2. PENGERTIAN
WILAYAH
A. Unit geografis Sub-Nasional, merupakan suatu sarana
yang baik dan serasi untuk menanganimasalah masalah
dan fungsi-fungsi perencanaan dalam proporsi yang
teratur
B. Dalam Pengertian grografis merupakan kesatuan
alam, yaitu alam yang serba sama atau bersifat
homogen, atau seragam (uniform) dan kesatuan
manusia yaitu masyarakat yang serba sama yang
mempunyai ciri (kehususan) yang khas sehingga wilayah
tersebut dapat dibedakan dari wilayah lain (jayadinata,
3. KONSEP
A. Wilayah Homogen
Wilayah Homogen diartikan sebagai suatu konsep yang
mengganggap bahwa wilayah geografi dapat dikaitkan
menjadi suatu wilayah tunggal, apabila wilayah-wilayah
mempunyai karakteristik yang sama dalam hal ekonomis,
geografis, social dan politik.
B. Wilayah Nodal
Wilayah Nodal adalah wilayah yang terdiri dari satuan-satuan
wilayah yang heterogen, misalnya terkonsentrasinya
penduduk di suatu tempat, sarana dan prasarana yang cukup
tinggi dan rapi
C. Wilayah Perencanaan
Wilayah Perencanaan adalah suatu wilayah pengembangan,
dimana program-program pembangunan dilaksanakan
4. 1. Factor utama dalam pembangunan wilayah adalah kemajuan
ekonomi wilayah atau Kawasan yang bersangkutan, terutama
pengembangan potensi sumber daya local.
2. Kemajuan ekonomi suatu alam sangat terkait dengan
kondisisumber daya alam (SDA) yang ada, serta kondisi social
masyarakat (Pendidikan, Kesehatan, keterampilan, dan
sebagainya)serta prasarana dan sarana yang mendukung.
5. TINGKATAN WILAYAH
A. Wilayah Makro
Sebagian territorial dari suatu negara. Wilayah Makrodihuni oleh 1-
10 juta penduduk dan meliputi daerah yang luas. Contoh : Wilayah
Kalimantan, Wilayah Jawa
B. Wilayah Mezzo
Bagian dari wilayah makro. Suatu Wilayah messo berpenduduk
300.000 – 1.000.000 jiwa, memiliki sekurangnya satu pusat utama
(berpenduduk 50.000-200.000 jiwa) meliputi daerah seluas
250.000 – 2.500.000 ha atau lebih
C. Wilayah Mikro
Suatu bagian dari wilayah messo (menengah), contoh :
Kabupaten/Kota, Desa
7. PENGERTIAN PERENCANAAN
A. Penetapan Langkah-Langkah yang
digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
B. Dilakukan agar pencapaian tujuan tidak
menemui masalah, & jika menemukan
masalah dapat diantisipasi pemecahannya.
C. Merupakan bagian dari pengambilan
keputusan
8. PERENCANAAN WILAYAH
A. Penetapan Langkah-Langkah yang digunakan untuk
wilayah tertentu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
menetapkan tujuan, meramalkan sesuatu yang akan
terjadi, memperkirakan masalah yang akan muncul,
menetapkan lokasi tempat kegiatan yang akan
dilaksanakan
B. Perencanaan penggunaan ruang wilayah dan
perencanaan aktivitas pada ruang wilayah,
Perencanaan Pengguanaan ruang dituangkan dalam
perencanaan tata ruang wilayah, Perencanaan aktivitas
dituangkan dalam rencana pembangunan wilayah
9. PENGEMBANGAN WILAYAH
- Dari pendekatan toritorial maupun fungsional untuk
Perencanaan Wilayah, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan wilayah adalah upaya pembangunan
dalam suatu wilayah administrative atau wilayah atau
Kawasan tertentu agar tercapai kesejahteraan
masyarakat (people prosperity)memlalui pemanfaatan
peluangh dan pemanfaatan sumber daya secara
optimal, efisien, sinergi, dan sustainableuntuk
menggerakan kegiatan kegiatan ekonomipendapatan,
iklim kondusip perlindungan dan penyediaan sarana
dan prasarana.
10. FAKTOR-FACTOR DALAM
PERENCANAAN WILAYAH
A. Potensi disetiap wilayah adalah berbeda
1. Perbedaan potensi menyebabkan diperlukannya perencanaan yang berbeda
beda-beda
2. Potensi wilayah harus digunakan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
B. Perkembangan teknologi yang sangat cepat
mempengaruhi perubahan kehidupan manusia
C. Adanya kesalahan perencanaan masa lalu sehingga
tidak dapat diubah atau diperbaiki Kembali
Misalnya: pembangunan dijalur hijau atau sempadan.
Diperlukan perencanaan berikutnya yang lebih terarah
D. Kebutuhan lahan semakin meningkat
11. TUJUAN PERENCANAAN WILAYAH
- Menciptakan suatu kehidupan yang aman, nyaman, efisien, lestari
untuk mewujudkan kesejahteraan manusia.
12. BIDANG KAJIAN PERENCANAAN
WILAYAH
A. Perencanaan wilayah untuk kajian social ekonomi
wilayah, seperti perencanann sos-ek perkotaan dan
sosek perdesaan.
B. Perencanaan wilayah untuk tata ruang atau tata
guna lahan.
C. Perencanaan Wilayah untuk kajian khusus, seperti
perencanaan lingkungan, perencanaan pemukiman,
dan perumahan, perencanaan transportasi.
D. Perencanaan Wilayah untuk proyek (site planning),
seperti perencanaan lokasi proyek pasar, Pendidikan,
13. PENDEKATAN PERENCANAAN
WILAYAH
A. Pendekatan Sektoral : Pendekatan didasarkan pada
sector kegiatan yang ada diwilayah tersebut.
B. Pendekatan Kewilayahan : melihat pemanfaatan
ruang serta interaksi berbagai kegiatan dalam ruang
wilayah, pengelompokan suatu wilayah dapat
dilakukakan berdasar batas administrasi,
memandadng wilayah terdiri dari bagian-bagian
wilayah yang lebih kecil dengan potensi dan daya
tariknya masing-masing.