tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan,
Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh
Kota Serambi Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
membagi-bagi permukaan bumi menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup
dan tujuan tertentu.
Sumbe
r
.
:
r
asean
o
g
Salah satu contoh
regionalisasi kawasan di
dunia adalah kawasan
ASEAN yang terdiri dari
negara-negara di Asia
Tenggara.
Perwilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Sumber: wikipedia.
commoncs.org
Pengertian ruang dalam
geografi selalu berkaitan
dengan permukaan bumi.
Pada gambar, tampak kawah
Gunung Tambora yang
berdiameter 6 km dan
dalamnya 1.100 m.
B. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
WILAYAH
a. Makna pembangunan
wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan
dengan perubahan.
a. Makna pembangunan wilayah
Makna pembangunan memiliki
arti sebuah proses, cara atau
perbuatan yang berkaitan dengan
perubahan.
Pembangunan
nasional adalah
upaya yang
dilaksanakan oleh
semua komponen
bangsa dalam
rangka mencapai
tujuan bersama.
b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan wilayah
Salah satu teori yang mendasari
perlunya pembangunan berbasis
wilayah adalah teori lokasi. Teori
lokasi terbentuk karena letak
dan persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
c. Konsep-konsep pembangunan
wilayah
1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter
sumber daya.
Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan
ruang.
Konsep pengembangan wilayah terpadu yang
menekankan kerja sama antarsektor untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster
(gugus).
2.
3.
4.
d. Faktor penentu pembangunan wilayah
1. Faktor topografi
2. Faktor klimatologi
3. Faktor hidrogafi
4. Faktor sumber daya hayati
5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
e. Aspek utama pembangunan wilayah
1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi
bersifat lokasional.
Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan
pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi
tertentu.
Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan
mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak
tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan.
2.
3.
f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan
1)Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia dapat
hidup layak.
pengembangan wilayah
1)Daya dukung lahan
pertanian
Daya dukung lahan
pertanian adalah
kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman
pangan agar manusia dapat
hidup layak.
Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
2)Daya dukung lahan
permukiman
Permukiman adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
2)Daya dukung lahan
permukiman Permukiman
adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan
maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat
tinggal.
Sumber: pixabay.com/Pexels
3)Daya dukung
fungsi lindung Daya dukung
fungsi lindung merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
3)Daya dukung fungsi
lindung Daya dukung
fungsi lindung
merupakan
kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan
di wilayah tersebut untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem pada suatu
wilayah.
Sumber: wikipedia.commons.org
4)Daya dukung fungsi ekonomi
wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah
adalah kemampuan
perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi
penduduk di wilayah tersebut.
5)Daya dukung ekologi Daya
dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan
suatu sumber daya atau
ekosistem yang dapat
diakomodasi oleh suatu wilayah
sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
g. Tujuan pembangunan wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun
1945.
h.
1.
2.
Wilayah pembangunan Indonesia
Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali
3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan
4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi
5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan
antara lain memastikan pola
konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan, serta pengadaan air
bersih dan sanitasi yang layak untuk
semua.
i. Pembangunan wilayah
berkelanjutan
Tujuan pembangunan
berkelanjutan antara lain
memastikan pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan, serta
pengadaan air bersih dan
sanitasi yang layak untuk semua.
Sumber: en.wikipedia.org
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan pertumbuhan
wilayah. Pertumbuhan wilayah
dapat didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Pertumbuhan wilayah erat
kaitannya dengan pertumbuhan
wilayah.
Pertumbuhan wilayah dapat
didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
a.
1.
2.
Teori pertumbuhan wilayah
Teori basis sumber daya alam
Teori basis ekspor
3. Teori pertumbuhan neoklasik
4. Teori ketidakseimbangan
5. Teori baru pertumbuhan wilayah
b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah
Sumber: pixabay.com/Konevi
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk
ekonomi suatu wilayah,
terutama sebelum ada
industrialisasi.
Kondisi geografis, seperti
topografi, kelembapan,
temperatur daniklim, selalu
menjadi salah satu faktor penting
yang membentuk ekonomi suatu
wilayah, terutama sebelum ada
industrialisasi.
Sumber: pixabay.com/
PublicDomainPictures
Tenaga kerja merupakan
salah satu sumber utama
pertumbuhan ekonomi.
Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga
kerja yang berbeda-beda.
Tenaga kerja merupakan salah
satu sumber utama pertumbuhan
ekonomi.
Setiap wilayah memiliki jumlah
dan kualitas tenaga kerja yang
berbeda-beda.
Sumber: pixabay.
com/Monoar
Modal adalah segala sumber
daya hasil produksi yang tahan
lama, yang dapat digunakan
sebagai input produktif
berikutnya.
Modal adalah segala sumber daya
hasil produksi yang tahan lama,
yang dapat digunakan sebagai
input produktif berikutnya.
Modal fisik
merupakan faktor
produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Modal fisik merupakan
faktor produksi yang
mencakup bangunan,
mesin, peralatan, dan
komputer.
Sumber: pixabay.com/
MarkoLovric
Modal manusia
didefinisikan
sebagai
keterampilan,
bakat, dan
pengetahuan
produktif
seseorang.
Modal manusia
didefinisikan sebagai
keterampilan, bakat,
dan pengetahuan
produktif seseorang.
Sumber: pixabay.com/
Jarmoluk
Infrastruktur mengacu
pada investasi fisik yang antara
lain terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi,
komunikasi, dan listrik.
Sumber: pixabay.
com/Pexels
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
Teknologi mengacu pada
aplikasi pengetahuan ilmiah
yang mendasar untuk seni
praktis yang menghasilkan
produk industri dan komersial
yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Awal pertumbuhan suatu wilayah
sangat dipengaruhi oleh kondisi
geografis dan sumber daya alam yang
kemudian membuat perbedaan dalam
kecepatan pertumbuhan wilayah.
d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan
1.
Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang
mendorong satu sama lain.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor
yang saling terkait.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau
fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk
dapat mengembangkan dirinya.
2.
3.
4.
e. Pengaruh pusat pertumbuhan
1.
Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya
manusia.
Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di
sekitarnya.
Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di
wilayah sekitarnya.
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di
wilayah sekitarnya.
2.
3.
4.
f. Hierarki pusat pertumbuhan
1.
Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.
2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).
3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL,
PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA
Rencana tata ruang
wilayah nasional meliputi
rencana struktur ruang
wilayah nasional dan
rencana pola ruang wilayah
nasional.
Rencana tata ruang wilayah
nasional meliputi rencana
struktur ruang wilayah
nasional dan rencana pola
ruang wilayah nasional.
Sumber: pixabay.
com/Pexels
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi tujuan,
kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah
provinsi.
Rencana tata ruang wilayah
provinsi adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah provinsi yang
merupakan penjabaran dari
RTRWN, dan yang berisi tujuan,
kebijakan, serta strategi
penataan ruang wilayah provinsi.
Flickr.com/Bonar
Sumber:
Gultom
Rencana tata ruang wilayah
kabupaten adalah rencana
tata ruang yang bersifat
umum dari wilayah
kabupaten yang berisi tujuan,
kebijakan, strategi penataan
ruang wilayah kabupaten,
dan rencana struktur ruang
wilayah kabupaten.
Rencana tata ruang wilayah
kota adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum
dari wilayah kota, yang
merupakan penjabaran dari
RTRW provinsi, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, dan strategi
penataan ruang wilayah kota.
D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN TATA
RUANG WILAYAH
1.
2.
Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran.
Masalah keterbatasan pangkalan data (database).
3. Masalah konflik kepentingan.
4. Masalah ekonomi.
5. Masalah sosial budaya.

More Related Content

Similar to KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf

KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
Septinia Silviana
 
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
Yunus Paelo
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
SerlinaNumba
 

Similar to KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf (20)

304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah
 
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)
 
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
15. Kls XII ; Konsep Wilayah.pptx
 
Geografi-kelas X
Geografi-kelas XGeografi-kelas X
Geografi-kelas X
 
Modul geografi
Modul geografiModul geografi
Modul geografi
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
 
X Bab 1 PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI.pptx
X Bab 1 PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI.pptxX Bab 1 PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI.pptx
X Bab 1 PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI.pptx
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptxPERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
PERENCANAAN WILAYAH-M.Nurdin.F.pptx
 
fdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
fdokumen.com_pengantar-geografi.pptfdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
fdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
 
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
2 pemahaman terhadap_agroindustri_dgrims
 
Geografi pembangunan
Geografi pembangunanGeografi pembangunan
Geografi pembangunan
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
 

More from mudrikmustafid2

Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptMateri tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
mudrikmustafid2
 
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptfdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
mudrikmustafid2
 
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptMateri lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
mudrikmustafid2
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
mudrikmustafid2
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
mudrikmustafid2
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
mudrikmustafid2
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
mudrikmustafid2
 

More from mudrikmustafid2 (11)

Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptMateri tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
 
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
 
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.pptNegara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
 
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptfdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
 
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptMateri lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
 
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.pptpower-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
 
path_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdfpath_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdf
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf

  • 1. BAB 1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG Sumber: Pixabay.com/Free- Photos
  • 2. A. WILAYAH DAN TATA RUANG n n.. Wilayah Perkotaan Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan Wilayah Pedesaan Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000 Wilayah Merupakan Bagian permukaan bumi yang dalam hal-hal tertentu dapat dibedakan bagian-bagian lain di sekitarnya. Contohnya, wilayah pedesaan berbeda dengan wilayah perkotaan.
  • 3. a. Wilayah homogen dan wilayah formal Wilayah homogen adalah tempat di mana populasi di suatu area memiliki karakteristik yang khas didasarkan pada kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik. Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang termasuk wilayah homogen. Ada beragam konsep wilayah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam permasalahan ataupun tujuan pengembangan wilayah. a.Wilayah homogen dan wilayah formal Wilayah homogen adalah tempat di mana populasi di suatu area memiliki karakteristik yang khas didasarkan pada kriteria “alam”, seperti karakteristik fisik. Misalnya, wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang termasuk wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org
  • 4. b. Wilayah fungsional Wilayah fungsional adalah wilayah yang menekankan keterkaitan antarkomponen atau lokasi yang ditandai oleh beberapa aktivitas ekonomi. Misalnya, daerah metropolitan yang terdiri dari kota besar di Jabodetabek (Jakarta-Bogor- Depok-Tangerang-Bekasi). b. Wilayah fungsional Wilayah fungsional adalah wilayah yang menekankan keterkaitan antarkomponen atau lokasi yang ditandai oleh beberapa aktivitas ekonomi. Misalnya, daerah metropolitan yang terdiri dari kota besar di Jabodetabek (Jakarta-Bogor- Depok-Tangerang-Bekasi). Sumber: wikimedia.commons.org
  • 5. c. Wilayah vernakular atau wilayah perseptual Wilayah vernakular adalah atau wilayah perseptual yang memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah. c. Wilayah vernakular atau wilayah perseptual Wilayah vernakular adalah atau wilayah perseptual yang memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya, Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
  • 6. membagi-bagi permukaan bumi menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup dan tujuan tertentu. Sumbe r . : r asean o g Salah satu contoh regionalisasi kawasan di dunia adalah kawasan ASEAN yang terdiri dari negara-negara di Asia Tenggara. Perwilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk
  • 7. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Sumber: wikipedia. commoncs.org Pengertian ruang dalam geografi selalu berkaitan dengan permukaan bumi. Pada gambar, tampak kawah Gunung Tambora yang berdiameter 6 km dan dalamnya 1.100 m.
  • 8. B. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH a. Makna pembangunan wilayah Makna pembangunan memiliki arti sebuah proses, cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perubahan. a. Makna pembangunan wilayah Makna pembangunan memiliki arti sebuah proses, cara atau perbuatan yang berkaitan dengan perubahan. Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bersama.
  • 9. b. Teori lokasi sebagai dasar perlunya pembangunan wilayah Salah satu teori yang mendasari perlunya pembangunan berbasis wilayah adalah teori lokasi. Teori lokasi terbentuk karena letak dan persebaran sumber daya dipengaruhi posisi geografi yang unik.
  • 10. c. Konsep-konsep pembangunan wilayah 1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya. Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang. Konsep pengembangan wilayah terpadu yang menekankan kerja sama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster (gugus). 2. 3. 4.
  • 11. d. Faktor penentu pembangunan wilayah 1. Faktor topografi 2. Faktor klimatologi 3. Faktor hidrogafi 4. Faktor sumber daya hayati 5. Faktor demografi atau sumber daya manusia
  • 12. e. Aspek utama pembangunan wilayah 1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi bersifat lokasional. Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan pemusatan kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi tertentu. Menjadi alat untuk menyosialisasikan dan mengembangkan tingkat kesadaran berbagi pihak tentang perlunya menjaga kelestarian lingkungan. 2. 3.
  • 13. f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan 1)Daya dukung lahan pertanian Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. pengembangan wilayah 1)Daya dukung lahan pertanian Daya dukung lahan pertanian adalah kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan agar manusia dapat hidup layak. Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto
  • 14. 2)Daya dukung lahan permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. 2)Daya dukung lahan permukiman Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Sumber: pixabay.com/Pexels
  • 15. 3)Daya dukung fungsi lindung Daya dukung fungsi lindung merupakan kemampuan suatu wilayah dengan berbagai aktivitas penggunaan lahan di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem pada suatu wilayah. 3)Daya dukung fungsi lindung Daya dukung fungsi lindung merupakan kemampuan suatu wilayah dengan berbagai aktivitas penggunaan lahan di wilayah tersebut untuk menjaga keseimbangan ekosistem pada suatu wilayah. Sumber: wikipedia.commons.org
  • 16. 4)Daya dukung fungsi ekonomi wilayah Daya dukung ekonomi wilayah adalah kemampuan perekonomian suatu wilayah dalam mendukung konsumsi penduduk di wilayah tersebut.
  • 17. 5)Daya dukung ekologi Daya dukung ekologi merupakan tingkat maksimum (baik jumlah maupun volume) pemanfaatan suatu sumber daya atau ekosistem yang dapat diakomodasi oleh suatu wilayah sebelum terjadi penurunan kualitas ekologis.
  • 18. g. Tujuan pembangunan wilayah Pembangunan Negara Republik Indonesia diperlukan untuk mewujudkan cita-cita nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
  • 19. h. 1. 2. Wilayah pembangunan Indonesia Pembangunan wilayah Pulau Sumatera Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali 3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan 4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi 5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara 6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku
  • 20. i. Pembangunan wilayah berkelanjutan Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, serta pengadaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua. i. Pembangunan wilayah berkelanjutan Tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, serta pengadaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua. Sumber: en.wikipedia.org
  • 21. Pertumbuhan wilayah erat kaitannya dengan pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah dapat didefinisikan sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan wilayah erat kaitannya dengan pertumbuhan wilayah. Pertumbuhan wilayah dapat didefinisikan sebagai laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida
  • 22. a. 1. 2. Teori pertumbuhan wilayah Teori basis sumber daya alam Teori basis ekspor 3. Teori pertumbuhan neoklasik 4. Teori ketidakseimbangan 5. Teori baru pertumbuhan wilayah
  • 23. b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah Sumber: pixabay.com/Konevi Kondisi geografis, seperti topografi, kelembapan, temperatur daniklim, selalu menjadi salah satu faktor penting yang membentuk ekonomi suatu wilayah, terutama sebelum ada industrialisasi. Kondisi geografis, seperti topografi, kelembapan, temperatur daniklim, selalu menjadi salah satu faktor penting yang membentuk ekonomi suatu wilayah, terutama sebelum ada industrialisasi.
  • 24. Sumber: pixabay.com/ PublicDomainPictures Tenaga kerja merupakan salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. Setiap wilayah memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda. Tenaga kerja merupakan salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. Setiap wilayah memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda.
  • 25. Sumber: pixabay. com/Monoar Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif berikutnya. Modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif berikutnya. Modal fisik merupakan faktor produksi yang mencakup bangunan, mesin, peralatan, dan komputer. Modal fisik merupakan faktor produksi yang mencakup bangunan, mesin, peralatan, dan komputer.
  • 26. Sumber: pixabay.com/ MarkoLovric Modal manusia didefinisikan sebagai keterampilan, bakat, dan pengetahuan produktif seseorang. Modal manusia didefinisikan sebagai keterampilan, bakat, dan pengetahuan produktif seseorang.
  • 27. Sumber: pixabay.com/ Jarmoluk Infrastruktur mengacu pada investasi fisik yang antara lain terwujud dalam sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan listrik. Infrastruktur mengacu pada investasi fisik yang antara lain terwujud dalam sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan listrik.
  • 28. Sumber: pixabay. com/Pexels Teknologi mengacu pada aplikasi pengetahuan ilmiah yang mendasar untuk seni praktis yang menghasilkan produk industri dan komersial yang lebih bernilai bagi masyarakat. Teknologi mengacu pada aplikasi pengetahuan ilmiah yang mendasar untuk seni praktis yang menghasilkan produk industri dan komersial yang lebih bernilai bagi masyarakat.
  • 29. c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan Awal pertumbuhan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan sumber daya alam yang kemudian membuat perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan wilayah.
  • 30. d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan 1. Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang mendorong satu sama lain. Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor yang saling terkait. Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas yang menyebabkan efisiensi biaya. Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk dapat mengembangkan dirinya. 2. 3. 4.
  • 31. e. Pengaruh pusat pertumbuhan 1. Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya manusia. Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di sekitarnya. Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di wilayah sekitarnya. Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di wilayah sekitarnya. 2. 3. 4.
  • 32. f. Hierarki pusat pertumbuhan 1. Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu. 2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua). 3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).
  • 33. C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA Rencana tata ruang wilayah nasional meliputi rencana struktur ruang wilayah nasional dan rencana pola ruang wilayah nasional. Rencana tata ruang wilayah nasional meliputi rencana struktur ruang wilayah nasional dan rencana pola ruang wilayah nasional. Sumber: pixabay. com/Pexels
  • 34. Rencana tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, serta strategi penataan ruang wilayah provinsi. Rencana tata ruang wilayah provinsi adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi yang merupakan penjabaran dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, serta strategi penataan ruang wilayah provinsi. Flickr.com/Bonar Sumber: Gultom
  • 35. Rencana tata ruang wilayah kabupaten adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten, dan rencana struktur ruang wilayah kabupaten.
  • 36. Rencana tata ruang wilayah kota adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota.
  • 37. D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN TATA RUANG WILAYAH 1. 2. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran. Masalah keterbatasan pangkalan data (database). 3. Masalah konflik kepentingan. 4. Masalah ekonomi. 5. Masalah sosial budaya.