SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
NADIA PRISKILA 
ANGELIN NAYOAN 
X – UPW 
TUGAS B.INDONESIA 
“EKSPOSISI”
Paragraf Eksposisi adalah paragraf 
atau karangan yang mempunyai tujuan 
untuk memberikan informasi tentang 
sesuatu sehingga bisa memperluas 
pengetahuan pembaca. Paragraf 
eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. 
Sumber karangan paragraf eksposisi ini 
bisa diperoleh dari hasil pengamatan, 
penelitian atau pengalaman
Berikut ini adalah pengertian tentang Eksposisi secara 
detail......... 
• Eksposisi adalah salah satu benntuk tulisan atau retorika yang berusaha 
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat 
memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca 
uraian tersebut. 
• Eksposisi merupakan bentuk retorika yang sering dipergunakan dalam 
menyampaikan uraian-uraian ilmiah popular dan uraian-uraian ilmiah 
lainnya yang tidak berusaha mempengaruhi pendapat orang lain. 
• Eksposisisi hanya berusaha menegaskan dan menerangkan suatu pokok 
persoalan. 
• Dalam eksposisi atau pemaparan ,penulis menyerahkan keputusannya 
kepada pembaca. 
• Pada Eksposisi rasa frustasi pada penulis tidak ada atau sekurang-kurangnya 
tidak kelihatan ,karena ia memang tidak bermaksud untuk 
mengundang reaksi,ia sama sekali tidak bermaksud mempengaruhi sikap 
dan pendapat pembaca. 
• Eksposisi akan lebih senang mempergunakan gaya yang bersifat 
informasi. Gaya ini hanya berusaha untuk menguraikan sejelas-jelasnya 
obyeknya, sehinggapembaca dapat menangkap apa yang dimaksudkannnya.
• Eksposisi ditulis dalam bahasa berita,tanpa rasa subyektif 
dan emosional. Maksudnya,penulis sama sekali tidak 
berusaha membangkitkan emosi para pembaca. 
• Pada eksposisi,fakta-fakta hanya dipakai sebagai alat 
konkkritisasi yaitu membuat rumusan dan kaidah yang 
dikemukakan itu lebih konkrit. 
• Pada hakekatnya, eksposisi berusaha untuk mmeperluas 
pandangan dan pengetahuan seseorang mengenai obyek 
yang digarapnya. Oleh sebab itu dalam usaha mencapai 
tujuan tersebut,seorang pengarang yang ingin menulis 
sebuah eksposisi harus memenuhi syarat-syarat berikut:
Macam macam paragraf 
eksposisi 
1. eksposisi definisi 
2. eksposisi proses 
3. eksposisi klasifikasi 
4. eksposisi ilustrasi (contoh) 
5. eksposisi perbandingan 
6. eksposisi pertentangan, 
7. eksposisi laporan 
8. eksposisi Induktif 
9. Eksposisi deduktif
Contoh - contoh Paragraf Eksposisi 
1. Eksposisi definisi 
Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan 
kata-kata untuk pengertian yang lebih luas atau yang lebih 
sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna 
luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau 
sesuatu yang dimaksudkan. 
2. Eksposisi Proses 
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat 
disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. 
Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. 
Energen hangat siap dihidangkan. 
3. Eksposisi klasifikasi 
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, 
bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan 
moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan 
moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar 
lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari 
zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, 
yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan 
efek personil karya sastra pada kritikusnya.
4. Eksposisi ilustrasi 
Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. 
Tubuh manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam 
bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang ditelan menjadi energi 
panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam 
tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. 
Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah 
menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi 
berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat 
memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu 
bernapas. 
5. Eksposisi perbandingan 
Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak 
adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. 
Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang 
menonton orang lain berjalan kaki. 
6. Eksposisi pertentangan 
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. 
Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota 
yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan 
menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
7. Eksposisi laporan 
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan 
dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir 
seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. 
Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini 
melejit sehingga harganya meningkat. 
8. Eksposisi Induktif 
Sebuah rumah warga di kecamatan Purbalingga Wetan kemasukan 
pencuri. Saat itu rumah kosong dan tak terkunci. Pemilik rumah 
mengaku sedang pergi berbelanja ke warung yang jauhnya hanya 2 
kompleks dari rumahnya. Tak ada saksi yang mengetahui. Hanya 
ada bukti bekas almari yang di buka secara paksa. Diduga jumlah 
nilai barang yang dicuri mencapai puluhan juta rupiah. 
9. Eksposisi Deduktif 
Banjir besar terjadi di berbagai daerah di ibukota. Diduga ini 
disebabkan oleh tingginya curah hujan dan sampah-sampah yang 
menyumbat saluran air.Nasib buruk masih menimpa daerah-daerah 
tersebut karena banjir masih tinggi, bantuan berupa obat-obatan 
serta bahan makanan sulit didistribusikan ke daerah-daerah 
tersebut.
Ciri ciri paragraf 
eksposisi 
 berupa tulisan yang memberikan pegertian dan 
pengetahuan 
 menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan 
bagaimana; 
 disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa 
baku 
 Bersifat netral, dalam artian tidak memihak, dan 
memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
Contoh topik: 
- Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar 
terjadi, ada, dan dapat bersifat historis 
tentang bagaimana suatu alat bekerja, 
bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan 
sebagainya 
- Suatu analisis atau penafsiran objektif 
terhadap seperangkat fakta 
- Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh 
pada suatu pendirian
Contoh urutan analisis: 
-Urutan kronologis/proses, biasanya 
memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan 
tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya 
suatu peristiwa 
- Urutan fungsional 
- Urutan atau analisis sebab akibat 
Analisis perbandingan
Langkah-langkah penulisan 
• Menentukan tema 
• Menentukan tujuan karangan 
• Memilih data yang sesuai dengan tema 
• Membuat kerangka karangan 
• Mengembangkan kerangka menjadi karangan 
• Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan karangan 
eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan 
proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan 
bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), 
bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah 
penulisannya : 
 Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh. 
 Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap 
kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus 
memisahkan dan mengurutkannya secara kronolog
Eksposisi

More Related Content

Similar to Eksposisi

Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikIrfan Fahd
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)desta aunika
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaarmita widyasuri
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiasafika fika
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
 
Jenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsJenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsAyu Monita
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahFarid Marianto
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxFadhlanazmyh
 

Similar to Eksposisi (20)

Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu KlasikParagraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
Paragraf Argumentasi dan Eksposisi, serta Menulis karya sastra Melayu Klasik
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
 
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiaJenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia
 
Jenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of textsJenis jenis karangan - Type of texts
Jenis jenis karangan - Type of texts
 
Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisiParagraf eksposisi
Paragraf eksposisi
 
Paragraf eksposisi
Paragraf eksposisiParagraf eksposisi
Paragraf eksposisi
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiah
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
Teks Eksposisi
Teks Eksposisi Teks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Karya ilmiah populer (1)
Karya ilmiah populer (1)Karya ilmiah populer (1)
Karya ilmiah populer (1)
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
paragraf
paragrafparagraf
paragraf
 
Menulis essay
Menulis essayMenulis essay
Menulis essay
 
struktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah istruktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah i
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 

More from Nadia Angelin

More from Nadia Angelin (9)

Animations
AnimationsAnimations
Animations
 
Coto makassar
Coto makassarCoto makassar
Coto makassar
 
Simulasi digital
Simulasi digitalSimulasi digital
Simulasi digital
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
CANDI MENDUT
CANDI MENDUTCANDI MENDUT
CANDI MENDUT
 
Mice
MiceMice
Mice
 
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap NarkobaMembangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
Membangun Ketahanan Diri Terhadap Narkoba
 
Asking and giving direction
Asking and giving directionAsking and giving direction
Asking and giving direction
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Eksposisi

  • 1. NADIA PRISKILA ANGELIN NAYOAN X – UPW TUGAS B.INDONESIA “EKSPOSISI”
  • 2. Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman
  • 3. Berikut ini adalah pengertian tentang Eksposisi secara detail......... • Eksposisi adalah salah satu benntuk tulisan atau retorika yang berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. • Eksposisi merupakan bentuk retorika yang sering dipergunakan dalam menyampaikan uraian-uraian ilmiah popular dan uraian-uraian ilmiah lainnya yang tidak berusaha mempengaruhi pendapat orang lain. • Eksposisisi hanya berusaha menegaskan dan menerangkan suatu pokok persoalan. • Dalam eksposisi atau pemaparan ,penulis menyerahkan keputusannya kepada pembaca. • Pada Eksposisi rasa frustasi pada penulis tidak ada atau sekurang-kurangnya tidak kelihatan ,karena ia memang tidak bermaksud untuk mengundang reaksi,ia sama sekali tidak bermaksud mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca. • Eksposisi akan lebih senang mempergunakan gaya yang bersifat informasi. Gaya ini hanya berusaha untuk menguraikan sejelas-jelasnya obyeknya, sehinggapembaca dapat menangkap apa yang dimaksudkannnya.
  • 4. • Eksposisi ditulis dalam bahasa berita,tanpa rasa subyektif dan emosional. Maksudnya,penulis sama sekali tidak berusaha membangkitkan emosi para pembaca. • Pada eksposisi,fakta-fakta hanya dipakai sebagai alat konkkritisasi yaitu membuat rumusan dan kaidah yang dikemukakan itu lebih konkrit. • Pada hakekatnya, eksposisi berusaha untuk mmeperluas pandangan dan pengetahuan seseorang mengenai obyek yang digarapnya. Oleh sebab itu dalam usaha mencapai tujuan tersebut,seorang pengarang yang ingin menulis sebuah eksposisi harus memenuhi syarat-syarat berikut:
  • 5. Macam macam paragraf eksposisi 1. eksposisi definisi 2. eksposisi proses 3. eksposisi klasifikasi 4. eksposisi ilustrasi (contoh) 5. eksposisi perbandingan 6. eksposisi pertentangan, 7. eksposisi laporan 8. eksposisi Induktif 9. Eksposisi deduktif
  • 6. Contoh - contoh Paragraf Eksposisi 1. Eksposisi definisi Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang lebih luas atau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan. 2. Eksposisi Proses Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan. 3. Eksposisi klasifikasi Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.
  • 7. 4. Eksposisi ilustrasi Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang ditelan menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas. 5. Eksposisi perbandingan Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki. 6. Eksposisi pertentangan Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
  • 8. 7. Eksposisi laporan Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat. 8. Eksposisi Induktif Sebuah rumah warga di kecamatan Purbalingga Wetan kemasukan pencuri. Saat itu rumah kosong dan tak terkunci. Pemilik rumah mengaku sedang pergi berbelanja ke warung yang jauhnya hanya 2 kompleks dari rumahnya. Tak ada saksi yang mengetahui. Hanya ada bukti bekas almari yang di buka secara paksa. Diduga jumlah nilai barang yang dicuri mencapai puluhan juta rupiah. 9. Eksposisi Deduktif Banjir besar terjadi di berbagai daerah di ibukota. Diduga ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dan sampah-sampah yang menyumbat saluran air.Nasib buruk masih menimpa daerah-daerah tersebut karena banjir masih tinggi, bantuan berupa obat-obatan serta bahan makanan sulit didistribusikan ke daerah-daerah tersebut.
  • 9. Ciri ciri paragraf eksposisi  berupa tulisan yang memberikan pegertian dan pengetahuan  menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana;  disampaikan secara lugas dengan menggunakan bahasa baku  Bersifat netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap pembaca
  • 10.
  • 11. Contoh topik: - Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya - Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta - Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian
  • 12. Contoh urutan analisis: -Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa - Urutan fungsional - Urutan atau analisis sebab akibat Analisis perbandingan
  • 13. Langkah-langkah penulisan • Menentukan tema • Menentukan tujuan karangan • Memilih data yang sesuai dengan tema • Membuat kerangka karangan • Mengembangkan kerangka menjadi karangan • Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :  Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.  Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronolog